Comedy and Creativity

Comika

Selebrita

Comika

Agenda

Video

Selasa, 05 Desember 2023

Defodio Kembali lewat Single Terbaru Berjudul “Selfless”

 


Loetju.idSejak comeback-nya di lanskap musik lokal lewat nomor “Truth Slaps” dan produktif melakukan beberapa rangkaian gig untuk memperkenalkan musiknya di sekitaran Jadetabek, Defodio, lepas nomor terbaru berjudul “Selfless”.

Selfless membuktikan jika kuartet asal Jakarta ini benar-benar serius dalam urusan menggarap proyek musiknya sekaligus rangkaian menuju album perdana mereka.

Kali ini band yang diisi Andi Fadhillah (Vokal), Joseph Agustino (Gitar), Rizki Fadhillah (Bass), dan M Nazhir Drum) menceritakan sifat "Egosentris" seseorang yang hanya ingin didengar tanpa pernah peduli masalah yang sedang dihadapi satu sama lainnya. Sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain sifat egoistis tidak seharusnya dipelihara karena berpotensi memecah persatuan dan kekeluargaan.

Selfless hadir untuk mengingatkan kita menjadi mahluk sosial yang baik, tidak mementingkan diri sendiri dan mempunyai rasa tulus ketika membantu sesama.

"Waktu itu pernah di kasih tau temen, hidup itu bukan tentang pencapaian tapi tentang penerimaan. Lagu ini datang sebagai pengingat untuk tetap belajar menerima perbedaan dan untuk tidak pilih - pilih dalam menolong sesama. Bagaimanapun esensi perjuangan itu pengorbanan. Kita harus terus bisa menerima segala sesuatu yang sudah dikorbankan", Ungkap Fadhil


Di dalam ramuannya, Selfless menghadirkan sesuatu yang tidak biasa. Lagu ini hadir lewat musik yang lebih slow tempo dengan ambience yang lebih tenang, Namun Selfless menciptakan ilusi dimana seseorang yang sudah tidak tahan lagi menahan amarah akan kesendiriannya. Ini dibuktikan dengan mood vokal dan iringan musik yang sangat fluktuatif dari muram hingga geram


“Selfless” sudah bisa didengarkan secara digital di seluruh layanan musik streaming. Untuk tahu pergerakan ter-update dari Defodio, sila follow IG page mereka di @defodiokill


Defodio - Selfless (Lyrics)

When you walk through the dark of life and can't see everything
You need God's light to save you and your selfless mercy
It makes you feel less alone
Just try it all from below
That all things will make you know

Emotional
And natural gonna love your own blood gonna love your own
But you will remember when you're below

Oh
The lowless the selfless the things will be the priceless for yourself
That's all your count and that is alright
Wrong things about your past
Don't see it all from below
Because of the things you don't know

Rational
And logical gonna love your own blood gonna love your own
But you will remember when you're hollow

Temporal and temporal
Admiral

We know it all from below
That all things will make you know
Now I have to go

Emotional
And natural gonna love your own blood gonna love your own
But you will remember when you're below

Rational
No no no

Senin, 04 Desember 2023

Sajikan Irama Pop-Rock Centil, On Air Debut dengan "Tidak Oh Tidak Mungkin"

 



Loetju.idSebuah band baru yang menamakan diri sebagai On Air baru saja melepas lagu debut mereka yang berjudul “Tidak Oh Tidak Mungkin”. Meramu musik dengan genre pop-rock, band yang terdiri dari Arkan (gitar), Imam (gitar), Sektiyan (drum), Vira (vokal), dan Dhika (bass) ini membangkitkan kembali nuansa pop-rock dengan lirik centil yang sempat merebak di awal hingga pertengahan tahun 2000-an. 

Lagu “Tidak Oh Tidak Mungkin” dikatakan oleh band asal Malang tersebut sebagai karya yang terinspirasi pengalaman pribadi penulis yakni Arkan Pratama yang merasa yakin akan mendapatkan pujaan hatinya. 

“Jujur aja lagu ini tuh ditulis dengan sudut pandang orang pertama, lagu ini isinya tentang gimana ‘aku’ sangat memuja ‘kamu’. Si tokoh merasa optimis bakal bahagiain dan dapetin ‘kamu’ walau sang wanita sebenernya lagi tidak single. Agak jahat siih, tapi ‘aku’ percaya banget kalo ‘kamu’ diciptain buat ‘aku’,” ungkap Arkan. 

Meskipun merupakan pengalaman pribadi sang gitaris, namun lagu ini dibawakan oleh Vira sang vokalis dengan menjiwai tiap baitnya. Meskipun sempat mengalami pergantian formasi pada awal terbentuknya, On Air tidak menemukan kesulitan untuk beradaptasi dengan formasi baru karena memiliki selera musik yang satu frekuensi. 

Menggaet vokalis wanita dari awal terbentuk, On Air juga ingin meluruhkan stereotip kalau genre pop-rock selalu diisi vokalis pria. Beberapa nama musisi tanah air seperti Dewa19, Ratu, dan beberapa proyek Ahmad Dhani menjadi kiblat bagi On Air untuk meracik formula lirik yang centil namun tetap berbobot dalam “Tidak Oh Tidak Mungkin” ini. 

“Awalnya sih ngerasa sulit dan bingung karena pertama kali nyanyi dengan gaya ‘centil’, tapi untungnya dibantuin personil lain untuk direct part-part mana yang dinyanyiin sambil ‘centil’ eh asik juga ternyata,” imbuh Vira sang vokalis. 

Band yang awal terbentuknya berkat sebuah proyek kolaborasi dengan kampus ISI Surakarta ini juga berencana untuk membuat sebuah album penuh berjudul “Candi” di masa mendatang. Band yang namanya terbuat dari inisial pendirinya yakni Arkan, Imam, dan Rangga tersebut merencanakan sebanyak 8 nomor akan dimasukkan ke dalam album perdana mereka. 

On Air sudah merampungkan rekaman 2 lagu, dan masih ada 5 materi lagi yang sedang dalam proses rekaman. “Goals terdekat sih tentunya album kami bisa selesai on time ya. Harapannya bisa cocok sama audiens musik masa kini (dan hits juga) sehingga On Air bisa lebih dikenal masyarakat umum,” harap On Air. 

Berbekal 1 single dan album yang direncanakan akan dirilis di masa depan, On Air juga memanjatkan doa agar bisa membawakan karya-karya orisinil mereka secara live di depan khalayak luas. “Tidak Oh Tidak Mungkin” menjadi langkah awal On Air di industri musik Indonesia dan semoga dapat membuka jalan mereka ke lebih banyak batu lompatan di masa mendatang. 

Lagu debut On Air telah resmi dirilis pada tanggal 24 November 2023 di berbagai kanal streaming digital seperti Spotify, Youtube Music, Apple Music, Tiktok Music, Deezer, Treble, dan masih banyak lagi. Selamat menikmati!

Band Emo Asal Jombang, Fiore Lepas Single dan MV Reflektif "Termala"

 



Loetju.id - "Tell a Story" is the beginning of Fiore's career in music in 2022, but the Alternative-rock/emo band  from Jombang, East Java first released 2 (two) singles in 2021 which were eventually packaged as a  whole in 11 songs on the debut album. 

In 2023, Fiore is now releasing its latest single titled 'Termala', the Termala single tells the story  of the struggles of people who are now down because of a severe disease that spreads in their body. 

Actually the word 'Termala' itself is taken from the word Malapetaka which means "accident; misery;  calamity: whoever does not expect - to come upon him," (https://kbbi.web.id/ ). The intent or direction  in this song is focused on this unexpected event, which is a 'disease' that has been rooted in the body  for so long, that this is considered a "catastrophe" or something very dark for someone who suffers  from the disease. 

Termala's single reminds us that the universe is not always in our favor, but the universe is preparing  a process to make humans stronger in living life in the world.  

And in this song, it also gives a reminder that surrender is the best way after the great and great  struggle that has been done. By surrendering or surrendering to the circumstances that we do not want  (the pain suffered) will realize that everything that happens has become His nature and will.  

Fiore decided to release a Music Video Clip by Rezanimisme, an artist from Jombang. The visuals  summarized in this Music Video are very helpful in explaining the meaning in the song Termala,  which is the Point of View (POV) of a person's struggle against the downturn of the hard disease he  is suffering from. 

The Music Video storyline packaging comes from what is packaged in the song, where the depiction  of the sets in the house is a form of struggle that realizes that the disease has become a home that may  be attached to the end of his life later. 

Through this song, Fiore answers doubts about the question; "For people who believe that health  is truly possessed, are you free from all pain?" 

About Fiore 
Fiore is an Alternative-rock/emo band from Jombang, Indonesia. The band consisting of Fajar  Ikhsani (Vocals, Guitar), Tomy Dimas (Guitar, Lead), Yudysfianda Ramadhani (Guitar, Lead),  Afandi Bakir (Bass), Umar Faruq (Drums) released the single "Termala" in 2023. 

Menuju Era Baru: Pemetaan Inovatif Dongkrak Potensi UMKM di Desa Tanjung Kulon

 
Gambar 1. Peta Persebaran UMKM, Desa Tanjung Kulon, 
Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan.


Loetju.idPekalongan - Desa Tanjung Kulon, sebagai salah satu desa di Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, yang kaya akan keragaman dan potensi lokal, telah menjadi fokus upaya pemetaan inovatif. Dengan dukungan penuh dari pemerintah setempat, masyarakat, dan P2KKN Universitas Diponegoro, proyek ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menggali, dan mengumpulkan data terkait potensi UMKM yang ada di Desa Tanjung Kulon.

Dalam mendukung implementasi kegiatan Peningkatan Komoditas Unggulan Masyarakat (PKUM), Tim 1 KKN Tematik 2023 Universitas Diponegoro dengan penanggungjawab Bagus Nuari Priambodo, S.T., M.T, Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt., M.Si., IPM, dan Nikolaus Ageng Prathama, S.I.Kom. M.I.Kom memiliki program kerja yang salah satunya adalah pengumpulan data untuk pembuatan peta inovatif yang diharapkan dapat memudahkan pemerintah desa dalam melakukan pendataan dan monitoring perkembangan UMKM, dan juga memudahkan para pelaku UMKM dan calon konsumen dalam mencari kebutuhannya. 

Tujuan dari pemetaan UMKM ini antara lain untuk mengidentifikasi peluang bisnis. Melihat UMKM yang melimpah dan berpotensi untuk menaikkan pendapatan masyarakat desa, kami telah mengidentifikasi persebaran bisnis UMKM di Desa Tanjung Kulon melalui kegiatan survei dan pemetaan. Selain itu, untuk mengukuhkan ekosistem UMKM, kegiatan pemetaan ini akan membantu memahami dinamika ekosistem UMKM, memperkuat kerjasama antar-pelaku bisnis lokal, serta mengenalkan bisnis UMKM Desa Tanjung Kulon kepada masyarakat luar daerah.

Proses pemetaan yang dilakukan pada tanggal 15 November 2023 oleh Tim 1 KKN-T 2023 Universitas Diponegoro yaitu melalui survei dan pendataan secara menyeluruh untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai UMKM di Desa Tanjung Kulon. Dengan survei ke masing-masing pelaku usaha UMKM, kami telah mendapatkan titik koordinat yang akurat. Setelah itu, kami melakukan analisis data dimana seluruh data yang terkumpul dianalisis secara cermat untuk mengidentifikasi lokasi persebaran, yang kemudian kami lakukan pengolahan menggunakan perangkat keras (laptop) dan pembuatan peta yang dilakukan dengan menggunakan software ArcGIS.

Peta ini dapat dijadikan sebagai alat visualisasi yang berguna. Kami berharap bahwa program kerja ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi penduduk Desa Tanjung Kulon dalam mendongkrak potensi UMKM di masa mendatang. 




Penulis
Lovenda Kiendra Junova

Minggu, 26 November 2023

Agak Laen Dibuat Film Dibintangi Oleh Bene Dion, Indra Jegel, Boris Bokir, dan Oki Rengga

 


Loetju.id - Semarang 27/11/2023. Kabar gembira datang dari dunia standup, grup komedi Agak Laen yang digawangi oleh Indra Jegel, Boris Bokir, Bene Dion dan Oki Rengga akan diangkat ke layar lebar dengan judul Agak Laen oleh PH Imajinary yang dimiliki oleh Ernest Prakasa dan Dipa Andika.

Film Agak Laen bakal disutradari oleh Muhadkly Acho yang sebelumnya sudah mengarahkan film Gara-gara Warisan.

Agak Alen adalah IP dari podcast yang tayang di Spotify dan channel youtube dengan konsep perbicangan di kos anak muda dari Batak.

Mengutip akun twitter/X @HabisNontonFilm  film Agak Laen adalah produksi ketiga Imajinari ini ditulis dan disutradarai Muhadkly Acho untuk Produsernya Ernest Prakasa dan Dipa Andika.

Bene Dion, Indra Jegel, Boris Bokir, dan Oki Rengga akan bermain menjadi diri sendiri dengan karakter yang berbeda.

Empat sekawan mengelola rumah hantu yang mau bangkrut di pasar malam. Suatu ketika ada satu pengunjung yang mati di sana, membuat rumah hantunya jadi serem beneran dan makin rame. Tapi mereka harus menyembunyikan soal kematian itu. Kabarnya Agak Laen akan dibuat jadi film komedi ala-ala Warkop.


Timeless Suguhkan Sebuah Perenungan Lewat Single “Disolusi Kontemplasi”

 


Loetju.idSepuluh tahun rasanya bukan waktu yang sebentar bagi Timeless yang telah merilis 2 album penuh, 1 EP serta beberapa single. Ketika tulisan ini diketik, maka mereka sedang bercerita tentang single terbaru yang berjudul “Disolusi Kontemplasi”. Lagu ini bercerita tentang keadaan meditatif, di saat kita sebagai manusia melebur dalam sebuah perenungan untuk mendapat sebuah jawaban atau pencerahan atas situasi yang kita temui sehari-hari. 

Ketika kita berada di persimpangan dan harus memilih jalan kehidupan, kita memilih jalan yang kita percaya akan membawa terang, jalan yang terbaik, serta nantinya tidak menyesali apapun yang sudah diputuskan. Masih dalam lingkup alternatif rock, terdapat nuansa psikedelik tipis yang bisa ditemukan pada latar vokal di beberapa bagian lagu. Sehingga band asal Surabaya ini menyuguhkan sesuatu yang baru serta nuansa yang belum pernah mereka hadirkan sebelumnya.

Band yang beranggotakan Bimantara (vokalis/gitaris), Ferry (drummer), Fajri (gitaris) dan Anggra (bassis) tersebut mengungkapkan, “Sebenarnya proses produksi lagu ini berbarengan dengan lagu-lagu lainnya pada album “Jaguar” yang rilis di 2021. Hanya saja karena lirik/syair yang belum tuntas, akhirnya kami tunda untuk memasukkan ke album. Di tahun 2023 ini akhirnya semua elemen sudah siap dan kami memutuskan untuk merilisnya sebagai sebuah single.” 

Pada rilisan 2021 silam, album “Jaguar” banyak mendapatkan respon positif dari pendengar. Bahkan media HAI! mendapuknya sebagai rilisan yang ‘mewah’ dan ‘menyegarkan’. Berbagai tanggapan inilah yang memacu band ini untuk kembali produktif dalam merilis lagu. Namun untuk penampilan secara live, Timeless belum bisa menjanjikan untuk sering-sering bertemu dengan para penikmat musik. 

“Kita sendiri sedang dalam masa bertransformasi, mungkin tidak akan bertemu dalam waktu dekat. Namun percayalah kelak akan kembali dengan performa yg lebih baik,” ujar Timeless. Single “Disolusi Kontemplasi” siap mengudara di berbagai layanan streaming digital per tanggal 3 November 2023 via Yallfears. Selamat menikmati dan berkontemplasi bersama Timeless!


About Timeless
Dibentuk pada akhir 2013, setelah beberapa sesi jamming, vokalis/gitaris Bimantara dan Ferry, drummer, memutuskan untuk membentuk band bernama Timeless bersama gitaris Fajri dan posisi terakhir bassis diisi oleh Anggra. Fakta bahwa sebagian besar anggota dibesarkan dalam budaya populer (skateboarding, seni grafis, musik) yang sama dan juga terlibat di skena musik di Surabaya yang terbilang lumayan lama. 

Kemampuan untuk menghasilkan suara yang katarsis dan imersif diperoleh dari berjam-jam yang mereka habiskan di studio dan ribuan gagasan yang dipertukarkan. Tampak jelas bahwa suara-suara yang kasar, terdistorsi, dan kabur sangat terkait dengan karya mereka karena terinspirasi secara masif oleh musik rock berat dan alternatif. Merilis EP pertama mereka berjudul "We Believe for what We do is Timeless" pada tahun 2013, diikuti dengan berbagai rilisan lain hingga single terbaru “Disolusi Kontemplasi” di tahun 2023.

G.A.T.E Spreads Positivity through2nd Single “One Step at a Time”

 


Loetju.idVirtual band hailing from Indonesia, G.A.T.E which consists of Junior a.k.a Juno Chapel (guitarist), Hana Takahashi (drummer), and Benjamin Waller (bassist) greets the listeners for the second time with their brand new single called “One Step at at Time”. Ben who wrote this song alongside Julien Fujiwara dan Claire de Lune, chronicles various life paths and choices that we have to face sometimes contradict our wishes and dreams. 

In some instances, these life choices could lead us to completely new experiences that attract unexpected happiness and greatness. Juno’s tender vocal with the addition of Hana and Ben’s backing vocals blend well with mid-tempo alternative pop melodies that could spread cheerfulness all the way through. 

Although having happy-go-lucky characteristics, the song is far from shallow as it contains wise messages from Ben’s personal experience. Ben used to be in a band with his older brother, Sena, before his brother had to move abroad to continue his study. “When Sena moved abroad, my musical activity was halted until I met Juno and Hana for this project. I used to find it hard to start again, but whatever I was and am going through must have some silver linings and unexpected adventure,” uttered Ben wisely. 

Those experiences led Ben to have Julien Fujiwara and Claire de Lune on board to write this song together. Those three were college mates who found themselves going through various obstacles and it gave Ben inspiration to write “One Step at a time”. Juno and Hana had the pleasure to listen to Uncle Ben’s material and to their surprise, it contradicts the bassist’s usual playful and mischievous self. “We’re excited to share this song to our listeners. After we listened to Ben’s initial draft that shows his melancholic side, we thought that the message in this song is worth sharing and spreading to the music enthusiasts,” added Juno and Hana.

Uncle Ben who is also a culinary aficionado equates this song to an Indonesian street food dish called “nasi goreng gila” (roughly translated as crazy fried rice) as the meal is composed of various little elements that complement each other. Those elements could elevate the dining experience the more you bite into it. Ben believed that various challenges are a process that could lead us to eventual happiness. 

This philosophy is also interpreted well by Sahid Permana and Rezza Rainaldy who created a single artwork for G.A.T.E with monotone colors. “This choice of monotonous colors signifies that life should not always be colorful. Sometimes we hit stagnancy, but it is not a bad thing. Sometimes we need that moment to reflect and use that as a milestone to move forward,” said Sahid Permana about the artwork.

Through this second single release, G.A.T.E hopes to interact and engage more with the listeners who welcomed them warmly during their debut with “Giants Among The Elders”. “We’re feeling excited and anxious at the same time. We’d like to know more from our listeners,  what's their take on the song and how they would do things differently. We’re also learning, so it will be a valuable opportunity for us to listen to our listeners’ creations,” said G.A.T.E. Along with those aforementioned wishes, this song is expected to resonate well with the listeners and “One Step at a Time” is ready to be enjoyed on various digital streaming services on November 10th, 2023 via Sun Eater.

.Feast dan Koil Berkolaborasi dalam Single Eksplosif "Tak Ada Wifi di Alam Baka"

 


Loetju.id - Jakarta - Band rock lintas generasi .Feast dan Koil telah resmi menelurkan sebuah single kolaborasi yang diberi judul "Tak Ada Wifi Di Alam Baka". Berawal dari sebuah proyek cover yakni mini album "Tarian Penghancur Dunia Fantasi" dimana keduanya mengcover lagu satu sama lain, Koil dan .Feast sepakat melanjutkan kolaborasi mereka yang sebelumnya telah disambut hangat oleh para penikmat musik rock tanah air. Lagu "Tak Ada Wifi di Alam Baka" diciptakan oleh pentolan Koil yakni Otong & Donnyanto Ro yang menyinggung beberapa pihak yang menebar janji-janji manis imbalan surga dengan tolok ukur moral mereka sendiri.

Lagu “Tak Ada Wifi di Alam Baka” diciptakan oleh mesin utama musikal Koil, gitaris Donnyantoro. Mengedepankan ciri khas yang kental dengan identitas Koil selama ini, “Tak Ada Wifi di Alam Baka” masih berputar pada riff-riff menikam yang bersumber dari khazanah rock masa lalu kegemaran Donnyantoro yang dileburkannya pada bangunan gelap serta bassline yang menari-nari serta bunyi perkusif pemicu adrenalin. 

Secara lirik, tema lagu yang dirajut Otong begitu serampangan: seperti tengah menyinggung para penebar janji-janji manis kenikmatan syurga di akherat kelak-yang acapkali dikait-kaitkan dan ditentukan oleh kadar kesalehan individu seseorang semasa hidup sebagai tolak ukur. Dalam konteks tertentu sengatan larik yang terpatri boleh jadi adalah isyarat atau ‘perayaan’ dari omong kosong ‘kenikmatan syurga’ tersebut. 

Dalam lagu ini, nafas serampangan Koil juga semakin kentara dengan topangan sampling penuh kelakar (bisa diartikan juga sebagai sindiran) yang disertakan di pembuka lagu. Berupa dialog dari film psikopat masa lalu berjudul “Pemberang” (1972). 


Tentang Band Koil 
Koil merupakan salah satu band pionir di kancah musik independen Kota Bandung. Memulai panggungnya sejak 1993, Koil solid dengan personel Otongkoil (vokal), Donnyantoro—Donikoil (gitar), Leon Ray Legoh-Leon (drum), dan F.X. Adam Joswara-Vladvamp (bass, synthesizer). 

Jejak musik Koil direkam dalam beberapa album. Mulai dari mini album 'Demo From Nowhere' pada 1994 berlanjut dengan album panjang pertama, 'Self Titled' yang mereka lepas pada 1996. Lima tahun kemudian, sophomore 'Megaloblast' hadir dan meledak di pasar arus utama. Album terakhir Koil adalah 'Blacklight Shines On' yang dirilis pada 2007—mewujud menjadi 'Blacklight' di tahun 2010. Jejak lain musik Koil bisa juga dijumpai di berbagai album kompilasi lokal, soundtrack film hingga deretan single lepasan.

Selasa, 14 November 2023

KPU Umumkan Nomor Urut Capres Cawapres pada Pilpres Pemilu 2024




Loetju.id -  Semarang 14/11/2023. Hari ini KPU mengundi dan menentukan nomor urut Capres Cawapres pada Pemilu 2024.

Di hadiri sejumlah ketua umum partai di Indonesia, berikut hasilnya:

1. Nomor urut 1
Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar 


2. Nomor urut 2
Pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka


3. Nomor urut 3
Pasangan Ganjar Pranowo - Moh. Mahfud MD


Tanpa menunggu lama kreatifitas netijen sudah bermunculan, inilah nomor urut Capres Cawapres pada Pemilu 2024 versi Netijen:


1. Nomor urut 1
AM1N


2. Nomor urut 2
P2AGI


3. Nomor urut 3
GAFO3D




Sumber gambar: Asumsi.co 

Senin, 06 November 2023

Link Resmi Beli Tiket Tepok Bulu 2023 Vindest Sport Vincent Desta

 



Loetju.id - Sukses dengan Tepok Bulu 2022, vindes yang digawangi oleh Vincent dan Desta lewat Vindest Sport akan kembali menggelar Tepok Bulu 2023.

Bertempat di Istora Senayan Jakarta yang sangat identik dengan pertandingan besar bulu tangkis internasional, Tepok Bulu akan mulai menjual tiket pada tanggal 6 November 2023 jam 20.00 WIB.

Pertandingan ini akan berlangsung di Istora Gelora Bung Karno Senayan pada 17 November 2023. Selain itu, partai laga persahabatan ini juga akan disiarkan secara langsung melalui akun YouTube VINDES.

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6
Download aplikasi: https://kmp.im/app6

Link Resmi Beli Tiket Tepok Bulu 2023 Vindest Sport Vincent Desta klik di sini: https://vindesevent.com/ 

Viktor Axelsen disebut netizen bakal menjadi bintang tamu di acara Vindes Sport Tepok Bulu 2023 di Istora Senayan.

Viktor Axelsen disebut netizen bakal menjadi bintang tamu di acara Vindes Sport Tepok Bulu 2023 di Istora Senayan.

Vokalis grup band Sheila On 7, Akhdiyat Duta Modjo alias Duta, akan berpasangan dengan Vincent Rompies di pertandingan Tepok Bulu 2023. Keduanya akan berhadapan dengan pasangan ganda putra melawan artis Malaysia, Fazley Yaakob dan Imran Aqil.




Terms and Conditions Vindes Sport - TEPOK BULU 2023

Kategori tiket Festival tidak diperkenankan masuk ke dalam venue

Penyelenggara tidak bertanggung jawab atas kehilangan E-Ticket & Ticket Vindes Sport - TEPOK BULU 2023.

Dilarang membawa senjata, obat terlarang dan barang-barang yang membahayakan.
Dilarang membawa kamera profesional.

Penyelenggara MEWAJIBKAN pengunjung untuk:
Pengunjung usia di bawah 17 tahun, harus didampingi pemilik KTP

Pengunjung usia minimal adalah 6 tahun. Pengunjung di bawah 6 tahun tidak diperkenankan masuk

Pengunjung usia lanjut maksimal berusia 65 tahun

Tiket yang telah dibeli tidak dapat ditukarkan atau dikembalikan karena alasan apapun tanpa pengecualian dan tidak dapat ditransfer atau dijual kembali

Tiket dapat dipindah tangankan dengan membawa surat kuasa yang ditanda-tangani materai 10.000 dan menunjukkan baik softcopy ataupun hardcopy KTP pembeli tiket

Tidak dianjurkan untuk Wanita hamil, serta penyelenggara acara tidak bertanggung jawab jika terjadi masalah kesehatan pengunjung

Pengunjung dilarang untuk berinteraksi langsung dengan pengisi acara kecuali mendapatkan izin dari penyelenggara

Pengunjung yang datang berkelompok wajib saling menjaga protokol kesehatan

Mematuhi semua arahan dan aturan yang diberlakukan oleh Penyelenggara 

Petugas berhak menegur dan mengeluarkan pengunjung yang melakukan kegiatan mencurigakan dan tidak menaati syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh penyelenggara.

Penyelenggara berhak untuk tidak memberikan izin masuk ke dalam tempat acara apabila seluruh syarat & ketentuan diatas tidak dipenuhi.

Satu akun Loket hanya berlaku untuk satu kali transaksi dengan maksimal pembelian adalah 4 tiket

Waktu pemesanan dan pembayaran sesuai yang telah ditentukan

Jika gelang tyvek setelah di scan pada handheld menandakan error, penonton akan diarahkan ke Helpdesk untuk validasi data

Penukaran tiket menjadi gelang akan dibuka pukul 13.00 sampai dengan 19.00  WIB

Gate akan ditutup pukul 20.30 WIB. Penonton tidak diperkenankan masuk kembali.

Tiket bersifat one time entry. Penonton yang sudah masuk area dan keluar area, tidak diperkenankan untuk masuk kembali.

Comika

Politika

Milenia