Comedy, Indie and Creativity

Senin, 12 Februari 2024

Mahasiswi Undip Edukasi Ibu-Ibu di Desa Plakaran, Kab. Pemalang Mengenai Budidaya Vertikultur dari Botol Bekas

 
Demonstrasi pembuatan ecoenzim.
Sumber : Dokumentasi

Loetju.id - Pemalang - Mahasiswi Undip ajak ibu-ibu RT 01 RW 01, Desa Plakaran, Kec. Moga, Kabupaten Pemalang untuk manfaatkan botol bekas menjadi pot tanaman yang ditanam secara vertikultur.

Pengelolaan sampah merupakan salah satu masalah krusial yang dihadapi setiap daerah di Indonesia, tidak terkecuali Pemalang. Minimnya pengelolaan sampah yang baik karena tidak tersedianya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di setiap kecamatan dan rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah membuat masyarakat memilih untuk membakarnya atau membuangnya di sungai. Tindakan membakar sampah dianggap tindakan yang paling praktis dan murah dalam mengelola sampah skala rumah tangga, padahal tindakan ini memiliki dampak negatif yang besar untuk lingkungan.

Pembakaran sampah anorganik menghasilkan gas karbondioksida (CO2) yang dapat mencemari udara. Peningkatan jumlah gas rumah kaca yang berada di atmosfer menyebabkan meningkatnya panas matahari yang terperangkap di atmosfer. Peristiwa ini pada akhirnya mengakibatkan meningkatnya suhu di muka bumi, yang umum disebut pemanasan global. Pemanasan global kemudian pada prosesnya menyebabkan terjadinya perubahan seperti meningkatnya suhu air laut sehingga terjadi peningkatan penguapan di udara, berubahnya pola curah hujan, serta tekanan udara. Perubahan tersebut pada akhirnya akan menyebabkan perubahan iklim yang dapat merubah dunia.

Melihat permasalahan tersebut, mahasiswi jurusan Agroekoteknologi Undip, Difa (21), memberikan pelatihan kepada ibu-ibu di RT 01 RW 01, Dusun Limbangan, Desa Plakaran, Kabupaten Pemalang pada hari Rabu (24/01/2024) untuk memanfaatkan limbah botol plastik yang disulap menjadi pot tanaman dan mengedukasi mereka mengenai manfaat cara bertanam secara vertikultur. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro tahun 2023/2024.

Vertikultur merupakan cara budidaya tanaman dengan cara menyusun wadah berisi media tanam secara bertingkat (vertikal) baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Manfaat penanaman secara bertikultur ini adalah dapat menghemat tempat terutama bagi masyarakat yang memiliki lahan terbatas untuk budidaya pertanian. Apabila dilakukan di pekarangan rumah, vertikultur juga memiliki nilai estetika yang dapat memperindah lingkungan. Keluarga juga dapat mengkonsumsi sayuran sehat yang dipetik langsung dari halaman rumah.

Kegiatan pelatihan diawali dengan pemaparan singkat mengenai pengertian vertikultur dan manfaatnya. Selanjutnya, dilakukan demonstrasi cara pembuatan pot tanaman dan cara penyusunannya secara vertikultur. Peserta juga diberi brosur berisi panduan membuat pot tanaman dari botol bekas untuk dipraktekkan sendiri di rumah. Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif dan kondusif.

Banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta ketika sesi tanya jawab menunjukkan rasa ingin tahu dan antusiasme yang tinggi. Peserta pun menanggapi secara kritis dalam sesi tanya jawab dan diskusi yang dilakukan. Harapannya, dengan diberikannya pelatihan pemanfaatan botol bekas dengan cara vertikultur ini, peserta sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dari hal kecil seperti tidak membakar sampah yang menyebabkan pencemaran lingkungan.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro Memasang Fitting Lampu Otomatis Berbasis Sensor Cahaya Di Fasilitas Umum Desa Plakaran

 



Loetju.id - Desa Plakaran, Kec. Moga, Kab. Pemalang (05/02/2024), Terobosan inovatif dari mahasiswa Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro telah mencerahkan Desa Plakaran dengan pemasangan fitting lampu otomatis berbasis sensor cahaya. Program ini bertujuan untuk meremajakan fasilitas penerangan di desa dan meningkatkan efisiensi penggunaan energi secara signifikan. 
  
Melalui kerja sama dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat, mahasiswa KKN telah berhasil memasang fitting lampu otomatis di berberapa lokasi strategis di Desa Plakaran. Pemasangan sensor cahaya pada fitting lampu telah dilakukan di lokasi-lokasi strategis seperti halaman balai desa, beberapa rumah warga, serta jalan-jalan yang sering dilalui oleh warga. Sensor cahaya yang terpasang pada fitting lampu akan secara otomatis mengatur kapan lampu harus menyala atau mati berdasarkan tingkat cahaya di sekitarnya, sehingga tidak perlu lagi mengandalkan pengaturan manual.

Trevin Reviansyah Dermawan, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam program ini, menjelaskan bahwa peremajaan fasilitas penerangan ini tidak hanya memberikan keunggulan dalam hal kenyamanan, tetapi juga berkontribusi dalam upaya penghematan energi. "Dengan pemasangan fitting lampu otomatis, kita dapat mengoptimalkan penggunaan energi secara efisien, karena lampu hanya akan menyala saat dibutuhkan," ungkapnya.

Pemerintah desa sangat mendukung langkah ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan infrastruktur dan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, program ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya penggunaan energi yang bijaksana dan ramah lingkungan. Para mahasiswa KKN melakukan sosialisasi kepada warga tentang manfaat penggunaan lampu otomatis berbasis sensor cahaya, serta memberikan pemahaman tentang cara penggunaannya secara efektif.

Dengan terwujudnya peremajaan fasilitas penerangan melalui pemasangan fitting lampu otomatis berbasis sensor cahaya di fasilitas umum desa, diharapkan Desa Plakaran dapat terus bergerak maju dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya, sekaligus menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam penerapan teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Melakukan Kegiatan Digitalisasi UMKM berupa Pendaftaran pada Google Maps




Loetju.idDesa Plakaran, Kec. Moga, Kab. Pemalang (08/02/2024) - Sebagai bagian dari program kerja keilmuan KKN Undip 2024, mahasiswa KKN Undip telah melaksanakan kegiatan digitalisasi UMKM di Desa Plakaran dengan cara melakukan pendaftaran bisnis lokal pada platform Google Maps

Kegiatan digitalisasi ini bertujuan untuk membantu UMKM di Desa Plakaran meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas mereka melalui platform online yang populer, seperti Google Maps. Dengan mendaftarkan bisnis mereka pada Google Maps, UMKM dapat lebih mudah ditemukan oleh masyarakat luas yang mencari produk atau layanan yang mereka tawarkan. 

Proses pendaftaran dilakukan oleh mahasiswa KKN Undip dengan bantuan dan kolaborasi dari pemilik UMKM setempat. Mereka membantu mengumpulkan informasi yang diperlukan, seperti alamat bisnis, jam operasional, nomor telepon, dan deskripsi singkat tentang bisnis mereka. Selain itu, mereka juga membantu mengambil dan mengunggah foto-foto bisnis untuk menambah daya tarik pada profil Google Maps


Setelah informasi dikumpulkan, mahasiswa KKN Undip melakukan proses pendaftaran pada platform Google Maps melalui aplikasi atau situs web resmi. Mereka memastikan bahwa informasi yang disediakan akurat dan terperinci, sehingga pengguna yang mencari bisnis tersebut dapat dengan mudah menemukan dan menghubungi UMKM tersebut. 

Setelah pendaftaran selesai, para mahasiswa KKN Undip memberikan panduan kepada pemilik UMKM tentang cara mengelola dan memperbarui profil bisnis mereka di Google Maps. Mereka juga memberikan informasi tentang berbagai fitur yang tersedia, seperti menambahkan foto-foto baru, merespons ulasan pelanggan, dan memperbarui informasi kontak. 


Dengan melakukan pendaftaran pada Google Maps, diharapkan UMKM di Desa Plakaran dapat memperluas jangkauan pasar mereka, meningkatkan jumlah pelanggan potensial, dan meningkatkan kehadiran mereka dalam ekosistem bisnis digital. Selain itu, kegiatan digitalisasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan keberlangsungan dan pertumbuhan bisnis lokal dalam era digital saat ini.



Penulis: 
Fikri Afrizal 
(Mahasiswa S-1 Informatika Universitas Diponegoro)

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Memberikan Pendampingan kepada UMKM dalam Pembuatan Kartu Stok untuk Manajemen Persediaan Toko di Desa Plakaran




Campusnesia.co.idDesa Plakaran, Kec. Moga, Kab. Pemalang (08/02/2024) – Mahasiswa KKN Undip telah memberikan pendampingan kepada UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dalam pembuatan kartu stok untuk manajemen persediaan toko di Desa Plakaran, sebagai bagian dari program kerja keilmuan KKN Undip 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu UMKM dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen persediaan mereka melalui penggunaan kartu stok sebagai alat pencatatan yang sistematis dan terstruktur.

Proses pendampingan dimulai dengan penyampaian materi tentang pentingnya manajemen persediaan dan penggunaan kartu stok dalam menjaga ketersediaan barang, menghindari kekurangan stok, dan mengoptimalkan rotasi barang dagang.

Selanjutnya, mahasiswa KKN Undip memberikan pendampingan langsung kepada pemilik UMKM dalam pembuatan kartu stok. Mereka memberikan panduan tentang cara merancang dan mengelola kartu stok, termasuk pencatatan masuk dan keluar barang, pembaruan stok, serta metode penghitungan persediaan.
 

Selama proses pembuatan kartu stok, mahasiswa KKN Undip memberikan contoh-contoh penggunaan kartu stok dalam situasi nyata, serta memberikan tips dan trik untuk memudahkan pemilik UMKM dalam mengelola persediaan mereka secara efisien.
Setelah pembuatan kartu stok selesai, mahasiswa KKN Undip melakukan sesi pemantauan dan evaluasi bersama dengan pemilik UMKM. Mereka membantu pemilik UMKM dalam mengimplementasikan kartu stok tersebut dalam kegiatan sehari-hari mereka, serta memberikan umpan balik dan saran untuk perbaikan lebih lanjut.

Dengan memberikan pendampingan dalam pembuatan kartu stok untuk manajemen persediaan toko kepada UMKM, diharapkan UMKM di Desa Plakaran dapat meningkatkan kontrol dan pemantauan terhadap persediaan barang dagang mereka, sehingga dapat meningkatkan efisiensi operasional dan pelayanan kepada pelanggan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu UMKM untuk mengembangkan keterampilan manajemen yang lebih baik dalam menjalankan usaha mereka.



Penulis: 
Arda Amanda Ardiansah 

DPL: 
Sigit Febrianto, S.Kel., M.Si.

Lokasi: 
Desa Plakaran, Kec. Moga, Kab. Pemalang

Editor:
Achmad Munandar

Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Edukasi Pengolahan Kardus Bekas

 



Loetju.idDesa Plakaran, Kec. Moga, Kab. Pemalang (09/02/2024) – Mahasiswa arsitektur dari Universitas Diponegoro menginspirasi dengan solusi kreatifnya dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mahasiswa tersebut merancang dan melaksanakan program monodisiplin yang berjudul "Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Edukasi Pengolahan Kardus Bekas".

Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman mendalam kepada siswa sekolah dasar tentang potensi kreatif dalam bidang tersebut, sambil secara positif mempengaruhi keberlanjutan lingkungan dengan memanfaatkan kardus bekas.
 

Melalui serangkaian workshop dan kegiatan praktis, mahasiswa KKN mengajarkan siswa-siswa cara-cara mengolah kardus bekas menjadi sebuah produk karya seni berbentuk bangunan rumah tinggal. Mulai dari memahami teknik dasar lipatan dan pemotongan hingga merancang dan membangun model bangunan miniatur, siswa-siswa diajak untuk mengeksplorasi imajinasi mereka dan mewujudkannya dalam bentuk nyata. Tak lupa mahasiswa KKN juga memaparkan beberapa materi mengenai rumah tinggal seperti bagian-bagian rumah dan bagaimana kriteria rumah yang sehat dan ideal.
 

Diharapkan bahwa program ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi siswa-siswa sekolah dasar, tetapi juga mendorong semangat kreativitas dan kesadaran lingkungan di masyarakat secara lebih luas.

Program "Peningkatan Kreativitas Siswa Melalui Edukasi Pengolahan Kardus Bekas" yang dirancang dan dilaksanakan oleh seorang mahasiswa arsitektur merupakan bukti nyata bahwa inovasi dan dedikasi seseorang dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat, bahkan melalui program KKN yang sederhana sekalipun.



Editor:
Achmad Munandar

Ciptakan Solusi Ramah Lingkungan Bagi Petani : Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Berikan Sosialisasi Pembuatan Herbisida Ekonomis Pengganti Herbisida Kimia

 



Loetju.idDesa Plakaran, Kec. Moga, Kab. Pemalang (26/01/2024) Dusun Limbangan, Desa Plakaran memiliki sebuah komunitas petani yang telah menjadi saksi perubahan besar dalam cara mereka mengelola lahan pertanian. Sebagian besar petani di sini sebelumnya bergantung pada herbisida kimia yang seringkali mahal dan meninggalkan dampak negatif pada tanah dan lingkungan sekitar. Namun, salah satu mahasiswa tim I KKN Undip memperkenalkan solusi inovatif yang diharapkan dapat mengubah paradigma pertanian di desa ini.

Berawal dengan eksperimen menggunakan bahan-bahan rumah tangga yang mudah ditemukan di sekitar desa. Mereka menggabungkan sabun cuci piring, cuka, dan garam untuk menciptakan formula herbidia ekonomis yang ramah lingkungan. Bukan hanya bahan-bahan ini lebih terjangkau, tetapi juga dapat dihasilkan secara mandiri oleh petani, mengurangi ketergantungan pada produk kimia berbahaya.
 
Pada tanggal 26 Januari 2024, salah satu anggota Tim I KKN Undip memberikan pelatihan kepada petani di Dusun Limbangan Desa Plakaran mengenai penggunaan herbisida ekonomis ini. Mahasiwa KKN Undip Tim I menjelaskan secara rinci tentang bahan-bahan yang digunakan, cara pembuatannya, dan pengaplikasiannya di lahan pertanian. Petani dilibatkan secara aktif dalam proses ini, memastikan pemahaman yang baik dan penerapan yang efektif.

Inisiatif mahasiswa tersebut bukan hanya memberikan solusi praktis bagi petani di Desa Plakaran, tetapi juga menunjukkan bahwa perubahan kecil dapat menciptakan dampak besar. Harapannya, konsep herbidia ekonomis ini dapat diadopsi oleh desa-desa sekitar, menciptakan lingkungan pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan adanya upaya seperti ini, Tim I KKN Undip berharap dapat menginspirasi perubahan positif dalam pola pikir petani dan masyarakat agraris secara luas, menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di masa depan.



Editor:
Achmad Munandar

Sosialisasi Konsep Dasar Listrik dan Pelatihan Merakit Rangkaian Sederhana di SDN Gendoang

 



Loetju.idSemarang - Tim KKN dari Universitas Diponegoro (Undip) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan tentang konsep dasar listrik dan perakitan rangkaian sederhana di SDN Gendoang, Kabupaten Pemalang yang dilaksanakan mulai dari tanggal 16 Januari sampai 20 Januari. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan siswa-siswi tentang kelistrikan, khususnya dalam merakit rangkaian sederhana.

Acara yang diikuti oleh siswa kelas 5 dan 6 ini diawali dengan sosialisasi tentang konsep dasar listrik. Tim KKN menjelaskan materi tentang sumber energi listrik, jenis-jenis tegangan, dan komponen-komponen dasar dalam rangkaian listrik. Para siswa antusias mengikuti penjelasan dan mengajukan berbagai pertanyaan.

Setelah sosialisasi, dilanjutkan dengan pelatihan merakit rangkaian sederhana. Tim KKN membimbing para siswa untuk merakit rangkaian lampu dan listrik sederhana. Para siswa dibimbing secara langsung oleh tim KKN dan mereka berhasil merakit rangkaian dengan baik.

Salah satu siswa, kelas 5, mengaku senang mengikuti kegiatan ini. "Saya belajar banyak tentang listrik dan cara merakit rangkaian. Saya senang bisa merakit lampu dan listrik sendiri," ungkapnya.

Tim KKN Undip berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan minat siswa-siswi terhadap kelistrikan. "Kami ingin menumbuhkan minat siswa terhadap sains dan teknologi, khususnya bidang kelistrikan. Kami juga ingin membantu siswa-siswi di desa untuk mendapatkan edukasi yang berkualitas," ujar Tim KKN Undip.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Universitas Diponegoro. Tim KKN Undip berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan membantu masyarakat di desa-desa.



Editor:
Achmad Munandar

Sosialisasi Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Industri Kecil Rumah Tangga oleh Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2024

Sosialisasi K3 dalam industri rumah tangga
Sumber : Dokumentasi Pribadi


Loetju.idDesa Burikan, Kecamatan Cawas, Klaten (27/01/2024 ) di tengah keberlanjutan pertumbuhan industri kecil rumah tangga di Desa Burikan, perhatian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) semakin menjadi isu krusial. Industri-industri kecil ini, yang seringkali melibatkan proses produksi yang melibatkan tangan-tangan terampil penduduk lokal, perlu menjalankan praktik K3 yang efektif guna melindungi pekerja dan memastikan kelangsungan operasional yang berkelanjutan. Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya K3, sebuah sosialisasi telah diadakan di Desa burikan.

Pentingnya Kesadaran K3

Dalam menghadapi dinamika kehidupan sehari-hari, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bukanlah hal yang dapat diabaikan. K3 adalah pondasi penting untuk mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan sehat, dan sosialisasi mengenai hal ini menjadi kunci untuk menciptakan kesadaran masyarakat akan pentingnya melibatkan diri dalam praktik-praktik K3.
  

Leaflet keselamatan dan kesehatan kerja (K3) industri rumahan


Penerapan Alat Pelindung Diri (APD)

Dalam sosialisasi ini, juga ditekankan pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Pemilik usaha dan pekerja diberikan penjelasan mendalam mengenai jenis-jenis APD yang diperlukan dalam lingkungan kerja mereka, seperti pelindung mata, masker pernapasan, sarung tangan tahan bahan kimia, dan perlindungan telinga. Mereka diajak untuk memahami bahwa penggunaan APD bukanlah pilihan, tetapi suatu keharusan untuk melindungi diri dari risiko yang dapat membahayakan kesehatan.


Praktik Kerja Aman dan Langkah Darurat

Dalam upaya menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, peserta sosialisasi juga diberi panduan mengenai praktik kerja yang aman. Ini termasuk langkah-langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan area kerja, menghindari penggunaan alat yang rusak, dan mengikuti petunjuk penggunaan bahan-bahan kimia dengan benar. Selain itu, peserta juga diberitahu tentang tindakan darurat yang harus diambil dalam situasi kebakaran, cedera, atau bahaya lainnya.

Jadi, sosialisasi mengenai pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam industri kecil rumah tangga di Desa Burikan menjadi langkah penting untuk meningkatkan kesadaran dan perlindungan bagi pemilik usaha dan pekerja. Dengan menggali pengetahuan tentang risiko-risiko potensial, penggunaan APD, dan praktik kerja aman, diharapkan industri-industri kecil ini dapat beroperasi dengan lebih aman dan efisien, sambil menjaga kesejahteraan pekerja mereka. Masyarakat Desa Burikan pun kini lebih siap dalam menghadapi tantangan-tantangan K3 yang mungkin muncul dalam lingkungan kerja mereka.



Oleh:
Ade Putra Nanda Muas Eza

Dosen Pembimbing KKN:
1. Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc.,Ph.D.,IPU
2. Ir.Hermin Werdiningsih, M.T.
3. Dr. Sunarno, S.Si, M.Si


Editor:
Achmad Munandar

Membumikan Inovasi: Peran Mahasiswa KKN dalam Mewujudkan UMKM Susu Kedelai

 



Loetju.idDesa burikan memiliki berbagai jenis UMKM yang sudah berjalan hingga saat ini, seperti keset, toko kelontong dan masih banyak lagi. Akan tetapi, UMKM dengan komoditas kedelai sendiri masih belum ada di Desa Burikan dan ini bisa menjadi salah satu peluang sebagai komoditas baru yang bisa dikembangkan di Desa Burikan sehubungan dengan akses kedelai yang mudah dan adanya bantuan alat pengolahan susu kedelai yang baru diberikan kepada Desa burikan .

Oleh sebab itu, Mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP 2024 bekerja sama dengan perangkat desa membuat pelatihan pengolahan susu kedelai kepada ibu-ibu PKK dan juga bagi warga yang berminat untuk ikut serta dalam UMKM susu kedelai kedepannya. Materi pelatihan yang disampaikan oleh Mahasiswa UNDIP ini tidak hanya mencakup cara pengolahan saja, tetapi mencakup bagaimana cara promosi, mengurus perizinan, higienitas, dan keselamatan kerja.

Pelatihan pengolahan ini bertempat di pendopo desa burikan dan dilaksanakan pada Rabu, 6 Februari 2024. Harapan setelah dilakukan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan susu kedelai ini adalah meningkatkan pemahaman dan minat masyarakat terhadap susu kedelai sehingga dapat ikut serta dalam pembuatan dan pengembangan UMKM susu kedelai di Desa Burikan Kedepannya.
 


Editor:
Achmad Munandar

Sabtu, 10 Februari 2024

AYO CEGAH STUNTING!! Mahasiswa KKN Undip Tim I 2023/2024 Melakukan Pendampingan Ibu dalam Meningkatkan Pola Asuh Gizi pada Balita untuk Mencegah Risiko Stunting


Pemaparan proker multidisiplin 
di Posyandu Balita Melati 3 Dusun Jurangsari


Loetju.idSukoharjo (24/1/2024) - Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, pada akhir tahun 2023 Kecamatan Nguter menduduki peringkat pertama sebagai kecamatan dengan risiko stunting terbanyak. Kondisi ini tidak pula terlepas pada Desa Juron. Data bersumber oleh pemerintah Desa Juron, data anak risiko stunting meningkat dari sejumlah 6 anak menjadi 17 anak. Adapun jumlah anak risiko stunting di Pos Melati I berjumlah 3 anak, pada pos Melati II sejumlah 2 anak, Pos Melati III 8 anak, serta Pos Melati IV sejumlah 4 anak.


Leaflet: Mencegah Stunting

Acara dilakukan pada hari Rabu, 24 Januari 2024 pukul 08.00 WIB dengan dihadiri kurang lebih 20 orang yang terdiri dari Kader PKK dan peserta Posyandu Dusun Jurangsari yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui dan ibu balita. Kegiatan dilakukan dengan menjelaskan terkait definisi stunting, faktor risiko, hubungan stunting dengan pola asuh, dan cara pencegahan stunting. Kegiatan ini didukung oleh program kerja monodisiplin seluruh mahasiswa KKN Undip Tim I 2023/2024 seperti, dari mahasiswa KKN jurusan Gizi menjelaskan terkait salah satu faktor terjadinya stunting yaitu Gerakan Tutup Mulut (GTM) dengan memberikan informasi terkait definisi GTM, faktor penyebab, dan tips & trik menangani GTM pada anak. 

Dari mahasiswa KKN Undip jurusan Teknik Geodesi melakukan pemetaan risiko stunting. Peta dibuat melalui data jumlah anak risiko stunting yang bersumber dari layanan kesehatan setempat. Data anak risiko stunting berupa data jumlah di tiap pos kesehatan yang terdapat pada masing-masing kebayanan.

Mahasiswa jurusan Ekonomi juga memaparkan tentang perbandingan MPASI dengan tujuan, membuat MPASI sendiri bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis karena dapat memilih bahan-bahan dengan harga lebih terjangkau. Dan MPASI buatan sendiri memberikan kontrol lebih besar terhadap kualitas dan gizi anak, memastikan bahwa bayi/balita mendapatkan makanan yang sehat.

Pendampingan juga dilakukan kepada Kader PKK dengan memberikan sosialisasi dan informasi terkait regulasi stunting yang dilakukan oleh mahasiswa KKN jurusan Ilmu Hukum. Pendampingan didasari oleh Perpres No. 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting, yang dijelaskan di dalamnya bahwa ditetapkan target antara yang harus dicapai sebesar l4% (empat belas persen) pada tahun 2024.

Dalam mendukung program ini pula, dilakukan sosialisasi bahaya mencuci daging mentah secara langsung kepada ibu-ibu kader maupun ibu rumah tangga secara umum. Sosialisasi ini dimaksudkan untuk menggalakkan masyarakat dalam mengkonsumsi protein hewani namun tetap memperhatikan prosedur kesehatan yang baik sehingga kebutuhan gizi terpenuhi tanpa mengurangi kualitas bahan yang ada.



Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z