Mahasiswi UNDIP Sosialisasikan Budaya Indonesia dengan Batik dan Masakan Tradisional di Belanda - Comedy and Indie

Senin, 26 Februari 2024

Mahasiswi UNDIP Sosialisasikan Budaya Indonesia dengan Batik dan Masakan Tradisional di Belanda


Gambar 1.1 Para awardee IISMA dengan partner acara


Loetju.id - Nijmegen, Belanda (27/09/2023) seorang mahasiswi Universitas Diponegoro (UNDIP) bernama Meyndi Christy mengikuti program pertukaran pelajar, Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA), berkontribusi dalam mensosialisasikan budaya Indonesia melalui pengenalan batik dan masakan-masakan tradisional yang terbuka untuk komunitas lokal dan internasional. Bersama 14 awardees IISMA Radboud Universiteit (RU) lainnya, semua dalam tim memastikan kelancaran acara berjalan, termasuk memasakan makanan, menyajikan-nya, dan bersosialisasi dengan para partisipan yang datang. Berkolaborasi dengan komunitas mahasiswa lokal, Meet and Eat, tim IISMA berhasil mengadakan acara kampanye sosial yang bertujuan untuk melakukan pengabdian masyarakat dalam menyediakan makanan dengan harga terjangkau sebagai cara untuk memperkenalkan budaya yang kaya melalui kuliner tradisional Indonesia. 

Sebelum berangkat ke Belanda, Meyndi ditugaskan sebagai salah satu koordinator acara, bersama 3 awardee lain, yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan gagasan ide acara, mengawasi perencanaan, mengkoordinasi dan memantau divisi, dan bertindak sebagai penghubung/contact-person dengan mitra kolaboratif. Proses yang memakan hampir sebulan telah berhasil dalam memperoleh sejumlah 50 partisipan dalam acara, dengan minat yang kuat untuk mempelajari budaya Indonesia melalui kulineran. 

Gambar 1.2 Acara “Indonesian Night” 
dalam memperkenalkan budaya Indonesia 


Dengan tema, Indonesian Night, kampanye sosial tersebut menyajikan masakan tradisional yang terdiri dari 3 hidangan berturut-turut, melakukan presentasi, dan mengakhirinya dengan permainan Kahoot untuk semua partisipan acara. Setiap hidangan sangat kaya dengan kultur, meliputi gorengan yang bervariasi (bakwan, tahu isi, tempe), gado-gado, sate ayam, dan martabak. Acara dilanjutkan dengan menyediakan materi presentasi mengenai segi historis batik, hidangan makanan, dan pentingnya untuk aktif dalam memperluas wawasan budaya-budaya lain. Semua awardee IISMA juga mengenakan pakaian batik dalam merepresentasikan budaya Indonesia, setiap bahan memamerkan keindahan dan kebanggan cetakan karya batik dari negara sendiri. 

Dari pengalaman yang berharga ini, akan diharapkan bahwa dalam tujuan untuk melestarikan budaya Indonesia, harus mengajukan suatu inisiatif kuat untuk membagi ilmu dan memperkuat hubungan dengan berbagai komunitas secara lokal, maupun internasional. Sehingga, budaya yang sangat kaya dalam kultur akan selalu menjadi warisan yang bisa dibanggakan dari generasi ke generasi, bahkan kepada orang-orang di seluruh dunia. 




Editor:
Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..