Comedy, Indie and Creativity

Jumat, 11 Agustus 2023

Melangkah Aman di Era Digital: Desa Sangge Melawan Ancaman Internet, Mengokohkan Pemberdayaan Internet Safety, Keamanan Data, dan Pencegahan Cybercrime

 


Loetju.idDesa Sangge, Boyolali - 10 Agustus 2023.  22 Juli 2023, Tim 2 Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) melanjutkan rangkaian kegiatannya di Desa Sangge, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang difokuskan pada topik keamanan data dan cybercrime merupakan langkah yang sangat positif dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat. Tim 2 Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) telah memilih untuk mengkaji dan menangani permasalahan penting, yaitu penyebaran hoax melalui sosialisasi internet safety di Desa Sangge, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali.

Dalam era digital yang semakin maju, internet telah menjadi sarana penting untuk menyebarkan informasi dengan cepat dan luas. Namun, seiring dengan itu, risiko penyebaran berita palsu atau hoax juga meningkat, yang dapat menyebabkan dampak negatif bagi masyarakat. Oleh karena itu, tindakan tim KKN UNDIP Tim 2 dalam memberikan edukasi tentang internet safety adalah langkah yang sangat relevan dan bermanfaat.

Melalui kegiatan sosialisasi, tim KKN UNDIP Tim 2 memberikan pemahaman kepada warga Desa Sangge tentang bagaimana mengidentifikasi berita hoax, mengenali sumber informasi yang dapat dipercaya, dan langkah-langkah untuk memverifikasi kebenaran informasi sebelum dibagikan kepada orang lain. Ini sangat penting untuk membantu warga menjadi lebih cerdas dan kritis dalam mengonsumsi informasi di dunia digital.

Selain itu, memberikan pemahaman tentang etika berinternet, menjaga privasi, dan menghindari penyebaran konten negatif adalah langkah-langkah yang mendukung pembentukan perilaku yang positif dalam penggunaan internet. Dengan memberikan contoh kasus nyata tentang dampak negatif dari penyebaran hoax, tim KKN juga membantu warga memahami betapa pentingnya kebijakan dalam menyebarkan informasi.

Kegiatan interaktif seperti diskusi juga memberi kesempatan kepada warga untuk berpikir kritis dan bertindak bijak dalam menghadapi tantangan informasi di era digital. Dengan demikian, tim KKN UNDIP Tim 2 tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membantu membangun keterampilan yang lebih luas dalam berinteraksi dengan teknologi informasi.

Dukungan penuh dari Universitas Diponegoro terhadap kegiatan KKN ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa mahasiswa memiliki panduan dan bimbingan yang diperlukan. Ini juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan tinggi dan masyarakat dalam menangani isu-isu penting seperti keamanan data dan cybercrime.

Diharapkan bahwa melalui kegiatan sosialisasi internet safety ini, Desa Sangge dapat menjadi lebih cerdas dalam memanfaatkan teknologi informasi, menjaga diri dari penyebaran hoax, dan akhirnya berkontribusi dalam membangun lingkungan digital yang lebih aman dan bermanfaat. Upaya tim KKN UNDIP Tim 2 dalam melaksanakan tugas ini dengan semangat dan dedikasi adalah contoh nyata dari bagaimana pendidikan tinggi dapat berperan dalam membentuk perubahan positif dalam masyarakat.

Menuju Gadget Cerdas di Desa Sangge, Boyolali: Cerita Sukses Pemanfaatan Bijak dan Kontrol Keluarga Google

 

Loetju.idDesa Sangge, Boyolali - 10 Agustus 2023. Pada tanggal 21 Juli 2023, Tim 2 Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) melanjutkan rangkaian kegiatannya di Desa Sangge, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Dalam langkah progresif untuk menghadapi tantangan era digital, Desa Sangge yang terletak di Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, telah meraih perhatian dengan pendekatan dalam pemanfaatan gadget dengan bijak. 

Melalui penerapan Google Family Control, Desa Sangge mengambil langkah penting untuk mengontrol dan membatasi penggunaan gadget, membuka jalan menuju penggunaan yang lebih cerdas dan terarah di tengah masyarakat pedesaan.

Kehadiran gadget dalam kehidupan sehari-hari telah mengundang perhatian serius di kalangan warga Desa Sangge. Untuk mengatasi dampak negatif potensial, pendekatan bijak terhadap penggunaan gadget telah diadopsi. Kegiatan sosialisasi, pelatihan,  dan edukasi aktif dilakukan untuk guru di sekolah-sekolah, karang taruna, remaja-remaja, ibu-ibu PKK dan perangkat desa untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat dan risiko penggunaan gadget yang berlebihan.

Selain itu, Tim 2 Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) juga merancang kegiatan berbasis gadget yang memberikan nilai tambah bagi pendidikan dan pengembangan anak-anak dengan konten edukatif lainnya menjadi bagian integral dari pendekatan ini, mengubah gadget menjadi alat pembelajaran yang efektif dan bernilai.

Salah satu aspek yang menonjol adalah pengenalan Google Family Control di kalangan warga Desa Sangge. Fitur ini memberikan kemampuan kepada orang tua dan wali untuk mengatur waktu layar yang terukur, memfilter konten tidak pantas, dan memantau aktivitas penggunaan gadget anak-anak mereka. Ini membantu mencegah penggunaan yang berlebihan dan menjaga lingkungan digital yang positif dan aman bagi anak-anak.


Hasil dari upaya ini tidak bisa diabaikan. Anak-anak dan remaja di Desa Sangge lebih sadar akan pentingnya penggunaan gadget yang bertanggung jawab. Manfaatnya sudah terlihat dalam peningkatan keseimbangan antara aktivitas offline dan online, serta peningkatan konten positif yang dihasilkan secara lokal.

Namun, perjalanan ini tidak luput dari tantangan. Konektivitas internet yang belum merata di sebagian wilayah serta kurangnya pemahaman teknologi di kalangan beberapa anggota masyarakat masih menjadi faktor yang perlu diatasi.

Pendekatan pemanfaatan gadget dengan bijak dan penggunaan Google Family Control di Desa Sangge adalah teladan bagi masyarakat pedesaan di seluruh Indonesia. Melalui pendidikan, edukasi, dan pengembangan teknologi, mereka telah membuktikan bahwa dengan langkah bijak, teknologi dapat memberdayakan masyarakat dan menghadapi tantangan modern dengan kepala tegak. Desa Sangge telah membuka jalan untuk perubahan positif, membentuk masa depan cerdas dan berwawasan di tengah revolusi digital.

Mahasiswa KKN UNDIP Memberdayakan Masyarakat Desa Sangge Untuk Membuat Filtrasi Air Sederhana Skala Rumah Tangga

 


Loetju.idBoyolali (29/07/2023) - Air merupakan sumber daya alam paling penting di planet bumi sebab menjadi esensi dari semua kehidupan. Hal tersebut salah satunya bisa dilihat dari unsur air di bumi yang berjumlah dua pertiga dari permukaan bumi yang merupakan air. Bahkan sekitar 60%-70% dari komponen tubuh manusia terdiri dari air. 

Air terdapat di mana-mana dan jumlah air di bumi tetap. Air hanya berubah bentuk dan melalui perputaran yang disebut siklus air. Siklus air merupakan proses alami yang berkelanjutan di alam semesta. Akan tetapi banyak fenomena pencemaran air yang masih terjadi di lingkungan masyarakat.

Penyebab pencemaran air sangatlah beragam mulai dari air limbah, buang sampah sembarangan, penggunaan pestisida pada pertanian dan masih banyak lainnya. Hal ini dapat berakibat pada kesehatan lingkungan hingga kesehatan pada manusia. 

Air yang tercemar dapat menyebabkan penyakit seperti tifus, kolera, hepatitis, dan berbagai penyakit lain.
Oleh karenanya perlu dibuat alat filtrasi air yang mudah dibuat dengan bahan – bahan yang mudah ditemui dengan harapan dapat membantu masyarakat mendapat air bersih dengan mutu yang layak.


Ikhsan Nur Fajar Maulana, Seorang Mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun 2022/2023 memberikan pemberdayaan kepada masyarakat Desa Sangge, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali terkait pembuatan alat filtrasi air sederhana dengan bahan – bahan yang mudah didapat. Kegiatan diisi dengan sosialisasi, praktek cara pembuatan, serta penjelasan fungsi dari komponen filtrasi.
 
Pengolahan air dengan teknik filtrasi diterapkan dengan media filter seperti kerikil, arang, kapas/tisu, busa. Media filter tersebut memiliki fungsi masing-masing, seperti:

• Kerikil, sebagai bahan penyaring dan membantu aerasi oksigen.

• Arang, sebagai karbon aktif dalam melakukan penyaringan air untuk menjernihkan air tersebut, penyerap partikel yang halus, penyerap bau dan warna yang terdapat di air.

• Kapas/tisu, untuk membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh.

• Busa, untuk menyerap endapan-endapan air yang membuat warna air menjadi keruh.


Dengan demikian, adanya program KKN ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu dan keterampilan bagi warga Desa Sangge agar mampu membuat alat filtrasi air untuk mengatasi kekeruhan air di lingkungan.

Mahasiswa KKN UNDIP Memberikan Pelatihan Perawatan Ringan Kendaraan Roda Dua

 


Loetju.id - Boyolali (29/07/2023) - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk kegiatan mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. 

Dalam konteks ini, dilakukan pelatihan perawatan ringan kendaraan roda dua untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat Desa Sangge agar mereka dapat melakukan perawatan dasar pada kendaraan roda dua mereka sendiri.
 
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Sangge mengenai perawatan ringan kendaraan roda dua, sehingga mereka dapat melaksanakan perawatan dasar secara mandiri dan mengurangi kerusakan yang tidak perlu.

Pelatihan dilakukan melalui serangkaian sesi praktis yang terdiri dari demonstrasi dan latihan langsung oleh peserta. Materi meliputi penggantian oli, pemeriksaan komponen utama seperti ban dan rem, pembersihan dan perawatan sederhana, serta pemahaman dasar tentang mesin kendaraan.

 
Pelatihan perawatan ringan kendaraan roda dua di Desa Sangge berhasil memberikan pemahaman praktis kepada masyarakat tentang perawatan kendaraan. Dengan pengetahuan ini, masyarakat dapat merawat kendaraan mereka secara lebih efektif dan mandiri. 

Program ini memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam merawat kendaraan mereka secara optimal.

Pemberdayaan Karang Taruna: Desa Sangge Bersatu Lawan Maraknya Judi Online

 


Loetju.id - Boyolali, 10 Agustus 2023-Seperti banyak wilayah lain di Indonesia, Desa Sangge juga tidak luput dari masalah perjudian online yang semakin merajalela. Akses mudah ke internet telah memungkinkan individu untuk mengakses situs perjudian online dari kenyamanan rumah mereka, tanpa perlu beranjak ke tempat-tempat judi tradisional. 

Dalam upaya untuk mencegah dan mengatasi maraknya perjudian online di wilayah Desa Sangge, Felisa Nurwidyastuti, mahasiswi Fakultas Hukum KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023 melakukan pemberdayaan masyarakat melalui karang taruna demi mencegah judi online di Desa Sangge. 

Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya judi online serta memberikan alternatif kegiatan yang positif untuk mengisi waktu luang. Salah satu fokus utama adalah memberikan pengetahuan tentang risiko dan dampak negatif perjudian online kepada warga desa, terutama generasi muda.

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan yakni meningkatkan kesadaran juga mendorong pengembangan alternatif kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan memberikan beragam opsi kegiatan yang menarik dan bernilai positif, masyarakat, khususnya generasi muda, diharapkan akan lebih tertarik untuk menghabiskan waktu mereka dalam hal-hal yang produktif.

Dengan langkah-langkah pemberdayaan ini, diharapkan Desa Sangge dapat menciptakan lingkungan yang tidak hanya bebas dari perjudian online, tetapi juga memberikan dukungan kuat bagi anggota masyarakat untuk tumbuh dan berkembang dalam bidang yang positif. 

Diharapkan pula generasi muda Desa Sangge dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bahaya perjudian online dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka dalam berbagai bidang kehidupan.

Pencegahan perjudian online bukanlah upaya sektoral semata, tetapi membutuhkan kerja sama lintas sektor dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Melalui pendekatan ini, Desa Sangge menjadi contoh inspiratif bagaimana pemberdayaan masyarakat dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi permasalahan sosial yang kompleks.

Masyarakat Melek Hukum: Meningkatkan Pengetahuan Hukum Gapoktan Tani Mulyo Desa Sangge Melalui Pelatihan Pembuatan Perjanjian

 


Loetju.idBoyolali, 10 Agustus 2023 – Dalam rangka upaya memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai hukum khususnya mengenai perjanjian kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulyo Desa Sangge, telah diselenggarakan pelatihan pembuatan perjanjian kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulyo Desa Sangge. 

Pelatihan ini dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang pembuatan perjanjian yang sah dan menguntungkan bagi para petani, serta meningkatkan kesadaran para petani mengenai hak dan kewajibannya sebagai pihak yang melakukan perjanjian.   

Pelatihan ini dilaksanakan pada 9 Agustus 2023 dan dihadiri oleh lebih dari 20 anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulyo Desa Sangge. Pelatihan diberikan oleh Felisa Nurwidyastuti, Mahasiswi Fakultas Hukum KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023. 

Dalam acara tersebut diawali dengan penyampaian mengenai pengenalan dan pemahaman mengenai perjanjian secara umum dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Acara dilanjutkan dengan diskusi bersama Gapoktan Tani Mulyo Desa Sangge mengenai perjanjian. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan perjanjian. Dalam sesi pelatihan, para petani diajarkan tentang konsep dasar hukum, perbedaan jenis perjanjian, serta langkah-langkah yang harus diikuti untuk membuat perjanjian yang sah dan mengikat. 
 
Pelatihan Pembuatan Perjanjian

Para petani diberikan penjelasan rinci tentang elemen-elemen penting yang harus ada dalam perjanjian, seperti identitas pihak-pihak yang terlibat, deskripsi objek yang diperjanjikan, besaran pembayaran, dan masa berlaku perjanjian serta struktur dalam perjanjian. Selain itu, pelatihan ini juga membahas mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak yang terlibat dalam perjanjian. 

Petani diberikan pemahaman tentang hak-hak yang harus mereka pertahankan dalam perjanjian, serta bagaimana melindungi diri mereka dari risiko-risiko yang mungkin timbul. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab bersama para petani. Pertanyaan yang diajukan diantaranya mengenai fungsi materai pada perjanjian dan keabsahan perjanjian tanpa materai.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para petani di Desa Sangge akan lebih mampu untuk melindungi hak-hak mereka dan menjalankan aktivitas pertanian dengan lebih aman dan bermanfaat. Semakin tingginya pemahaman tentang hukum dan perjanjian di kalangan petani akan berdampak positif pada perkembangan pertanian lokal dan kesejahteraan masyarakat Desa Sangge secara keseluruhan.

Kreasi Ajaib Mahasiswa TIM II KKN UNDIP: Air Kelapa Tua Berubah Menjadi Energi Hijau dalam Pupuk Organik Cair

 
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair 
bersama Gapoktan Tani Mulyo di Desa Sangge


Loetju.id - Boyolali (09/08/2023) – Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) telah menciptakan inovasi luar biasa dalam dunia pertanian berkelanjutan dengan berbekal semangat dan kreativitas mengubah limbah air kelapa tua menjadi energi hijau yang mendukung pertanian organik, menghasilkan pupuk organik cair yang revolusioner.

Mayoritas warga Desa Sangge memiliki pohon kelapa di depan rumahnya lalu dibiarkan begitu saja sampai kelapa menjadi tua dan tidak bisa dikonsumsi lagi airnya. Air kelapa tua kaya akan nutrisi, seperti kalium, magnesium, dan zat-zat penting lainnya yang membantu pertumbuhan akar dan tanaman secara keseluruhan. 

Oleh karena itu, Alfiana Putri selaku mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2022/2023 dari prodi Biologi melihat potensi dalam upaya untuk mengurangi dampak limbah dan meningkatkan produktivitas pertanian dengan mengembangkan pupuk organik cair menggunakan air kelapa tua. Pupuk organik cair adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik alami seperti sisa-sisa tanaman, pupuk kandang, dan bahan organik lainnya. 

Pupuk ini berbeda dari pupuk kimia karena tidak mengandung bahan-bahan sintetis yang dapat membahayakan tanah dan lingkungan. Pupuk organik cair memiliki nutrisi yang lebih lengkap dan lebih mudah diserap oleh tanaman, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas produk pertanian.

Kegiatan pelatihan pembuatan POC dilaksanakan pada pertemuan rutin Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulyo di Desa Sangge yang bertempat di salah satu rumah warga. Setelah itu, dilakukan pemaparan materi yang dilanjutkan demonstrasi mengenai pembuatan pupuk organik cair dari air kelapa tua dan diakhiri dengan  sesi ramah tamah. 

Alat yang digunakan meliputi ember, pengaduk, pisau, galon, botol bekas, selang. Bahan yang dibutuhkan, yaitu air kelapa tua, air cucian beras pertama, gula merah, air sumur, EM4.  Pemilihan bahan lain seperti, air cucian beras pertama karena adanya kandungan zat-zat yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman, seperti karbohidrat, vitamin, dan mineral. Gula jawa sebagai sumber energi yang akan membantu proses fermentasi pupuk organik cair. EM4 (Effective Microorganism 4) campuran mikroorganisme yang menguntungkan, seperti bakteri asam laktat, ragi, dan mikroba probiotik, yang berperan dalam mendekomposisi bahan organik dan membantu proses fermentasi.

Proses pembuatan POC dimulai dengan memanaskan gula merah 200 gram dengan air sumur 500 mL sampai mendidih. Campurkan air kelapa tua 2L , air cucian beras pertama 1L, larutan gula merah, dan EM4 20 mL lalu aduk hingga tercampur merata. Masukkan ke dalam galon. 

Tutup rapat galon dengan penutup yang telah dipasang dengan selang yang terhubung dengan botol. Diamkan selama 14-20 hari. POC dapat digunakan apabila sudah beraroma seperti tape. Pengaplikasian pada daun tanaman dilakukan dengan menambahkan air pada POC dengan perbandingan air:POC = 5:1. Hasil akhir adalah pupuk organik cair yang kaya akan unsur-unsur penting untuk pertumbuhan tanaman.

Penyerahan Prototipe kepada Bapak Jalal selaku Ketua Gapoktan

“Pembuatan POC dari air kelapa tua merupakan suatu hal baru bagi kami dan membutuhkan waktu yang cepat karena kami biasa menggunakan urine sapi yang minimal didiamkan dulu selama 2 minggu tanpa ada pengolahan terlebih dahulu” ucap Pak Jalal Ketua Gapoktan Tani Mulyo. 

“Iya bapak karena menggunakan air kelapa tua, praktik menjadi mudah, cepat dan ramah lingkungan serta nutrisi yang baik bagi tanaman dapat terpenuhi” ucap Alfiana
Dalam semangat pemberdayaan dan inovasi, mahasiswa KKN TIM II UNDIP telah menunjukkan bahwa limbah dapat bertransformasi menjadi sumber daya yang berharga. Dengan kreasi ajaib ini, terbukti bahwa air kelapa tua tidak hanya menjadi pupuk organik cair, tetapi juga energi hijau yang memberikan harapan bagi pertanian berkelanjutan.



Penulis: 
Alfiana Putri Azzahra 
(Biologi/Fakultas Sains dan Matematika)


Dosen Pembimbing Lapangan: 
Irfan Murtadho Yusuf, S.A.P., MPM.

Hidroponik Hebat: Masyarakat Berdaya Menuju Pertanian Berkelanjutan

 
Pengenalan dan Praktik Hidroponik 
bersama Gapoktan Tani Mulyo di Desa Sangge


Loetju.idBoyolali (09/08/2023) – Pertanian berkelanjutan menjadi isu penting dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan global dan perlindungan lingkungan. Keterbatasan lahan pertanian mendesak untuk dicari solusi inovatif dalam sektor pertanian. Mahasiswa Tim II Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) yang dilakukan di Desa Sangge, Kec. Klego, Kab. Boyolali telah mengambil inisiatif untuk memberdayakan masyarakat melalui pengenalan dan praktik hidroponik sebagai solusi inovatif dalam pertanian berkelanjutan. Hidroponik adalah metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah dan lebih mengandalkan larutan nutrisi, yang menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan produksi tanaman dengan efisien dalam penggunaan air dan lahan.

Mayoritas warga Desa Sangge bekerja sebagai buruh tani karena tidak memiliki lahan sendiri. Oleh karena itu, Alfiana Putri selaku mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2022/2023 dari prodi Biologi melihat solusi inovatif dan menjanjikan dalam bentuk pertanian hidroponik. Metode ini mengesampingkan ketergantungan pada lahan tradisional yang luas dan memanfaatkan media air yang kaya akan nutrisi untuk menumbuhkan tanaman. 

Konsep ini menjadi harapan baru bagi para penduduk desa yang sebelumnya terbatas oleh keterbatasan lahan. Sistem hidroponik menggunakan air secara efisien karena nutrisi yang diperlukan oleh tanaman dicampurkan langsung ke dalam air yang digunakan untuk diserap akar tanaman. Air dalam sistem hidroponik dapat digunakan kembali, sehingga mengurangi konsumsi air secara keseluruhan dibandingkan dengan pertanian konvensional.

Kegiatan sosialisasi dan praktik hidroponik dilaksanakan pada pertemuan rutin Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulyo di Desa Sangge yang bertempat di salah satu rumah warga. Setelah itu, dilakukan pemaparan materi yang dilanjutkan demonstrasi mengenai pembuatan hidroponik sederhana dan diakhiri dengan  sesi ramah tamah. “Tanaman hidroponik dapat ditanam dalam wadah-wadah khusus yang dilengkapi dengan sistem penyediaan nutrisi yang terkontrol secara cermat, lahan yang diperlukan jauh lebih sedikit daripada pertanian konvensional, sementara hasil panennya tetap bermutu tinggi” ucap Alfiana dalam pertemuan rutin Gapoktan Tani Mulyo.

Alat yang digunakan meliputi rockwoll, netpot, wick, jarum suntik. Bahan yang dibutuhkan air sumur, AB mix, wadah dan benih sayuran. Proses penyiapan hidroponik dimulai dengan melubangi rockwoll setiap kotaknya dimasukkan benih yang akan ditanam. Rockwoll yang sudah diisi benih, disiram dengan air biasa secara perlahan agar benih tidak keluar, simpan selama 12-24 jam. 

Cek semaian setelah pecah benih lalu dijemur mulai pagi sampai sore. Jika semaian sudah muncul daun ke-3 atau ke-4 pindahkan ke bak hidroponik. Masukkan ke lubang, tutup wasaah yang diisi air dan AB mix sampai wick netpot terkena air nutrisi. Pemberian AB mix 1L air dicampur dengan A 5mL dan B5mL. AB mix tidak perlu diganti kecuali terkena hujan atau kotor. Tanaman harus dijemur dan tidak terkena hujan.

Pelatihan Hidroponik bersama Gapoktan Tani Mulyo di Desa Sangge

“Sebenarnya saya tertarik untuk praktik hidroponik, tetapi khawatir kalau sudah tumbuh malah dimakan ayam” ucap Ibu Sri salah satu anggota Gapoktan Tani Mulyo. “Untuk mengatasi permasalahan tersebut ibu bisa memasang paranet agar ayam tidak mampu menjangkau tanaman hidroponik” ucap Alfiana.

Pertanian hidroponik dapat memudahkan penduduk Desa Sangge dalam memanfaatkan ruang yang tersedia di pekarangan mereka, teras, atau bahkan ruang dalam rumah untuk bercocok tanam. Ini memberi mereka peluang untuk berinvestasi dalam pertanian dengan modal terjangkau dan mengurangi ketergantungan pada lahan yang sulit diperoleh. 

Para petani juga dapat lebih efisien dalam mengelola tanaman, mengontrol nutrisi dan lingkungan tumbuh, serta mengurangi risiko gangguan hama dan penyakit. Selain memberikan alternatif bagi mata pencaharian, pertanian hidroponik juga membawa dampak positif pada keberlanjutan lingkungan. Penggunaan air yang lebih efisien dan pengurangan penggunaan pestisida yang berlebihan adalah beberapa keuntungan yang diperoleh dari metode ini. Dengan demikian, desa dapat tetap produktif secara pertanian tanpa mengorbankan lingkungan sekitar.




Penulis: 
Alfiana Putri Azzahra 
(Biologi/Fakultas Sains dan Matematika)


Dosen Pembimbing Lapangan:
Irfan Murtadho Yusuf, S.A.P., MPM.




 

Bahaya dalam Dunia Cyberculture: Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Cara Menghindari Kejahatan Cyber dalam Berinternet

  


Loetju.id Wonorejo, Pati - Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro telah melakukan aksi nyata untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keamanan siber atau cyberculture. Dalam rangka menghindari kejahatan siber yang semakin meresahkan, para mahasiswa ini menggelar program sosialisasi di Mts Naba’ul ulum Desa Wonorejo yang bertujuan untuk memberikan panduan dan langkah-langkah pencegahan terhadap ancaman kejahatan siber. Acara sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Juli 2023

Salah satu perwakilan mahasiswa KKN, Alivia Aliski, mengungkapkan tujuan dari acara sosialisasi ini. "Kami ingin mengedukasi masyarakat tentang ancaman dan risiko yang terkait dengan dunia siber, serta memberikan informasi konkret tentang bagaimana cara melindungi diri dari serangan siber yang beragam," ujarnya.

Salah satu masalah serius yang muncul adalah perundungan daring cyberbullying, yang muncul akibat aktivitas internet yang tidak terkendali. Siswa, dengan perlindungan anonimitas layar, terlibat dalam perilaku yang menyakitkan dan merugikan yang menyebabkan stres emosional pada teman sebayanya. 

Sekolah ini telah melaporkan beberapa kasus siswa yang menjadi korban komentar merendahkan, ancaman, dan bahkan isolasi sosial melalui platform online. Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi kesejahteraan korban, tetapi juga menghambat upaya sekolah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan penuh dukungan.

Lebih lanjut, kemampuan internet untuk menyajikan informasi yang luas juga telah menghadapkan siswa MTs Naba’ul Ulum pada konten yang tidak pantas dan berbahaya. Tanpa bimbingan dan pengawasan yang tepat, para pembelajar muda dapat tanpa sengaja menemukan materi eksplisit, video kekerasan, atau informasi yang menyesatkan yang dapat membentuk pandangan mereka dengan cara yang merugikan. 

Sekolah ini telah mengalami kasus-kasus di mana siswa secara tidak sengaja mengakses konten yang bertentangan dengan nilai-nilai inti dan ajaran sekolah, yang merupakan tantangan bagi komitmen institusi terhadap pembentukan karakter. Untuk itu mahasiswa KKN Undip tertarik untuk mengadakan acara sosialisasi terkait bahaya berinternet di MTs Naba’ul Ulum.


Dalam acara ini, beberapa topik penting diangkat, antara lain:

1. Pengenalan tentang Cyberculture
Para mahasiswa KKN menjelaskan konsep dasar tentang budaya siber, termasuk norma-norma, etika, dan perilaku yang sehat dalam ruang siber.

2. Anatomi Serangan Siber
Peserta sosialisasi diberi pengetahuan tentang berbagai jenis serangan siber seperti phishing, malware, ransomware, dan lainnya. Para mahasiswa juga memberikan contoh kasus nyata untuk memberikan pemahaman yang lebih baik.

3. Langkah-langkah Pencegahan
Para peserta diajarkan cara-cara praktis untuk menghindari ancaman kejahatan siber, termasuk tips dalam menjaga keamanan password, identifikasi tautan yang mencurigakan, serta mengaktifkan proteksi pada perangkat elektronik.

4. Tindakan Saat Terkena Serangan
Jika terjadi serangan, peserta juga diberi informasi tentang langkah-langkah darurat yang harus diambil, seperti menghubungi otoritas yang berwenang dan melaporkan kejahatan siber kepada penyedia layanan internet.

5. Pentingnya Literasi Siber
Mahasiswa KKN menekankan pentingnya terus belajar dan mengikuti perkembangan terbaru dalam keamanan siber, karena dunia siber terus berubah dan serangan semakin kompleks.

Kegiatan sosialisasi ini diterima dengan antusias oleh para siswa Mts Naba’ul ulum. Mereka merasa bahwa informasi yang diberikan sangat bermanfaat dan relevan dengan pengalaman mereka dalam berinternet. Edukasi tentang keamanan siber sangat penting untuk melindungi para siswa dalam beraktivitas online.

Kolaborasi antara mahasiswa KKN UNDIP dan Mts Naba’ul ulum Wonorejo telah menghasilkan upaya konkret dalam memerangi bahaya dalam dunia cyberculture. Melalui sosialisasi ini, generasi muda diajarkan tentang pentingnya menggunakan internet dengan bijak dan aman, serta dilengkapi dengan pengetahuan yang dapat melindungi mereka dari ancaman-ancaman yang mungkin muncul dalam lingkungan digital yang semakin kompleks.




Penulis: 
Alivia Aliski

Transformasi Desa Jaten: Mahasiswa KKN Undip Berikan Pelatihan Kepada Perangkat Desa untuk Menuju Digitalisasi Desa yang Unggul

 
 

Loetju.id Boyolali - (11/08/2023) Dalam era digital yang terus berkembang, desa-desa yang ada di Indonesia mulai merasakan dampak positif dari penerapan teknologi dalam mengoptimalkan pelayanan dan pengelolaan. Di tengah perubahan ini, Desa Jaten yang terletak di Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali di Indonesia telah mengambil langkah signifikan dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh digitalisasi. 

Melalui kegiatan pelatihan perangkat desa yang dilakukan oleh KKN TIM II Undip dengan menggunakan Figma berusaha untuk mencapai transformasi menuju desa yang unggul dalam pemanfaatan teknologi.

Seperti yang diketahui Desa Jaten merupakan salah satu wilayah pedesaan di Indonesia dan menyadari perlunya beradaptasi dengan perubahan zaman. Dengan pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat, perubahan dalam cara berinteraksi dan beroperasi menjadi suatu keharusan. 

Oleh karena itu, Mahasiswa KKN TIM II Undip memutuskan untuk mengadakan pelatihan perangkat desa menggunakan Figma, sebuah platform desain grafis berbasis web yang dapat digunakan untuk merancang berbagai jenis antarmuka pengguna. Tidak hanya itu saja, pemberian sosialisasi secara singkat yang dimana branding dalam sosial media mulai digencarkan oleh pemerintah untuk memberikan hak masyarakat untuk menyampaikan suaranya dan juga memberikan transparansi atas kegiatan yang telah dilakukan oleh pemerintah Desa Jaten.

Dalam pelaksanaan pelatihan ini, perangkat desa menggunakan Figma dan dilaksanakan selama dua pekan yang dimana satu minggu pertama untuk kegiatan pelatihan dan satu minggu kedua digunakan untuk monitoring setelah kegiatan pelatihan dilaksanakan. Seperti yang diketahui bahwa kegiatan pelatihan ini melibatkan Perangkat Desa Jaten yang menjadi sasaran utama dalam digitalisasi desa. 

Pelatihan ini dibagi menjadi beberapa tahap, mulai dari pengenalan dasar Figma, desain antarmuka untuk feeds instagram desa, dan cara branding untuk sosial media. Selama pelaksanaan pelatihan juga Perangkat Desa Jaten diberikan pemahaman tentang konsep dasar desain grafis, prinsip tata letak, pemilihan warna yang tepat, dan juga aspek penting dalam mendesain pengalaman pengguna yang baik.

Jika melihat dari hasil pelatihan ini cukup untuk membuat Perangkat Desa Jaten memahami mengenai penggunaan Figma dan juga sosial media branding. Tidak hanya itu saja, dengan adanya pelatihan ini berhasil menghasilkan desain feeds yang menarik dan mudah untuk dipahami dalam segi materi, Kemudian setelah memberikan pelatihan penggunaan Figma, Perangkat desa Jaten dapat menggabungkan gambar, teks, dan elemen desain lainnya dengan lebih efisien. 

Selain hasil yang langsung terlihat, dampak dari pelatihan ini juga terasa dalam peningkatan semangat kolaborasi dan inovasi untuk Desa Jaten. Keterampilan baru yang diperoleh dari pelatihan ini telah memberikan kepercayaan diri untuk berkontribusi dalam pengembangan desa secara keseluruhan.

Dari adanya kegiatan pelatihan yang dijalankan oleh Mahasiswi TIM KKN II Undip dengan tema Digitalisasi Desa menjadi salah satu program monodisiplin yang memberikan informasi dan pelatihan yang dimana penerapan teknologi dapat membawa perubahan positif pada tingkat lokal. 

Dengan semakin banyak desa yang mengambil langkah serupa, maka Indonesia memiliki peluang besar untuk menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi.



Penulis: 
Annisa Pramudita Puspa Nagari

Program Studi: 
Ilmu Pemerintahan

KKN TIM II UNDIP 2023

Comika

Politika

Gen Z