Comedy, Indie and Creativity

Minggu, 12 Februari 2023

Terlihat Sempit dan Tidak Optimal, Mahasiswa KKN Undip Buat Usulan Redesain Ruang Perpustakaan dan Ruang Arsip Balai Desa Pagejugan

 


Loetju.idMinggu (22/01/2023), mahasiswa program studi Arsitektur KKN UNDIP Tim 1 Tahun 2023, Ersatiara Anggita, yang bertempat di Desa Pagejugan memulai program kerja keilmuannya dengan judul “Usulan Redesain Perpustakaan dan Ruang Arsip Balai Desa”.

Program ini dilaksanakan setelah observasi dan pengumpulan data mengenai kondisi eksisting dari perpustakaan yang juga sekaligus menjadi ruang arsip, ruang penyimpanan berbagai macam barang, serta ruang untuk berkumpul Ibu-ibu PKK dan pengurus posyandu.

Pembuatan usulan redesain ini ditujukan kepada pemakai dan pengurus balai dengan harapan menjadi referensi untuk pembangunan atau renovasi kedepannya agar pemakaian ruang tersebut dalam lebih efisien dan optimal.

Ketika awal mengunjungi ruang ini, kondisinya terlihat berantakan dan tidak terawat. Buku-buku berdebu yang tidak dilabeli sebagai inventaris desa, peralatan periksa balita untuk posyandu yang tergeletak begitu saja, meja besar dan Kasur medis yang memakan tempat dan menghalangi jalan, serta penerangan ruangan yang gelap. Namun ternyata ruang ini sering dipakai oleh Ibu-ibu PKK dan petugas posyandu sebagaimana ruang ini disusun, sangat tidak efisien.

Setelah hasil dari rancangan dikerahkan ke dalam selembar poster, kemudian diserahkan kepada staff desa, Ibu Yayan sebagai perwakilan dari pengurus kearsipan dan perpustakaan, pada Rabu (8/2/2023). 

Melalui konsep yang terinspirasi dari ruang tatami ala Jepang yang memiliki banyak ruang penyimpanan tersembunyi digabung dengan konsep modular berupa furniture yang dirancang seperti lego, dapat disusun sebagaimana pemakaian yang diinginkan tanpa membuang ruang, maka terbentuklah rancangan ulang dari ruang perpustakaan dan ruang arsip tersebut. Ruang ini dapat mewadahi kegiatan membaca untuk perpustakaan, kegiatan posyandu, perkumpulan PKK, serta penyimpanan peralatan marching band dan juga kearsipan.

Reportase KKN Mahasiswa KKN Undip Edukasi Pentingnya Menerapkan EYD V dalam Poster-poster Kegiatan Sosialisasi

 


Loetju.id - Tim KKN 1 Undip 2022/2023 Desa Pagejugan, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes membuat berbagai poster kegiatan sosialisasi dengan menerapkan Ejaan Yang Disempurnakan V (EYD V). Poster-poster yang telah dicetak mulai ditempelkan di beberapa sekolah, seperti SDN Pagejugan 01, SDN Pagejugan 02, SDN Pagejugan 03, dan SMP Pusponegoro, pada hari Selasa (7/2) lalu. 

Program pembuatan poster dengan penerapan EYD V dan bersifat persuasif ini merupakan salah satu program kerja monodisiplin dari salah satu anggota mahasiswa Tim KKN Undip Desa Pagejugan, yakni Annisa Rachmawati, salah satu mahasiswa Undip yang berasal dari jurusan Sastra Indonesia. Adapun program kerja ini diusulkan karena masih terdapat beberapa poster di Desa Pagejugan yang penulisannya belum sesuai dengan EYD V dan kurang persuasif. 

Penulisan yang salah dalam suatu teks akan berdampak pada pembaca, yakni pembaca menjadi kurang atau tidak paham dengan pesan yang hendak disampaikan. Melihat itu, Annisa memutuskan untuk membuat berbagai macam poster dengan menerapkan EYD V dan bersifat persuasif guna melengkapi kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Tim KKN Undip Desa Pagejugan. 
 
Adapun poster yang dibuat meliputi beberapa tema. Misalnya, poster tentang “Menabung Sejak Dini”, “Pentingnya Membaca dan Menulis”, “Mitigasi Bencana Banjir dan Angin Puting Beliung”, “Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) di Sawah”, dan “Gerakan Masyarakat Stunting (Gemasting)”. Tema-tema poster yang telah disebutkan tadi merupakan gambaran dari berbagai potensi masalah yang ada di Desa Pagejugan, yang meliputi lima aspek, Di antaranya ada aspek ekonomi, pendidikan, geografi (bencana alam), pertanian, dan kesehatan. 


Penerapan EYD V di dalam berbagai poster bertujuan agar seluruh pesan yang ingin disampaikan oleh penulis dapat dimengerti dan dipahami oleh para pembaca dengan baik. Meskipun penerapan EYD Harapannya, dengan menyelipkan berbagai kalimat persuasif tersebut juga masyarakat—yang membaca isi poster—bisa termotivasi untuk melakukan hal-hal positif untuk memajukan Desa Pagejugan, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. 

Aksi Nyata Ajakan Gemar Membaca Sejak Dini pada Anak-Anak Sekolah Dasar Pandansari Melalui Buku Dongeng Bergambar

 


Loetju.idLiterasi menjadi salah satu poin penting dalam mengembangkan potensi diri dan membuka jendela wawasan. Akan tetapi, berdasarkan data UNESCO, masyarakat Indonesia masih memiliki minat literasi yang rendah. Hal ini seharusnya menjadi kegelisahan seluruh khalayak masyarakat tanpa terkecuali.

Minat literasi dapat ditumbuhkan dengan membangun kebiasaan membaca atau gemar membaca. Perlu adanya dorongan dan komitmen untuk menerapkan kebiasaan tersebut. Terlebih, kebiasaan tersebut perlu dilakukan sejak masa anak-anak sebab masa anak-anak merupakan masa kritis dalam tumbuh kembangnya. 

Dalam rangka melakukan aksi nyata meningkatkan literasi pada anak-anak, Aprillita Aulia Sandra, selaku mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya yang tergabung dalam KKN Tim I Universitas Diponegoro (Undip) Tahun 2023, mengajak anak-anak untuk gemar membaca dengan membagikan buku dongeng bergambar kepada siswa-siswi kelas 1 Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari, Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes.
  
Kegiatan tersebut dilakukan pada hari Selasa, 24 Januari 2023, dengan melibatkan 21 siswa-siswi kelas 1 SD Negeri Pandansari. Pembagian buku dongeng bergambar kepada siswa-siswi kelas 1 SD Negeri Pandansari menjadi bentuk awal untuk menarik ketertarikan siswa-siswi tersebut dalam membaca buku. 


Pemilihan buku dongeng bergambar bertujuan untuk membuat kegiatan membaca menjadi lebih menyenangkan. Di ujung kegiatan, siswa-siswi tersebut mendapatkan kesempatan unjuk gigi di depan kelas untuk menceritakan kembali tentang kandungan cerita dalam buku dongeng bergambar yang telah dibaca sebelumnya. 

Ajakan gemar membaca ini diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan anak-anak, khususnya siswa-siswi kelas 1 SD Negeri Pandansari dalam dunia literasi dan menjadi awal untuk membangun generasi yang literat.

Untung dari Limbah Jagung

 


Loetju.idDalam dunia pertanian, tidak ada yang namanya limbah. Semua hasil pertanian memiliki manfaat dan nilai jual yang tinggi apabila kita dapat mengolahnya dengan baik. Tidak terkecuali halnya pada tanaman jagung. Hasil panen jagung yang telah diambil bijinya saja menyisakan bonggol yang terlihat tidak memiliki potensi. Bonggol jagung biasanya hanya secara langsung dijual untuk pakan ternak tanpa diolah terlebih dahulu.

Desa Daleman merupakan salah satu desa di Kecamatan Tulung, Klaten yang salah satu penghasilan utamanya adalah pertanian. Tanaman jagung menjadi satu dari beberapa komoditas yang dibudidayakan di Desa Daleman. Dengan adanya jagung sebagai sektor pertanian, tidak menutup kemungkinan adanya limbah jagung berupa bonggol yang menumpuk di sekitar Desa Daleman. 

Setelah dilakukan wawancara mengenai limbah bonggol jagung ini, didapatkan informasi bahwa bonggol-bonggol ini hanya secara langsung dijual ke pengepul. Menanggapi hal ini, Tim 1 KKN Undip 2023 berinisiatif untuk mengajak warga Desa Daleman untuk memanfaatkan bonggol jagung ini dengan mengubahnya menjadi arang briket.

Tim KKN Undip mengadakan pelatihan pembuatan arang briket yang berbahan dasar utama bonggol jagung. Pelatihan ini diadakan pada hari Minggu, 5 Februari 2023 dan bertempat di Aula Balai Desa Daleman. Kegiatan dihadiri oleh karang taruna Desa Daleman. Tim KKN Undip sengaja menargetkan para pemuda untuk menggerakkan generasi muda agar dapat memajukan desa. 

Kegiatan diawali dengan pengisian materi mengenai briket bonggol jagung dan kiat pemasarannya oleh Tim KKN Undip. Kemudian dilanjutkan dengan demo pembuatan arang briket secara langsung. Demo pembuatan pada kegiatan ini masih dilakukan secara manual dengan alat yang tersedia. 

 
Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan arang briket ini antara lain bonggol jagung, tepung tapioka, dan air panas. Sedangkan alat yang digunakan cukup sederhana, antara lain wadah, saringan, korek, dan alat cetak.

Proses pembuatan diawali dengan pembakaran bonggol jagung hingga menghitam kemudian dihaluskan. Hasil pembakaran bonggol jagung yang sudah dihaluskan kemudian disaring karena hanya yang berbentuk butiran halus saja yang nantinya digunakan. Tingkat kehalusan bahan ini sangat mempengaruhi kualitas dari arang briket itu sendiri. Semakin halus akan semakin rekat padatan arang briket nantinya. 

Setelah bonggol jagung halus, kemudian dicampurkan dengan tepung tapioka yang sudah dilarutkan dengan air panas. Selanjutnya, adonan yang sudah dicampurkan dicetak hingga berbentuk padatan. Terakhir, hasil cetakan arang dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari. 
 
Para peserta pelatihan juga diikutsertakan dalam demo pembuatan tersebut. Dengan begini, peserta pelatihan akan lebih memahami proses pembuatan briket. Kegiatan pelatihan ini juga sudah disediakan arang briket yang sudah jadi sehingga dapat diamati oleh para peserta. Arang briket yang sudah ada diujicobakan untuk dibakar untuk melihat kualitas api yang dihasilkan. Kegiatan pelatihan diakhiri dengan foto bersama Tim KKN Undip dan peserta pelatihan.
 
Program pelatihan pembuatan arang briket ini diharapkan dapat menjadi salah satu ide usaha warga Desa Daleman untuk membantu menaikkan pendapatan desa.

KKN Undip Membuat Peta Administrasi dan Profil Desa Untuk Informasi Desa

 


Loetju.idSragen (01/02/2023). Desa Mlale merupakan salah satu desa dari tujuh desa yang berada di Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen. Desa Mlale memiliki luas wilayah sebesar 652,52 Hektar yang dibagi menjadi dua jenis lahan yang terdiri atas lahan sawah degan luas 144,11 Hektar dan lahan bukan sawah dengan luas 508,41 Hektar. 

Secara umum peta administrasi merupakan data teknis yang sangat diperlukan dalam suatu kelurahan/desa untuk mengetahui letak dan batas suatu wilayah. Peta administrasi juga memuat sarana seperti jalan, batas kelurahan, dan lain – lain. 

Dalam memudahkan informasi tentang desa kepada masyarakat yang berkunjung ke balai desa terkait batas administrasi Desa Mlale, maka Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro membuat “Peta Administrasi Desa Mlale” dikarenakan belum adanya in Bformasi tentang desa di Balai Desa Mlale.

Pembuatan peta dilakukan dengan mencari data Shapefile (SHP) terlebih dahulu di laman Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) Jawa Tengah dan Geoportal Jawa Tengah dilanjutkan dengan melakukan survei lapangan terkait kesesuaian batas administrasi yang sudah ada. 


Selain itu, Mahasiswa KKN Undip Tim 1 juga membuat Profil Desa yang berisikan tentang data jumlah penduduk, klasifikasi umur penduduk, dan potensi desa. Pembuatan profil desa dilakukan dengan mengumpulkan Kartu Keluarga (KK) yang diperoleh dari Ketua Rukun Tetangga (RT) yang kemudian dimasukkan ke dalam Microsoft Excel untuk diolah. 

Luaran yang dihasilkan dari program ini berupa banner yang kemudian diserahkan ke pihak desa. Dengan adanya Peta Administrasi dan Profil Desa Mlale diharapkan masyarakat yang datang ke Balai Desa dapat mengetahui informasi tentang Desa Mlale.


Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Bantu Tingkatkan Kualitas UMKM Melalui Edukasi Pentingnya Peran Logistik

 


Loetju.idSragen (31/1/2023). Logistik merupakan hal yang penting dalam kelangsungan suatu bisnis. Begitu pula bisnis kecil atau yang bisa disebut sebagai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Jika sektor ini diselamatkan, agenda pemulihan ekonomi nasional pun akan berjalan mulus. 

Hal ini karena kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61,07 persen yang meliputi 97 persen dari total tenaga kerja serta dapat menghimpun hingga 60,4 persen dari total investasi. Karenanya, dibutuhkan pengetahuan yang cukup mengenai pentingnya logistik bagi kelangsungan berjalannya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Kurangnya pengetahuan yang cukup mengenai logistik bagi UMKM menjadi salah satu permasalahan di Desa Mlale, Kecamatan jenar, Kabupaten Sragen. Beberapa UMKM di Desa Mlale sudah mulai berkembang tetapi kebanyakan dari pelaku usaha tersebut mempunyai permasalahan yaitu kurangnya pengetahuan mengenai pentingnya logistik bagi usaha mereka.

Kondisi tersebut menjadi landasan terbentuknya program kerja monodisiplin oleh Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro dari Program Studi Manajemen dan Admistrasi Logistik Raihan Winata Jati yaitu “Peningkatan kualitas UMKM dengan pengetahuan akan pentingnya peran Logistik khususnya mengenai supply chain management dalam kelancaran UMKM” sebagai upaya peningkatan kualitas para pelaku bisnis akan pentingnya logistik bagi UMKM. Program ini ditujukan kepada masyarakat Desa Mlale khususnya para pelaku UMKM.


Program tersebut dilaksanakan berupa penyuluhan dan diskusi mengenai pentingnya logistik bagi UMKM yang mencakup materi tentang manajemen persediaan, jasa ekpedisi, dan pengemasan produk yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 31 Januari 2023 dan bertempat di Balai Desa Mlale. 

Dalam pelaksanaan penyuluhan tentang pentingnya logistik bagi UMKM, para peserta penyuluhan dibagikan modul yang berisi tentang pentingnya manajemen persediaan, jasa ekspedisi, dan pengemasan produk dengan harapan materi dalam modul tersebut dapat menjadi pedoman bagi pelaku usaha di Desa Mlale. Kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN Undip ini diharapkan dapat membantu peningkatan kualitas pelaku UMKM sedang diusahakan oleh pemerintah Desa Mlale Kecamatan Jenar.

Mahasiswa Undip Buat Pojok Baca Untuk Siswa SDN Mendolo

 


Loetju.idPekalongan (11/02/2023). Membaca adalah aktivitas yang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari. Dengan membaca kita akan memperoleh banyak wawasan dan pengetahuan dari berbagai penjuru dunia.

 Dengan membaca buku juga bisa membuat kita terhibur. Oleh karena itu, jadikanlah budaya membaca sebagai kebutuhan. Memang membudayakan membaca buku tidak mudah. 

Membaca buku memang membutuhkan kemampuan. Kemampuan itu diantaranya yaitu kesanggupan anak untuk mengenali huruf dan kata, memahami makna dari tulisan yang dibaca diawali dengan kemampuan mendengarkan huruf dengan benar dan tepat.

Meskipun membaca merupakan sebuah hal yang penting, sangat disayangkan masih rendahnya minat baca masyarakat Indonesia. Faktor utama yang menyebabkan rendahnya minat baca masyarakat Indonesia yaitu karena kurangnya bacaan dan fasilitas yang memadai. 

Melalui program KKN 1 UNDIP 2022/2023, Sabrina Firyal Noviani selaku mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP membantu pihak sekolah SDN Mendolo, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan dengan membuat program pojok baca dan memberikan donasi buku untuk meningkatkan minat baca. Jenis buku yang didonasikan mulai dari buku cerita atau dongeng, komik anak, majalah anak, novel anak hingga buku pelajaran yang masih layak baca.
Langkah awal untuk memulainya yaitu dengan pembuatan poster untuk open donasi buku. Dan setelahnya poster tersebut disebar luaskan melalui media sosial diantaranya instagram dan twitter. 


Donatur buku sendiri berasal dari salah satu relawan mahasiswa UNDIP dan luar mahasiswa UNDIP. Donasi buku dibuka pada tanggal 13 Januari sampai dengan 1 Februari 2023. Hasil dari donasi buku yang terkumpul cukup banyak.

Pada hari Kamis (09/02/2023) dilakukan penyerahan buku donasi tersebut ke pihak sekolah SDN Mendolo. Dan dilanjutkan dengan kegiatan penataan buku ke rak pojok baca
 
Kegiatan program kerja ini mendapatkan respon yang positif dari Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa SDN Mendolo. Karena memang pada awalnya pihak sekolah SDN Mendolo sudah berencana membuat program pojok baca ini. Namun, hanya saja karena kurangnya bacaan buku untuk anak-anak. 

Oleh karena itu, mereka sangat berterima kasih dengan adanya program open donasi buku. Dengan adanya program ini menambah bahan bacaan untuk dibaca anak-anak.

Mahasiswa Undip Kenalkan Seni Arsitektur di SD Desa Mendolo

 


Loetju.id -  Desa Mendolo Memiliki 1 Sekolah Dasar yang terbagi menjadi 2 cabang, Sekolah Induk yang berada di mendolowetan dan sekolah cabang yang dikhususkan untuk anak dukuh sawahan karena lokasinya sangat jauh dari sekolah induk. SD ini hanya terdapat 2 tenaga pengajar yang mengisi 3 kelas, kelas dua, empat, dan enam. 

Pak Heri Prasetyo selaku guru di SD Negeri Mendolo bercerita bahwa keterbatasan tenaga pengajar mengakibatkan materi seni rupa sangat ditinggalkan. “iya karena saya ga ada dasar seni, jadinya setiap pelajaran seni murid hanya disuruh gambar sebebasnya. Jadi kurang terlatih mas” Ujarnya. Murid SD mendolo sendiri juga hanya sedikit, kelas dua hanya enam anak, kelas empat hanya empat anak, dan kelas enam hanya enam anak. 

Maka dari itu, dibutuhkan sebuah program untuk menggali jiwa seni bagi anak-anak Desa Mendolo. Dari situlah Program “Melek Seni Melalui Arsitektur” tercipta. Sebuah program yang ditargetkan untuk anak-anak SD Desa Mendolo untuk melatih kreativitas dan juga menggali potensi seni yang ada pada anak-anak SD Desa Mendolo. 

Program ini dimulai dengan Pemaparan Materi mengenai Arsitektur, mulai dari definisi, tugas, hingga potensi pekerjaan suatu arsitek kemudian hari nanti. Kemudian di lanjutkan dengan pemaparan Materi Mewarnai Teknik Gradasi. Teknik ini sangat penting untuk mengembangkan kreativitas anak dengan memanfaatkan 3 warna dalam mewarnai. 

Kemudian, Anak-anak SDN Mendolo ditantang untuk memilih tugas yang diberikan, opsi tugas 1 adalah menggambar rumah impian, opsi tugas 2 adalah menggambar SD Mendolo secara langsung Outdoor. Dua tantangan ini memiliki tujuan dan output yang sama, yaitu melatih anak untuk berpikir kreatif dan membayangkan gambar di kepala mereka dan dituangkan ke dalam kertas. 


Anak-anak SD Mendolo memilih tantangan opsi 1 dikarenakan sedang hujan dan lapangan becek, mereka sangat antusias dalam menjalankan tantangan tersebut. Namun, dikarenakan waktu yang terbatas, tugas tersebut akhirnya dijadikan PR untuk diselesaikan dirumah untuk kemudian di warnai dengan menggunakan Teknik gradasi yang sudah diajarkan.

Program ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penerus Desa Mendolo yaitu anak – anak SD itu sendiri. Melatih kreativitas anak dan juga memunculkan potensi mata pencaharian baru melalui bidang seni, serta memperkenalkan dunia arsitektur agar dapat memunculkan calon arsitek baru di masa yang akan datang.

Sampah Menumpuk, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Merancang Tempat Pembuangan Sampah Terpadu

 


Loetju.idTegal (11/02/2023) Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler TIM 1 Undip Periode 2022/2023 dilaksanakan secara luring di beberapa kabupaten di Jawa Tengah.
Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro bantu merancang Tempat Pembuangan Sampah Terpadu kepada pemerintah Desa Sidakaton, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal sebagai upaya penjagaan lingkungan dan kualitas hidup masyarakat Desa Sidakaton pada tanggal 3 Februari 2023.

Kesehatan lingkungan hidup menjadi suatu masalah yang besar, namun masih kurangnya kesadaran masyarakat mengenai kualitas hidup. Permasalahan sampah akan mengurangi kualitas lingkungan hidup dari masyarakat. 

Sampah yang menumpuk dapat menyebabkan bau tidak sedap pada lingkungan sekitar dan pengelolaan sampah dengan membakar akan mengurangi kualitas udara karena menyebabkan polusi.

Dengan tidak adanya tempat pembuangan sampah, Desa Sidakaton menghadapi masalah dimana sampah menumpuk di lingkungan warga. Hal ini tentu tidak baik untuk kualitas lingkungan hidup masyarakat Desa Sidakaton. Terlebih lagi, lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terbilang cukup jauh dari Desa Sidakaton. Dengan masalah tersebut, mahasiswa KKN Undip merancang sebuah tempat pembuangan sampah.

Dalam pelaksanaannya, Fika Widhi sebagai mahasiswa KKN Undip merancang Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) yang berfungsi sebagai penampungan sampah dan juga menjadi pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah ini berfungsi untuk mengubah sampah yang sebelumnya tidak memiliki nilai jadi menjadi nilai sehingga dapat berguna bagi masyarakat sekitar.


Pengelolaan sampah ini menggunakan cara komposting dan juga pengelolaan sampah organik dapur menjadi bahan pangan maggot. Proses komposting ini akan memiliki hasil berupa pupuk kompos dan dapat digunakan pada perkebunan dan sawah. 

Budidaya maggot akan berfungsi untuk ekonomi desa dan juga berfungsi untuk bahan pangan ternak seperti ayam atau ikan. Sampah organik dapur dapat diolah dengan cara dicacah dan diferementasi menjadi bahan pangan maggot.

“Rancangan TPST ini harapannya dapat mengurangi penumpukan sampah yang dapat berdampak buruk bagi masyarakat,” Ujar Pak Fathoni, perangkat Desa Sidakaton.

Demi Majukan Potensi Peternakan Desa Jaten, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Pemetaan Persebaran Kandang Ternak




Loetju.id Jaten (08/02) – Desa Jaten merupakan desa yang terletak di Kabupaten Boyolali, lebih tepatnya berada di Kecamatan Klego. Desa Jaten sendiri terbagi menjadi 6 dukuh dengan total jumlah penduduk sebanyak 1.835 jiwa. Sebagian besar wilayah Desa Jaten merupakan persawahan dengan luas 102,10 hektare. 

Banyaknya lahan pertanian baik kebun, ladang maupun sawah membuat sebagian mata pencaharian warga adalah petani. Selain menjadi petani kebanyakan warga Desa Jaten memiliki hewan ternak yang dipelihara di rumah masing-masing.

Berdasarkan hasil survei dan pengamatan langsung di lapangan didapatkan bahwa Desa Jaten merupakan desa yang memiliki sektor pertanian yang sangat luas. Selain dari  sektor pertanian yang mendominasi, tidak menutup kemungkinan sektor lain memiliki potensi untuk dikembangkan. 

Salah satu sektor yang memiliki potensi  cukup  besar di  Desa Jaten yaitu adalah sektor peternakan, dimana terdapat banyak masyarakat Desa Jaten yang memiliki kendang untuk hewan ternak yang mereka miliki. Dari potensi tersebut perlu  adanya pendataan dan pemetaan lebih lanjut mengenai  data persebaran kandang ternak yang terdapat di Desa Jaten.


Adanya potensi yang cukup besar dari sektor peternakan, pemetaan persebaran ternak perlu dilakukan. Hal tersebut agar masyarakat desa dapat mengetahui potensi dan persebaran lokasi kendang ternak yang ada di Desa Jaten. Pemetaan persebaran kendang ternak dilaksanakan oleh salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang melaksanakan kegiatan Kulah Kerja Nyata. 

Albirera Sodwana selaku mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro 2022/2023 telah  melakukan kegiatan pemetaan dan survei persebaran kendang ternak sebagai program kerja monodisiplin. 

Kegiatan pemetaan berlangsung selama 3 hari dengan cara berkeliling desa untuk mendata jumlah hewan dan kendang ternak dan memasukan data koordinat dari masing – masing kendang ternak. Kandang ternak sendiri dibagi menjadi 3 jenis yaitu, Kandang Sapi, Kandang Kambing, dan Kandang Ayam.


Hasil dari kegiatan pemetaan tersebut kemudian diolah menjadi sebuah peta dengan yang menampilkan persebaran titik lokasi kendang ternak dan jumlah hewan ternak yang ada di Desa Jaten. 

Jumlah hewan ternak yang terdata terdiri dari 378 ekor sapi, 334 ekor kambing, dan 18.000 ekor ayam. Khusus untuk ternak ayam sendiri terdapat 2 peternakan besar yaitu terdapat pada Dukuh Selogan dengan kapasitas kendang 10.000 ekor dan Dukuh Gandik denga kapasitas kendang 8.000 ekor.

Peta persebaran kendang ternak tersebut kemudian dicetak dan pada tanggal 08 Februari 2023 dilaksanakan prosesi penyerahan kepada Ibu Titik Winarni selaku Kepala Desa Jaten yang bertempat di Balai Desa Jaten.



Comika

Politika

Gen Z