Comedy and Indie

Senin, 13 Februari 2023

Demi Tingkatkan Keakuratan Deteksi Masalah Gizi, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Pelatihan Pengukuran Antropometri untuk Para Kader Posyandu di Desa Galeh

 


Loetju.idSragen (7/2/2023). Pengukuran antropometri sangat penting dilakukan untuk menilai dan menginterpretasikan status gizi pada seseorang dengan cara melakukan perhitungan IMT sederhana. Pengukuran ini sering kali dilakukan dalam kegiatan posyandu sebagai upaya pemantauan pertumbuhan bayi dan balita, serta mendeteksi secara dini adanya masalah gizi yang muncul, seperti stunting dan gizi buruk. 

Hanya dengan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan, orang tua dapat mengetahui status gizi anak mereka, dimana hal tersebut didapatkan dari nilai Z-Score dan grafik pertumbuhan yang telah diisi oleh kader posyandu pada Kartu Menuju Sehat (KMS).

 Oleh karena itu, pengukuran antropometri ini harus dilakukan dengan tepat dan akurat agar masalah gizi yang dialami bayi dan balita dapat segera ditangani. Namun pada kenyataannya, pengukuran antropometri pada 6 (enam) posyandu di Desa Galeh masih sering terjadi kesalahan sehingga hasil yang didapatkan tidak akurat. 

Hal ini disebabkan oleh ketrampilan pengukur yang kurang, serta sarana dan prasarana yang kurang memadai sehingga dapat mengakibatkan adanya kesalahan dalam mendeteksi masalah gizi yang dialami oleh bayi dan balita di Desa Galeh.

Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Tahun 2023, Anisa Namira Rahmadita melakukan kegiatan pelatihan pengukuran antropometri kepada para kader posyandu di Desa Galeh, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen sebagai upaya peningkatan akurasi hasil pengukuran antropometri sehingga deteksi masalah gizi pada bayi dan balita di Desa Galeh dapat berjalan dengan efektif dan akurat. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 5 Januari 2023 pada pukul 10.45 WIB di Balai Desa Galeh yang dihadiri oleh 19 orang kader posyandu. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ilmu dan pendampingan kepada para kader posyandu agar dapat melakukan pengukuran antropometri dengan benar dan sesuai standar agar hasil yang didapatkan menjadi lebih akurat.

Kegiatan pelatihan pengukuran antropometri kepada para kader posyandu ini dimulai dengan pemaparan materi pengukuran antropometri yang tepat dan sesuai standar secara singkat oleh mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP, yang diselingi dengan pemutaran video dan praktik secara langsung. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab sehingga para kader posyandu menjadi terbantu dalam memahari materi yang diberikan. 

Selain pemaparan materi, pemutaran video, dan praktik secara langsung, diberikan pula modul mengenai pengukuran antropometri yang diserahkan kepada Ibu Bidan Desa Galeh sebagai pegangan dan acuan para kader posyandu dalam melaksanakan pengukuran antropometri yang benar dan sesuai standar saat kegiatan posyandu berjalan.


“Kegiatan ini sangat membantu para kader posyandu dalam melakukan pengukuran antropometri yang benar dan sesuai dengan standar, karena jujur masih banyak kader posyandu yang melakukan pengukurannya tidak sesuai standar yang telah dilakukan sehingga hasil pengukuran tiap bulannya menjadi berbeda-beda dan tidak akurat,” kata Ibu Siti, Bidan Desan Galeh.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan untuk kedepannya pengukuran antropometri yang dilakukan para kader dari 6 (enam) posyandu yang ada di Desa Galeh dapat dilakukan dengan benar dan sesuai dengan standar sehingga dapat membantu mendeteksi masalah gizi pada bayi dan balita di Desa Galeh dengan tepat dan akurat. 

Manfaatkan Potensi Bambu, Mahasiswa KKN Undip Buat Rencana Desain Spot Foto

 


Loetju.idMelimpahnya pohon bambu di Desa Kupang, khususnya pada objek wisata Gunung Wijil masih belum terkelola   dengan maksimal. Desa Kupang memliki potensi bambu yang secara alamiah tumbuh dan tersebar dibeberapa titik. Tidak hanya itu, Desa Kupang juga mempunyai objek wisata andalan yaitu Gunung Wijil yang semenjak pandemi covid-19 mulai surut ketenarannya.

Pengolahan bambu menjadi sesuatu hiasan terutama spot foto di Gunung Wijil diharapkan akan mampu meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung. Terlebih lagi dengan menggunakan material yang ada disekitar diharapkan mampu menekan biaya anggaran pembangunan.

“Biasanya dulu disini rame mba, sebelum zaman covid parkir motor penuh dari RT 01 sampai RT 02 jalan utama sampai dialihkan. Tapi semenjak covid sudah tidak ada pengunjung lagi.’’Ujar Pak Sadiyo, Kepala RT 01.

“Dulu di panggung atas ramai mba namun semenjak adanya pekerjaan ikon tulisan ‘GUNUNG WIJIL’ panggungnya terhalang ditambah lagi pandemi jadi tidak terawat. Mungkin panjenengan ada ide atau masukan agar panggung ini aktif kembali”- Pak Mulyono, Kepala RT 02.

Berangkat dari permasalahan ini Anisa Nurul Hidayah (22), mahasiswa KKN TIM I UNDIP mulai melakukkan survei lokasi dan melakukan pengukuran pada tutupan beton tersebut. Anisa memiliki rencana Pengalihan fungsi tutupan beton yang semulanya digunakan sebagai panggung menjadi spot foto dengan memanfaatkan potensi bambu yang ada di lingkungan sekitar.
 
Desain dibuat dalam bentuk 3D dengan menggunakan aplikasi sketchup, desain juga dilengkapi dengan teknis pemasangan secara runtut mulai dari pembersihan lahan hingga finishing. 

Dalam prosesnya kegiatan ini mendapat bantuan, saran, dan masukan dari dosen, pengurus Gunung Wijil, serta warga. Saat konsultasi mengenai desain Anisa diminta untuk menambahkan RAB proyek. Keluaran dari program monodisiplin ini adalah Desain Spot Foto yang dilengkapi dengan teknik pemasangan dan juga Rencana Anggaraan Biaya. Namun, rencana pembangunan spot foto ini nantinya akan menjadi hak desa akan direalisasikan atau tidak.


Rencana desain ini dipresentasikan di Kantor Desa Kupang dan dihadiri oleh Lurah, Perangkat Desa, Pengurus Gunung Wijil (RT 01 dan RT 02). Saat pemaparan audience aktif dalam tanya jawab dengan pemateri terutama saat penyampaian jenis bambu yang digunakan, teknik pemasangan bambu kedalam coran dan RAB.

“Idenya sangat bagus mba, untuk material atapnya bisa menggunakan jenis lain atau tidak ya? karena anggaran berat di biaya atap.” Ujar Irawan, perangkat desa. Kegiatan pemaparan ini diakhiri dengan foto bersama.

Dukung Program Transisi Energi, Mahasiswa Undip melakukan Edukasi Energi Terbarukan pada Generasi Muda

 


Loetju.idEnergi adalah salah satu aspek yang paling penting dalam kehidupan manusia. Tanpa energi, banyak aspek dari kehidupan manusia yang akan sulit untuk dijalani atau bahkan mati. 

Energi yang manusia pakai sehari-hari berasal dari banyak sumber, yang dikonversikan menjadi listrik yang kita pakai sehari-hari oleh pembangkit listrik dan kemudian disalurkan ke banyak sektor seperti industri, rumah tangga, dan lain-lain.

Kebanyakan pembangkit listrik yang ada di Indonesia masih mengandalkan batu bara sebagai pasokan energi primernya. Padahal, batu bara yang digunakan pada pembangkit listrik tenaga uap menghasilkan polusi yang dampaknya sangat buruk bagi lingkungan. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) menyumbang 32.920 MW dari total 65.236 MW kapasitas daya listrik yang terpasang di Indonesia. 

Adapun dampak buruk dari pembangkit listrik yang masih mengeluarkan polusi seperti batu bara adalah pelepasan banyak polutan ke udara luar, Abu terbang (fly ash) dari sisa dari hasil pembakaran batu bara yang sangat beracun, serta pelepasan emisi zat berbahaya seperti merkuri, belerang dioksida, karbon monoksida, merkuri, selenium, dan arsenik. 

Berdasarkan kajian Asosiasi Energi Internasional (IEA) tahun 2016, penggunaan batu bara sebagai pembangkit tenaga listrik diprediksi akan meningkat hingga tiga kali lipat dalam dua puluh tahun ke depan. Hal ini adalah bukanlah sesuatu yang dapat diabaikan mengingat dampak negatif dari penggunaan batu bara sebagai pembangkit listrik. 

Untuk mendukung program transisi energi yang telah dicanangkan Indonesia, Net Zero Emission, tentunya hal ini adalah sesuatu yang harus dipersiapkan sejak dini, terlebih oleh generasi yang lebih muda. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, Haikal Sultan Nauval, membuat program edukasi yang ditunjukkan kepada siswa sekolah dasar mengenai energi baru dan terbarukan.  Indonesia memiliki target Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada bauran energi nasional pada tahun 2025. 

Kebijakan ini, yang dipadukan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi hingga 29% pada tahun 2030, merupakan upaya yang jelas menuju sistem energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan Direktur Pembinaan Program Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.
 

Program ini dilaksanakan di Desa Lemahduwur, Kabupaten Tegal pada 23 dan 25 Januari di SDN 01 dan SDN 02 Lemahduwur. Sasaran dari program ini adalah siswa kelas 4, 5, dan 6 SD dengan tujuan untuk memperluas wawasan mereka serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kita untuk mendukung program transisi energi untuk kehidupan yang lebih baik. 

Program ini dilaksanakan dengan antusiasme yang tinggi dari para siswa serta rasa penasaran mereka akan energi yang biasa mereka pakai sehari-hari. Guru-guru di sekolah setempat pun mendukung para mahasiswa untuk melaksanakan programnya dengan materi tersebut.

Keberjalanan program dibantu dengan media poster serta materi terstruktur yang telah dirancang sebelumnya. Harapannya, materi dapat dipahami oleh siswa dengan baik sehingga tujuan dari program yang telah dicanangkan oleh mahasiswa juga tercapai.


Mahasiswa KKN Undip Buat Peta Kawasan Rawan Banjir Rob Kaliwlingi

 


Loetju.idKaliwlingi, Brebes – Banjir rob merupakan bencana yang sering kali terjadi di kawasan pesisir. Hal ini disebabkan karena permukaan air laut yang lebih tinggi daripada daratan di pesisir pantai. 

Pasang surut air laut paling banyak dipengaruhi oleh gravitasi benda-benda angkasa, selain itu pemanasan global menjadi salah satu poin yang memperparah terjadinya banjir rob.
 
Desa Kaliwlingi terletak di pesisir utara Kabupaten Brebes. Letak geografisnya di pesisir menjadi penyebab utama mengapa banjir rob sering kali melanda daerah ini. 

Peta Kawasan Rawan Banjir Rob yang dibuat oleh Emmanuella Putri Hapsari dari Fakultas Teknik sebagai peserta dari TIM 1 KKN Undip diharapkan dapat menjadi acuan dalam membuat lagkah mitigasi oleh perangkat desa bagi masyarakat Desa Kaliwlingi. 

Mahasiswa KKN UNDIP Perkenalkan Bahasa Jepang Dasar di SMP N 8 Satu Atap Brebes

 


Loetju.idKKN Tim I Undip 2022/2023 (3 Januari-16 Februari 2023), Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. Saat mempelajari bahasa Jepang, tentu saja Anda tidak akan bisa melewatkan materi huruf Jepang.

Bahasa Jepang memilki tiga jenis huruf, yakni Hiragana, Katakana, dan Kanji. Hiragana dan Katakana merupakan simbol fonetik yang mana setiap hurufnya mewakili penyebutan satu suku kata. Sementara Kanji adalah ideogram yang dipakai untuk menggambarkan makna dari setiap uraian.

Sebelum mempelajari Bahasa Jepang lebih dalam, anda harus bisa menguasai dasar-dasarnya terlebih dahulu seperti huruf jepang dasar yaitu Hiragana dan Katakana. Ciri-ciri huruf hiragana adalah tulisannya terbentuk dari banyak garis lengkung. Sementara itu, katakana terbentuk dari garis yang bersudut tajam dan terlihat lebih kaku.

Hiragana digunakan untuk menulis kosakata asli bahasa Jepang. Sementara itu, katakana digunakan untuk menuliskan kata-kata serapan dari bahasa asing, kanji melambangkan sebuah kata, dan romaji digunakan untuk menulis angka dan kata bahasa asing yang sulit ditulis dalam katakana karena keterbatasan bunyi.

Karena Siswa-siswi masih duduk di bangku SMP, mereka tidak mendapatkan pelajaran Bahasa Jepang yang mereka dapatkan adalah pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia kecuali jika setelah lulus SMP mereka memilih masuk ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 

Untuk itu, Program kerja keilmuan oleh Alif Maulana Rahman, Mahasiswa Bahasa Asing Terapan Universitas Diponegoro mengenai Pengenalan Bahasa Jepang dasar kepada siswa-siswi SMPN 8 Satu Atap Brebes Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes.

Pengenalan Bahasa Jepang dasar diawali dengan cara bagaimana menuliskan nama dalam Bahasa Jepang. Menuliskan nama dalam hiragana diperuntukkan untuk orang asli yang berasal dari Jepang dan katakana diperuntukkan untuk orang yang bukan asli dari Jepang.


Agar mudah dipelajari dan bisa diikuti oleh siswa-siswi SMPN, mahasiswa KKN Undip membuatkan poster Bahasa Jepang dasar yaitu Hiragana dan Katakana dan juga cara penulisan nya sebagai output kegiatan tersebut. Serta memberitahu kepada siswa-siswi SMP bahwa di Bahasa Jepang tidak ada huruf L.

Pelaksanaan program kerja dan penyampaian materi ini berjalan dengan baik dan diterima baik oleh audiens. Pengenalan Bahasa Jepang dasar diharapkan termotivasi mempelajari Bahasa Asing selain Bahasa Inggris untuk masa depan mereka. Tidak hanya Bahasa Inggris saja yang bisa menjanjikan masa depan, tetapi Bahasa Jepang juga bisa menjanjikan masa depan mereka.

Mahasiswa Kkn Undip Melakukan Edukasi Prinsip Budaya Jepang 5S di Desa Genengsari

 


Loetju.idBoyolali ( 01/27/2023). Mahasiswa  Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro, Rafi Abu Bakar, melakukan presesentasi terkait edukasi pengenalan prinsip kebudayaan jepang 5s dan pentingnya menjadikan prinsip tersebut menjadi sebuah kebiasaan – 5s sendiri adalah prinsip manajemen yang merupakan barometer yang dapat menunjukan bagaimana perusahaan dikelola dan prinsip ini tidak hanya diterapkan didalam dunia industry tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. 

Bagi orang jepang menjaga lingkungan dengan berbenah atau bersih-bersih dianggap merupakan bagian spiritual ajaran buddhisme atau praktek kebersihan yang menjadi bagian dari praktek keimanan atau ketuhanan dalam agama shinto.  

Dilansir https://www.cnnindonesia.com, Ternyata Mayoritas masyarakat Indonesia ternyata tidak peduli  akan kebersihan. Hal itu berdampak pada lingkungan sekitar dan juga kesehatan. 

Dari data riset Kementerian Kesehatan diketahui hanya 20 persen dari total masyarakat Indonesia peduli terhadap kebersihan dan kesehatan. Ini berarti, dari 262 juta jiwa di Indonesia, hanya sekitar 52 juta orang yang memiliki kepedulian terhadap kebersihan lingkungan sekitar dan dampaknya terhadap kesehatan.  

Kebudayaan jepang percaya bahwa kebiasaan dan kedisiplinan perlu diajarkan dan diterapkan sejak dini yaitu sejak masa kanak-kanak sd dan setelah melakukan survey ke SD serta melihat bahwa banyaknya anak-anak SD yang belum mengetahui mengenai prinsip budaya kebersihan jepang.

Oleh karenanya Tujuan kegiatan ini dilakukan karena sebagai bentuk pengenalan budaya serta upaya untuk meningkatkan kesadaran anak-anak sd mengenai kebersihan, yang harapannya dapat menjadikan 5 prinsip kaizen tersebut dapat di terapkan dan terhindar dari berbagai macam penyakit. 

Adapun kegiatan ini dilakukan dengan cara melakukan presentasi didepan anak-anak SD khususnya di Kelas 5. Isi Edukasi dari presentasi yang dilakukan berisikan mengenai prinsip Kebersihan 5s. diawali dengan Seiri ( 整理) yang artinya memisahkan barang yang diperlukan atau tidak diperlukan lagi, selanjutnya yaitu Seiton (整頓)  yang berarti setelah memilih barang-barang yang diperlukan perlu ditempatkan ditempat yang tepat yang sesuai, setelah itu Seiso (清楚) setelah barang-barang ditempatkan di tempat yang tepat dilakukan kebersihan secara menyeluruh terhadap barang-barangnya. 


Berikutnya ada Seiketsu (清潔)konsep utamanya adalah menjaga kebersihan 3s secara berkala. Yang terakhir yaitu Shitsuke (躾) menjadikan 3s diawal menjadi sebuah kebiasaan setiap harinya. Dalam edukasi dan presentasi yang diberikan ini, diharapkan anak-anak SDN Genengsari 2 meningkatkan kesadarannya terkait prinsip kebersihan 5s serta guru-guru yang mengajar dapat membimbing anak-anak SD dalam membentuk sebuah karakter kebersihan yang baik sejak dini, khususnya dapat menerapkan prinsip kaizen jepang 5S. 

Mahasiswa KKN Undip Mengedukasi Masyarakat Terkait Mitigasi Bencana di Desa Pagejugan

 


Loetju.idBrebes, Jawa Tengah (08/02/2023) - Upaya mitigasi bencana pada saat ini, mengalami perubahan paradigma maupun tindakan,yaitu dengan menitikberatkan pada partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana. Jadi masyarakat bukan hanya sekedar menjadi korban/objek dari bencana namun juga sebagai pelaku dari penanggulangan bencana. 

Metode yang tepat dalam penanganan bencana sekarang ini adalah Kesiapsiagaan Bencana berbasis masyarakat. Program berbasis masyarakat yang mendorong pemberdayaan kapasitas masyarakat untuk menyiagakan diri dalam mencegah serta mengurangi dampak dan resiko bencana yang terjadi lingkungannya.

Desa Pagejugan merupakan desa yang terletak di Kecamatan Brebes. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Brebes, Desa Pagejugan memiliki kerawanan bencana alam yang tinggi, khususnya bencana alam Banjir dan juga Puting beliung. 

Tingkat kerawanan bencana alam Banjir pada desa pagejugan tergolong tinggi dikarenakan letak geografis desa pagejugan yang memiliki kemiringan lereng yang datar sehingga banyak aliran air yang tidak mengalir yang dapat mengakibatkan bencana alam banjir jika terjadi hujan deras. 

Selain itu, pada bagian utara Desa Pagejugan yang berbatasan dengan laut, masyarakat Desa Pagejugan hidup berdampingan dengan tambak tambak yang memang berbatasan dengan laut, oleh karena itu, pada RW 04 Desa Pagejugan yang hidup disekitar Kawasan tambak sering terjadi banjir rob yang terjadi dikarenakan naiknya air laut dan tidak adanya saluran pembuangan air hujan disekitar permukiman di RW 04 Desa Pagejugan. Bencana alam yang terjadi di Desa Pagejugan bukan hanya banjir, melainkan terdapat kerawanan bencana alam puting beliung yang tergolong sedang.

Program sosialisasi mitigasi bencana oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro ini mengacu pada tujuan atau tema besar dari KKN Tim 1 Universitas Diponegoro yaitu SDGS (Pembangunan Berkelanjutan) poin 13 yaitu tentang perubahan iklim. 


Sosialisasi mitigasi bencana ini berisikan tentang bagaimana masyarakat bereaksi terhadap bencana bencana alam yang terjadi khususnya bencana alam banjir dan puting beliung. 

Program sosialisasi terkait mitigasi bencana ala mini diadakan pada di rumah seorang warga pada saat perkumpulan PKK (08/02). Pada saat pelaksanaan program sosialisasi mitigasi bencana, para peserta sosialisasi sangat antusias dalam bertanya maupun menjawab dikarenakan mitigasi bencana ini merupakan hal baru bagi masyarakat Desa Pagejugan.

Peduli Lingkungan, Mahasiswa Kkn Undip Memberikan Edukasi Pengelolaan Bank Sampah di Desa Pagejugan

 


Loetju.idBrebes, Jawa Tengah (01/02/2023) - Tingkat Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masih tergolong rendah sehingga tak sedikit masyarakat yang mengabaikan kebersihan dilihat dari cara mereka membuang sampah di lingkungan. 

Sampah merupakan bentuk buangan ataupun sisa suatu proses produksi kegiatan rumah tangga maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis. 

Oleh karena itu diperlukannya partisipasi masyarakat untuk mengurangi timbunan sampah untuk dapat diolah dan dimanfaatkan sehingga menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis. 

Permasalahan sampah yang ada di Desa Pagejugan, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes cukup memprihatinkan  dikarenakan selain faktor kesadaran masyarakat yang tergolong rendah yang dikarenakan kurang banyaknya tempat sampah yang tersedia dan tidak adanya pengelolaan sampah untuk memilah sampah tersebut sehingga terjadi penimbunan sampah di lingkungan desa. 

Dalam mengatasi permasalahan ini, mahasiswa KKN Undip Tim 1 Universitas Diponegoro Fakultas Sekolah Vokasi Jurusan, Manajemen dan Administrasi Logistik, Junita Kian Vidriyani melakukan sosialisasi mengenai Bank Sampah. Sosialisasi tersebut disajikan materi yang rinci dimulai dari latar belakang bank sampah, pengertian, pengembangan bank sampah dan mekanisme pengelolaan bank sampah. 


Melalui kegiatan sosialisasi tersebut diharapkan masyrakat Desa Pagejugan segera merealisasikan Bank Sampah untuk dapat mengurangi timbunan sampah lingkungan serta memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat yang tentunya akan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. 

Setelah Viral di TikTok, Aulia Rahman Hadirkan Lagu Baru Bukan Lagu Mellow Yang Indah

 


Loetju.id - Aulia Rahman atau yang biasa dipanggil Rahman, kini namanya sudah banyak dikenal oleh para pendengar musik di tanah air. Keberhasilannya dalam meng-cover lagu di akun TikTok miliknya membawa keberuntungan baginya, berawal dari menjadi seorang pengamen jalanan hingga musisi reguleran. Rahman telah memiliki single pertamanya yang berjudul “Kamulah Yang Bisa” yang telah sukses dirilis di bulan oktober tahun 2022 lalu.

“Aku gak pernah nyangka sih hidup aku sekarang udah jauh lebih baik, aku kira hidupku akan gitu-gitu aja, tapi aku memang punya mimpi besar untuk menjadi penyanyi yang terkenal supaya bisa bantu ibu bapak dan bisa bikin mereka bangga sama aku. Alhamdulillah pelan-pelan mulai terwujud, aku sangat bersyukur sekarang aku udah punya lagu sendiri yang didengarkan banyak orang”, ujar Rahman.

Keberhasilannya atas lagu pertamanya membuat Rahman semakin bersemangat untuk mengeluarkan karya-karya terbaiknya. Kini Aulia Rahman kembali hadir dengan merilis sebuah lagu baru.

“Lagu ini udah aku dengar dari pertengahan tahun 2022 lalu, iseng coba bikin demo ternyata aransemen musiknya cocok. Jadi waktu itu aku dan tim dari label langsung mulai produksi lagu ini di bulan Agustus lalu, baru akan di rilis bulan Februari tahun ini”, ucapnya.

“Bukan Lagu Mellow Yang Indah” dipilih menjadi single kedua milik Rahman, dibawah naungan label Indo Semar Records. Dari lagu ini, Rahman ingin bercerita tentang sebuah kesetiaan dalam suatu hubungan, hubungan yang awalnya baik-baik saja penuh dengan kebahagiaan namun seketika semua hilang dan tak tersisa. Sang kekasih telah berubah dan kini ia ditinggalkan begitu saja melupakan semua janji-janji dan kenangan yang pernah ada.

“Kesetiaan itu enggak sekedar kata-kata manis akan janji setia, tapi harus dibuktikan kalo kita bisa memegang perkataan tersebut, karena ketika pada akhirnya pasangan kita berubah rasanya akan sangant sakit”, ungkap Aulia Rahman tentang lagu barunya.

Dalam produksi lagu “Bukan Lagu Mellow Yang Indah” ini, Rahman di bantu oleh Ayoe Purnamasari sebagai vocal director dan Pramudito sebagai Music Producer. Dalam lagu bergenre Pop Ballad yang ditulis oleh Ilham Baso ini, meski Aulia Rahman bernyanyi dengan tidak menampilkan kekuatan vokalnya yang memiliki range tinggi, tapi disini ia berhasil menghadirkan kemampuan bernyanyi yang mengenakkan lagu. Bait demi bait dari lirik lagu ini dinyanyikannya dengan sangat menyentuh.

“Aku sangat berharap lagu ini bisa diterima oleh pendengar musik Indonesia. Mungkin ada yang sedang menghadapi masalah percintaan, semoga lagu ini bisa mewakili perasaan kalian atau mungkin lagu ini bisa menjadi sumber kekuatan dalam menghadapi masalahnya”, tutur Rahman.

 

Bukan Lagu Mellow Yang Indah (Lirik)
Berakhir sudah
Tak ada lagi tersisa
Semua rasa tlah kau tinggalkan
Begitu saja

 
Sedikit rasa
Tak ada rasa hatimu
Seperti waktu awal bertemu
Dan berjanji tuk setia

 
Dimana janji itu?
Dimana setia itu?


Kau yang awali dengan indah
Kau juga yang akhiri dengan luka
Dimana dimana dimana
Dimana hatimu?

 
Ini bukan lagu mellow yang indah
Jujur hatiku sangat menderita
Dimana dimana dimana
Dimana hatimu?


Haruskah ku mati untukmu
Hanya untuk mendapatkan
Cinta dari dirimu


Dimana janji itu?
Dimana setia itu?


Kau yang awali dengan indah
Kau juga yang akhiri dengan luka
Dimana dimana dimana
Dimana hatimu?

 
Ini bukan lagu mellow yang indah
Jujur hatiku sangat menderita
Dimana dimana dimana
Dimana hatimu?


Sedikit rasa
Tak ada rasa hatimu
Seperti waktu awal bertemu
Dan berjanji tuk setia

Sudahi Kemitraan dengan Starvision Plus, Ernest Prakasa Gandeng Dipa Andika Dirikan Perusahaan Film Imajinari

 


Loetju.id - Ernest Prakasa standup comedyan sekaligus sutradara yang populer lewat film Cek Toko Sebelah pada Senin 13 Februari 2023 melalui akun twitternya @ernestprakasa mengumumkan tak lagi bekerjasama dengan Starvision Plus yang sudah berjalan delapan tahun dari tahun 2015 hingga 2022.

Masih dalam pengumuman itu, Ernest menyatakan selanjutnya akan fokus pada rumah baru sebuah perusahaan film bernama Imajinari yang sebelumnya jadi rumah produksi film Ngeri-ngeri Sedap garapan sutradara Bene Dion.

Di perusahaan film Imajinari, Ernest Prakasa bekerjasama dengan Dipa Andika yang sebelumnya menjadi produser di film Ngeri-ngeri Sedap.

Ernest melanjutkan Imajinari dibangun sebagai wadah karya-karya personal yang kuat dalam hal penceritaan dan bisa turut serta memperjuangkan industri film yang manusiawi bagi para pekerjanya.

Berikut twit lengkapnya:











Sumber: akun twitter @ernestprakasa

Comika

Politika

Gen Z