Comedy and Indie: Milenia
Tampilkan postingan dengan label Milenia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Milenia. Tampilkan semua postingan

Minggu, 18 Februari 2024

Mahasiswa KKN Undip Tim I 2024 Melakukan Kegiatan Pojok Baca dan Literasi di SDN Bagusan Untuk Meningkatkan Minat Baca dan Melatih Siswa Dalam Berpikir Kritis

 


Loetju.id - Mahasiswa KKN Undip Tim I 2024 Melakukan Kegiatan Pojok Baca dan Literasi di SDN Bagusan. Program ini dilaksakan pada tanggal 23 Januari. Peserta yang menghadiri mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. 

Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan dikumpulkannya anak-anak dari seluruh kelas ke dalam satu ruangan, lalu mereka membaca buku dilanjut dengan pemaparan materi mengenai pentingnya membaca, setelah itu menonton film pendek bersama lalu diakhiri dengan review film dan sesi tanya jawab.

Minat baca merupakan sikap positif yang dapat membantu dalam kehidupan. Kegiatan literasi yang dilakukan di SDN Bagusan berlangsung secara menarik karena para siswa tidak hanya mendapatkan sumber pengetahuan melalui bacaan tetapi dari pemutaran film pendek yanh berkaitan dengan sejarah. 

Setelah itu para siswa mereview dan menjawab beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan film tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat berlangsung jangka panjang dan para siswa mendapatkan dampak positifnya. 




Penulis: 
Shiva Ayesha
Sejarah(FIB)


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2024 Menginisiasi Pemilahan Cerdas dan Kreativitas Pengelolaan Sampah dalam Rangkaian Kegiatan Kebonagung’s Zero Waste Heroes

 



Loetju.id - Desa Kebonagung, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung (25-26/01/2024) – Kebonagung menjadi salah satu desa yang dijadikan objek Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh Universitas Diponegoro. Menjadi desa terkecil kedua di Kabupaten Temanggung, Kebonagung menampilkan potensinya dalam sumber daya alam, manusia dan budaya. Memiliki sebagian besar penduduk yang bekerja sebagai petani, menjadikan Kebonagung kaya akan hasil pertanian yang melimpah, seperti cabai, jagung, padi, sawi, kacang panjang, dan sebagainya.

Sampah merupakan permasalahan yang dihadapi oleh semua elemen masyarakat. Industri, rumah tangga, pertanian, bahkan perkantoran erat kaitannya dengan sampah. Begitu juga dengan Desa Kebonagung, pengelolaan sampah yang baik menjadi idaman masyarakat. Saat ini, Desa Kebonagung sudah memiliki sistem distribusi sampah yang cukup baik. Setiap rumah menyediakan tempat sampah yang akan diangkut setiap dua kali dalam satu minggu. Kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan pun sudah baik, hal ini terlihat pada lingkungan desa yang bersih dan asri, serta kegiatan kerja bakti yang rutin dilaksanakan.

Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro, melalui rangkaian observasi, menemukan permasalahan sampah yang ada di Desa Kebonagung. Belum adanya pemilahan sampah secara mandiri oleh masyarakat dan tidak adanya kegiatan daur ulang sampah organik menjadi motivasi dilaksanakannya Kebonagung’s Zero Waste Heroes.

Membawa jargon “wes ora ono sampah”, kegiatan dilaksanakan selama dua hari. Pada hari pertama, diberikan pemaparan materi dan praktik daur ulang sampah organik dengan pembuatan eco-enzyme. Eco-enzyme merupakan cairan fermentasi limbah dapur organik yang memiliki komposisi di anataranya, kulit buah, sayuran busuk, gula merah, dan air. Cairan ini, setelah dipanen dalam waktu 3 bulan, dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman, cairan pembersih serbaguna, pengusir hama, dan sebagainya.

Di hari kedua, Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro memberikan pelatihan daur ulang sampah anorganik. Potensi kemampuan ibu-ibu rumah tangga di Desa Kebonagung dalam merajut memotivasi Tim KKN untuk memberikan inspirasi membuat produk rajutan menggunakan plastik bekas. 

Kegiatan disambut hangat dengan respon positif masyarakat dan perangkat desa. “Seru sekali, kegiatannya sangat bermanfaat” tutur peserta kegiatan. Dengan dilaksanakan rangkaian kegiatan selama dua hari tersebut, Kebonagung diharapkan dapat menjadi desa yang tanggap dan peduli dengan isu sampah.



Penulis:
1. Adelina MGD Nainggolan (Akuntansi – FEB)
2. Ainun Hidayah (Teknik Sipil – FT)
3. Aisyah Zahra Difa’ul Haq (Arsitektur – FT)
4. Hilyatul Aulia El Azizi (Matematika – FSM)
5. Ibnu Achmad Fauzan (Peternakan – FPP)
6. Lailatul ‘Aziizah (Akuntansi – FEB)
7. Shiva Ayesha (Sejarah – FIB)

Dosen Pembimbingan Lapangan: 
Dr. dra. Rr. Hermini Susiatiningsih., M.Si

Lokasi KKN: 
Desa Kebonagung, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Meningkatkan Cyber Awareness: Pentingnya Keamanan Data Pribadi dalam Penggunaan Smartphone di Desa Mojorejo


Pemaparan terkait Cyber Awareness di Balai Desa Mojorejo 
dan pembagian Leaflet kepada warga


Loetju.id - Di tengah kecanggihan teknologi digital, kesadaran akan pentingnya keamanan data menjadi semakin vital dan perlu ditingkatkan. Melihat kurangnya pemahaman warga Desa Mojorejo akan potensi bahaya siber, Chika Indriyanti Suryana, sebagai seorang mahasiswi KKN Tim 1 Universitas Diponegoro, merasa perlu untuk mengambil langkah dalam menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesadaran cyber. Ia memilih untuk melakukan pemaparan tentang keamanan data di era digital, dengan harapan bisa memberikan warga pemahaman yang lebih mendalam terhadap ancaman tersebut.

Pemaparan dilakukan di Balai Desa Mojorejo, di mana warga dengan antusias menyambut informasi yang disampaikan. Dari pemaparan ini tidak hanya memberikan pemahaman mengenai bahaya siber, tetapi juga memberikan solusi praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama terkait penggunaan perangkat smartphone. Juga menggarisbawahi pentingnya menjaga data pribadi dan memberikan panduan konkret tentang tindakan preventif yang dapat dilakukan.

Selain kegiatan di Balai Desa, pemaparan juga dilakukan dengan sosialisasi door to door, memastikan bahwa setiap warga mendapatkan pemahaman yang cukup tentang keamanan data. Dialog pribadi membuka ruang bagi warga untuk bertanya dan mendiskusikan topik tersebut, sambil mendapatkan panduan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman mereka. Langkah ini memberikan sentuhan personal dan memastikan bahwa pesan yang disampaikan benar-benar terserap dengan baik oleh setiap individu.

Sosialisasi Door to Door disertai pembagian leaflet 

Melalui upaya sosialisasi ini, harapannya adalah menciptakan lingkungan digital yang lebih aman di Desa Mojorejo. Dengan meningkatnya kesadaran akan keamanan data, diharapkan warga dapat mengadopsi dan menerapkan kesadaran  dalam menjaga privasi mereka sendiri. Ini tidak hanya akan melindungi mereka dari ancaman siber, tetapi juga akan membentuk fondasi yang lebih kokoh bagi komunitas dalam menghadapi tantangan dunia digital yang semakin kompleks. 




Penulis: 
Chika Indriyanti Suryana

Lokasi: 
Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo

DPL: 
Ir. Denis, S.T., M.Eng., IPM., ASEAN.

Editor
Achmad Munandar

Sabtu, 17 Februari 2024

Mahasiswa KKN Undip Bantu Pelaksanaan Program IKD di Desa Bansari

 


Loetju.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro turut serta dalam membantu pelaksanaan program Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Desa Bansari, Kec. Bulu, Temanggung sebagai wujud nyata kontribusi mahasiswa terhadap masyarakat. Umumnya, untuk mendapatkan IKD masyarakat harus datang ke kantor Disdukcapil atau kantor kecamatan. 

IKD harus diselaraskan atau diaktivasi sesuai data di Sistem Informasi Administrasi Kependudukan yang bisa diakses dari komputer kecamatan dan Disdukcapil. Namun, melalui sinergi antara mahasiswa dan Disdukcapil Temanggung, masyarakat Desa Bansari hanya perlu datang ke balai desa untuk mengaktifkan akun IKD yang berarti cukup menempuh jarak zero kilometer (0 KM).


Program IKD merupakan inisiatif pemerintah untuk memperbarui sistem administrasi kependudukan dengan memanfaatkan teknologi informasi. IKD memungkinkan masyarakat untuk memiliki akses yang lebih mudah dan cepat terhadap dokumen kependudukan seperti Kartu Tanda Kependudukan (KTP) secara digital. IKD diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, kecepatan, dan keterjangkauan layanan publik di seluruh Indonesia. Program IKD ini juga terus ditekankan oleh Disdukcapil Kabupaten Temanggung dengan target 25 persen penduduk yang telah rekam data kependudukan akan melakukan aktivasi IKD.

Dalam pelaksanaan program IKD di Desa Bansari, sebanyak tujuh mahasiswa KKN Undip turut serta dalam berbagai tahapan program, mulai dari registrasi hingga aktivasi akun IKD. Kehadiran mereka memberikan dampak  yang signifikan dalam mempercepat proses pelaksanaan program serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat dan pentingnya Identitas Kependudukan Digital.

Program IKD ini berjalan selama lima hari di balai desa Bansari dan dilaksanakan bersama seluruh perangkat desa serta petugas Disdukcapil. Harapannya, program IKD ini dapat dilanjutkan oleh seluruh pihak terkait agar upaya kolaboratif ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang signifikan bagi peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.



Editor:
Achmad Munandar

KKN TIM 1 Undip Membantu BAPPEDA Terutama Pemerintah Desa Bulakan Untuk Membantu Menurunkan Jumlah Anak Tidak Sekolah




Loetju.id - Bulakan, 28 Januari 2024 ‒ Baru-baru ini, Tim I KKN Undip di Desa Bulakan, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang bersama Pemerintah Desa Bulakan bersatu untuk mengatasi permasalahan tingginya jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) di daerah tersebut. Pada tahun sebelumnya, terdapat 140 anak usia sekolah di Desa Bulakan yang tidak melanjutkan pendidikan mereka, menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat. Kondisi ini menjadi krusial mengingat target program "Indonesia Emas" yang dicanangkan pemerintah pada tahun 2045, sehingga menuntut penyelesaian cepat terhadap permasalahan pendidikan.

Dalam menghadapi tantangan ini, Tim I KKN Undip berkolaborasi dengan Pemerintah Desa serta pihak lain seperti PKBM Kecamatan Belik, Ketua RT, Bappeda Kabupaten Pemalang, dan pemuda Desa Bulakan. Mereka bersama-sama berkomitmen untuk menanggulangi permasalahan tersebut demi menciptakan masa depan yang cerah bagi generasi mendatang, sejalan dengan visi Indonesia Emas pada tahun 2045. Kesadaran akan pentingnya pendidikan sebagai fondasi pembangunan bangsa, sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, menjadi landasan utama bagi langkah-langkah yang diambil.

Untuk mengatasi permasalahan ATS, Tim I KKN Undip membentuk tim khusus yang terdiri dari Muhammad Nashiruddin Albani (Manajemen dan Administrasi Logistik), Naufal Yudho Wicaksono (Teknik Elektro), dan Hafid Mustakim (Akuntansi). 

Dengan data yang dikumpulkan oleh Naufal Yudho Wicaksono, pada Minggu (28/01/2024), tim langsung mendatangi setiap anak ATS di rumah mereka. Mereka berusaha memahami alasan di balik keputusan mereka untuk tidak melanjutkan pendidikan, memberikan motivasi, dan mengajak mereka kembali ke sekolah. Melalui kunjungan tersebut, tim berhasil mengidentifikasi beragam alasan di antaranya adalah kasus kekerasan, penyakit, dan pola pikir masyarakat yang mengutamakan pekerjaan daripada pendidikan.

Namun, upaya tim tidak sia-sia. Berkat kerja keras mereka dan dukungan pihak lain, sejumlah anak ATS berhasil kembali ke sekolah dan mengikuti program kejar paket. Harapan mereka adalah meningkatnya kesadaran akan pentingnya pendidikan, tidak hanya bagi generasi muda secara umum, tetapi juga khususnya bagi generasi muda Desa Bulakan, demi masa depan bangsa yang lebih baik.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Tim I KKN Undip Berhasil Menciptakan Terobosan Terbaru Kepada Administrasi Desa Untuk Mempermudah Masyarakat Membuat Surat Penting

 




Loetju.id - Di Bulakan, pada tanggal 3 Februari 2024, Tim I KKN Undip di Desa Bulakan, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Mereka memperkenalkan sistem pelayanan administrasi masyarakat yang dapat diakses melalui pemindaian kode barcode. Naufal Yudho Wicaksono, sebagai salah satu perintis ide ini, menyebutkan idenya yaitu pembuatan barcode yang berisikan surat-surat penting yang sering dibuat oleh Masyarakat. 

Salah satu mahasiswa Tim 1 KKN Undip ini juga menyatakan bahwa tujuan program ini adalah untuk memberikan kemudahan dan kesederhanaan dalam mengakses layanan administrasi kepada masyarakat. Dengan adanya terobosan ini, diharapkan masyarakat, khususnya yang ingin mengurus berkas administrasi di desa, akan mendapat bantuan yang signifikan.

Dalam implementasi terobosan ini, tim membuat pelayanan seefisien mungkin agar mudah diakses oleh masyarakat. Masyarakat cukup memindai barcode yang ditempatkan di beberapa lokasi strategis seperti sekolah, balaidesa, dan poskamling. Setelah pemindaian, masyarakat akan diarahkan ke layar yang menampilkan berbagai opsi layanan seperti Surat Keterangan Usaha, Surat Keterangan Domisili, Surat Pengantar KTP, hingga Surat Pengantar SKCK.

Meskipun demikian, tim menyadari bahwa program ini masih perlu ditingkatkan. Salah satu kekurangannya adalah keterbatasan praktisnya, di mana masyarakat harus mengunduh dan mencetak file terlebih dahulu sebelum membawanya ke Balaidesa untuk ditandatangani oleh Kepala Desa. Mereka berencana untuk mengembangkan program ini dengan basis NIK warga agar lebih praktis dan mudah. Kerja sama dengan Tim IT Desa Bulakan direncanakan untuk menyempurnakan terobosan ini ke depannya. 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim I Undip Membuat dan Mensosialisasikan Pemasaran Pestisida dari Limbah Batang Tembakau dalam rangka Pemberdayaan Petani Desa Legoksari, Kec. Tlogomulyo, Kab. Temanggung




Loetju.id - Tembakau merupakan komoditas pertanian musiman yang umumnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan rokok. Selain itu, tembakau berperan penting dalam bentuk cukai dan devisa sebagai penerimaan negara dan juga sebagai sumber pendapatan dan penyediaan lapangan pekerjaan. Di Indonesia, perkembangan tanaman tembakau cukup pesat dan mudah ditemui. Akan tetapi tidak semua daerah dapat ditumbuhi tanaman tembakau. 

Salah satu daerah penghasil tembakau yang cukup terkenal adalah tembakau dari Desa Legoksari, Kec. Tlogomulyo, Kab. Temanggung, Jawa Tengah. Desa ini merupakan salah satu penghasil tembakau paling mahal, yaitu tembakau Srinthil. Meski begitu, perekonomian petani desa dirasa masih kurang sejahtera, karena sistem penjualan tembakau di desa ini masih memakai sistem juragan, dimana segala keputusan terkait harga tembakau tergantung pimpinan atau juragan.

Tanaman tembakau (Nicotiana tabacum) mengandung nikotin yang tinggi. Bagian tanaman yang dijadikan bahan baku rokok adalah bagian daun. Sedangkan batang dan akarnya hanya dibakar saja. Padahal batang tembakau mengandung kurang lebih 18% nikotin yang tak hanya digunakan dalam kandungan rokok, tetapi juga dapat digunakan sebagai racun saraf yang bekerja sebagai antagonis dari reseptor asetil kolin. Nikotin bekerja sangat cepat dan merupakan racun yang sangat toksik bagi hewan tingkat tinggi. Maka dari itu batang tembakau dapat digunakan sebagai bahan alternatif pembuatan pestisida alami yang dapat membasmi serangga seperti ulat perusak daun, aphids, triphs, dan pengendali jamur (fungisida). 

Pestisida ini juga berpotensi untuk diproduksi secara komersial agar perekonomian desa semakin membaik. Dari latar belakang tersebut, KKN Tim I Undip Desa Legoksari berinisiatif mengadakan Program Pemberdayaan Petani Desa melalui Pemanfaaatan Limbah Batang Tembakau untuk Pembuatan Pestisida. Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan terhadap petani dan pemuda desa tentang cara memanfaatkan limbah batang tembakau dengan baik untuk memperbaiki ekonomi petani desa.

Dari latar belakang tersebut, KKN Tim I Undip Desa Legoksari mengadakan Program Pemberdayaan Petani Desa melalui Pemanfaaatan Limbah Batang Tembakau untuk Pembuatan Pestisida. Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan terhadap petani dan pemuda desa tentang cara memanfaatkan limbah batang tembakau dengan baik untuk memperbaiki ekonomi petani desa. 

 
Program ini diawali dengan studi literatur dan eksperimen pembuatan pestisida dari batang tembakau. Percobaan diawali dengan merendam 400 gr batang tembakau yang telah dihancurkan, kemudian ditambahkan detergen sebanyak 1 sendok teh dan air sebanyak 1 liter. Fermentasi dilakukan selama 1 hari. Hasil fermentasi diuji coba dengan perbandingan kadar larutan : air yaitu 1 : 10. Uji coba dilakukan pada tanaman cabai dengan pengamatan selama 3 hari.


   
Sosialisasi dan pelatihan pembuatan pestisida batang tembakau dilakukan di Balai Desa Legoksari dengan sasaran kelompok tani dan pemuda Desa Legoksari. Materi yang dipaparkan antara lain mengenai seluk beluk batang tembakau, cara pembuatan pestisida dari tanaman tembakau, pemantauan dampak lingkungan dari kegiatan produksi, penerapan protokol kesehatan dalam pembuatan dan menggunakan pestisida, lingkungan yang efisien untuk pekerja pertanian, pengelolaan keuangan untuk proses pembuatan pestisida, dan pemasaran hasil produk pestisida dari limbah batang tembakau. 

Kemudian dilanjutkan dengan praktek pembuatan pestisida dari limbah batang tembakau. Hasil dari fermentasi batang tembakau selanjutnya dapat digunakan kelompok tani untuk digunakan di ladang tumpangsari setempat. Selain hal tersebut pestisida ini dapat dipasarkan secara konvensional maupun digital dalam rangka peningkatan ekonomi desa Legoksari.

Dengan diadakannya program multidisiplin ini, harapannya dapat menambah wawasan masyarakat Desa Legoksari mengenai pembuatan pestisida batang tembakau sehingga masyarakat dapat dengan mudah menyediakan pestisida alami dengan memanfaatkan komoditas pertanian di desanya sendiri. Selain itu dengan memasarkan produk pestisida limbah tembakau dapat memberdayakan UMKM pertanian desa sehingga dapat memperbaiki perekonomian dan membuka lapangan pekerjaan baru di Desa Legoksari.



Editor:
Achmad Munandar

Keren! Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro Melakukan Sosialisasi Pembuatan dan Pemasaran Tempe dari Kacang Senerek dalam rangka Memberdayakan Masyarakat Desa Legoksari, Kec. Tlogomulyo, Kab. Temanggung




Loetju.id - Desa Legoksari, Kec. Tlogomulyo, Kab. Temanggung merupakan desa yang terletak di lereng Gunung Sumbing. Menurut tipografi, wilayah kecamatan tlogomulyo terletak pada ketinggian tanah rata-rata 800 m dpl, dengan suhu maksimum 29 derajat celsius dan suhu minimum 18 derajat celsius. Rata-rata jumlah hari hujan 64 hari dan banyaknya curah hujan 22 mm/tahun. Sedangkan Desa Legoksari terletak pada ketinggian 1100-1300 m dpl sehingga sangat cocok untuk ditanami tanaman dengan suhu rendah, termasuk kacang senerek dengan suhu udara untuk pertumbuhan sekitar 25°C.

Kacang senerek merupakan sejenis kacang merah yang merupakan sumber protein tertinggi kedua setelah kacang kedelai. Biasanya kacang senerek diolah menjadi sop kacang senerek yang menjadi makanan khas daerah Magelang dan sekitarnya. Namun kacang senerek tidak hanya dapat dibuat menjadi sop saja, tetapi juga dapat dibuat sebagai tempe. Berdasarkan penelitian, tempe kacang senerek yang diolah dengan baik mengandung 19,51% karbohidrat, 13,45% protein, 1,25% lemak, dan sedikit vitamin dan mineral. Selain bergizi, melimpahnya kacang senerek sebagai salah satu komoditas pertanian di Desa Legoksari menjadi salah satu keunggulannya.

Pelaksanaan program diawali dengan uji coba pembuatan tempe dari kacang senerek. Untuk 1 kg kacang senerek dibutuhkan 10 gr ragi tempe. Mula-mula dipilih kacang senerek yang sudah cukup umur, utuh, mulus, dan tidak cacat. Lalu kacang senerek dicuci untuk menghilangkan kotoran dan tanah yang menempel. Kemudian kacang senerek direbus selama 30 menit agar kacang dapat dikupas kulit arinya. 

Setelah dikupas, kacang senerek direndam selama 1 hari (24 jam) agar kacang terhidrasi. Lalu dilakukan perebusan kembali kacang senerek untuk menghilangkan inhibitor tripsin. Setelah direbus, kacang senerek ditiriskan dan diangin anginkan hingga kering. Kemudian kacang senerek ditambahkan ragi dan diaduk rata, lalu dimasukkan ke dalam wadah dengan sedikit diberi sirkulasi udara. Fermentasi kacang senerek berlangsung sekitar 2 hari. Tempe kacang senerek siap untuk diolah

Sosialisasi dilakukan di balai desa dengan melibatkan ibu-ibu PKK dan karang taruna desa. Kegiatan yang dilakukan berupa presentasi mengenai kandungan keunggulan kacang senerek, tips pemasaran tempe kacang senerek. Kegiatan juga didukung  dengan sesi tanya jawab sehingga peserta dapat lebih memahami dan membuka wawasan tentang tempe kacang senerek. Terakhir, dilanjutkan dengan praktek pembuatan tempe kacang senerek dengan menyediakan kacang senerek yang telah direbus tahap pertama. Kemudian hasilnya kami berikan kepada ibu-ibu PKK untuk diolah menjadi masakan lezat.


   
Harapannya program ini dapat menambah wawasan masyarakat Desa Legoksari mengenai pembuatan tempe kacang senerek sehingga masyarakat dapat dengan mudah menyediakan makanan sehat dan bergizi dengan memanfaatkan komoditas pertanian desanya sendiri. Selain itu dengan memasarkan produk tempe dari kacang senerek dapat memberdayakan UMKM desa sehingga tingkat perekonomian di Desa Legoksari dapat meningkat.



Penulis: 
1. Rasya Fahri Hilal Prasetya 
2. Restu Pandu Pramudyatama


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Membantu Pelaku Usaha UMKM di Kelurahan Sonorejo Dalam Membuat Nomor Induk Berusaha Melalui OSS (Online Single Submission)

 

Loetju.id - Sonorejo, Sukoharjo (21/01/2024) - Kelurahan Sonorejo mempunyai wilayah yang cukup terkenal akan kerajinan wayang kulit dan kaligrafi dari kulit kambing, wilayah Sonorejo memiliki potensial khususnya bagi pelaku usaha UMKMnya. 

Kelurahan Sonorejo terdiri dari beberapa kampung, diantaranya Cebukan, Gabahan, Gedong, Jomblang, Kayen, Langsur, Ngiser, Ngunut, Sayemrejo, dan Sonorejo.Mata pecaharian didominasi oleh petani dan pegiat UMKM ukir serta tatah sungging pembuatan wayang.Satu dasawarsa yang lalu, selain sebagai petani, penduduk Sonorejo sebagian besar menjadi pengrajin kulit, dengan produk wayang kulit untuk hiasan maupun wayang kulit untuk pertunjukan. 

Hingga saat ini, pekerjaan ini masih ditekuni oleh beberapa masyarakat desa Sonorejo. Beberapa sanggar wayang masih menjalankan usahanya, diantaranya, Sanggar Wayang Sri Wahono, Sanggar Wayang orang Mursito, Sanggar Wayang Sunardi, Sanggar Wayang Marwanto, dan masih banyak lagi.

Sebagai mahasiswa hukum sudah sepatutnya membantu meningkatkan kesadaran hukum dalam bermasyarakat. Mengingat hal tersebut, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2022 mengajak para pelaku UMKM di Kelurahan Sonorejo untuk menjalankan bisnisnya dengan resmi dan memiliki Nomor Induk Berusaha.
  


Legalitas berusaha bagi pelaku usaha UMKM sangat mudah didapatkan dan hanya cukup 15 menit saja, mengingat bahwa pemerintah memiliki program kemudahan berusaha untuk menciptakan suatu sistem mendapatkan perizinan dengan mudah, cepat dan gratis. Sementara, pada masa Pandemi COVID-19 pemerintah memberikan bantuan kepada para pelaku usaha UMKM yang memang memiliki perizinan berusaha melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT).



Penulis: 
Bennando Wijaya
Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

Lokasi: 
Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

DPL:    
1. Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan S.Si,M.Si.
2. Muhamad Azhar S.H, L.L.M.

Editor:
Achmad Munandar

#KKNTIMIIPERIODE2022
#P2KKNUNDIP
#LPPMUNDIP
#UNDIP

Penyuluhan Manfaat Jaminan pada BPJS Ketenagakerjaan Bagi Para Tenaga Kerja

 


Loetju.idSonorejo, Sukoharjo (23/01/2024) - Kelurahan Sonorejo mempunyai wilayah yang dekat dengan pabrik pabrik industri, kelurahan Sonorejo juga ada para penerima kerja(buruh). Hal ini menarik untuk diulas sebab tidak peduli se maju atau se tertinggal apapun suatu daerah, di dalamnya akan selalu terdapat hubungan kerja antara pemberi kerja dan penerima kerja. Oleh sebab itu, saya bersama TIM 1 KKN UNDIP 2024.

Berdasarkan hal tersebut, saya melaksanakan program keilmuan Penyuluhan manfaat jaminan yang ada pada BPJS Ketengakerjaan bagi para tenaga kerja untuk kemudian dbagikan dan dijelaskan kepada para pekerja yang kami temui dengan tujuan agar seluruh pekerja tersebut dapat mengetahui jaminan yang didapatkan dalam BPJS Ketenagakerjaan.

BPJS atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial merupakan badan hukum yang menjalankan program jaminan pemeliharaan kesejahteraan dari pemerintah kepada masyarakat yang tergabung sebagai anggota. Program-programnya terbagi atas dua yakni BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. 

Terkhusus BPJS Ketenagakerjaan, program ini akan memberi perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengantisipasi risiko kecelakaan kerja ataupun risiko sosial ekonomi tertentu. Selain mempermudah mendapatkan perlindungan, pemerintah juga menambah kemudahan proses administrasi dan pembayaran dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan online.

BPJS Ketenagakerjaan memberikan berbagai jaminan bagi para pekerja di Indonesia. Berikut adalah beberapa jaminan yang ada dalam program BPJS Ketenagakerjaan:

1. Jaminan Kecelakaan Kerja: Jika seorang pekerja mengalami kecelakaan kerja, BPJS Ketenagakerjaan memberikan perlindungan berupa biaya pengobatan, rehabilitasi, dan santunan cacat atau kematian.

2. Jaminan Hari Tua: Bagi pekerja yang telah mencapai usia pensiun, BPJS Ketenagakerjaan memberikan jaminan berupa uang pensiun bulanan.

3. Jaminan Kematian: Jika seorang pekerja meninggal dunia, ahli warisnya berhak menerima santunan kematian.

4. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan: BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan jaminan kesehatan, termasuk biaya pengobatan dan pelayanan kesehatan lainnya.


Ingatlah bahwa persyaratan dan ketentuan lebih lanjut dapat berbeda tergantung pada situasi dan status pekerja. Semua informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui BPJS Ketenagakerjaan atau situs resmi mereka. 
 


Penulis:
Bennando Wijaya
Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

Lokasi: 
Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

DPL :    
1. Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan S.Si,M.Si.
2. Muhamad Azhar S.H, L.L.M.

Editor:
Achmad Munandar

#KKNTIMIIPERIODE2022
#P2KKNUNDIP
#LPPMUNDIP
#UNDIP

Sosialisasi Pemilahan Sampah dan Pemanfaatannya Berdasarkan Jenisnya oleh Mahasiswa KKN Undip

 



Loetju.idBanyusidi, Pakis, Magelang, Jawa Tengah (24/01/2024) Mahasiswa KKN Tim 1 2024 Undip melaksanakan salah satu program keilmuannya. Program keilmuan yang diselenggarakan pada hari itu adalah Sosialisasi dan Praktik Pemilahan Sampah dan Pemanfaatannya. 

Sosialisasi dan Praktik Pemilahan Sampah dan Pemanfaatannya ini dipilih sebagai salah satu program keilmuan dikarenakan saat melakukan silaturahmi sekaligus diskusi dengan warga kami menemukan permasalahan seputar sampah yang masih diolah secara individu dan mayoritas masyarakat khususnya di dusun dayugo masih mengelolah sampah dengan cara dibakar setelah mendengar keluhan dari masyarakat yang membuat kami tergerak untuk mengambil program keilmuan yang berkaitan dengan pengolahan sampah. 

Program keilmuan ini bertujuan untuk membantu warga untuk memperdalam mengenai pemilahan sampah serta pemanfaatannya agar dapat meminimalisir sampah yang sudah tidak bisa didaur ulang secara mandiri.
 
Sosialisasi dan Praktik Pemilahan Sampah dan Pemanfaatannya dilaksanakan di rumah Kepala Dusun Dayugo Desa Banyusidi dengan audiens warga Desa Banyusidi. Program yang dilaksanakan ini diawali dengan penyampaian materi dengan bahasan mengenai pengertian sampah, kategori sampah, mengapa sampah perlu dipilah, dan cara memanfaatkan sampah sesuai dengan kategorinya. Setelah pemaparan materi diakhiri dengan pemberian poster masyarakat Dusun Dayugo. 
 
Besar harapan para mahasiswa KKN Tim 1 Undip dari Program Sosialisasi dan Praktik Pemilahan Sampah dan Pemanfaatannya dapat berdampak baik bagi warga Desa Banyusidi. Setidaknya dengan adanya sosialisasi ini dapat menaikan kesadaran warga Desa Banyusidi untuk lebih peduli terhadap lingkungan yang dimulai dari pentingnya pemilahan sampah untuk mampu melihat potensi sampah organik dan anorganik yang bisa dimanfaatkan kembali menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat.



Penulis:
Putri Regita Cahyani Tahir 

Editor:
Achmad Munandar

KKN TIM I UNDIP Melakukan Penyuluhan Pemilu Cerdas Pada Karang Taruna Kelurahan Bulakan

 


Loetju.idPada masa pemilu seperti ini banyak tersebar berita yang tidak jelas kebenarannya. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro (UNDIP) 2023/2024 melakukan sosialiasi kepada karang taruna RT 03 Kelurahan Bulakan dengan melakukan penyuluhan Pemilu Cerdas anti hoaks dan golput. 

Berdasarkan data KPU, 107 juta pemilih merupakan kategori orang muda (52%) pemilih terbanyak merupakan pemilih dengan rentang usia 17-40 tahun yang mana pada usia tersebut merupakan pemilih pemula yang berpotensi menjadi sasaran empuk praktik politik gelap sertaa terpengaruh berita hoax.

Partisipasi aktif kita di pemilu jadi sangat penting agar kita bisa memastikan kebijakan yang dihasilkan pemimpin kedepannya sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tema ini sorotan dalam upaya meningkatkan kualitas demokrasi di suatu negara. Pendekatan ini bertujuan untuk mengatasi dua masalah yang seringkali mengganggu integritas dan legitimasi proses pemilihan umum.

Pertama, pemilu anti hoaks bertujuan untuk memerangi penyebaran informasi palsu atau hoaks yang dapat mempengaruhi opini publik dan hasil pemilihan. Dengan memperkuat literasi digital dan menyediakan sumber informasi yang dapat dipercaya, pemilih dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan rasional. Langkah-langkah konkret seperti kampanye penyadaran, pelatihan literasi media, dan penegakan hukum terhadap penyebaran hoaks dapat membantu mengurangi dampak negatif dari informasi yang tidak benar.

Kedua, pemilu anti golput bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih dengan mengurangi angka golput, yaitu ketika pemilih memilih untuk tidak memberikan suara. Ini dapat dilakukan melalui pendekatan pendidikan politik yang menekankan pentingnya partisipasi aktif dalam proses demokrasi, serta membangun kesadaran akan konsekuensi dari golput. Selain itu, penyediaan fasilitas dan aksesibilitas yang lebih baik dalam proses pemilihan umum, seperti pemungutan suara elektronik atau pemungutan suara melalui surat, juga dapat membantu meningkatkan partisipasi pemilih.

Dengan menjalankan strategi pemilu anti hoaks dan golput secara bersamaan, diharapkan proses pemilihan umum dapat menjadi lebih transparan, adil, dan representatif. Ini akan memperkuat fondasi demokrasi dan meyakinkan masyarakat akan keabsahan hasil pemilihan yang terpilih. Para remaja juga diharapkan untuk menggunakan hak suaranya dengan baik dan tidak golput dalam pemilu 2024 ini.



Dosen Pembimbing Lapangan:
Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si  
Muhamad Azhar, S.H., LL.M

Lurah Bulakan: 
Marlina Dry Hastuti, S.E., M.M

Camat Sukoharjo: 
Havid Danang P.W., S.H., M.H

Editor:
Achmad Munandar

KKN TIM I UNDIP Mengungkap Bahaya Pinjaman Online Ilegal: Ancaman Tersembunyi di Balik Kemudahan



Loetju.id - Di tengah gemerlapnya teknologi dan ketersediaan pinjaman online, terdapat ancaman yang meruncing dari pinjaman online ilegal. Meskipun menawarkan kemudahan dan aksesibilitas, pinjaman ini seringkali menyimpan bahaya yang tidak terlihat bagi para peminjam.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro (UNDIP) 2023/2024 melakukan sosialiasi kepada Ibu-Ibu PKK RT 02 Kelurahan Bulakan mengenai bahaya pinjaman online ilegal. Ada beberapa hal yang disampaikan dalam sosialisasi mengenai ancaman yang diakibatkan oleh pinjaman online ilegal, seperti:

Bunga yang Tinggi: Pinjaman online ilegal sering kali menawarkan bunga yang sangat tinggi, bahkan melebihi batas yang ditetapkan oleh regulasi. Ini dapat menjebak peminjam dalam lingkaran hutang yang tak terputus.

Tenor yang singkat: Para pemberi pinjaman ilegal sering menggunakan taktik penagihan yang tidak bermoral, termasuk ancaman fisik dan pelecehan verbal, meningkatkan tekanan psikologis pada peminjam.

Penggunaan dan Penyebaran Data Pribadi: Banyak platform pinjaman ilegal mengabaikan perlindungan data pribadi, meninggalkan peminjam rentan terhadap penyalahgunaan informasi pribadi mereka.

Bahaya administrasi besar: Terkadang, pinjaman ilegal menyertakan klausul-klausul tersembunyi yang membuat peminjam terjebak dalam utang yang tak terduga.

Tidak Adanya Perlindungan dari OJK: Pinjaman ilegal seringkali tidak tunduk pada regulasi yang ketat, meninggalkan peminjam tanpa perlindungan hukum jika terjadi sengketa.

Penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan risiko pinjaman online ilegal dan lebih memilih lembaga keuangan yang terdaftar dan diatur secara resmi. Selain itu, regulasi yang lebih ketat dan edukasi konsumen yang lebih baik juga diperlukan untuk melindungi masyarakat dari praktik pinjaman yang merugikan.

Dengan adanya penyuluhan yang dilakukan ini, diharapkan masyarakat Kelurahan Bulakan dapat menghindari pinjaman ilegal agar mereka tidak terjebak dalam pinjaman online ilegal. 



Dosen Pembimbing Lapangan:
Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si  
Muhamad Azhar, S.H., LL.M

Lurah Bulakan: 
Marlina Dry Hastuti, S.E., M.M

Camat Sukoharjo: 
Havid Danang P.W., S.H., M.H

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Kenalkan Teknologi Biopori Sebagai Alternatif Pengolahan Sampah Dapur Kepada Masyarakat Desa Banyusidi




Loetju.id - Sampah merupakan hal-hal yang dibuang dan sudah tidak terpakai lagi. Sampah juga dapat diartikan sebagai buangan dan sisa dari suatu proses tertentu. Pada umumnya, sampah dibedakan berdasarkan 3 jenis yaitu sampah organik, anorganik, dan sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Sampah organik merupakan sampah yang mudah membusuk dan mudah terurai dalam waktu yang cepat, contohnya adalah sisa makanan, sisa buah dan sayuran, daun kering, sampah dapur, dan sebagainya. Sampah anorganik merupakan sampah yang sulit membusuk dan terurai dalam waktu yang lama, contohnya adalah plastik, kaleng, botol kaca, kertas dan sebagainya. Sampah B3 merupakan sampah yang mengandung zat beracun dan berbahaya seperti deterjen, pemutih pakaian, pembersih kamar mandi, pembasmi serangga, batu baterai, dan sebagainya.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti menghasilkan sampah dari kegiatan rumah tangga baik sampah organik, anorganik, maupun B3. Sampah jika tidak dikelola dan diolah dengan baik dan dengan cara yang benar maka akan menimbulkan masalah lebih lanjut terhadap kehidupan sehari-hari dan masa yang akan datang.



    
Pada tanggal 24 Januari 2024, di Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, dilaksanakan salah satu program keilmuan dari Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP 2023/2024 yang berlokasi di rumah Kepala Dusun Dayugo. Program ini berbentuk acara pengenalan teknologi biopori sebagai alternatif pengolahan sampah dapur dan sampah organik melalui pemaparan materi, pemutaran video penerapan biopori, dan menunjukkan alat fisik biopori secara langsung. Program keilmuan ini dipilih atas latar belakang permasalahan sampah yang ditemui di Desa Banyusidi. Sasaran dari program keilmuan ini adalah masyarakat Dusun Dayugo, Desa Banyusidi.

Masyarakat Desa Banyusidi belum terlalu memperhatikan pemilahan dan pengolahan sampah yang baik dan benar terutama untuk sampah organik. Sampah organik masih dibuang secara masing-masing oleh warga Dusun Dayugo sendiri. Dari hasil observasi kepada masyarakat, sampah sisa makanan seringkali dijadikan sebagai pakan ternak ayam yang dimiliki warga. Untuk sampah daun kering dan ranting-ranting pohon masih dikelola dengan cara dibakar, yang mana hal ini tentunya tidak baik karena akan menimbulkan polusi dan masalah kesehatan. Sedangkan untuk sampah dapur seperti kulit bawang, kulit kentang, kulit wortel, dan sebagainya hanya langsung dibuang begitu saja ke TPS. Sampah-sampah organik tersebut sebenarnya dapat diolah menggunakan teknologi biopori dan dapat menjadi kompos alami.
   


Sumber: bagongjaya.com

Teknologi Biopori merupakan sebuah teknologi sederhana berupa lubang yang dibuat tegak lurus ke dalam tanah sebagai alternatif pengolahan sampah organik terutama sampah dapur dan dedaunan, sekaligus menjadi lubang resapan air hujan. Biopori dapat diterapkan menggunakan pipa untuk menjaga bentuk lubang agar tetap stabil didalam tanah. Minimal kedalaman lubang Biopori pada umumnya sepanjang 50 cm kedalam tanah dengan diameter sebesar 10 cm. 

Manfaat dari lubang biopori adalah mengurangi tumpukan sampah organik dan sampah dapur, menghasilkan pupuk kompos alami, menambah daya serap tanah terhadap air hujan, mengatasi genangan air hujan dan banjir, dan solusi berkelanjutan pengolahan sampah organik. Lubang-lubang yang ada di badan pipa menjadi lubang resapan dan masuknya organisme-organisme pengurai yang ada di dalam tanah. Penutup dibagian atas pipa berfungsi untuk menjaga sampah organik yang ada didalamnya tidak meluap keluar ketika hujan deras dan mengurangi bau busuk dari proses pengomposan.

Dengan adanya pengenalan teknologi biopori ini, diharapkan masyarakat Desa Banyusidi dapat menerapkannya untuk pengolahan sampah organik dan sampah dapur, serta turut berpartisipasi melakukan konservasi tanah dan memperbanyak cadangan air hujan yang terserap didalam tanah.




Penulis :
Salwa Fajar Febriana 
(Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)

Editor:
Achmad Munandar

#p2kknundip

Pencerdasan Oleh Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Mengenai Upaya Pencegahan Krisis Air Bersih di Musim Kemarau Panjang Kepada Masyarakat Desa Banyusidi

 


Loetju.id - Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang merupakan sebuah wilayah pedesaan yang terletak di kaki Gunung Merbabu, dengan ketinggian rata-rata 882 mdpl. Desa Banyusidi memiliki luas sebesar 750 hektar dan terbagi kedalam 22 dusun, 36 RW, dan 81 RT. Dari 6.288 jiwa penduduk Desa Banyusidi, sebagian besar bekerja sebagai petani, pekebun, dan peternak. Hal ini memperlihatkan adanya potensi dari bidang pertanian terutama komoditas pertanian dataran tinggi seperti sayur-sayuran, cabai, tomat, dan lain sebagainya. 

Selain itu, terdapat juga peternakan besar yaitu Balai Ternak BAZNAS yang terletak di Dusun Dayugo. Desa Banyusidi termasuk kedalam salah satu desa di Kecamatan Pakis yang mengalami kekeringan cukup parah pada tahun 2023 kemarin akibat adanya fenomena El-Nino, yang menyebabkan musim kemarau panjang. Beberapa dusun di Desa Banyusidi terutama dusun yang ada di dataran lebih tinggi mengalami kekurangan air, salah satunya adalah Dusun Ngepoh Kidul.

Kekurangan air yang dialami oleh Dusun Ngepoh Kidul terjadi akibat timpangnya jumlah sumber mata air yang tersedia dan jumlah daerah tujuan distribusi aliran air bersih. Masyarakat Dusun Ngepoh Kidul juga belum memiliki inisiatif langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi kekurangan air akibat musim kemarau panjang dan kondisi alam wilayahnya. 


    
Melihat permasalahan kekurangan air yang dialami oleh masyarakat Dusun Ngepoh Kidul, Desa Banyusidi tersebut, Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP berinisiatif untuk melakukan sesuatu sebagai solusi dari masalah tersebut. Akhirnya pada tanggal 22 Januari 2024, telah terlaksana salah satu program keilmuan oleh Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP yaitu pencerdasan mengenai upaya pencegahan krisis air bersih di musim kemarau panjang. 

Metode pelaksanaan program ini berbentuk acara sosialisasi dengan penyampaian materi kepada masyarakat Dusun Ngepoh Kidul sebagai kelompok sasaran dari program keilmuan ini. 

Penyusunan materi dilakukan dengan kajian dan telaah dokumen dari berbagai sumber mengenai upaya sederhana yang dapat dilakukan masyarakat sebagai persiapan dan penanggulangan ketika terjadi kekurangan air. Materi diawali dengan menyampaikan pengertian dan pentingnya memanfatkan air secara bijak untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan air secara bijak. 

Kemudian materi dilanjutkan mengenai apa saja upaya sederhana yang dapat dilakukan oleh masyarakat agar tidak kekurangan air ketika menghadapi musim kemarau panjang. Upaya-upaya tersebut ada yang dilakukan sebelum terjadinya kekurangan air, maupun saat terjadi kekurangan air. 

Pelaksanaan kegiatan KKN Tim 1 UNDIP 2023/2024 bertepatan dengan musim penghujan di Indonesia, oleh karena itu, upaya yang diberikan lebih kepada upaya mengantisipasi dan mitigasi sebelum terjadinya kekurangan air di musim kemarau. Kegiatan diakhiri dengan pembagian leaflet yang berisi upaya-upaya mengatasi kekurangan air kepada seluruh audiens yang hadir. Berikut merupakan leaflet yang dibagikan kepada masyarakat Dusun Ngepoh Kidul agar dapat dipelajari dan diterapkan untuk selanjutnya.
 



Dari kegiatan pencerdasan ini, Mahasiswa KKN UNDIP Tim I Tahun 2023/2024 berharap, masyarakat Desa Banyusidi, Dusun Ngepoh Kidul khususnya, mampu mencegah dan mengatasi tantangan kekurangan air, dan dapat menggunakan air dengan lebih bijak, efektif, dan efisien. 




Penulis :
Salwa Fajar Febriana 
(Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)

Editor:
Achmad Munandar

#p2kknundip

Comika

Politika

Gen Z