Comedy, Indie and Creativity

Sabtu, 10 Agustus 2024

Sentuhan Serai Bebas Nyamuk: Solusi Alami untuk Mengurangi Risiko Gigitan Nyamuk di Desa Parunggalih

  

Loetju.id - Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2023/2024 menghadirkan inovasi spray serai sebagai solusi alami untuk mencegah demam berdarah di Desa Parunggalih, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. 

Program kerja ini dilaksanakan oleh Azka Putri Kamilah, program studi Kimia, Fakultas sains dan Matematika. Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu, 31 Juli 2024 di Balai Desa Parunggalih. 

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Pencegahan gigitan nyamuk adalah langkah penting dalam mengurangi risiko DBD di Desa Parunggalih yang dapat membahayakan kesehatan.

Obat nyamuk yang umumnya digunakan oleh masyarakat mengandung bahan kimia berbahaya seperti N, N-diethyl-m-toluamide (DEET), yang biasanya terdapat dalam obat nyamuk berbentuk lotionn dan dapat menyebabkan iritasi kulit jika digunakan dalam jangka waktu lama.

Penggunaan spray anti nyamuk berbahan alami seperti sereh dapat menjadi alternatif yang efektif. Tanaman serai (Cymbopogon) dikenal memiliki kandungan citronella yang efektif sebagai pengusir nyamuk alami. 

Penggunaan bahan alami seperti sereh sebagai bahan dasar pembuatan spray anti nyamuk alami dapat memberikan solusi yang aman dan ramah lingkungan dibandingkan dengan produk berbahan kimia yang beredar di pasaran. Selain itu, pengembangan produk ini dapat menjadi peluang usaha baru bagi masyarakat Desa Parunggalih. 

Serai menghasilkan minyak atsiri yang dikenal sebagai minyak citronella. Minyak ini mengandung dua senyawa kimia utama, yaitu sitronelal dan geraniol, yang berfungsi sebagai anti nyamuk. Di Desa Parunggalih, nyamuk masih sering ditemukan terutama di dalam kamar. Oleh karena itu, pembasmi nyamuk ini dibuat dalam bentuk semprotan agar dapat digunakan secara efektif dan efisien.
 

Alat dan bahan yang digunakan yaitu pisau, talenan, kompor, wadah, saringan, panci, botol spray, serai dan air. Prosedurnya yaitu Siapkan 10 batang serai, cuci hingga bersih. Potong serai menjadi potongan kecil-kecil. Rebus serai dengan 250 mL air hingga mendidih. Setelah mendidih, diamkan hingga mencapai suhu ruang. Masukkan ke dalam botol spray. Spray anti nyamuk dari serai dapat digunakan. 

Para ibu-ibu baru mengetahui bahwa serai dapat digunakan sebagai antinyamuk dan prosedur dalam pembuatannya juga mudah. Produk spray anti nyamuk berbahan dasar alami dibagikan kepada para ibu. Mereka sangat antusias untuk mencobanya di rumah, mengingat banyaknya nyamuk di lingkungan tempat tinggal mereka. 

Karena didalam serai terdapat senyawa yang menghasilkan aroma yang menciptakan lingkungan yang tidak nyaman bagi nyamuk, sehingga nyamuk akan menjauh dari area yang telah disemprot. Dibandingkan dengan bahan kimia sintetis, spray berbahan alami dari serai lebih aman untuk kulit manusia dan mudah terurai secara hayati dan tidak meninggalkan residu kimia berbahaya di lingkungan.

Dengan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh, ibu-ibu di Desa Parunggalih dapat memproduksi spray antinyamuk secara mandiri dan menjadikannya sebagai produk unggulan desa yang dapat dipasarkan lebih luas. Selain itu, penggunaan bahan alami seperti serai dapat mengurangi ketergantungan pada produk berbahan kimia yang berpotensi merusak kesehatan dan lingkungan.

Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dan mendorong warga untuk terus berinovasi dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka. Dengan demikian, Desa Parunggalih dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan bahan alami untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.



Penulis : 
Azka Putri Kamilah
Mahasiswi Fakultas Sains dan Matematika - Kimia

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Aulia Vidya Almadana, S.E., M.M.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP TIM II Ubah Limbah Tumpi Jagung Jadi Kerajinan Bercuan




Loetju.id - Desa Parunggalih, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang (09/08/2024). Salah satu penghasil jagung terbanyak di Pemalang adalah di Desa Parunggalih. Saat masa panen jumlah jagungnya bisa mencapai 8.000 ton dalam sekali panen. Seluruh warga disini pasti memiliki kebun jagung, baik yang dikelola sendiri atau disewakan ke orang lain.  Oleh karena itu, mata pencaharian mayoritas warga Desa Parunggalih adalah petani jagung.

Hasil panen jagung tersebut nantinya akan dipipil menggunakan mesin ataupun secara manual, yang nantinya hasil pipilan jagung tersebut akan dijual kembali. Saat masa panen, biasanya orang – orang bisa dapat 5 - 30 karung pipilan jagung. Untuk saat ini 1 karung dari pipilan jagung dijual seharga Rp150.000 – Rp240.000. Bonggol jagung dan tumpi jagung yang menjadi limbah dari pipilan jagung tersebut belum ada penanganan dalam pengolahan limbahnya. Biasanya untuk membuang limbah – limbah tersebut warga disini masih dengan cara dibakar atau dibiarkan sampai menumpuk dan membusuk dengan sendirinya atau dihanyutkan ke aliran sungai. Padahal cara tersebut adalah cara yang salah, karena bisa merusak lingkungan.

Maka dari itu, kami sebagai peserta KKN UNDIP TIM II menilai bahwa masalah ini bisa menjadi program kerja pilihan yang tepat. Program kerja kita kali ini berfokus pada 2 hal, yaitu pada penanganan limbah tumpi jagung dan peningkatan taraf ekonomi warga. Limbah tumpi jagung yang ada, kita buat kerajinan salah satunya adalah meja dimana produk ini nantinya bisa dipasarkan lebih luas dan bisa bersaing di pasaran. 

 

Saat program kerja dilaksanakan yang bertempatan di Balai Desa, para pemuda yang menjadi audiens terlihat sangat bersemangat dalam mendengarkan, karena ide kerajinan dari limbah kali ini belum pernah terpikiran sebelumnya. Ditambah lagi untuk membuat kerajinan papan partikel ini alat dan bahannya sangat mudah didapatkan serta bahan utamanya yaitu tumpi jagung tidak perlu mengeluarkan modal, serta dengan modal yang sedikit dapat mendapatkan profit yang bersaing dengan produk – produk di pasaran lainnya. Saat pemaparan juga diberikan edukasi tentang tips dan trik berbisnis bagi UMKM di online shop agar tidak kalah dengan produk pasaran lainnya.

Harapan dari pelaksanaan program kerja ini, warga di Desa Parunggalih lebih sadar tentang bahayanya pembuangan limbah yang tidak dikelola dengan baik, karena juga akan berpengaruh pada kesehatan diri sendiri dan diharapkan juga dapat membuka lapangan pekerjaan dan memajukan perekonomian khususnya di Desa Parungalih.



Penulis : 
1. Adinda Qudsia Nur Parsa (Fakultas Sekolah Vokasi - Akuntansi Perpajakan)
2. Azka Putri Kamilah (Fakultas Sains dan Matematika - Kimia)
3. Corolla Grista Lorenza (Fakultas Ekonomi dan Bisnis- Ekonomi)
4. Dafa Yudantio Putra (Fakultas Sains dan Matematika - Biologi)
5. Dhea Rahmadania Putri Chanafi (Fakultas Teknik - Teknik Komputer)
6. Dhiya Najmi A (Fakultas Perikanan dan Kelautan - Teknologi Hasil Perikanan)
7. Muharom Hatma Takhaful (Fakultas Perikanan dan Kelautan - Akuakultur)
8. Yasmine Nafla Rafila (Fakultas Hukum- Hukum)

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Aulia Vidya Almadana, S.E., M.M.

Editor:
Achmad Munandar

Keren! Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan E-Desa: Digitalisasi Layanan Administrasi Desa melalui Linktree di Desa Botolambat untuk Meningkatkan Efisiensi dan Kemudahan dalam Pelayanan

 


Loetju.id - Batang, Indonesia -18 Juli 2024. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) telah menciptakan inovasi baru yang membawa kemudahan bagi warga Desa Botolambat, Kec. Kandeman, Kab. Batang dengan meluncurkan sistem E-Desa. Sistem ini mendigitalisasi berbagai layanan administrasi desa, sehingga warga dapat mengaksesnya secara online. Dengan menggunakan platform Linktree, E-Desa memungkinkan warga untuk dengan mudah menemukan dan mengakses layanan administrasi seperti pengurusan surat keterangan dan akses informasi penting lainnya.

Program E-Desa ini diluncurkan untuk mengatasi tantangan yang selama ini dihadapi warga dalam mengurus administrasi desa, yang sering kali memerlukan kehadiran fisik dan memakan waktu. Dengan digitalisasi ini, proses administrasi menjadi lebih cepat, transparan, dan dapat diakses kapan saja dan di mana saja, memberikan kemudahan yang signifikan bagi warga. Proyek ini tidak hanya memfasilitasi warga dalam mendapatkan layanan, tetapi juga meningkatkan efisiensi kerja perangkat desa, yang kini dapat mengelola data dan layanan dengan lebih terstruktur dan mudah diakses.

Inisiatif ini dilakukan oleh mahasiswa KKN UNDIP yang bekerja sama dengan perangkat desa untuk memastikan sistem berjalan dengan baik. Mereka juga melaksanakan sosialisasi dan pelatihan bagi masyarakat serta perangkat desa. Sosialisasi ini meliputi demonstrasi penggunaan sistem, penjelasan tentang berbagai layanan yang tersedia, dan cara mengaksesnya melalui Linktree. Pelatihan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa semua pihak, termasuk warga yang kurang familiar dengan teknologi, dapat memanfaatkan sistem ini secara efektif.


Perangkat Desa Botolambat, Bapak Ali Baki, menyambut baik langkah inovatif ini dan menekankan pentingnya modernisasi dalam pelayanan publik. "E-Desa ini sangat membantu warga dan perangkat desa. Dengan adanya digitalisasi ini, kami dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan terjangkau. Saya berharap ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik," ujarnya.

Inovasi E-Desa ini juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi warga dalam kegiatan desa dan memperkuat transparansi pemerintahan desa. Dengan kemudahan akses informasi dan layanan yang lebih baik, warga diharapkan mudah mengurus kebutuhan administrasi mereka. Melalui sistem ini, mahasiswa KKN UNDIP menunjukkan kontribusi nyata mereka dalam membantu masyarakat dan pemerintahan desa menuju era digital yang lebih efisien dan inklusif.



Editor:
Achmad Munandar

Penyuluhan Regulasi Emosi oleh KKN TIM II Universitas Diponegoro di Desa Botolambat, Kecamatan Kandeman. Kab. Batang, Indonesia




Loetju.id - Desa Botolambat, 24 Juli 2024 - KKN TIM II Universitas Diponegoro mengadakan penyuluhan regulasi emosi dengan program menulis ekspresif untuk meluapkan emosi secara positif bagi anak sekolah dasar di Desa Botolambat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anak-anak mengenai berbagai bentuk emosi.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh KKN TIM II Universitas Diponegoro dengan menghadirkan Saudari Indira Laksmi Pranartiwi sebagai fasilitator utama. Program ini didasari oleh kurangnya pemahaman anak-anak tentang bentuk dan pengelolaan emosi mereka. 

Program ini melibatkan beberapa tahapan yang dimulai dengan wawancara bersama Kepala Sekolah dan Wali Kelas di SD Negeri Botolambat 02. Tahapan selanjutnya adalah survei lokasi dan pengumpulan data-data yang relevan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini.


Pada puncak acara, anak-anak diberi psikoedukasi mengenai berbagai bentuk emosi. Mereka diajak untuk mengenali, memahami, dan mengekspresikan emosi mereka melalui metode menulis ekspresif. Metode ini diharapkan dapat membantu anak-anak untuk meluapkan emosi mereka secara positif dan konstruktif.

Melalui kegiatan ini, KKN TIM II Universitas Diponegoro berharap anak-anak dapat lebih memahami dan mengelola emosi mereka dengan baik, sehingga dapat berkontribusi pada kesehatan mental dan emosional yang lebih baik di masa depan.



Editor:
Achmad Munandar

Digitalisasi Desa: KKN Undip Transformasi Website Botolambat untuk Akses Informasi Lebih Baik

 



Loetju.id - Batang, Indonesia - 25 Juli 2024. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro melakukan pengembangan website Desa Botolambat. Kegiatan ini dilakukan oleh Nabilah Azzahra yang bertujuan untuk memperbaiki serta memperluas akses informasi bagi masyarakat desa.

Saat ini, website Desa Botolambat masih belum berkembang dengan baik sehingga banyak informasi penting yang belum ditampilkan secara maksimal. Hal ini mendorong tim KKN untuk mengambil langkah-langkah pengembangan agar website desa dapat menjadi sumber informasi yang lebih lengkap dan akurat.

Proses pengembangan website ini dilakukan dengan dilakukan pengumpulan dan pengumpulan berbagai informasi yang relevan dari berbagai sumber di desa. Data yang dikumpulkan meliputi informasi umum tentang desa, program-program pemerintah desa, serta berita dan kegiatan terbaru.

Setelah data terkumpul, tahap berikutnya adalah menginput data dan informasi tersebut ke dalam website. Tim KKN bekerja sama dengan perangkat desa untuk memastikan semua informasi yang dimasukkan akurat dan mudah diakses oleh masyarakat. 

"Kami berharap, dengan pengembangan website ini, masyarakat Desa Botolambat dapat lebih mudah mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Selain itu, website ini juga diharapkan dapat menjadi media komunikasi yang efektif antara pemerintah desa dan warga," ujar Pak Ali.

Pengembangan website ini diharapkan dapat membantu meningkatkan transparansi dan partisipasi masyarakat dalam berbagai program dan kegiatan yang diadakan oleh pemerintah desa. Dengan demikian, Desa Botolambat dapat lebih maju dan informatif bagi seluruh warganya.



Editor:
Achmad Munandar

Rahasia Ikan Segar: Tips Jitu dari Mahasiswa KKN UNDIP untuk Keluarga Sehat

 


Loetju.idPekalongan (27/07/2024) - Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2023/2024 mengadakan pelatihan pemilihan ikan segar dan penanganannya di Balai Desa Kedungjaran. Acara yang ditujukan untuk ibu-ibu PKK desa ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya memilih ikan yang baik guna mencegah dampak buruk konsumsi ikan tidak segar bagi kesehatan keluarga.

Desa Kedungjaran yang sebagian besar warganya mengandalkan ikan sebagai sumber protein utama, sering kali menghadapi masalah dalam memilih ikan yang segar. Ketidaktahuan tentang ciri-ciri ikan segar dan cara penanganan yang baik dapat berujung pada konsumsi ikan yang tidak layak, yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan seperti keracunan makanan.

Pelatihan ini dibuka dengan pemaparan oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro tentang pentingnya ikan segar bagi kesehatan. Ikan yang segar memiliki nilai gizi tinggi, sementara ikan yang tidak segar bisa mengandung bakteri berbahaya yang dapat merugikan Kesehatan.

 
Pada sesi praktik, mahasiswa melakukan sosialisasi dengan leaflet serta gambar yang memperlihatkan contoh ikan segar dan ikan tidak segar kepada peserta. Ibu-ibu PKK diajarkan cara mengenali ciri-ciri ikan segar secara langsung. Selain itu, mereka juga diajarkan untuk memperhatikan insang ikan yang harus berwarna merah cerah, serta bau ikan yang harusnya segar dan tidak amis menyengat.

Ibu Ibu PKK juga diberi pengetahuan mengenai perbandingan ikan segar dan tidak segar melalui gambar yang disediakan.  Hal ini membantu mereka memahami perbedaan secara visual dan sensorik. Selanjutnya, dijelaskan dampak buruk dari konsumsi ikan yang tidak segar, seperti risiko keracunan makanan, gangguan pencernaan, dan infeksi bakteri.  Pelatihan juga mencakup cara penanganan ikan setelah dibeli. Ibu-ibu PKK diberi pengetahuan tentang cara membersihkan, menyimpan, dan memasak ikan agar tetap terjaga kesegarannya. 

Antusiasme warga Desa Kedungjaran, terutama ibu-ibu PKK, sangat tinggi terhadap pelatihan ini. Mahasiswa KKN berharap pelatihan ini bisa memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi kesehatan masyarakat Desa Kedungjaran. Dengan pengetahuan yang baru, para ibu-ibu PKK kini memiliki bekal yang cukup untuk memastikan ikan yang mereka konsumsi setiap hari benar-benar segar dan layak, mencegah dampak buruk ikan tidak segar bagi kesehatan keluarga mereka. Dengan pelatihan ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih dan menangani ikan segar semakin meningkat, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat Desa Kedungjaran.



Penulis:
Ayu Abdullah Karunia Rakhmah

Editor:
Achmad Munandar

KKN UNDIP Berikan Solusi Cerdas: MPASI Ikan Nila Tingkatkan Kesehatan Balita

 


Loetju.id - Pekalongan (27/07/2024). MPASI atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu merupakan makanan bergizi yang diberikan kepada bayi setelah berusia 6 bulan sebagai tambahan nutrisi selain ASI. Masalah pemenuhan kebutuhan gizi, terutama protein pada balita masih menjadi tantangan di Desa Kedungjaran, Sragi, Pekalongan. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pemahaman orang tua tentang pentignya protein dalam perkembangan dan pertumbuhan anak. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh mahasiswa Perikanan Tangkap Universitas Diponegoro Ayu Abdullah Karunia Rakhmah kali ini membawa kabar baik bagi para orang tua di Desa Kedungjaran. 

Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2023/2024 mengadakan pelatihan pembuatan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) berbahan dasar ikan nila. Melalui kegiatan pembuatan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) berbahan dasar ikan nila, mahasiswa KKN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan gizi balita di desa tersebut. Ikan nila dipilih sebagai bahan utama karena kaya akan protein dan mudah ditemukan. Selain itu, ikan nila mengandung nutrisi penting seperti asam lemak, omega-3, vitamin dan mineral yang sangat baik untuk pertumbuhan anak. 
 

Pelatihan ini diadakan pada hari Sabtu, 27 Juli 2024 di Balai Desa Kedungjaran. Mahasiswa KKN mengadakan pelatihan pembuatan MPASI berbahan dasar ikan nila kepada para ibu PKK di Desa Kedungjaran. Pelatihan ini meliputi penjelasan mengenai pentingnya protein bagi balita, cara memilih dan mengolah ikan nila yang baik dan benar, serta resep MPASI yang mudah dibuat di rumah. 

Program ini mendapat respons positif dari para ibu di Desa Kedungjaran. Dengan program ini, diharapkan angka kekurangan gizi pada balita di Desa Kedungjaran dapat menurun dan kesehatan serta perkembangan anak-anak di desa tersebut meningkat.



Penulis:
Ayu Abdullah Karunia Rakhmah


Editor:
Achmad Munandar

Beningnya Air, Sehatnya Jiwa: Edukasi Menjaga Kualitas Air Bersih Bersama Petugas Pamsimas




Loetju.id - Pekalongan (31-7-2024) Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2023/2024 menyelenggarakan Program Edukasi Mengenai Menjaga Optimalisasi Kualitas Air Bersih di Desa Kedungjaran, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan pada hari Rabu, 31 Juli 2024. Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya menjaga kualitas air bersih. Saya Herawati Monica dan tim PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) mengadakan program edukasi di Desa Kedungjaran.

Acara ini Petugas Pamsimas Desa Kedungjaran Bapak Sofwan, yang menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kualitas air bersih di desa mereka. Air bersih adalah sumber kehidupan. Tanpa air yang berkualitas, kesehatan masyarakat bisa terancam. Oleh karena itu, kita semua harus berpartisipasi dalam menjaga sumber daya air yang kita miliki. 

Kegiatan ini diisi dengan berbagai materi edukasi, mulai dari pengenalan sumber-sumber air bersih, cara-cara menjaga kebersihan dorm Pamsimas, hingga dampak negatif pencemaran air bagi kesehatan. Selain itu, petugas Pamsimas diberi pemahaman melalui booklet sederhana tentang teknik pengolahan air di rumah tangga, seperti filtrasi dan penggunaan larutan kaporit untuk membunuh bakteri.
     

Salah satu narasumber dari Petugas Pamsimas, menjelaskan bahwa kualitas air bersih tidak hanya tergantung pada kondisi fisik seperti kejernihan, tetapi juga harus bebas dari kontaminasi kimia dan mikrobiologi. "Masyarakat perlu memahami bahwa air yang terlihat jernih belum tentu aman untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin kualitas air perlu dilakukan, terutama untuk air yang digunakan sebagai sumber minum," jelasnya.

Kegiatan edukasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kualitas hidup masyarakat Desa Kedungjaran dengan memastikan bahwa setiap warga memiliki akses terhadap air bersih yang aman dan layak konsumsi. Pemerintah desa pun berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan sosialisasi terkait pentingnya menjaga kualitas air demi kesehatan dan kesejahteraan bersama.



Penulis : 
Herawati Monica 

Editor :
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim II Inovasi Kuliner Lokal: Suksesnya Pelatihan Pembuatan Otak-Otak dari Ikan Nila Bersama Ibu-Ibu PKK

 



Loetju.idPekalongan (27-7-2024) Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2023/2024 menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Otak-Otak Dari Olahan Ikan Nila di Desa Kedungjaran, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan pada hari Sabtu, 27 Juli 2024. Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa ibu-ibu Desa Kedungjaran yang ingin belajar keterampilan baru. 

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta dalam mengolah ikan nila menjadi produk makanan yang memiliki nilai protein yang tinggi. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha di bidang kuliner dengan memanfaatkan potensi ikan lokal, yaitu ikan nila yang banyak ditemukan.

Dalam sesi pelatihan yang interaktif dan penuh semangat ini, para ibu-ibu dengan antusias diperkenalkan pada proses seleksi bahan baku ikan nila yang berkualitas tinggi, teknik pengolahan ikan hingga menjadi adonan otak-otak yang lezat dan kenyal, serta cara membungkus dan memasaknya dengan teknik yang tepat. Pelatihan dimulai dengan pemaparan teori singkat mengenai manfaat ikan nila yang kaya akan nutrisi, serta potensi pasar yang menjanjikan untuk produk olahan ini. 

Setelah itu, para ibu-ibu langsung diajak untuk praktek membuat otak-otak. Mereka dengan teliti mengikuti setiap tahap pembuatan, mulai dari pencampuran bahan-bahan berkualitas yang harus dilakukan dengan proporsi tepat, pencetakan adonan agar berbentuk sempurna, hingga proses pengukusan yang harus dilakukan dengan durasi dan suhu yang tepat untuk menghasilkan cita rasa otak-otak yang autentik dan menggugah selera.

 


Hasil akhir dari pelatihan ini adalah otak-otak ikan nila yang lezat dan siap saji. Selain mendapatkan ilmu dan keterampilan baru, ibu-ibu juga mendapat kesempatan untuk mencicipi hasil olahan. Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi, dimana ibu-ibu dapat bertanya lebih lanjut tentang teknik pengolahan otak-otak. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu para ibu-ibu untuk memanfaatkan potensi ikan nila yang ada di daerah mereka serta membuka peluang usaha baru dalam bidang kuliner.



Penulis : 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Memberi Edukasi dan Mengajak Para Siswa/siswi SD untuk Membuat Herbarium: Awetan Tanaman

 


Loetju.idBengle (30/07/2024) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata  (KKN) Universitas Diponegoro Tim II Tahun Akademik 2023/2024. Diandra Faustina Azarine dari Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Matematika telah memberikan edukasi mengenai herbarium atau dikenal sebagai awetan tanaman yang dapat memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar desa. 

Herbarium merupakan koleksi tanaman yang telah dikeringkan. Kegiatan herbarium ini memanfaatkan bagian organ tanaman seperti daun, bunga, akar, batang. Sebelum membuat awetan tanaman atau herbarium, tanaman yang akan digunakan diidentifikasi terlebih dahulu. Terdapat dua jenis herbarium, yaitu herbarium kering dan herbarium basah. 

Kegiatan herbarium dilakukan oleh siswa-siswi sekolah dasar (SD) Bengle 2. Peserta yang hadir dalam pelaksanaan kegiatan herbarium ini berkisar 22 murid yang dilakukan secara berkelompok. Kegiatan herbarium berjalan dengan lancar karena adanya antusias para peserta dalam mengikuti kegiatan herbarium. 

Tujuan diadakannya kegiatan herbarium ini yaitu mempermudah para siswa-siswi SD Bengle 2 untuk mempelajari bagian dari organ tanaman, meningkatkan kepedulian siswa-siswi terhadap keanekaragaman hayati yang ada di sekitar lingkungan Desa Bengle, meningkatkan kreativitas siswa-siswi. 

Hal yang paling penting yaitu mengetahui langkah-langkah dalam pembuatan herbarium. Tahap pertama yang harus dilakukan yaitu persiapan alat dan bahan, selanjutnya mengumpulkan jenis tanaman yang akan digunakan, proses pengeringan (dikeringkan minimal 2 minggu), penempelan, dan penyimpanan. Penyimpanan herbarium perlu mencantumkan identitas kolektor. 

Kegiatan KKN di Desa Bengle berlangsung selama 41 hari, 12 Juli-21 Agustus 2024.



Penulis:
Diandra Faustina Azarine
Mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika

DPL KKN:
Dr. Muchammad, ST., MT.

Lokasi KKN:
Desa Bengle
Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali

Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z