Comedy, Indie and Creativity

Selasa, 08 Agustus 2023

Tolak Hoax, Menjadi Lebih Bijak: Penyuluhan Pencegahan Hoax dan Etika Bermedia Sosial sebagai Benteng Pertahanan Menghadapi Badai Berita Hoax

 
Penyuluhan Pencegahan Penyebaran Berita Hoax 
Kepada Ibu-Ibu Desa Karangbrai


Loetju.idBodeh, Kabupaten Pemalang (31/7/2023) - Desa Karangbrai merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, yang pernah menghadapi permasalahan serius terkait maraknya penyebaran berita hoax dan minimnya pemahaman etika bermedia sosial di kalangan warganya. 

Berita-berita palsu dan informasi menyesatkan secara tidak sengaja atau disengaja seringkali menimbulkan konflik dan ketidakpercayaan di antara masyarakat. Oleh karena itu, Arum Sumekar Arna Sasili mahasiswa Ilmu Pemerintahan selaku mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) mengambil langkah proaktif dengan mengadakan program penyuluhan untuk memberikan pemahaman tentang bahaya berita hoax dan pentingnya etika bermedia sosial yang baik di Desa Karangbrai. 

Program penyuluhan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga Desa Karangbrai tentang bahaya penyebaran berita hoax dan pentingnya memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya. 

Tidak hanya itu, namun tujuan dari program tersebut mengedukasi masyarakat tentang etika bermedia sosial yang baik agar mereka dapat berinteraksi secara positif dan bertanggung jawab di dunia maya yang diharapkan dapat menciptakan lingkungan digital yang aman, mendukung, dan bermanfaat bagi seluruh warga desa.

Program penyuluhan dimulai pukul 14.00-15.00 WIB di salah satu rumah warga yaitu rumah Ibu Sriah yang beralamat di Dusun Kramat, Desa Kramat dan dilakukan setelah acara pengajian rutin yang biasa dilakukan oleh masyarakat setempat. Acara dihadiri oleh lebih dari 30 ibu-ibu Dusun Kramat, Desa Karangbrai dan sangat antusiasme mengikuti penyuluhan tersebut. 

Acara penyuluhan mencakup presentasi oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro yang memberikan contoh nyata tentang penyebaran berita hoax dan dampaknya pada masyarakat. Selain itu, diskusi interaktif diadakan untuk memberikan kesempatan peserta untuk berbagi pengalaman dan pandangan tentang media sosial. Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro juga memberikan panduan praktis tentang cara memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya di media sosial dan cara berinteraksi secara etis dengan mempertimbangkan perbedaan pandangan. 

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro juga membagikan leaflet dengan tujuan agar ibu-ibu lebih mudah memahami materi dan sebagai bahan bacaan untuk diterapkan dikehidupan sehari-hari terutama dalam bermedia sosial. Dengan peningkatan kesadaran ini, diharapkan desa ini akan menjadi lebih aman dan nyaman dalam berinteraksi di platform digital.

Melalui edukasi yang diberikan, harapan kedepannya yaitu masyarakat Desa Karangbrai semakin menyadari bahaya berita hoax dan pentingnya bertindak bertanggung jawab dalam bermedia sosial. Harapannya, kesadaran ini akan terus tumbuh dan menciptakan lingkungan digital yang lebih positif dan mendukung bagi seluruh warga desa. 

Program tersebut harapannya dapat menjadi contoh baik bagaimana pencegahan penyebaran berita hoax dan edukasi etika bermedia sosial dapat diimplementasikan di tingkat desa untuk mencapai dampak yang positif dalam masyarakat, mengingat bahwa hoax sangat sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.




Penulis: Arum Sumekar Arna Sasili

Dosen Pembimbing Lapangan: 
1. Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D.        
2. Yanuar Yoga Prasetyawan, S.Hum., M.Hum. 
3. Faradhina Azzahra, S.T., M.Sc.

Psikoedukasi Pengasuhan Positif pada Ibu Balita untuk Mengoptimalkan Masa Emas Anak

 


Loetju.idKarangasem, Pekalongan (19/07/2023). Anak berusia 0-5 tahun sedang mengalami periode perkembangan yang disebut sebagai "Masa Emas", karena pada rentang usia ini otak anak sedang berkembang secara pesat sehingga perlu menerima perlakuan yang tepat agar anak kelak bisa mengembangkan potensi diri yang dimilikinya.

Berdasarkan hasil survei kepada bidan Desa Karangasem, para Ibu yang menghadiri Posyandu balita baru memerhatikan aspek perkembangan fisik anak dan belum memerhatikan aspek lain seperti kognitif dan sosial emosi. 

Maka dari itu, kontribusi yang dilakukan oleh mahasiswi Fakultas Psikologi dari Tim II Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro TA 2022/2023 untuk masyarakat adalah membagikan pengetahuan melalui pelaksanaan program "Psikoedukasi Pengasuhan Positif untuk Ibu - ibu Peserta Posyandu Balita". Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pemahaman para Ibu mengenai definisi, praktik, dan dampak dari pengasuhan positif.

Pelaksanaan program meliputi pembagian leaflet kepada 20 ibu - ibu peserta Posyandu balita di Dukuh Sikumbang Lor. Setelah pembagian leaflet, mahasiswa bertanya mengenai pemahaman peserta terhadap pengasuhan positif, menjelaskan materi, dan menutup sesi dengan menanyakan kembali pemahaman peserta terkait materi.

Peserta dapat memahami materi dengan cukup baik dan berharap bisa menerapkan cara - cara melakukan pengasuhan positif dalam mendidik anak mereka. Harapannya, program ini dapat membantu orangtua untuk menyadari pentingnya menerapkan pola asuh yang tepat karena selain berdampak pada anak, orangtua pun dapat menerima manfaat dari praktik pengasuhan positif ini.



Penulis: Khalisa Rieke Devianti
Program Studi S1 Psikologi Fakultas Psikologi
KKN UNDIP TIM II 2022/2023  DESA KARANGASEM
Dosen Pendamping Lapangan: Ocid Mursid, S.T., M.T.

Gawat! Dampak Buruk Internet Semakin Mewabah, Mahasiswa KKN UNDIP Memberikan Edukasi Netiket pada Guru Sekolah Dasar

 


Loetju.idKarangasem, Pekalongan (25/07/23) — Saat masa pandemi, anak tidak memiliki pilihan selain memanfaatkan gawai dan internet sebagai sarana pembelajaran. Akan tetapi, semakin sering anak menggunakan gawai, anak akan rentan terpapar konten kekerasan dan pornografi yang nantinya bisa berdampak buruk pada perilaku anak.

Hal ini menjadi keluhan yang disampaikan oleh guru SDN 02 Karangasem, yaitu siswa belum memiliki kemampuan untuk memilah informasi yang mereka lihat di internet. Akibatnya, siswa terpapar konten yang kurang baik dan berperilaku mengikuti konten tersebut. 

Oleh karena itu, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, mahasiswi Fakultas Psikologi dari Tim II Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro TA 2022/2023 memberikan edukasi seputar netiket melalui program "Psikoedukasi Etika Berinternet kepada Guru SDN 02 Karangasem". Program ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan kepada guru mengenai netiket agar guru dapat mengajarkannya kepada siswa.

Kegiatan meliputi pemaparan materi secara interaktif dan sesi tanggapan dari guru. Di awal sebelum pemaparan, guru mengatakan baru pertama kali mendengar istilah netiket, sehingga guru menyimak materi dengan antusias. 

Materi yang disampaikan adalah seputar definisi netiket, konsep netiket untuk anak, contoh etika mengirim pesan di media sosial, dan rekomendasi konten edukatif. Pada sesi penutupan guru mengungkapkan harapan mereka bahwa materi terkait etika mengirim pesan dapat dilakukan oleh siswa dan siswa tertarik untuk mengakses rekomendasi konten edukatif.



Penulis: Khalisa Rieke Devianti
Program Studi S1 Psikologi Fakultas Psikologi
KKN UNDIP TIM II 2022/2023  DESA KARANGASEM
Dosen Pendamping Lapangan: Ocid Mursid, S.T., M.T.

Sehatkah Rumahmu? Yuk Kenali Apa Itu Rumah Sehat Bersama Mahasiswa KKN UNDIP



Loetju.id - Pekalongan, Jawa Tengah – Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim II Periode 2022/2023 melakukan edukasi pengenalan Rumah Sehat Kepada Kader PKK Desa Karangasem. Kegiaan berlangsung pada hari Sabtu (29/07/2023) yang berlokasi dikediaman ketua PKK Desa Karangasem, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan.

Rumah merupakan suatu struktur fisik yang terdiri dari ruangan, halaman, dan area sekitarnya, yang digunakan sebagai tempat tinggal dan tempat pembinaan keluarga. Rumah juga digunakan sebagai tempat berlindung dan melindungi diri dari kondisi alam yang tidak selalu menguntungkan. 

Sebuah rumah yang baik tidak harus besar dan mewah, namun harus memenuhi standar kesehatan, sehingga penghuninya dapat beraktivitas dengan nyaman. Untuk mencipatakan rumah sehat, terdapat beberapa aspek kriteria yang perlu diperhatikan mulai dari aspek pencahayaan, orientasi bangunan, ventilasi dan sirkulasi udara, serta penataan ruang.

Pemaparan dan Penyerahan Booklet Rumah Sehat

Saat melakukan survei di wilayah Desa Karangasem, masih terdapat bangunan maupun rumah warga yang belum sepenuhnya memenuhi standar rumah sehat secara optimal. 

Situasi ini mungkin disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya merencanakan rumah dengan memperhatikan kesehatan dan kenyamanan penghuni, serta minimnya pengetahuan tentang elemen-elemen yang harus dipenuhi dalam merancang bangunan rumah yang sehat.

Sebagai tindakan responsif, salah satu mahasiswa yang tergabung dalam KKN Tim II UNDIP 2023 mengambil inisiatif untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya rumah yang sehat bagi kenyamanan dan kesehatan penghuni. Selain itu, dia juga menjelaskan apa saja yang perlu dipertimbangkan dan dipenuhi dalam merancang serta membangun sebuah rumah yang sehat.

Contoh denah rumah sehat

Contoh denah tampak depan

Contoh denah tampak belakang






Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan memberikan pemaparan secara sederhana dan lengkap mengenai apa itu rumah sehat sebagai pendahuluan, kemudian dilanjutkan dengan apa aja kriteria rumah sehat serta memberikan contoh bagaimana rumah sehat itu.

Kegiatan berjalan dengan sukses dan mendapatkan respons positif, seperti ditunjukkan oleh minat peserta terhadap materi dan booklet yang diberikan. Diharapkan bahwa melalui pemahaman tentang Rumah Sehat ini, pengetahuan masyarakat, terutama dalam merawat kondisi rumah, akan meningkat sehingga menciptakan lingkungan yang sehat bagi penghuninya.



Penulis: Erawati Lumban Batu
Dosen Pembimbing Lapangan: Ocid Mursid, S.T., M.T
Loksi : Desa Karangasem, Kec. Talun, Kab. Pekalongn


Menabung Air Hujan dan Sampah Organik di Lubang Resapan Biopori Bersama Mahasiswa KKN UNDIP

 


Loetju.id - Talun, Pekalongan (29/7)–Cuaca ekstrim, seperti tingginya curah hujan yang menyebabkan genangan air, memerlukan peningkatan kualitas dan kuantitas daerah resapan air. Salah satu metode untuk meningkatkan kualitas daerah resapan air adalah melalui pembuatan lubang resapan biopori. 

Metode ini tidak hanya mudah dalam pembuatannya, tetapi juga menggunakan alat dan bahan yang mudah didapat. Selain itu, lubang resapan biopori juga berperan dalam konservasi air tanah untuk memastikan ketersediaan air tanah berlangsung dalam jangka waktu yang lama.

Dalam lingkungan pemukiman, konservasi air sederhana sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas volume air dalam sumur. Sebagai tindakan yang responsif, salah satu mahasiswa dari KKN TIM II UNDIP tahun ajaran 2022/2023 mengambil inisiatif untuk memberikan informasi kepada masyarakat Desa Karangasem tentang lubang resapan biopori.

Kegiatan Penanaman Lubang Resapan Biopori

Kegiatan ini melibatkan langsung interaksi dengan warga, memberikan penjelasan mengenai cara pembuatan, perawatan, dan manfaat dari lubang resapan biopori, diikuti dengan proses penanaman lubang resapan biopori. 

Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan lingkungan warga dalam menyerap air, mencegah terjadinya genangan air terutama saat hujan deras, serta menjaga ketersediaan dan meningkatkan kualitas air tanah.

Pembuatan lubang resapan biopori melibatkan beberapa tahap. Pertama-tama, dilakukan survei untuk menentukan titik penenempatan lokasi optimal lubang biopori. Setelah itu, proses pengerjaannya dimulai dengan menggali tanah hingga kedalaman 50-100 cm dengan diameter lubang sekitar 10 cm menggunakan alat bor tangan. 

Poster Lubang Resapan Biopori (LRB)


Selanjutnya, pipa PVC yang telah disiapkan dimasukkan ke dalam lubang, yang kemudian diisi dengan sampah-sampah organik. Akhirnya, lubang ditutup menggunakan kawat besi atau tutup pipa PVC.

Kegiatan berjalan dengan sukses dan mendapatkan respons positif, seperti ditunjukkan oleh minat peserta terhadap materi yang diberikan. Diharapkan bahwa melalui pemahaman mengenai Lubang Resapan Biopori (LRB) ini, pengetahuan masyarakat mengenai konservasi air semakin meningkat.


Penulis: Erawati Lumban Batu
DPL: Ocid Mursid, S.T., M.T.
Lokasi: Desa Karangasem, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan

Ayo Makan Ikan! Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Ajak Masyarakat Desa Karangasem Gemar Makan Ikan

 


Loetju.id - Desa Karangasem, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan (30/07/2023) – Peningkatan konsumsi ikan dapat dimulai dari sejak dini. Kandungan gizi pada ikan berupa protein, karbohidrat, vitamin, mineral, asam lemak omega 3, 6, 9 dipercaya mampu memberikan dampak yang baik bagi kesehatan tubuh manusia. 

Diantaranya membantu menurunkan resiko penyakit jantung, meningkatkan kercedasan anak, mencegah resiko penyakit alzheimer, dan anti-inflamasi. Pengetahuan ibu menjadi faktor yang penting sebab berkaitan dengan penyediaan bahan makanan terutama makanan bergizi yang sangat dibutuhkan bagi anak-anak dan keluarganya.

Maka dari itu, penting untuk meningkatkan konsumsi ikan dengan membuat kampanye pentingnya makan ikan yang target utamanya adalah ibu sebagai agent of change yang dapat mengatur menu makanan keluarga sehari-hari dan mendidik anak-anak agar dapat mengetahui manfaat serta terbiasa makan ikan. 



Penyuluhan Program Gemarikan kepada Ibu-ibu PKK


Edukasi Gemarikan (Gemar Memasyarakatkan Makan Ikan) menjadi salah satu program penyuluhan nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bertujuan untuk memotivasi masyarakat secara luas agar dapat meningkatkan konsumsi makan ikan dalam jumlah yang cukup untuk membentuk masyarakat yang sehat, cerdas, dan kuat. 

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan Minggu, 30 Juli 2023 oleh Tim II KKN Universitas Diponegoro, Diqqia Sekar Ardani dengan arahan dosen pembimbing lapangan bapak Ocid Mursid, S.T., M.T.  Kegiatan ini ditujukkan kepada Ibu-ibu PKK yang bertempat di rumah ketua ibu-ibu PKK, Ibu Indah. 

Penyuluhan mengenai Gemarikan dilakukan dengan menggunakan leaflet yang berisi informasi tentang alasan mengapa harus makan ikan, kandungan gizi dan manfaat mengonsumsi ikan, serta cara mengetahui ciri-ciri ikan segar. 

Leaflet Ajakan Gemar Makan Ikan 


Ibu-ibu PKK menyambut baik program edukasi Gemarikan ini, terlihat dari bagaimana ibu-ibu menyimak pemaparan yang diberikan dengan serius dan penuh rasa ingin tahu. Melalui kegiatan ini, diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan kesadaran ibu-ibu agar dapat mengatur menu makanan keluarga sehari-hari dengan menambahkan konsumsi ikan yang baik bagi kebutuhan gizi.



Penulis : Diqqia Sekar Ardani (26060120140102)
DPL : Ocid Mursid, S.T., M.T.
Lokasi : Desa Karangasem, Kecamatan Talun. Kabupaten Pekalongan
KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023



Peduli Kesehatan, Sayangi Lingkungan! Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Penanaman TOGA di Desa Karangasem Pekalongan

 


Loetju.id - Desa Karangasem, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan (29/07/2023) – Pandemi COVID-19 telah memberikan berbagai dampak negatif, terutama bagi kesehatan. Masyarakat perlu untuk tetap waspada dalam meningkatkan imunitas tubuh sebagai upaya pencegahan berbagai penyakit. 

Peningkatan imunitas tubuh dapat dilakukan dengan menerapkan perilaku pola hidup sehat, salah satunya dengan mengonsumsi ramuan herbal yang bisa didapat dengan memanfaatkan tanaman obat keluarga. 

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) didefinisikan sebagai tanaman berkhasiat yang ditanam di lahan pekarangan yang dikelola oleh keluarga dan ditanam dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan tradisional yang dapat dibuat sendiri. 

Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai jenis-jenis tanaman obat keluarga membuat pemanfaatannya belum maksimal dalam membantu meningkatkan imunitas tubuh.

Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Amelia Octaviani dengan arahan dosen pembimbing lapangan bapak Ocid Mursid, S.T., M.T, telah melaksanakan program kerja berupa sosialisasi pengenalan dan penanaman jenis-jenis tanaman obat keluarga (TOGA) kepada ibu-ibu PKK di Desa Karangasem, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan sebagai upaya pelestarian lingkungan dan peningkatkan imunitas tubuh.


Poster Hidup Sehat dengan TOGA


Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengadakan sosialisasi mengenai tanaman TOGA,kandungan senyawa dan manfaat tanaman tersebut. Kegiatan diakhiri dengan penanaman TOGA bersama. Jenis tanaman obat keluarga yang dibudidayakan, yaitu kunyit, sirih, dan binahong.

Ibu-Ibu PKK setempat menyambut baik program pengenalan dan penanaman TOGA karena selama ini mereka tidak begitu memahami mengenai jenis-jenis tanaman obat keluarga yang dapat dijadikan obat-obatan tradisional beserta cara budidayanya. 

“Saya baru tau kalau ada banyak tanaman yang bisa dijadikan obat tradisional. Semoga dengan pemberian dan penanaman TOGA ini, kami dapat memanfaatkannya untuk menjaga kesehatan.” tutur Ibu Indah, Ketua PKK Desa Karangasem. 

Melalui program KKN ini, diharapkan masyarakat lebih mengenal jenis-jenis tanaman obat keluarga (TOGA) yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga imunitas tubuh.


Penulis: Amelia Octaviani (24020120140139)
Jurusan/Fakultas: Biologi/ Fakultas Sains dan Matematika
DPL: Ocid Mursid, S.T., M.T
Lokasi KKN: Desa Karangasem, Kecamatan Talun, Pekalongan
KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023



Olah Sampah Jadi Mudah! Mahasiswa KKN Ajak Ibu-Ibu PKK Membuat Ecoenzyme si Cairan Serbaguna



Loetju.id - Desa Karangasem, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan (29/07/2023) - Penumpukan dan pengolahan sampah yang kurang baik menjadi salah satu masalah serius di Desa Karangasem. Sebagian besar sampah yang dihasilkan yaitu limbah sampah organik dari sisa rumah tangga. 

Masyarakat terbiasa menumpuk sampah dan memusnahkannya dengan cara dibakar. Pembakaran sampah menimbulkan sejumlah dampak negatif, di antaranya pencemaran udara akibat asap yang dihasilkan dan pencemaran tanah akibat residu pembakaran. 

Oleh karena itu, dibutuhkan pengolahan sampah yang lebih ramah lingkungan. Sejalan dengan penerapan poin keenam dan ketiga belas dari SDGs (Sustainable Development Goals), maka dapat dilakukan pembuatan eco-enzyme sebagai solusi dari permasalahan tersebut. 

Demo Pembuatan Eco-enzyme kepada Ibu-Ibu PKK Desa Karangasem

Eco enzyme merupakan cairan serbaguna yang dibuat dengan mencampurkan limbah sampah organic (kulit buah dan sayuran), gula merah, dan air. Cairan ini berwarna coklat gelap dan mengeluarkan aroma fermentasi asam manis yang kuat. Eco enzyme memiliki beragam manfaat, di antaranya cairan pencuci piring, pembersih lantai, disinfektan, pestisida, dan pupuk organik.

Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Amelia Octaviani dibawah arahan dosen pembimbing lapangan bapak Ocid Mursid, S.T., M.T, telah melaksanakan program kerja berupa pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi dan pendampingan pembuatan eco enzyme kepada ibu-ibu PKK di Desa Karangasem, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan sebagai upaya solusi pengurangan limbah sampah organik. Kegiatan ini diawali dengan mengadakan sosialisasi mengenai pengertian, manfaat, dan cara pembuatan eco-enzyme

Sosialisasi berlangsung dengan lancar dan antusiasme Ibu-Ibu PKK terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan selama acara berjalan. Kegiatan diakhiri dengan demo pembuatan eco-enzyme menggunakan limbah kulit jeruk, gula merah, dan air dan penyerahan contoh produk eco-enzyme yang telah difermentasi selama 3 bulan dan siap untuk digunakan. 

Poster Eco-enzyme


Melalui program KKN ini, diharapkan masyarakat dapat mengurangi jumlah limbah sampah organik dan mengimplementasikan pengolahan sampah yang lebih baik serta ramah lingkungan dengan pembuatan produk bermanfaat seperti eco-enzyme


Penulis: Amelia Octaviani (24020120140139)
Jurusan/Fakultas: Biologi/ Fakultas Sains dan Matematika
DPL: Ocid Mursid, S.T., M.T
Lokasi KKN: Desa Karangasem, Kecamatan Talun, Pekalongan
KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023


Senin, 07 Agustus 2023

Demi Mengembangkan UMKM, KKN Universitas Diponegoro Galakkan Pendampingan Pembuatan NIB Bagi Pelaku Usaha




Loetju.idPati (24/07/2023) - Pelaku usaha Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) di Desa Bulungan, Kota Pati mempunyai banyak potensi yang dapat terus dikembangkan. Dari tahun ke tahun, jumlah UMKM di Desa Bulungan juga mengalami peningkatan. Kebanyakan jenis UMKM yang ada berfokus pada kuliner dan usaha sembako. 

Dengan banyaknya UMKM di Desa Bulungan ini dapat membantu perekonomian yang ada di Kecamatan Tayu khususnya Desa Bulungan. Namun dalam perkembangannya, ada sebagian UMKM yang di Desa Bulungan masih belum mengetahui tentang adanya izin usaha, bahkan dari mereka ada juga yang tidak mengetahui perizinan usaha.

Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro inisiatif memberikan pendampingan pembuatan NIB untuk meningkatkan kinerja UMKM, Sabtu, 15 Juli 2023 di Desa Bulungan, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati. 

Para pelaku usaha UMKM di Desa Bulungan terlihat begitu antusias mengikuti kegiatan pendampingan pembuatan izin usaha berbasis Single Submission Risk Based Approach (OSS-RBA) atau sistem perizinan berusaha berbasis risiko. 

Dokumentasi penyerahan NIB kepada UMKM


Kegiatan ini mengikutsertakan para pelaku UMKM yang belum memiliki NIB. NIB merupakan identitas pelaku usaha yang diterbitkan oleh Lembaga OSS. NIB ini seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) versi pengusaha yang wajib dimiliki oleh pegiat usaha baik kecil maupun menengah. 

Para pelaku usaha yang sudah memiliki NIB akan lebih mudah untuk mengajukan izin usaha  komersial atau operasional sesuai dengan bidang usaha masing-masing dan memudahkan para pelaku usaha untuk mendapatkan pendanaan dari pemerintah. 
 
Sebelum melakukan pelaksanaan kegiatan penyuluhan pelatihan dan pendampingan pembuatan NIB ini, mahasiswa KKN telah melakukan survey terlebih dahulu dan metode yang dipakai pada kegiatan ini yaitu metode door to door yang dilakukan secara langsung mendatangi rumah pelaku usaha tersebut. 

Metode door to door ini meningkatkan antusiasme para pelaku usaha karena sangat menghemat waktu. Pelaku usaha yang berhasil mendapatkan penyuluhan pelatihan dan pendampingan pembuatan NIB ini yaitu pengusaha kue gapit, pengusaha ceriping, dan pengusaha keripik singkong. 

Contoh NIB hasil program pendampingan 
oleh mahasiswa KKN Undip


NIB sangat bermanfaat bagi pelaku usaha sebab dapat menjadi tanda daftar perusahaan, pengajuan izin usaha dan komersial, angka pengenal importir juga akses kepabeanan. NIB memudahkan pendaftaran dokumen usaha lainnya serta legalitas usaha yang dikelola.
 
Dengan adanya NIB ini, maka pelaku usaha dapat membuktikan secara legalitas usahanya dan sekaligus merupakan Pengesahan Tanda Daftar Perusahaan dan Mendapatkan kemudahan dalam pemberdayaan dari Pemerintah, Pemerintah daerah atau lembaga lainnya.




Penulis
Olivia Feby Yohana
Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro
Desa Bulungan 2023

Mahasiswa KKN Undip buat Program Pemanfaatan Lahan di Pinggiran Sawah untuk Tanaman Berbuah dan Tanaman Hortikultura

 


Loetju.id - Pati (04/08/2023) – Memasuki bulan Juli-Agustus cuaca dan iklim terasa cukup panas. Tentunya hal ini juga berpengaruh terhadap kondisi lingkungan khususnya pada tanah di lahan yang tidak terawat.

Mahasiswa Universitas Diponegoro diberi kesempatan untuk melaksanakan KKN di salah satu desa Kecamatan Tayu, yaitu Desa Bulungan. Desa Bulungan memiliki wilayah dengan bebagai potensi alam, salah satuya adalah persawahan. Terdapat lahan di pinggiran sawah yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Kondisi tanah gersang dan hanya beberapa rumput liar yang tumbuh di atasnya. 

Dalam menghadapi salah satu permasalahan ini, pada hari Selasa, 25 Juli 2023 telah dilaksanakan program “Penanaman Bibit Tanaman Berbuah dan Tanaman Hortikultura di Sepanjang Lahan Pinggiran Daerah Persawahan”. Kegiatan ini mengikutsertakan ibu-ibu PKK di RW 01 dan seluruh anggota mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Desa Bulungan.


Dokumentasi pelaksanaan Penanaman Buah dan Hortikultura


Sebelum program dilaksanakan, observasi lahan yang akan ditanami telah ditentukan di minggu-minggu awal penerjunan KKN. Terdapat 2 (dua) jenis tanaman untuk program ini yaitu bibit tanaman berbuah dan bibit tanaman hortikultura. Bibit tanaman berbuah diantaranya seperti pohon jambu kristal, pohon alpukat, dan pohon belimbing. Sedangkan bibit tanaman hortikultura yang ditanamkan yaitu cabai dan terong. 

Sistem irigasi yang digunakan bersumber dari selokan di dekat sawah dan dibantu warga sekitar lahan untuk penyiraman. Penanaman bibit ini diharapkan mampu memberikan oksigen dan memperbaiki kualitas tanah baik di iklim dengan curah hujan tinggi maupun kekeringan. 



Penulis
Pramudya Paramita
Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro 
Desa Bulungan 2023

Comika

Politika

Gen Z