Comedy and Indie: Indie
Tampilkan postingan dengan label Indie. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Indie. Tampilkan semua postingan

Senin, 04 Desember 2023

Band Emo Asal Jombang, Fiore Lepas Single dan MV Reflektif "Termala"

 



Loetju.id - "Tell a Story" is the beginning of Fiore's career in music in 2022, but the Alternative-rock/emo band  from Jombang, East Java first released 2 (two) singles in 2021 which were eventually packaged as a  whole in 11 songs on the debut album. 

In 2023, Fiore is now releasing its latest single titled 'Termala', the Termala single tells the story  of the struggles of people who are now down because of a severe disease that spreads in their body. 

Actually the word 'Termala' itself is taken from the word Malapetaka which means "accident; misery;  calamity: whoever does not expect - to come upon him," (https://kbbi.web.id/ ). The intent or direction  in this song is focused on this unexpected event, which is a 'disease' that has been rooted in the body  for so long, that this is considered a "catastrophe" or something very dark for someone who suffers  from the disease. 

Termala's single reminds us that the universe is not always in our favor, but the universe is preparing  a process to make humans stronger in living life in the world.  

And in this song, it also gives a reminder that surrender is the best way after the great and great  struggle that has been done. By surrendering or surrendering to the circumstances that we do not want  (the pain suffered) will realize that everything that happens has become His nature and will.  

Fiore decided to release a Music Video Clip by Rezanimisme, an artist from Jombang. The visuals  summarized in this Music Video are very helpful in explaining the meaning in the song Termala,  which is the Point of View (POV) of a person's struggle against the downturn of the hard disease he  is suffering from. 

The Music Video storyline packaging comes from what is packaged in the song, where the depiction  of the sets in the house is a form of struggle that realizes that the disease has become a home that may  be attached to the end of his life later. 

Through this song, Fiore answers doubts about the question; "For people who believe that health  is truly possessed, are you free from all pain?" 

About Fiore 
Fiore is an Alternative-rock/emo band from Jombang, Indonesia. The band consisting of Fajar  Ikhsani (Vocals, Guitar), Tomy Dimas (Guitar, Lead), Yudysfianda Ramadhani (Guitar, Lead),  Afandi Bakir (Bass), Umar Faruq (Drums) released the single "Termala" in 2023. 

Kamis, 30 November 2023

Sejarah Skena Musik SKA dan Band SKA Populer di Indonesia

 



Loetju.id - Ngomongin genre musik, kalau menyebut aliran SKA pasti teringat band populer Tipe-X yang terkenal dengan lagu Salam Rindu dan Mawar Hitam atau Souljah, Shaggydog. Tapi apakah sobat tahu bagaimana Sejarah Skena Musik SKA dan Band SKA Populer di Indonesia? yuk kita bahas.

Mengutip laman Wikipedia, Ska dalam bahasa bahasa Inggris ˈskɑ, Kreol Jamaika Templat:IPA-endia adalah genre musik yang berasal dari Jamaika pada akhir 1950-an, dan merupakan pendahulu rocksteady dan reggae.

Ska menggabungkan unsur-unsur musik mento dan musik kalipso dari Karibia dengan jazz dan rhythm and blues dari Amerika Serikat. Ciri khas musik ini adalah jalur bass berjalan dengan aksentuasi pada ritme upbeat. Pada awal 1960-an, ska adalah genre musik yang dominan di Jamaika dan popular di kalangan para mod di Britania Raya. Musik ini kemudian populer di kalangan skinhead.

Sejarah ska umumnya dibagi menjadi tiga periode: ska asli Jamaika dari tahun 1960-an (gelombang pertama), kebangkitan ska 2 Tone Inggris pada akhir 1970-an (gelombang kedua), dan gerakan ska gelombang ketiga yang dimulai pada 1980-an, dan meraih kepopuleran di Amerika Serikat pada 1990-an.

Ada berbagai teori yang berbeda-beda mengenai asal usul kata ska. Ernest Ranglin mengklaim bahwa istilah ska diciptakan oleh musisi untuk menyebut suara petikan gitar yang digaruk, "skat! skat! skat!" Menurut penjelasan lainnya, dalam sesi rekaman tahun 1959 di bawah produser Coxsone Dodd, pemain dobel bass Cluett Johnson menginstruksikan kepada gitaris Ranglin untuk "memainkannya seperti ska, ska, ska." 

Meskipun penjelasan ini disangkal sendiri oleh Ranglin yang membantah "Instruksi itu tidak cukup untuk memberi tahu apa yang harus kumainkan!" Teori lebih lanjut mengatakan ska berasal dari kata skavoovie yang sering diucapkan Cluett Johnson ketika menyambut rekan-rekannya. Jackie Mittoo bersikeras bahwa musisi ska menyebut ritme yang mereka mainkan sebagai Staya Staya, dan Byron Lee adalah tokoh yang memperkenalkan istilah 'ska.

Gitar dan piano menghasilkan bunyi, seperti 'ska, ska,' itulah sebabnya kami sebut ska. Suara gitar dan piano, itulah mengapa kami menyebutnya sebagai ska. -  Derrick Morgan

Perbedaan antara beat R&B dan ska dijelaskan oleh Ernest Ranglin. Kalau R&B berbunyi "chink-ka", sementara ska berbunyi "ka-chink".


Skena Musik SKA di Indonesia

Musik ska lalu masuk ke Indonesia pada tahun 1990-an. "90-an udah ada beberapa band yang memainkan itu dan industri di Indonesia mulai menerima musik itu tahun 1999," kata Tresno. Tipe-X menjadi bagian dari sejarah perkembangan musik ska karena mempopulerkannya di Indonesia tahun 1999.

Perbedaan antara Ska, Rocksteady dan Reggae ada pada tempo dan ritmenya. Ska memiliki tempo dan ritme yang upbeat, Rocksteady agak melambat dan Reggae jauh lebih lambat dibandingkan Ska dan Rocksteady.


Daftar 5 Band Ska Populer di Indonesia:

1.SHAGGY DOG
Siapa sih yang gak kenal sama band satu ini?band asal daerah istimewa jogjakarta  satu ini memang sangat terkenal kawan.Shaggy dog merupakan band ska yang berangggotakan total 6 Orang ini sangat aktif dalam perkembangan musik ska di indonesia dan hingga sekarang mereka telah merilis banyak album contohnya saja “Kembali Berdansa”,”Bersinar” juga masih banyak lainnya

2.MONKEY BOOTS
Band yang berasal dari ibukota jakarta ini sebenarnya selain beraliran ska juga bergenre reggae jadi merupakan band yang multi genre,dengan beranggotakan 7 Orang ini sudah mempunyai beberapa album diantaranya “Reverbnation”.

3.TIPE-X
 Grup band ini merupakan grup band yang cukup terkenal didunia ska indonesia,dengan kedatangaannya telah merilis beberapa album terkenal antara lain “SKA phobia”,”Mereka tak pernah mengerti”,grup band tipe-x yang divokal oleh tresno riadi ini berasal juga dari ibukota jakarta sama seperti  monkey boots.

4.THE AUTHENTICS
Band yang bermula dibentuk pada tahun 2005 oleh dua sekawan yang mempunyai citarasa musik yang sama kemudian mengajak anggota anggota lain bergabung.Band ini mengusung Genre Ska yang sangat basic dan original.

5.INIKAMI ORCHESKA
Band terakhir adalah INIKAMI ORCHESKA.Band yang berasal dari kota kembang bandund ini manggung dari kafe ke kafe lain,stage ke stage lain dan menjadi terkenal hingga sekarang,band ini menjadi favorit band ska kota bandung sob!.


Daftar 535 Band Ska di Indonesia:

1.Tipe-x
2.DON LEGO
3.Souljah
4.skamigo ska
5.Bandung Inikami Orcheska
6.shaggydog
7.heavy monster
8.monkey boots
9.the authentics
10.The RudesBrother
11.Trench Town
12.s'KMPOENG PRADAH
13.The javaneska
14.The Slyboots
15.LOS JAVANIAN
16.ampaSKAmbil.
17.D'SKHINAVIA
18.UNCLE FREAK
19.HEADQUARTER
20.Brother Oi!
21.Holygrass
22.Belangkon Haji
23.ERWE
24.KaoSKAki
25.Jasmine AlaSKAki
26.Lado Merah
27.Skangkot
28.kerah putih
29.ASTROBOY
30.GEMAK KIPOE
31.One Struggle
32.Ska-One
33.riveR.Ska Band
34.Rslide
35.FLOWER CITY ROLLIN
36.Ska With Classic (SWK)
37.SKAdang kuya
38.CNA (Can Not anythink)
39.Skankiss
40.ALSKATRAZ surabaya ska bejad
41.B2B
42.Rude Boyz Mafia
43.WACKY skapunk
44.Si SKA'n'child (MLG SKA)
45.ALONE THINK
46.The Ska Banton, ID.
47.Jerry And The Hotdog ( MLG SKA PUNK )
48.SKAKSTER
49.Weekend 69
50.atmodsfer (rainytown of ska)
51.artificial life
52.Richcracker
53.SKARASA
54.Saturday JavaSka
55.O'SKA'roasis
56.Goofy Dorf
57.SKAkmat
58.The Sukudalu
59.APOLLO 10
60.KOPI LOEWAK (JogjaSkarta)
61.D'SKAount PASS
62.TeKaWe Band
63.The Relax'SKA
64.Javaica O'SKAmpoengREGGAE
65.bungkuSKAcang
66.d'Pos'SKA'mlink
67.Skallen Modric (Malang)
68.COFFEE DANCE
69.SKARIKATUR (SKAROCKSTEADY)
70.THE FULLKIZSKARIN
71.Brotherjohn Ska
72.Banana Steady Beat
73.Green Bacterie
74.NASIONAL SKA
75.Lemoniest Skoociest
76.Gang Holiday
77.Veskaria Ska Mlg
78.SOCIAL HITAM PUTIH
79.Lambosta
80.Skaturnus
81.Rudies melancong
82.Youngster City Rockers
83.OVERSIGHT
84.Van De Skamaffia
85.THE PLAYBOIS
86.The Coppers
87.Sri Plecit
88.Little skank
89.IbaratSKAta
90.Aimee theSKArocksteady
91.The O'SKAdown
92.The Laskar Beats Ska
93.The Suspender Solo City Ska
94.Second of the First ( 2ndOftHe1st )
95.Orind
96.The Steady Tour
97.Shinchan Never Up (Official Ska)
98.rocket steady
99.The Billy Sentris SKA Rocksteady
100.KAPAL TANAH ( sKaKinG )
101.RUDE D' SKA (skarocksteady_malang)
102.Sentimental Moods
103.Blankon SKAone
104.the glow ska
105.felix
106.Bandidos_SKA
107.HONEYMOON
108.highmoon
109.scarpa
110.little monkey ska
111.Rudies Greminos
112.S.O.S (Survive On Satnight )
113.Kursi Goyang S.K.A
114.garis depan
115.kumrun raska
116.facial foam ska
117.Woody Woodpecker (SKAROCKSTEADYMLG)
118.SkyBow Raz'SKA
119.D'Coffe Cetthe
120.air rakska
121.sandwich alaska
122,skanada beat
123.oetoelska
124.THE LAZY RUDE
125.THE RUDE SKA MAN
126.ska character
127.ska with son
128.not for child
129.kertaskado
130.innocenti
131.The Mollus'SKA
132.Histeria'SKA'phoria
133.HANKY PANKY(skarocksteady)
134,noin bullet
135.Destination SKA
136.options
137.the dancing beat
138.skadoelur
139.The SKAQuarpant
140.socialska
141.The Yanto Brothers
142.skatani ska
143.The Siscandens
144.jun fang gung foo
145.republikska
146.colonyet
147.Oi'SkaDon
148,ScimmiaSKA
149.TEH SUSU ( Reggae S.K.A )
150.Sun Steady (Ska Rock Steady Malang)
151.Skavoovie
152.pogodigank
153.The Prionner's
154.E'SKApade
155,Lost stroom
156.mosTcow
157.Holly Wolly Naughty
158.Scooby-Dog
159.Shymphony Our Ska
160.Elite monkey
161.paperboy
162.es coret
163.the mobster
164.rat ska city
165.Sleepingking - skaonani
166.Tweety Be Have Fun
167.purpose
168.JALIWATOE BAND
169.Monkey Tails SKArocksteady
170.spidol
171.baby monkey
172.voodska
173.Monkey Rude' Ska
174.Downbeat Stomper
175.story of down
176.the new bois
177.bumble bee
178.mad bushing
179.the rudieska
180.key And The Baking Powder (SKA)
181.wacacaw
182.e'SKA'd'BeAt
183.aveska
184.Sweet Seven Ska
185.Monkey Brother (Skarocksteady Malang)
186.harp steady
187.hard skankin
188.skarangSKA
189.the madagaskar
190.Tropiskanaslim malang
191.M.B.D.P.H
192.Karanggae Skankind
193.Hat n Boot
194.KEURKA ska
195.Ska Teenagers Punk
196.ultraska
197.SKR
198.SKAWUR MALANG
199.Dieska paradise
200.Smoking After Sick
201.SKA BE DO
202.TV KABEL BAND
203.Ska'ndal njepat
204.Dr.Rudies
205.SKA VAN JAVA
206.SKA man STICK'S
207.BOXSKA
208.Ska-Rat's Band_Pandaan Ska Rock Steady
209.Gravemaskin Sircus ( Ska Punk Mlg )
210.Choco Chip'ska
211.slow tea ready
212.steady bear
213.hockey hook
214.sketska
215.INEXPRESSIBLE
216.garden grove
217.Poppies Soldiers
218.pride of lion
219.The Freshska
220.skampung ska
221.Eidelweiss Kendal
222.buSKAryawan
223.Skandaliken
224.Cocktails
225.SKAmy Orcheska
226.THE MARSKAL new
227.Wereldska
228.phoneSKA rasta
229.Parking Ska
230.like smile
231.dancing alaska
232.monshine ska
233.Morristabillo
234.rhapsarap ska
235.skalie
236.PAPAN LUNCUR
237.maskaryoo
238.Topi Ceper
239.Spion Kanan (Ska Punk Lampung)
240.Mr.ONAL
241.KUMIS BABE
242.PITSKANKIN
243.Bisikan Papa
244.Rocky Dance
245.WeSKAdunk
246.Mad Brothers
247.Rush Steady
248.Monkey Fam's
249.permen ska
250.Simmer Down Rocksteady
251.One Step Beyond
252.The SKA'kel
253.HanSKAplast
254.One More SKA
255.Ala'SKAndoeng
256.crazy boots
257.History Java Island
258.Sarhytm_Ska
259.SKA SUS
260.Gotas De Sudor
261.j11p
262.DE BANANA SPLIT
263.Skanusi
264.Slowlyman SKA Reggaerocksteady Malang
265.Safe k'beck
266.For SoulNation
267.POWER RASKA 
268.Oi Steady
269.Fanastation
270.Stay Keep Alone (S.K.A)
271.Dunkin'man
272.El-Nino Steady
273.kopi manis
274.Captain Hoog
275.Ketoephat skayur
276.CPNSka band
277.adinda band
278.DOUBLE TAPE Malang
279.SKA 123
280.Moron Brothers
281.Monkey Naughty
282.Snowbone ROCK SKA
283.Olish and the Goodfriends
284.Rapper Anthem Jogjakarta
285.Kowena
286.M-Sinkopasi
287.Devina
288.Grandfather Fool
289.party in the moon
290.The Cardiguns
291.SKAntong plastik
292.Long River Ska
293.The longdistance
294.the confident
295.SKAcangsriwet
296.The NebraSKA
297.Skaktus - Ska Rocksteady
298.Believe Of Fighter
299.FTU Band
300.D'picnic (ska band)
301.Beat Steady
302.adulsencia
303.Bedas - K
304.Skaine Woods
305.Haradhe
306.Be Seven Steady Band
307.The Bread Butterska
308.Funska
309.The CUPUKUSTIK
310.Ska Range
311.CoolNo.9
312.SLOW'Q
313.Lembayung and friends
314.Berdikari Jamaica
315.rainbow pearl
316.back to rise
317.The aluSKAsar
318.Mother Canyon
319.track16
320.Saint Trojan "Rudeboy Revival"
321.Tomcat Attack
322.BLANKSTA
323.Republik Berdasi
324.I WANNA SKA
325.Sabtu Sore SKA
326.The Cappers
327.Skampurastone
328.BadBad Monkey (Skarocksteady Malang)
329.Little Pabeulit
330.STEADY BEAT
331.Trusty Crusty
332.Soul Steady
333.RGB SKA
334.Heavy Popeye SKA
335.Kuvukiland soul
336.Beat Of SKA
337.The Bray SKAlaria
338.Mikami Brothers
339.Dancing Turtle
340.Dandimite
341.IndoneSKA
342.BABY SKA
343.Moluska
344.Dancing Shoes
345.Steady Of Buster
346.SKAwan
347.Sepatu Boots
348.SKA'laguna
349.Schopferischen_SKA
350.karuhunska
351.west java libleska
352.We Do Ska
353.The Skasofun • Skarocksteady Tulungagung



Demikian tadi sobat Loetju, postingan kita kali ini tentang Sejarah Skena Musik SKA dan Band SKA Populer di Indonesia, semoga bermanfaat sampai jumpa.



Sumber:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Ska

- http://sykonesia.blogspot.com/2016/01/5-band-ska-yang-populer.html

- http://emmethe.blogspot.com/2013/08/macam-macam-band-ska.html

Minggu, 26 November 2023

Timeless Suguhkan Sebuah Perenungan Lewat Single “Disolusi Kontemplasi”

 


Loetju.idSepuluh tahun rasanya bukan waktu yang sebentar bagi Timeless yang telah merilis 2 album penuh, 1 EP serta beberapa single. Ketika tulisan ini diketik, maka mereka sedang bercerita tentang single terbaru yang berjudul “Disolusi Kontemplasi”. Lagu ini bercerita tentang keadaan meditatif, di saat kita sebagai manusia melebur dalam sebuah perenungan untuk mendapat sebuah jawaban atau pencerahan atas situasi yang kita temui sehari-hari. 

Ketika kita berada di persimpangan dan harus memilih jalan kehidupan, kita memilih jalan yang kita percaya akan membawa terang, jalan yang terbaik, serta nantinya tidak menyesali apapun yang sudah diputuskan. Masih dalam lingkup alternatif rock, terdapat nuansa psikedelik tipis yang bisa ditemukan pada latar vokal di beberapa bagian lagu. Sehingga band asal Surabaya ini menyuguhkan sesuatu yang baru serta nuansa yang belum pernah mereka hadirkan sebelumnya.

Band yang beranggotakan Bimantara (vokalis/gitaris), Ferry (drummer), Fajri (gitaris) dan Anggra (bassis) tersebut mengungkapkan, “Sebenarnya proses produksi lagu ini berbarengan dengan lagu-lagu lainnya pada album “Jaguar” yang rilis di 2021. Hanya saja karena lirik/syair yang belum tuntas, akhirnya kami tunda untuk memasukkan ke album. Di tahun 2023 ini akhirnya semua elemen sudah siap dan kami memutuskan untuk merilisnya sebagai sebuah single.” 

Pada rilisan 2021 silam, album “Jaguar” banyak mendapatkan respon positif dari pendengar. Bahkan media HAI! mendapuknya sebagai rilisan yang ‘mewah’ dan ‘menyegarkan’. Berbagai tanggapan inilah yang memacu band ini untuk kembali produktif dalam merilis lagu. Namun untuk penampilan secara live, Timeless belum bisa menjanjikan untuk sering-sering bertemu dengan para penikmat musik. 

“Kita sendiri sedang dalam masa bertransformasi, mungkin tidak akan bertemu dalam waktu dekat. Namun percayalah kelak akan kembali dengan performa yg lebih baik,” ujar Timeless. Single “Disolusi Kontemplasi” siap mengudara di berbagai layanan streaming digital per tanggal 3 November 2023 via Yallfears. Selamat menikmati dan berkontemplasi bersama Timeless!


About Timeless
Dibentuk pada akhir 2013, setelah beberapa sesi jamming, vokalis/gitaris Bimantara dan Ferry, drummer, memutuskan untuk membentuk band bernama Timeless bersama gitaris Fajri dan posisi terakhir bassis diisi oleh Anggra. Fakta bahwa sebagian besar anggota dibesarkan dalam budaya populer (skateboarding, seni grafis, musik) yang sama dan juga terlibat di skena musik di Surabaya yang terbilang lumayan lama. 

Kemampuan untuk menghasilkan suara yang katarsis dan imersif diperoleh dari berjam-jam yang mereka habiskan di studio dan ribuan gagasan yang dipertukarkan. Tampak jelas bahwa suara-suara yang kasar, terdistorsi, dan kabur sangat terkait dengan karya mereka karena terinspirasi secara masif oleh musik rock berat dan alternatif. Merilis EP pertama mereka berjudul "We Believe for what We do is Timeless" pada tahun 2013, diikuti dengan berbagai rilisan lain hingga single terbaru “Disolusi Kontemplasi” di tahun 2023.

G.A.T.E Spreads Positivity through2nd Single “One Step at a Time”

 


Loetju.idVirtual band hailing from Indonesia, G.A.T.E which consists of Junior a.k.a Juno Chapel (guitarist), Hana Takahashi (drummer), and Benjamin Waller (bassist) greets the listeners for the second time with their brand new single called “One Step at at Time”. Ben who wrote this song alongside Julien Fujiwara dan Claire de Lune, chronicles various life paths and choices that we have to face sometimes contradict our wishes and dreams. 

In some instances, these life choices could lead us to completely new experiences that attract unexpected happiness and greatness. Juno’s tender vocal with the addition of Hana and Ben’s backing vocals blend well with mid-tempo alternative pop melodies that could spread cheerfulness all the way through. 

Although having happy-go-lucky characteristics, the song is far from shallow as it contains wise messages from Ben’s personal experience. Ben used to be in a band with his older brother, Sena, before his brother had to move abroad to continue his study. “When Sena moved abroad, my musical activity was halted until I met Juno and Hana for this project. I used to find it hard to start again, but whatever I was and am going through must have some silver linings and unexpected adventure,” uttered Ben wisely. 

Those experiences led Ben to have Julien Fujiwara and Claire de Lune on board to write this song together. Those three were college mates who found themselves going through various obstacles and it gave Ben inspiration to write “One Step at a time”. Juno and Hana had the pleasure to listen to Uncle Ben’s material and to their surprise, it contradicts the bassist’s usual playful and mischievous self. “We’re excited to share this song to our listeners. After we listened to Ben’s initial draft that shows his melancholic side, we thought that the message in this song is worth sharing and spreading to the music enthusiasts,” added Juno and Hana.

Uncle Ben who is also a culinary aficionado equates this song to an Indonesian street food dish called “nasi goreng gila” (roughly translated as crazy fried rice) as the meal is composed of various little elements that complement each other. Those elements could elevate the dining experience the more you bite into it. Ben believed that various challenges are a process that could lead us to eventual happiness. 

This philosophy is also interpreted well by Sahid Permana and Rezza Rainaldy who created a single artwork for G.A.T.E with monotone colors. “This choice of monotonous colors signifies that life should not always be colorful. Sometimes we hit stagnancy, but it is not a bad thing. Sometimes we need that moment to reflect and use that as a milestone to move forward,” said Sahid Permana about the artwork.

Through this second single release, G.A.T.E hopes to interact and engage more with the listeners who welcomed them warmly during their debut with “Giants Among The Elders”. “We’re feeling excited and anxious at the same time. We’d like to know more from our listeners,  what's their take on the song and how they would do things differently. We’re also learning, so it will be a valuable opportunity for us to listen to our listeners’ creations,” said G.A.T.E. Along with those aforementioned wishes, this song is expected to resonate well with the listeners and “One Step at a Time” is ready to be enjoyed on various digital streaming services on November 10th, 2023 via Sun Eater.

.Feast dan Koil Berkolaborasi dalam Single Eksplosif "Tak Ada Wifi di Alam Baka"

 


Loetju.id - Jakarta - Band rock lintas generasi .Feast dan Koil telah resmi menelurkan sebuah single kolaborasi yang diberi judul "Tak Ada Wifi Di Alam Baka". Berawal dari sebuah proyek cover yakni mini album "Tarian Penghancur Dunia Fantasi" dimana keduanya mengcover lagu satu sama lain, Koil dan .Feast sepakat melanjutkan kolaborasi mereka yang sebelumnya telah disambut hangat oleh para penikmat musik rock tanah air. Lagu "Tak Ada Wifi di Alam Baka" diciptakan oleh pentolan Koil yakni Otong & Donnyanto Ro yang menyinggung beberapa pihak yang menebar janji-janji manis imbalan surga dengan tolok ukur moral mereka sendiri.

Lagu “Tak Ada Wifi di Alam Baka” diciptakan oleh mesin utama musikal Koil, gitaris Donnyantoro. Mengedepankan ciri khas yang kental dengan identitas Koil selama ini, “Tak Ada Wifi di Alam Baka” masih berputar pada riff-riff menikam yang bersumber dari khazanah rock masa lalu kegemaran Donnyantoro yang dileburkannya pada bangunan gelap serta bassline yang menari-nari serta bunyi perkusif pemicu adrenalin. 

Secara lirik, tema lagu yang dirajut Otong begitu serampangan: seperti tengah menyinggung para penebar janji-janji manis kenikmatan syurga di akherat kelak-yang acapkali dikait-kaitkan dan ditentukan oleh kadar kesalehan individu seseorang semasa hidup sebagai tolak ukur. Dalam konteks tertentu sengatan larik yang terpatri boleh jadi adalah isyarat atau ‘perayaan’ dari omong kosong ‘kenikmatan syurga’ tersebut. 

Dalam lagu ini, nafas serampangan Koil juga semakin kentara dengan topangan sampling penuh kelakar (bisa diartikan juga sebagai sindiran) yang disertakan di pembuka lagu. Berupa dialog dari film psikopat masa lalu berjudul “Pemberang” (1972). 


Tentang Band Koil 
Koil merupakan salah satu band pionir di kancah musik independen Kota Bandung. Memulai panggungnya sejak 1993, Koil solid dengan personel Otongkoil (vokal), Donnyantoro—Donikoil (gitar), Leon Ray Legoh-Leon (drum), dan F.X. Adam Joswara-Vladvamp (bass, synthesizer). 

Jejak musik Koil direkam dalam beberapa album. Mulai dari mini album 'Demo From Nowhere' pada 1994 berlanjut dengan album panjang pertama, 'Self Titled' yang mereka lepas pada 1996. Lima tahun kemudian, sophomore 'Megaloblast' hadir dan meledak di pasar arus utama. Album terakhir Koil adalah 'Blacklight Shines On' yang dirilis pada 2007—mewujud menjadi 'Blacklight' di tahun 2010. Jejak lain musik Koil bisa juga dijumpai di berbagai album kompilasi lokal, soundtrack film hingga deretan single lepasan.

Sabtu, 11 November 2023

Ressurect Rilis Single Terbaru Berjudul Paradox, Bercerita Tentang Penyimpangan Berujung Penyesalan Tak Berkesudahan

 


Loetju.id -  Sempat hampir mati suri setahun belakangan, Resurrect akhirnya benar-benar kembali ke industri dengan single terbaru “Paradox” yang resmi dirilis pada 11 November 2023.

Single ini tentunya hadir lewat tone dan warna yang jauh beda dari beberapa song list EP debutan mereka, “The Tunnel”, yang rilis Juni 2022 lalu.

Kalau di EP perdananya itu kebanyakan materi lebih condong ke style metalcore modern ala-ala “Beartooth”, “Counterparts” hingga “Slipknot” versi “We Are Not Your Kind”, maka “Paradox” jelas beda.

Warna baru yang dibawa justru akan membuat band yang digawangi Deddy (drum), Billy (gitar), Anggoro (vokal), dan Azam (bass) ini terdengar lebih Hardcore, tapi masih mempertahankan ciri khas metal ala Resurrect.

"Udah sering sih sebenernya kepikiran bikin materi yang temponya nyerempet ke Hardcore gitu, apalagi kalau dari lagu 'Teritory' yang masuk EP 'The Thunnel', sebenernya juga udah ada salah satu partnya yang Hardcore banget," kata Deddy.

Lalu apa yang diceritakan lagu ini? Billy selalu gitaris menyebut ceritanya ga jauh beda dari terjemahan “Paradox”sendiri, yang berarti “penyimpangan”.

"Bahkan yang paling menggelikan, ada juga beberapa perbuatan menyimpang yang dicari alasanya supaya jadi pembenaran," jelas Billy.

Semua yang ada di “Paradox” ditulis berdasarkan banyaknya pemberitaan di media massa soal kekerasan yang berujung kematian para korban, hingga yang terbaru genosida berkedok peperangan tak berkesudahan.

"Lagu ini bukan nyeritain soal penderitaan korban sih. Justru kita ambil dari sudut pandang pelaku yang dihantui penyesalan di masa mendatang dari seluruh kekejian yang udah dia lakukan," jelasnya.

Di bagian terakhir, "Paradox" juga bakal nyuguhin kolaborasi Resurrect dengan Hilmiray vokalis band punk lokal "Kreco Keos", dimana di part itu akan lebih banyak cerita soal dinamika kehidupan yang bikin banyak orang menyimpang.

"Kita ga coba buat lagu yang agamis atau apalah. Tapi kita tetep percaya apa yang sudah dilakuin bakal dipertanggungjawabin, kurang lebih itu garis besar 'Paradox'," tutup Billy. (*)

Lagu Paradox sendiri juga bisa didengarkan di all platform digital melingkupi Spotify, Youtube, Deezer, Joox, Apple Music dan sebagainya.

Minggu, 22 Oktober 2023

Daftar 25 Judul Lagu Endank Soekamti di Album ke 11 FUNRAISE 2023

 


Loetju.id - Pada tanggal 16 Oktober 2023 yang lalu, band asal jogja Endank Soekamti merilis album ke 11 yang bertajuk Funraise berisi 25 lagu hasil kolaborasi bersama penggemarnya selama proses pembuatan di bulan ramadhan kemarin.

Bagi sobat yang belum tahu, Endank Soekamti band beraliran rock yang anggotanya terdiri dari Erix (Bassist), Dory (Guitarist), dan Tony Soekamti (Drummer). Mereka debut dengan album berjudul ‘Kelas Satu’ pada2003 dan hingga tahun ini sudah merilis puluhan album lain diantarnya: Pejantan Tambun (2005), Sssttt (2007), Soekamti.com (2010), Angka 8 (2012), Kolaborasoe (2014), Soekamti Day (2016), Salam Indonesia (2017), Air (2019), dan Endank Soekamti Akustik (2021).

Di era media sosial seperti youtube dan spotify dimana banyak musisi dan band merilis single, Endank Soekamti masih konsisten merilis album dengan banyak lagu setiap tahun.

Uniknya tahun ini 25 lagu dalam album Funraise langsung dirilis secara bersamaan di channel youtube Endank Soekamti.

Hal lain yang spesial dari Album ke-11 kali ini, Endank Soekamti merilis lagu dan video studio session di setiap harinya selama 22 hari di bulan puasa 2023.

Penggemar bisa berpartisipasi secara langsung dalam pembuatan lagu di setiap harinya dengan bergabung menjadi premium membership di YouTube Channel Endank Soekamti.

Launching album ke 11 Funraise juga spesial dan berbeda dengan album-album sebelumnya, kali ini dilakukan di Panti Asuhan BINA SIWI dengan penuh hikmat dan kesederhanaan, di Channel Youtube mas Erix Soekamti juga mengajak donasi tandai moment launching Album ke 11 Endank Soekamti "FUN RAISE" dengan bersedekah bersama sama.


Daftar 25 Judul Lagu Endank Soekamti di Album ke 11 FUNRAISE:

1. Bad Boy 
2. Bujangan 
3. Touring
4. Me Time 
5. Kali Ini  
6. Suka Kamu 
7. Lagu Buat Kamu 
8. Malam Minggu 
9. Fairplay 
10. Kan Berjaya 
11. Anugerah 
12. Rindu Ibu feat. Tami Aulia 
13. Janji 
14. Internet
15. Slot
16. Buru Buru
17. Memori 
18. Buntu 
19. Bhinneka Tunggal Ika 
20. KUA 
21. Bodo Amat 
22. Kaget
23. Sabar Menikah
24. Lepas Kendali 
25. Kita


Demikian tadi postingan kita kali ini tentang Daftar 25 Judul Lagu Endank Soekamti di Album ke 11 FUNRAISE, untuk sobat Kamtis Family dan sobat pembaca Loetju yang mau dengerin lagunya bisa langsung klik link ini: Endank Soekamti - FUNRAISE (Full Album)

Sabtu, 07 Oktober 2023

Mengenal Perbedaan Band Indie dan Mayor Label Dalam Industri Musik

 


Loetju.id - Bagi sobat pecinta musik dan sering datang konser pasti familiar dengan istilah Band Indie dan Mayor Label. Mungkin ada diantara sobat yang belum tahu perbedaannya, so lewat postingan kali ini yuk kita bahas lebih lanjut tentang Mengenal Perbedaan Band Indie dan Mayor Label Dalam Industri Musik.


Industri musik adalah tempat yang beragam dengan berbagai jenis musik dan artistik yang mencerminkan kreativitas dan ekspresi. Dalam industri ini, ada dua jenis band yang sering dibahas: band indie (independen) dan band mayor label. Keduanya memiliki ciri khas dan tantangan tersendiri. Artikel ini akan membahas perbedaan utama antara keduanya.

Definisi dan Pendekatan

1. Band Indie (Independen)
Band indie adalah grup musik yang biasanya merilis musik secara mandiri atau melalui label independen kecil. Mereka sering dikenal karena menjaga kreativitas dan kendali atas musik mereka sendiri.

Dalam hal Pendekatan Kreatif Band indie sering dikenal karena memiliki kendali kreatif yang lebih besar atas musik, lirik, dan gaya mereka. Mereka cenderung menjauhkan diri dari campur tangan besar label besar dan fokus pada ekspresi artistik mereka.


2. Band Mayor Label
Band mayor label adalah grup musik yang dikontrak oleh perusahaan rekaman besar. Mereka memiliki akses ke sumber daya finansial dan pemasaran yang lebih besar.

Untuk Pendekatan Kreatif Band mayor label sering mendapat arahan dan panduan dari label mereka, yang bisa memengaruhi proses kreatif. Meskipun masih ada kebebasan artistik, kompromi dengan ekspektasi komersial sering diperlukan.


Kontrol dan Kepemilikan

1. Band Indie
Mereka memiliki lebih banyak kendali atas musik mereka, termasuk keputusan kreatif, pemilihan lagu, dan perilisan. Band indie biasanya memiliki hak kepemilikan atas musik dan penerbitan mereka sendiri.


2. Band Mayor Label
Band mayor label sering memiliki lebih sedikit kendali atas keputusan artistik dan sering perlu mengikuti arahan label dalam hal produksi, promosi, dan strategi pemasaran.

Label mayor sering memiliki hak kepemilikan atas rekaman dan penerbitan musik, yang dapat membatasi penghasilan artis dari penjualan dan lisensi musik mereka.


Pemasaran dan Promosi

1. Band Indie
Pemasaran Band indie sering harus mengandalkan sumber daya yang terbatas untuk memasarkan musik mereka. Mereka sering menggunakan media sosial, pertunjukan langsung, dan jejaring kontak pribadi. Perlu lebih banyak usaha untuk menarik perhatian media besar dan audiens yang luas tanpa dukungan pemasaran besar.


2. Band Mayor Label
Band mayor label mendapatkan akses ke kampanye pemasaran yang besar, yang mencakup iklan televisi, radio, dan media online. Ini dapat meningkatkan visibilitas mereka secara signifikan.

Label besar dapat membantu band mencapai pemutaran radio besar dan mendapatkan liputan media yang lebih luas.

Kedua jenis band, indie dan mayor label, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Band indie menonjol karena kreativitas dan kendali yang lebih besar, sementara band mayor label mendapat manfaat dari sumber daya pemasaran dan promosi yang kuat. Pilihan antara keduanya sering bergantung pada tujuan artistik dan tujuan bisnis band tersebut. Yang pasti, keberagaman dalam industri musik memberi kita berbagai jenis musik untuk dinikmati.


Contoh daftar Band Indie:

1. Mocca
Band indie yang dikenal karena musik pop ringan dan gaya retro mereka. Mereka merilis album secara independen sebelum bergabung dengan label mayor.

2. SORE
Band indie dengan gaya musik yang eklektik, mencakup berbagai genre. Mereka sering merilis musik secara independen dan berfokus pada eksplorasi kreatif.

3. The Trees and The Wild
Band indie yang dikenal karena musik eksperimental mereka yang menggabungkan unsur-unsur alam dan lingkungan. Mereka merilis musik secara mandiri sebelum menandatangani kontrak dengan label indie.


4. Sheila on 7
Sheila on 7 adalah grup musik rock alternatif Indonesia asal Yogyakarta. Didirikan oleh sekelompok pelajar SMA pada 6 Mei 1996, grup musik ini sekarang beranggotakan Akhdiyat Duta Modjo, Eross Candra, dan Adam Muhammad Subarkah. 



Contoh daftar Band Label Mayor:

1. Sony Music Entertainment Indonesia
Salah satu label mayor di Indonesia yang mewakili sejumlah artis terkenal seperti Noah, dan Raisa.


2. Universal Music Indonesia
Label besar yang mewakili artis-artis seperti Isyana Sarasvati, Glenn Fredly.

3. Warner Music Indonesia
Label yang menaungi banyak artis Indonesia, termasuk Anggun, Maliq & D'Essentials, dan Yura Yunita.

Penting untuk diingat bahwa status suatu band sebagai "indie" atau "label mayor" dapat berubah seiring waktu. Beberapa band indie mungkin akhirnya bergabung dengan label mayor untuk memperluas jangkauan mereka, sementara yang lain mungkin memilih untuk tetap independen untuk menjaga kendali kreatif yang lebih besar atas musik mereka.

Demikian tadi sobat Loetju, postingan kita kali ini tentang Mengenal Perbedaan Band Indie dan Mayor Label Dalam Industri Musik, semoga bermanfaat sampai jumpa.


===
Baca juga:

Profile, Personel dan Daftar Lagu Band Indie Soegi Bornean Asal Indonesia

 


Loetju.id - Sebuah lagu berjudul Asmalibrasi yang dibawakan oleh band indie Soegi Bornean viral beberapa waktu yang lalu. Lagu dengan lirik sederhana ini memang enak didengar, Soegi Bornean kemudian lalu lalang tampil dalam berbagai pensi, konser dan festival musik.

Soegi Bornean adalah grup musik indie pop yang berbasis di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Grup ini terbentuk pada April 2019, beranggotakan Fanny Soegiarto (vokal), Aditya Ilyas (gitar), dan Bagas Prasetyo (gitar).

Mereka telah merilis album mini (EP) berjudul Atma pada 2020. Salah satu single mereka berjudul "Asmalibrasi" menempati posisi kedua di Spotify Weekly Top Songs Indonesia pada tanggal 7 Oktober 2022. Nama Soegi diambil dalam kata bahasa Jawa yakni 'sugih' yang berarti kaya. Sementara itu, Bornean berarti Kalimantan, yang merupakan kampung halaman sang vokalis, Fanny Soegiarto.


Anggota grup Band Indie Soegi Bornean 
Fanny Soegiarto – vokal (2019–sekarang)
Aditya Ilyas – gitar (2019–sekarang)
Bagas Prasetyo – gitar (2021–sekarang)
Damar Komar – gitar (2019–2021)


Diskografi

Single
Saturnus (2019)
Asmalibrasi (2019)
Raksa (2020)
Semenjana (2021)
Samsara (2021)
Aguna (2023)

Album mini (EP)
Atma (2020)




Profile, Personel dan Daftar Lagu Band Indie FSTVLST Asal Indonesia

 


Loetju.id - FSTVLST adalah grup musik rock Indonesia yang dibentuk di Yogyakarta. FSTVLST merupakan kelanjutan dari Jenny, setelah dua anggotanya keluar dan digantikan oleh anggota baru. Mengusung tema "almost rock barely art", kami kerap memadukan musik dengan seni visual dalam pertunjukannya. Dalam hubungan dengan penggemarnya, kami menggunakan konsep kesetaraan, dengan menyebut penggemarnya sebagai "Festivalist", sama dengan nama band itu sendiri, hanya dibedakan dalam penulisan.


Sejarah Band FSTVLST
Sebelum bernama FSTVLST, kami menggunakan nama Jenny yang dibentuk pada 2003 di kampus ISI Yogyakarta.

Jenny menghasilkan satu buah album berjudul Manifesto. Setelah dua anggotanya (Anish Setiadji dan Arjuna Bangsawan) mengundurkan diri, Jenny kemudian diubah namanya menjadi FSTVLST pada 2011 dan merekrut dua personel lagi. FSTVLST lantas menghasilkan satu album berjudul Hits Kitsch yang rilis pada 3 September 2014.


Anggota Band FSTVLST
Sirin Farid Stevy – vokal.
Roby Setiawan – gitar.
Humam Mufid Arifin – bass.
Danish Wisnu Nugraha – drummer dan perkusionis.
Rio Faradino – kibordis.

Anggota mantan
Arjuna Bangsawan – bassis
Anis Setiaji – drummer dan perkusionis

Diskografi

Jenny

Album:
Manifesto Diarsipkan 2023-07-20 di Wayback Machine. (2009)

Single:
Hujan Mata Pisau (2011)
Hari Terakhir Peradaban (2011)

FSTVLST

Album:
Hits Kitsch Diarsipkan 2023-07-20 di Wayback Machine. (2014)
II Diarsipkan 2023-07-20 di Wayback Machine. (2020)

Single:
The Only Way (versi akustik).
Menantang Rasi Bintang.
Ayun Buai Zaman.
Telan Cakrawalanya (album kompilasi Doggybarks! oleh Doggyhouse Recs).
Gas! (2018).

Penghargaan dan Pencapaian
Lagu "Matimuda" - Jenny menjadi salah satu soundtrack film Radit dan Jani (2008) oleh IFI Sinema.

Album "HITS KITSCH" dinobatkan sebagai salah satu dari 20 Album Terbaik Indonesia tahun 2014 oleh Majalah Rolling Stone Indonesia edisi Januari 2015.

Lagu "Ayun Buai Zaman" menjadi salah satu soundtrack film Bukaan 8 (2017) oleh Visinema Pictures.

Album "II" masuk nominasi Album Terbaik Tahun 2020 Diarsipkan 2023-07-20 di Wayback Machine. versi VICE Indonesia Diarsipkan 2023-06-08 di Wayback Machine..

Lagu "Opus" menjadi salah satu soundtrack film Ben & Jody (2022) oleh Visinema Pictures.

Profile, Personel dan Daftar Lagu Band Indie KOIL Asal Indonesia

 


Loetju.id - Lewat rubrik Musik Indie, kami akan hadirkan profile band-band Indie asal Indonesia, apa saja? kali ini kita akan bahas Band Koil.

Koil adalah grup musik Industrial metal Indonesia yang berasal dari Bandung, berdiri pada tahun 1993 dengan formasi Aryo Verdiantoro/Didi (Vokal), Donijantoro (Gitar), Leon Ray Legoh (Drum), Adam Joswara (Bass). Bisa dibilang, Koil adalah band Indonesia pertama yang memang secara reguler beraliran Industrial metal yang tetap konsisten dengan genre ini sampai sekarang.


Sejarah dan perjalanan band Koil
Koil Band merilis materi rekaman pertama mereka, sebuah demo mini album yang berjudul From Nowhere pada tahun 1994. Koil mulai merekam album pertama mereka dan dirilis pada bulan September 1996. Sebagian besar lagu dalam album ini diambil dari demo mini album sebelumnya "From Nowhere".

Pada tahun 1997, kemitraan Koil dengan Project Q berakhir. Memutuskan untuk pergi dengan cara mereka sendiri, Koil merilis single Kesepian Ini Abadi melalui label Apocalypse, rekaman mereka sendiri. Label ini didirikan oleh Otong dan Adam.

Selama era ini, band yang membuat perubahan di atas panggung mereka melakukan konsep pada fashion. Penggunaan pakaian kulit Costumized, dominasi warna hitam, aksesoris metal, sepatu bot tinggi dan yang lain identik dengan industri gothic terlihat menjadi bagian dari tampilan baru band ini. Setelah merilis singel, band ini bekerja di studio untuk album berikutnya. Band ini juga terlibat dalam proyek sisi dengan beberapa band teman kampung seperti Puppen, Burgerkill dan Jasad.

Koil juga memberikan kontribusi lagu-lagu mereka untuk beberapa album kompilasi seperti Indonesia Best Alternative, Ticket to Ride dan Viking - kompilasi Persib.

Pada Februari 2001, setelah kerja keras yang panjang, band ini merilis album kedua mereka berjudul Megaloblast. Band ini juga menghasilkan video untuk lagu Mendekati Surga untuk mempromosikan album. Pada Oktober 2003 sebuah label Alfa Records ditawarkan kemitraan untuk kembali merilis album nasional.

Album ini dirilis ulang di seluruh Indonesia pada Desember 2003. Untuk mempromosikan album, band ini menghasilkan dua lebih banyak video, Kita dapat Diselamatkan dan Dosa INI Tak Akan Berhenti.

Pada tahun 2005, band ini merilis dua single berjudul Hiburan Ringan Part I dan Hiburan Ringan Part II. Dua lagu termasuk dalam album soundtrack untuk film horo 12:00 AM. Sebuah video dibuat untuk lagu Hiburan Ringan Part II'. Untuk mempromosikan singel baru mereka, band ini tampil di beberapa festival musik dan muncul di TV.

Tahun 2007 Koil merilis album Blacklight, album ini juga dirilis melalui internet, yang berarti para fans bebas untuk download. Sebuah video dibuat untuk lagu Semoga Kau Sembuh Part II disutradarai oleh sutradara film Indonesia terkenal bernama Rizal Mantovani, video klip ini menampilkan band tampil di panggung dikelilingi oleh para penggemar. Kegelapan, orang memiliki dan situasi horor lainnya muncul pada video itu menjadi soundtrack (lagi) film horor berjudul Kuntilanak. Seiring dengan popularitas video, band ini melakukan tur dan tampil di beberapa kota di Jawa dan Bali selama tahun 2007 - 2009.

Album The Blacklight dirilis sebagai kembali oleh label besar Nagaswara pada Maret 2010. Band ini menambahkan dua lagu baru dan satu lagu remix album ini.

Pada Majalah Rolling Stone Indonesia edisi #56 terbitan Desember 2009 yang memuat mengenai 150 Lagu Terbaik Indonesia, satu lagu Koil berjudul Mendekati Surga dari album Megaloblast masuk sebagai salah satu lagu terbaik.


Anggota Band Koil
Aryo Verdiyantoro (Didi) a.k.a Mangots a.k.a. Otong — Vokal (1993-sekarang)
Donijantoro — Gitar, vokal latar (1993-sekarang)
Leon Ray Legoh — Drumer (1993-sekarang)
Adam Joswara a.k.a Vladvamp — Bass, vokal latar, synthesizer (2007-sekarang)


Diskografi Band Indie KOIL

Album Studio
Koil (1996)
Megaloblast (2001)
Blacklight Shines On (2007)
Blacklight (2010)
Konser Sabuga (2023)
Pecandu N☆rkotbah (2023)

Album Mini
Demo From Nowhere (1994)
Caligula (2001)
Lagu Hujan (2022)



sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Koil_(grup_musik)

Singel
"Dengekeun Aing", dari kompilasi Indonesia Best Alternative (1997)
"Kesepian Ini Abadi" (1999)
"Dosa", dari album kompilasi Ticket To Ride (2000)
"Untuk Kemenangan Kami", dari album kompilasi Viking - Persib (2002)
"Hiburan Ringan Part I" dan "Hiburan Ringan Part II", tema film 12:00 AM (2005)
"Breath With Me", dari kompilasi Rolling Stone Rare & Raw (2006)
"Semoga Kau Sembuh", OST. Kuntilanak 2 (2007)
"Kenyataan Dalam Dunia Fantasi", dari kompilasi The Best Of Republik Cinta menampilkan Ahmad Dani (2008)
"Suaramu Merdu" (2008)
"Likantropi Diri", tema film Takut menampilkan Shanty (2008)
"Aku Rindu" (2010)
Tarian Penghancur Dunia Fantasi (2023)


Nominasi dan penghargaan yang pernah diraih Band Koil
Nominasi Best Live Band - Hammersonic Awards tahun 2016



===
Baca juga:

Selasa, 03 Oktober 2023

Defodio, Luncurkan Single Terbaru Bertajuk Truth Slaps

 


Loetju.id - Semarang 03/10/2023. Grup musik yang mengusung modern rock/Southern Rock asal Ibu Kota, Defodio, resmi merilis single paling anyar bertajuk "Truth Slaps" (01/10/2023) berselang empat tahun semenjak video musik "Sanity".

Single ini merupakan ‘batu loncatan’ sekaligus pentahbisan nomor pertama bagi mereka yang menjanjikan debut album penuh berisi sepuluh track. Inspirasi album tersebut datang dari Sepuluh Perintah Allah menurut Alkitab Perjanjian Lama (Kristen) dan akan segera lahir ke dunia dalam beberapa waktu mendatang.

Lirik lagu Truth Slaps ditulis oleh seorang muslim bernama Andi Fadhillah yang akrab disapa Bedul (Vokal) bercerita tentang sebuah keresahan terhadap perilaku menyimpang atau amoral yang dampaknya dapat membahayakan tegaknya sistem sosial.

Perspektif Bedul terhadap hal ini cenderung ke arah pandangan yang lebih sinis dan marah. Hal ini bisa dirasakan lewat lengkingan vokalnya dibalut dengan iringan musik yang tegas dan lugas.

“Banyak orang yang menormalisasi hal-hal negatif dan tidak sedikit juga yang masih lupa untuk saling mengingatkan. Lagu ini datang sebagai bentuk perlawanan terhadap hal-hal negatif sekaligus menjadi pengingat akan hal-hal baik bagi setiap orang.” Ungkap Bedul.

Sebagai perkenalan, Defodio beranggotakan Andi Fadhillah (Vokal), Joseph Agustino (Gitar), Rizki Fadillah (Bass), dan M Nazhir (Drum), keempatnya menggenapi lewat “Truth Slaps” cahaya akan datang menyinari mereka yang jatuh ke dalam gelap lalu bangkit menuju terang.

Setelah dirilis di berbagai layanan streaming, Defodio tengah mempersiapkan pesta rilis juga kejutan lainnya bagi Ianskap musik Indonesia. Sila kunjungi profil Instagram mereka di @defodiokill untuk layanan bimbingan konseling.




Lirik Lagu Defodio - Truth Slaps 


The truth has been lost
Settles in the frost
The light doesn't shine anymore

I couldn't see the faith of me
You'll aint to believe
Delighted me, the sad of me
Part of my energy

Reff

oh thats a relief
I'm not slowing down
No no no no no

verse 2
It all feels slow
Only god that knows
Who the light that will come true



I couldn't see the faith of me
You'll aint to believe
Delighted me, the sad of me
Part of my energy

reff 2


oh thats a relief
I'm not slowing down
No no no no no

We defy the wind
In the storm of the war
No no no no no



Like a galand frigtened by the power of sun

Like a galand frigtened by the power of sun

Like a galand cry

solo

reff 3
oh thats a relief
I'm not slowing down
No no no no no

and he secure his sin and keep it down below
No no no no

THE RAIN Rilis Single Baru Tentang Perjalanan Hidup Berjudul Mengembara, Ini Liriknya

 


Loetju.id - Semarang 03/10/2023. THE RAIN, Band asal kota Jogja ini kembali dengan sebuah single baru menjelang penghujung tahun 2023. Ini adalah kepingan pertama dari album studio ke-8 THE RAIN yang direncanakan untuk dirilis pada tahun 2024, setelah sebelumnya THE RAIN merilis album Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama di tahun 2022.

Single yang berjudul “Mengembara” ini merupakan sebuah rilisan untuk menyambut momen 22 tahun THE RAIN berkarya bersama. Sejak pertengahan tahun 2023, Indra Prasta (vokal, gitar), Iwan Tanda (gitar, vokal), Ipul Bahri (bass, vokal) dan Aang Anggoro (drum, vokal) kembali masuk studio dengan setumpuk materi baru yang dikumpulkan sejak beberapa bulan sebelumnya.

“Kali ini saya banyak menulis lagu di perjalanan. Menulis lagu di berbagai tempat dan suasana berbeda, membantu memberi perspektif yang berbeda akan sebuah tema”, ujar Indra.

Untuk lagu Mengembara, penulisannya bermula dari momen Indra bermain gitar sambil bersenandung di rumahnya. “Genjrengan malam hari dengan kord gitar dan notasi vokal senemunya, tanpa lirik”, lanjutnya.


Senandung tersebut direkam secara spontan menggunakan ponsel. Beberapa hari kemudian, THE RAIN berangkat ke luar kota. Indra mendengarkan hasil rekaman tersebut di perjalanan, dan melanjutkan pengerjaan notasi dan liriknya hingga selesai dalam waktu seminggu sejak awal proses penulisan.

Bukan hanya proses penulisannya yang dilakukan di berbagai tempat, sebagian sesi rekaman lagu ini juga dikerjakan saat THE RAIN berada di luar kota. Bagian bass dikerjakan di sebuah kamar hotel di Surabaya ketika THE RAIN ada jadwal manggung di kota tersebut.

“Kebetulan saat itu kami harus berangkat sehari sebelumnya karena hal teknis, jadi ada waktu lowong,” ujar Iwan.

“Daripada menyocokkan waktu lagi sepulang tour, mending langsung digarap di perjalanan,” tambah Ipul.

Lagu “Mengembara” menceritakan tentang perjalanan hidup. Sebuah lagu dengan lirik yang menguatkan karena mengajak pendengarnya untuk mengingat kembali pahit manisnya sebuah kehidupan.

“Tentang berserah, namun tanpa menghilangkan semangat untuk melangkah,” tutup Indra.


Lirik Lagu THE RAIN – Mengembara 

tak pernah terbayangkan berada di sini
hidup selipkan ujian bertubi silih berganti
kuhadapi, kujalani
sepenuh hati, sampai di sini

 
berhenti sejenak untuk melangkah lagi
hidup dan misterinya dan serangkaian cerita yang membawaku,
menuntunku
entah ke mana, aku tak tahu


kuterima
semua yang terjadi
dan takkan sedetikpun
aku menyesalinya


beribu persinggahan berjuta kenangan
waktu akan menunjukkan satu per satu jawaban
biar hati mengembara
apa pun nanti ujung cerita


kuterima
semua yang terjadi
dan takkan sedetikpun
aku menyesalinya
kuterima hati
datang dan pergi biarlah kurasakan
pahitnya manisnya semua

 
apa pun yang akan terjadi
maka biarkanlah terjadi
apa pun yang akan terjadi
terjadilah

Senin, 25 September 2023

Beeswax Embraces New Chapter by Releasing Single Chew It All

 


Loetju.idLast seen in 2019 after releasing an original single, emotive unit Beeswax returns to the music scene. with a brand new work called “Chew It All”. Officially released digitally on September 22nd, 2023 via Yallfears, this marks the first original piece from the band after four years and it witnesses a new chapter from the band in terms of its musical landscape. 

Beeswax is known as one of the pioneers of Midwest-emo revival in Indonesia with its signature jangly guitar twinkle and emotive lyrics. Through their new single, with the
influence of angst and heavier sound, Bagas Yudhiswa (vocal/guitar), Putra Vibrananda (bass/vocal) and Yanuar Ade Laksono (drum) create a brand new nuance to the band’s discography and musical exploration.

As the songwriter and composer of this song, Bagas expressed the stagnancy he experienced while looking for inspirations from previous works. Thus, he maneuvered with various modifications and listened to a wider bunch of sounds until “Chew It All” was finalized.

“Chew It All” talks about acceptance and closure after facing hardship. Swallowing the bitterness and trying hard to hold on to the ground, one’s strongest challenge must be faced eventually. With the help of Iqbal Febrian from Yallfears, an artwork depicting an x-ray of lungs that are filled with fluid becomes a visualization

for the song that spans 3 minutes and 4 seconds. The mixing and mastering for this song was done by Bagas himself and it took roughly 3 months with numerous iterations, until the single reached unanimous approval from all members to be released to the world. Becoming their comeback single after a while, the band who is known for their single “Fix” also plans for an audio visual as a present for their listeners who patiently wait for their return. 

The single is released two days before their performance at Pestapora, a music festival based in Jakarta. Of course, “Chew It All” will be performed there as well as their other upcoming gigs. 

Moreover, Beeswax also shows determination to keep being productive in the last quartal of 2023 by producing more songs in the following months. Whether with more singles, EP or an album, the band hopes the universe conspires to make their intention come through. You can listen to Beeswax’s new song “Chew It All” on various streaming services like Spotify, Apple Music, Youtube Music, Tiktok Music, Deezer, Treble, and
many more.

Comika

Politika

Gen Z