Comedy, Indie and Creativity

Jumat, 09 Februari 2024

Tingkatkan Kesehatan Ternak, Mahasiswa KKN UNDIP Membuat Produk Untuk Mengurangi Bau Pada Kandang



Loetju.id - Pemerintah Desa Juron sedang mengusahakan giat usaha ekonomi lain di bidang peternakan. Usaha peternakan di Desa Juron dinilai memiliki potensi dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Desa Juron. Adapun jenis hewan ternak yang saat ini sedang digiatkan yaitu ternak kambing. Aktivitas ternak kambing tersebut telah dikoordinir dalam sebuah kelompok yang disebut kelompok ternak. Kelompok ternak ini juga tergabung dalam Kelompok Tani-Ternak (KTT). Pemberian bantuan dana juga telah diberikan oleh pemerintah desa bagi kelompok ternak tersebut. Namun, guna keberlanjutan dan manfaat ekonomi yang dapat diperoleh oleh masyarakat, para pegiat ternak di Desa Juron memerlukan pengetahuan teoritik dalam pengelolaan hewan ternak khususnya kambing sehingga hasil yang diperoleh juga lebih optimal. 

Bau pada kandang disebabkan karena kotoran ternak menumpuk atau sanitasi yang kurang baik, dan dapat menyebabkan hewan menjadi rentan penyakit. Oleh karena itu, TIM I KKN UNDIP melaksanakan program monodisiplin Ilmu Peternakan, yakni pendampingan pembuatan produk untuk mengurangi bau pada kandang yang ditujukan kepada kelompok ternak Ngudi Kamulyan dan kelompok ternak Berkah Mulyo. Manfaat dari produk tersebut yaitu hewan dapat nyaman dalam kandang. Selain itu dapat meningkatkan kesehatan ternak sehingga hasil yang diperoleh dapat lebih optimal.

 
Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai langkah-langkah pembuatan produk, manfaat dan cara penggunaan. Dalam penyampaian materi terjadi diskusi tanya jawab sebagai upaya untuk memudahkan dalam proses pembuatan produk penyemprot mengurangi bau pada kandang. Bahan-bahan yang digunakan meliputi EM4, molasses dan air. Langkah awal dilakukan dengan EM4 dicampurkan dengan molases serta ditambah dengan air. Setelah itu sudah dapat digunakan.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan kelompok ternak dapat menerapkannya atau dapat mempraktikan agar dapat mencegah timbulnya penyakit sehingga hewan menjadi lebih sehat. Pihak desa mengapresiasi kegiatan ini dengan memberi harapan serta senantiasa meningkatkan betapa pentingnya sanitasi yang baik. Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan produk sebagai luaran yang diserahkan kepada Bapak bapak kelompok ternak Desa Juron Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo. 



Penulis: 
Mauludiyah Atika Sari

Fakultas/Prodi: 
Peternakan dan Pertanian / Peternakan

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Dr. Dra. Nurhayati M.Si 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Tim I 2013/2024 Melakukan Edukasi dan Sosialisasi Menabung di SD dan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Di Desa Juron: Membangun Kebiasaan Mengelola Keuangan Mulai Dini

 
Penyampaian Materi di SD Negeri Juron


Loetju.id - Sukoharjo (19/Januari/2024) Di tengah tuntutan zaman yang semakin kompleks, pendidikan finansial menjadi salah satu keterampilan yang sangat penting untuk ditanamkan sejak dini. Untuk membantu membentuk kebiasaan menabung dan mengelola keuangan sejak usia dini, sekolah dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) menjadi arena yang sangat potensial. Melalui program edukasi dan sosialisasi literasi keuangan di SD dan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM), dapat membantu anak-anak memahami pentingnya menabung, mengelola uang dengan bijak, dan mempersiapkan masa depan keuangan mereka.

Kegiatan melaksanakan program kerja berupa pembelajaran kepada anak-anak Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) di Desa Juron, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Progam ini pada hari Jumat, 19 Januari 2024. Program kegiatan ini dilaksanakan di minggu ke-3 kegiatan KKN.

Penyampaian Materi di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM)

Terkait hal ini adalah SD Negeri Juron dan dan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM), yang terletak di kawasan perdesaan. Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan siswa-siswinya, sekolah ini telah meluncurkan program edukasi menabung yang menyeluruh. Melalui program ini, para siswa tidak hanya diberikan pengetahuan tentang pentingnya menabung, tetapi juga pengetahuan tentang perbedaan kebutuhan dan keinginan agar mengelola keuangan dengan baik. 

Luaran berupa pembagian pamflet setiap anak, poster di mading sekolah, dan pemberian doorprize celengan target.

Poster Literasi Keuangan



Penulis: 
Lusi Septriyanti 
(Fakultas Ekonomika dan Bisnis)

Lokasi: 
Desa Juron, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar

Inilah yang Dilakukan Mahasiswa Undip untuk Mencegah “The Silent Killer” pada Kelompok Lansia Hipertensi

 
Penyampaian materi kepada 
kelompok lansia di Posyandu Melati 3


Loetju.id - Juron, Nguter, Kab. Sukoharjo (27/01/2024), Penyakit yang sering diderita oleh kelompok rentan khususnya lansia adalah hipertensi.  Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah sistolik >140 mmHg dan diastolik >90 mmHg (>140/90 mmHg). Hipertensi termasuk salah satu Penyakit Tidak Menular yang disebabkan oleh riwayat keluarga, jenis kelamin, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, dan kurangnya pengetahuan. Hipertensi juga sering disebut sebagai “The Silent Killer”, karena penyakit tersebut sering muncul tanpa keluhan, tanda, dan gejala yang jelas sehingga penderita tidak menyadari bahwa dirinya mengidap hipertensi dan berakibat timbulnya komplikasi seperti penyakit jantung, stroke, dan lainnya.

Wilayah Desa Juron diketahui didominasi oleh lansia. Kelompok lansia di Desa Juron diketahui sudah rutin mengikuti Posyandu Lansia di setiap dusun dan rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah, namun kurangnya pengetahuan terkait pola makan terutama tatalaksana diet hipertensi membuat para lansia di Desa Juron masih banyak yang terkena hipertensi. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Undip Tim I 2023/2024 melakukan upaya peningkatan pengetahuan lansia dengan memberikan pendampingan tatalaksana diet hipertensi dengan tujuan untuk menunjang derajat kesehatan lansia. Upaya yang dilakukan dalam menanggulangi masalah hipertensi yang sering terjadi pada lansia adalah dengan melakukan upaya promotif seperti melakukan penyuluhan dan upaya preventif seperti pemeriksaan tekanan darah. Kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan lansia tersebut dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan posyandu lansia di Dusun Banjarsari pada hari Sabtu, 27 Januari 2024. 
 


Kegiatan tersebut diawali dengan pemeriksaan tekanan darah lansia terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan terkait dengan apa itu hipertensi, gejala dan tanda, bahaya dan komplikasi, serta makanan yang disarankan untuk penderita hipertensi. Tidak hanya itu, mahasiswa KKN Undip Tim I tahun 2023/2024 juga mengajak para lansia untuk melakukan senam lansia bersama. Kegiatan penyuluhan tersebut ditutup dengan pembagian flyer hipertensi. Selain lansia, kegiatan ini juga melibatkan kader kesehatan di Dusun Banjarsari, serta didampingi oleh bidan Desa Juron. Harapannya dengan adanya kegiatan ini lansia lebih peduli terhadap kesehatannya dan memotivasi mereka untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan, penyakit dan komplikasi dapat dicegah lebih dini.



Penulis: 
Nasywaa Sayyidina Azzah Burhany 
(Fakultas Kedokteran/Gizi)

Lokasi: 
Desa Juron, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar

Lezat, Bergizi dan Praktis! Membuat Nugget Ikan Mudah dan Praktis di Rumah sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Balita

 


Loetju.id - Kelurahan Desa Beji (21/01/2024), stunting merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Singkatnya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak. Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. Stunting bukan hanya terkait masalah gangguan pertumbuhan fisik, namun juga berdampak pada gangguan perkembangan otak dan kecerdasan. Hal ini merupakan ancaman terhadap kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Terdapat beberapa cara mencegah stunting pada anak diantaranya memenuhi kebutuhan nutrisi sejak hamil, memberi ASI eksklusif selama 6 bulan, mengonsumsi MPASI yang bergizi, memantau tumbuh kembang anak secara konsisten dan memastikan lingkungan sekitar dalam keadaan bersih.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan kepada beberapa rekan posyandu dan bidan desa, stunting merupakan salah satu permasalahan yang masih menjadi pr bagi Desa Beji. Walaupun jika dibandingkan dengan target penurunan angka stunting sudah memasuki angka ideal, namun akan lebih baik jika angka stunting yang ada terus ditekan hingga berada di angka terkecil atau bahkan tidak ada lagi kasus stunting. Hal ini mendorong Mahasiswa KKN TIM I UNDIP untuk melakukan suatu pergerakan berupa pengadaan pelatihan pembuatan nuget ikan yang praktis agar dapat memenuhi asupan makanan bergizi, yang mana termasuk ke dalam upaya pencegahan stunting.

Dalam pembuatan nuget ikan, dapat digunakan beberapa jenis ikan yang dapat digunakan. Namun, disarankan ikan yang digunakan adalah ikan dengan duri besar seperti ikan tuna dan lele. Program pelatihan pembuatan nuget ikan ini memiliki sasaran ibu pkk dan ibu-ibu yang memiliki anak balita. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat menjadi solusi bagi para ibu rumah tangga khususnya yang berada di Desa Beji dalam memenuhi asupan makanan bergizi.
  



Editor:
Achmad Munandar

Pemetaan Persebaran Pemukiman dan Bangunan Oleh Mahasiswa Teknik Geodesi KKN TIM 1 UNDIP 2023/2024 Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo

 
Penyerahan peta kepada perangkat Desa Kateguhan


Loetju.id - Tanggal 29 Januari 2024 dilakukan proses pemetaan persebaran pemukiman dan bangunan di Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Pembuatan Peta Persebaran Pemukiman dan Bangunan dibuat untuk mempermudah perangkat desa dan melihat perkembangan yang ada untuk merencanakan pengembangan kota dan wilayah secara efisien. 

Informasi tentang lokasi dan distribusi pemukiman membantu dalam menentukan lokasi infrastruktur baru, seperti jalan, perumahan, dan fasilitas umum. Peta persebaran pemukiman penting dalam perencanaan infrastruktur seperti air, listrik, dan transportasi. Informasi tentang lokasi pemukiman membantu dalam menentukan rute jaringan infrastruktur dan memastikan cakupan yang optimal dan untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan pembangunan dan perencanaan yang ada.

Kegiatan ini dilakukan dengan Pengolahan SHP Desa Kateguhan dan pengolahan data persebaran pemukiman dan bangunan. Penentuan batas Dukuh dilakukan untuk mempermudah pembacaan informasi kepadatan pemukiman atau bangunan sesuai dukuh.
Pembuatan Peta Persebaran Pemukiman dan Bangunan Kiranya dapat mempermudah perangkat desa dalam pengembangan wilayahnya dan dapat digunakan dalam pembangunan baik untuk masyarakat dan desa.



Editor:
Achmad Munandar

Infografis Kependudukan: Upaya Visualisasi Data untuk Kemajuan Desa Malangsari

 


Loetju.id - Malangsari, Bulu, Temanggung (5/02/2024) - KKN TIM I Undip menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Malangsari yang memiliki 1173 penduduk dengan 614 penduduk laki-laki dan 559 penduduk perempuan. Setelah melakukan survei, tidak ditemukan sarana informasi yang kompleks di Balai Desa untuk membantu dalam memvisualisasikan data kependudukan, geografi, piramida penduduk dan pendidikan secara mudah dimengerti. Untuk memudahkan dalam merencanakan berbagai aspek kehidupan masyarakat dan pembangunan suatu wilayah, penulis berinisiatif untuk membuat informasi visual data berupa infografis kependudukan Desa Malangsari.

Infografis tentang kependudukan adalah representasi visual dari berbagai data demografis yang berkaitan dengan populasi suatu daerah atau negara. Tujuan utama infografis ini adalah untuk menyajikan informasi yang kompleks secara intuitif dan menarik, sehingga memudahkan pemahaman tentang karakteristik, tren, dan pola dalam populasi. 

Piramida penduduk adalah sebuah representasi grafis dari distribusi jumlah penduduk dalam suatu wilayah pada berbagai kelompok usia dan jenis kelamin.  Piramida penduduk membantu dalam memahami dinamika populasi, termasuk pertumbuhan penduduk, harapan hidup, dan perubahan demografi. Salah satu fungsi dari adanya piramida penduduk adalah dapat mengetahui jumlah penduduk usia produktif dan penduduk usia non-produktif.

Program pembuatan infografis kependudukan ini dilakukan dengan mengumpulkan data secara sekunder yang diperoleh dari website prodeskel yang berupa data geografis, jumlah penduduk menurut tanggal kelahiran, jenis kelamin, tempat tinggal, dan pendidikan terakhir. Setelah itu, data yang telah didapat langsung diolah menggunakan bantuan Microsoft Excel. 

Setelah dikelompokkan, data tersebut akan disusun dalam bentuk poster yang akan diserahkan ke perangkat desa. Selanjutnya, mahasiswa KKN TIM I UNDIP menyerahkan poster infografis kependudukan ke perangkat desa dengan memberi penjelasan mengenai poster tersebut. Bapak Kepala Desa menyambut baik kehadiran infografis kependudukan ini dan berharap bermanfaat untuk memajukan Desa Malangsari.


Editor:
Achmad Munandar

Menjelajahi Dunia Statistika Bersama Tim I KKN UNDIP di MI Malangsari

 


Loetju.id - Sebuah upaya menarik untuk memperkenalkan ilmu statistika telah dilakukan oleh Tim I Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) di MI Malangsari. Dalam kunjungan mereka ke sekolah tersebut, tim KKN membawa semangat untuk mengajak siswa-siswi mengeksplorasi dunia statistika yang kadang dianggap rumit.

Dalam suasana yang penuh antusiasme, siswa-siswi kelas 6 MI Malangsari diajak untuk memahami pentingnya statistika dalam kehidupan sehari-hari. Salah seorang anggota Tim I KKN UNDIP, Fadhlurrahman Arifin, seorang mahasiswa Jurusan Statistika Fakultas Sains dan Matematika, menjelaskan, "Taman Belajar Statistika : Statistika itu seperti kisah yang tersembunyi di balik angka-angka. Dengan memahaminya, kita bisa melihat pola-pola yang terjadi di sekitar kita."

Kegiatan dimulai dengan pengenalan konsep dasar statistika, seperti pengertian data, jenis-jenis data, dan bagaimana data dapat diolah untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Melalui permainan-permainan interaktif dan contoh kasus yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, siswa-siswi diajak untuk aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran.

"Ternyata statistika itu tidak sesulit yang saya bayangkan," kata Yuda, salah seorang siswa kelas 6. "Saya baru tahu kalau statistika bisa digunakan untuk menganalisis berbagai hal, seperti jumlah siswa per kelas, rata-rata nilai ujian, atau bahkan jumlah gol yang dicetak dalam sebuah pertandingan sepak bola."

Selain itu, Tim I KKN UNDIP juga memberikan pengenalan tentang alat-alat statistika sederhana, seperti diagram batang, diagram lingkaran, dan tabel. Dengan bantuan alat-alat tersebut, siswa-siswi diajak untuk mengolah data-data sederhana dan mempresentasikannya secara visual. 

Pemahaman konsep 3 M (mean, median, modus) juga diberikan sebagai langkah awal pengenalan analisis. Dengan memahami dan menguasai konsep-konsep ini, diharapkan dapat menginterpretasikan data dengan lebih baik, membuat keputusan yang lebih informasional dan terinformasi, dan mengidentifikasi pola atau tren yang mungkin tersembunyi dalam data. Ini merupakan dasar yang penting dalam analisis statistik dan pengambilan keputusan dalam berbagai konteks, baik itu di bidang bisnis, ilmiah, sosial, atau lainnya.

"Kegiatan ini sungguh menarik dan bermanfaat," kata Bu Yuli, salah seorang guru di MI Malangsari. "Dengan adanya pengenalan statistika seperti ini, siswa-siswi kami dapat lebih memahami konsep-konsep dasar dan mengembangkan kemampuan analisis mereka."
Kegiatan pengenalan ilmu statistika ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik bagi siswa-siswi MI Malangsari untuk terus mengembangkan minat dan pemahaman mereka terhadap ilmu statistika. Dengan demikian, mereka diharapkan dapat menjadi generasi yang terampil dalam memahami dan mengolah data, yang sangat penting dalam era digital yang semakin berkembang pesat ini.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Meningkatkan Kesadaran K3 Tukang Las Desa Kateguhan: Upaya untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja

 



Loetju.id - Pada tanggal 23 Januari 2024 salah satu Mahasiswa Tim 1 KKN Universitas Diponegoro di Desa Kateguhan Mochammad Lutfi Putra Irvanda dari jurusan S-1 Teknik Perkapalan melakukan penyuluhan mengenai pentingnya kesadaran K3 bagi masyarakat yang berprofesi sebagai tukang las di Desa Kateguhan, Kec. Tawangsari, Kab. Sukoharjo, Prov. Jawa Tengah.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di kalangan tukang las Desa Kateguhan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) telah meluncurkan program pencerahan yang bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja yang sering terjadi akibat kurangnya pemahaman tentang K3 pengelasan.

Melalui observasi terhadap aktivitas sehari-hari tukang las di Desa Kateguhan, tim mahasiswa KKN UNDIP menemukan bahwa kesadaran akan pentingnya K3 dalam pengelasan masih rendah. Hal ini tergambar dari penggunaan alat pelindung diri (APD) yang minim, serta kurangnya pemahaman akan bahaya dan teknik pengelasan yang aman.

Dalam merespons temuan tersebut, mahasiswa KKN UNDIP mengambil langkah nyata dengan menyediakan pengetahuan praktis mengenai K3 pengelasan. Mereka mengembangkan poster dan modul yang disusun secara sederhana dan mudah dipahami, sesuai dengan kebutuhan dan latar belakang pemahaman para tukang las. Poster-poster tersebut dipasang di lokasi strategis di sekitar area kerja tukang las, sementara modul-modulnya didistribusikan langsung kepada mereka.

Selain itu, sebagai upaya konkrit untuk mendukung penerapan K3 pengelasan, mahasiswa KKN UNDIP juga memberikan beberapa peralatan APD kepada para tukang las. Diantaranya adalah helm pelindung dan sarung tangan pengaman, yang diharapkan dapat meningkatkan perlindungan terhadap risiko kecelakaan selama proses pengelasan berlangsung.

Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan, yakni meminimalisir risiko kecelakaan kerja pada pengelasan dan meningkatkan kesadaran tukang las tentang pentingnya K3 dalam setiap aktivitas mereka. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat bagi para tukang las Desa Kateguhan.

Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN UNDIP dan masyarakat Desa Kateguhan, diharapkan program ini dapat menjadi contoh bagi upaya-upaya serupa dalam meningkatkan K3 di berbagai sektor industri, serta menginspirasi upaya kolaboratif antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.


Penulis: 
Mochammad Lutfi Putra Irvanda


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2024 Melaksanakan Inovasi Program Kerja Multidisiplin Baru Berupa “Pengkol Festival” dan “Bazar UMKM” di Desa Pengkol, Nguter



Loetju.id - Desa Pengkol, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, 4 Februari 2024 – Sebagai realisasi program kerja Multidisiplin serta demi terwujudnya pengembangan UMKM dan Desa Wisata, Mahasiswa KKN Tim 1 Undip di Desa Pengkol, Kec. Nguter, Kab. Sukoharjo mengadakan Pagelaran Akbar "Pengkol Festival" dan "Bazar UMKM"

Kegiatan ini bertujuan untuk mendampingan warga Desa Pengkol untuk senantiasa melakukan upaya optimalisasi pengembangan UMKM dalam mewujudkan warga Desa Pengkol yang berdaya. Serta senantiasa melakukan percepatan perwujudan Desa Wisata Pengkol melalui penyelenggaraan acara “Pengkol Festival” di Pendopo Balai Desa Pengkol, Nguter. 

Pengkol Festival dihadiri oleh setidaknya 400 (empat ratus) lebih peserta yang terdiri dari warga Desa Pengkol maupun pendatang dari Desa lain, mereka hadir untuk berpartisipasi di Jalan Sehat, Senam Pagi, Lomba Fashion Show Anak, Pembagian Hadiah Doorprize, serta Berbelanja di Bazar UMKM Desa Pengkol.

 
Acara dimulai pada pukul 06.30 WIB dengan apel serta sambutan dari Kepala Desa Pengkol (Bapak Sugiyo) dan Dosen Pembimbing Lapangan Kecamatan Nguter (Bapak Ir. Daud Samsudewa, S.PT., M.SI., PH.D., IPM.), kemudian pada pukul 07.00 WIB dilanjutkan dengan Jalan Sehat mengelilingi Desa Pengkol, sesampainya di Balai Desa pada pukul 07.30 WIB dilanjutkan dengan aktivitas Senam Pagi, kemudian pada pukul 08.00 WIB pembagian Doorprize tahap satu dimulai dengan juara utama mendapatkan hadiah Kompor. 

Acara berlangsung sangat ramai hingga panitia harus mencetak kupon doorprize tambahan karena peserta melebihi dari ekspektasi. Lomba Fashion Show anak pun dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dengan dua kategori – Kategori I (Anak umur 10 – 15 tahun) dan Kategori II (Anak umur 4 – 9 tahun) dengan total Peserta mencapai 27 Partisipasi dari dalam maupun luar Desa Pengkol. Fashion Show berlangsung meriah diiringi dengan musik yang ciamik. 

Seusai Fashion Show, sembari menunggu rekapitulasi nilai dan pengumuman juara, acara diisi dengan persembahan hanuman obong para penonton berjeritan kegirangan melihat atraksi dari hanuman obong yang mana isinya merupakan Ketua Kelompok Sadar Wisata Prabaswara (POKDARWIS) Mas Nur Mu’minin.


Bazar UMKM berjalan sangat ramai, pedagang didominasi dengan UMKM Desa Pengkol terutama ibu – ibu PKK dan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berjualan hasil panen pertaniannya. Pedagang kaki lima lain pun berdatangan bukan hanya dari Desa Pengkol saja, melainkan pendatang dari Tawang Sari, Selogiri, dan Sukoharjo. Sekitar 30 (tiga puluh) tenant serta gerobak kaki lima meramaikan halaman Balai Desa Pengkol, beberapa pedagang bercerita bahwasannya omset yang didapatkan sangat besar, beberapa pedagang lain ada yang pulang lebih dulu dikarenakan dagangannya sudah habis.

Acara masih berlanjut dengan pembacaan pemenang Doorprize tahap kedua, dengan hadiah utama Kipas Angin. Terdapat sekitar 60 (enam puluh) hadiah Doorpeize yang bisa dimenangkan di Pengkol Festival 2024. Waktu pengumuman Juara Lomba Fashion Show Anak pun tiba, para pemenang dihadiahi Piala Juara umum, Plakat Kayu dari Loetju.id, Tas Ransel, Alat Tulis, Snack, dan Mainan.

Diakhir acara ditutup dengan penyerahan Plakat secara simbolik oleh Koordinator KKN Desa Pengkol (Farah Oktoviana) kepada Kepala Desa Pengkol (Bapak Sugiyo). Harapan kami semoga dikemudian hari Pengkol Festival dan Bazar UMKM bisa terus dilaksanakan di Desa Pengkol.



Penulis:
Muhammad Bedy Abdat

Editor:
Achmad Munandar

Pendampingan Kader Kesehatan untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Desa Lawu

Gambar 1 Diskusi dengan kader kesehatan


Loetju.id - Mahasiswa Tim I KKN UNDIP Telah berhasil menjalankan program pendampingan kader kesehatan untuk peningkatan kesehjahteraan Desa Lawu. Program ini berfokus pada penekanan angka stunting pada masyarakat desa Lawu, dikarenakan menurut data yang telah di rilis pada tahun 2023 bahwasanya Desa Lawu menjadi desa ke dua tertinggi dengan angka stunting. 

Tentunya hal ini harus coba kita perhatikan dan menjadi fokus utama untuk mengurangi hal tersebut. Lebih dari pada itu, selain menekankan pendampingan kader kesehatan untuk mengurangi angka stunting, program ini juga menyasar di seluruh lini masyarakat baik, balita, muda mapun lansia, dikarenakan dalam program ini, kami mahasiswa TIM I KKN UNDIP TAHUN 2023/2024, bekerjasama dengan seluruh anggota yang terdiri dari berbagai jurusan guna mengambungkan semua bidang ilmu, untuk menunjang peningkatan kesejahteraan kelaurga. 

Untuk mewujudkan hal tersebut, kami menarget kan kader kesehatan sebagai salah satu kader utama untuk nantinya meneruskan program ini sampai seterusnya setelah kami selesesai menjalankan KKN di Desa Lawu ini. Pendampingan kader ini diawali dengan berdiskusi bersama terkait dengan kader kesehatan, karena sejatinya kita harus tau bagaimana kondisi dari Desa Lawu itu sendiri, agar apa yang akan kita targetkan tetap selaras dengan kondisi yang nyata di desa. 

Pendampingan ini terdiri dalam enam variabel, yang semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk peningkatan kesejahteraan keluarga. Pertama adalah terkait dengan peningkatan keluarga sejahtera dalam aspek ekonimi, seperti financial distress serta brand awareness. Pengambilan dua topik tersebut, erat kaitanya dengan permasalahan yang terjadi pada warga desa, dimana financial distress ini berkaitan dengan bagaimana warga yang masih konsumtif. Financial distress ini bertujuan untuk menghindari adanya collaps keuangan rumah tangga, yang nantinya akan berdampak ke hal lainnya. Pendampingan ini Pendampinga kader ini dilaksanakan oleh salah satu anggota kelompok kami yaitu Arfin Bararadika dari jurusan Ekonomi Islam.

 Selain dengan pendampingan kader secara individu, kami juga melakukan presentasi terkait hal tersebut secara langsung kepada masyarakat melalaui kumpul rutin yang dilakukan oleh warga desa, salah satunya kumpul rutin yang terlaksana di Dukuh Berangkal. Fokus utama kami yang kedua ialah brand awarness. Bramd awarness sendiri bertujuan untuk meningkatkan kesadaran Pemilik usaha dalam mempromosikan usahanya. 

Latar belakang pengambilan fokus ini didasari oleh observasi kami selama beberapa hari di Desa Lawu, bahwasanya banyak sekali UMKM yang ada, namun masih sedikit yang mempunyai Brand nya sendiri, sehingga masyarakat akan kesulitan untuk mencari tahu akan produk tersebut. Pendampingan ini dilakukan oleh salah satu anggota kelompok kami yaitu sindy Af’idatul Azkiyah dari program studi Manajamen dan Administrasi Logistik.

Selain aspek ekonomi, kami juga membantu peningkatan keluarga  dalam aspek kesehatan dengan fokus utama Membentuk Masyarakat yang Sehat Dapat Dimulai Dari Keluarga. Dalam membentuk masyarakat yang sehat perlu dimulai dari keluarga. Salah satu upaya untuk membentuk keluarga yang sehat adalah dengan pemenuhan gizi yang seimbang. Gizi Seimbang adalah makanan sehari- hari yang mengandung zat gizi dalam jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan. Gizi yang seimbang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita serta kesehatan semua kelompok umur dalam keluarga
.
Melihat pentingnya gizi seimbang dalam keluarga Mahasiswa Tim 1 KKN Undip memberikan pendampingan terhadap kader posyandu agar dapat menggencarkan kembali dan mendukung implementasi gizi seimbang dalam keluarga. Selain itu, Mahasiswa KKN Undip juga menyampaikan pentingnya gizi seimbang secara langsung kepada ibu-ibu sebagai garda terdepan penyedia makanan keluarga. Pendampingan ini di kerjakan oleh salah satu anggota kami lainnya yaitu inayatu shofiah dari program studi Gizi

Selain dari pemenuhan gizi, Pemenuhan kebutuhan Hidup bagi setiap individu harus terpenuhi terutama dalam hal lingkungan yang akan berdampak langsung dengan individu itu sendiri. Salah satu lingkungan yang paling dekat dengan masyarakat ialah rumah, dimana segala aktivitas dapat dilakukan serta dimana tempat kita beristirahat, oleh karena itu pentingnya bagaimana menjaga lingkungan rumah kita menjadi suatu lingkungan yang sehat. 
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 829/MENKES/SK VII/1999 tentang standarisasi rumah sehat, Permen PUPR No.12 Tahun 2020, dan juga peraturan terkait lainnya. 

Oleh karena itu, untuk mengangkat kembali isu ini maka kami bekerjasama dengan kader posyandu desa lawu, bahu membahu memberi pengetahuan terkait permasalahan ini secara langsung kepada masyarakat, dan peran kami sebagai mahasiswa ialah pendampingan kader mengenai rumah sehat agar informasi yang telah diberikan agar tetap berjalan dan dapat ditindaklanjuti lebih baik kedepanya oleh kader-kader posyandu yang ada.pendampingan program rumah sehat ini dilaksnakan oleh salah satu anggota kelompok kami yaitu Egi Budiman Triguna dari jurusan Arsitektuir

Diluar itu semua, perkembangan kesejahteraan individu juga harus di tingkatkan sejak dini, yaitu mengenail pentingnya literasasi bagi anak .Literasi sangat penting karena merupakan keterampilan fundamental yang memungkinkan individu untuk memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif. Namun realitanya, kemampuan literasi pada anak saat ini masih rendah. Apalagi dengan kehadiran smartphone yang mengakibatkan rendahnya budaya membaca. Mereka lebih memilih menonton video yang menarik dibandingkan dengan membaca. Hal ini pula didukung oleh sikap orang tua yang kurang mengontrol penggunaan smartphone terhadap anaknya, sehingga mereka menjadi kecanduan.

Oleh karena itu Mahasiswi jurusan Bahasa dan Kebudayaan Jepang FIB Undip, Eka Mei Handayani yang masuk dalam Tim I KKN Universitas Diponegoro periode 2024 melaksanakan program Pendampingan Peningkatan Literasi Pada Anak guna meningkatan minat dan budaya membaca.

Penyebaran angka stunting pada desa lawu, tersebar luad di daerah dukuh-dukuh yang ada di desa Lawu, namun penyebaran ini tidak merata, ada beberapa daerah RT/RW yang memiliki tingkat stunting rendah, namun juga ada beberapa daerah RT/RW yang masih tinggi tingkat stuntingnya. Tentunya hal ini harus di petekan secara matang untuk menurunkan angka stunting di daerah-daerah dengan angka stunting yang tinggi. Salah satunnya yaitu dengan pembuatan pemetaan angka stunting di daerah-daerah yang berada di desa lawu. Pembuatan peta ini dilakukan oleh salah satu anggota kami yaitu Istaini zulaikaha dari program studi Teknik geodesi

Pembuatan peta penyebaran ini diharapkan dapat membuat kader posyandu lebih mengetahui daerah mana yang masih memiliki angka stunting yang tinggi dibandingkan daerah lainnya

Gambar 2 Pendampingan Keluarga Sejahtera di Desa Lawu 

Pemilihan program kerja ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan Desa Lawi dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, besar harapan bagi Kader yang sudah kita dampingi untuk dapat melanjutkan program ini dan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar nantinya, walapun kami sudah tidak menjalani KKN di Desa ini.



Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z