Comedy, Indie and Creativity

Sabtu, 11 Februari 2023

Pentingnya gemar menabung sejak usia dini, Mahasiswa KKN UNDIP Dampingi Menghias Celengan

 


Loetju.idBrebes. Mahasiswa KKN Tim I 2022/2023 Universitas Diponegoro Intan Prastika Yuliani dari Program Studi D4 Akuntansi Perpajakan Fakultas Sekolah Vokasi menggagas program kerja keilmuan bertajuk “Menarik Minat Siswa Sekolah Dasar Untuk Menabung Dengan Pendampingan Menghias Celengan Bersama Mengingat Pentingnya Kesadaran Menabung Sejak Anak Usia Dini”. 

Program kerja tersebut diwujudkan di SD Negeri Randusanga Wetan 01, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes pada Kamis, 19 Januari 2023 bersama dengan siswa-siswi kelas 5 dan kelas 6. Para siswa dengan antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Pelaksanaan program kerja ini diawali dengan pengenalan, tata cara, manfaat serta sistematika menabung disampaikan dengan power point dan juga video animasi. Kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan diakhiri dengan menghias celengan bersama. 

Melalui kegiatan ini diharapkan para siswa mendapatkan motivasi untuk mulai gemar menabung dan meningkatkan kreativitas siswa dengan menorehkan hiasan-hiasan maupun tulisan penyemangat pada celengan yang sudah disediakan. Alat dan bahan yang digunakan untuk menghias celengan yaitu kertas origami berwarna, spidol warna warni, pensil warna, lem, gunting, dan cat warna. 


Melalui proses pendekatan untuk menarik minat para siswa gemar menabung sejak dini dengan kreativitas menghias celengan bersama diharapkan anak-anak lebih mudah memahami arti penting menabung karena tabungan memiliki peran penting di masa datang. 

Belajar Sambil Bermain, Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Hadirkan Metode Pembelajaran yang Menarik untuk Anak-anak di Desa Harjosari Kidul

 


Loetju.idKabupaten Tegal (08/02/2023) – Program monodisiplin “Pembuatan Mainan Edukatif Berbasis Desain dan Perancangan Teknik Sederhana” yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro, Hanindhieto Dias Andra Purbonugroho pada Rabu (25/01/2023) di Posko KKN Desa Harjosari Kidul dihadiri oleh anak-anak usia Sekolah Dasar khususnya kelas 6 SD.

Program tersebut mencakup kegiatan belajar tentang konsep bangun ruang secara teori dan juga praktik dengan cara yang tepat dan disukai oleh anak-anak yaitu dengan adanya pembuatan mainan berbentuk bus. Hal tersebut dapat memudahkan anak-anak dalam memahami materi yang diajarkan karena mencakup aspek pembelajaran yaitu kinestetik dan audiovisual.

Menurut Yoga (12) yang menjadi salah satu peserta program monodisiplin tersebut, “Kalau belajar dengan cara seperti ini, tentunya lebih gampang untuk dipahami. Saat pembuatan mainannya pun sangat seru dan asik.”

Pelaksanaan program tersebut bertujuan agar anak-anak menyadari bahwa belajar itu juga menyenangkan jika dilakukan dengan cara yang mudah ditangkap oleh anak-anak. Selain itu, anak-anak juga bisa mempraktikkan ilmu teorinya tentang konsep bangun ruang.

Setelah diadakannya program tersebut, anak-anak dapat menanamkan pola pikir atau mindset bahwa belajar dapat lebih mudah dipahami dengan cara yang tepat pada tiap pribadi anak-anak dan juga anak-anak menjadi mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi serta akan lebih sering mencari ilmu yang belum pernah didapat.


Hal tersebut sejalan dengan visi dan misi pemerintah yang terus menggalakan gerakan literasi untuk para pelajar, khususnya di Provinsi Jawa Tengah yang berada di peringkat 10 provinsi terbawah dari 34 provinsi Indonesia berdasarkan hasil penelitian Indeks Aktivitas Literasi Membaca 34 Provinsi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2019.

Dengan program ini, diharapkan bahwa anak-anak dapat lebih antusias untuk terus belajar dan menanamkan rasa kesadaran bahwa belajar itu penting. Selain itu, diharapkan juga bahwa anak-anak dapat menerpakan metode belajar yang tepat seperti yang telah dilakukan pada program tersebut.

“Dengan metode belajar yang sudah dilakukan bersama-sama di kegiatan ini, semoga ilmunya dapat diingat secara maksimal dan diphami betul-betul untuk menghadapi ujian nantinya,” ujar Amin.


Mahasiswa KKN UNDIP Rancang Pengembangan Wisata Umbul Sendangsari Edu Park Sebagai Wisata Usung Konsep Wisata Bermain dan Belajar

 


Loetju.id Klaten (10/02/2023). Mahasiwa KKN Undip Tim I yang diterjunkan di Kec. Tulung, Desa Kemiri berhasil menghidupkan kembali serta menambahkan elemen baru untuk perencanaan dan pengembangan dari Wisata Umbul Sendangsari yang tidak lagi beroperasi akibat pandemi covid-19. 

Melalui progam usulan yang berjudul “Perencanaan dan Pengembangan Wisata Umbul Sendangsari Mini Edu Park” Mahasiwa KKN Undip Tim I mengubah Wisata Umbul Sendangsari menjadi Wisata Mini Edu Park yang memiliki konsep “belajar sambil bermain di alam” yang menargetkan anak-anak tingkat TK dan SD. Wisata ini terdiri dari 4 zona yang saling mendukung yaitu zona wisata air (kolam renang, kolam anak, dan kolam keceh), zona UMKM Desa, zona taman pintar, dan zona edukasi kreatif yang dilengkapi perpustakaan mini. 

Kekayaan alam berupa air yang melimpah dan jernih menjadikan banyak wisata di Klaten khususnya di Kabupaten Klaten yang mengusung konsep wisata air. Setiap obyek wisata berlomba mengembangkan wisata air yang berbeda dengan tempat-tempat lain sehingga menarik lebih banyak perhatian.

Desa kemiri, Kecamatan Tulung pun tidak luput dari melimpahnya air yang jernih tersebut. Pengembangan wisata air Umbul Sendangsari di Desa Kemiri sudah berjalan dari beberapa tahun yang lalu, tapi terhenti karena covid 19. Saat ini Umbul Sendangsari sedang berbenah untuk kembali menghidupkan wisata tersebut.

Menghidupkan kembali Umbul Sendangsari melalui konsep wisata air yang berbeda coba diciptakan melalui usulan perencanaan dan pengembangan wisata umbul Sendangsari oleh Mahasiwa KKN Undip Tim I. Pemaparan Perencanaan dan Pengembangan Wisata Umbul Sendangsari Mini Edu Park dilaksanakan pada tanggal 10 Februari 2023 kepada seluruh perangkat desa dan pengelola wisata tersebut. 


Usulan pengembangan berupa desain arsitektur perencanaan umbul Sendangsari, brand Guidelines, dan marketing plan disarankan kepada pihak pengembang Umbul Sendangsari dan perangkat desa. Umbul Sendangsari didesain dengan menimplementasikan 4 zona yang saling mendukung dan menjadi ciri khas dari Sendangsari Mini Edu Park. 
 
Konsep bermain sambil belajar turut serta diproyeksikan dalam desain perencanaan yang mana menghadirkan kolam renang anak dan rumah pohon yang dilengkapi dengan permainan kecil dan taman baca di dalam rumah pohon tersebut. Anak-anak tidak hanya bermain, tapi juga dapat membaca buku sambil bermain di rumah pohon. 

Konsep bermain sambil belajar ini masih jarang dijadikan konsep dalam suatu tempat wisata. Tidak terbatas hanya mengembangkan kegemaran membaca melalui tempat bermain yang asik, Sendangsari Mini Edu Park juga memperhatikan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar dengan turut mendesain kios-kios UMKM. 

Marketing plan yang disusun sebagai bahan perencanaan pengembangan sangat dibutuhkan oleh pihak pengembang guna merencanakan pengembangan yang baik dan berkelanjutan.
 
Seluruh perencanaan dari konsep, desain, sampai pada marketing plan dalam program ini telah didiskusikan dengan pengelola sehingga semua perencanaan sesuai dengan tujuan pengelolaan Umbul Sendangsari. 

Harapan kedepannya Umbul Sendangsari dapat berkembang sesuai dengan 4 konsep yang telah direncanakan oleh mahasiswa KKN UNDIP sehingga menjadi tempat wisata air yang juga menggabungkan 4 konsep saling terkait tersebut.

Demi Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Berikan Edukasi Terkait PHBS Rumah Tangga Pada Masyarakat

 


Loetju.idPekalongan (11/02) – PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan. 

Sedangkan PHBS Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga untuk tahu, mau, dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. 

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2269/MENKES/PER/XI/2011 Pasal 2 Ayat 1 menyebutkan bahwa PHBS agar digunakan sebagai acuan bagi semua pemangku kepentingan dalam rangka pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tatanan rumah tangga, tatanan institusi pendidikan, tatanan tempat kerja, tatanan tempat umum, dan tatanan fasilitas kesehahan. Adanya program pembinaan terkait PHBS dimaksudkan untuk mengubah perilaku masyarakat agar mendukung peningkatan derajat kesehatan.

Melalui Program KKN TIM I UNDIP 2022/2023, Elfa Rona selaku mahasiswa Tim I KKN UNDIP membantu pihak Posyandu Desa Mendolo, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai Program Edukasi PHBS Rumah Tangga di salah satu rumah kader posyandu Dukuh Sawahan, Desa Mendolo melalui edukasi berupa pemberian sosialisasi dan modul. 

Program kerja ini dilatarbelakangi oleh sebuah permasalahan yang ada yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat Dukuh Sawahan, Desa Mendolo terkait PHBS Rumah Tangga sehingga masih banyaknya masyarakat yang mengabaikan PHBS Rumah Tangga tersebut. Pembuatan modul yang diberikan kepada Bidan Desa Mendolo ini juga dilakukan untuk dapat digunakan kembali nantinya sebagai bahan sosialisasi oleh Bidan Desa tersebut dengan tujuan membantu mengingatkan masyarakat terkait PHBS Rumah Tangga.


"Benar mbak, di Sawahan, masih banyak yang kena gatel-gatel karena kebersihan badan dan lingkungan kurang terjaga," tutur Bu Melis selaku Bidan Desa Mendolo.

Beliau juga menambahkan, "Kebersihan rumah mbak. Kayak seprai jarang dicuci, anak-anak kukunya panjang-panjang dan hitam, terus juga anak-anak banyak yang habis BAK gak cebok".

Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan berkoordinasi bersama Bapak Kaliri (Kepala Desa Mendolo) dan Ibu Melis (Bidan Desa Mendolo). Setelah mendapatkan informasi dan izin, pembuatan modul dan penyusunan materi untuk edukasi terkait PHBS Rumah Tangga dimulai. Terdapat beberapa informasi terpenting yang diberikan yaitu, pengertian PHBS, pengertian PHBS Rumah Tangga, dan penjelasan jenis-jenis PHBS Rumah Tangga.

Pada hari Jum’at (10/02/2023), edukasi terkait PHBS Rumah Tangga dilakukan. Bentuk edukasi PHBS Rumah Tangga yang dilakukan yaitu sosialisasi kepada masyarakat Dukuh Sawahan, Desa Mendolo dan penyerahan modul kepada Bidan Desa Mendolo. 

Dengan adanya edukasi terkait PHBS Rumah Tangga melalui sosialisasi dan pemberian modul ini, pihak posyandu Desa Mendolo sangat mendukung karena masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai PHBS Rumah Tangga dengan lebih jelas.

"Boleh mbak, masyarakat sepertinya memang butuh untuk diberikan informasi biar ingat kembali dan menjaga kebersihan diri dan lingkungannya," tutur Bu Melis.

Harapan kedepannya dengan adanya sosialisasi dan keberadaan modul ini dapat digunakan kembali, dibaca, dan dipahami dengan baik oleh masyarakat Dukuh Sawahan, Desa Mendolo sehingga dapat meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri dan lingkungan dengan memperhatikan PHBS Rumah Tangga.

"Terimakasih atas sharing ilmu yang dilakukan mbak. Semoga nanti ibu-ibunya tetap selalu ingat dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti yang sudah disampaikan. Jadi rajin cuci tangan tiap selesai menceboki anak, bapak-bapaknya nanti ga merokok dalam rumah lagi, terus mau urunan untuk buat septictank bersama ga nunggu dana desa aja," tutur Bu Melis kembali.

Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Gencarkan ajakan Menabung Sejak Dini bagi Siswa-siswi SD HARJOSARI KIDUL 01

 


Loetju.idKabupaten Tegal (08/02/2023). Membiasakan menabung merupakan hal yang perlu kita kenalkan kepada anak sejak dini. Dengan mengenalkan menabung, anak akan mulai terbiasa untuk berhemat dan belajar mengelola keuangannya. Selain itu, anak pun akan mulai belajar untuk bersabar dan berusaha sebelum mendapatkan barang atau sesuatu yang diinginkan.

Melihat masih banyak anak yang masih kurang konsisten dalam membiasakan menabung, maka Maria Diajeng Rahmad Saputri yang merupakan mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro periode 2022/2023 mengajukan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi kebiasaan menabung kepada siswa siswi SD HARJOSARI KIDUL .

Berdasarkan wawancara sekaligus perizinan dengan Kepala Sekolah SD HARJOSARI KIDUL 01, Kepala Sekolah menilai siswa kelas 5 membutuhkan pengajaran mengenai pentingnya menabung. Hal ini dikarenakan siswa kelas 5 akan memiliki kegiatan wajib menabung guna menunjang kebutuhan dana studi wisata, serta melanjutkan buku tabungan yang telah ada di kelas 5 yang bekerjasama dengan bank.

Berangkat dari informasi tersebut, penulis akhirnya memutuskan untuk memberikan sosialisasi sekaligus ajakan "GABUNG (Gerakan Menabung)" untuk siswa-siswi kelas 5 SD HARJOSARI KIDUL 01.  Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Rabu, 25 Januari 2023 pukul 08.00 WIB di kelas 5 SD HARJOSARI KIDUL  dengan jumlah siswa sebanyak 38 orang.  Acara tersebut  mendapatkan respon positif dari siswa-siswi. 

Metode pembelajaran yang digunakan adalah student centered learning, yang menerapkan peran peserta sebagai subjek pembelajaran.. Materi-materi yang disampaikan adalah makna uang, pengertian menabung, contoh kegiatan menabung, mengapa kita harus menabung, dampak jika tidak menabung, dan tips menabung. 

Tak hanya itu, peserta didik juga diminta untuk membuat suatu keinginan yang akan dijadikan motivasi untuk menabung. Menjelang akhir kegiatan, salah satu siswa memberikan tanggapan atas sosialisasi tersebut. 


Yuli “terimaksih kepada kak putri yang telah menjelaskan materi menabung, saya perwakilah dari teman teman merasa terbantu dan bisa menambah ilmu dan juga dengan adanya kegiatan ini saya dan teman teman mulai gemar menabung Kembali “diadakan tanya jawab serta pembagian buku tabungan dan celengan kepada siswa siswi kelas 5 SD HARJOSARI KIDUL .

Dengan diadakan acara sosialisasi serta ajakan untuk menabung, penulis mengharapkan kesadaran siswa siswi kelas 5 SD HARJOSARI KIDUL untuk bisa mengerti atas penting nya menabung. 

Selain itu, untuk keberlanjutan, para siswa bisa menerapkan cara-cara mengelola uang, dengan dapat mendahulukan kebutuhan daripada keinginan, menabung dan memakai jasa dan layanan produk di masa depan semaksimal mungkin sehingga dapat menjalankan pola hidup hemat, tertib, dan teratur, memiliki perencanaan masa depan yang lebih baik, serta memiliki perlindungan dari ketidakpastian dan hal tidak terduga di masa depan.

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Bantu Meningkatkan Kemampuan Literasi Anak-anak di Desa Harjosari Kidul

 


Loetju.idKabupaten Tegal (07/02/2023) − Program monodisiplin “Literasi Enam Puluh Menit (LIMIT)” yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro, Aulia Sava Febiyana pada Selasa (24/01/2023) di Posko KKN Desa Harjosari Kidul dihadiri oleh anak-anak seusia Sekolah Dasar.

Program tersebut mencakup kegiatan membaca buku fabel yang diisi dengan kuis mengenai kesan, pesan, serta nilai yang terkandung dalam buku yang mereka baca tersebut. Hal tersebut agar melatih daya pikir anak-anak terhadap informasi dari buku yang mereka baca.

Menurut Fiya (10) yang menjadi salah satu peserta kegiatan LIMIT, “Acaranya seru, bagus, dan asik. Materinya juga gampang dimengerti.” 

Pelaksanaan program tersebut bertujuan agar anak-anak memiliki kesadaran literasi dengan sosialisasi untuk mengenalkan konsep informasi, cara mencari informasi yang tepat, dan mengevaluasi informasi yang ditemukan.

Hal tersebut sejalan dengan visi dan misi pemerintah yang terus menggalakan gerakan literasi untuk para pelajar, khususnya di Provinsi Jawa Tengah yang berada di peringkat 10 provinsi terbawah dari 34 provinsi Indonesia berdasarkan hasil penelitian Indeks Aktivitas Literasi Membaca 34 Provinsi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2019.

Selain itu, adanya fasilitas perpustakaan dan program literasi yang kurang optimal, baik di sekolah maupun di lingkup masyarakat juga menjadi salah satu penyebab kesenjangan akses informasi dari jangkauan anak-anak.

“Pernah ada kegiatan literasi yang membaca itu, tapi itu cuma pernah 1 kali saja. Kalau perpustakaan di sekolah ada, sih, tapi gak ada yang petugas yang jaga perpustakaannya,” ujar Aulia, salah satu peserta yang mengikuti program LIMIT saat diwawancarai pada Jum’at (03/02/2023) di Posko KKN Tim 1 Undip Desa Harjosari Kidul.


Dengan program ini, diharapkan bahwa anak-anak antusias dan turut berperan aktif dalam kegiatan literasi informasi, mulai dari konsep informasi hingga tahap evaluasi informasi yang mereka jumpai, bukan hanya sekedar membaca saja.

“Semoga setelah ikut acara LIMIT, aku jadi tahu informasi yang tepat itu apa dan lebih pandai lagi dalam memilih informasi,” ujar Aulia.

Atasi Permasalahan Sampah, Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Lakukan Pengadaan Tempat Sampah di SDN Harjosari Kidul 01

 


Loetju.idKabupaten Tegal (07/02/2023) – Program monodisiplin “Pengadaan Tempat sampah organik dan anorganik di SDN Harjosari Kidul” yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro tahun 2023, Krisnawati Dewi (Manajemen dan Administrasi Logistik) dengan dua kegiatan, yaitu sosialisasi dan penyerahan tempat sampah organik dan anorganik  yang dilakukan pada Minggu (25/01/2023) di SDN Harjosari Kidul 01.

Pelaksanaan sosialisasi dan  pengadaan tempat sampah organik dan anorganik dilaksanakan di SDN Harjosari Kidul 01, Desa Harjosari Kidul, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. 

Sosialisasi dihadiri oleh siawa-siswi SDN Harjosari Kidul 01 dan penyerahan tempat sampah organik dan anorganik dilakukan bersama Ibu Sri Suryanti, selaku kepala sekolah SDN Harjosari Kidul 01.


Program kerja tersebut dilatarbelakangi oleh belum adanya tempat sampah organik dan anorganik, dan juga kurangnya sosialisasi tentang membuang sampah sesuai dengan jenisnya. Jika hal tersebut dibiarkan terus menerus, maka menimbulkan masalah lingkungan yang serius.

Kegiatan pengadaan tempat sampah dimulai dari tahapan pengecatan tong cat bekas untuk menjadi tempat sampah, pemilokan nama sesuai dengan jenis sampah, serta terdapat sosialisasai ke siswa-siswi SDN Harjosari Kidul 01 mengenai konsep dasar sampah, jenis sampah, dan manfaat memilah sampah.
 
Ibu Sri Suryanti mengatakan bahwa, “dari sosialisasi kemarin kelihatan sangat positif sekali, kesadaran siswa siswi SDN Harjosari Kidul 01 yang saya lihat sekarang halaman sekolah sudah ada peningkatan sudah tidak ada sampah lagi. Kalau pada waktu kemarin-kemarin sebelum adanya sosialisasi, pendidikan karakter, dan sebelum adanya tempat sampah organik dan anorganik yang disediakan anak-anak, kalau habis jajan itu langsung lempar sembarangan dan begitu pula ada sampah pun mereka cuek sehingga halaman ini jadi kotor, di mana-mana ada sampah.”


Pelaksanaan program tersebut bertujuan agar lebih menambah wawasan dan kesadaran siswa siswi dalam membuang sampah pada tempatnya dan sesuai dengan jenisnya.

Sampah masih menjadi masalah yang krusial sampai saat ini. Menurut SIPSN Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan timbunan sampah di indonesia mencapai 18.259.210,61 ton/tahun. Masih banyak orang tidak lepas dari sampah. Namun, tanpa disadari penggunaan yang terus menerus semakin meningkatkan sampah di lingkungan hidup.

“Saya telah belajar dari kak Krisna, yaitu untuk membuang sampah pada tempatnya dan walaupun itu bukan sampah kita harus mengambil dan membuang sampah tersebut. Semenjak kak Krisna memberi sosialisasi saya menjadi selalu membuang sampah pada tempatnya” Ujar Nazara Sabila, siswi kelas 5 yang mengikuti sosialisasi pentingnya memilah sampah.

Mahasiswa Undip Rancang Gapura Antar Dukuh di Desa Pretek Penanda Batas Administrasi Antar Dukuh




Loetju.idGapura merupakan sarana penting yang di perlukan pada satu wilayah. Gapura bukan hanya merupakan bangunan fisik saja namun lebih memiliki fungsi dan arti tersendiri sebagai pintu gerbang maupun tanda batas suatu daerah satu dengan daerah lain. Menurut tradisi, gapura merupakan wujud ungkapan selamat datang kepada tamu yang akan berkunjung ke tempat tersebut.

Meskipun fungsinya yang sangat penting bagi suatu wilayah, di Desa Pretek yang terletak di Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang ini masih belum memiliki gapura yang membatasi wilayah administrasi secara fisik. Mahasiswa KKN Tim 1 Undip tahun 2023, bernama Muhammad Irfan Budhiputranto dari Teknik Sipil membuat rancangan desain gapura beserta rancangan anggaran biayanya.


“Dengan adanya rancangan gapura ini bisa menjadi pembatas administrasi secara fisik nantinya serta menjadi ikon desa yang akan menarik lebih banyak pengunjung dan menjalankan roda ekonomi desa lebih baik lagi.” ucap Irfan Ketika memaparkan program ini pada perangkat desa (27/1/2023).

Perencanaan gapura ini dimulai dengan survey lokasi mengukur lebar jalan salah satu dukuh, kemudian dibuat desain tampak serta gambar Detailed Engineering Design (DED) sebagai gambar kerja. Setelah desain selesai, dilakukan perhitungan RAB berdasarkan HSP Kabupaten Batang tahun 2022. Desain gapura dibuat 2 sebagai alternatif terkait dana, tetapi keduanya memakai konsep material bata merah dikarenakan di desa ini memiliki beberapa sentra industri bata merah.


Penyerahan rancangan ini berupa modul diberikan langsung pada Sekretaris Desa Pretek, Bapak Sair. Pihak desa senang dengan adanya rancangan gapura ini, dengan adanya rancangan ini dapat membantu pembangunan gapura ke depan seiring dengan prioritas pembangunan desa.

Mahasiswa Undip Sajika Titik Lokasi Tempat Pewadahan Sampah dengan Peta Topografi




Loetju.idBatang (27/1) Seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan peningkatan investasi dalam pemanfaatan sumber daya alam, maka kebutuhan informasi geografi suatu wilayah dalam skala yang lebih detail merupakan suatu hal yang sangat penting dan sangat mendesak untuk disegerakan pengadaannya. Peta topografi merupakan peta yang menampilkan gambaran permukaan bumi bik alamiah maupun buatan manusia dan unsur relief disajika dalam bentuk garis kontur.

Peta topografi dibuat untuk memberikan informasi tentang keberadaan, lokasi, dan jarak, seperti lokasi penduduk, rute perjalanan, dan komunimasi. Peta topografi juga menampilkan variasi daerah, ketinggian kontur, dan tingkat tutupan vegetasi. 


Peta sangat penting untuk perencanaan suatu pembangunan, belum terpetakannya titik lokasi tempat pewadahan sampah di lingkungan desa Gombong membuat pengelolaan sampah kawasn tersebut tidak efektif. Agar pengelolaannya efektif dan efesien dibutuhkan peta topografi wilayah desa Gombong  untuk digunakan sebagai informasi titik lokasi tempat pewadahan sampah.

Untuk mendukung pembangunan fasilitas lingkungan desa Gombong dengan meningkatkan informasi yang menampilkan variasi daerah, ketinggian kontur, dan tingkat tutupan vegetasi, mahasiswa KKN Undip Tim 1 mengadakan kegiatan pemaparan peta topografi yang dilengkapi dengan titik lokasi tempat pewadahan sampah oleh Ahmad Fadhil Choerun Izzani dari Fisika kepada perangkat desa dan tokoh masyarakat desa Gombong di Balai Desa Gombong, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 27 Januari 2023. 


Pembuatan peta topografi menggunakan aplikasi Arcgis dan data Demnas, yang kemudian diberi beberapa titik lokasi tempat pewadahan sampah di lingkungan desa Gombong.


Jumat, 10 Februari 2023

KKN Tim I Undip Edukasi Pentingnya K3 dalam Pengelasan kepada Bengkel Las di Desa Gemuh

 


Loetju.id -  Desa Gemuh,Kecamatan Pecalungan,Kabupaten Batang (25/01/2023). Bengkel las adalah tempat usaha yang bergerak dibidang pengelasan atau jasa pengelasan berbagai jenis logam dengan berbagai cara, baik itu manual menggunakan las listrik, las karbit, las argon, las bubut, las assetelis, dan las yang menggunakan bantuan mesin pengelasan robotic atau leser.

Bengkel las milik Pak Yudi sudah berdiri selama 3 tahun berada di Desa Gemuh,Kecamatan Pecalungan,Kabupaten Batang,Provinsi Jawa Tengah. Bengkel las tersebut menerima pemesanan pembuatan teralis, gerbang, pagar, dll.

Sejak awal berdirinya bengkel ini sampai sekarang hanya menggunakan pengelasan SMAW atau Las Busur Listrik proses pengelasan yang menggunakan panas untuk mencairkan material dasar atau logam induk dan elektroda (bahan pengisi), dalam pelaksanaanya masih banyak pekerja yang masih mengabaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sehingga masih memungkinkan untuk terjadi kecelakaan kerja ketika melakukan pekerjaan tersebut.

 
Salah satu Mahasiswa Fakultas Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro, Program Studi DIV Rekayasa Perancangan Mekanik, Marghoz Hoky Wanang melakukan kegiatan sosialisasi kepada pemilik bengkel las yang ada di Desa Gemuh dengan memberikan program yang berjudul "Sosialisasi tentang pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam pengelasan".

Kegiatan ini terdiri dari penyerahan leaflet berisi pentingnya K3 dalam pengelasan dan memberikan APD kepada pemilik bengkel las. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2023. Kehadiran dari Mahasiswa KKN Tim I Undip disambut baik oleh pemilik bengkel las. Bahkan Pak Yudi banyak menceritakan mengenai bengkel lasnya.

Dengan diberikannya sosialisai ini diharapkan dapat menambah wawasan serta kesadaran pemilik dan pekerja mengenai pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sehingga dapat mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja.

Comika

Politika

Gen Z