Comedy, Indie and Creativity

Kamis, 10 Agustus 2023

Mewujudkan Inovasi Keberlanjutan Melalui Program Bansarai "Rintisan Bank Sampah Karangbrai" Demi Desa yang Lebih Bersih

  
Sosialisasi Pemahaman Bank Sampah 
di Balai Desa Karangbrai (9/08/2023)- Foto Dokumentasi


Loetju.id - Bodeh, Kabupaten Pemalang (9/08/2023) - Sampah merupakan permasalahan yang terus terjadi di setiap tempat. Di tengah meningkatnya permasalahan sampah di seluruh dunia, termasuk Indonesia, bank sampah muncul sebagai solusi kreatif untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan yang efektif. 

Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, Tim 2 KKN Universitas Diponegoro Semarang menciptakan program kerja yang diberi judul "Bansarai (Rintisan Bank Sampah Karangbrai)" dengan memberikan output berupa 'Rumah Sampah' dan buku tabungan pencatatan bank sampah.

Tujuan utama dari program bank sampah ini adalah mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengurangi volume sampah dan menciptakan budaya sadar lingkungan, dengan slogan 'buang sampah menjadi berkah' diharapkan masyarakat lebih tertarik untuk membuang sampah pada tempatnya. Melalui program ini, sampah tidak lagi dianggap sebagai limbah semata, melainkan sebagai sumber potensi ekonomi dan lingkungan yang harus dikelola dengan bijak.

Persiapan untuk program kerja bank sampah sudah disiapkan dari jauh hari yaitu mulai dari pembuatan, pencetakan banner, dan buku tabungan. Program kerja bank sampah dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 9 Agustus 2023 di Balai Desa Karangbrai. Acara dilakukan dengan sosialisasi pemahaman bank sampah yang mengundang kepala desa, perangkat desa, tokoh masyarakat, dan organisasi masyarakat seperti Fatayat.

Materi disampaikan menjadi 2 sesi, yaitu pemahaman tentang bank sampah dan pemanfaatan sampah organik menjadi pupuk kompos, karena dalam bank sampah dikhususkan untuk sampah anorganik saja. Dalam kegiatan sosialisasi dijelaskan mengenai metode pencatatan sampah, mekanisma penarikan uang, serta pencatatan pada buku tabungan bank sampah yang diberikan oleh Tim II KKN Universitas Diponegoro.

Masyarakat memberikan respon yang baik terhadap program kerja yang diberikan oleh Tim 2 KKN Universitas Diponegoro. Masyarakat berantusias dan responsif terhadap materi-materi yang telah disampaikan. Besar harapan mahasiswa Tim 2 KKN Universitas Diponegoro agar program kerja ini dapat berlanjut meskipun sudah tidak melaksanakan KKN di Desa Karangbrai lagi. 

Harapan dengan adanya program kerja tersebut yaitu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk dapat membuang sampah pada tempatnya, serta menjadikan lingkungan Desa Karangbrai menjadi lebih bersih.

Desa Karangbrai Mengembangkan Social Media Desa: Komunikasi Efektif di Era Digital

  


Loetju.id - Pemalang, 31 Juli 2023 - Dalam era digitalisasi yang terus berkembang, pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting dalam mempercepat pertumbuhan dan perkembangan suatu daerah. Salah satu aspek yang menjadi perhatian di Desa Karangbrai adalah pengembangan social media sebagai sarana komunikasi yang efektif antara pemerintah desa dan warganya.

Guna mempererat komunikasi dua arah antara pemerintah desa dan warga, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro bekerja sama dengan perangkat desa telah melakukan program kerja kuliah kerja nyata yang berjudul “Pengembangan Social Media Desa sebagai Sarana Berkomunikasi yang Efektif Desa Karangbrai”. 

Program kerja tersebut bertujuan mengmbangkan social media desa, program kerja yang berfokus pada pengembangan media sosial desa dengan menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter, warga desa dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang kegiatan desa dan kegiatan program pemerintah desa. 

Dalam melaksanakan program kerja tersebut mahasiswa KKN Universitas Diponegoro memberikan pemaparan mengenai pemanfaatan dan penggunaan social media kepada perangkat desa berupa penggunaan social media, penyebaran informasi melalui platform media sosial, dan pengelolaan konten yang relevan dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat desa. 

Salah satu Langkah awal yang dilakukan adalah melakukan identifikikasi kebutuhan yang dihadapi dalam pengembangan social media desa kepada perangkat desa dalam mengakses informasi, setelah itu mahasiswa KKN Universitas Diponegoro membantu pemerintah desa dalam membangun dan mengelola akun-akun media sosial desa seperti Instagram, Facebook, dan Twitter dalam penybaran informasi yang efektif kepada Masyarakat desa.
Harapan kedepannya Kuliah Kerja Nyata mahasiswa Universitas Diponegoro di Desa Karangbrai dapat menjadi manfaat bagi upaya pengembangan social media desa sebagai sarana komunikasi yang efektif.



Penulis:
Cahyo Budi Setyawan

Mewujudkan Pembelajaran Sejarah yang Menarik melalui Pembuatan dan Pembagian Booklet Peninggalan Sejarah untuk SD di Desa Karangbrai

  
Pembagian Booklet Peninggalan Sejarah 
di Indonesia kepada SD Desa Karangbrai


Loetju.id - Bodeh (31/07/2023), Indah Uswatun Khazanah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro  meluncurkan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran sejarah di lima Sekolah Dasar (SD) di Desa Karangbrai. Inisiatif ini melibatkan pembuatan dan pembagian booklet yang berisi materi sejarah tentang peninggalan Sejarah dari masa Kerajaan Hindu, Buddha, hingga Islam di Indonesia kepada para guru SD Kelas 4 di lima Sekolah Dasar (SD) di wilayah tersebut.

Dengan tekad untuk memperkaya pembelajaran sejarah dan membuatnya lebih menarik, Indah Uswatun Khazanah merancang booklet yang informatif dan menghibur yang mencakup peninggalan sejarah dari masa Kerajaan Hindu, Buddha, hingga masa Islam di Indonesia.

Booklet mengenai peninggalan sejarah di Indonesia tersebut di penuhi dengan ilustrasi menarik dan narasi yang mudah dipahami serta memberikan pandangan yang lebih hidup tentang peninggalan sejarah di Indonesia. Melalui poses riset yang mendalam tentang peninggalan sejarah di Indonesia, pembuatan booklet mengenai peninggalan sejarah sebagai bahan ajar dan sumber bacaan yang sesuai dengan tingkat pemahaman siswa SD dapat di selesaikan.

Setelah pembuatan booklet sejarah selesai, kemudian dibagikan kepada semua guru kelas 4 di lima Sekolah Dasar (SD) yang berlokasi di Desa Karangbrai, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.  

Sebagai upaya nyata untuk membantu para guru dalam meningkatkan metode mengajar mereka. Diharapkan booklet tersebut dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi para guru dalam mengajar sejarah kepada siswa-siswi mereka, sehingga dapat mendorong minat belajar siswa terhadap sejarah Indonesia.

Dalam upaya ini, Indah Uswatun Khazanah mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, melaui program pembuatan dan pembagian booklet mengenai peninggalan sejarah di Indonesia tidak hanya berkontribusi dalam memperkaya bahan ajar sejarah di SD Karangbrai, tetapi juga memberikan insipirasi untuk membuat pembelajaran sejarah lebih menarik bagi siswa-siswa. Inisiatif tersebut juga menjadi salah satu contoh nyata bagaimana inovasi dalam bahan ajar dapat membawa pengalaman belajar yang lebih  bermakna bagi generasi muda.



Penulis: 
Indah Uswatun Khazanah

Dosen Pembimbing Lapangan:
1. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D. 
2. Yanuar Yoga Prasetyawan, S.Hum., M.Hum. 
3. Faradhina Azzahra, S.T., M.Sc.

Misi Peduli Sungai! Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Menyapa Desa Karangbrai dengan Sosialisasi Dampak Pencemaran Plastik Terhadap Biota Sungai

  
Sosialisasi Dampak Pencemaran Air yang Disebabkan Sampah Plastik 
Bagi Kelangsungan Hidup Biota Sungai


Loetju.id - Bodeh (02/08/2023) – Pencemaran air akibat sampah plastik menjadi isu serius di Desa Karangbrai. Dengan latar belakang tersebut, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Tahun 2023 dari Prodi S1 Perikanan Tangkap, telah berhasil melaksanakan program monodisiplin dengan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat Desa Karangbrai mengenai “Dampak Pencemaran Air yang Disebabkan Sampah Plastik Bagi Kelangsungan Hidup Biota Sungai”. 

Warga Desa Karangbrai, termasuk nelayan dan penduduk sekitar sungai, merupakan kelompok yang paling terdampak oleh pencemaran air akibat sampah plastik. Pencemaran air akibat sampah plastik memiliki dampak serius terhadap kelangsungan hidup biota sungai. Sampah plastik, termasuk botol, kantong, dan fragmen plastik lainnya, menumpuk di permukaan air dan dasar sungai dapat menyebabkan perubahan kualitas air dan mengancam keberadaan ikan, tumbuhan air, dan makhluk hidup lainnya di ekosistem sungai.

Pencemaran air oleh sampah plastik terjadi akibat kurangnya kesadaran tentang dampak negatif dari limbah plastik dan kurangnya sistem pengelolaan sampah yang efektif. Banyak warga dan pedagang di desa yang masih menggunakan plastik sekali pakai dan tidak memilki kesadaran untuk membuangnya dengan benar. 

Kejadian ini terjadi di Sungai Comal yang mengalir melalui Desa Karangbrai. Sungai ini memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat desa, baik sebagai sumber minum, irigasi, maupun mata pencaharian nelayan. Beberapa dampak yang ditimbulkan meliputi:

1. Kehilangan Habitat
Sampah plastik seperti kantong dan botol dapat menyebabkan penyumbatan aliran air dan mengganggu habitat biota sungai seperti ikan, udang, dan katak.

2. Kontaminasi Pangan
Mikroplastik, fragmen kecil plastik yang sulit diuraikan, masuk ke dalam rantai makanan organisme seperti ikan dan krustasea yang terkontaminasi mikroplastik dapat merusak kesehatan manusia jika dikonsumsi.

3. Gangguan Reproduksi
Dampak pencemaran plastik juga dapat mengganggu siklus hidup biota sungai, menghambat reproduksi dan pertumbuhan populasi.

4. Keracunan Kimia
Plastik yang terurai melepaskan zat kimia berbahaya ke dalam air, berpotensi mencemari lingkungan dan membahayakan biota sungai.

5. Pengurangan Keindahan
Sampah plastik merusak pemandangan sungai yang indah, memengaruhi sektor pariwisata lokal dan ekonomi masyarakat.

Sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Desa Karangbrai tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendaur ulang, serta mengambil tindakan nyata untuk membersihkan sungai. Kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas lingkungan, dan warga diharapkan dapat mengurangi pencemaran plastik, memulihkan ekosistem sungai, dan menjaga kelangsungan hidup biota lokal. 

Dengan adanya upaya sosialisasi ini, diharapkan warga Desa Karangbrai dapat bersama-sama menjaga kebersihan sungai dan lingkungan, sehingga generasi mendatang dapat menikmati sungai yang bersih dan sehat, serta biota sungai dapat berkembang dengan optimal.



Penulis: 
Nadilla Angga Mustika

Dosen Pembimbing Lapangan:
1. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D. 
2. Yanuar Yoga Prasetyawan, S.Hum., M.Hum. 
3. Faradhina Azzahra, S.T., M.Sc.


Menuju Generasi Tangguh: Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Gelar Aksi Penyuluhan Pencegahan Stunting di Desa Karangbrai

  


Loetju.id - Pemalang, 2 Agustus 2023 - Tantangan stunting, bayi dan balita dengan pertumbuhan terhambat akibat kekurangan gizi dan perawatan yang tepat, terus menjadi perhatian serius di berbagai wilayah Indonesia. Realitas ini menjadi sumber inspirasi bagi para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro untuk menjalankan langkah nyata dalam upaya pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi permasalahan ini. 

Melalui program kerja KKN multidisiplin yang bertajuk "Pemberdayaan Masyarakat dalam Program Pemutusan Rantai Stunting," mahasiswa-mahasiswa tersebut menggelar kegiatan penyuluhan di Posyandu Desa Karangbrai. Tujuannya tak lain adalah memberikan pemahaman yang lebih dalam dan solusi konkret terkait pencegahan stunting kepada ibu-ibu hamil, yang memiliki peran sentral dalam membentuk generasi masa depan yang lebih kuat dan sehat.

Dalam upaya menciptakan dampak positif yang nyata, mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro menjalankan program ini dengan pendekatan multidisiplin yang holistik. Mengangkat tema "Pemberdayaan Masyarakat dalam Program Pemutusan Rantai Stunting" memungkinkan mahasiswa dari berbagai latar belakang ilmu untuk bersatu dalam misi besar ini. Dengan menggabungkan pengetahuan dari berbagai disiplin, program ini diharapkan mampu memberikan solusi yang lebih komprehensif dan berkelanjutan terhadap permasalahan stunting di Desa Karangbrai.

Desa Karangbrai menjadi tempat pelaksanaan program kerja KKN yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam mengatasi permasalahan stunting. Masih banyaknya kasus stunting di wilayah tersebut menjadi latar belakang penting untuk melakukan upaya pencegahan dan edukasi. Pada Rabu, 2 Agustus 2023, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro turun ke lapangan dengan memberikan sosialisasi dan penyuluhan terkait pencegahan stunting kepada ibu-ibu hamil di Posyandu Desa Karangbrai.

Sosialisasi ini mencakup berbagai aspek terkait stunting, seperti penjelasan tentang apa itu stunting, sejarah stunting, gejala penyakit stunting, dan pentingnya peran pemerintah dalam program pemutusan rantai stunting. Selain itu, salah satu metode inovatif yang disampaikan dalam penyuluhan adalah gerakan perbaikan gizi melalui konsumsi bakso ikan gabus, yang kaya akan nutrisi penting bagi pertumbuhan anak.

Dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan pencegahan stunting, mahasiswa KKN berharap bahwa informasi dan pengetahuan yang disampaikan dalam program ini dapat menciptakan perubahan positif di Desa Karangbrai.

Dengan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang stunting dan langkah-langkah pencegahannya, diharapkan ibu-ibu hamil dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan diri dan pertumbuhan anak-anaknya. Dalam jangka panjang, program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mengurangi angka stunting di wilayah ini.

Selamatkan Generasi Membungkuk! KKN TIM 2 UNDIP Ajarkan Posisi Duduk Ergonomis untuk Siswa SD di Desa Karangbrai

  


Loetju.id - Bodeh, Kabupaten Pemalang, (31/07/2023) - Memahami pentingnya kesehatan tulang belakang pada usia dini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro meluncurkan program kerja monodisiplin yang bernuansa edukatif. 

Dengan judul yang menggelitik "Selamatkan Generasi Membungkuk! KKN TIM 2 UNDIP Ajarkan Posisi Duduk Ergonomis untuk Siswa SD di Desa Karangbrai", program ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pentingnya posisi duduk ergonomis kepada siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Karangbrai.

Sekolah menjadi lingkungan di mana anak-anak menghabiskan banyak waktu dalam siklus pertumbuhan mereka. Namun, kenyataan yang muncul adalah bahwa banyak siswa menghabiskan beberapa jam di sekolah dengan posisi duduk yang tidak ergonomis. Kursi dan meja yang tidak sesuai standar serta kebiasaan membungkuk selama beberapa jam setiap hari dapat membahayakan kesehatan tulang belakang pada anak-anak. 

Program kerja ini ditujukan kepada siswa kelas 5 SD 01 Karangbrai dan SD 04 Karangbrai, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Mereka mendapat penjelasan komprehensif mengenai apa itu makna posisi duduk ergonomis dan mengapa penting untuk diterapkan dalam kegiatan sehari-hari terutama dalam proses pembelajaran di sekolah.

Melalui edukasi yang disampaikan dalam program ini, diharapkan siswa-siswa SD di Desa Karangbrai akan menjadi lebih sadar akan pentingnya memelihara kesehatan tulang belakang melalui posisi duduk yang benar. Diharapkan pula bahwa pengetahuan ini akan membekas dalam diri mereka dan mendorong mereka untuk menerapkan posisi duduk ergonomis ketika belajar, bermain, atau beraktivitas sehari-hari.

Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran dan kebiasaan sehat di kalangan anak-anak. Dengan melibatkan mahasiswa KKN sebagai agen perubahan dalam memberikan edukasi langsung kepada siswa, diharapkan pesan mengenai pentingnya posisi duduk ergonomis akan menyebar lebih luas di kalangan masyarakat desa.



Penulis:  
Deva Ardinia Kusuma

Dosen Pembimbing Lapangan:  
1. Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D.
2. Yanuar Yoga Prasetyawan, S.Hum., M.Hum.
3. Faradhina Azzahra, S.T., M.Sc.

One Day No Plastic: Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Masyarakat Kurangi Limbah Kantong Plastik




Loetju.id - Wonogiri (09/08/2023) – Sampah plastik masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan hingga saat ini. Keberadaan sampah plastik tidak bisa dihindari hampir di setiap penjuru lingkungan. Sebagian besar sampah kantong plastik tidak sampai ke TPA dan hanya sebagian kecil yang didaur ulang, banyak sampah plastik yang berakhir di saluran air, sungai, dan akhirnya laut. 

Kantong plastik membutuhkan waktu lama untuk terurai di alam, sehingga kondisi ini menimbulkan beberapa masalah lingkungan. Selain itu, kantong plastik juga berbahaya bagi kesehatan, apabila dibakar namun proses pembakarannya tidak sempurna dapat menghasilkan gas beracun, dan juga para ilmuwan SCIRO mengatakan bahwa 90% dari burung laut terdapat plastik di perutnya. 

Perubahan gaya hidup masyarakat yang menjadi lebih konsumtif dan semakin berkembangnya industri menyebabkan adanya peningkatan sampah plastik. Sampah plastik yang sering dijumpai adalah plastik kresek, botol air mineral, cup plastik, dan lain sebagainya. Banyak masyarakat Desa Sidorejo yang masih menggunakan kantong plastik saat berbelanja di toko kelontong sekitar dan masyarakat belum terbiasa membawa tas belanja sendiri untuk berbelanja. 

Masih banyaknya limbah kantong plastik membuat Dzakiyya Nabila Fikri (22) terdorong untuk menginisiasi suatu program kepada masyarakat Desa Sidorejo mengenai “Peningkatan Kesadaran Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan: Challenge One Day No Plastic”. Program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Desa Sidorejo mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, bahayanya kantong plastik, dan cara mengurangi limbah kantong plastik. 
 
Kegiatan Pemberian Goodie Bag kepada Warga Desa Sidorejo

Peserta yang mengikuti program ini diantaranya yaitu ibu-ibu pelaku UMKM di Desa Sidorejo dan ibu-ibu penjual toko kelontong. Kegiatan ini dilakukan dengan edukasi lisan kepada ibu-ibu secara door to door, lalu membagikan poster dan goodie bag. 

Poster tersebut berisi ajakan kepada masyarakat untuk mengurangi pemakan plastik dan limbah lainnya. Dengan adanya poster tersebut diharapkan masyarakat Desa Sidorejo dapat terus mengingat untuk meminimalisir penggunaan kantong plastik dan mulai menggunakan tas belanja atau reusable bag. Prototype yang diberikan diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Sidorejo dalam mengurangi kantong plastik saat berbelanja. 


 
Penulis: 
Dzakiyya Nabila Fikri 
(S1 Biologi/24020120130108)

DPL: 
Suwandi, S.A.P., M.Si

Lokasi KKN: 
Desa Sidorejo, Kec. Tirtomoyo, Kab. Wonogiri

Keren! Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Pembuatan Batik Ecoprint Kepada Generasi Muda

 



Loetju.id - Wonogiri (08/08/2023) – Pemanfaatan bahan-bahan alami seperti daun-daunan salah satunya digunakan untuk bahan pembuatan ecoprint. Ecoprint dilakukan untuk menciptakan motif alami tumbuhan pada selembar kain. 

Ecoprint dapat menjadi pilihan dalam pembuatan inovasi produk yang ramah lingkungan, karena mengunakan bahan-bahan yang alami. Ecoprint sendiri akan mempertahankan warna serta bentuk dari tumbuhan sehingga nantinya akan menghasilkan pola yang unik dan otentik. 

Banyak generasi muda di Desa Sidorejo yang belum mengenal ecoprint, membuat Dzakiyya Nabila Fikri (22) terdorong untuk mengenalkan dan mengajarkan pembuatan batik ecoprint kepada generasi muda Desa Sidorejo. 

Pembuatan batik ecoprint terbilang cukup mudah, tidak memerlukan biaya yang banyak, dan memiliki nilai jual yang tinggi. Ecoprint dapat dibuat pada kain atau pada totebag dengan serat alami. Hal ini dikarenakan kain yang berasal dari serat alami dapat mengikat warna lebih kuat. 

Dalam pembuatan batik ecoprint, dikenal dua teknik yaitu teknik pounding dan teknik iron blanket. Teknik iron blanket dilakukan dengan menggulung kain dengan menggunakan paralon untuk mengeluarkan warna daun pada kain dan dikukus selama kurang lebih 2 jam. Sedangkan teknik pounding dilakukan dengan meletakkan daun atau bunga diatas kain lalu dipukul dengan menggunakan palu dan teknik ini menjadi teknik yang sederhana dalam pembuatan ecoprint. 

Kegiatan Pelatihan Pembuatan Batik Ecoprint 
kepada Anak-Anak TPQ Miftahul Huda


Pelatihan pembuatan batik ecoprint telah dilaksanakan pada hari Jum’at, 28 Juli 2023 dengan menerapkan pembuatan batik ecoprint dengan teknik pounding pada kain polos. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan batik ecorpint teknik pounding diantaranya yaitu kain mori, plastik, ulekan batu, beberapa jenis daun, tawas, ember, dan air. Cara pembuatannya yaitu dengan membentangkan kain diatas lantai, lalu menyusun daun atau bunga diatas kain dan ditutup dengan plastik bening. 

Daun/bunga dipukul-pukul dengan menggunakan ulekan hingga motif dan warnanya tercetak jelas pada kain. Kain lalu dibersihkan dan diangin-anginkan kemudian direndam dalam larutan tawas selama kurang lebih satu jam. Kain ecoprint dibilas dan dijemur hingga kering. Kain ecoprint siap digunakan. Ecoprint dapat diterapkan pada totebag, taplak meja, gorden, dan pakaian. 

Pelaksanaan pelatihan pembuatan batik ecoprint dilaksanakan di TPQ Miftahul Huda dengan peserta anak-anak TPQ Desa Sidorejo. Selama pelaksanaannya, terlihat antusiasme dari para peserta dengan mencoba secara langsung membuat batik ecoprint. 

Di akhir acara, narasumber juga membagikan beberapa poster mengenai cara pembuatan batik ecoprint. Dengan adanya pelatihan pembuatan batik ecoprint ini, diharapkan peserta yang hadir dapat menyalurkan ilmunya serta peserta dapat menciptakan produk dengan nilai jual tinggi menggunakan ecoprint. 



Penulis: 
Dzakiyya Nabila Fikri 
(S1 Biologi/24020120130108)

DPL: 
Suwandi, S.A.P., M.Si

Lokasi KKN: 
Desa Sidorejo, Kec. Tirtomoyo, Kab. Wonogiri

Mudah!!! Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Berikan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Dari Kotoran Kambing, Ampuh Suburkan Tanaman

 


Loetju.idBatang (03/08/2023) - Sebagian besar warga Desa Brokoh, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang bermata pencaharian sebagai peternak maupun petani. Komoditas ternak yang cukup banyak dipilih oleh warga Desa Brokoh yaitu kambing. Kambing menjadi ternak yang digemari peternak karena pemeliharaannya yang mudah dan harga pasar yang stabil.

Kambing dewasa dapat mengeluarkan kotoran sebanyak kurang lebih 1 kg/ekor setiap harinya jika dalam 1 bulan dapat terkumpul hingga 30 kg/ekor. Banyaknya limbah kotoran yang dihasilkan belum diimbangi dengan pengetahuan warga dalam memanfaatkan kotoran kambing. Hal tersebut dapat menimbulkan pencemaran udara lantaran lokasi kandang kambing biasanya berdampingan dengan rumah peternak.

Kotoran kambing mengandung mikroorganisme, bahan organik dan gas lainnya yang dapat menjadi sumber penyakit pada ternak itu sendiri maupun manusia. Kotoran kambing yang masih segar memiliki sifat panas dari NH3/ammonia sehingga dapat mengakibatkan tanaman terbakar, layu bahkan mati apabila diberikan secara langsung ke tanaman. 

Oleh karena itu kotoran kambing perlu diolah terlebih dahulu dengan cara difermentasi yang bertujuan untuk menguraikan kotoran kambing sehingga aman ketika diberikan ke tanaman.

Mengetahui hal tersebut, salah satu mahasiswa TIM II KKN UNDIP 2022/2023 dari Program Studi S-1 Peternakan yang bernama Chania Valin Aprilia turun tangan dengan melakukan sosialisasi pemanfaatan kotoran kambing menjadi pupuk organik untuk meningkatkan pendapatan peternak. 

Sasaran kegiatan yaitu para peternak kambing yang berlokasi di Desa Brokoh, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara langsung bersama para peternak di balai desa Brokoh dengan menggunakan media power point, poster dan video. 

Penggunaan power point sebagai materi yang akan dipaparkan, poster berfungsi untuk memudahkan peternak dalam menerima penjelasan saat kegiatan sosialisasi berlangsung. Selain poster, peternak juga diberikan video pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing dan pembagian starter kit berupa EM4 pertanian dan molase untuk praktek pembuatan pupuk dirumah masing-masing. 

Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Kambing
 
Cara pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing tergolong mudah yaitu dengan mencampurkan kotoran kambing dengan bekatul lalu menyemprotkan cairan yang terdiri dari 500 ml air, 1 tutup botol EM4 pertanian dan 10 ml molase atau tetes tebu untuk 10 kg kotoran kambing. Kotoran kambing yang sudah dicampur kemudian dimasukkan ke dalam karung dan diletakkan di tempat yang teduh. 

Lakukan pengecekan kelembaban kotoran kambing setiap 2 minggu sekali apabila terlihat kering pada kotoran kambing lakukan penyemprotan cairan dengan takaran yang sama. Pupuk dapat digunakan ketika sudah difermentasikan selama 2 hingga 3 bulan. Sebelum pengaplikasian pupuk pada tanaman alangkah baiknya pupuk diangin-anginkan terlebih dahulu.

Kegiatan sosialisasi dapat berjalan dengan lancar dan memperoleh respon positif dari peternak. Para peternak juga tidak ragu-ragu untuk menanyakan perihal yang kurang dipahami. 

Munculnya pertanyaan-pertanyaan dari peternak menimbulkan semangat dari mahasiswa KKN untuk memaparkan program dengan jelas dan lengkap. Harapan tersebut juga disampaikan oleh bapak RT 06 warga dusun Krajan desa Brokoh “dengan adanya pelatihan pembuatan pupuk secara langsung seperti ini tidak hanya pemaparan materi saja akan lebih mudah diterima dan diingat oleh para peternak yang pastinya akan mempraktekan sendiri dirumah”. Dengan adanya program pelatihan pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing ini harapannya dapat meningkatkan pendapatan para peternak di desa Brokoh.




Penulis: 
Chania Valin Aprilia
S-1 Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro Semarang

DPL: Dr. Aminah, S.H., M.Si.

Lokasi: 
Desa Brokoh, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang


Yuk Kenali Ternakmu!!! Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Berikan Pelatihan Pengisian Kartu Recording Peternakan

 


Loetju.idBatang (21/07/2023) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan Edukasi mengenai Pentingnya Recording pada usaha peternakan kambing di Desa Brokoh, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang.
Recording atau pencatatan merupakan data Individu ternak yang berkaitan dengan pemeliharaan ternak (untuk dapat mengetahui atau mendukung keunggulan atau prestasi ternak yang dipelihara). 

Sangat penting dilakukan, apalagi jika berkaitan dengan ternak bibit, karena berhubungan dengan kualitas ternak ke depan. Data recording meliputi : asal-usul (berisi Silsilah), reproduksi (berisi tentang informasi yang berhubungan dengan perkawinan) dan data penyakit beserta pengecekan rutin.

Rekording atau pencatatan memiliki manfaat yaitu memudahkan pengenalan dan penanganan terhadap ternak, memudahkan manajemen pemeliharaan terutama jika ternak tersebut membutuhkan perlakuan khusus, menghindari dan mengurangi kesalahan manajemen pemeliharaan, pengobatan, pemberian pakan ataupun produksi semen, memudahkan dalam melakukan seleksi ternak, menghindari terjadinya perkawinan sedarah yang bisa menyebabkan kecacatan anak ternak. 


Edukasi Pentingnya Rekording pada Peternak Kambing di Desa Brokoh
 
Pada saat edukasi, peternak dijelaskan mengenai pengertian, manfaat, manajemen pemeliharaan ternak yang baik dan cara melakukan pengisian kartu rekording yaitu dengan pencatatan informasi salah satunya adalah catatan tetua atau induk dari kambing yang baru lahir, ketika kambing betina telah dewasa maka peternak dapat mengetahui tetua sehingga ketika kambing telah dewasa tidak dikawinkan dengan pejantan tersebut untuk menghindari terjadinya perkawinan sedarah yang dapat menyebabkan lahirnya anak kambing yang cacat.

Kartu recording yang dibuat oleh mahasiswa kkn merupakan recording untuk komoditas kambing dan sapi potong. Kartu pertama mengenai reproduksi ternak yang berisi data induk, tanggal lahir, litersize induk, produksi induk dan sebagainya kemudian data anak berupa tanggal lahir, bobot lahir, warna dan no ternak. 

Recording dibuat agar peternak dapat meningkatkan nilai jual ternak mereka baik saat menjual indukan maupun anak dikarenakan pembeli akan lebih percaya apabila peternak memiliki data riwayat ternak yang lengkap.

Para peternak aktif bertanya pada saat pelatihan berlangsung menandakan materi yang disampaikan cukup jelas dan dapat diikuti, selanjutnya mahasiswa membagikan contoh dari tabel recording dan peternak ditugaskan untuk mengisi tabel tersebut dengan data yang valid. 

Peternak juga diizinkan untuk bertanya bagaimana mekanisme dalam pengisian tabel tersebut. Recording ternak diharapkan mampu membantu sedikit permasalahan mengenai perkawinan sedarah, nilai jual, penanganan dan perawatan ternak. 

Harapan tersebut juga disampaikan oleh bapak Joko selaku warga dusun Sikendit desa Brokoh  “edukasi mengenai rekording yang diberikan oleh mahasiswa kkn sangat membantu bagi para peternak desa brokoh yang dapat memudahkan manajemen pemeliharaan ternak”. Peternak desa merupakan penyuplai protein hewani sehingga sebagai seorang mahasiswa perlu mendampingi untuk meningkatkan pengetahuan peternak.



Penulis: 
Chania Valin Aprilia
S-1 Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro Semarang

DPL: Dr. Aminah, S.H., M.Si.

Lokasi: Desa Brokoh, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang

Comika

Politika

Gen Z