Comedy, Indie and Creativity

Jumat, 11 Agustus 2023

Pemberdayaan Karang Taruna: Desa Sangge Bersatu Lawan Maraknya Judi Online

 


Loetju.id - Boyolali, 10 Agustus 2023-Seperti banyak wilayah lain di Indonesia, Desa Sangge juga tidak luput dari masalah perjudian online yang semakin merajalela. Akses mudah ke internet telah memungkinkan individu untuk mengakses situs perjudian online dari kenyamanan rumah mereka, tanpa perlu beranjak ke tempat-tempat judi tradisional. 

Dalam upaya untuk mencegah dan mengatasi maraknya perjudian online di wilayah Desa Sangge, Felisa Nurwidyastuti, mahasiswi Fakultas Hukum KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023 melakukan pemberdayaan masyarakat melalui karang taruna demi mencegah judi online di Desa Sangge. 

Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya judi online serta memberikan alternatif kegiatan yang positif untuk mengisi waktu luang. Salah satu fokus utama adalah memberikan pengetahuan tentang risiko dan dampak negatif perjudian online kepada warga desa, terutama generasi muda.

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan yakni meningkatkan kesadaran juga mendorong pengembangan alternatif kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan memberikan beragam opsi kegiatan yang menarik dan bernilai positif, masyarakat, khususnya generasi muda, diharapkan akan lebih tertarik untuk menghabiskan waktu mereka dalam hal-hal yang produktif.

Dengan langkah-langkah pemberdayaan ini, diharapkan Desa Sangge dapat menciptakan lingkungan yang tidak hanya bebas dari perjudian online, tetapi juga memberikan dukungan kuat bagi anggota masyarakat untuk tumbuh dan berkembang dalam bidang yang positif. 

Diharapkan pula generasi muda Desa Sangge dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bahaya perjudian online dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka dalam berbagai bidang kehidupan.

Pencegahan perjudian online bukanlah upaya sektoral semata, tetapi membutuhkan kerja sama lintas sektor dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Melalui pendekatan ini, Desa Sangge menjadi contoh inspiratif bagaimana pemberdayaan masyarakat dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi permasalahan sosial yang kompleks.

Masyarakat Melek Hukum: Meningkatkan Pengetahuan Hukum Gapoktan Tani Mulyo Desa Sangge Melalui Pelatihan Pembuatan Perjanjian

 


Loetju.idBoyolali, 10 Agustus 2023 – Dalam rangka upaya memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai hukum khususnya mengenai perjanjian kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulyo Desa Sangge, telah diselenggarakan pelatihan pembuatan perjanjian kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulyo Desa Sangge. 

Pelatihan ini dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang pembuatan perjanjian yang sah dan menguntungkan bagi para petani, serta meningkatkan kesadaran para petani mengenai hak dan kewajibannya sebagai pihak yang melakukan perjanjian.   

Pelatihan ini dilaksanakan pada 9 Agustus 2023 dan dihadiri oleh lebih dari 20 anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulyo Desa Sangge. Pelatihan diberikan oleh Felisa Nurwidyastuti, Mahasiswi Fakultas Hukum KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023. 

Dalam acara tersebut diawali dengan penyampaian mengenai pengenalan dan pemahaman mengenai perjanjian secara umum dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Acara dilanjutkan dengan diskusi bersama Gapoktan Tani Mulyo Desa Sangge mengenai perjanjian. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan perjanjian. Dalam sesi pelatihan, para petani diajarkan tentang konsep dasar hukum, perbedaan jenis perjanjian, serta langkah-langkah yang harus diikuti untuk membuat perjanjian yang sah dan mengikat. 
 
Pelatihan Pembuatan Perjanjian

Para petani diberikan penjelasan rinci tentang elemen-elemen penting yang harus ada dalam perjanjian, seperti identitas pihak-pihak yang terlibat, deskripsi objek yang diperjanjikan, besaran pembayaran, dan masa berlaku perjanjian serta struktur dalam perjanjian. Selain itu, pelatihan ini juga membahas mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak yang terlibat dalam perjanjian. 

Petani diberikan pemahaman tentang hak-hak yang harus mereka pertahankan dalam perjanjian, serta bagaimana melindungi diri mereka dari risiko-risiko yang mungkin timbul. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab bersama para petani. Pertanyaan yang diajukan diantaranya mengenai fungsi materai pada perjanjian dan keabsahan perjanjian tanpa materai.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para petani di Desa Sangge akan lebih mampu untuk melindungi hak-hak mereka dan menjalankan aktivitas pertanian dengan lebih aman dan bermanfaat. Semakin tingginya pemahaman tentang hukum dan perjanjian di kalangan petani akan berdampak positif pada perkembangan pertanian lokal dan kesejahteraan masyarakat Desa Sangge secara keseluruhan.

Kreasi Ajaib Mahasiswa TIM II KKN UNDIP: Air Kelapa Tua Berubah Menjadi Energi Hijau dalam Pupuk Organik Cair

 
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair 
bersama Gapoktan Tani Mulyo di Desa Sangge


Loetju.id - Boyolali (09/08/2023) – Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) telah menciptakan inovasi luar biasa dalam dunia pertanian berkelanjutan dengan berbekal semangat dan kreativitas mengubah limbah air kelapa tua menjadi energi hijau yang mendukung pertanian organik, menghasilkan pupuk organik cair yang revolusioner.

Mayoritas warga Desa Sangge memiliki pohon kelapa di depan rumahnya lalu dibiarkan begitu saja sampai kelapa menjadi tua dan tidak bisa dikonsumsi lagi airnya. Air kelapa tua kaya akan nutrisi, seperti kalium, magnesium, dan zat-zat penting lainnya yang membantu pertumbuhan akar dan tanaman secara keseluruhan. 

Oleh karena itu, Alfiana Putri selaku mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2022/2023 dari prodi Biologi melihat potensi dalam upaya untuk mengurangi dampak limbah dan meningkatkan produktivitas pertanian dengan mengembangkan pupuk organik cair menggunakan air kelapa tua. Pupuk organik cair adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik alami seperti sisa-sisa tanaman, pupuk kandang, dan bahan organik lainnya. 

Pupuk ini berbeda dari pupuk kimia karena tidak mengandung bahan-bahan sintetis yang dapat membahayakan tanah dan lingkungan. Pupuk organik cair memiliki nutrisi yang lebih lengkap dan lebih mudah diserap oleh tanaman, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas produk pertanian.

Kegiatan pelatihan pembuatan POC dilaksanakan pada pertemuan rutin Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulyo di Desa Sangge yang bertempat di salah satu rumah warga. Setelah itu, dilakukan pemaparan materi yang dilanjutkan demonstrasi mengenai pembuatan pupuk organik cair dari air kelapa tua dan diakhiri dengan  sesi ramah tamah. 

Alat yang digunakan meliputi ember, pengaduk, pisau, galon, botol bekas, selang. Bahan yang dibutuhkan, yaitu air kelapa tua, air cucian beras pertama, gula merah, air sumur, EM4.  Pemilihan bahan lain seperti, air cucian beras pertama karena adanya kandungan zat-zat yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman, seperti karbohidrat, vitamin, dan mineral. Gula jawa sebagai sumber energi yang akan membantu proses fermentasi pupuk organik cair. EM4 (Effective Microorganism 4) campuran mikroorganisme yang menguntungkan, seperti bakteri asam laktat, ragi, dan mikroba probiotik, yang berperan dalam mendekomposisi bahan organik dan membantu proses fermentasi.

Proses pembuatan POC dimulai dengan memanaskan gula merah 200 gram dengan air sumur 500 mL sampai mendidih. Campurkan air kelapa tua 2L , air cucian beras pertama 1L, larutan gula merah, dan EM4 20 mL lalu aduk hingga tercampur merata. Masukkan ke dalam galon. 

Tutup rapat galon dengan penutup yang telah dipasang dengan selang yang terhubung dengan botol. Diamkan selama 14-20 hari. POC dapat digunakan apabila sudah beraroma seperti tape. Pengaplikasian pada daun tanaman dilakukan dengan menambahkan air pada POC dengan perbandingan air:POC = 5:1. Hasil akhir adalah pupuk organik cair yang kaya akan unsur-unsur penting untuk pertumbuhan tanaman.

Penyerahan Prototipe kepada Bapak Jalal selaku Ketua Gapoktan

“Pembuatan POC dari air kelapa tua merupakan suatu hal baru bagi kami dan membutuhkan waktu yang cepat karena kami biasa menggunakan urine sapi yang minimal didiamkan dulu selama 2 minggu tanpa ada pengolahan terlebih dahulu” ucap Pak Jalal Ketua Gapoktan Tani Mulyo. 

“Iya bapak karena menggunakan air kelapa tua, praktik menjadi mudah, cepat dan ramah lingkungan serta nutrisi yang baik bagi tanaman dapat terpenuhi” ucap Alfiana
Dalam semangat pemberdayaan dan inovasi, mahasiswa KKN TIM II UNDIP telah menunjukkan bahwa limbah dapat bertransformasi menjadi sumber daya yang berharga. Dengan kreasi ajaib ini, terbukti bahwa air kelapa tua tidak hanya menjadi pupuk organik cair, tetapi juga energi hijau yang memberikan harapan bagi pertanian berkelanjutan.



Penulis: 
Alfiana Putri Azzahra 
(Biologi/Fakultas Sains dan Matematika)


Dosen Pembimbing Lapangan: 
Irfan Murtadho Yusuf, S.A.P., MPM.

Hidroponik Hebat: Masyarakat Berdaya Menuju Pertanian Berkelanjutan

 
Pengenalan dan Praktik Hidroponik 
bersama Gapoktan Tani Mulyo di Desa Sangge


Loetju.idBoyolali (09/08/2023) – Pertanian berkelanjutan menjadi isu penting dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan global dan perlindungan lingkungan. Keterbatasan lahan pertanian mendesak untuk dicari solusi inovatif dalam sektor pertanian. Mahasiswa Tim II Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) yang dilakukan di Desa Sangge, Kec. Klego, Kab. Boyolali telah mengambil inisiatif untuk memberdayakan masyarakat melalui pengenalan dan praktik hidroponik sebagai solusi inovatif dalam pertanian berkelanjutan. Hidroponik adalah metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah dan lebih mengandalkan larutan nutrisi, yang menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan produksi tanaman dengan efisien dalam penggunaan air dan lahan.

Mayoritas warga Desa Sangge bekerja sebagai buruh tani karena tidak memiliki lahan sendiri. Oleh karena itu, Alfiana Putri selaku mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2022/2023 dari prodi Biologi melihat solusi inovatif dan menjanjikan dalam bentuk pertanian hidroponik. Metode ini mengesampingkan ketergantungan pada lahan tradisional yang luas dan memanfaatkan media air yang kaya akan nutrisi untuk menumbuhkan tanaman. 

Konsep ini menjadi harapan baru bagi para penduduk desa yang sebelumnya terbatas oleh keterbatasan lahan. Sistem hidroponik menggunakan air secara efisien karena nutrisi yang diperlukan oleh tanaman dicampurkan langsung ke dalam air yang digunakan untuk diserap akar tanaman. Air dalam sistem hidroponik dapat digunakan kembali, sehingga mengurangi konsumsi air secara keseluruhan dibandingkan dengan pertanian konvensional.

Kegiatan sosialisasi dan praktik hidroponik dilaksanakan pada pertemuan rutin Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulyo di Desa Sangge yang bertempat di salah satu rumah warga. Setelah itu, dilakukan pemaparan materi yang dilanjutkan demonstrasi mengenai pembuatan hidroponik sederhana dan diakhiri dengan  sesi ramah tamah. “Tanaman hidroponik dapat ditanam dalam wadah-wadah khusus yang dilengkapi dengan sistem penyediaan nutrisi yang terkontrol secara cermat, lahan yang diperlukan jauh lebih sedikit daripada pertanian konvensional, sementara hasil panennya tetap bermutu tinggi” ucap Alfiana dalam pertemuan rutin Gapoktan Tani Mulyo.

Alat yang digunakan meliputi rockwoll, netpot, wick, jarum suntik. Bahan yang dibutuhkan air sumur, AB mix, wadah dan benih sayuran. Proses penyiapan hidroponik dimulai dengan melubangi rockwoll setiap kotaknya dimasukkan benih yang akan ditanam. Rockwoll yang sudah diisi benih, disiram dengan air biasa secara perlahan agar benih tidak keluar, simpan selama 12-24 jam. 

Cek semaian setelah pecah benih lalu dijemur mulai pagi sampai sore. Jika semaian sudah muncul daun ke-3 atau ke-4 pindahkan ke bak hidroponik. Masukkan ke lubang, tutup wasaah yang diisi air dan AB mix sampai wick netpot terkena air nutrisi. Pemberian AB mix 1L air dicampur dengan A 5mL dan B5mL. AB mix tidak perlu diganti kecuali terkena hujan atau kotor. Tanaman harus dijemur dan tidak terkena hujan.

Pelatihan Hidroponik bersama Gapoktan Tani Mulyo di Desa Sangge

“Sebenarnya saya tertarik untuk praktik hidroponik, tetapi khawatir kalau sudah tumbuh malah dimakan ayam” ucap Ibu Sri salah satu anggota Gapoktan Tani Mulyo. “Untuk mengatasi permasalahan tersebut ibu bisa memasang paranet agar ayam tidak mampu menjangkau tanaman hidroponik” ucap Alfiana.

Pertanian hidroponik dapat memudahkan penduduk Desa Sangge dalam memanfaatkan ruang yang tersedia di pekarangan mereka, teras, atau bahkan ruang dalam rumah untuk bercocok tanam. Ini memberi mereka peluang untuk berinvestasi dalam pertanian dengan modal terjangkau dan mengurangi ketergantungan pada lahan yang sulit diperoleh. 

Para petani juga dapat lebih efisien dalam mengelola tanaman, mengontrol nutrisi dan lingkungan tumbuh, serta mengurangi risiko gangguan hama dan penyakit. Selain memberikan alternatif bagi mata pencaharian, pertanian hidroponik juga membawa dampak positif pada keberlanjutan lingkungan. Penggunaan air yang lebih efisien dan pengurangan penggunaan pestisida yang berlebihan adalah beberapa keuntungan yang diperoleh dari metode ini. Dengan demikian, desa dapat tetap produktif secara pertanian tanpa mengorbankan lingkungan sekitar.




Penulis: 
Alfiana Putri Azzahra 
(Biologi/Fakultas Sains dan Matematika)


Dosen Pembimbing Lapangan:
Irfan Murtadho Yusuf, S.A.P., MPM.




 

Bahaya dalam Dunia Cyberculture: Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Cara Menghindari Kejahatan Cyber dalam Berinternet

  


Loetju.id Wonorejo, Pati - Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro telah melakukan aksi nyata untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keamanan siber atau cyberculture. Dalam rangka menghindari kejahatan siber yang semakin meresahkan, para mahasiswa ini menggelar program sosialisasi di Mts Naba’ul ulum Desa Wonorejo yang bertujuan untuk memberikan panduan dan langkah-langkah pencegahan terhadap ancaman kejahatan siber. Acara sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Juli 2023

Salah satu perwakilan mahasiswa KKN, Alivia Aliski, mengungkapkan tujuan dari acara sosialisasi ini. "Kami ingin mengedukasi masyarakat tentang ancaman dan risiko yang terkait dengan dunia siber, serta memberikan informasi konkret tentang bagaimana cara melindungi diri dari serangan siber yang beragam," ujarnya.

Salah satu masalah serius yang muncul adalah perundungan daring cyberbullying, yang muncul akibat aktivitas internet yang tidak terkendali. Siswa, dengan perlindungan anonimitas layar, terlibat dalam perilaku yang menyakitkan dan merugikan yang menyebabkan stres emosional pada teman sebayanya. 

Sekolah ini telah melaporkan beberapa kasus siswa yang menjadi korban komentar merendahkan, ancaman, dan bahkan isolasi sosial melalui platform online. Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi kesejahteraan korban, tetapi juga menghambat upaya sekolah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan penuh dukungan.

Lebih lanjut, kemampuan internet untuk menyajikan informasi yang luas juga telah menghadapkan siswa MTs Naba’ul Ulum pada konten yang tidak pantas dan berbahaya. Tanpa bimbingan dan pengawasan yang tepat, para pembelajar muda dapat tanpa sengaja menemukan materi eksplisit, video kekerasan, atau informasi yang menyesatkan yang dapat membentuk pandangan mereka dengan cara yang merugikan. 

Sekolah ini telah mengalami kasus-kasus di mana siswa secara tidak sengaja mengakses konten yang bertentangan dengan nilai-nilai inti dan ajaran sekolah, yang merupakan tantangan bagi komitmen institusi terhadap pembentukan karakter. Untuk itu mahasiswa KKN Undip tertarik untuk mengadakan acara sosialisasi terkait bahaya berinternet di MTs Naba’ul Ulum.


Dalam acara ini, beberapa topik penting diangkat, antara lain:

1. Pengenalan tentang Cyberculture
Para mahasiswa KKN menjelaskan konsep dasar tentang budaya siber, termasuk norma-norma, etika, dan perilaku yang sehat dalam ruang siber.

2. Anatomi Serangan Siber
Peserta sosialisasi diberi pengetahuan tentang berbagai jenis serangan siber seperti phishing, malware, ransomware, dan lainnya. Para mahasiswa juga memberikan contoh kasus nyata untuk memberikan pemahaman yang lebih baik.

3. Langkah-langkah Pencegahan
Para peserta diajarkan cara-cara praktis untuk menghindari ancaman kejahatan siber, termasuk tips dalam menjaga keamanan password, identifikasi tautan yang mencurigakan, serta mengaktifkan proteksi pada perangkat elektronik.

4. Tindakan Saat Terkena Serangan
Jika terjadi serangan, peserta juga diberi informasi tentang langkah-langkah darurat yang harus diambil, seperti menghubungi otoritas yang berwenang dan melaporkan kejahatan siber kepada penyedia layanan internet.

5. Pentingnya Literasi Siber
Mahasiswa KKN menekankan pentingnya terus belajar dan mengikuti perkembangan terbaru dalam keamanan siber, karena dunia siber terus berubah dan serangan semakin kompleks.

Kegiatan sosialisasi ini diterima dengan antusias oleh para siswa Mts Naba’ul ulum. Mereka merasa bahwa informasi yang diberikan sangat bermanfaat dan relevan dengan pengalaman mereka dalam berinternet. Edukasi tentang keamanan siber sangat penting untuk melindungi para siswa dalam beraktivitas online.

Kolaborasi antara mahasiswa KKN UNDIP dan Mts Naba’ul ulum Wonorejo telah menghasilkan upaya konkret dalam memerangi bahaya dalam dunia cyberculture. Melalui sosialisasi ini, generasi muda diajarkan tentang pentingnya menggunakan internet dengan bijak dan aman, serta dilengkapi dengan pengetahuan yang dapat melindungi mereka dari ancaman-ancaman yang mungkin muncul dalam lingkungan digital yang semakin kompleks.




Penulis: 
Alivia Aliski

Transformasi Desa Jaten: Mahasiswa KKN Undip Berikan Pelatihan Kepada Perangkat Desa untuk Menuju Digitalisasi Desa yang Unggul

 
 

Loetju.id Boyolali - (11/08/2023) Dalam era digital yang terus berkembang, desa-desa yang ada di Indonesia mulai merasakan dampak positif dari penerapan teknologi dalam mengoptimalkan pelayanan dan pengelolaan. Di tengah perubahan ini, Desa Jaten yang terletak di Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali di Indonesia telah mengambil langkah signifikan dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh digitalisasi. 

Melalui kegiatan pelatihan perangkat desa yang dilakukan oleh KKN TIM II Undip dengan menggunakan Figma berusaha untuk mencapai transformasi menuju desa yang unggul dalam pemanfaatan teknologi.

Seperti yang diketahui Desa Jaten merupakan salah satu wilayah pedesaan di Indonesia dan menyadari perlunya beradaptasi dengan perubahan zaman. Dengan pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat, perubahan dalam cara berinteraksi dan beroperasi menjadi suatu keharusan. 

Oleh karena itu, Mahasiswa KKN TIM II Undip memutuskan untuk mengadakan pelatihan perangkat desa menggunakan Figma, sebuah platform desain grafis berbasis web yang dapat digunakan untuk merancang berbagai jenis antarmuka pengguna. Tidak hanya itu saja, pemberian sosialisasi secara singkat yang dimana branding dalam sosial media mulai digencarkan oleh pemerintah untuk memberikan hak masyarakat untuk menyampaikan suaranya dan juga memberikan transparansi atas kegiatan yang telah dilakukan oleh pemerintah Desa Jaten.

Dalam pelaksanaan pelatihan ini, perangkat desa menggunakan Figma dan dilaksanakan selama dua pekan yang dimana satu minggu pertama untuk kegiatan pelatihan dan satu minggu kedua digunakan untuk monitoring setelah kegiatan pelatihan dilaksanakan. Seperti yang diketahui bahwa kegiatan pelatihan ini melibatkan Perangkat Desa Jaten yang menjadi sasaran utama dalam digitalisasi desa. 

Pelatihan ini dibagi menjadi beberapa tahap, mulai dari pengenalan dasar Figma, desain antarmuka untuk feeds instagram desa, dan cara branding untuk sosial media. Selama pelaksanaan pelatihan juga Perangkat Desa Jaten diberikan pemahaman tentang konsep dasar desain grafis, prinsip tata letak, pemilihan warna yang tepat, dan juga aspek penting dalam mendesain pengalaman pengguna yang baik.

Jika melihat dari hasil pelatihan ini cukup untuk membuat Perangkat Desa Jaten memahami mengenai penggunaan Figma dan juga sosial media branding. Tidak hanya itu saja, dengan adanya pelatihan ini berhasil menghasilkan desain feeds yang menarik dan mudah untuk dipahami dalam segi materi, Kemudian setelah memberikan pelatihan penggunaan Figma, Perangkat desa Jaten dapat menggabungkan gambar, teks, dan elemen desain lainnya dengan lebih efisien. 

Selain hasil yang langsung terlihat, dampak dari pelatihan ini juga terasa dalam peningkatan semangat kolaborasi dan inovasi untuk Desa Jaten. Keterampilan baru yang diperoleh dari pelatihan ini telah memberikan kepercayaan diri untuk berkontribusi dalam pengembangan desa secara keseluruhan.

Dari adanya kegiatan pelatihan yang dijalankan oleh Mahasiswi TIM KKN II Undip dengan tema Digitalisasi Desa menjadi salah satu program monodisiplin yang memberikan informasi dan pelatihan yang dimana penerapan teknologi dapat membawa perubahan positif pada tingkat lokal. 

Dengan semakin banyak desa yang mengambil langkah serupa, maka Indonesia memiliki peluang besar untuk menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik melalui pemanfaatan teknologi dan digitalisasi.



Penulis: 
Annisa Pramudita Puspa Nagari

Program Studi: 
Ilmu Pemerintahan

KKN TIM II UNDIP 2023

Cegah Tindak Pidana Cyber Crime Dari Kalangan Remaja, Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Penerapan Mitigasi Cyber Crime Dalam Perspektif UU ITE

 


Loetju.id Boyolali - Cyber crime merupakan tindak pidana yang memiliki ruang lingkup berbasis internet. Kejahatan cyber ini merupakan kejahatan yang sangat mudah dilakukan hingga terkadang pelakunya pun tak sadar saat melakukan kejahatan tersebut. Di dalam UU ITE didefinisikan mengenai kategori seseorang yang melakukan tindak pidana cyber crime. 

Hal ini dijelaskan di dalam Pasal 27 yang disebutkan bahwa: “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan, perjudian, penghinaan dan/atau pencemaran nama baik, serta pemerasan dan/atau pengancaman.”


Dalam kalangan umur remaja hingga umur dewasa sekalipun, penyebaran berita bohong merupakan tindak pidana cyber crime yang paling tidak disadari namun sering dilakukan. Karang Taruna Tirta Mulya Desa Banyuurip sebagai acuan subjek ikut melakukan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan KKN TIM II UNDIP di Balai Desa Banyuurip mengenai pengenalan sekaligus penggolongan tindak pidana cyber crime yang yang berada di dalam UU ITE. 


Selain itu, Karang Taruna Tirta Mulya Desa Banyuurip ini juga memahami akan perilaku – perilaku apa saja yang termasuk dengan tindakan cyber crime. Dari beberapa kategori tersebut, Karang Taruna Tirta Mulya Desa Banyuurip sebagai acuan ini sering menemui penyebaran berita hoax hingga penyadapan wifi atau hack wifi di sekitaran lingkungan mereka. Oleh karena itu, KKN TIM II UNDIP ini mengajarkan praktik mitigasi yang bisa dilakukan sebagai langkah awal pencegahan untuk menjauhi diri dari tindak pidana cyber crime. 


Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain:

1. Tidak memulai konflik

2. Tidak curhat masalah pribadi

3. Tidak berbagi foto tak pantas

4. Bersikaplah skeptis, jangan telan mentah-mentah berita yang sedang beredar

5. Membaca dulu suatu artikel dari isinya, jangan hanya judulnya saja

6. Tidak bersikap terlalu ekstrem akan suatu hal


Dari proses praktikum tersebut, di akhir kegiatan KKN TIM II UNDIP ini membagikan post-test sebagai praktikum subjek yaitu Karang Taruna Tirta Mulya sebagai tanda bukti bahwa subjek acuan ini mengerti tentang apa saja tindakan yang tergolong kejahatan cyber crime dan juga apa saja mitigasi untuk dapat terhindar dari tindak pidana cyber crime ini.



Penulis:  
Yundira Khairani Santoso 
(Fakultas Hukum-Hukum )

Dosen Pembimbing: 
Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum.

Lokasi KKN: 
Desa Banyuurip, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah


Kamis, 10 Agustus 2023

Bersama Optimalkan Tumbuh Kembang Anak! Penyuluhan Cara Sederhana Deteksi Dini Gizi Buruk bagi Kader Posyandu Balita Desa Kalijoyo


 

Loetju.id Pekalongan (20/7) Usia bawah lima tahun (balita) merupakan periode penting bagi tumbuh-kembang anak karena pada masa itulah terjadi lonjakan pertumbuhan (growth spurt). Jika pada usia tersebut anak tidak mendapat asupan gizi yang memadai, dapat terjadi hambatan yang menyebabkan gangguan pertumbuhan, kecerdasan, hingga emosional pada anak. Oleh karena itu, penting untuk menjaga nutrisi anak tercukupi dan menjaga anak agar tidak mengalami gizi buruk.

Di Desa Kalijoyo didapati beberapa balita yang mengalami gizi buruk. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya dengan pemberian telur kepada balita dengan gizi buruk. Selain itu, rutin juga diselenggarakan posyandu balita setiap bulan yang dilakukan oleh kader posyandu tiap dusun.

Dari hasil ikut serta dalam kegiatan rutin posyandu balita, dirasakan tingginya minat para ibu balita untuk mengetahui status gizi anaknya. Namun, belum semua kader posyandu mampu memberikan penilaian mengenai status gizi para balita, sehingga hanya dilakukan penimbangan dan pengukuran tinggi badan balita tanpa diberikan interpretasinya. 

Oleh karena itu, dirasa perlu dilakukan pelatihan bagi para kader agar dapat melakukan interpretasi dari hasil pengukuran yang dilakukan. Dengan pelatihan ini diharapkan para kader dapat melakukan deteksi dini jika terdapat balita yang dicurigai mengalami masalah gizi, sehingga dapat dilakukan penanganan sesegera mungkin untuk mencegah terjadinya gizi buruk.

Pelatihan cara sederhana deteksi dini gizi buruk dilakukan pada Kamis, 20 Juni 2023 di Balai Desa Kalijoyo dengan dihadiri dua puluh kader posyandu dan seorang bidan desa. Peserta pelatihan merupakan kader posyandu dari total enam dusun yang rutin menggelar posyandu balita.

Acara diawali dengan kata sambutan dari ibu lurah Desa Kalijoyo. Selanjutnya para kader diberi kesempatan untuk menjawab beberapa soal berdasarkan prior knowledge seputar gizi balita sebagai pengantar ke dalam materi. Acara dilanjutkan dengan pemberian materi oleh mahasiswa KKN Undip dari program studi Kedokteran. Dipaparkan mengenai pentingnya kecukupan gizi, terutama bagi anak usia balita, dampak gizi buruk, serta urgensi dan cara sederhana deteksi dini untuk mencegah gizi buruk.


Material yang digunakan adalah buku kesehatan ibu dan anak (KIA) yang dimiliki oleh masing-masing kader karena di dalamnya memuat kurva WHO yang menjadi alat penilaian status gizi. Selain pemberian materi, dilakukan juga pengayaan dengan studi kasus yang dikerjakan bersama, berisi data hasil pengukuran berat badan dan tinggi badan, lalu bersama-sama dilakukan interpretasi hasil mengenai status gizi anak: apakah gizi anak normal, kurang, atau berlebih?

Suasana acara begitu kondusif dengan semangat dari para kader dalam mengikuti kegiatan, juga partisipasi aktif peserta dalam kegiatan tanya-jawab, sehingga terjadi diskusi dua arah yang begitu hidup. Setelah pemaparan materi selesai, peserta kader kembali diberi kesempatan menjawab beberapa pertanyaan yang sama dengan yang ditanyakan di awal. Diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan para kader melalui materi yang telah disampaikan.

Setelah pemaparan selesai, dilakukan foto bersama sebagai dokumentasi. Pada akhir acara, bidan Desa Kalijoyo, Bu Disa, menutup dengan memberikan kesan-pesan selama acara dan meneguhkan para kader posyandu balita untuk memanfaatkan cara deteksi sederhana dengan kurva WHO yang telah disampaikan untuk bisa memberi interpretasi pada para ibu balita mengenai status gizi anaknya dan untuk melakukan penapisan gizi buruk pada balita yang mengalami masalah gizi.


Dengan demikian, diharapkan kasus gizi buruk pada balita di Desa Kalijoyo dapat dicegah dan anak-anak di desa ini dapat bertumbuh dan berkembang dengan optimal, serta menjadi generasi penerus yang membawa inovasi dan perubahan bagi lingkungannya.



Penulis: 
Patricia Bong Napitupulu
S-1 Kedokteran Fakultas Kedokteran, KKN Tim II Undip 2023

Lokasi KKN: 
Desa Kalijoyo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah


Yuk, Belajar Tenang Tanpa Rasa Gatal! Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Siswa SDN 01 Kalijoyo

 

Loetju.id Pekalongan (7/8) Anak usia sekolah dasar cenderung sangat aktif beraktivitas, baik di dalam maupun di luar ruangan. Di tengah padatnya kegiatan, kebersihan dan kesehatan diri tentu perlu dijaga untuk menghindari paparan penyakit. 

Transmisi kuman salah satunya paling sering disebarkan lewat tangan sebagai salah satu organ tubuh yang paling banyak bersentuhan langsung dengan lingkungan, menjadi krusial karena juga berfungsi menunjang berbagai aktivitas, seperti makan, menyentuh wajah, dan berbagai kontak lain yang langsung bersinggungan dengan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk menjaga tangan dan diri tetap bersih dengan perilaku hidup bersih dan sehat.

Dari diskusi dengan petugas puskesmas pembantu (pustu), diketahui terdapat masalah kesehatan warga Desa Kalijoyo berupa keluhan gatal pada kulit karena pencemaran air dan perilaku hidup kurang bersih. Maka dari itu, dilakukan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat pada anak-anak Sekolah Dasar Negeri 01 Kalijoyo pada Senin, 7 Agustus 2023.

Edukasi dilakukan bagi siswa kelas 1 sampai 4. Kegiatan dilakukan dengan perkenalan, lalu dilanjutkan dengan edukasi dan demonstrasi langsung di hadapan para siswa mengenai enam langkah cuci tangan yang benar dan bahwa cuci tangan yang tepat adalah menggunakan sabun dan air mengalir. 

Poster langkah cuci tangan

Para siswa diinstruksikan untuk mengikuti tiap langkah cuci tangan. Selain itu, diberikan juga informasi mengenai waktu yang tepat untuk melakukan cuci tangan, seperti sebelum makan dan setelah buang air kecil/besar.

Para siswa tampak begitu antusias dan dapat mengikuti instruksi dengan baik, bahkan dalam sekali demonstrasi, para siswa telah dapat mengulangi keenam langkah cuci tangan dengan benar. 

Keceriaan bersama anak-anak Sekolah Dasar Negeri 01 Kalijoyo

Pada akhir kegiatan, para siswa ditantang untuk mengulang enam langkah cuci tangan di depan kelas. Luar biasanya, begitu banyak siswa yang bersedia untuk melakukan demonstrasi mandiri tersebut dan langkah-langkahnya pun tepat.

Acara diakhiri dengan foto bersama. Juga dilakukan penyerahan poster berisi enam langkah cuci tangan yang benar dan waktu yang tepat untuk mencuci tangan. Diharapkan dengan dilakukannya program edukasi ini, para siswa menjadi lebih sadar pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, serta dapat menerapkannya dengan cara yang tepat di waktu yang tepat.




Penulis: 
Patricia Bong Napitupulu, S-1 Kedokteran
Fakultas Kedokteran, KKN Tim II Undip 2023

Lokasi KKN: 
Desa Kalijoyo, Kecamatan Kajen
Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah

Optimalkan Pengelolaan Keuangan UMKM, Mahasiswa KKN Undip Lakukan Pelatihan Pembukuan Bisnis



Loetju.id Pemalang (2/8) – Dalam rangka mendukung pengelolaan keuangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah desa Kelangdepok, kecamatan Bodeh, kabupaten Pemalang, seorang pengusaha warung kelontong bernama Ibu Risma menerima pelatihan mengenai pembukuan keuangan. 

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam mengelola keuangan bisnisnya. Kehadiran para mahasiswa KKN Undip dengan pendekatan door to door memungkinkan mereka untuk berinteraksi langsung dengan Ibu Risma dan memahami kondisi serta tantangan yang dihadapi oleh UMKM lokal.

Para mahasiswa KKN Undip memaparkan materi dengan cara yang mudah dipahami dan memberikan contoh nyata yang relevan dengan warung kelontong Ibu Risma. Beberapa topik yang dibahas dalam pelatihan antara lain mencakup metode pencatatan keuangan, pengeluaran, pendapatan, manajemen stok barang, dan cara menghitung keuntungan. 

Ibu Risma juga diajak untuk berlatih langsung dengan mencatat transaksi harian menggunakan buku pembukuan yang telah disediakan oleh mahasiswa KKN. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung dan pemahaman yang lebih praktis tentang pembukuan.


Ibu Risma menyambut baik inisiatif pelatihan ini. "Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Undip yang telah memberikan ilmu dan waktunya untuk membantu kami memahami pentingnya pembukuan keuangan. Saya yakin dengan ilmu yang kami dapatkan hari ini, bisnis kami akan menjadi lebih baik dan berdaya saing," ujarnya.

Diharapkan dengan adanya pelatihan pembukuan keuangan ini, warung kelontong milik Ibu Risma dan UMKM lainnya di desa Kelangdepok dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, efisien, dan transparan. Program seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal serta kemajuan UMKM di wilayah kabupaten Pemalang.



Penulis:
Tri Rezeki Rahmiyati 
KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023
Desa Kelangdepok, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang
    

Comika

Politika

Gen Z