Comedy and Indie: Musik
Tampilkan postingan dengan label Musik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Musik. Tampilkan semua postingan

Jumat, 12 Januari 2024

Band Lost Sudarso Asal Sidoarjo Rilis Single Berjudul Kalah Telak



Loetju.id - Lost Sudarso resmi merilis single berjudul “Kalah Telak”. Terhitung sejak 7 Januari 2024, lagu ini bisa di akses melalui platform musik digital seperti Spotify, Deezer, Apple Music, Joox, Tiktok Music, Instagram Musik, dan Amazon Musik.

Rilisan perdana dari band asal Sidoarjo, Jawa Timur, yang satu ini merupakan cara kasar untuk mengutarakan kritik terhadap perilaku seseorang yang ingin trendi, terlihat keren secara sosial, namun dengan cara ngutang!

Keempat pria bertulang keras dalam Lost Sudarso menangkap fenomena ini yang lalu digubah ke dalam lagu berdurasi tiga menit tiga puluh detik (3:30). Intisari yang hendak disampaikan dalam lirik lagunya seolah mengingatkan kita pada slogan-slogan sindiran seperti “hidup elit ekonomi sulit,” “gaya DPR gaji UMR,” yang secara core value-nya sebagai pengingat bahwa perilaku hutang untuk eksis merupakan salah satu perilaku destruktif.

Sehingga, judul ‘Kalah Telak’ dirasa mewakili alunan musik yang diusung oleh band yang satu ini dalam rangka menyampaikan kritik sosial.

Setelah ini Lost Sudarso akan merilis beberapa single hingga puncaknya mereka akan merilis EP album perdana.


Profil band Lost Sudarso

Lost Sudarso, band asal Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia, ini terbentuk di tahun 2020.
Band ini bermula dari obrolan santai dari ketiga lelaki bertulang keras yaitu Wahyu Aprianto (gitar rhythm & vokal), Maifan Aditya (drummer), dan Nanda Anugrah (bassist) di sebuah tempat nongkrong di bilangan Jl. Yos Sudarso, Sidoarjo.


Tak lama berselang, ketiga lelaki ini akhirnya merekrut seorang gitaris bernama Ananda Dafa yang melengkapi formasi sebagai lead guitarist. 

Memainkan musik rock dengan turunannya seperti stoner rock, hard rock, garage rock dan psychedelic rock, keempat pria bertulang keras ini mengusung ciri khas musik yang bersuara gahar, crunchy dan “kotor” dengan distorsi gitar fuzz seperti Wet Cactus, Heavy Trip, Motorhead dan Black Horses.

Senin, 01 Januari 2024

The Fishska merilis full album keduanya bertajuk Banned in Jakarta, Setelah 19 tahun hiatus

 


Loetju.idSetelah merilis sendiri single ”Skinhead Kardus” tahun lalu akhirnya kini The Fishska merilis full albumnya bertajuk ”Banned in Jakarta”. Jika pada single itu mereka dibantu proses mixing dan masteringnya oleh musisi Ska - Reggae dari Los Angeles Angel Salgado (The Delirians, King mantis Records) dan Brian ”Dub Robot” Wallace (Sublime, Western Standard Time Ska Orchestra), maka di album ini dibantu oleh musisi LA Ska - Reggae lainnya. Mixing dan mastering album ini dikerjakan oleh Esteban Flores Valenzuela (Matamoska, The Bandulus, ex - Steady 45s, The Beat, Aggrolites, Catbite, The Suicide Machines, dll) dan John Roy (Smoke and Mirror Sound System). 

Album ini berisikan 13 lagu yang dikerjakan selama kurang lebih tiga setengah tahun proses rekaman. Direkam marathon sejak November 2019, sempat berhenti karena pandemi lalu dimulai kembali akhir 2021 dan selesai sesi studionya bulan Juni 2023.

Adapun personil The Fishska yang terlibat dalam pengerjaan album ini adalah formasi terakhir setelah mereka mengalami beberapa kali pergantian personil sejak dibentuk 1997 lalu. Mereka adalah Arya Sajiwa (Drums), Rio Supriyatno Kado (Guitar), Muhamad Sidik (Bass), Ahlan Yutiar (Organ), Liga Chaniago (Vocals).

Beberapa lagu di album ini merupakan materi lama yang ditulis sebelum The Fishska vakum di tahun 2011. Diantaranya adalah ”Rudy Got Soul?” (ditulis 2008), ”Puritan” (ditulis 2009), dan satu lagu remake ”Ska Not Dead” (ditulis 2006, pernah dirilis dalam kompilasi No More Heroes). Sedangkan sisanya adalah lagu yang ditulis sejak mereka aktif bermusik kembali di tahun 2017. Seluruh lagu direkam di Apache Studio Bekasi dan dimixing di Francisco Studio milik Esteban Flores Valenzuela. Sedangkan  proses masteringnya di Steady 45s Studio, Los Angeles.

Album yang berjarak 19 tahun setelah album pertama mereka dirilis ini meramu Traditional Ska, Early Reggae/Skinhead Reggae, Funk, dan Soul. Tak ada lirik ceria tentang dansa dansi dan ”happy-happy” seperti layaknya band ska pada umumnya di dalam album ini. Secara benang merah lirik di album ini bercerita tentang hal-hal yang terjadi di ruang lingkup pergaulan sosial skena. Yaitu hal-hal kelam dan dianggap tabu untuk dibahas pelaku skena yang selalu dalam keadaan euforia silaturahmi dan pertemanan.

Pengkhianatan, penipuan, intrik intrik kotor, konflik horizontal, tipu daya, rip off, pembungkaman dan manipulasi dibahas secara lugas dan vulgar tanpa basa basi atau kata-kata bersayap. Sisi-sisi dan sudut-sudut tergelap skena yang tak banyak dijamah bahasan penduduknya, namun nyata terjadi dan dialami oleh The Fishska sendiri. Refleksi sederet kepahitan dan kejadian getir yang memaksa The Fishska untuk vakum nyaris tiga belas tahun yang lalu. Semua itu dimuntahkan dengan susunan kata-kata satire sinis getir yang lantang. Kontras dengan musik yg cenderung upbeat dan ”Funky Reggae”.

The Fishska juga berkolaborasi dengan beberapa musisi lokal dan luar negeri dalam pengerjaan album ini. Diantaranya dengan King Dika ”The Almighty D” (Efek Rumah Kaca, Down Town 68, Gudthings) yang bermain trumpet di lagu ”Momma Scene” dan ”Puritan”. Selain itu juga ada Onny (Rocket Steady, The Mursadath, Tulang Besi) yang juga bermain Trombone di lagu ”Momma Scene”. Lalu ada Dwi Rush (Don Lego) yang bernyanyi duet dengan Liga di lagu ”Momma Scene” dan Sir Iyai (Don Lego, Sir Iyai Music) pada lagu ”Ska Not Dead”.

Sedangkan musisi luar negeri yang berkolaborasi dengan mereka adalah John Roy (Smoke And Mirror Sound system). John adalah seorang Multi Instrumentalist, Sound Engineer dan Dub Engineer dari San Diego California, Amerika Serikat. Selain itu John juga mempunyai sebuah label rekaman bernama Escape Hatch Records yang kerap bekerjasama dengan figur-figur top skena ska LA khususnya seperti Jesse Wagner dari The Aggrolites. Pada album kedua The Fishska ini John meremix dua lagu The Fishska, yaitu ”Confession of a Skinhead” dan ”Rudy Got Soul?” menjadi versi Dub. Kedua lagu ini direncanakan akan dirilis juga dalam bentuk vinyl dibawah Escape Hatch Records.

Album bertajuk ”Banned in Jakarta” ini sudah dirilis secara digital diseluruh digital streaming music platform world wide pada 1 Januari 2024 dibawah label Siderise Records (Sidoarjo) yang sebelumnya juga di rilis digital download pada 28 Oktober 2023, dan juga dirilis fisik secara mandiri oleh the Fishska pada Bulan November 2023.

Sabtu, 09 Desember 2023

Twnts Lepas EP Debut “Arah Waktu” dengan Lead Single “Hai Untukmu”

 


Loetju.idBaru berusia 3 tahun, band bernama Twnts resmi melepas sebuah mini album bertajuk “Arah Waktu” secara digital di tanggal 23 November 2023. “Berawal dari project kuliah dan menjadi pengisi acara di kampus, kami mulai mencoba untuk serius menjadi sebuah band dan membuat karya bersama. Pertama ada single “Losing You” yang dirilis beberapa waktu lalu, hingga akhirnya bisa merampungkan EP “Arah Waktu”,” ungkap Twnts. 

Band yang berdiri di Kota Malang tersebut terdiri dari Yustinus (vokal), Tegar (keyboards), Abi (bass), Oka (gitar), dan Natanael (drum) tersebut mendapuk single “Hai Untukmu” sebagai single utama dari mini album mereka yang berisikan 5 nomor di antaranya adalah “Intro”, “Menunggu ft. Lala Fidela”, “Tak Memiliki” dan “Losing You”.

Kelimanya track di album ini secara umum mengusung genre pop dengan berbagai nuansa dan pengaruh genre-genre lainnya. Single "Hai Untukmu" dengan melodi yang mudah dicerna berbalut nuansa retro menceritakan tentang seorang pria yang bertemu sosok wanita pada suatu waktu yang mampu membuat pria ini tertarik hanya dengan satu senyuman, namun pada akhirnya pria ini harus menerima kenyataan dan patah hati. 

“Menunggu” menceritakan tentang seseorang yang masih belum bisa melepaskan harapan dan perasaan pada seorang dari masa lalunya yang sudah move on. Lagu “Tak Memiliki” adalah tentang seorang pria yang dijadikan pelarian sementara, hingga harus merelakan sang pujaan hati kembali ke pria pilihannya. Sementara “Losing You” mengisahkan seorang pria yang pada akhirnya harus menerima perasaan kehilangan lagi dan lagi sosok idaman yang sudah seperti ‘obat’ baginya. 

Menggubah 5 track dalam karya mini album perdana, Twnts mengalami beberapa tantangan saat proses pembuatan “Arah Waktu”. “Kami menemukan kendala di aspek brainstorming dari setiap lagu tersebut, dimana setiap lagu kami memiliki moodnya masing masing sehingga kami mencari apa yang harus ditambah dan apa yang harus dikurangi. Selain itu menemukan kecocokan waktu antar para personel juga jadi tantangan tersendiri,” ungkap Twnts. 

Band yang namanya terinspirasi dari tahun didirikannya yakni 2020 (red: twenty twenty) ini juga menjelaskan filosofi di balik judul album mereka. Arah waktu merupakan interpretasi mereka terhadap setiap pertemuan selalu akan berakhir dengan perpisahan sesuai dengan porsi waktunya masing-masing. Baik dalam hubungan asmara, teman, keluarga, pekerjaan, dan lingkungan pasti memiliki akhir dan bertemu dengan perpisahan.

Lebih jauh lagi, Twnts yang mengaku banyak terinspirasi oleh beberapa musisi dalam negeri seperti Kerispatih, Dewa19, dan Juicy Lucy ini berharap album ini dapat diterima oleh para pendengar dan bisa menjadi karya yang dekat di hati kawan-kawan sekalian. 

Melihat perkembangan di masa mendatang, Twnts juga berkeinginan untuk membuat sebuah ‘release party’ kecil-kecilan untuk menandai perilisan karya debut ini. “Arah Waktu” sudah bisa dinikmati di layanan streaming digital seperti Spotify, Tiktok Music, Apple Music, Youtube Music, dan masih banyak lagi.

Selasa, 05 Desember 2023

Defodio Kembali lewat Single Terbaru Berjudul “Selfless”

 


Loetju.idSejak comeback-nya di lanskap musik lokal lewat nomor “Truth Slaps” dan produktif melakukan beberapa rangkaian gig untuk memperkenalkan musiknya di sekitaran Jadetabek, Defodio, lepas nomor terbaru berjudul “Selfless”.

Selfless membuktikan jika kuartet asal Jakarta ini benar-benar serius dalam urusan menggarap proyek musiknya sekaligus rangkaian menuju album perdana mereka.

Kali ini band yang diisi Andi Fadhillah (Vokal), Joseph Agustino (Gitar), Rizki Fadhillah (Bass), dan M Nazhir Drum) menceritakan sifat "Egosentris" seseorang yang hanya ingin didengar tanpa pernah peduli masalah yang sedang dihadapi satu sama lainnya. Sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain sifat egoistis tidak seharusnya dipelihara karena berpotensi memecah persatuan dan kekeluargaan.

Selfless hadir untuk mengingatkan kita menjadi mahluk sosial yang baik, tidak mementingkan diri sendiri dan mempunyai rasa tulus ketika membantu sesama.

"Waktu itu pernah di kasih tau temen, hidup itu bukan tentang pencapaian tapi tentang penerimaan. Lagu ini datang sebagai pengingat untuk tetap belajar menerima perbedaan dan untuk tidak pilih - pilih dalam menolong sesama. Bagaimanapun esensi perjuangan itu pengorbanan. Kita harus terus bisa menerima segala sesuatu yang sudah dikorbankan", Ungkap Fadhil


Di dalam ramuannya, Selfless menghadirkan sesuatu yang tidak biasa. Lagu ini hadir lewat musik yang lebih slow tempo dengan ambience yang lebih tenang, Namun Selfless menciptakan ilusi dimana seseorang yang sudah tidak tahan lagi menahan amarah akan kesendiriannya. Ini dibuktikan dengan mood vokal dan iringan musik yang sangat fluktuatif dari muram hingga geram


“Selfless” sudah bisa didengarkan secara digital di seluruh layanan musik streaming. Untuk tahu pergerakan ter-update dari Defodio, sila follow IG page mereka di @defodiokill


Defodio - Selfless (Lyrics)

When you walk through the dark of life and can't see everything
You need God's light to save you and your selfless mercy
It makes you feel less alone
Just try it all from below
That all things will make you know

Emotional
And natural gonna love your own blood gonna love your own
But you will remember when you're below

Oh
The lowless the selfless the things will be the priceless for yourself
That's all your count and that is alright
Wrong things about your past
Don't see it all from below
Because of the things you don't know

Rational
And logical gonna love your own blood gonna love your own
But you will remember when you're hollow

Temporal and temporal
Admiral

We know it all from below
That all things will make you know
Now I have to go

Emotional
And natural gonna love your own blood gonna love your own
But you will remember when you're below

Rational
No no no

Senin, 04 Desember 2023

Sajikan Irama Pop-Rock Centil, On Air Debut dengan "Tidak Oh Tidak Mungkin"

 



Loetju.idSebuah band baru yang menamakan diri sebagai On Air baru saja melepas lagu debut mereka yang berjudul “Tidak Oh Tidak Mungkin”. Meramu musik dengan genre pop-rock, band yang terdiri dari Arkan (gitar), Imam (gitar), Sektiyan (drum), Vira (vokal), dan Dhika (bass) ini membangkitkan kembali nuansa pop-rock dengan lirik centil yang sempat merebak di awal hingga pertengahan tahun 2000-an. 

Lagu “Tidak Oh Tidak Mungkin” dikatakan oleh band asal Malang tersebut sebagai karya yang terinspirasi pengalaman pribadi penulis yakni Arkan Pratama yang merasa yakin akan mendapatkan pujaan hatinya. 

“Jujur aja lagu ini tuh ditulis dengan sudut pandang orang pertama, lagu ini isinya tentang gimana ‘aku’ sangat memuja ‘kamu’. Si tokoh merasa optimis bakal bahagiain dan dapetin ‘kamu’ walau sang wanita sebenernya lagi tidak single. Agak jahat siih, tapi ‘aku’ percaya banget kalo ‘kamu’ diciptain buat ‘aku’,” ungkap Arkan. 

Meskipun merupakan pengalaman pribadi sang gitaris, namun lagu ini dibawakan oleh Vira sang vokalis dengan menjiwai tiap baitnya. Meskipun sempat mengalami pergantian formasi pada awal terbentuknya, On Air tidak menemukan kesulitan untuk beradaptasi dengan formasi baru karena memiliki selera musik yang satu frekuensi. 

Menggaet vokalis wanita dari awal terbentuk, On Air juga ingin meluruhkan stereotip kalau genre pop-rock selalu diisi vokalis pria. Beberapa nama musisi tanah air seperti Dewa19, Ratu, dan beberapa proyek Ahmad Dhani menjadi kiblat bagi On Air untuk meracik formula lirik yang centil namun tetap berbobot dalam “Tidak Oh Tidak Mungkin” ini. 

“Awalnya sih ngerasa sulit dan bingung karena pertama kali nyanyi dengan gaya ‘centil’, tapi untungnya dibantuin personil lain untuk direct part-part mana yang dinyanyiin sambil ‘centil’ eh asik juga ternyata,” imbuh Vira sang vokalis. 

Band yang awal terbentuknya berkat sebuah proyek kolaborasi dengan kampus ISI Surakarta ini juga berencana untuk membuat sebuah album penuh berjudul “Candi” di masa mendatang. Band yang namanya terbuat dari inisial pendirinya yakni Arkan, Imam, dan Rangga tersebut merencanakan sebanyak 8 nomor akan dimasukkan ke dalam album perdana mereka. 

On Air sudah merampungkan rekaman 2 lagu, dan masih ada 5 materi lagi yang sedang dalam proses rekaman. “Goals terdekat sih tentunya album kami bisa selesai on time ya. Harapannya bisa cocok sama audiens musik masa kini (dan hits juga) sehingga On Air bisa lebih dikenal masyarakat umum,” harap On Air. 

Berbekal 1 single dan album yang direncanakan akan dirilis di masa depan, On Air juga memanjatkan doa agar bisa membawakan karya-karya orisinil mereka secara live di depan khalayak luas. “Tidak Oh Tidak Mungkin” menjadi langkah awal On Air di industri musik Indonesia dan semoga dapat membuka jalan mereka ke lebih banyak batu lompatan di masa mendatang. 

Lagu debut On Air telah resmi dirilis pada tanggal 24 November 2023 di berbagai kanal streaming digital seperti Spotify, Youtube Music, Apple Music, Tiktok Music, Deezer, Treble, dan masih banyak lagi. Selamat menikmati!

Band Emo Asal Jombang, Fiore Lepas Single dan MV Reflektif "Termala"

 



Loetju.id - "Tell a Story" is the beginning of Fiore's career in music in 2022, but the Alternative-rock/emo band  from Jombang, East Java first released 2 (two) singles in 2021 which were eventually packaged as a  whole in 11 songs on the debut album. 

In 2023, Fiore is now releasing its latest single titled 'Termala', the Termala single tells the story  of the struggles of people who are now down because of a severe disease that spreads in their body. 

Actually the word 'Termala' itself is taken from the word Malapetaka which means "accident; misery;  calamity: whoever does not expect - to come upon him," (https://kbbi.web.id/ ). The intent or direction  in this song is focused on this unexpected event, which is a 'disease' that has been rooted in the body  for so long, that this is considered a "catastrophe" or something very dark for someone who suffers  from the disease. 

Termala's single reminds us that the universe is not always in our favor, but the universe is preparing  a process to make humans stronger in living life in the world.  

And in this song, it also gives a reminder that surrender is the best way after the great and great  struggle that has been done. By surrendering or surrendering to the circumstances that we do not want  (the pain suffered) will realize that everything that happens has become His nature and will.  

Fiore decided to release a Music Video Clip by Rezanimisme, an artist from Jombang. The visuals  summarized in this Music Video are very helpful in explaining the meaning in the song Termala,  which is the Point of View (POV) of a person's struggle against the downturn of the hard disease he  is suffering from. 

The Music Video storyline packaging comes from what is packaged in the song, where the depiction  of the sets in the house is a form of struggle that realizes that the disease has become a home that may  be attached to the end of his life later. 

Through this song, Fiore answers doubts about the question; "For people who believe that health  is truly possessed, are you free from all pain?" 

About Fiore 
Fiore is an Alternative-rock/emo band from Jombang, Indonesia. The band consisting of Fajar  Ikhsani (Vocals, Guitar), Tomy Dimas (Guitar, Lead), Yudysfianda Ramadhani (Guitar, Lead),  Afandi Bakir (Bass), Umar Faruq (Drums) released the single "Termala" in 2023. 

Kamis, 30 November 2023

Sejarah Skena Musik SKA dan Band SKA Populer di Indonesia

 



Loetju.id - Ngomongin genre musik, kalau menyebut aliran SKA pasti teringat band populer Tipe-X yang terkenal dengan lagu Salam Rindu dan Mawar Hitam atau Souljah, Shaggydog. Tapi apakah sobat tahu bagaimana Sejarah Skena Musik SKA dan Band SKA Populer di Indonesia? yuk kita bahas.

Mengutip laman Wikipedia, Ska dalam bahasa bahasa Inggris ˈskɑ, Kreol Jamaika Templat:IPA-endia adalah genre musik yang berasal dari Jamaika pada akhir 1950-an, dan merupakan pendahulu rocksteady dan reggae.

Ska menggabungkan unsur-unsur musik mento dan musik kalipso dari Karibia dengan jazz dan rhythm and blues dari Amerika Serikat. Ciri khas musik ini adalah jalur bass berjalan dengan aksentuasi pada ritme upbeat. Pada awal 1960-an, ska adalah genre musik yang dominan di Jamaika dan popular di kalangan para mod di Britania Raya. Musik ini kemudian populer di kalangan skinhead.

Sejarah ska umumnya dibagi menjadi tiga periode: ska asli Jamaika dari tahun 1960-an (gelombang pertama), kebangkitan ska 2 Tone Inggris pada akhir 1970-an (gelombang kedua), dan gerakan ska gelombang ketiga yang dimulai pada 1980-an, dan meraih kepopuleran di Amerika Serikat pada 1990-an.

Ada berbagai teori yang berbeda-beda mengenai asal usul kata ska. Ernest Ranglin mengklaim bahwa istilah ska diciptakan oleh musisi untuk menyebut suara petikan gitar yang digaruk, "skat! skat! skat!" Menurut penjelasan lainnya, dalam sesi rekaman tahun 1959 di bawah produser Coxsone Dodd, pemain dobel bass Cluett Johnson menginstruksikan kepada gitaris Ranglin untuk "memainkannya seperti ska, ska, ska." 

Meskipun penjelasan ini disangkal sendiri oleh Ranglin yang membantah "Instruksi itu tidak cukup untuk memberi tahu apa yang harus kumainkan!" Teori lebih lanjut mengatakan ska berasal dari kata skavoovie yang sering diucapkan Cluett Johnson ketika menyambut rekan-rekannya. Jackie Mittoo bersikeras bahwa musisi ska menyebut ritme yang mereka mainkan sebagai Staya Staya, dan Byron Lee adalah tokoh yang memperkenalkan istilah 'ska.

Gitar dan piano menghasilkan bunyi, seperti 'ska, ska,' itulah sebabnya kami sebut ska. Suara gitar dan piano, itulah mengapa kami menyebutnya sebagai ska. -  Derrick Morgan

Perbedaan antara beat R&B dan ska dijelaskan oleh Ernest Ranglin. Kalau R&B berbunyi "chink-ka", sementara ska berbunyi "ka-chink".


Skena Musik SKA di Indonesia

Musik ska lalu masuk ke Indonesia pada tahun 1990-an. "90-an udah ada beberapa band yang memainkan itu dan industri di Indonesia mulai menerima musik itu tahun 1999," kata Tresno. Tipe-X menjadi bagian dari sejarah perkembangan musik ska karena mempopulerkannya di Indonesia tahun 1999.

Perbedaan antara Ska, Rocksteady dan Reggae ada pada tempo dan ritmenya. Ska memiliki tempo dan ritme yang upbeat, Rocksteady agak melambat dan Reggae jauh lebih lambat dibandingkan Ska dan Rocksteady.


Daftar 5 Band Ska Populer di Indonesia:

1.SHAGGY DOG
Siapa sih yang gak kenal sama band satu ini?band asal daerah istimewa jogjakarta  satu ini memang sangat terkenal kawan.Shaggy dog merupakan band ska yang berangggotakan total 6 Orang ini sangat aktif dalam perkembangan musik ska di indonesia dan hingga sekarang mereka telah merilis banyak album contohnya saja “Kembali Berdansa”,”Bersinar” juga masih banyak lainnya

2.MONKEY BOOTS
Band yang berasal dari ibukota jakarta ini sebenarnya selain beraliran ska juga bergenre reggae jadi merupakan band yang multi genre,dengan beranggotakan 7 Orang ini sudah mempunyai beberapa album diantaranya “Reverbnation”.

3.TIPE-X
 Grup band ini merupakan grup band yang cukup terkenal didunia ska indonesia,dengan kedatangaannya telah merilis beberapa album terkenal antara lain “SKA phobia”,”Mereka tak pernah mengerti”,grup band tipe-x yang divokal oleh tresno riadi ini berasal juga dari ibukota jakarta sama seperti  monkey boots.

4.THE AUTHENTICS
Band yang bermula dibentuk pada tahun 2005 oleh dua sekawan yang mempunyai citarasa musik yang sama kemudian mengajak anggota anggota lain bergabung.Band ini mengusung Genre Ska yang sangat basic dan original.

5.INIKAMI ORCHESKA
Band terakhir adalah INIKAMI ORCHESKA.Band yang berasal dari kota kembang bandund ini manggung dari kafe ke kafe lain,stage ke stage lain dan menjadi terkenal hingga sekarang,band ini menjadi favorit band ska kota bandung sob!.


Daftar 535 Band Ska di Indonesia:

1.Tipe-x
2.DON LEGO
3.Souljah
4.skamigo ska
5.Bandung Inikami Orcheska
6.shaggydog
7.heavy monster
8.monkey boots
9.the authentics
10.The RudesBrother
11.Trench Town
12.s'KMPOENG PRADAH
13.The javaneska
14.The Slyboots
15.LOS JAVANIAN
16.ampaSKAmbil.
17.D'SKHINAVIA
18.UNCLE FREAK
19.HEADQUARTER
20.Brother Oi!
21.Holygrass
22.Belangkon Haji
23.ERWE
24.KaoSKAki
25.Jasmine AlaSKAki
26.Lado Merah
27.Skangkot
28.kerah putih
29.ASTROBOY
30.GEMAK KIPOE
31.One Struggle
32.Ska-One
33.riveR.Ska Band
34.Rslide
35.FLOWER CITY ROLLIN
36.Ska With Classic (SWK)
37.SKAdang kuya
38.CNA (Can Not anythink)
39.Skankiss
40.ALSKATRAZ surabaya ska bejad
41.B2B
42.Rude Boyz Mafia
43.WACKY skapunk
44.Si SKA'n'child (MLG SKA)
45.ALONE THINK
46.The Ska Banton, ID.
47.Jerry And The Hotdog ( MLG SKA PUNK )
48.SKAKSTER
49.Weekend 69
50.atmodsfer (rainytown of ska)
51.artificial life
52.Richcracker
53.SKARASA
54.Saturday JavaSka
55.O'SKA'roasis
56.Goofy Dorf
57.SKAkmat
58.The Sukudalu
59.APOLLO 10
60.KOPI LOEWAK (JogjaSkarta)
61.D'SKAount PASS
62.TeKaWe Band
63.The Relax'SKA
64.Javaica O'SKAmpoengREGGAE
65.bungkuSKAcang
66.d'Pos'SKA'mlink
67.Skallen Modric (Malang)
68.COFFEE DANCE
69.SKARIKATUR (SKAROCKSTEADY)
70.THE FULLKIZSKARIN
71.Brotherjohn Ska
72.Banana Steady Beat
73.Green Bacterie
74.NASIONAL SKA
75.Lemoniest Skoociest
76.Gang Holiday
77.Veskaria Ska Mlg
78.SOCIAL HITAM PUTIH
79.Lambosta
80.Skaturnus
81.Rudies melancong
82.Youngster City Rockers
83.OVERSIGHT
84.Van De Skamaffia
85.THE PLAYBOIS
86.The Coppers
87.Sri Plecit
88.Little skank
89.IbaratSKAta
90.Aimee theSKArocksteady
91.The O'SKAdown
92.The Laskar Beats Ska
93.The Suspender Solo City Ska
94.Second of the First ( 2ndOftHe1st )
95.Orind
96.The Steady Tour
97.Shinchan Never Up (Official Ska)
98.rocket steady
99.The Billy Sentris SKA Rocksteady
100.KAPAL TANAH ( sKaKinG )
101.RUDE D' SKA (skarocksteady_malang)
102.Sentimental Moods
103.Blankon SKAone
104.the glow ska
105.felix
106.Bandidos_SKA
107.HONEYMOON
108.highmoon
109.scarpa
110.little monkey ska
111.Rudies Greminos
112.S.O.S (Survive On Satnight )
113.Kursi Goyang S.K.A
114.garis depan
115.kumrun raska
116.facial foam ska
117.Woody Woodpecker (SKAROCKSTEADYMLG)
118.SkyBow Raz'SKA
119.D'Coffe Cetthe
120.air rakska
121.sandwich alaska
122,skanada beat
123.oetoelska
124.THE LAZY RUDE
125.THE RUDE SKA MAN
126.ska character
127.ska with son
128.not for child
129.kertaskado
130.innocenti
131.The Mollus'SKA
132.Histeria'SKA'phoria
133.HANKY PANKY(skarocksteady)
134,noin bullet
135.Destination SKA
136.options
137.the dancing beat
138.skadoelur
139.The SKAQuarpant
140.socialska
141.The Yanto Brothers
142.skatani ska
143.The Siscandens
144.jun fang gung foo
145.republikska
146.colonyet
147.Oi'SkaDon
148,ScimmiaSKA
149.TEH SUSU ( Reggae S.K.A )
150.Sun Steady (Ska Rock Steady Malang)
151.Skavoovie
152.pogodigank
153.The Prionner's
154.E'SKApade
155,Lost stroom
156.mosTcow
157.Holly Wolly Naughty
158.Scooby-Dog
159.Shymphony Our Ska
160.Elite monkey
161.paperboy
162.es coret
163.the mobster
164.rat ska city
165.Sleepingking - skaonani
166.Tweety Be Have Fun
167.purpose
168.JALIWATOE BAND
169.Monkey Tails SKArocksteady
170.spidol
171.baby monkey
172.voodska
173.Monkey Rude' Ska
174.Downbeat Stomper
175.story of down
176.the new bois
177.bumble bee
178.mad bushing
179.the rudieska
180.key And The Baking Powder (SKA)
181.wacacaw
182.e'SKA'd'BeAt
183.aveska
184.Sweet Seven Ska
185.Monkey Brother (Skarocksteady Malang)
186.harp steady
187.hard skankin
188.skarangSKA
189.the madagaskar
190.Tropiskanaslim malang
191.M.B.D.P.H
192.Karanggae Skankind
193.Hat n Boot
194.KEURKA ska
195.Ska Teenagers Punk
196.ultraska
197.SKR
198.SKAWUR MALANG
199.Dieska paradise
200.Smoking After Sick
201.SKA BE DO
202.TV KABEL BAND
203.Ska'ndal njepat
204.Dr.Rudies
205.SKA VAN JAVA
206.SKA man STICK'S
207.BOXSKA
208.Ska-Rat's Band_Pandaan Ska Rock Steady
209.Gravemaskin Sircus ( Ska Punk Mlg )
210.Choco Chip'ska
211.slow tea ready
212.steady bear
213.hockey hook
214.sketska
215.INEXPRESSIBLE
216.garden grove
217.Poppies Soldiers
218.pride of lion
219.The Freshska
220.skampung ska
221.Eidelweiss Kendal
222.buSKAryawan
223.Skandaliken
224.Cocktails
225.SKAmy Orcheska
226.THE MARSKAL new
227.Wereldska
228.phoneSKA rasta
229.Parking Ska
230.like smile
231.dancing alaska
232.monshine ska
233.Morristabillo
234.rhapsarap ska
235.skalie
236.PAPAN LUNCUR
237.maskaryoo
238.Topi Ceper
239.Spion Kanan (Ska Punk Lampung)
240.Mr.ONAL
241.KUMIS BABE
242.PITSKANKIN
243.Bisikan Papa
244.Rocky Dance
245.WeSKAdunk
246.Mad Brothers
247.Rush Steady
248.Monkey Fam's
249.permen ska
250.Simmer Down Rocksteady
251.One Step Beyond
252.The SKA'kel
253.HanSKAplast
254.One More SKA
255.Ala'SKAndoeng
256.crazy boots
257.History Java Island
258.Sarhytm_Ska
259.SKA SUS
260.Gotas De Sudor
261.j11p
262.DE BANANA SPLIT
263.Skanusi
264.Slowlyman SKA Reggaerocksteady Malang
265.Safe k'beck
266.For SoulNation
267.POWER RASKA 
268.Oi Steady
269.Fanastation
270.Stay Keep Alone (S.K.A)
271.Dunkin'man
272.El-Nino Steady
273.kopi manis
274.Captain Hoog
275.Ketoephat skayur
276.CPNSka band
277.adinda band
278.DOUBLE TAPE Malang
279.SKA 123
280.Moron Brothers
281.Monkey Naughty
282.Snowbone ROCK SKA
283.Olish and the Goodfriends
284.Rapper Anthem Jogjakarta
285.Kowena
286.M-Sinkopasi
287.Devina
288.Grandfather Fool
289.party in the moon
290.The Cardiguns
291.SKAntong plastik
292.Long River Ska
293.The longdistance
294.the confident
295.SKAcangsriwet
296.The NebraSKA
297.Skaktus - Ska Rocksteady
298.Believe Of Fighter
299.FTU Band
300.D'picnic (ska band)
301.Beat Steady
302.adulsencia
303.Bedas - K
304.Skaine Woods
305.Haradhe
306.Be Seven Steady Band
307.The Bread Butterska
308.Funska
309.The CUPUKUSTIK
310.Ska Range
311.CoolNo.9
312.SLOW'Q
313.Lembayung and friends
314.Berdikari Jamaica
315.rainbow pearl
316.back to rise
317.The aluSKAsar
318.Mother Canyon
319.track16
320.Saint Trojan "Rudeboy Revival"
321.Tomcat Attack
322.BLANKSTA
323.Republik Berdasi
324.I WANNA SKA
325.Sabtu Sore SKA
326.The Cappers
327.Skampurastone
328.BadBad Monkey (Skarocksteady Malang)
329.Little Pabeulit
330.STEADY BEAT
331.Trusty Crusty
332.Soul Steady
333.RGB SKA
334.Heavy Popeye SKA
335.Kuvukiland soul
336.Beat Of SKA
337.The Bray SKAlaria
338.Mikami Brothers
339.Dancing Turtle
340.Dandimite
341.IndoneSKA
342.BABY SKA
343.Moluska
344.Dancing Shoes
345.Steady Of Buster
346.SKAwan
347.Sepatu Boots
348.SKA'laguna
349.Schopferischen_SKA
350.karuhunska
351.west java libleska
352.We Do Ska
353.The Skasofun • Skarocksteady Tulungagung



Demikian tadi sobat Loetju, postingan kita kali ini tentang Sejarah Skena Musik SKA dan Band SKA Populer di Indonesia, semoga bermanfaat sampai jumpa.



Sumber:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Ska

- http://sykonesia.blogspot.com/2016/01/5-band-ska-yang-populer.html

- http://emmethe.blogspot.com/2013/08/macam-macam-band-ska.html

Minggu, 26 November 2023

Timeless Suguhkan Sebuah Perenungan Lewat Single “Disolusi Kontemplasi”

 


Loetju.idSepuluh tahun rasanya bukan waktu yang sebentar bagi Timeless yang telah merilis 2 album penuh, 1 EP serta beberapa single. Ketika tulisan ini diketik, maka mereka sedang bercerita tentang single terbaru yang berjudul “Disolusi Kontemplasi”. Lagu ini bercerita tentang keadaan meditatif, di saat kita sebagai manusia melebur dalam sebuah perenungan untuk mendapat sebuah jawaban atau pencerahan atas situasi yang kita temui sehari-hari. 

Ketika kita berada di persimpangan dan harus memilih jalan kehidupan, kita memilih jalan yang kita percaya akan membawa terang, jalan yang terbaik, serta nantinya tidak menyesali apapun yang sudah diputuskan. Masih dalam lingkup alternatif rock, terdapat nuansa psikedelik tipis yang bisa ditemukan pada latar vokal di beberapa bagian lagu. Sehingga band asal Surabaya ini menyuguhkan sesuatu yang baru serta nuansa yang belum pernah mereka hadirkan sebelumnya.

Band yang beranggotakan Bimantara (vokalis/gitaris), Ferry (drummer), Fajri (gitaris) dan Anggra (bassis) tersebut mengungkapkan, “Sebenarnya proses produksi lagu ini berbarengan dengan lagu-lagu lainnya pada album “Jaguar” yang rilis di 2021. Hanya saja karena lirik/syair yang belum tuntas, akhirnya kami tunda untuk memasukkan ke album. Di tahun 2023 ini akhirnya semua elemen sudah siap dan kami memutuskan untuk merilisnya sebagai sebuah single.” 

Pada rilisan 2021 silam, album “Jaguar” banyak mendapatkan respon positif dari pendengar. Bahkan media HAI! mendapuknya sebagai rilisan yang ‘mewah’ dan ‘menyegarkan’. Berbagai tanggapan inilah yang memacu band ini untuk kembali produktif dalam merilis lagu. Namun untuk penampilan secara live, Timeless belum bisa menjanjikan untuk sering-sering bertemu dengan para penikmat musik. 

“Kita sendiri sedang dalam masa bertransformasi, mungkin tidak akan bertemu dalam waktu dekat. Namun percayalah kelak akan kembali dengan performa yg lebih baik,” ujar Timeless. Single “Disolusi Kontemplasi” siap mengudara di berbagai layanan streaming digital per tanggal 3 November 2023 via Yallfears. Selamat menikmati dan berkontemplasi bersama Timeless!


About Timeless
Dibentuk pada akhir 2013, setelah beberapa sesi jamming, vokalis/gitaris Bimantara dan Ferry, drummer, memutuskan untuk membentuk band bernama Timeless bersama gitaris Fajri dan posisi terakhir bassis diisi oleh Anggra. Fakta bahwa sebagian besar anggota dibesarkan dalam budaya populer (skateboarding, seni grafis, musik) yang sama dan juga terlibat di skena musik di Surabaya yang terbilang lumayan lama. 

Kemampuan untuk menghasilkan suara yang katarsis dan imersif diperoleh dari berjam-jam yang mereka habiskan di studio dan ribuan gagasan yang dipertukarkan. Tampak jelas bahwa suara-suara yang kasar, terdistorsi, dan kabur sangat terkait dengan karya mereka karena terinspirasi secara masif oleh musik rock berat dan alternatif. Merilis EP pertama mereka berjudul "We Believe for what We do is Timeless" pada tahun 2013, diikuti dengan berbagai rilisan lain hingga single terbaru “Disolusi Kontemplasi” di tahun 2023.

G.A.T.E Spreads Positivity through2nd Single “One Step at a Time”

 


Loetju.idVirtual band hailing from Indonesia, G.A.T.E which consists of Junior a.k.a Juno Chapel (guitarist), Hana Takahashi (drummer), and Benjamin Waller (bassist) greets the listeners for the second time with their brand new single called “One Step at at Time”. Ben who wrote this song alongside Julien Fujiwara dan Claire de Lune, chronicles various life paths and choices that we have to face sometimes contradict our wishes and dreams. 

In some instances, these life choices could lead us to completely new experiences that attract unexpected happiness and greatness. Juno’s tender vocal with the addition of Hana and Ben’s backing vocals blend well with mid-tempo alternative pop melodies that could spread cheerfulness all the way through. 

Although having happy-go-lucky characteristics, the song is far from shallow as it contains wise messages from Ben’s personal experience. Ben used to be in a band with his older brother, Sena, before his brother had to move abroad to continue his study. “When Sena moved abroad, my musical activity was halted until I met Juno and Hana for this project. I used to find it hard to start again, but whatever I was and am going through must have some silver linings and unexpected adventure,” uttered Ben wisely. 

Those experiences led Ben to have Julien Fujiwara and Claire de Lune on board to write this song together. Those three were college mates who found themselves going through various obstacles and it gave Ben inspiration to write “One Step at a time”. Juno and Hana had the pleasure to listen to Uncle Ben’s material and to their surprise, it contradicts the bassist’s usual playful and mischievous self. “We’re excited to share this song to our listeners. After we listened to Ben’s initial draft that shows his melancholic side, we thought that the message in this song is worth sharing and spreading to the music enthusiasts,” added Juno and Hana.

Uncle Ben who is also a culinary aficionado equates this song to an Indonesian street food dish called “nasi goreng gila” (roughly translated as crazy fried rice) as the meal is composed of various little elements that complement each other. Those elements could elevate the dining experience the more you bite into it. Ben believed that various challenges are a process that could lead us to eventual happiness. 

This philosophy is also interpreted well by Sahid Permana and Rezza Rainaldy who created a single artwork for G.A.T.E with monotone colors. “This choice of monotonous colors signifies that life should not always be colorful. Sometimes we hit stagnancy, but it is not a bad thing. Sometimes we need that moment to reflect and use that as a milestone to move forward,” said Sahid Permana about the artwork.

Through this second single release, G.A.T.E hopes to interact and engage more with the listeners who welcomed them warmly during their debut with “Giants Among The Elders”. “We’re feeling excited and anxious at the same time. We’d like to know more from our listeners,  what's their take on the song and how they would do things differently. We’re also learning, so it will be a valuable opportunity for us to listen to our listeners’ creations,” said G.A.T.E. Along with those aforementioned wishes, this song is expected to resonate well with the listeners and “One Step at a Time” is ready to be enjoyed on various digital streaming services on November 10th, 2023 via Sun Eater.

.Feast dan Koil Berkolaborasi dalam Single Eksplosif "Tak Ada Wifi di Alam Baka"

 


Loetju.id - Jakarta - Band rock lintas generasi .Feast dan Koil telah resmi menelurkan sebuah single kolaborasi yang diberi judul "Tak Ada Wifi Di Alam Baka". Berawal dari sebuah proyek cover yakni mini album "Tarian Penghancur Dunia Fantasi" dimana keduanya mengcover lagu satu sama lain, Koil dan .Feast sepakat melanjutkan kolaborasi mereka yang sebelumnya telah disambut hangat oleh para penikmat musik rock tanah air. Lagu "Tak Ada Wifi di Alam Baka" diciptakan oleh pentolan Koil yakni Otong & Donnyanto Ro yang menyinggung beberapa pihak yang menebar janji-janji manis imbalan surga dengan tolok ukur moral mereka sendiri.

Lagu “Tak Ada Wifi di Alam Baka” diciptakan oleh mesin utama musikal Koil, gitaris Donnyantoro. Mengedepankan ciri khas yang kental dengan identitas Koil selama ini, “Tak Ada Wifi di Alam Baka” masih berputar pada riff-riff menikam yang bersumber dari khazanah rock masa lalu kegemaran Donnyantoro yang dileburkannya pada bangunan gelap serta bassline yang menari-nari serta bunyi perkusif pemicu adrenalin. 

Secara lirik, tema lagu yang dirajut Otong begitu serampangan: seperti tengah menyinggung para penebar janji-janji manis kenikmatan syurga di akherat kelak-yang acapkali dikait-kaitkan dan ditentukan oleh kadar kesalehan individu seseorang semasa hidup sebagai tolak ukur. Dalam konteks tertentu sengatan larik yang terpatri boleh jadi adalah isyarat atau ‘perayaan’ dari omong kosong ‘kenikmatan syurga’ tersebut. 

Dalam lagu ini, nafas serampangan Koil juga semakin kentara dengan topangan sampling penuh kelakar (bisa diartikan juga sebagai sindiran) yang disertakan di pembuka lagu. Berupa dialog dari film psikopat masa lalu berjudul “Pemberang” (1972). 


Tentang Band Koil 
Koil merupakan salah satu band pionir di kancah musik independen Kota Bandung. Memulai panggungnya sejak 1993, Koil solid dengan personel Otongkoil (vokal), Donnyantoro—Donikoil (gitar), Leon Ray Legoh-Leon (drum), dan F.X. Adam Joswara-Vladvamp (bass, synthesizer). 

Jejak musik Koil direkam dalam beberapa album. Mulai dari mini album 'Demo From Nowhere' pada 1994 berlanjut dengan album panjang pertama, 'Self Titled' yang mereka lepas pada 1996. Lima tahun kemudian, sophomore 'Megaloblast' hadir dan meledak di pasar arus utama. Album terakhir Koil adalah 'Blacklight Shines On' yang dirilis pada 2007—mewujud menjadi 'Blacklight' di tahun 2010. Jejak lain musik Koil bisa juga dijumpai di berbagai album kompilasi lokal, soundtrack film hingga deretan single lepasan.

Sabtu, 11 November 2023

Ressurect Rilis Single Terbaru Berjudul Paradox, Bercerita Tentang Penyimpangan Berujung Penyesalan Tak Berkesudahan

 


Loetju.id -  Sempat hampir mati suri setahun belakangan, Resurrect akhirnya benar-benar kembali ke industri dengan single terbaru “Paradox” yang resmi dirilis pada 11 November 2023.

Single ini tentunya hadir lewat tone dan warna yang jauh beda dari beberapa song list EP debutan mereka, “The Tunnel”, yang rilis Juni 2022 lalu.

Kalau di EP perdananya itu kebanyakan materi lebih condong ke style metalcore modern ala-ala “Beartooth”, “Counterparts” hingga “Slipknot” versi “We Are Not Your Kind”, maka “Paradox” jelas beda.

Warna baru yang dibawa justru akan membuat band yang digawangi Deddy (drum), Billy (gitar), Anggoro (vokal), dan Azam (bass) ini terdengar lebih Hardcore, tapi masih mempertahankan ciri khas metal ala Resurrect.

"Udah sering sih sebenernya kepikiran bikin materi yang temponya nyerempet ke Hardcore gitu, apalagi kalau dari lagu 'Teritory' yang masuk EP 'The Thunnel', sebenernya juga udah ada salah satu partnya yang Hardcore banget," kata Deddy.

Lalu apa yang diceritakan lagu ini? Billy selalu gitaris menyebut ceritanya ga jauh beda dari terjemahan “Paradox”sendiri, yang berarti “penyimpangan”.

"Bahkan yang paling menggelikan, ada juga beberapa perbuatan menyimpang yang dicari alasanya supaya jadi pembenaran," jelas Billy.

Semua yang ada di “Paradox” ditulis berdasarkan banyaknya pemberitaan di media massa soal kekerasan yang berujung kematian para korban, hingga yang terbaru genosida berkedok peperangan tak berkesudahan.

"Lagu ini bukan nyeritain soal penderitaan korban sih. Justru kita ambil dari sudut pandang pelaku yang dihantui penyesalan di masa mendatang dari seluruh kekejian yang udah dia lakukan," jelasnya.

Di bagian terakhir, "Paradox" juga bakal nyuguhin kolaborasi Resurrect dengan Hilmiray vokalis band punk lokal "Kreco Keos", dimana di part itu akan lebih banyak cerita soal dinamika kehidupan yang bikin banyak orang menyimpang.

"Kita ga coba buat lagu yang agamis atau apalah. Tapi kita tetep percaya apa yang sudah dilakuin bakal dipertanggungjawabin, kurang lebih itu garis besar 'Paradox'," tutup Billy. (*)

Lagu Paradox sendiri juga bisa didengarkan di all platform digital melingkupi Spotify, Youtube, Deezer, Joox, Apple Music dan sebagainya.

Minggu, 22 Oktober 2023

Daftar 25 Judul Lagu Endank Soekamti di Album ke 11 FUNRAISE 2023

 


Loetju.id - Pada tanggal 16 Oktober 2023 yang lalu, band asal jogja Endank Soekamti merilis album ke 11 yang bertajuk Funraise berisi 25 lagu hasil kolaborasi bersama penggemarnya selama proses pembuatan di bulan ramadhan kemarin.

Bagi sobat yang belum tahu, Endank Soekamti band beraliran rock yang anggotanya terdiri dari Erix (Bassist), Dory (Guitarist), dan Tony Soekamti (Drummer). Mereka debut dengan album berjudul ‘Kelas Satu’ pada2003 dan hingga tahun ini sudah merilis puluhan album lain diantarnya: Pejantan Tambun (2005), Sssttt (2007), Soekamti.com (2010), Angka 8 (2012), Kolaborasoe (2014), Soekamti Day (2016), Salam Indonesia (2017), Air (2019), dan Endank Soekamti Akustik (2021).

Di era media sosial seperti youtube dan spotify dimana banyak musisi dan band merilis single, Endank Soekamti masih konsisten merilis album dengan banyak lagu setiap tahun.

Uniknya tahun ini 25 lagu dalam album Funraise langsung dirilis secara bersamaan di channel youtube Endank Soekamti.

Hal lain yang spesial dari Album ke-11 kali ini, Endank Soekamti merilis lagu dan video studio session di setiap harinya selama 22 hari di bulan puasa 2023.

Penggemar bisa berpartisipasi secara langsung dalam pembuatan lagu di setiap harinya dengan bergabung menjadi premium membership di YouTube Channel Endank Soekamti.

Launching album ke 11 Funraise juga spesial dan berbeda dengan album-album sebelumnya, kali ini dilakukan di Panti Asuhan BINA SIWI dengan penuh hikmat dan kesederhanaan, di Channel Youtube mas Erix Soekamti juga mengajak donasi tandai moment launching Album ke 11 Endank Soekamti "FUN RAISE" dengan bersedekah bersama sama.


Daftar 25 Judul Lagu Endank Soekamti di Album ke 11 FUNRAISE:

1. Bad Boy 
2. Bujangan 
3. Touring
4. Me Time 
5. Kali Ini  
6. Suka Kamu 
7. Lagu Buat Kamu 
8. Malam Minggu 
9. Fairplay 
10. Kan Berjaya 
11. Anugerah 
12. Rindu Ibu feat. Tami Aulia 
13. Janji 
14. Internet
15. Slot
16. Buru Buru
17. Memori 
18. Buntu 
19. Bhinneka Tunggal Ika 
20. KUA 
21. Bodo Amat 
22. Kaget
23. Sabar Menikah
24. Lepas Kendali 
25. Kita


Demikian tadi postingan kita kali ini tentang Daftar 25 Judul Lagu Endank Soekamti di Album ke 11 FUNRAISE, untuk sobat Kamtis Family dan sobat pembaca Loetju yang mau dengerin lagunya bisa langsung klik link ini: Endank Soekamti - FUNRAISE (Full Album)

Comika

Politika

Gen Z