Inovasi Pembelajaran Sejarah: Menumbuhkan Motivasi dan Pengalaman Pembelajaran Bermakna - Comedy and Indie

Selasa, 20 Februari 2024

Inovasi Pembelajaran Sejarah: Menumbuhkan Motivasi dan Pengalaman Pembelajaran Bermakna

 




Loetju.idPada hari Rabu, 24 Januari 2024, Sri Mulyati, S. Pd melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Kelas XI-1 SMA Negeri 3 Purworejo, Jawa Tengah, dengan fokus utama pada model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) berdiferensiasi. Langkah ini diambil untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik serta mengidentifikasi karakteristik penjajahan Jepang melalui pengalaman praktis.


Situasi: Tantangan dan Inovasi Pembelajaran

Latar belakang masalah yang dihadapi adalah rendahnya motivasi belajar peserta didik, kurangnya kerja sama dalam diskusi kelompok, serta minimnya kunjungan mandiri ke lokasi terkait materi sejarah Jepang. Guru juga belum maksimal memanfaatkan model pembelajaran inovatif, menyebabkan peserta didik kehilangan minat dalam proses pembelajaran.

Sebagai solusi, Sri Mulyati, S. Pd memilih mengimplementasikan PJBL berdiferensiasi. Model ini tidak hanya memberikan tugas proyek nyata kepada peserta didik, tetapi juga mengajak mereka terlibat aktif dalam pengalaman dunia nyata. Diharapkan pendekatan ini dapat memotivasi peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, dan menghasilkan produk yang terkait dengan pelestarian bangunan peninggalan sejarah Jepang.


Aksi: Implementasi Langkah-Langkah Inovatif

Langkah pertama adalah memastikan integrasi inovasi dengan kurikulum dan materi ajar. Dalam hal ini, penulis menggunakan Aplikasi Ayo Sinau untuk membuat Asesment Diagnostik, Formatif, dan Sumatif. Proses penyampaian materi pembelajaran dilakukan dengan menggunakan PPT dan video, meningkatkan kualitas penyampaian informasi kepada peserta didik.
Dalam proses implementasi, Sri Mulyati, S. Pd merancangeng Modul Ajar, Media Ajar, Lembar Kerja Peserta Didik, Bahan Ajar, dan Instrumen Penilaian. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelengkapan dan efektivitas materi yang disampaikan kepada peserta didik.


Refleksi: Evaluasi Hasil dan Pengalaman Pembelajaran

Hasil refleksi dari teman sejawat dan peserta didik menunjukkan keberhasilan dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan. Peserta didik merespons positif terhadap penggunaan model PJBL berdiferensiasi, menciptakan pengalaman pembelajaran yang bermakna.


Kesimpulan: Menumbuhkan Motivasi dan Pengalaman Pembelajaran

Melalui penerapan inovasi pembelajaran, terdapat peningkatan motivasi peserta didik, menciptakan pengalaman pembelajaran lebih bermakna, dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan kehidupan nyata. Proses pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam proyek nyata membuka potensi baru dalam pemahaman materi sejarah Jepang. Dengan demikian, inovasi pembelajaran menjadi kunci untuk membawa semangat baru dalam pendidikan.




Editor:
Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..