Comedy, Indie and Creativity

Jumat, 16 Februari 2024

Penyuluhan Pentingnya Inseminasi Buatan Untuk Ternak Ruminansia

Gambar Penyerahan Leaflet 
Kepada Pemilik Ternak Ruminansia di Sonorejo 

Loetju.idDalam rangka zaman yang sudah cukup modern, inseminasi buatan telah menjadi tonggak penting dalam mengoptimalkan produktivitas ternak ruminansia. Alvina, sebagai mahasiswa Peternakan dari Universitas Diponegoro menjalankan program kerja KKN dengan fokus utama yaitu pada pentingnya inseminasi buatan terhadap ternak ruminansia. Melalui program ini, diharapkan untuk para peternak menjadikan inseminasi buatan sangat penting dalam mengarahkan perkembangan industri peternakan menuju hasil yang optimal dan berkelanjutan. 

Proses pennyuluhan pentingnya insemiasi buatan teradap ternak ruminansia yaitu Alvina melakukan survei terlebih dahulu di beberapa masyarakat yang memiliki ternak ruminansia. Setelah itu, Alvina melakukan perizinan dan memberikan gambaran bagaimana penyuluhan yang akan dilakukan. Setelah mendapatkan izin, Alvina melakukan penyuluhan dari rumah ke rumah. 
 
Gambar Melakukan penyuluhan 
kepada pemilik ternak ruminansia 

Hasil akhir dari program kerja ini adalah inseminasi buatan bukan hanya sekadar metode reproduksi buatan, tetapi sebuah strategi cerdas yang mengubah paradigma dalam pengelolaan ternak ruminansia. Dengan memahami dan mengoptimalkan teknologi ini, peternak dapat memperoleh keuntungan signifikan dalam pemuliaan genetik, efisiensi reproduksi, dan peningkatan produktivitas.

Dalam konteks global yang terus berubah, inseminasi buatan bukan hanya menjadi kebutuhan praktis tetapi juga landasan bagi pembangunan industri peternakan yang berkelanjutan. Dengan terus mengembangkan dan mengaplikasikan teknologi ini, kita dapat memastikan bahwa ternak ruminansia tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan dunia, tetapi juga menjadi motor penggerak kemajuan dalam bidang peternakan modern.

Dengan demikian, program kerja KKN tentang pentingnya inseminasi buatan terhadap ternak ruminansia bukannya sekedar tren, malaikan pentingnya inseminasi buatan agar dapat megurangi angka penularan penyakit kelamin pada ternak ruminansia.



Penulis:  
Alvina Ariqoh Mayasari 
Peternakan Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan. S.Si., M.Si,

Lokasi KKN: 
Kelurahan Sonorejo, kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo 
Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim I Undip Melakukan Penyuluhan Terkait Penggunaan Gadget yang Berlebihan Pada Anak Serta Edukasi Parenting di Era Digital

 


Loetju.idSukoharjo (20/01/2024) - Mahasiswa KKN UNDIP memberikan informasi dan edukasi warga Kelurahan Dukuh mengenai bahaya penggunaan gadget yang berlebihan pada anak serta parenting digital di era informasi. Dalam kegiatan tersebut warga diberitahu cara membatasi anak untuk bermain gadget dengan diberi selembaran leafleat untuk memudahkan memahami konsep parenting dan juga poin-poin pembahasan. 
  
Saat akhir sesi dilakukannya tanya jawab bersama ibu-ibu Rw 07 yang hadir dan sangat antusias untuk bertanya, dengan adanya sosialisasi tersebut, diharapkan masyarakat Dukuh sadar akan pentingnya membatasi penggunaan gadget yang berlebihan pada anak dikarenakan banyak kerugian yang akan dialami oleh anak-anak itu sendiri.


Penulis: 
Muhammad Rafli Akbar

Fakultas: 
Sains dan Matematika

DPL: 
1. Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si.
2. Muhammad Azhar, S.H., LL.M

Lurah Dukuh: 
Budhi Purwanto, SH.,M.M

Camat Sukoharjo: 
Havid Danang P.W., S.H., M.H.

Lokasi KKN: Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo


#p2kknUndip #KKNUndip Tim 1 #LPPMUndip

Mahasiswa KKN Tim I Undip Optimasi dan Edukasi Penggunaan Sosial Media Kelurahan untuk Meningkatkan Awareness Masyarakat

 




Loetju.id  - Dukuh, 26 Januari 2024 - Sebuah inovasi menarik muncul dari Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Dukuh, Sukoharjo. Seorang mahasiswa dari Universitas Diponegoro telah memperkenalkan program monodisiplin yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial Instagram bagi perangkat kelurahan setempat.

Program KKN monodisiplin ini difokuskan pada pengembangan kemampuan dan pemahaman akan pentingnya media sosial dalam mempromosikan kegiatan dan informasi kelurahan. Mahasiswa tersebut, bernama Rafli, menyusun serangkaian kegiatan yang meliputi pembuatan template postingan, sesi edukasi, serta panduan praktis bagi perangkat kelurahan tentang penggunaan sosial media yang tepat.

Salah satu komponen utama dari program ini adalah penyediaan template postingan yang dapat digunakan oleh kelurahan dalam menyampaikan informasi kepada warganya. Template-template ini dirancang secara profesional untuk memastikan pesan-pesan yang disampaikan memiliki daya tarik visual yang tinggi dan mudah dipahami.
 
"Tujuan dari program ini adalah untuk memberdayakan kelurahan dalam memanfaatkan media sosial sebagai alat komunikasi yang efektif dan efisien. Dengan penggunaan yang tepat, Instagram dapat menjadi sarana yang kuat untuk memperkuat hubungan antara pemerintah kelurahan dan warganya," ungkap Rafli.

Selain menyediakan template postingan, mahasiswa tersebut juga memberikan edukasi langsung kepada perangkat kelurahan tentang cara menggunakan media sosial secara baik dan benar. Sesi-sesi pelatihan ini mencakup topik-topik seperti manajemen konten, strategi posting, interaksi dengan pengikut, dan pemantauan analitik.

Menanggapi inisiatif tersebut, Kepala Kelurahan, menyambut baik program monodisiplin KKN ini dan menyatakan bahwa penggunaan media sosial yang efektif adalah aspek penting dalam membangun komunikasi yang terbuka dan transparan antara pemerintah dan masyarakat. 




Penulis: 
Muhammad Rafli Akbar

Fakultas: 
Sains dan Matematika

DPL: 
1. Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si.
2. Muhammad Azhar, S.H., LL.M

Lurah Dukuh: 
Budhi Purwanto, SH.,M.M

Camat Sukoharjo: 
Havid Danang P.W., S.H., M.H.

Lokasi KKN: 
Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar

#p2kknUndip #KKNUndip Tim 1 #LPPMUndip

Grand Candi Hotel Persembahkan Teratai Lobby Jazz, Acara Musik Gratis Kolaborasi dengan Komunitas JazzNgisoringin




Loetju.idSemarang - Sebagai hotel  bintang 5 dengan konsep kesenian, Grand Candi  Hotel Semarang kerap menyelenggarakan kegiatan kesenian. 

Di awal tahun 2024, Hotel yang berlokasi di Jl. Sisingamangaraja No.16 Semarang, memilki program kesenian baru berkolaborasi dengan komunitas JazzNgisoringin bernama Teratai Lobby Jazz. JazzNgisoringin merupakan sebuah komunitas yang berisi musisi-musisi Jazz di kota Semarang.


Teratai Lobby Jazz yang sudah berjalan dari bulan januari, menyuguhkan pertunjukan live music khusus bergenre jazz. Diisi oleh musisi-musisi yang tergabung di komunitas JazzNgisoringin, seperti Kamadhatu, Monday Project, 23Kuartet, Yohanes Gondo dan Asmaralda Michelle Quintet.  Performa dari musisi tersebut sudah tidak diragukan lagi kepiawaiannya dalam membawakan lagu jazz, karena sudah memiliki jam terbang tinggi karena kerap mengisi berbagai event konser musik.


Yusuf Sianturi sebagai musisi dan salah satu pengurus  komunitas JazzNgisoringin mengaku senang dengan terselenggaranya acara ini. Yusuf Sianturi mengatakan “Senang sekali dengan diadakannya Teratai Lobby Jazz yang berkolaborasi dengan komunitas Jazzngisoringin, karena teman-teman musisi jazz khususnya di Semarang sekarang memiliki tempat untuk berkumpul dan bermusik yang diadakan secara regular di Grand Candi Hotel”.
Tak hanya menyuguhkan pertunjukan musik, acara ini terdapat jamming session, dimana tamu yang hadir diajak untuk ikut meramaikan acara dengan mempertunjukan skill mereka bermain alat musik sembari menikmati makan malam di Hotel Grand Candi.  Selain itu, terdapat sesi coaching clinic untuk berbagi ilmu pengetahuan dan belajar untuk memainkan lagu jazz.

Adrian Reynald sebagai Public Relation Grand Candi Hotel menjelaskan “Tertai Lobby Jazz tak hanya sebatas pertunjukan musik jazz saja, program ini juga bertujuan untuk memberikan wadah bagi para musisi jazz di kota Semarang untuk berkumpul, bermusik dan belajar tentang jazz lebih dalam, sehingga diharapkan memunculkan bibit-bibit musisi jazz baru di masa mendatang” 

Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan Teratai Lobby Jazz, acara ini dapat dinikmati setiap hari Senin pada pukul 19.00WIB bertempat di Teratai Lounge Grand Candi Hotel. Tak perlu khawatir untuk membayar tiket masuk, karena acara ini gratis tanpa dipungut biaya apapun.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa dilakukan dengan menghubungi nomor telepon +62 813-3136-1665 atau follow sosial media Grand Candi Hotel di instagram dan Tiktok @grandcandismg.

Adrian Reynald | Public Relation Grand Candi Hotel | 15 Feb 2024

Pengenalan Manajemen Pemeliharaan Domba melalui Recording Ternak di Desa Tanggulanom

 




Loetju.idTemanggung (23/1/24). Desa Tanggulanom merupakan salah satu desa di Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung yang berada pada ketinggian 1.040 m dpl.  Sebagian besar masyarakat Desa Tanggulanom bermata pencaharian sebagai petani. Selain bertani, masyarakat Desa Tanggulanom juga memelihara domba. Akan tetapi, pemeliharaan domba hanya dijadikan sebagai usaha sampingan sehingga kurang mendapat perhatian dalam pemelihaarannya, terutama pencatatan (recording) penjualan domba. 

“Rata-rata warga di sini jarang yang ada catatan ternak gitu, petani di sini belum ada yang setelaten itu, Mas.” Ucap Pak Salim, salah satu anggota kelompok Tani Dusun Jlamprang. Hal yang serupa diutarakan juga oleh Pak Nur Wachid, anggota kelompok Tani Dusun Butuh, “Petani di sini kalo mau jual domba biasanya langsung jual aja engga sampe dicatet harga-harganya soalnya domba bukan penghasilan inti mereka.”   

Guna mengoptimalkan penjualan domba, Nabil, salah satu mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Jurusan Peternakan mengadakan pelatihan recording ternak yang berfokus pada penjualan dan reproduksi. Recording ternak merupakan segala hal yang berkaitan dengan pencatatan terhadap ternak secara individu. Recording ternak pada kelompok tani perlu diterapkan sebagai upaya untuk mengoptimalkan penjualan domba agar lebih menguntungkan serta mengelola persediaan ternak untuk di masa yang akan datang. Dengan adanya recording, petani diharapkan mampu mendapat pendapatan yang lebih baik sehingga mampu memenuhi kebutuhan untuk bertani seperti membeli pupuk atau bibit tanaman.

Pelatihan terdiri dari dua sesi, yaitu sosialisasi dan pelatihan. Sosialisasi berupa pengenalan dan tatalaksana recording penjualan dan reproduksi. Sesi pelatihan berupa cara pengisian tabel recording reproduksi dan penjualan. Recording reproduksi memuat nomor induk, tanggal dan hasil deteksi kebuntingan, kelahiran cempe, jenis kelamin cempe dan kondisi cempe saat lahir. Sedangkan recording penjualan terdiri atas nomor identitas pada pejantan dan induk, jenis kelamin ternak yang dijual, harga ternak yang dijual dan tanggal penjualan.

Selain demonstrasi, Nabil juga memberikan pamflet dan buku modul tata cara recording penjualan dan reproduksi. Pembagian pamflet dan buku modul diharapkan peternak mampu mengaplikasikan recording penjualan dan reproduksi ternak setelah kegiatan KKN usai. 

“Dengan adanya recording penjualan dan reproduksi ternak, para petani dapat memperkirakan keuntungan yang akan didapat sehingga dapat menekan biaya pupuk dan bibit yang selalu meroket,” Nabil menambahkan.



Penulis: 
Muhammad Nabil Hakim
(Peternakan – Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitad Diponegoro)

Dosen Pembimbing:
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM.

Editor:
Achmad Munandar

Silase Rumput Gajah sebagai Jawaban Keresahan Petani di Desa Tanggulanom pada Musim Kemarau

 





Loetju.id - Temanggung (6/2/24). Desa Tanggulanom merupakan salah satu desa di Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung yang berada pada ketinggian 1.040 m dpl.  Sebagian besar masyarakat Desa Tanggulanom bermata pencaharian sebagai petani. Selain bertani, masyarakat Desa Tanggulanom juga memelihara domba sebagai usaha sampingan. Meskipun berada pada dataran tinggi, Desa Tanggulanom memiliki permasalahan pada sumber hijauan untuk ternak, terutama pada musim kemarau. Musim kemarau menjadi musuh bagi peternak di Desa Tanggulanom dikarenakan sulitnya mencari hijauan untuk ternak sehingga petani diharuskan mencari hijauan hingga ke bawah. 

“Orang sini biasanya nyari rumput sampe ke daerah Selopampang bahkan Tembarak kalo musim kemarau, Mas.” ujar Pak Sun Ahmad selaku ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Tanggulanom. Hal yang serupa dituturkan oleh Pak Bambang, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Tanggulanom,” Kalo musim hujan tu biasanya rumput banyak tumbuh di ladang. Nah, kalo dah musim kemarau kita-kita harus turun ke bawah buat ngarit.” 

Guna membantu sulitnya mendapatkan rumput pada musim kemarau, Nabil, selaku mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Jurusan Peternakan mengadakan pelatihan dan pendampingan pembuatan silase dari rumput gajah. Silase merupakan pengawetan hijauan ternak yang diawetkan yang disimpan dalam kantong plastik yang kedap udara atau silo, drum, dan sudah terjadi proses fermentasi dalam keadaan tanpa udara (anaerob). Silase memilik manfaat untuk petani yaitu, sebagai sumber pakan ternak pada musim kemarau, memanfaatkan limbah pertanian (dedak, bekatul atau jagung), mempu meningkatkan nutrisi pada rumput sehingga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ternak serta menghemat waktu untuk mencari rumput pada musim kemarau. 

Pelatihan silase rumput gajah terdiri dari dua tahap, yaitu sosialisasi dan demonstrasi. Sosialisasi berupa pengenalan silase serta cara pembuatannya. Lalu, demonstrasi silase berupa rumput gajah yang telah dilayukan dan dipotong kecil diberi dedak dan tetes tebu secara berurutan lalu dicampur hingga merata. Setelah itu, campuran tersebut dimasukkan dan dipadatkan ke dalam silo/tong hingga melebihi permukaan silo dan ditutup rapat. Kemudian, campuran tersebut didiamkan selama 2 minggu. Setelah 2 minggu, silase dibuka lalu diangin-anginkan sebelum diberikan ke ternak. 

Selain demonstrasi, Nabil juga memberikan pamflet dan buku modul tata cara pembuatan silase rumput gajah. Pembagian pamflet dan buku modul diharapkan peternak mampu mengaplikasikan pembuatan silase rumput gajah setelah kegiatan KKN usai. Adanya sosialisasi sekaligus demonstrasi silase rumput gajah memberikan dampak positif bagi petani di Desa Tanggulanom.  

“Saya berterima kasih kepada Mas Nabil karena telah mengadakan pembuatan silase. Dulu pernah ada yang bikin silase juga tapi hanya sosialiasi saja, jadi para petani kebanyakan lupa caranya,” tutur Pak Trimono, anggota gapoktan di Dusun Tanggulangin. “Saya harap dengan adanya silase rumput gajah, petani tidak harus setiap hari ke bawah untuk mencari rumput sehingga waktu peternak dapat lebih efisien untuk mengerjakan urusan ladang.” Nabil menambahkan.


Penulis: 
Muhammad Nabil Hakim
(Peternakan – Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitad Diponegoro)

Dosen Pembimbing :
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Berinovasi Mengangkat Desa Melalui Website dan Marketplace




Loetju.idMahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Tahun 2024 Diponegoro telah berhasil meluncurkan program kerja inovasi berupa pembuatan website dan pembukaan toko online pada marketplace yang bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan pemasaran produk-produk unggulan lokal tepatnya di Desa Bansari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung.
 
Dengan banyaknya potensi desa mulai dari hasil pertanian hingga kesenian, mahasiswa KKN dari berbagai jurusan bekerja sama dengan perangkat Desa Bansari dan warga setempat untuk mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan guna mengembangkan pemasaran produk-produk unggulan khas Desa Bansari. Produk-produk unggulan tersebut yaitu lembutan, intil, dan kerajinan kuda lumping.
 
Program kerja ini diawali dengan survei dan pendataan produk unggulan Desa Bansari. Selanjutnya, dilakukan dokumentasi produk untuk ditampilkan di dalam website dan marketplace. Proses pembuatan website melibatkan berbagai tahapan, mulai dari perencanaan, desain hingga pengembangan konten serta peluncuran. 

Mahasiswa KKN memastikan bahwa website tersebut dirancang dengan baik dan mudah diakses oleh masyarakat. Selanjutnya, pembuatan toko online di marketplace dilakukan melalui tahap input data penjual, dokumentasi dan informasi produk, hingga menyesuaikan teknis pengiriman. Sebagai langkah akhir, Mahasiswa KKN melakukan penyuluhan dan memberikan edukasi terkait teknis pengoperasian toko online kepada pihak petani dan seniman lokal.

 
Website yang dibangun oleh mahasiswa KKN tidak hanya berfungsi sebagai platform untuk mempromosikan produk unggulan Desa Bansari, tetapi juga sebagai sarana pengenalan umum Desa Bansari dari aspek geografis dan demografis. Selain itu, pembuatan toko online pada marketplace Tokopedia memungkinkan para petani dan seniman lokal untuk memasarkan produk-produk mereka secara online dan menghubungkan mereka langsung dengan konsumen sehingga memberikan peluang baru bagi mereka untuk mengembangkan bisnis di pasar yang lebih luas.
 
Reaksi dari warga setempat terhadap peluncuran website dan marketplace ini sangat positif dengan adanya apresiasi terhadap upaya mahasiswa dalam menyediakan platform yang berguna dan bermanfaat bagi warga. Warga desa berharap bahwa pembuatan website dan marketplace ini dapat mempromosikan Desa Bansari beserta produk-produk unggulannya secara lebih luas pada masyarakat umum.
 
Dengan demikian, melalui kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan Pemerintah Desa Bansari, pelaksanaan program kerja inovasi ini diharapkan dapat membantu membangun citra positif Desa Bansari dan mengenalkan serta mempromosikan produk-produk unggulannya. Langkah-langkah ini juga menggarisbawahi peran penting program KKN dalam menghadirkan solusi inovatif untuk tantangan lokal yang nyata.




Penulis:
KKN TIM 1 2024 Universitas Dipinegoro

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM I Undip Sukses Membuat Inovasi Pelayanan Masyarakat Berbasis Barcode di Desa Bulakan

 




Loetju.idBulakan, 3 Februari 2024 ‒ Tim I KKN Undip yang berlokasi di Desa Bulakan, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang baru-baru ini membuat gebrakan baru. Terbaru, tepatnya pada Sabtu (3/2/2024) lalu, mereka memperkenalkan sebuah terobosan baru di bidang digitalisasi. Dalam hal ini, mereka berupaya membuat sebuah sistem pelayanan administrasi masyarakat yang dapat diakses dengan menggunakan pindai kode barcode.

Salah satu dari pencetus ide ini, Muhammad Nashiruddin Albani, mengungkapkan, “Program ini kami buat agar masyarakat dapat mengakses layanan administrasi secara lebih fleksibel dan simpel”. Senada dengan apa yang disampaikan Albani, tentu dengan adanya inovasi semacam ini, masyarakat akan sangat terbantu, khususnya ketika mereka hendak mengurus berkas administrasi di desa.

Dalam melakukan gebrakan ini, mereka juga membuat pelayanan semudah mungkin, sehingga masyarakat dapat mengaplikasikannya dengan mudah. Di mana masyarakat hanya perlu melakukan pemindaian barcode yang sudah mereka letakkan di beberapa titik strategis seperti sekolah, balaidesa, dan poskamling. Setelah itu, masyarakat akan diarahkan ke sebuah tampilan yang berisi beberapa opsi layanan yang dapat dipilih, seperti Surat Keterangan Usaha, Surat Keterangan Domisili, Surat Pengantar KTP, hingga Surat Pengantar SKCK.

Meskipun begitu, mereka menuturkan bahwa masih hendak menyempurnakan program ini. Hal tersebut dikarenakan program ini masih cenderung kurang praktis. Di mana masyarakat harus mendownload dan mencetak file terlebih dahulu untuk kemudian membawanya ke Balaidesa untuk ditandatangani Kepala Desa. Kedepannya, mereka berharap dapat mengembangkan program ini agar lebih sempurna dengan berbasis NIK warga. Dengan begitu, semua akan menjadi lebih praktis dan mudah. Untuk itu, mereka berupaya bekerja sama dengan Tim IT Desa Bulakan untuk dapat menyempurnakan terobosan ini kedepannya.




Penulis:
Muhammad Nashiruddin Albani
Manajemen dan Administrasi Logistik

Dosen Pembimbing:
Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum.

Editor:
Achmad Munandar

Tim I KKN Undip Membantu Pemerintah Desa Bulakan Untuk Memberantas Tingginya Anak Tidak Sekolah

 




Loetju.idBulakan, 28 Januari 2024 ‒ Baru-baru ini, Tim I KKN Undip yang berlokasi di Desa Bulakan, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Bulakan untuk mengatasi tingginya kasus Anak Tidak Sekolah (ATS) yang ada di Bulakan. Pada tahun 2023 saja, tercatat sebanyak 140 anak usia sekolah di Desa Bulakan tidak melanjutkan duduk di bangku sekolah. Hal tersebut tentu menjadi permasalahan serius yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Desa Bulakan. Mengingat Pemerintah sendiri sedang gencar-gencarnya mencanangkan program “Indonesia Emas” di tahun 2045. Untuk itu, permasalahan ini akan menjadi sangat krusial jika tidak segera diselesaikan.

Melihat kondisi yang semacam ini, Tim I KKN Undip yang kebetulan berlokasi di Desa Bulakan tidak tinggal diam. Mereka berkolaborasi dengan Pemerintah Desa dan berbagai elemen yang terdiri dari PKBM Kecamatan Belik, Ketua RT, Bappeda Kabupaten Pemalang, dan para pemuda di Desa Bulakan untuk bahu membahu mengatasi permasalahan ini. Mereka ingin, generasi mendatang memiliki masa depan yang cerah guna menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045. Pasalnya, untuk mencapai itu semua, pendidikan menjadi modal dan sarana utama yang harus dimiliki para generasi penerus agar sesuai dengan amanat para terdahulu yang tertuang di Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Langkah nyata yang dilakukan oleh Tim I KKN Undip ini adalah dengan membentuk tim khusus untuk mengurusi permasalahan ini. Tim ini terdiri dari 3 orang, yaitu Muhammad Nashiruddin Albani (Manajemen dan Administrasi Logistik), Naufal Yudho Wicaksono (Teknik Elektro), dan Hafid Mustakim (Akuntansi). Tim ini sendiri diketuai oleh Muhammad Nashiruddin Albani yang memang sangat peduli akan masa depan generasi penerus di Desa Bulakan. Setelah tim ini terbentuk, mereka langsung bekerja untuk mengatasi permasalahan ini dengan mengumpulkan data dari anak-anak Desa Bulakan yang tidak sekolah atau tidak melanjutkan sekolah.

Dengan berbekal data yang sudah berada di tangan mereka, tepatnya pada Minggu (28/01/2024), mereka lantas bergerak untuk langsung mendatangi satu per-satu anak-anak yang tidak sekolah tersebut. Mereka berkunjung dari satu rumah ke rumah lainnya untuk menanyakan alasan mereka tidak bersedia melanjutkan sekolah sembari membujuk mereka dan memberikan motivasi kepada mereka untuk kembali duduk di bangku sekolah. 

Dari berbagai kunjungan tersebut, dapat diketahui bahwa alasan anak-anak tersebut tidak sekolah beragam, mulai dari adanya kasus kekerasan, baik fisik maupun batin, yang dialami, adanya penyakit yang diderita, dan yang paling umum adalah adanya mindset yang tertanam pada masyarakat bahwa ketika mereka dianggap sudah siap bekerja, maka mereka akan bekerja.

Namun, tidak ada hal yang sia-sia, di mana berkat kerja keras Tim I KKN Undip dan berbagai elemen yang membantu tersebut, didapatkan beberapa dampak nyata. Tercatat, sudah ada 3 anak tidak sekolah yang sebelumnya mereka datangi untuk kembali ke bangku sekolah dan melakukan kejar paket. Mereka juga berharap, kedepannya tingkat kesadaran generasi muda secara umum dan generasi muda Desa Bulakan secara khusus, akan pentingnya pendidikan dapat terus ditingkatkan demi menyongsong masa depan bangsa yang lebih baik.




Penulis :
Muhammad Nashiruddin Albani

Dosen Pembimbing :
Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Penyuluhan kepada Ramaja di Kelurahan Bulakan dalam Strategi Pemasaran Melalui Instagram

 



Loetju.idSukoharjo. Pada hari Sabtu, 27 January 2024, Mahasiswa (KKN) TIM 1 Universitas Diponegoro (UNDIP) melaksanakan kegiatan penyuluhan di Kelurahan Bulakan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada remaja di kelurahan tersebut tentang strategi pemasaran melalui Instagram.

Dalam sesi penyuluhan tersebut, mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP menjelaskan berbagai konsep dan teknik yang dapat digunakan dalam Instagram Marketing Strategy. Mereka membahas tentang pentingnya memahami audiens target, menciptakan konten yang menarik dan relevan, serta menggunakan fitur-fitur kreatif yang disediakan oleh platform Instagram.

Selain itu, mahasiswa juga memberikan contoh-contoh kasus sukses dari beberapa bisnis atau individu yang telah berhasil memanfaatkan Instagram sebagai salah satu alat pemasaran utama mereka. Mereka juga berbagi tips dan trik praktis untuk memaksimalkan potensi Instagram dalam meningkatkan visibilitas dan penjualan produk atau jasa.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari para remaja di Kelurahan Bulakan, yang antusias mengikuti penyuluhan dan aktif bertanya tentang berbagai hal terkait Instagram Marketing Strategy. Diharapkan, dengan pemahaman yang diberikan melalui kegiatan ini, para remaja dapat memanfaatkan platform Instagram secara lebih efektif untuk kepentingan pribadi maupun bisnis mereka di masa mendatang.



Editor:
Achmad Munandar


Comika

Politika

Gen Z