Comedy, Indie and Creativity

Senin, 10 Februari 2025

Penanganan Dan Pencegahan Kecanduan Judi Online

 



Loetju.id - Pada 11 Januari 2025, di Lingkungan Pulo Bakalan, Kelurahan Puloharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dilaksanakan penyuluhan kepada Karang Taruna Pamuji (Pulo Bakalan Nyawiji). Penyuluhan disampaikan oleh Christina Larasati Harianja, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro. Christina Larasati Harianja atau yang akrab disapa Laras merupakan mahasiswa semester 8 yang sedang menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. 

Pemberian penyuluhan dengan tema “Pencegahan dan Penanggulangan Judi Online” dihadiri oleh sekitar 35 orang. Dalam penyuluhan tersebut Laras menyatakan bahwa saat ini jenis judi online semakin beragam. Hal ini terjadi dikarenakan para bandar judi online menargetkan para anak muda dengan kisaran usia 20-30 tahun sehingga bentuk judi online juga dikemas dengan menarik. 

Selain itu, para bandar judi juga menawarkan keuntungan instant dari bermain judi online. Biasanya pada permainan pertama hingga permainan keempat pemain judi online ditawarkan kemenangan namun pada permainan berulang lainnya dimintakan nominal rupiah yang semakin besar dengan tidak adanya suatu jaminan uang akan kembali apabila kalah. Sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan maka fenomena judi online ditinjau dari segi agama sejatinya merupakan perbuatan yang sangat salah. 

Selain itu, ditinjau dari segi yuridis normatif perbuatan judi online dilarang oleh undang-undang. Perbuatan judi online digolongkan sebagai suatu tindak pidana yang dapat diancam pidana penjara atau pidana denda menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) maupun Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Oleh karena itu, Laras menghimbau muda-mudi karang taruna Pamuji untuk menjauhi judi online dan fokus dalam meningkatkan soft skill maupun hard skill yang dapat menunjang pengembangan diri.

Laras menjelaskan bahwa judi online memang tidak langsung memberikan dampak pada pemainnya. Namun, orang yang mulai bermain judi online cenderung berubah menjadi kecanduan dan tanpa sadar bahwa judi online telah menggerogoti harta yang dimiliki pemain. Hal ini kemudian berimplikasi terhadap pertumbuhan ekonomi yang stagnan dikarenakan tidak berputarnya uang tersebut di masyarakat sehingga menurunkan daya beli masyarakat. Tercatat pada tahun 2023 saja perputaran uang judi online mencapai Rp327,05 triliun. Untuk itu, dibutuhkan penanggulangan yang tepat terhadap fenomena yang telah menjamur di masyarakat ini. 

Cara menjauhi judi online yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemblokiran dan pelaporan. Pemblokiran dapat dilakukan melalui perangkat elektronik yang dimiliki. Dengan melakukan pemblokiran dapat mengurangi dan membatasi munculnya konten yang berbau judi online. Selain itu, ketika iklan judi online muncul di sosial media maupun laman internet dapat segera melaporkan kepada nomor aduan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdig) sejak 20 Oktober 2024. Kemudian, untuk mencegah terjerumusnya anak muda dalam lingkaran judi online dibutuhkan pengawasan yang intens dari orang tua terkait



Oleh: 
Christina Larasati Harianja
Mahasiswa KKN Tim I Kel. Puloharjo

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP TIM I 2024/2025 Berikan Edukasi Dan Pelatihan Mengenai Penerapan Stock Opname Melalui Praktik Penggunaan Stock Card Barang Pada UMKM Toko Kelontong Desa Wonosegoro

 
Pemberian Leaflet dan Stock Card Barang untuk Pemilik Toko Kelontong
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Loetju.id - Wonosegoro (29/01/2025) -  Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP) Tim I 2024/2025, Annisa Salma Abdilah dari prodi D4 Manajemen dan Administrasi Logistik telah melaksanakan program kerja monodisiplin dengan memberikan edukasi dan pelatihan tentang pentingnya penerapan stock opname melalui praktik penggunaan stock card barang di toko kelontong setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pemilik toko mengenai pentingnya pengelolaan persediaan barang yang baik dan terstruktur.

Pemberian edukasi ini dilakukan secara door-to-door di dua lokasi toko kelontong yang ada di Desa Wonosegoro. Mahasiswa KKN UNDIP melakukan pemaparan materi mengenai apa itu stock opname, tujuan stock opname, pentingnya stock opname dalam pengelolaan usaha, waktu pelaksanaan stock opname, dan bagaimana langkah-langkah melakukan stock opname.

Selain teori, pemilik toko kelontong juga diberikan pelatihan penggunaan stock card secara langsung. Dengan metode ini, para pemilik toko diajarkan cara mencatat barang masuk dan keluar secara sistematis, sehingga mereka dapat lebih mudah mengontrol ketersediaan produk dan menghindari kerugian akibat stok yang tidak terkelola dengan baik.

Pelaksanaan program kerja ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya toko kelontong yang mengalami kesulitan dalam mencatat barang yang masuk dan keluar, sehingga seringkali terjadi ketidaksesuaian antara jumlah barang fisik dan yang tercatat. Selain itu, pemilik toko kelontong di Desa Wonosegoro masih belum mampu mengelola stok barang dengan efisien sehingga menyebabkan pemborosan atau kekurangan barang yang dibutuhkan.
 

Praktik penggunaan stock card bersama pemilik toko kelontong
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya, terutama dalam mengelola stok barang di toko. Biasanya, saya hanya menghitung stok secara kasar tanpa pencatatan yang jelas. Dengan adanya edukasi dan pelatihan ini, kami jadi lebih paham bagaimana mengelola barang dagangan secara lebih rapi dan terstruktur,” ungkap Ibu Putri, salah satu pemilik toko kelontong di Desa Wonosegoro.

Secara keseluruhan, program kerja ini menghasilkan beberapa output, yaitu poster edukasi tentang stock opname serta prototype kartu stok barang, yang bertujuan membantu pelaku UMKM toko kelontong dalam menerapkan kegiatan stock opname di masa mendatang. Program ini merupakan salah satu bentuk kontribusi mahasiswa KKN UNDIP dalam mendukung pemberdayaan UMKM di Desa Wonosegoro. Dengan adanya edukasi dan pelatihan ini, mahasiswa KKN Undip berharap dapat memberikan dampak positif bagi UMKM toko kelontong sehingga mereka dapat lebih memahami pentingnya manajemen persediaan yang efektif.



Editor:
Achmad Munandar

Pembuatan Peta Titik Sarana di Kelurahan Puloharjo

 


Loetju.id -  Pada tanggal 5 Februari 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)  Haristya Bagas Firmansyah dari Universitas Diponegoro melaksanakan program bertajuk "Pembuatan Peta Titik Sarana di Kelurahan Puloharjo". Program ini bertujuan untuk memetakan berbagai sarana dan prasarana yang ada di Kelurahan Puloharjo, sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi mengenai fasilitas yang tersedia di wilayah mereka.

Program ini melibatkan perangkat kelurahan sebagai target pelaku utama. Mereka berperan aktif dalam proses pembuatan peta, mulai dari pengumpulan data, verifikasi lokasi, hingga penyusunan peta akhir. Keterlibatan perangkat kelurahan diharapkan dapat meningkatkan akurasi dan relevansi informasi yang disajikan dalam peta tersebut.

Peta titik sarana yang dihasilkan dalam program ini memuat berbagai informasi penting mengenai fasilitas umum di Kelurahan Puloharjo. Informasi tersebut mencakup lokasi sekolah, puskesmas, kantor kelurahan, tempat ibadah, pasar, taman, dan berbagai fasilitas lainnya. Dengan adanya peta ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah menemukan dan memanfaatkan fasilitas yang ada di sekitar mereka.

Proses pembuatan peta dimulai dengan tahap pengumpulan data. Mahasiswa KKN bekerja sama dengan perangkat kelurahan untuk mengidentifikasi dan mencatat lokasi berbagai sarana dan prasarana yang ada. Data yang diperoleh kemudian diverifikasi untuk memastikan keakuratannya. Setelah itu, mahasiswa KKN bersama perangkat kelurahan menyusun peta dengan desain yang informatif dan mudah dipahami oleh masyarakat.

Pada hari pelaksanaan program, mahasiswa KKN dan perangkat kelurahan bekerja sama untuk mencetak dan mendistribusikan peta titik sarana ke berbagai lokasi strategis di Kelurahan Puloharjo. Lokasi distribusi dipilih berdasarkan tingkat aksesibilitas dan kebutuhan masyarakat, sehingga informasi yang disampaikan dapat menjangkau masyarakat secara luas.

Program ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk perangkat kelurahan dan masyarakat setempat. Lurah Puloharjo, Bapak Stefanus Pramono yang diwakili oleh pak wahyu, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN dalam memetakan sarana dan prasarana di kelurahan. Beliau berharap program serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang untuk mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Selain itu, program ini juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa KKN. Mereka belajar bekerja sama dengan berbagai pihak, mengembangkan keterampilan pemetaan dan desain, serta memahami pentingnya peran informasi dalam pembangunan masyarakat. Pengalaman ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Secara keseluruhan, program "Pembuatan Peta Titik Sarana di Kelurahan Puloharjo" berjalan dengan sukses dan mencapai tujuan yang diharapkan. Peta titik sarana yang dihasilkan tidak hanya menjadi media informasi, tetapi juga simbol kolaborasi antara mahasiswa KKN dan perangkat kelurahan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Kelurahan Puloharjo dapat lebih mengenal dan memahami fasilitas yang tersedia di kelurahan mereka. Semoga program ini dapat menjadi inspirasi bagi kelurahan lain untuk melakukan inisiatif serupa dalam rangka meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2025 Melaksanakan Program Peningkatan Literasi Keuangan Melalui Aplikasi Sepran Sebagai Solusi Cerdas untuk Pencatatan Keuangan Rumah Tangga

 


Loetju.id - Karangnongko, 2 Februari 2025 – Dalam rangka melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I, mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) turut serta berperan aktif dalam pengabdian kepada masyarakat. Salah satu anggota KKN, Annisa Nur Laily Yuniasari, yang berasal dari Program Studi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, terlibat dalam kegiatan pendampingan kepada ibu-ibu yang tergabung dalam perkumpulan di RW 5. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para ibu rumah tangga dalam menyusun laporan keuangan rumah tangga dengan memanfaatkan Aplikasi SEPRAN sebagai alat bantu. Pendampingan yang dilaksanakan pada 2 Februari tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengelola keuangan rumah tangga secara lebih akurat dan efisien. Kegiatan ini berlangsung di salah satu rumah kader perkumpulan ibu-ibu RW 5.

Fenomena banyaknya ibu rumah tangga yang bertugas sebagai bendahara keluarga tanpa memiliki catatan keuangan yang teratur, menyebabkan mereka kesulitan dalam memantau pengeluaran dan terkadang tidak mengetahui alasan uang cepat habis. Hal ini seringkali terjadi karena tidak ada pencatatan yang sistematis terkait pemasukan dan pengeluaran dalam keluarga. Padahal, keuangan rumah tangga yang sehat adalah keuangan yang tercatat dengan baik, sehingga setiap transaksi dan penggunaan uang dapat dipantau dan dianalisis dengan jelas. Dengan begitu, ibu rumah tangga dapat membuat perencanaan keuangan yang lebih matang dan menghindari pemborosan. Berangkat dari permasalahan tersebut, Annisa membuat program kerja “Peningkatan Literasi Keuangan Melalui Aplikasi Sepran Sebagai Solusi Cerdas untuk Pencatatan Keuangan Rumah Tangga”.

Aplikasi SEPRAN merupakan sebuah platform digital yang dirancang untuk memudahkan pencatatan dan pemantauan keuangan keluarga. Dengan antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan, SEPRAN memungkinkan pengguna, khususnya ibu rumah tangga, untuk mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran secara sistematis. Aplikasi ini tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu pencatatan, tetapi juga memberikan kemudahan dalam mengelompokkan pengeluaran berdasarkan kategori, sehingga pengguna dapat dengan mudah mengetahui secara rinci kemana saja uang mereka digunakan.

Selain itu, SEPRAN juga menyediakan fitur untuk mengatur anggaran dan melakukan perencanaan keuangan, yang sangat penting bagi keluarga agar dapat mengelola keuangan dengan lebih terkontrol dan terencana. Dalam konteks rumah tangga, penggunaan aplikasi ini sangat penting untuk menciptakan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan uang, sehingga setiap keputusan keuangan yang diambil dapat didasarkan pada data yang akurat dan terperinci. Dengan demikian, SEPRAN berperan penting dalam membantu keluarga mencapai keuangan yang sehat dan menghindari masalah keuangan yang sering timbul akibat pengelolaan yang kurang tertata.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 2 Februari 2025, dalam rangka perkumpulan ibu-ibu di RW 5. Acara dimulai dengan pemaparan mengenai pentingnya pencatatan keuangan rumah tangga. Para ibu yang hadir terlihat sangat antusias mengikuti penjelasan tersebut, karena mereka merasa dapat mengaitkan informasi yang disampaikan dengan kondisi nyata yang mereka alami sehari-hari. Banyak dari mereka yang mengungkapkan bahwa mereka belum terbiasa dengan pencatatan keuangan rumah tangga, dan seringkali menghadapi masalah keuangan yang tidak terduga, seperti uang yang cepat habis tanpa tahu pasti untuk keperluan apa saja dana tersebut digunakan.

Dengan dibarengi semangat yang luar biasa dari para ibu, Annisa kembali memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai aplikasi SEPRAN. Mulai dari mengenalkan apa itu SEPRAN, sebuah aplikasi yang dirancang untuk memudahkan pencatatan keuangan rumah tangga secara digital. Annisa kemudian menjelaskan berbagai fitur yang ada dalam aplikasi tersebut, seperti kemampuan untuk mengelompokkan pengeluaran berdasarkan kategori, serta fitur anggaran yang memungkinkan pengguna merencanakan keuangan mereka dengan lebih baik.

Tak hanya itu, Annisa juga memaparkan tampilan antarmuka aplikasi SEPRAN yang sederhana dan mudah digunakan, sehingga para ibu tidak merasa kesulitan saat mengoperasikannya. Ia menjelaskan setiap langkah dengan rinci, mulai dari cara memasukkan data pengeluaran, memantau saldo, hingga meninjau laporan keuangan yang dapat membantu pengguna melihat tren pengeluaran mereka. Penjelasan ini diharapkan dapat memberi para ibu pemahaman yang jelas dan praktis mengenai cara menggunakan SEPRAN untuk mengelola keuangan rumah tangga secara lebih efisien dan terstruktur. Dengan antusiasme yang tinggi, para ibu pun terlihat antusias untuk mencoba langsung aplikasi ini dan mulai mencatat keuangan mereka secara lebih sistematis.

Tingginya antusiasme para ibu di RW 5 terlihat jelas ketika beberapa di antaranya langsung mengunduh aplikasi SEPRAN saat kegiatan berlangsung. Mereka dengan antusias mengikuti setiap langkah dalam demonstrasi penggunaan fitur-fitur yang ada dalam aplikasi tersebut. Tak hanya itu, perangkat pengurus perkumpulan ibu-ibu juga turut mengunduh aplikasi SEPRAN dengan tujuan untuk mengelola keuangan kebun yang dimiliki oleh kelompok ibu-ibu RW 5, sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan kelompok tersebut.

Harapan dari terselenggaranya kegiatan ini di Desa Karangnongko adalah meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang terstruktur dan efisien. Dengan menggunakan aplikasi SEPRAN, diharapkan mereka dapat lebih mudah mencatat pengeluaran dan pemasukan, sehingga tercipta keuangan keluarga yang lebih sehat. Selain itu, acara ini diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan di tingkat desa, menciptakan masyarakat yang lebih mandiri secara finansial, dan mendukung kesejahteraan keluarga di Desa Karangnongko.



Penulis : 
Annisa Nur Laily Yuniasari
Mahasiswa S1 Akuntansi, Universitas Diponegoro

Editor :
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2025 Melaksanakan Program Peningkatan Efisiensi Keuangan UMKM Melalui Implementasi Aplikasi SIAPIK



Loetju.id - Karangnongko, 22 Januari – Sebagai bagian dari program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP), salah satu anggota mahasiswa yang berasal dari Program Studi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, terlibat dalam kegiatan pendampingan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Karangnongko. Pendampingan yang diberikan berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan, yang dilakukan dengan memanfaatkan Aplikasi SIAPIK sebagai alat bantu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan pengelola UMKM dalam menyusun laporan keuangan secara akurat dan efisien. Kegiatan pendampingan tersebut dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2025, bertempat di Desa Karangnongko.

Aplikasi SIAPIK (Sistem Aplikasi Pembukuan Keuangan) sendiri adalah perangkat lunak yang dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menyusun laporan keuangan secara praktis dan efisien. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah pengelolaan pembukuan dengan memanfaatkan teknologi informasi, sehingga UMKM dapat dengan mudah mencatat transaksi keuangan serta menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar yang berlaku. SIAPIK menyediakan berbagai fitur, termasuk pencatatan transaksi harian, pembuatan laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas, yang dapat diakses secara langsung oleh pengguna. Dengan antarmuka yang ramah pengguna dan mudah dipahami, aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan UMKM, sekaligus mempermudah pemantauan perkembangan keuangan usaha secara real-time.

Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode door to door, yaitu dengan mengunjungi langsung dua rumah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yakni Ibu Susi sebagai pemilik usaha kue kering dan jamu, serta Bapak Harsa yang menjalankan usaha Gudang Botol. Metode door to door dipilih dengan tujuan agar pelatihan dapat berlangsung lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing jenis usaha karena fitur yang disediakan di SIAPIK disesuaikan dengan jenis usaha yang dijalankan oleh UMKM. Dengan melakukan kunjungan langsung, pelatihan dapat difokuskan pada masalah dan kebutuhan yang dihadapi oleh setiap pelaku UMKM. Selain itu, pendekatan ini memungkinkan terjadinya komunikasi yang lebih langsung, sehingga materi pelatihan dapat disampaikan dengan cara yang lebih mudah dipahami dan relevan dengan usaha yang mereka jalankan.

Pertama-tama, mahasiswa memberikan penjelasan kepada pelaku UMKM mengenai pentingnya pencatatan keuangan dalam dunia usaha. Penjelasan ini bertujuan untuk mendorong pelaku UMKM agar memiliki motivasi dan kesadaran dalam melaksanakan pencatatan keuangan yang baik, sehingga keuangan usaha mereka dapat terstruktur dengan rapi dan terpisah dari anggaran rumah tangga. Selanjutnya, mahasiswa KKN memperkenalkan aplikasi pencatatan keuangan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, yang dirancang khusus untuk membantu UMKM dalam melakukan pembukuan secara otomatis, yaitu aplikasi SIAPIK.

Mahasiswa tidak hanya memberikan penjelasan mengenai fitur-fitur yang tersedia dalam aplikasi SIAPIK, tetapi juga melakukan praktik secara langsung bersama pelaku usaha agar pemahaman menjadi lebih mudah. Dalam kegiatan ini, mahasiswa menjelaskan mulai dari pengenalan aplikasi SIAPIK, kegunaannya, cara mengakses, proses pendaftaran atau pembuatan akun, hingga melakukan demonstrasi pembuatan akun dan pencatatan transaksi menggunakan aplikasi tersebut.


Ibu Susi dan Bapak Harsa menunjukkan antusiasme yang besar dalam mengikuti setiap tahapan penjelasan mengenai aplikasi SIAPIK, mulai dari pemaparan konsep dasar hingga rincian fitur-fitur yang ada dalam aplikasi ini. Mereka dengan cermat menyimak setiap detail informasi yang diberikan, baik secara teori maupun melalui demonstrasi langsung. Setelah melihat secara langsung bagaimana cara pembuatan akun dan pengoperasian aplikasi SIAPIK, pandangan mereka terhadap aplikasi ini mengalami perubahan yang signifikan. Pada awalnya, mereka sempat meragukan kemampuan aplikasi ini untuk diterapkan dalam usaha mereka, mengingat anggapan bahwa aplikasi ini cukup kompleks dan sulit digunakan. Namun, setelah mengikuti proses demonstrasi dan menyaksikan kemudahan dalam penggunaannya, Ibu Susi dan Bapak Harsa merasa lebih percaya diri dan bersemangat untuk mencoba menggunakan aplikasi SIAPIK sebagai alat bantu dalam pencatatan keuangan usaha mereka, yang diyakini dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan keuangan.

Penggunaan aplikasi SIAPIK di Desa Karangnongko diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM. Dengan aplikasi ini, para pelaku usaha kecil dan menengah dapat lebih mudah dan efisien dalam mencatat serta mengelola transaksi keuangan mereka. Aplikasi SIAPIK diharapkan tidak hanya menjadi solusi praktis dalam pencatatan keuangan, tetapi juga meningkatkan keterampilan digital para pelaku UMKM, mendukung pengembangan usaha, dan memastikan keberlanjutan usaha mereka. Selain itu, aplikasi ini dapat memberikan transparansi dalam pengelolaan laporan keuangan, sehingga mempermudah akses ke peluang pendanaan dan kemitraan. Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, UMKM di Desa Karangnongko dapat tumbuh, berkembang, dan beradaptasi dengan pasar yang semakin digital.


Penulis:
Annisa Nur Laily Yuniasari
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

Editor: 
Achmad Munandar

Pelaksanaan Sosialisasi Anti Tindakan Bullying yang Dilakukan Oleh Mahasiswa KKN UNDIP di Sekolah Dasar Desa Gondang

 


Loetju.id - Gondang, Kab. Klaten - Pendidikan merupakan proses penting dalam kehidupan manusia sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan hidup melalui pendidikan diharapkan peserta didik dapat mengambil peran dalam masa yang akan datang. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 pada Pendidikan sekolah dasar memiliki tujuan untuk memiliki tujuan untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Kutipan di atas menjelaskan melalui proses pendidikan sekolah dasar memiliki tujuan sebagai wadah pertama bagi tenaga pendidik dalam menanamkan nilai dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan agar peserta didik dapat melakukan eksplorasi potensi kemampuan yang dimiliki dan membentuk karakter positif. 

Maraknya kasus tindakan bullying yang terjadi di lingkungan sekolah dasar mengubah sekolah yang tadinya wadah untuk pembentukan moral karakter positif, kini menjadi tempat berkembangnya perilaku agresif yang berdampak buruk bagi perkembangan psikologis peserta didik di lingkungan sekolah. Bullying didefinisikan sebagai tindakan agresif yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang secara sengaja melakukan penindasan, menyakiti, dan mengganggu orang lain dengan tujuan untuk membuat ketidaknyamanan pada orang lain. Bullying bisa dilakukan secara fisik, lisan, maupun cara lain yang lebih halus seperti memaksa atau memanipulasi. Bullying biasanya dilakukan oleh seseorang untuk mendominasi atau mengintimidasi orang lain yang dianggap lemah. Bullying bisa dilakukan secara fisik, lisan, maupun cara lain yang lebih halus seperti memaksa atau memanipulasi. 

Dampak negatif dari tindakan bullying bagi korban dapat berpotensi mempengaruhi kesehatan fisik maupun psikologis. Tidak sedikit korban bullying mengalami depresi yang berujung pada korban mengisolasi diri dari lingkungan sekitar selain itu,  tindakan bullying akan membuat korban bullying merasa terancam dan rendah diri sehingga berdampak pada korban sulit berkonsentrasi dalam menyerap ilmu pengetahuan, tidak mau sekolah, sulit bersosialisasi, hingga penurunan pencapaian akademik korban. 

Berangkat dari permasalahan tersebut Tim 1 Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode 2024/2025 Mahasiswa Universitas Diponegoro bernama Rizky Ramadhan Gunawan berinisiatif menyelenggarakan program sosialisasi yang membawa tema “Rangkul Temanmu & Jadilah Pahlawan Bersama kita melawan bullying” program sosialisasi ini diterima dengan sangat baik oleh pihak tenaga pengajar di SDN 1 Gondang. Sosialisasi yang dilakukan mencakup materi jenis - jenis bullying, dampak negatif bullying pada korban dan pelaku, cara menghadapi bullying, upaya preventif mencegah terjadinya bullying, dan bagaimana dampak hukum yang dapat menjerat korban bullying. Materi yang dibawah telah disesuaikan dengan kemampuan berpikir siswa - siswi agar lebih mudah diserap dan dimengerti.


Sosialisasi yang dilakukan oleh penulis dilaksanakan pada 22 januari 2025 dengan dihadiri tenaga pengajar dan siswa - siswi SDN 1 Gondang. Selama pelaksanaan sosialisasi tenaga pengajar beserta siswa - siswi aktif dalam bertanya maupun berdiskusi sehingga menciptakan komunikasi dua arah guna menjaga fokus peserta dalam menyerap sosialisasi yang disampaikan. Pelaksanaan sosialisasi menggunakan bantuan poster yang mencakup materi pembahasan anti bullying setelah selesai dilakukan program sosialisasi anti bullying poster tersebut ditempelkan pada setiap mading sekolah sebagai bentuk kampanye memerangi bullying.

Penulis berharap penyelenggaraan program sosialisasi yang mengangkat tema “Rangkul Temanmu & Jadilah Pahlawan Bersama kita melawan bullying” dapat meningkatkan kesadaran tenaga pengajar dan peserta didik terkait dampak negatif bullying pada peserta didik sekolah dasar, serta langkah preventif dan represif dalam menindaklanjuti tindakan bullying yang terjadi di lingkungan sekolah 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Melakuksan Sosialisasi dan Pendampingan Pendaftaran NIB kepada Pelaku UMKM di Desa Gonduwulan

 


Loetju.idDalam upaya meningkatkan digitalisasi bisnis pelaku usaha UMKM, Mahasiswa Tim 1 KKN Universitas Diponegoro mengadakan program sosialisasi dan pendampingan pendaftaran NIB di Desa Gondowulan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, pada Senin (3/2). Program ini menyasar beberapa pelaku UMKM di desa Gondowulan, salah satunya Mas Aziz selaku pemilik sentra produksi cilok di Desa Gondowulan.

Kegiatan ini berlangsung di rumah Mas Aziz, di mana dipaparkan oleh Ahmad Ibrahim Siregar, Mahasiswa Hukum yang tergabung dalam Tim 1 KKN Undip, menjelaskan tahapan pendaftaran NIB dan Izin SPP-IRT, juga melakukan pendampingan sehingga masyarakat dapat memperoleh izin yang dibutuhkan.


Antusiasme Pelaku Usaha UMKM
Pelaku UMKM diberikan pemahaman mengenai izin-izin yang dibutuhkan oleh pelaku usaha UMKM seperti NIB, Izin BPOM, sertifikat halal, dan Izin SPP-IRT. Selain hal itu, kami juga melakukan pendampingan secara langsung dengan mengidentifikasi dokumen-dokumen yang dibutuhkan oleh pelaku usaha untuk mendapatkan perizinan terkait.

Mas Aziz, pemilik usaha sentra produksi cilok, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap para pelaku usaha UMKM dapat lebih memahami pentingnya memperoleh NIB dan izin terkait untuk kemajuan dan perkembangan usaha.  

"Dengan adanya pelatihan ini, kami jadi lebih paham bagaimana mengurus legalitas perusahaan termasuk izin produksi hingga pengedaran, tidak hanya untuk legalitas, tetapi juga untuk membantu pekerjaan dan pengembangan usaha dikemudian hari," ujarnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam bidang legalitas usaha. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang aspek legalitas dan hukum diharapkan para pelaku usaha dapat menghindari sanksi dikemudian harinya.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Melakuksan Sosialisasi Mekanisme Penyelesaian Sengketa di Desa dan Aturan Perburuan Liar

 

Loetju.id -  Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam penyelesaian sengketa serta mencegah dampak lebih lanjut dari pihak terkait, Mahasiswa Tim 1 KKN Universitas Diponegoro mengadakan program sosialisasi dan pendampingan pendaftaran NIB di Desa Gondowulan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, pada Rabu (5/2). Program ini menyasar seluruh perangkat Desa, Kepala Desa, dan RT/RW Desa Gondowulan.

Kegiatan ini berlangsung di rumah Kantor Desa Gondowulan, di mana dipaparkan oleh Ahmad Ibrahim Siregar, Mahasiswa Hukum yang tergabung dalam Tim 1 KKN Undip, menjelaskan tahapan penyelesaian sengketa melalui musyawarah, mediasi, dan pendampingan hukum, juga melakukan terdapat diskusi terhadap sengketa hukum yang tengah berlangsung dan berdampak langsung terhadap Masyarakat Gondowulan.


Antusiasme Perangkat Desa 
Para perangkat desa beserta jajaran RT RW diberikan pemahaman mengenai sanksi-sanksi baik administratif maupun pidana terkait potensi sengketa yang dapat timbul di Desa Gondowulan. Lebih lanjut, masyarakat juga diberi pemahaman mengenai tugas pokok dan fungsi dari perangkat desa berdasarkan Undang-Undang mengenai Desa. Selain itu, Kami juga menjelaskan mekanisme penyelesaian sengketa melalui tahapan musyawah, mediasi, hingga pendampingan hukum kepada pihak yang berwajib. Kami menerangkan bahwa terdapat beberapa tindak pidana yang dapat diberlakukan restorative justice atau diselesaikan secara kekeluargaan.

Pak Sutrisman, Kepala Dusun Pawulon sekaligus perangkat desa, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap para masyarakat dan perangkat desa dapat lebih memahami pentingnya penerapan restorative justice pada sengketa yang terjadi di antara masyarakat Gondowulan.  

"Dengan adanya sosialisasi ini, kami jadi lebih paham bagaimana mengurus tahapan dan biaya penyelesaian sengketa yang mungkin timbul dalam hal tidak diterapkan restoratice justice terhadap sengketa yang timbul di Masyarakat Desa Gondowulan," ujarnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam bidang penyelesaian konflik dan penegakan aturan Desa. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang aspek aturan dan hukum diharapkan para perangakat desa dapat menyelesaikan konflik secara lebih efisien dan efektif.



Editor:
Achmad Munandar

Pengadaan Lomba Literasi Buku Cerita Bergambar Di SD N 03 Sawangan



Loetju.id - Sawangan, 04 Februari 2025 – mahasiswa yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro menggelar kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan literasi anak-anak di SD N 03 Sawangan, sebuah sekolah dasar yang terletak di daerah Sawangan, Kabupaten Batang. Salah satu kegiatan unggulan dalam program ini adalah Lomba Literasi Buku Cerita Bergambar, yang melibatkan siswa-siswi kelas 4, 5 dan 6.

Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB di aula SD N 03 Sawangan. Para siswa tampak antusias berkumpul, siap untuk berpartisipasi dalam lomba yang diadakan dengan tema "Mengenal Dunia Lewat Buku Cerita Bergambar." Para peserta lomba telah disiapkan dengan berbagai buku cerita bergambar yang dipilih oleh tim KKN, yang bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan mereka terhadap dunia literasi sejak usia dini.

Lomba ini diawali dengan sesi pembacaan cerita oleh masing-masing peserta. Setiap siswa diberi kesempatan untuk membaca buku cerita bergambar yang telah disediakan. Tidak hanya itu, mereka juga diminta untuk menceritakan kembali isi buku tersebut dengan cara mereka sendiri, yang menguji pemahaman dan kreativitas mereka dalam menyampaikan cerita.

Selain itu, lomba juga mencakup sesi tanya jawab antara peserta dan juri, yang terdiri dari mahasiswa KKN dan guru-guru SD N 03 Sawangan. Para juri memberikan pertanyaan seputar isi cerita yang dibaca untuk melihat sejauh mana siswa memahami materi yang telah mereka baca. Tak kalah penting, lomba ini juga melibatkan kreativitas siswa dalam menggambar ilustrasi cerita yang mereka anggap paling menarik.


"Kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk mengasah kemampuan literasi mereka, tetapi juga untuk memperkenalkan pentingnya literasi visual melalui buku cerita bergambar yang menarik," ujar salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam kegiatan ini.

Pada akhir kegiatan, panitia memberikan hadiah berupa buku cerita bergambar dan alat tulis kepada para pemenang sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan semangat yang ditunjukkan. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah, guru-guru, serta orang tua siswa yang turut hadir. "Kami berharap, melalui lomba ini, anak-anak semakin cinta membaca dan dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat dari buku cerita bergambar dalam kehidupan sehari-hari," ujar Kepala SD N 03 Sawangan.

Dengan suksesnya kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mendorong perkembangan literasi di kalangan anak-anak, sekaligus menginspirasi mereka untuk terus mencintai dunia membaca. Kegiatan KKN ini tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa, sekolah, dan masyarakat setempat.



Penulis:
Raka Ramdani

Editor:
Achmad Munandar

Yuk Membaca! Dukung Semangat Belajar Siswa-Siswi Dengan Pendistribusian Berupa Buku Cerita Bergambar Ke SD N 03 Sawangan Oleh Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Di Desa Sawangan

 


Loetju.id - Sawangan, 04 Februari 2025 - Motivasi diri untuk terus belajar merupakan hal yang sangat penting bagi setiap siswa bahkan sedari usia dini. Karena motivasi tersebut akan menggungah siswa untuk tetap bersemangat dalam belajar membaca, dan menulis. Sebaliknya, tanpa motivasi tersebut siswa SD akan merasa sulit untuk memahami pengetahuan yang telah dijelaskan oleh guru.

Tentu saja hal ini akan berdampak buruk bagi kualitas diri siswa SD kedepannya. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) Tim 1 melaksanakan program kerja pendistribusian buku cerita bergambar pada hari Selasa, 4 Februari 2025. Sebanyak 30 buku yang didistribusikan dan disalurkan ke SD N 03 Sawangan yang ada di desa Sawangan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang pada Selasa (25/2).


Dengan adanya pendistribusian buku-buku ini, program Kuliah Kerja Nyata ini menjadi langkah dan sebagai wujud nyata kepedulian mahasiswa KKN Universitas Diponegoro terhadap pentingnya edukasi sejak dini dan melatih minat baca serta pemahaman anak-anak SD di Desa Sawangan.


Penulis:
Raka Ramdani

Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z