Comedy, Indie and Creativity

Senin, 12 Februari 2024

Menjadi Prospek Bisnis Yang Menguntungkan, Mahasiswa KKN Undip Berikan Edukasi Tentang Perbanyakan Tanaman Hias dan ZPT Alami Kepada Warga Desa Kebanggan

 



Loetju.idSenin, 29 Januari 2024. Upaya meningkatkan keterampilan di bidang pertanian pada warga setempat, Mahasiswa Tim I KKN Undip 2023/2024 Jurusan Agroekoteknologi kenalkan dan memberikan edukasi terkait perbanyakan tanaman mawar dengan cara stek dan perendaman Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Alami dari umbi bawang merah kepada ibu rumah tangga di Desa Kebanggan, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. 

Perbanyakan tanaman stek dilakukan dengan memotong bagian batang tanaman mawar kemudian direndam dengan ZPT berbahan dasar umbi bawang merah yang telah dihaluskan. Perendaman ZPT umbi bawang merah bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan tunas dan merangsang pembentukan akar pada stek batang mawar.

Kegiatan edukasi ini dilakukan saat acara perkumpulan ibu-ibu RW 01 Kebanggan. Edukasi dilakukan dengan menjelaskan secara langsung dan memberikan leaflet tentang cara pembuatan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Alami dan metode pananaman stek batang mawar. Mahasiswa juga melakukan praktik secara langsung sehingga ibu-ibu mudah dalam memahami tata caranya dari awal hingga akhir.


Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari partisipan, dilihat dari antusiasme ibu-ibu dalam bertanya tentang perbanyakan stek batang dan bagaimana tips agar berhasil dalam menanamstek tanaman hias. 

Output yang diharapkan dari program ini yaitu warga Kebanggan terutama ibu-ibu rumah tangga dapat memahami tentang praktik perbanyakan tanaman hias dan menerapkannya di rumah sehingga dapat dijadikan sebagai peluang usaha.



Penulis:
Ganesti Qonita Ramadhanti

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan ManajemenKeuangan untuk memisahkan Dana Usaha dengan Dana Pribadi dalam UMKM




Loetju.id - Mahasiswa KKN UNDIP Tim 1 2023/2024 telah melaksanakan program Manajemen Keuangan untuk memisahkan Dana Usaha dengan Dana Pribadi dalam UMKM di sebuah desa yang berada di Kabupaten Pemalang, yaitu Desa Kebanggan, Kecamatan Moga.

Tujuan diadakannya program ini karena pelaku UMKM seringkali mencampurkan dana usaha dengan dana pribadinya, sehingga pendapatan yang di dapat seringkali langsung diambil Kembali sebagai prive dan hanya menyisakan modal usaha saja berupa HPP.

Pelaksanaan program diawali dengan koordinasi bersama perangkat desa serta ketua RW dan RT terkait survei pelaku UMKM. Lalu setelah dilakukannya koordinasi, disusul dengan penyusunan materi berupa power point dan pembuatan pamflet sebagai media untuk diberikan kepada pelaku UMKM.


Program “Manajemen Keuangan untuk memisahkan Dana Usaha dengan Dana Pribadi dalam UMKM” ini diharapkan pelaku UMKM dapat memisahkan Dana Usaha dengan Dana Pribadinya.



Editor:
Achmad Munandar

Meningkatkan Kreativitas Siswa SD Negeri Kebanggan melalui Edukasi Bangun Ruang menggunakan Kardus dan Karton oleh Mahasiswa KKN

Foto Bersama Siswa SDN Kebanggan


Loetju.id24 Januari 2024. Mahasiswa KKN Undip Tim I Tahun 2023/2024 Jurusan Arsitektur di Desa Kebanggan, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, melaksanakan kegiatan peningkatan Kreativitas Siswa SD Negeri Kebanggan melalui Edukasi Bangun Ruang menggunakan Kardus dan Karton.

Kegiatan ini dilakukan atas dasar pentingnya mengenalkan konsep bangun ruang pada anak untuk menstimulasi kemampuan berfikir logis mereka. Para siswa diajarkan tentang bagaimana bangun ruang sederhana dapat dibentuk dari bagun datar atau jaring-jaringnya dengan cara yang mudah. Dalam program ini, mahasiswa KKN menghadirkan konsep pembelajaran yang menggabungkan unsur edukatif dan kreatif. Dengan bimbingan dari mahasiswa, para siswa aktif terlibat dalam proses pembuatan model bangun ruang menggunakan kardus dan karton. Mereka belajar tentang konsep dasar seperti persegi, persegi panjang, segitiga, lingkaran dan lainnya.

Terlihat peningkatan signifikan dalam kreativitas dan pengetahuan siswa. Mereka tidak hanya belajar tentang matematika dan geometri secara teoritis, tetapi juga mengaplikasikan konsep- konsep tersebut dalam kegiatan praktis yang menarik serta bahan-bahan yang mudah ditemukan.

Kegiatan Membuat Bangun Ruang bersama Siswa SDN Kebanggan

Program ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah. “Proses pembelajaran melalui alat peraga seperti ini memang sangat penting karena belajar sambil langsung melihat mampu mampu meningkatkan minat belajar dan kreativitas siswa , bukan melalui teori saja,” ungkap Ibu Sukamti selaku Kepala Sekolah SDN Kebanggan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam mengembangkan metode pembelajaran yang menyenangkan dan efektif.



Editor:
Achmad Munandar

Pelatihan Rangkaian Listrik Seri dan Paralel Menyinari Pengetahuan Siswa SD Negeri Kebanggan



Loetju.idPemalang, 22 Januari 2024 - Semangat belajar siswa SD Negeri Kebanggan semakin membara setelah mendapat pencerahan khusus tentang rangkaian listrik seri dan paralel dari Mahasiswa KKN Tim I Undip 2023/2024. Inisiatif ini membuktikan bahwa pembelajaran dapat menjadi lebih bermakna ketika pelaku pendidikan berasal dari berbagai latar belakang.

Kegiatan dimulai dengan pemaparan teori dasar tentang rangkaian listrik seri dan paralel. Para siswa diberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana arus listrik mengalir dan berinteraksi dalam kedua jenis rangkaian tersebut. Konsep ini dijelaskan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami agar dapat membantu siswa memahami dasar-dasar listrik.


Setelah pemaparan teori, siswa langsung terlibat dalam sesi praktikum. Setiap siswa diberikan kesempatan untuk merakit rangkaian listrik seri dan paralel secara langsung. Mereka belajar bagaimana menghubungkan komponen-komponen listrik seperti lampu, kabel, dan sumber listrik. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya memahami konsep secara teoritis tetapi juga memperoleh keterampilan praktis dalam merancang dan merakit rangkaian listrik.

Salah satu mahasiswa yang terlibat dalam pelatihan ini, Herits Tutur Rahardjo, menyatakan, "Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan pengalaman langsung kepada siswa agar mereka dapat menghubungkan konsep-konsep teoritis dengan aplikasi praktis. Kami berharap bahwa melalui pelatihan ini, minat siswa terhadap sains dan teknologi akan semakin tumbuh."


Acara ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana siswa dapat mengajukan pertanyaan terkait materi pelatihan. Para mahasiswa dengan sabar menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, memberikan penjelasan tambahan, dan merangsang rasa ingin tahu siswa.
 
Kepala Sekolah SD Negeri Kebanggan, menyatakan kebanggaannya terhadap partisipasi siswa dalam kegiatan ini serta mengucapkan terima kasih atas dedikasinya dari mahasiswa KKN. "Pelatihan ini adalah langkah penting dalam memberikan pendidikan yang holistik kepada siswa. Kami berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi stimulus bagi siswa untuk mengejar minat dan bakat mereka di masa depan."

Dengan demikian, pelatihan rangkaian listrik seri dan paralel berhasil menyinari pengetahuan siswa SD Negeri Kebanggan, membawa mereka lebih dekat kepada dunia sains dan teknologi yang penuh potensi dan inovasi.


Editor:
Achmad Munandar

Edukasi tentang 3R dan Pelatihan Pemanfaatan Sampah Botol Plastik Untuk Mengurangi Sampah Bagi Siswa SD Negeri Kebanggan

Gambar 1: Edukasi Mengenai Manajemen Persediaan 
Untuk Pengelolaan Persediaan oleh Salah Satu Pelaku UMKM di Desa Kebanggan.


Loetju.idPemalang, 22 Januari 2024 - Dalam upaya untuk menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini, Mahasiswa KKN TIM I Undip 2023/2024 mengadakan program edukasi tentang 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan pelatihan pemanfaatan sampah botol plastik di SD Negeri Kebanggan. Program ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya mengurangi sampah dan memberikan keterampilan untuk memanfaatkan kreatif sampah botol plastik.

Dalam kegiatan ini, para siswa diberikan pemahaman tentang konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle), yaitu mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menggunakan kembali barang- barang yang bisa digunakan kembali, dan mendaur ulang sampah agar tidak menumpuk di lingkungan. Setelah edukasi, mereka langsung terlibat dalam kegiatan praktis membuat kotak pensil kreatif menjadi karakter minion dari sampah botol plastik.

Program ini mencapai hasil positif dengan antusiasme siswa yang tinggi dalam mempelajari konsep 3R dan membuat kerajinan dari botol plastik. Kesadaran lingkungan siswa meningkat seiring dengan pengembangan keterampilan kreatif yang bermanfaat. Bu Sukamti, kepala sekolah SD Negeri Kebanggan, menyatakan kebanggaannya atas dampak positif program ini terhadap siswa. Ia menekankan bahwa siswa belajar untuk mengurangi sampah dan mengembangkan keterampilan kreatif yang akan berguna bagi masa depan mereka.
 
 
Gambar 2: Hasil Kreasi Kotak Pensil Karakter Minion dari Botol Plastik 
oleh para Siswa Kelas 3 SD Negri Kebanggan.

Program edukasi tentang 3R dan pelatihan pemanfaatan sampah botol plastik di SD Negeri Kebanggan telah memberikan dampak yang positif. Selain siswa belajar tentang pentingnya lingkungan, mereka juga mengasah keterampilan kreatif. Harapannya, kesadaran lingkungan ini terus berkembang dan menjadi bagian integral dari gaya hidup siswa di masa depan, memberikan kontribusi positif dalam pelestarian lingkungan.



Editor:
Achmad Munandar

Darurat Stunting : Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Memberikan Edukasi dan Demonstrasi Pembuatan PMT Balita Berbasis Pangan Lokal

 

Loetju.id - Pada hari Rabu (27/11/2024), Mahasiswa KKN Tim I UNDIP melaksanakan kegiatan edukasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Posyandu Balita Kartika Kencana Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan ini merupakan salah satu program mono disiplin yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting di desa tersebut.

Angka stunting di Indonesia masih terbilang cukup tinggi. Menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi balita stunting berada pada angka 21,6%. Di desa Majasto sendiri, terdapat 17 balita stunting per Desember 2023. Untuk mencapai target penurunan stunting menjadi 14% di tahun 2024, para penggiat kesehatan memerlukan upaya yang besar.

Kegiatan ini diawali dengan pengenalan mengenai Pemberian Makanan Tambahan (PMT), manfaat, serta persyaratannya yang disampaikan oleh mahasiswa KKN Tim I UNDIP dari prodi Gizi. Kemudian, acara dilanjutkan dengan melakukan demonstrasi pembuatan makanan tambahan berbasis tempe kepada ibu-ibu balita. Selain dikenal dengan nilai gizi yang baik, tempe merupakan bahan lokal yang mudah didapatkan di desa tersebut karena terdapat produksi tempe rumahan. 

Pada momen tersebut, mahasiswa memberikan peragaan cara pembuatan nugget tempe yang memiliki bentuk seperti es krim sehingga terlihat menarik bagi anak-anak yang sulit makan. Pembuatan makanan tambahan ini bertujuan untuk memberikan contoh dalam menyajikan kudapan yang sehat dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi balita. Di akhir acara, para ibu balita diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan, mencicipi kudapan yang telah dibuat, serta mendapatkan flyer resep PMT Nugget Tempe.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, mahasiswa KKN Tim I UNDIP melibatkan bidan desa dan kader posyandu dalam persiapan hingga akhir pelaksanaan kegiatan. Produk yang diberikan juga mendapatkan penilaian yang baik dan mendapatkan masukan untuk menurunkan tingkat kepedasan produk makanan bila disajikan untuk anak balita. Program KKN ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan menarik minat ibu balita untuk membuat makanan sehat dan bergizi serta memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa.



Referensi :
Kemenkes RI. Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.

Penulis: 
Clara Cecilia Nababan
Prodi: Gizi

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Fajar Arianto., S.Si., M.Si.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Melakukan Kegiatan Sosialisasi Menabung Kepada Siswa SDN 02 Plakaran

 


Loetju.idDesa Plakaran, Kec. Moga, Kab. Pemalang (08/02/2024) – Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan oleh salah satu mahasiswa KKN Undip di Desa Plakaran, khususnya Dusun Limbangan, terdapat masih banyak anak-anak yang belum paham terkait dengan esensi dari menabung. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi dilakukan sebagai salah satu program kerja keilmuan dari kegiatan KKN Undip 2024.

Kegiatan sosialisasi dilakukan di kelas 5 SDN 02 Plakaran, dengan cara menampilkan PowerPoint dan menjelaskan materi. Selama kegiatan berlangsung, para siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi yang ditunjukkan dengan bagaimana mereka menceritakan pengalaman menabung.

Tujuan dari sosialisasi ini sendiri memberikan kesadaran sejak dini terhadap anak-anak terkait pengelolaan uang yang baik. Kemudian diberikan juga pemahaman terkait keinginan dan kebutuhan. Siswa SD diharapkan dapat lebih bijak dalam mengeluarkan uang, seperti meminimalisir pengeluaran untuk jajan makanan yang tidak terlalu diperlukan. Kemudian pemateri juga memberikan tips-tips dalam menabung, seperti konsisten dan tidak mengambil uang yang sudah ditabung.

Setelah materi diberikan, para siswa diberikan kuis interaktif berhadiah celengan. Celengan ini dicustome sehingga memiliki tabel yang dapat menulis nominal dan target yang ingin dicapai sehingga mempermudah siswa untuk menabung. Dalam sesi kuis tersebut, para siswa antusias dalam menjawab pertanyaan yang diberikan. Mahasiswa Undip yang memberikan materi tersebut juga berpesan untuk melakukan menabung setelah celengan tersebut diberikan, dan tetap konsisten dalam kegiatan menabung tersebut.



Editor:
Achmad Munandar

Pembelajaran tentang Pentingnya Menghargai dan Menjadi Agen Anti-Bullying

 



Loetju.idPemalang 21 Januari 2024 - Desa Plakaran menjadi saksi dari sebuah inisiatif luar biasa yang dijalankan oleh salah satu mahasiswa dari tim I KKN Universitas Diponegoro dalam program KKN Monodisipliner miliknya. Dengan fokus pada isu-isu sosial yang mendesak, program tersebut tidak hanya bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, tetapi juga untuk memberdayakan mereka dalam menghadapi permasalahan sosial, terutama berkaitan dengan kekerasan di kalangan anak-anak dan remaja, program ini telah menyelenggarakan serangkaian kegiatan sosialisasi dan pembelajaran yang bertujuan untuk memerangi perilaku bullying yang terjadi di kalangan anak-anak dan remaja.

Dalam kegiatan sosialisasi yang digelar, mahasiswa tersebut telah berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya menghargai satu sama lain dan menjadi agen anti-bullying. Dengan menggunakan metode interaktif dan pendekatan yang ramah termasuk presentasi, permainan peran, dan diskusi kelompok untuk membuat pesan mereka lebih mudah dipahami dan diterima mereka berhasil menarik perhatian masyarakat, terutama anak-anak dan remaja.

Dalam sambutannya, Jiwangga Suryakusuma, mengungkapkan tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membantu anak-anak dan remaja di SDN 02 Plakaran ini memahami dampak negatif dari perilaku bullying dan bagaimana mereka dapat menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi masalah tersebut. "Saya ingin menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi semua individu di Sekolah ini. Itu sebabnya saya berusaha untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang masalah bullying dan bagaimana kita semua dapat berperan aktif dalam mencegahnya," ujarnya.

Para peserta yang terdiri dari anak-anak dan remaja, sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka berpartisipasi dalam diskusi dengan penuh semangat dan menunjukkan minat yang tinggi dalam memahami isu-isu yang dibahas.

Salah seorang peserta, Farid, yang merupakan siswa SDN 02 Plakaran, menyatakan, "Saya sangat senang bisa ikut dalam kegiatan ini. Saya belajar banyak tentang bagaimana cara menghargai teman-teman saya dan bagaimana saya bisa membantu jika ada yang mengalami bullying di sekolah kami."

Diharapkan bahwa melalui program ini, tidak hanya akan terjadi perubahan perilaku yang positif di kalangan anak-anak dan remaja, tetapi juga akan terbentuknya jaringan dukungan yang kuat di antara masyarakat untuk mencegah dan menanggulangi kasus-kasus bullying di masa depan.

Program KKN monodisipliner Jiwangga Suryakusuma ini menjadi contoh bagaimana mahasiswa dapat memberikan dampak positif, bahwa melalui pendekatan yang inklusif dan kolaboratif, perubahan sosial yang signifikan dapat tercapai, bahkan di tingkat lokal seperti desa-desa.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswi Undip Edukasi Ibu-Ibu di Desa Plakaran, Kab. Pemalang Mengenai Budidaya Vertikultur dari Botol Bekas

 
Demonstrasi pembuatan ecoenzim.
Sumber : Dokumentasi

Loetju.id - Pemalang - Mahasiswi Undip ajak ibu-ibu RT 01 RW 01, Desa Plakaran, Kec. Moga, Kabupaten Pemalang untuk manfaatkan botol bekas menjadi pot tanaman yang ditanam secara vertikultur.

Pengelolaan sampah merupakan salah satu masalah krusial yang dihadapi setiap daerah di Indonesia, tidak terkecuali Pemalang. Minimnya pengelolaan sampah yang baik karena tidak tersedianya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di setiap kecamatan dan rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah membuat masyarakat memilih untuk membakarnya atau membuangnya di sungai. Tindakan membakar sampah dianggap tindakan yang paling praktis dan murah dalam mengelola sampah skala rumah tangga, padahal tindakan ini memiliki dampak negatif yang besar untuk lingkungan.

Pembakaran sampah anorganik menghasilkan gas karbondioksida (CO2) yang dapat mencemari udara. Peningkatan jumlah gas rumah kaca yang berada di atmosfer menyebabkan meningkatnya panas matahari yang terperangkap di atmosfer. Peristiwa ini pada akhirnya mengakibatkan meningkatnya suhu di muka bumi, yang umum disebut pemanasan global. Pemanasan global kemudian pada prosesnya menyebabkan terjadinya perubahan seperti meningkatnya suhu air laut sehingga terjadi peningkatan penguapan di udara, berubahnya pola curah hujan, serta tekanan udara. Perubahan tersebut pada akhirnya akan menyebabkan perubahan iklim yang dapat merubah dunia.

Melihat permasalahan tersebut, mahasiswi jurusan Agroekoteknologi Undip, Difa (21), memberikan pelatihan kepada ibu-ibu di RT 01 RW 01, Dusun Limbangan, Desa Plakaran, Kabupaten Pemalang pada hari Rabu (24/01/2024) untuk memanfaatkan limbah botol plastik yang disulap menjadi pot tanaman dan mengedukasi mereka mengenai manfaat cara bertanam secara vertikultur. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro tahun 2023/2024.

Vertikultur merupakan cara budidaya tanaman dengan cara menyusun wadah berisi media tanam secara bertingkat (vertikal) baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Manfaat penanaman secara bertikultur ini adalah dapat menghemat tempat terutama bagi masyarakat yang memiliki lahan terbatas untuk budidaya pertanian. Apabila dilakukan di pekarangan rumah, vertikultur juga memiliki nilai estetika yang dapat memperindah lingkungan. Keluarga juga dapat mengkonsumsi sayuran sehat yang dipetik langsung dari halaman rumah.

Kegiatan pelatihan diawali dengan pemaparan singkat mengenai pengertian vertikultur dan manfaatnya. Selanjutnya, dilakukan demonstrasi cara pembuatan pot tanaman dan cara penyusunannya secara vertikultur. Peserta juga diberi brosur berisi panduan membuat pot tanaman dari botol bekas untuk dipraktekkan sendiri di rumah. Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif dan kondusif.

Banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta ketika sesi tanya jawab menunjukkan rasa ingin tahu dan antusiasme yang tinggi. Peserta pun menanggapi secara kritis dalam sesi tanya jawab dan diskusi yang dilakukan. Harapannya, dengan diberikannya pelatihan pemanfaatan botol bekas dengan cara vertikultur ini, peserta sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dari hal kecil seperti tidak membakar sampah yang menyebabkan pencemaran lingkungan.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro Memasang Fitting Lampu Otomatis Berbasis Sensor Cahaya Di Fasilitas Umum Desa Plakaran

 



Loetju.id - Desa Plakaran, Kec. Moga, Kab. Pemalang (05/02/2024), Terobosan inovatif dari mahasiswa Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro telah mencerahkan Desa Plakaran dengan pemasangan fitting lampu otomatis berbasis sensor cahaya. Program ini bertujuan untuk meremajakan fasilitas penerangan di desa dan meningkatkan efisiensi penggunaan energi secara signifikan. 
  
Melalui kerja sama dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat, mahasiswa KKN telah berhasil memasang fitting lampu otomatis di berberapa lokasi strategis di Desa Plakaran. Pemasangan sensor cahaya pada fitting lampu telah dilakukan di lokasi-lokasi strategis seperti halaman balai desa, beberapa rumah warga, serta jalan-jalan yang sering dilalui oleh warga. Sensor cahaya yang terpasang pada fitting lampu akan secara otomatis mengatur kapan lampu harus menyala atau mati berdasarkan tingkat cahaya di sekitarnya, sehingga tidak perlu lagi mengandalkan pengaturan manual.

Trevin Reviansyah Dermawan, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam program ini, menjelaskan bahwa peremajaan fasilitas penerangan ini tidak hanya memberikan keunggulan dalam hal kenyamanan, tetapi juga berkontribusi dalam upaya penghematan energi. "Dengan pemasangan fitting lampu otomatis, kita dapat mengoptimalkan penggunaan energi secara efisien, karena lampu hanya akan menyala saat dibutuhkan," ungkapnya.

Pemerintah desa sangat mendukung langkah ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan infrastruktur dan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, program ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya penggunaan energi yang bijaksana dan ramah lingkungan. Para mahasiswa KKN melakukan sosialisasi kepada warga tentang manfaat penggunaan lampu otomatis berbasis sensor cahaya, serta memberikan pemahaman tentang cara penggunaannya secara efektif.

Dengan terwujudnya peremajaan fasilitas penerangan melalui pemasangan fitting lampu otomatis berbasis sensor cahaya di fasilitas umum desa, diharapkan Desa Plakaran dapat terus bergerak maju dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya, sekaligus menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam penerapan teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.



Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z