Comedy, Indie and Creativity

Senin, 10 Februari 2025

Mahasiswa Undip Kenalkan ”Peranan Mineral Blok Untuk Kesehatan Ternak” Di Desa Depok Wonosobo Kecamatan Kalibawang

 
Penyerahan Mineral Blok kepada peternak kambing, pada Jumat (24/01/2025)
(Foto :Dok KKN)

Loetju.id - Depok, Kalibawang, 24 Januari 2025 – Persoalan rendahnya produktivitas dan lambat pertumbuhan ternak di Desa Depok, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo, akhirnya menemukan solusi berkat inisiatif mahasiswa Petrnakan Universitas Diponegoro (Undip), Falinea Adhara. Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Falinea Adhara memperkenalkan mineral blok kepada peternak di Desa Depok. Pakan tambahan atau suplemen yang berperan penting untuk kesehatan ternak. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada peternak mengenai peran mineral blok sebagai pakan tambahan atau suplemen yang baik untuk menjaga kesehatan ternak. 

Desa Depok memiliki potensi peternakan termasuk peternakan kambing yang besar, namun untuk produktivitas dan pertumbuhan ternak di Desa Depok masih rendah. Ada banyak faktor dan cara untuk meningkatkan produktivitas dan laju pertumbuhan pada ternak, salah satunya yaitu dengan pemberian mineral blok yang memiliki kandungan kalsium, fosfor, magnesium, vitamin, zat besi, dan sebagainya yang kemudian dipadatkan.


Pemasangan Mineral Blok pada kandang kambing

Melalui program KKN, Falinea berinisiatif untuk melakukan observasi lapangan, wawancara dengan warga, serta sosialisasi mengenai mineral blok. Program kerja tersebut dilaksanakan dengan metode door to door. Pemilihan metode door to door efektif untuk menjangkau target peternak yang spesifik, meningkatkan kepercayaan, dan mempermudah penyebaran informasi secara detail. Tim mahasiswa KKN melakukan observasi lapangan di enam dusun, meliputi Dusun Depok, Mijen, Klurahan, Semanding, Karangsambung, dan Tambimalang. Observasi tersebut bertujuan untuk mengetahui populasi ternak yang dimiliki oleh peternak pada tiap dusun.  

Kegiatan KKN ini mendapatkan respon positif dari peternak Desa Depok. Peternak antusias mengikuti dan mulai menerapkan pemberian mineral blok pada ternak mereka. Mineral blok ini memiliki peran sebagai pelengkap kebutuhan mineral, meningkatkan nafsu makan, mencegah penyakit kekurangan mineral, dan meningkatkan kualitas susu. Mineral blok diberikan kepada ternak dengan cara diletakan didalam kandang dengan digantungkan dan ternak akan menjilat mineral blok sesuai dengan kebutuhannya untuk menunjang produktivitas ternak. 

Falinea berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan menjadi contoh bagi peternak lain dalam pemberian mineral blok atau pakan tambahan untuk kesehatan ternak. Ia juga berharap peternak Desa Depok dapat terus memberikan mineral blok pada ternak untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ternak. 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Undip Berikan Tips Memilih Produk Pangan Hewani Yang ASUH Untuk Masyarakat Desa Depok Wonosobo Kecamatan Kalibawang

 

Penyuluhan kepada ibu-ibu PKK mengenai ASUH, pada Kamis (23/01/2025)
(Foto :Dok KKN)

Loetju.id - Depok, Kalibawang, 23 Januari 2025 – Permasalahan masyarakat termasuk ibu rumah tangga Desa Depok, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo yang belum mengetahui tips memilih produk pangan asal ternak yang Aman, Sehat, Utuh, Halal (ASUH) dan cara penanganannya  mengakibatkan penurunan kadar nutrisi dan gizi pada produk pangan asal ternak tersebut akhirnya menemukan solusi berkat inisiatif mahasiswa Petrnakan Universitas Diponegoro (Undip), Falinea Adhara. Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Falinea Adhara memberikan tips untuk memilih, menangani, dan menyimpan produk pangan asal ternak seperti daging ayam, daging sapi, telur, dan susu.  

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai cara memilih produk pangan asal ternak yang Aman, Sehat, Utuh, Halal (ASUH) dan cara penanganannya, hal tersebut perlu dilakukan agar mendapatkan manfaat yang baik pada saat dikonsumsi apabila produk hewani tidak ASUH maka justru dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Konsep pangan ASUH, meliputi pangan yang bebas dari kontaminasi berbahaya, memiliki nilai gizi yang tinggi, tidak tercampur dengan bahan lain, dan diolah sesuai dengan syariat Islam sehingga halal untuk dikonsumsi.

Dalam penyuluhan yang dilakukan, masyarakat diberikan informasi mengenai cara memilih dan penyimpanan pada daging ayam, daging sapi, telur, dan susu agar tetap aman dan sehat untuk dikonsumsi. 
 


Editor:
Achmad Munandar

Tingkatkan Efisiensi Pergerakan Barang, Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Pengarahan Mengenai Good Storage dan Peningkatan Pengelolaan Persediaan Melalui Metode FIFO dan FEFO Pada Toko Kelontong di Desa Depok


Penyerahan Leaflet Kepada Pemilik Toko Kelontong, pada Senin (03/02/2025)
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)


Loetju.id - Desa Depok, Kalibawang - Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP), Diny Choiril Ismi telah melakukan program kerja monodisiplin dengan memberikan edukasi mengenai pengelolaan persediaan untuk para pemilik toko kelontong di Desa Depok. Kegiatan yang diselenggarakan pada Senin (03/02/2025) ini berfokus pada penerapan metode First In First Out (FIFO) dan First Expired First Out (FEFO) untuk mengoptimalkan pergerakan barang.

"Pengelolaan gudang yang baik menjadi kunci utama dalam menjaga kualitas produk dan meminimalisir kerugian akibat kerusakan atau kadaluarsa produk," ungkap Diny Choiril Ismi, mahasiswa prodi D4 Manajemen dan Administrasi Logistik yang tergabung dalam Tim KKN UNDIP. 

Pelaksanaan dilakukan di lima lokasi toko kelontong yang ada di Desa Depok. Pemilik toko kelontong mendapatkan materi mengenai pengertian good storage, pentingnya good storage, pengklasifikasian produk, serta metode FIFO dan FEFO dalam pengelolaan stok.

Dalam pelatihannya, mahasiswa KKN UNDIP menjelaskan pentingnya menerapkan metode FIFO, di mana barang yang pertama masuk harus pertama keluar, serta FEFO yang mengutamakan pengeluaran barang dengan tanggal kadaluarsa terdekat. Kedua metode ini sangat penting untuk menghindari kerugian akibat barang rusak atau kadaluarsa.

Selain teori, mahasiswa juga melakukan praktik langsung mengenai penataan gudang yang baik dan memperkenalkan sistem zonasi penyimpanan berdasarkan jenis produk.

Ibu Sumiyati, selaku pemilik toko kelontong yang telah beroperasi selama 10 tahun, merasa terbantu dengan program ini. "Sebelumnya saya asal dalam menyimpan barang. Setelah mengikuti pelatihan ini, saya mengerti pentingnya mengatur barang sesuai tanggal masuk dan kadaluarsanya," ungkapnya.

Program ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN UNDIP dalam memberdayakan UMKM di Desa Depok. Harapannya, dengan pengelolaan gudang yang lebih baik, UMKM di Desa Depok bisa beroperasi lebih efisien dan menghasilkan keuntungan yang lebih optimal.



Editor:
Achmad Munandar

Tingkatkan Akurasi Inventaris UMKM, Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Edukasi dan Pelatihan Penerapan Stock Opname Melalui Stock Card Pada UMKM Toko Kelontong Desa Depok

 
Penyerahan Stock Card Kepada Pemilik Toko Kelontong, pada Selasa (04/02/2025) 
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Loetju.id - Desa Depok, Kalibawang - Dalam upaya pemberdayaan UMKM di Desa Depok, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP), Diny Choiril Ismi telah melakukan program kerja monodisiplin berupa pemberian edukasi mengenai stock opname dan praktik dalam menggunakan stock card untuk para pemilik toko kelontong di Desa Depok. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (04/02/2025) ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi pencatatan stok barang melalui penerapan pembukuan stock opname yang sistematis.

Pelaksanaan dilakukan di lima lokasi toko kelontong yang ada di Desa Depok dengan Metode pelaksanaan yang sama yaitu pemaparan materi, sesi tanya jawab, serta pendampingan cara penggunaan stock card saat melakukan perhitungan stock opname. Materi yang dipaparkan yaitu mengenai pengertian stock opname, pentingnya stock opname, tujuan, waktu pelaksanaan, langkah-langkah melakukan stock opname, serta cara menggunakan stock card.

Pelaksanaan program ini didasari karena masih banyaknya toko kelontong yang belum mengerti dan menerapkan stock opname yang mana hal tersebut penting bagi toko kelontong mereka untuk mengatur persediaan barang. Saat dilakukan wawancara, pemilik toko kelontong sering kali kebingungan dalam mengatur stock barang, mereka hanya mengandalkan ingatan mereka dalam mengelola stok barang mereka. Sehingga hal ini sering kali menyebabkan kesalahan dalam pemesanan ulang dan pada akhirnya dapat menyebabkan kerugian usaha.


Praktik penggunaan stock card bersama pemilik toko kelontong 
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)


Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN UNDIP juga memperkenalkan sistem stock card dan pendampingan penggunaan stock card yang memungkinkan pemilik toko untuk mencatat setiap keluar-masuk barang secara sistematis. Stock card ini berisi informasi penting seperti tanggal pemesanan, nama barang, kode barang, catatan pembelian dan penjualan barang, serta sisa barang.

Secara keseluruhan, program kerja ini menghasilkan beberapa luaran, yaitu poster edukasi stock opname dan prototype kartu stok barang agar pelaku UMKM dapat menerapkan kegiatan stock opname kedepannya. Program ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN UNDIP dalam memberdayakan UMKM di Desa Depok. Harapan untuk kedepan semoga UMKM toko kelontong lebih memperhatikan lagi terkait pencatatan arus pergerakan barang di tokonya, agar lebih efektif lagi dan mengurangi resiko kesalahan pencatatan.



Editor:
Achmad Munandar

KKN TIM I UNDIP Pembuatan Chopper Untuk Membantu Ibu-Ibu Memasak Di Desa Depok



Loetju.id - Pendahuluan - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dengan menerapkan ilmu yang telah dipelajari di perkuliahan. Salah satu permasalahan yang ditemukan di Desa Depok adalah tingginya angka stunting, yang bukan disebabkan oleh faktor ekonomi, melainkan pola asuh yang kurang optimal. Banyak ibu-ibu yang tidak memiliki cukup waktu untuk memasak makanan bergizi bagi anak-anak mereka. Oleh karena itu, saya berinisiatif membuat alat chopper untuk membantu mempercepat proses memasak.


Tujuan Kegiatan
Tujuan dari pembuatan chopper ini adalah:
1. Membantu ibu-ibu dalam menyiapkan makanan dengan lebih cepat dan efisien.
2. Mendukung program penurunan angka stunting melalui kemudahan dalam penyediaan makanan bergizi.
3. Menerapkan ilmu Teknik Mesin dalam menciptakan alat yang bermanfaat bagi masyarakat.


Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan ibu-ibu di Desa Depok dalam proses memasak. Dari hasil observasi dan diskusi, diketahui bahwa alat yang dapat mempercepat pemotongan dan penghalusan bahan makanan sangat dibutuhkan.

Proses pembuatan chopper meliputi beberapa tahap berikut:
1. Desain dan perancangan alat berdasarkan kebutuhan pengguna.
2. Pemilihan bahan yang kuat dan tahan lama.
3. Proses perakitan dan uji coba alat untuk memastikan fungsionalitasnya.
4. Sosialisasi penggunaan alat kepada ibu-ibu di desa.


Hasil dan Manfaat Kegiatan
Dengan adanya chopper ini, ibu-ibu dapat memasak dengan lebih cepat dan efisien, sehingga mereka memiliki lebih banyak waktu untuk mengurus anak-anak mereka. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pola asuh yang lebih baik dan mengurangi angka stunting di Desa Depok.


Kesimpulan dan Saran
Pembuatan chopper ini memberikan dampak positif dalam membantu ibu-ibu memasak dengan lebih efisien. Kegiatan ini juga memberikan pengalaman berharga dalam penerapan ilmu Teknik Mesin di masyarakat.

Sebagai saran, alat ini dapat terus dikembangkan dengan inovasi yang lebih baik, seperti penggunaan bahan yang lebih ringan atau fitur tambahan yang semakin mempermudah pengguna. Selain itu, pelatihan lebih lanjut bagi ibu-ibu dalam pemanfaatan alat ini dapat meningkatkan efektivitas penggunaannya.

Laporan ini dibuat sebagai dokumentasi kegiatan KKN dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain dalam menjalankan program pengabdian kepada masyarakat.



Penulis:
Deni Erlangga
Fakultas Teknik Mesin
Universitas Diponegoro

Email: 
denierlangga@students.undip.ac.id

Editor:
Achmad Munandar

KKN TIM I UNDIP Pembuatan Snellen Chart E Untuk Posyandu Desa Depok

 


Loetju.id - Pendahuluan - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program akademik yang bertujuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa di masyarakat. Sebagai mahasiswa Teknik Mesin, saya berkesempatan untuk berkontribusi dalam bidang kesehatan di Posyandu Desa Depok. Salah satu kegiatan yang saya lakukan adalah pembuatan Snellen Chart E, sebuah alat uji penglihatan yang digunakan untuk memeriksa ketajaman visual masyarakat.


Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
1. Membantu Posyandu dalam menyediakan alat pemeriksaan mata sederhana.
2. Mendukung program kesehatan masyarakat dengan deteksi dini gangguan penglihatan.
3. Menerapkan keterampilan teknik dalam pembuatan alat yang berguna bagi masyarakat.


Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pembuatan Snellen Chart E dimulai dengan tahap perencanaan dan pengumpulan bahan. Saya membuat satu set Snellen Chart dan kartu yang diperlukan untuk pengujian. Setelah alat ini selesai, pihak Posyandu sangat menyukainya dan meminta tambahan tiga unit lagi untuk mendukung layanan kesehatan mereka. Dengan semangat, saya membuat tiga unit tambahan sehingga total ada empat Snellen Chart E yang digunakan di Posyandu Desa Depok.

Proses pembuatan melibatkan beberapa langkah, antara lain:
1. Mendesain dan mencetak Snellen Chart E dengan ukuran yang sesuai standar.
2. Menyusun kartu uji penglihatan untuk pasien.
3 Memastikan kualitas cetakan agar mudah digunakan dan tahan lama.


Hasil dan Manfaat Kegiatan
Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya empat Snellen Chart E di Posyandu Desa Depok. Keberadaan alat ini sangat membantu tenaga kesehatan dalam melakukan pemeriksaan mata bagi masyarakat, terutama anak-anak dan lansia. Dengan alat ini, deteksi dini masalah penglihatan dapat dilakukan dengan lebih mudah.


Kesimpulan dan Saran
Kegiatan pembuatan Snellen Chart E ini memberikan pengalaman yang berharga bagi saya sebagai mahasiswa Teknik Mesin dalam berkontribusi pada sektor kesehatan masyarakat. Respon positif dari pihak Posyandu menunjukkan bahwa kegiatan ini bermanfaat dan diharapkan dapat diterapkan di tempat lain.

Sebagai saran, kegiatan serupa bisa dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan inovasi dalam desain atau penggunaan bahan yang lebih tahan lama. Selain itu, kerja sama dengan instansi kesehatan lainnya dapat memperluas dampak dari program ini.
 


Penulis:
Deni Erlangga
Fakultas Teknik Mesin
Universitas Diponegoro

Email: 
denierlangga@students.undip.ac.id

Editor:
Achmad Munandar

Masih Zaman 4 Sehat 5 Sempurna? Mahasiswa KKN UNDIP Memperkenalkan Pedoman Gizi Seimbang: Isi Piringku Pada Remaja di Desa Depok

 
Mahasiswa KKN UNDIP berfoto bersama dengan remaja dan kader di Posyandu Remaja, Desa Depok, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo pada Selasa, (04/02/2025)
(Foto: Dokumentasi KKN)

Loetju.id - Wonosobo. Mahasiswa jurusan Gizi Universitas Diponegoro (UNDIP), Dayinta Rahma Fadhila yang tergabung dalam Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIP 2025, menjalankan program monodisiplin dengan judul “Perkenalan Isi Piringku Pada Remaja di Desa Depok” di Balai Desa Depok dengan sasaran remaja yang hadir pada Posyandu Remaja Desa Depok, Selasa, (04/02/2025).

Program ini bertujuan untuk memperkenalkan pada remaja di Desa Depok tentang pedoman gizi seimbang terbaru di Indonesia yaitu Isi Piringku. Pengenalan Isi Piringku penting untuk dikenalkan pada warga khususnya anak sekolah yang masih dalam fase tumbuh kembang.

Kementerian Kesehatan (KEMENKES) membuat pedoman Isi Piringku untuk mengganti konsep “4 Sehat 5 Sempurna” dengan tujuan untuk memperkenalkan konsumsi makanan yang sesuai pedoman gizi seimbang pada masyarakat. Pada satu piring sekali makan, ⅓ piring diisi oleh sumber karbohidrat seperti nasi/mie/singkong, ⅓ piring diisi oleh sumber serat atau sayuran, ⅙ piring diisi sumber protein atau lauk-pauk seperti ayam/ikan/telur dan tempe/tahu, dan ⅙ piring terakhir diisi oleh sumber vitamin yang berasal dari buah-buahan.

 
Mahasiswa KKN UNDIP, Dayinta Rahma Fadhila memberikan materi pedoman gizi seimbang:Isi Piringku pada remaja di Desa Depok, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo pada Selasa, (04/02/2025)
(Foto: Dokumentasi KKN)

“Ada beberapa pesan gizi seimbang yang harus kita biasakan pada kegiatan sehari-hari, diantara adalah minum air putih 8 gelas per hari, membiasakan sarapan pagi, mencuci tangan pakai sabun, beraktivitas fisik 30 menit per hari, mengonsumsi lauk pauk tinggi protein, dan membiasakan untuk membaca label kemasan makanan.” ungkap Dayinta.

Diharapkan dengan adanya program perkenalan isi piringku pada remaja di Desa Depok, para remaja di Desa Depok dapat menyadari pentingnya untuk mengkonsumsi makanan sesuai dengan Isi Piringku dan dapat menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UNDIP menjalankan program monodisiplin yang berjudul “Perkenalan Isi Piringku Pada Remaja di Desa Depok” di Balai Desa Depok.


Editor:
Achmad Munandar

Atasi Stunting Dengan PMT, Mahasiswa KKN UNDIP Mengadakan Pendampingan Ibu Balita Stunting Dengan Modifikasi Pemberian Makan Tambahan (PMT) di Desa Depok


 

Mahasiswa KKN UNDIP, Dayinta Rahma Fadhila berfoto bersama dengan ibu Balita Stunting di Desa Depok, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo pada Kamis, (23/01/2025 (Foto: Dokumentasi KKN)

Loetju.id - Wonosobo. Mahasiswa jurusan Gizi Universitas Diponegoro (UNDIP), Dayinta Rahma Fadhila yang tergabung dalam Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIP 2025, menjalankan program monodisiplin dengan judul “Pendampingan Ibu Balita Stunting Dengan Modifikasi Pemberian Makan Tambahan (PMT)” di Balai Desa Depok dengan sasaran ibu balita stunting dan ibu PKK, Kamis, (23/01/2025).

Program ini bertujuan untuk memberikan materi terkait pentingnya pemberian makan tambahan (PMT) untuk membantu tumbuh kembang anak dengan gizi kurang seperti stunting sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan (KEMENKES), program ini juga dapat membantu para ibu untuk membuat menu PMT yang lebih bervariasi dengan harga terjangkau.

PMT diberikan sebagai makanan tambahan yang dikonsumsi sehari-hari, bukan sebagai makanan pengganti makanan utama. PMT sendiri memiliki tujuan untuk memperbaiki gizi pada anak golongan kurang gizi dan memberikan makanan tinggi energi, tinggi protein, dan cukup vitamin mineral secara bertahap.

Seringkali PMT yang tersedia masih belum beragam, tidak kaya gizi dan tidak memperhatikan syarat pemberian PMT dari KEMENKES. KEMENKES memiliki syarat pemberian PMT yaitu terbuat dari pangan lokal yang mudah didapat, sumber pangan yang beragam, kaya gizi, memperhatikan keamanan pangan, dan harga terjangkau.

 
Mahasiswa KKN UNDIP, Dayinta Rahma Fadhila memberikan materi terkait modifikasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada ibu Balita Stunting dan ibu PKK di Desa Depok, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo pada Kamis, (23/01/2025)
(Foto: Dokumentasi KKN)

“PMT memiliki 3 prinsip yaitu kaya protein, menggunakan bahan makanan segar dan bumbu rempah asli dengan pembatasan gula dan garam, serta diberikan 1 kali dalam sehari.” ungkap Dayinta.



Editor:
Achmad Munandar

Pengembangan Usaha Ternak Ayam Menjadi Ayam Olahan Serta Sosialisasi Strategi Penjualan Ayam Olahan yang dilakukan Mahasiswa KKN UNDIP di Desa Gondang



Loetju.id - Gondang, Kab. Klaten - Dalam rangka meningkatkan pendapatan usaha, Pak Teguh selaku pemilik peternakan di Desa Gondang ingin mengembangkan usahanya dengan menambah usahanya dengan menjual ayam olahan (katsu). Tim 1 Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode 2024/2025 Mahasiswa Universitas Diponegoro bernama Anargya Rasendriya W. B berinisiatif melaksanakan program kerja edukasi dalam pengembangan usaha ayam serta strategi pemasaran yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha ini.

Penulis mengusung judul “Sosialisasi mengenai strategi penjualan usaha olahan ayam” dalam menyelenggarakan program sosialisasi dan edukasi. Program dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2025 di kediaman pemilik peternakan ayam, Pak Teguh. Dalam sosialisasi ini, penulis mengedukasi dan memberikan saran serta langkah preventif dalam pengembangan usaha ayam potong menjadi usaha ayam katsu. Selain itu, Pak Teguh ingin mengembangan tidak hanya berjualan offline melainkan berjualan online juga. Pemilik diberikan edukasi dengan media berupa poster.

Dalam edukasi tersebut, penulis memberikan materi pertama dengan analisis pasar yang mencakup penentuan konsumen potensial, memahami demografi, mengamati pesaing, menganalisis kelebihan dan kekurangan pesaing, dan memanfaatkan celah yang ada. Materi kedua, pemilik peternak ayam diberikan materi promosi yang mencakup strategi awal dalam berjualan seperti diskon pada pembelian pertama, kupon makan gratis jika telah di cap selama sepuluh kali, dsb. Kemudian, Pak Teguh juga diberikan materi mengenai digital marketing berupa cara penggunaan media sosial seperti Instagram, facebook dan tiktok serta e-commerce seperti Tokopedia dan shoppee. Penulis juga menjelaskan tentang pengiklanan di media sosial. Selanjutnya, penulis memberikan strategi konten seperti membuat konten video dan feeds di media sosial dengan menarik.

Pak Teguh tampak antusias dalam melaksanakan usaha barunya dengan kompetitor yang sedikit di Desa Gondang membuatnya semakin percaya diri dalam melaksanakan usaha barunya. Berikut, dengan penurunan usaha ternak ayam potong membuat harapan baru untuk Pak Teguh dalam meningkatkan kembali pendapatannya.

“Semakin banyak kompetitor dalam usaha ternak ayam potong membuat saya harus mengembangkan usaha saya. Dan di Desa Gondang ini belum ada yang menjual makanan katsu yang membuat saya semakin yakin dalam berjualan makanan. Saya sangat senang telah dibeberkan materi strategi penjualan usaha olahan ayam. Selain itu, saya menjadi bisa menggunakan media sosial untuk berjualan meskipun belum lancar,” tutur Pak Teguh.

Dengan diadakannya program ini, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan pemilik peternak ayam di Desa Gondang serta diharapkan peternak bisa benar – benar menerapkan strategi penjualan dengan maksimal. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan Pak Teguh dapat bertransformasi menjadi pelaku usaha kuliner berbasis ayam katsu dan berdaya saing tinggi.
 


Editor:
Achmad Munandar

KKN Tim I Universitas Diponegoro Tahun 2025: Pembuatan dan Pencetakan Peta Administrasi Desa Gondang, Kabupaten Klaten Sebesar A0



Loetju.idGondang, 23 Januari 2025 - Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) Tahun 2025 melaksanakan program inovatif di Desa Gondang, Kabupaten Klaten, mahasiswa bernama Raihan Harits Zhafran jurusan S-1 Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota dengan fokus pada pembuatan dan pencetakan peta administrasi desa, penggunaan lahan, dan fasilitas umum berukuran A0. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan perangkat desa dan warga mengenai ruang (spasial) wilayah Desa Gondang serta mempermudah pemetaan rancangan program yang akan dilaksanakan di desa tersebut.

Kegiatan ini dimulai pada jam 10.00 WIB pagi hari dengan penjelasan dan diskusi yang melibatkan Kepala Desa Gondang serta perangkat desa. Tim KKN memanfaatkan media peta A0 yang telah disiapkan sebelumnya untuk memberikan gambaran yang jelas dan komprehensif mengenai kondisi geografis dan administrasi desa. Dalam sesi ini, para peserta diajak untuk memahami pentingnya peta dalam perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya desa. Diskusi berlangsung interaktif dengan banyaknya pertanyaan dan tanggapan positif dari perangkat desa.


Kepala Desa Gondang, Bapak Susanto, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif ini. "Peta ini sangat penting bagi kami. Dengan adanya peta yang jelas, kami dapat lebih mudah merencanakan program-program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya. Diskusi yang berlangsung interaktif ini juga memberikan kesempatan bagi perangkat desa untuk bertanya dan memberikan masukan terkait penggunaan lahan dan fasilitas umum di desa mereka.

Setelah sesi penjelasan dan diskusi, acara dilanjutkan dengan penyerahan peta A0 secara simbolis kepada Kepala Desa Gondang. Penyerahan ini menandai komitmen Tim KKN Universitas Diponegoro dalam mendukung pengembangan desa melalui penyediaan informasi spasial yang akurat dan mudah diakses. Selain itu, menjadi momen bersejarah bagi desa, di mana peta tersebut diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan di masa mendatang.


"Semoga peta ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh perangkat desa dan warga. Kami berharap, dengan adanya peta ini, semua pihak dapat lebih memahami potensi dan tantangan yang ada di Desa Gondang," tambah salah satu anggota tim KKN, Raihan, yang bertanggung jawab dalam pembuatan peta.

Kegiatan ini diakhiri dengan harapan bahwa kolaborasi antara Universitas Diponegoro dan masyarakat Desa Gondang dapat terus berlanjut, demi kemajuan dan kesejahteraan bersama. Dengan adanya peta administrasi desa yang baru dan jelas, diharapkan Desa Gondang dapat lebih siap dalam merencanakan dan melaksanakan program-program pembangunan yang telah direncanakan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga desa. 



Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z