KKN TIM 1 Undip Membantu BAPPEDA Terutama Pemerintah Desa Bulakan Untuk Membantu Menurunkan Jumlah Anak Tidak Sekolah - Comedy and Indie

Sabtu, 17 Februari 2024

KKN TIM 1 Undip Membantu BAPPEDA Terutama Pemerintah Desa Bulakan Untuk Membantu Menurunkan Jumlah Anak Tidak Sekolah




Loetju.id - Bulakan, 28 Januari 2024 ‒ Baru-baru ini, Tim I KKN Undip di Desa Bulakan, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang bersama Pemerintah Desa Bulakan bersatu untuk mengatasi permasalahan tingginya jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) di daerah tersebut. Pada tahun sebelumnya, terdapat 140 anak usia sekolah di Desa Bulakan yang tidak melanjutkan pendidikan mereka, menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat. Kondisi ini menjadi krusial mengingat target program "Indonesia Emas" yang dicanangkan pemerintah pada tahun 2045, sehingga menuntut penyelesaian cepat terhadap permasalahan pendidikan.

Dalam menghadapi tantangan ini, Tim I KKN Undip berkolaborasi dengan Pemerintah Desa serta pihak lain seperti PKBM Kecamatan Belik, Ketua RT, Bappeda Kabupaten Pemalang, dan pemuda Desa Bulakan. Mereka bersama-sama berkomitmen untuk menanggulangi permasalahan tersebut demi menciptakan masa depan yang cerah bagi generasi mendatang, sejalan dengan visi Indonesia Emas pada tahun 2045. Kesadaran akan pentingnya pendidikan sebagai fondasi pembangunan bangsa, sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, menjadi landasan utama bagi langkah-langkah yang diambil.

Untuk mengatasi permasalahan ATS, Tim I KKN Undip membentuk tim khusus yang terdiri dari Muhammad Nashiruddin Albani (Manajemen dan Administrasi Logistik), Naufal Yudho Wicaksono (Teknik Elektro), dan Hafid Mustakim (Akuntansi). 

Dengan data yang dikumpulkan oleh Naufal Yudho Wicaksono, pada Minggu (28/01/2024), tim langsung mendatangi setiap anak ATS di rumah mereka. Mereka berusaha memahami alasan di balik keputusan mereka untuk tidak melanjutkan pendidikan, memberikan motivasi, dan mengajak mereka kembali ke sekolah. Melalui kunjungan tersebut, tim berhasil mengidentifikasi beragam alasan di antaranya adalah kasus kekerasan, penyakit, dan pola pikir masyarakat yang mengutamakan pekerjaan daripada pendidikan.

Namun, upaya tim tidak sia-sia. Berkat kerja keras mereka dan dukungan pihak lain, sejumlah anak ATS berhasil kembali ke sekolah dan mengikuti program kejar paket. Harapan mereka adalah meningkatnya kesadaran akan pentingnya pendidikan, tidak hanya bagi generasi muda secara umum, tetapi juga khususnya bagi generasi muda Desa Bulakan, demi masa depan bangsa yang lebih baik.



Editor:
Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..