Mahasiswa KKN-T UNDIP IDBU 10 Memberi Edukasi Mengenai MP-ASI Berbasis Pangan Lokal, Solusi Gizi Cerdas dan Pemasaran Produk untuk Ibu dan Balita - Comedy, Indie and Creativity

Selasa, 29 Juli 2025

Mahasiswa KKN-T UNDIP IDBU 10 Memberi Edukasi Mengenai MP-ASI Berbasis Pangan Lokal, Solusi Gizi Cerdas dan Pemasaran Produk untuk Ibu dan Balita

 


Loetju.idDalam upaya mendorong pemenuhan gizi anak usia dini sekaligus memberdayakan potensi lokal, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) IDBU 10 Kelompok 2 Universitas Diponegoro dengan Dosen Pembimbing Dra. Ana Irhandayaningsih, M.Si, mengadakan kegiatan sosialisasi, edukasi, dan simulasi inovasi produk MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) berbasis jamur kuping dan beras hitam, yang dirangkaikan dengan pelatihan pemasaran menggunakan pendekatan 4P (Product, Price, Place, Promotion). Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 13 Juli 2025, di Dusun Kebon Kliwon, Desa Bergas Kidul, dengan melibatkan partisipasi aktif dari kader posyandu, ibu rumah tangga, serta pelaku usaha rumahan. Keterlibatan masyarakat terlihat dari antusiasme peserta dalam mengikuti setiap sesi, berdiskusi, serta mencoba praktik langsung pembuatan bubur MP-ASI.

Tim KKN memperkenalkan menu MP-ASI inovatif yang memanfaatkan jamur kuping sebagai sumber protein nabati dan beras hitam sebagai karbohidrat kompleks kaya serat dan antioksidan. Kedua bahan ini merupakan potensi lokal yang selama ini belum diolah secara maksimal, terutama dalam konteks makanan bayi. Melalui pengolahan sederhana, peserta diyakinkan bahwa pangan lokal dapat menjadi solusi sehat, bergizi, dan ekonomis untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Selain aspek gizi, peserta juga dibekali pengetahuan mengenai strategi pemasaran produk melalui konsep 4P. Dimulai dari mengenal keunggulan produk (Product), strategi penyesuaian harga (Price), potensi distribusi lokal dan digital (Place), hingga promosi kreatif melalui kemasan menarik dan pemanfaatan media sosial (Promotion). Masyarakat sangat antusias, terutama para ibu, karena materi yang disampaikan dianggap relevan dan mudah diterapkan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang edukasi, tetapi juga pemberdayaan ekonomi berbasis keluarga. Warga menyampaikan harapan agar pelatihan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan, dengan pendampingan lanjutan, sehingga mereka dapat mengembangkan usaha kecil secara mandiri. Harapan lainnya adalah munculnya kelompok ibu produktif yang fokus pada pengolahan MP-ASI lokal untuk konsumsi sendiri maupun penjualan.

Dengan adanya kegiatan ini, Dusun Kebon Kliwon menunjukkan bahwa inovasi pangan berbasis potensi lokal dapat berjalan seiring dengan penguatan ekonomi dan pemenuhan gizi anak. Ketika pengetahuan gizi dipadukan dengan strategi pemasaran, serta dibarengi semangat kolaboratif masyarakat, maka terwujudlah langkah awal menuju masyarakat yang sehat, mandiri, dan berdaya.



Editor:
Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..