Comedy and Indie: Creativity
Tampilkan postingan dengan label Creativity. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Creativity. Tampilkan semua postingan

Rabu, 21 Februari 2024

Mahasiswa Tim I KKN Undip Bersama Staf Desa Bulakan Sukses Mempopulerkan Wisata Candi Batur Melalui Website

 


Loetju.idSebuah terobosan menarik telah dilakukan oleh Mahasiswa Tim I KKN Undip dalam mengenalkan potensi wisata di sekitar Candi Batur. Pada tanggal 3 Februari 2024, Mahasiswa Tim I KKN Undip memperkenalkan inovasi dengan meluncurkan sebuah website yang menginformasikan secara detail tentang keindahan dan kekayaan budaya Candi Batur.

Salah satu tokoh utama di balik inisiatif ini, Wahyu Arif Maulana, mahasiswa asal Universitas Diponegoro, menjelaskan bahwa ide tersebut muncul dari kesadaran akan potensi pariwisata yang belum tergali sepenuhnya di sekitar Candi Batur. Melalui website ini, mereka berharap dapat memberikan informasi yang jelas dan mudah diakses kepada masyarakat tentang wisata budaya yang ada di sekitar candi tersebut.

Tujuan utama dari pembuatan website ini adalah untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Candi Batur serta memberikan pengalaman yang lebih memuaskan bagi para pengunjung. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan wisatawan, terutama yang ingin mengenal lebih jauh tentang sejarah dan keindahan Candi Batur, dapat memperoleh informasi yang akurat dan lengkap.

Dalam pengimplementasiannya, Mahasiswa Tim I KKN Undip telah berusaha semaksimal mungkin untuk membuat website tersebut mudah diakses oleh masyarakat. Mereka menyajikan informasi-informasi menarik seputar sejarah, arsitektur, kegiatan-kegiatan budaya, serta mitos-mitos yang ada di sekitar Candi Batur. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lengkap dan memuaskan bagi para pengunjung.




Editor:
Achmad Munandar

Terobosan Terbaru, Mahasiswa Tim I KKN Undip Berhasil Menciptakan Sistem Administrasi Desa Untuk Mempermudah Masyarakat Membuat Surat Penting Berbasis Barcode

 


Loetju.id -  Pada tanggal 3 Februari 2024, di Desa Bulakan, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Tim I KKN Undip memperkenalkan inovasi sistem administrasi masyarakat dengan menggunakan kode barcode. Salah satu penciptanya, Wahyu Arif Maulana, menyetujui usulan konsep pembuatan barcode yang berisi dokumen-dokumen penting yang sering digunakan oleh masyarakat yang didasari dengan sistem informasi.

Program ini bertujuan untuk menyediakan akses administrasi yang lebih mudah dan sederhana bagi masyarakat. Dengan terobosan ini, diharapkan masyarakat, terutama yang membutuhkan layanan administrasi di desa, akan merasakan kemudahan yang signifikan.

Untuk menjalankan inovasi ini, tim membuat sistem pelayanan yang efisien dan mudah diakses. Masyarakat hanya perlu memindai barcode yang dipasang di beberapa lokasi strategis seperti sekolah, kantor desa, dan poskamling. Setelah pemindaian, mereka akan diarahkan ke layar yang menampilkan berbagai opsi layanan seperti Surat Keterangan Usaha, Surat Keterangan Domisili, Surat Pengantar KTP, dan Surat Pengantar SKCK.

Meskipun demikian, tim menyadari bahwa program ini masih memiliki kekurangan praktis, di mana masyarakat harus mengunduh dan mencetak file terlebih dahulu sebelum membawanya ke kantor desa untuk ditandatangani oleh Kepala Desa. Oleh karena itu, mereka berencana untuk mengembangkan program ini dengan menggunakan basis NIK warga untuk membuatnya lebih praktis dan mudah. Mereka juga berkolaborasi dengan Tim IT Desa Bulakan untuk menyempurnakan terobosan ini di masa mendatang.




Editor:
Achmad Munandar

Selasa, 20 Februari 2024

Inovasi Pembelajaran Sejarah: Menumbuhkan Motivasi dan Pengalaman Pembelajaran Bermakna

 




Loetju.idPada hari Rabu, 24 Januari 2024, Sri Mulyati, S. Pd melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Kelas XI-1 SMA Negeri 3 Purworejo, Jawa Tengah, dengan fokus utama pada model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) berdiferensiasi. Langkah ini diambil untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik serta mengidentifikasi karakteristik penjajahan Jepang melalui pengalaman praktis.


Situasi: Tantangan dan Inovasi Pembelajaran

Latar belakang masalah yang dihadapi adalah rendahnya motivasi belajar peserta didik, kurangnya kerja sama dalam diskusi kelompok, serta minimnya kunjungan mandiri ke lokasi terkait materi sejarah Jepang. Guru juga belum maksimal memanfaatkan model pembelajaran inovatif, menyebabkan peserta didik kehilangan minat dalam proses pembelajaran.

Sebagai solusi, Sri Mulyati, S. Pd memilih mengimplementasikan PJBL berdiferensiasi. Model ini tidak hanya memberikan tugas proyek nyata kepada peserta didik, tetapi juga mengajak mereka terlibat aktif dalam pengalaman dunia nyata. Diharapkan pendekatan ini dapat memotivasi peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, dan menghasilkan produk yang terkait dengan pelestarian bangunan peninggalan sejarah Jepang.


Aksi: Implementasi Langkah-Langkah Inovatif

Langkah pertama adalah memastikan integrasi inovasi dengan kurikulum dan materi ajar. Dalam hal ini, penulis menggunakan Aplikasi Ayo Sinau untuk membuat Asesment Diagnostik, Formatif, dan Sumatif. Proses penyampaian materi pembelajaran dilakukan dengan menggunakan PPT dan video, meningkatkan kualitas penyampaian informasi kepada peserta didik.
Dalam proses implementasi, Sri Mulyati, S. Pd merancangeng Modul Ajar, Media Ajar, Lembar Kerja Peserta Didik, Bahan Ajar, dan Instrumen Penilaian. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelengkapan dan efektivitas materi yang disampaikan kepada peserta didik.


Refleksi: Evaluasi Hasil dan Pengalaman Pembelajaran

Hasil refleksi dari teman sejawat dan peserta didik menunjukkan keberhasilan dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan. Peserta didik merespons positif terhadap penggunaan model PJBL berdiferensiasi, menciptakan pengalaman pembelajaran yang bermakna.


Kesimpulan: Menumbuhkan Motivasi dan Pengalaman Pembelajaran

Melalui penerapan inovasi pembelajaran, terdapat peningkatan motivasi peserta didik, menciptakan pengalaman pembelajaran lebih bermakna, dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan kehidupan nyata. Proses pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam proyek nyata membuka potensi baru dalam pemahaman materi sejarah Jepang. Dengan demikian, inovasi pembelajaran menjadi kunci untuk membawa semangat baru dalam pendidikan.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2024 Melaksanakan Program Peningkatan Keterampilan Pembuatan Poster/Pamflet sejarah yang Menarik Melalui Pelatihan Penggunaan APLIKASI Canva




Loetju.id - Pelaksanaan Program Monodisiplin mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2024 berfokus pada pelatihan yang nantinya akan memberikan outpun yang berkelanjutan. Dan dalam kegiatan ini memberikan kontribusi positif bagi masyarakat desa Tanggulanom khususnya para guru SDN 1 Tanggulanom. Salah satu kegiatan  yang dilaksanakan adalah melakukan Peningkatan Keterampilan Pembuatan Poster/Pamflet sejarah yang Menarik Melalui Pelatihan Penggunaan APLIKASI Canva. 

Kegiatan KKN di desa  Tanggulanom lmenjadi kesempatan yang berharga bagi mahasiswa untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan semangat yang tinggi, mereka pun mulai merencanakan pelatihan Canva kepada para guru SD. Canva dipilih sebagai alat yang cocok untuk membantu para guru dalam pembuatan materi pembelajaran yang menarik dan interaktif bagi siswa-siswa mereka.

Para mahasiswa mulai merancang materi pelatihan Canva yang disesuaikan dengan kebutuhan para guru. Mereka mengatur sesi pelatihan dalam format yang interaktif dan mudah dipahami. Selain itu, mereka juga menyediakan panduan penggunaan Canva yang sederhana dan praktis agar para guru bisa langsung mengaplikasikannya dalam kegiatan mengajar mereka.

Hari pelatihan pun tiba. Para guru SD dengan antusias menyambut kedatangan para mahasiswa. Mereka sangat tertarik untuk belajar tentang penggunaan Canva dalam pembuatan materi pembelajaran. Para mahasiswa pun dengan sabar dan penuh semangat memandu para guru dalam langkah-langkah penggunaan Canva secara efektif.

Setelah beberapa jam pelatihan, para guru SD berhasil menguasai penggunaan Canva dan bahkan berhasil membuat materi pembelajaran yang menarik dan kreatif. Mereka sangat berterima kasih kepada para mahasiswa yang telah memberikan pelatihan tersebut. Para guru merasa terinspirasi dan siap untuk mengimplementasikan penggunaan Canva dalam kegiatan pembelajaran mereka.

Kegiatan pelatihan Canva bagi para guru SD di desa tersebut merupakan salah satu contoh nyata bagaimana KKN dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, perubahan positif dapat terjadi dan memberikan dampak yang nyata bagi kemajuan pendidikan di desa tersebut.




Editor:
Achmad Munandar

Jumat, 16 Februari 2024

Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP 2023/2024 Melaksanakan Program Inovasi Pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pencegah Stunting di Kelurahan Bulakan, Sukoharjo

 








Loetju.id - Pada tanggal 16 Januari 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro (UNDIP) 2023/2024 telah meluncurkan program inovatif untuk pencegahan stunting di Kelurahan Bulakan, Sukoharjo. Program tersebut menitikberatkan pada pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang bertujuan meningkatkan gizi balita dan ibu hamil di wilayah tersebut.

Stunting, masalah kekurangan gizi kronis pada anak, telah menjadi perhatian serius dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Kelurahan Bulakan, Sukoharjo, merupakan salah satu wilayah yang memiliki angka stunting yang signifikan. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa KKN UNDIP 2023/2024 menciptakan solusi berkelanjutan dengan memperkenalkan PMT yang sehat dan bergizi.

Salah satu anggota tim KKN, Ilma Safira Andani, menjelaskan bahwa PMT yang dibuat menggunakan bahan dasar protein hewani berupa telur dan ayam yang ekonomis dan mudah ditemukan di sekitar wilayah Kelurahan Bulakan. "Kami berfokus pada ketersediaan dan aksesibilitas bahan baku sehingga PMT ini dapat diterapkan secara mandiri oleh ibu-ibu semuanya" ungkap Ilma dengan antusias.

Program ini tidak hanya menawarkan solusi jangka pendek, tetapi juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat. Melalui penayangan video pembuatan produk, warga diajarkan cara membuat PMT dengan bahan-bahan sederhana dan terjangkau. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang gizi dan menciptakan kesadaran akan pentingnya nutrisi yang seimbang bagi pertumbuhan anak-anak.

Selain itu, mahasiswa KKN UNDIP juga mengadakan sesi edukasi tentang pentingnya pola hidup sehat kepada ibu hamil dan keluarga balita untuk mencegah Stunting dan Ibu Kekurangan Energi Kronis (KEK). Dengan pendekatan ini, mereka berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak secara optimal dan mencegah terjadinya KEK pada ibu hamil.

Kepala Kelurahan Bulakan, Marlina Dry Hastuti, SE, MM., menyambut baik inisiatif dari mahasiswa KKN UNDIP. "Kami berharap bahwa melalui kegiatan ini, para ibu dapat lebih memahami pentingnya gizi yang cukup bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka. Semoga informasi yang disampaikan oleh mahasiswa KKN dapat membantu dalam mengambil keputusan yang lebih baik terkait dengan asupan gizi dan perawatan kesehatan," ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam upaya pencegahan stunting. Mahasiswa KKN UNDIP 2023/2024 berkomitmen untuk terus mendukung dan memperkuat program ini agar dapat memberikan manfaat yang nyata bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kelurahan Bulakan, Sukoharjo.


Penulis:
Ilma Safira Andani (Peternakan/FPP UNDIP)

Dosen Pembimbing Lapangan:
Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si
Muhamad Azhar, SH., LL.M.

Lurah:
Marlina Dry Hastuti, SE, MM.

Camat:
Havid Danang P.W, SH. MH.

Editor:
Achmad Munandar

Senin, 12 Februari 2024

Mahasiswa Undip Membuat Desain TPS 3R di Desa Gendoang sebagai Solusi Inovatif dalam Mengatasi Sampah

 


Loetju.idDesa Gendoang, seperti desa-desa lainnya, tengah menghadapi tantangan serius terkait pengelolaan sampah. Seiring dengan meningkatnya populasi dan konsumsi, volume sampah yang dihasilkan juga semakin besar. Masyarakat sekitar memiliki kesulitan dalam membuang sampah mereka karena tidak adanya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang memadai untuk menampung seluruh sampah limbah rumah tangga Desa Gendoang. Melalui pendekatan yang terencana dan inovatif, Desa Gendoang berusaha menangani masalah ini dengan membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R. TPS 3R tidak seperti tempat pembuangan sampah biasa, TPS ini mengadopsi prinsip 3R: Reduce (mengurangi), Reuse (memanfaatkan kembali), dan Recycle (mendaur ulang).

Berdasarkan kesadaran akan pentingnya perlakuan yang berkelanjutan terhadap lingkungan, mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Dhia Zalfa Rahmadanti yang tergabung dalam Tim I KKN 2024 memutuskan untuk bergerak maju dengan proyek TPS 3R ini.
Konsep TPS 3R didasarkan pada tiga prinsip utama, yaitu reduce (mengurangi), reuse (memanfaatkan kembali), dan recycle (mendaur ulang).

1. Reduce (mengurangi)
Langkah pertama dalam pengelolaan sampah adalah dengan mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Hal ini dapat dilakukan melalui edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengurangi penggunaan bahan yang tidak dapat terurai dan pengemasan sekali pakai.


2. Reuse (memanfaatkan kembali)
Barang-barang yang masih bisa digunakan diperoleh kembali untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan. Hal ini juga mencakup praktik seperti mereparasi barang rusak, mendaur ulang barang bekas, dan menggunakan kembali bahan-bahan untuk tujuan lain.
 

3. Recycle (mendaur ulang)
Sampah yang tidak dapat dihindari harus didaur ulang sebanyak mungkin. Hal ini mencakup pemilahan sampah dari sumbernya dan pengumpulan bahan yang dapat didaur ulang seperti kertas, plastik, kaca, dan logam.

Dalam mengimplementasikan TPS 3R tersebut, terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan. Tahap pertama yang harus dilakukan adalah tahap survey dan perencanaan. Dalam hal ini, Tim mahasiswa KKN melakukan survey untuk menilai kebutuhan dan kondisi lingkungan sebelum merancang TPS 3R. Tahap ini juga dapat membantu tim mahasiswa KKN dalam memetakan pola perilaku masyarakat dalam mengelola sampah mereka. Tahap berikutnya merupakan perancangan infrastruktur. Setelah mendapatkan data-data yang diperlukan, tim mahasiswa KKN sudah dapat melakukan perancangan infrastruktur yang dapat memaksimalkan fungsi dari TPS 3R. Setelah itu, desain perancangan tersebut diserahkan kepada perangkat desa untuk dijadikan gambaran awal dari desain TPS 3R yang akan dibangun di Desa Gendoang.
 
Desain TPS 3R di Desa Gendoang ini memiliki luas lahan sebesar 30 x 50 meter persegi. Dengan lahan yang tersedia, TPS 3R ini dilengkapi dengan fasilitas bank sampah, area pemilahan sampah, kantor, kamar pengurus, kamar mandi, hingga tempat pembuangan sampah yang tidak dapat digunakan kembali. Desain yang dibuat memiliki konsep semi terbuka, sehingga ruangan tidak terasa pengap dan bau. Desain TPS 3R ini juga dilengkapi dengan taman yang cukup rindang untuk menambah kesan teduh dan menghalangi pemandangan dari luar TPS 3R.
 

Dengan adanya desain TPS 3R di Desa Gendoang ini, masyarakat Desa Gendoang diharapkan menjadi lebih sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan mulai menerapkan prinsip 3R dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, desain TPS 3R juga diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam peningkatan kesejahteraan lingkungan dan pengurangan pencemaran lingkungan.



Editor:
Achmad Munandar

Sulap Limbah Rumah Tangga Menjadi Produk Yang Bermanfaat, Mahasiswa KKN UNDIP Adakan Pelatihan Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cuci Serbaguna

 
Gambar Kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Minyak Jelantah 
Menjadi Sabun Cuci Serbaguna


Loetju.id - Semarang(13/02/2024). Permasalahan sampah saat ini merupakan permasalahan yang meluas dan belum terselesaikan secara tuntas. Permasalahan sampah di Pemalang khususnya di desa Tanahbaya, kecamatan Randudongkal juga masih menjadi perhatian serius bagi seluruh lapisan masyarakat. Dikarenakan tidak adanya tempat pembuangan akhir (TPA) masyarakat setempat mengolah sampah dengan cara dibakar dipekarangan rumah warga. Masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah yang baik dan benar. 

Jika permasalahan tersebut tidak segera diatasi dengan baik maka akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan biologis. Dibutuhkan pengelolaan sampah yang baik untuk mengurangi penumpukan sampah yang ada. Dimulai dari lingkup yang kecil, pengelolaan sampah rumah tangga yang baik perlu dilakukan. Melihat urgensi tersebut, Arnissa Fatma Gita Putri, Mahasiswi KKN UNDIP daru Fakultas Kesehatan Masyarakat mengadakan “Pelatihan Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cuci Serbaguna” kepada ibu-ibu PKK desa Tanahbaya.

Gambar Leaflet Pembuatan Sabun dari Minyak Jelantah

Kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cuci Serbaguna dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Januari 2024 bertempat di balai desa Tanahbaya. Kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cuci Serbaguna ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas dari ibu-ibu PKK agar dapat memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi sabun cuci serbaguna. Dimana pelatihan ini disambut dengan baik oleh ibu-ibu PKK, karena ibu-ibu PKK merasa termotivasi untuk memanfaatkan limbah minyak jelantah dan limbah kopi yang ada di rumah untuk diubah menjadi sabun cuci serbaguna. 
 
Melalui pelatihan ini, diharapkan akan membentuk kesadaran dan meningkatkan keratifitas dari masyarakat desa Tanahbaya untuk mengelola limbah rumah tangga menjadi barang yang bermanfaat untuk kegiatan sehari-hari. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan dengan mengelola sampah yang baik sehingga dapat menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.



Penulis: 
Arnissa Fatma Gita Putri

Jurusan/ Fakultas: 
Kesehatan Masyarakat

Dosen Pembimbing:
●Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn.
●Farid Agushybana, S.KM., DEA., Ph.D.
●Ir. Aghus Sofwan, S.T., M.T., Ph.D. IPU

Editor:
Achmad Munandar

Minggu, 11 Februari 2024

Membumikan Inovasi: Peran Mahasiswa KKN dalam Mewujudkan UMKM Susu Kedelai

 



Loetju.idDesa burikan memiliki berbagai jenis UMKM yang sudah berjalan hingga saat ini, seperti keset, toko kelontong dan masih banyak lagi. Akan tetapi, UMKM dengan komoditas kedelai sendiri masih belum ada di Desa Burikan dan ini bisa menjadi salah satu peluang sebagai komoditas baru yang bisa dikembangkan di Desa Burikan sehubungan dengan akses kedelai yang mudah dan adanya bantuan alat pengolahan susu kedelai yang baru diberikan kepada Desa burikan .

Oleh sebab itu, Mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP 2024 bekerja sama dengan perangkat desa membuat pelatihan pengolahan susu kedelai kepada ibu-ibu PKK dan juga bagi warga yang berminat untuk ikut serta dalam UMKM susu kedelai kedepannya. Materi pelatihan yang disampaikan oleh Mahasiswa UNDIP ini tidak hanya mencakup cara pengolahan saja, tetapi mencakup bagaimana cara promosi, mengurus perizinan, higienitas, dan keselamatan kerja.

Pelatihan pengolahan ini bertempat di pendopo desa burikan dan dilaksanakan pada Rabu, 6 Februari 2024. Harapan setelah dilakukan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan susu kedelai ini adalah meningkatkan pemahaman dan minat masyarakat terhadap susu kedelai sehingga dapat ikut serta dalam pembuatan dan pengembangan UMKM susu kedelai di Desa Burikan Kedepannya.
 


Editor:
Achmad Munandar

Rabu, 07 Februari 2024

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Membangun Desain Masterplan Kawasan Sarana Olahraga dan Pertanian Terpadu di Desa Manisharjo

 



Loetju.idKawasan pedesaan seringkali memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan secara multifungsi, yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat. Dalam upaya memanfaatkan potensi tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro telah melaksanakan proyek yang mengarah pada pembuatan desain masterplan kawasan sarana olahraga dan pertanian terpadu di Desa Manisharjo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.

Desa Manisharjo dipilih sebagai lokasi proyek KKN karena potensinya yang besar untuk pengembangan pertanian dan olahraga. Dalam proyek ini, mahasiswa KKN tidak hanya berperan sebagai agen perubahan, tetapi juga sebagai mitra kerja sama dengan perangkat desa Manisharjo dalam mengembangkan desain masterplan yang berkelanjutan.

Metode yang digunakan dalam pembuatan desain masterplan ini adalah diskusi dan musyawarah bersama dengan perangkat desa dan masyarakat setempat. Partisipasi aktif dari semua pihak dianggap sangat penting dalam memastikan bahwa desain yang dihasilkan benar-benar memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat, serta sesuai dengan kondisi lingkungan dan budaya lokal.

Berikut adalah beberapa fitur utama yang dimasukkan dalam desain masterplan kawasan sarana olahraga dan pertanian terpadu di Desa Manisharjo:

Fasilitas Olahraga: Desain mencakup pembangunan fasilitas olahraga yang mencakup lapangan sepak bola kecil, lapangan bulu tangkis, dan lapangan voli pantai. Ini bertujuan untuk memberikan sarana rekreasi dan olahraga bagi masyarakat setempat, serta mendorong gaya hidup sehat dan aktif.

Area Pertanian Terpadu: Sebagian lahan akan dialokasikan untuk pengembangan pertanian terpadu, yang mencakup lahan pertanian organik, kebun raya, peternakan, dan kolam lele Tujuan dari area ini adalah untuk meningkatkan kemandirian pangan desa, mempromosikan praktik pertanian yang berkelanjutan, dan memberikan peluang ekonomi bagi petani lokal.

Tempat Kelompok Wanita Tani: Desain juga memasukkan tempat khusus bagi kelompok wanita tani untuk berkumpul, berdiskusi, dan belajar bersama. Ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan dalam sektor pertanian dan memperkuat jaringan sosial di antara mereka.

Greenhouse: Pembangunan greenhouse akan memungkinkan produksi tanaman hortikultura yang lebih baik dan lebih konsisten sepanjang tahun. Greenhouse juga dapat digunakan sebagai tempat pelatihan dan pendidikan bagi petani tentang teknik bertani modern dan berkelanjutan.

Gazebo: Gazebo akan dibangun sebagai tempat istirahat dan pertemuan komunitas di kawasan olahraga dan pertanian. Fungsi gazebo ini juga dapat dimaksimalkan untuk kegiatan sosial dan budaya masyarakat Desa Manisharjo.


Dengan melibatkan perangkat desa dan masyarakat dalam proses perencanaan dan desain, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro telah berhasil menciptakan masterplan yang tidak hanya memperhitungkan aspek fisik, tetapi juga memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Melalui kolaborasi yang kuat antara universitas, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan kawasan ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengembangan pedesaan yang berkelanjutan dan inklusif.




Editor:
Achmad Munandar

Revolusi Pangan Lokal: Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Ciptakan Gebrakan dengan Nugget Ikan Kembung Melawan Stunting di Desa Troketon




Loetju.idMahasiswi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (Undip), Anisa Margaretha Tumanggor, melaksanakan program kerja monodisiplin yang bertujuan untuk mencegah stunting melalui diversifikasi produk perikanan, khususnya dengan pembuatan nugget ikan kembung. Program ini dilakukan sebagai bagian dari KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim I Undip, sebagai respons terhadap masalah stunting yang juga menjadi perhatian serius pemerintah.

Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 3 Februari 2024 di Halaman Mesjid Nurul Huda Desa Troketon. Dengan kehadiran 35 hingga 40 warga Desa Troketon, kegiatan dimulai dengan pemaparan dari Anisa Tumanggor terkait tentang pentingnya pencegahan stunting dan peran ikan kembung sebagai sumber gizi yang bernutrisi tinggi.


Pertumbuhan yang kurang optimal pada anak, atau yang dikenal sebagai stunting, menjadi isu serius di Indonesia. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi angka stunting, dan dalam konteks ini, mahasiswa KKN Tim I UNDIP mengajukan ide diversifikasi produk perikanan untuk membantu masyarakat mengatasi masalah ini. Nugget ikan kembung dipilih sebagai produk yang dihasilkan, karena ikan kembung kaya akan protein, omega-3, dan nutrisi penting lainnya yang dapat mendukung pertumbuhan anak.
 
Dalam pelaksanaannya, program ini berfokus pada pelatihan pembuatan nugget ikan kembung. Peserta yang datang ke kegiatan ini diberikan kesempatan untuk memahami dan terlibat dalam seluruh proses pembuatan nugget ikan kembung. Mahasiswa KKN Tim I UNDIP menjelaskan langkah-langkah pembuatan, mulai dari persiapan bahan, pemrosesan ikan, hingga teknik penggorengan yang tepat.

Masyarakat Desa Troketon menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap program ini. Dengan kehadiran yang solid, mereka tidak hanya mendengarkan penjelasan Anisa Margaretha Tumanggor, tetapi juga aktif dalam sesi demo memasak nugget ikan kembung. Setelah nugget ikan kembung selesai dimasak, semua peserta diberikan kesempatan untuk mencicipi produk yang telah dihasilkan.

Program ini diharapkan memberikan dampak positif dalam mengurangi angka stunting di Desa Troketon. Dengan menyediakan alternatif makanan yang kaya gizi dan lezat seperti nugget ikan kembung, diharapkan masyarakat akan lebih mampu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka. Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi antara perguruan tinggi, seperti Universitas Diponegoro, serta masyarakat local dalam upaya untuk mencegah stunting dapat terus ditingkatkan.

Dengan berakhirnya kegiatan pada tanggal 3 Februari 2024, program pembuatan nugget ikan kembung ini menunjukkan kolaborasi yang sukses antara mahasiswa KKN Tim I Undip dan masyarakat Desa Troketon dalam menghadapi masalah stunting. Diharapkan bahwa program semacam ini dapat menjadi contoh bagi upaya-upaya serupa di daerah lain dalam upaya mencegah stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.



Editor:
Achmad Munandar

Portal Virtual Wisata, Budaya, dan UMKM Melalui Website Interaktif, Pembuatan Website Interaktif Oleh Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro 2024



Loetju.idSebuah terobosan baru telah dilakukan oleh Tim 1 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro yang ditempatkan di Desa Cikendung, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Mereka telah berhasil menciptakan sebuah website bertajuk "Branding Wisata, Budaya, dan UMKM Desa Cikendung".
 

Inisiatif ini muncul dari kesadaran akan potensi besar yang dimiliki Desa Cikendung namun belum terpublikasi dengan baik. Objek wisata, kekayaan budaya, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa ini memiliki daya tarik yang luar biasa, namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Untuk mengatasi hal ini, Tim KKN merancang sebuah Portal Web yang bertujuan untuk memperkenalkan secara menyeluruh potensi wisata, budaya, dan UMKM Desa Cikendung kepada masyarakat luas.
 

Sebelum website ini dibuat, dilakukan survei lapangan yang menyeluruh terhadap pelaku budaya, tempat wisata, dan UMKM di Desa Cikendung. Hasil dari survei ini menjadi dasar dalam pengembangan website, yang kemudian diintegrasikan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Integrasi ini memungkinkan informasi yang disajikan tidak hanya berupa deskripsi, tetapi juga data spasial. Pengunjung dapat dengan mudah melihat secara virtual keindahan dan kekayaan Desa Cikendung melalui peta interaktif yang tersedia.
 

Website Wisata, Budaya, dan UMKM Desa Cikendung menyuguhkan pengenalan umum tentang kondisi desa, dilengkapi dengan peta interaktif yang memudahkan navigasi. Selain itu, pengunjung juga diajak untuk menjelajahi keberagaman budaya yang kaya di Desa Cikendung. Mereka dapat menikmati keindahan alam secara virtual melalui peta 3D wisata yang tersedia, serta mengikuti tur melalui peta untuk mengenal lebih dekat UMKM Desa Cikendung. Tidak hanya itu, website ini juga menyediakan kajian iklim yang mendalam, memperkaya informasi yang disajikan.

Website ini dapat diakses melalui laman bit.ly/webbrandingcikendung. Penyerahan website kepada Pemerintah Desa dilakukan pada hari Jumat, 1 Februari 2024. Harapan dari inisiatif ini adalah agar masyarakat luas dan para investor dapat lebih mengenal serta turut berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi Desa Cikendung.

Dengan adanya website ini, diharapkan Desa Cikendung dapat membuka peluang baru dan menarik minat investasi yang dapat membantu pertumbuhan ekonomi serta memperkuat keberlangsungan budaya dan keindahan alam yang dimilikinya.



Editor:
Achmad Munandar

Kamis, 14 September 2023

Indahnya Pohon Cemara Rilis Single Skartajaya Tentang Sejarah Skena Ska Surabaya

 


Loetju.idIndahnya Pohon Cemara yang lebih akrab dikenal dengan sebutan IPC kembali merilis single kedua nya “Skartajaya” salah satu single trilogy di tahun 2023 menuju EP mini album IPC nantinya. Musik di lagu Skartajaya ini lebih Raw dan Riddim, yang jelas membikin kita semangat terus dalam menjalani hidup. Tetap di jalur Ska Core, Ujar Bennu Vocalist IPC. 

Dibawah naungan Label Siderise Records. Single ini dirilis dan tersedia di kanal streaming digital tanggal 12 September 2023, di seluruh platform music digital world wide.

Skartajaya adalah inisiatif pertama dalam menciptakan skena ska di Surabaya, yang berasal dari gagasan Mas Piru, juga dikenal sebagai Urip, seorang pemain saxo di IPC. Pada awalnya, pada tahun 1998, setelah IPC terbentuk, kami menyadari bahwa sangat sedikit orang yang tahu atau mengerti apa itu musik ska. Sebelumnya, kami bahkan telah terlibat dalam skena punk dan hardcore.

Akhirnya, muncul pemikiran untuk mengumpulkan anak-anak Surabaya yang memiliki band ska atau bermain musik ska. Kami, aku dan Mas Urip, memutuskan untuk memulai perjalanan ini. Kami memulainya dengan mengunjungi toko kaset Aquarius, tempat kami memiliki kenalan yang bekerja di sana. 

Kami meminta izin untuk melihat buku pesanan kaset atau CD yang ada di sana, sehingga kami berdua berdiri di samping kasir dengan membawa buku catatan kecil untuk mencatatnya. Setelah berdiri dan mengamati buku pesanan selama sekitar satu jam, akhirnya kami bertemu dengan seseorang yang pada saat itu memesan CD Mighty Mighty Bosstones dan Reel Big Fish. Saya masih ingat pesanannya dengan baik. Orang tersebut adalah Mas Irhan dari Heavy Monster. Kami mencatat namanya dan nomor teleponnya.

Kembali dari Aquarius, kami menghubungi Mas Irhan, dan dia sangat antusias dengan ide kami. Pada saat itu, Mas Herman, yang dulu adalah anggota Heavy Monster, masih bersekolah menengah atas dan belum bergabung dengan band tersebut. Akhirnya, kami sering berkumpul bersama anak-anak Heavy Monster di Jl. Gubeng Kertajaya VB, yang kebetulan juga menjadi rumah pemain trompet IPC. Kami bertukar ide, berbicara tentang ska, dan kami tidak pernah berhenti mencari lebih banyak orang yang tertarik.

Kami menghadiri berbagai acara musik, mencari orang-orang dengan minat yang sama, dan akhirnya, kami bertemu dengan Alskatraz, yang frontmannya sekarang memiliki postur yang lebih besar (bahenol), dan kami mengajaknya bergabung. Kemudian, kami bertemu dengan anak-anak Dancing Alaska di acara pensi, yang frontmannya sekarang dikenal sebagai "Prince of Ska" di Jakarta, yaitu Deny Frust. Kami berbicara dengan mereka, dan mereka juga ingin datang ke Kertajaya.

Pada tahun yang sama, saat musik ska sedang booming, kami memutuskan untuk mengadakan "Ska Parade" pertama di sebuah kampus di Surabaya, dan kami menamainya "Skartajaya Ska Party." Dari sini, perjuangan kami dimulai, dan akhirnya, semua skena punk dan hardcore di Surabaya mulai mengakui keberadaan skena ska. 

Pada akhirnya, karena musik ska masih booming pada saat itu, banyak yang datang ke Markas IPC di Gubeng Kertajaya. Kami akhirnya sepakat untuk menamai Markas IPC menjadi "SKARTAJAYA SKANKIN PEOPLE." Akhirnya, orang-orang di Surabaya mulai tahu bahwa skena ska di Surabaya adalah SKARTAJAYA.

Meskipun kami IPC kemudian hiatus karena para anggota mulai menikah dan memasuki tahap kehidupan baru, perjuangan Skartajaya tetap berlanjut di bawah kepemimpinan Mas Irhan dan Mas Herman dari Heavy Monster. 

Generasi berikutnya membentuk band-band seperti Little Skank, Ska Banton, Lembayung And Friends, dan lain-lain. Generasi berikutnya pun muncul, termasuk Mas Aryan dan teman-temannya. Itulah gambaran singkat tentang sejarah Skartajaya, yang telah tumbuh dan berkembang menjadi sebuah komunitas musik ska yang kokoh di Surabaya.

Sabtu, 02 September 2023

Apa Itu Pengertian Pojok Baca, Tata Tertib dan Cara Membuat Pojok Baca

 


Loetju.idPojok baca adalah tempat yang disiapkan khusus untuk membaca dan menjelajahi dunia tulisan. Pojok baca dapat dijumpai di perpustakaan, sekolah, rumah, atau bahkan di tempat umum. Mereka merupakan tempat yang nyaman dan tenang di mana seseorang dapat mendalami buku, majalah, atau bahan bacaan lainnya. Artikel ini akan membahas pengertian pojok baca, cara membuatnya, dan tata tertib yang perlu diikuti.


Pengertian Pojok Baca
Pojok baca adalah area yang didedikasikan untuk membaca dan mempelajari berbagai jenis bahan bacaan. Pojok baca biasanya dilengkapi dengan rak buku, kursi yang nyaman, dan pencahayaan yang cukup untuk memfasilitasi proses membaca. Fungsi utama dari pojok baca adalah menciptakan lingkungan yang mendukung minat baca dan pembelajaran.



6 Langkah Cara Membuat Pojok Baca

1. Pilih Lokasi yang Tepat 
Pertama, tentukan lokasi di mana pojok baca akan dibuat. Sobat bisa memilih ruang keluarga, kamar tidur, atau bahkan sudut kecil yang tidak terpakai di rumah Sobat.


2. Sediakan Rak Buku 
Belilah atau buat rak buku yang sesuai dengan ukuran dan gaya pojok baca Sobat. Rak buku ini akan digunakan untuk menyimpan dan menampilkan buku-buku Sobat.


3. Pilih Furnitur yang Nyaman
Pilih kursi atau sofa yang nyaman untuk duduk saat membaca. Pastikan furnitur tersebut mendukung postur tubuh yang baik.


4. Pencahayaan yang Cukup
Pastikan ada pencahayaan yang cukup di pojok baca SobatSobat bisa menggunakan lampu meja atau lampu dinding yang memberikan cahaya yang baik tanpa menyilaukan mata.


5. Tambahan Aksesori
Sobat bisa menambahkan bantal, selimut, atau dekorasi lainnya untuk membuat pojok baca terasa lebih nyaman dan menarik.


6. Organisasi Buku
Susun buku-buku Sobat secara rapi di rak buku. Sobat dapat mengelompokkannya berdasarkan genre atau kategori tertentu.



Contoh 4 Tata Tertib Pojok Baca

Pojok baca adalah tempat yang perlu dijaga agar tetap nyaman dan produktif. Berikut beberapa tata tertib yang perlu diperhatikan:


1. Jaga Kebersihan
Selalu pastikan pojok baca tetap bersih dan terorganisir. Bersihkan debu secara berkala dan susun buku dengan rapi.


2. Hindari Kebisingan
Pastikan bahwa pojok baca Sobat terlindung dari kebisingan eksternal. Gunakan headphone jika perlu, untuk meningkatkan konsentrasi.


3. Hormati Waktu Baca
Jaga tata tertib waktu saat membaca. Hindari gangguan seperti ponsel atau TV yang dapat mengganggu konsentrasi Sobat.


4. Perbarui Bahan Bacaan
Secara berkala, perbarui koleksi buku Sobat agar tetap menarik. Sobat juga bisa meminjam buku dari perpustakaan setempat.


Dengan membuat dan mengikuti tata tertib di pojok baca SobatSobat dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kegiatan membaca dan menjadikannya tempat yang nyaman untuk mengeksplorasi dunia ilmu dan imajinasi. Semoga artikel ini membantu Sobat dalam menciptakan pojok baca yang ideal!

Tentu, berikut adalah kelanjutan dari artikel mengenai "Pojok Baca: Pengertian, Cara Membuat, dan Tata Tertibnya."


5 Memanfaatkan Pojok Baca

Pojok baca bukan hanya tempat untuk menyimpan buku-buku, tetapi juga merupakan tempat untuk mengeksplorasi ide dan imajinasi. Berikut beberapa cara untuk memanfaatkan pojok baca dengan baik:


1. Membaca dengan Rutin
Tentukan jadwal baca rutin di pojok baca Sobat. Ini dapat menjadi waktu yangSobat habiskan untuk merenung, memahami, atau sekadar bersantai sambil membaca buku favorit.


2. Penelitian
Pojok baca juga bisa menjadi tempat untuk melakukan penelitian atau mengejar minat pribadi. Apakah Sobat tertarik pada sejarah, ilmu pengetahuan, atau seni? Pojok baca adalah tempat yang ideal untuk menjalankan penelitian.


3. Diskusi dan Berbagi
Ajak teman atau anggota keluarga untuk berdiskusi di pojok baca. Sobat bisa membahas buku yang sama atau berbagi ide dan pandangan tentang bacaan Sobat.


4. Kreativitas
Selain membaca, manfaatkan pojok baca untuk aktivitas kreatif. Mungkin Sobat suka menulis cerita, menggambar, atau merancang proyek seni. Pojok baca bisa menjadi tempat inspirasi yang sempurna.


5. Mengajak Anak-anak untuk Membaca
Jika Sobat memiliki anak, ajak mereka ke pojok baca untuk membantu mereka mengembangkan minat membaca sejak dini. Buatlah lingkungan yang menarik dan ramah anak untuk membaca bersama.


Pojok Baca di Tempat Umum

Selain di rumah, pojok baca juga dapat ditemukan di perpustakaan, sekolah, dan tempat umum lainnya. Pojok baca di tempat umum biasanya memiliki koleksi buku yang beragam dan dapat diakses oleh masyarakat umum. Penggunaan pojok baca di tempat umum harus mengikuti tata tertib yang ditetapkan oleh pengelola, seperti menjaga kebersihan dan merawat buku dengan baik.

Pojok baca adalah tempat yang berharga untuk meningkatkan minat membaca, pembelajaran, dan eksplorasi. Dengan merancangnya dengan bijak, mengikuti tata tertib, dan memanfaatkannya dengan baik, Sobat dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan intelektual dan imajinasi Sobat

Ingatlah bahwa pojok baca dapat menjadi tempat yang pribadi dan bermakna, di mana Sobat dapat mengejar minat dan pengetahuan dengan lebih dalam. Semoga artikel ini telah memberikan panduan yang berguna dalam menciptakan dan menghargai pojok baca Sobat sendiri.

Selasa, 15 Agustus 2023

7 Ide Pemanfaatan Kulit Buah dan Sisa Buah dalam Upaya Mengurangi Pemborosan dan Menciptakan Manfaat Baru

 


Loetju.id - Baru-baru ini viral sekelompok pemuda yang tergabung dalam Padwara Grup yang mengajak masyarakat membersihkan sampah di sungai dan pantai yang kemudian jadi sosial movement.

Soal sampah juga viral bagaimana bingunggnya warga Joga dan sekitarnya karena TPS Piyungan tutup dan membuat warga membuang sampah semnbarangan di pinggir jalan.

Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah dan keberlanjutan, pemanfaatan kulit buah dan sisa buah sebagai sumber daya bernilai tinggi telah menjadi tren yang berkembang pesat. Bukannya hanya dibuang, kulit buah dan sisa buah dapat diubah menjadi berbagai produk yang bermanfaat. Berikut adalah beberapa contoh pemanfaatan kreatif yang bisa dilakukan dalam rumah tangga:


1. Makanan dan Minuman
Kulit buah seperti kulit jeruk, lemon, dan apel memiliki aroma yang khas dan enak. Dengan membersihkan dan mengeringkan kulit-kulit ini, Anda bisa membuat teh herbal atau rasa tambahan untuk makanan dan minuman favorit Anda. Selain itu, kulit jeruk juga bisa dijadikan sirup atau pemanis alami untuk minuman.


2. Pengharum Ruangan Alami
Kulit buah seperti jeruk, lemon, dan lime memiliki aroma segar yang bisa digunakan sebagai pengharum ruangan alami. Anda dapat mengeringkan kulit-kulit ini dan menempatkannya di tempat-tempat strategis dalam rumah untuk memberikan aroma menyegarkan.


3. Kompos
Sisa buah yang tidak terpakai bisa dijadikan bahan kompos. Buah yang sudah membusuk dapat dihancurkan dan dicampurkan dengan bahan lain dalam tumpukan kompos. Ini membantu mengurangi limbah organik yang masuk ke tempat pembuangan sampah.


4. Bahan Pembersih Alami
Kulit jeruk atau lemon dapat diolah menjadi bahan pembersih alami. Asam yang terkandung dalam kulit buah ini efektif untuk membersihkan permukaan berminyak atau kotor.


5. Kulit Buah Kering
Kulit buah dapat dikeringkan dan dijadikan camilan sehat. Kulit pisang atau kulit apel yang dikeringkan memiliki tekstur renyah dan kandungan serat yang baik untuk pencernaan.


6. Bahan Kecantikan
Sari buah dalam kulit seperti dalam jeruk atau anggur mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk kulit. Anda bisa mengolah kulit buah ini menjadi masker atau scrub alami.


7. Pewarna Alami
Kulit buah dapat digunakan sebagai pewarna alami untuk makanan dan kue. Misalnya, kulit stroberi bisa memberikan warna merah alami pada adonan.

Dalam upaya untuk mengurangi pemborosan dan menciptakan manfaat baru, pemanfaatan kulit buah dan sisa buah dalam rumah tangga dapat menjadi langkah kecil yang berdampak besar terhadap lingkungan dan keberlanjutan. Dengan kreativitas dan sedikit usaha, kita dapat mengubah sisa-sisa buah yang biasanya dibuang menjadi produk yang bermanfaat. Ini adalah contoh praktik ramah lingkungan yang bisa diadopsi oleh setiap individu untuk mendukung upaya perlindungan bumi kita.

7 Ide Kerajinan dari Botol Plastik Bekas Minuman, Semua Bisa Dicoba di Rumah

 


Loetju.id - Banyaknya merk minuman kemasan dalam botol juga mendorong kenaikan sampah botol plastik yang kalau tidak disikap dengan bijak bakal jadi masalah di kemudian hari karena tidak bisa di daur ulang alamai oleh bumi.

Memang bisa didaur ulang tapi butuh effort dan alat khusus, selama ini mungkin solusi termudah adalah dikumpulkan dan nanti dikasih ke pemulung.

Namun ada pula alternatifnya, yaitu menjadikan botol plastik bekas minuman jadi kerajinan.

Botol plastik bekas yang seringkali kita anggap sebagai sampah dapat diubah menjadi benda-benda yang kreatif dan berguna dalam berbagai kerajinan tangan. Pemanfaatan botol plastik bekas tidak hanya membantu mengurangi jumlah limbah plastik yang berakhir di lingkungan, tetapi juga memberikan peluang untuk mengembangkan kreativitas dan menyediakan solusi sederhana untuk kebutuhan sehari-hari. Berikut ini beberapa ide kerajinan sederhana yang dapat sobat coba:


1. Pot Tanaman Vertikal
Botol plastik bekas dapat diubah menjadi pot tanaman vertikal yang menarik. Potong botol menjadi dua bagian, gunakan bagian bawah sebagai pot dengan lubang drainase, dan bagian atasnya sebagai penutup tanaman. Gantung pot-pot ini di dinding atau pagar untuk menciptakan taman vertikal yang menawan.


2. Lampu Gantung Unik
Sobat dapat menciptakan lampu gantung unik dengan memotong bagian tengah botol plastik, kemudian menambahkan lampu LED di dalamnya. Hasilnya akan memberikan pencahayaan yang lembut dan unik, cocok untuk dekorasi dalam ruangan.


3. Penyimpanan Kreatif
Gunakan bagian bawah botol plastik bekas sebagai wadah penyimpanan untuk alat tulis, perhiasan, atau barang kecil lainnya. Sobat bisa menghiasnya dengan cat atau kertas warna-warni untuk tampilan yang lebih menarik.


4. Pembatas Buku
Potong botol plastik menjadi bentuk-bentuk menarik dan hiasi sesuai selera Sobat. Gunakan potongan-potongan ini sebagai pembatas buku yang ringan dan tahan lama.


5. Tempat Perhiasan
Sobat dapat mengubah bagian tutup botol plastik menjadi tempat penyimpanan perhiasan. Tambahkan bagian dalam berbahan lembut untuk melindungi perhiasan Sobat.


6. Miniatur Kebun
Potong bagian bawah botol plastik dan isi dengan tanah serta tanaman miniatur seperti kaktus atau sukulen. Ini akan menciptakan miniatur kebun yang cantik dan mudah dirawat.


7. Tempat Sabun
Buatlah wadah untuk sabun cair atau cuci tangan dengan memanfaatkan botol plastik bekas. Sobat bisa menghiasnya dengan stiker atau kertas washi untuk tampilan yang lebih menarik.


Pemanfaatan botol plastik bekas dalam kerajinan sederhana ini merupakan langkah kecil yang berdampak besar terhadap lingkungan dan kreativitas Sobat. Dengan sedikit usaha dan imajinasi, Sobat dapat menciptakan berbagai barang bermanfaat dan indah dari bahan yang sebelumnya dianggap sebagai sampah. Selamat mencoba!

Comika

Politika

Gen Z