Comedy, Indie and Creativity

Jumat, 11 Agustus 2023

Mahasiswa KKN Undip Hadirkan Inovasi Sosialisasi Parenting Berbasis Dongeng Digital di Desa Sangge

 


Loetju.idBoyolali (5/07/2023) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Zahro Atira (21) dari program studi Sastra Indonesia Universitas Diponegoro (Undip) telah menggelar sebuah acara inovatif yang bertujuan untuk memperkuat ikatan komunikasi antara ibu dan anak di Desa Sangge. 

Melalui pendekatan berbasis dongeng digital, kegiatan tersebut berhasil menarik perhatian masyarakat serta memberikan wawasan baru tentang pentingnya komunikasi yang sehat dalam keluarga.

Dalam upaya untuk mendukung dan memajukan komunitas lokal, mahasiswa KKN Undip telah merancang sebuah program sosialisasi parenting yang unik. Bertempat di Pos Kesehatan Desa Sangge, acara tersebut berlangsung pada tanggal 5 Agustus 2023 dan dihadiri oleh para ibu balita anggota posyandu.


Dongeng Digital sebagai Alat Komunikasi
Acara ini menampilkan presentasi interaktif yang mengajarkan para ibu tentang bagaimana memanfaatkan teknologi untuk memperkuat komunikasi dengan anak-anak mereka. Para mahasiswa KKN Undip memperkenalkan aplikasi cerita interaktif dan video pendek yang dirancang khusus untuk mengajarkan nilai-nilai moral kepada anak-anak sambil menjalin ikatan emosional yang lebih erat.


Kegembiraan dan Pembelajaran
Dengan wajah penuh keceriaan, anak-anak Desa Sangge merespons positif pengenalan teknologi ini. Mereka terlibat dalam interaksi yang menarik dan mendidik, sambil mendapatkan hiburan dari cerita-cerita digital yang dikemas dengan atraktif. Para ibu juga tidak kalah antusias, karena mereka menyadari bahwa pendekatan baru ini dapat memperkuat hubungan dengan anak-anak mereka melalui kegiatan berbagi cerita yang bermakna.


Dampak Jangka Panjang
Diharapkan bahwa acara sosialisasi parenting berbasis dongeng digital ini akan memberikan dampak jangka panjang bagi komunikasi keluarga di Desa Sangge. Dengan dukungan teknologi yang cermat, para ibu dapat lebih terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka dan merangsang minat mereka terhadap pembelajaran. Selain itu, generasi muda di desa ini akan merasakan manfaat dari interaksi yang lebih dekat dan lebih bermakna dengan orangtua mereka.


Kontribusi Mahasiswa KKN Undip
Kegiatan inovatif ini merupakan contoh konkret dari bagaimana mahasiswa KKN Undip berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Dengan menggabungkan teknologi dengan nilai-nilai tradisional, mereka telah berhasil menciptakan kesempatan bagi para ibu dan anak-anak di Desa Sangge untuk merapatkan hubungan mereka melalui cerita-cerita digital yang memikat.

Waspadai Hipertensi! Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Gencarkan Edukasi Pencegahan Hipertensi pada Lansia

 
Sosialisasi Pencegahan Hipertensi pada Lansia di Desa Sangge


Loetju.id - Boyolali (26/7/2023) - Hipertensi, atau yang lebih dikenal dengan tekanan darah tinggi, merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi di kalangan lansia di Desa Sangge. Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah diatas 140/90 yang dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan kerusakan ginjal. 

Hipertensi biasanya disebut Silent Killer karena pada penyakit ini tidak ada gejala spesifik bagi penderita sehingga penderita juga tidak mengetahui bahwa dirinya hipertensi. Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pencegahan hipertensi pada lansia, Widya Febriani, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro menggelar program kerja yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada lansia tentang pentingnya menjaga tekanan darah agar tetap dalam batas normal.

Salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan dan sosialisasi mengenai pencegahan hipertensi. Dalam penyampaian materi edukasi, disampaikan kepada lansia mengenai penjelasan mendalam tentang apa itu hipertensi, penyebabnya, faktor risiko, serta dampaknya terhadap kesehatan lansia. Melalui penyuluhan dalam bentuk media poster “Mari Kenali dan Waspadai Hipertensi”, lansia diajak untuk memahami pentingnya menerapkan gaya hidup CERDIK (Cek Kesehatan rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, Kelola stress).

Rajin melakukan aktivitas fisik merupakan salah satu aspek yang dapat membantu pencegahan hipertensi pada lansia. Untuk itu, dilaksanakan juga kegiatan senam pencegahan hipertensi pada lansia di posyandu lansia tangga 26 Juli 2023. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa berperan sebagai instruktur senam yang memandu para lansia dalam melakukan senam pencegahan hipertensi. Para lansia yang mengikuti kegiatan posyandu lansia terlihat cukup antusias dalam melakukan senam bersama Mahasiswa KKN.

Senam Pencegahan Hipertensi bersama Lansia di Desa Sangge

Selain kegiatan penyuluhan dan senam, Mahasiswa KKN didampingi dengan Bidan Desa Sangge, Ibu Liliana Wahyuningrum, juga menyelenggarakan pengecekan kesehatan lengkap (tekanan darah, berat badan, tinggi badan, asam urat, gula darah, dan kolestrol). Dalam kegiatan ini, dilakukan juga screening kasus Hipertensi di Dukuh Cepoko, Desa Sangge. 

Hal bertujuan untuk memberikan pemantauan awal terhadap kondisi tekanan darah mereka, sehingga dapat segera ditindaklanjuti apabila terdapat tekanan darah yang tidak normal. Lansia yang ditemukan memiliki tekanan darah tinggi akan diberikan konseling lebih lanjut mengenai langkah-langkah pengelolaan dan pengendalian tekanan darah.

Seiring berjalannya program kerja, terlihat perubahan positif dalam tingkat kesadaran dan pengetahuan lansia mengenai hipertensi. Mereka mulai lebih memahami betapa pentingnya menjaga tekanan darah dalam batas normal dan mengadopsi gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Para lansia juga semakin sadar akan dampak dari keputusan makan dan aktivitas fisik terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Kegiatan KKN ini tidak hanya memberikan manfaat bagi lansia, tetapi juga bagi mahasiswa yang terlibat. Mereka belajar tentang tantangan dalam bekerja dengan masyarakat lansia, merencanakan dan melaksanakan program kesehatan, serta mengembangkan kemampuan komunikasi dan sosial. Dengan kesuksesan program kerja KKN ini, diharapkan kesadaran mengenai pentingnya pencegahan hipertensi pada lansia dapat terus meningkat. Melalui kolaborasi antara mahasiswa, tenaga medis, dan lansia, langkah kecil ini menjadi langkah besar dalam menjaga kesehatan generasi tua agar tetap bugar dan bermakna.


Program 1000 HPK: Upaya Mencegah Stunting Sejak Masa Kehamilan Melalui Edukasi dan Pendampingan Ibu Hamil

Kelas Ibu Hamil bersama Bidan Desa dan Kader Kesehatan Desa Sangge
 

Loetju.idBoyolali (11/08/2023) - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu wujud nyata dari peran mahasiswa dalam membantu masyarakat di berbagai bidang. Salah satu program kerja KKN yang baru-baru ini dilaksanakan oleh Widya Febriani, Mahasiswa Tim II KKN dari Universitas Diponegoro adalah "Pendampingan Ibu Hamil dengan Metode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) guna Mencegah Risiko Penyakit Stunting pada Keluarga." 

Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil tentang pentingnya metode 1000 hari pertama kehidupan dalam mencegah stunting pada anak sejak masa kehamilan, serta melakukan pendampingan secara aktif melalui berbagai kegiatan.

Dalam pelaksanaan program ini, mahasiswa KKN bekerja sama dengan Bidan Desa dan Kader Kesehatan Desa Sangge untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil tentang metode 1000 hari pertama kehidupan. 

Salah satu bentuk edukasi yang dilakukan adalah melalui media poster infografis. Dengan menggunakan gambar dan bahasa yang mudah dipahami, poster ini memberikan informasi mengenai hal apa saja yang perlu diperhatikan dan nutrisi apa saja yang diperlukan selama masa kehamilan dan dua tahun pertama kehidupan anak.

Selain itu, kegiatan diskusi bersama ibu hamil juga diadakan secara rutin. Diskusi ini memberikan kesempatan bagi ibu hamil untuk bertanya, berbagi pengalaman, dan mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang metode 1000 hari pertama kehidupan. 

Para kader kesehatan dan mahasiswa KKN berperan sebagai fasilitator dalam diskusi ini, memberikan pengetahuan yang lebih mendalam tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang, perawatan kesehatan, serta stimulasi perkembangan anak sejak dini.

Selain edukasi, program ini juga turut memberikan dukungan nyata dalam bentuk Pembagian Makanan Tambahan (PMT) kepada ibu hamil. PMT ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil sehingga dapat membantu mencegah stunting pada janin yang dikandungnya. PMT diberikan secara berkala dengan mempertimbangkan tahap kehamilan masing-masing ibu. 

Pembagian Makanan Tambahan (PMT) 
kepada Ibu Hamil di Desa Sangge

Melalui pelaksanaan program ini, diharapkan dapat tercipta kesadaran yang lebih tinggi di kalangan ibu hamil mengenai pentingnya metode 1000 hari pertama kehidupan dalam mencegah stunting pada anak. Edukasi dan pendampingan yang dilakukan juga diharapkan dapat membantu ibu hamil dalam mengimplementasikan praktik-praktik yang sehat selama masa kehamilan dan perkembangan anak. 

Program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dengan berkurangnya kasus stunting di Desa Sangge. Dengan upaya pencegahan yang tepat sejak awal kehamilan, diharapkan anak-anak kelak dapat tumbuh optimal dan memiliki potensi yang lebih baik dalam berbagai aspek perkembangan.

Menggenggam Kesehatan Dari Tanah Sendiri: Mahasiswa KKN TIM II Undip Rilis Taman Tanaman Obat Keluarga Desa Sangge

 
Foto Peresmian Taman TOGA KKN Undip


Loetju.id Boyolali (07/08/23) – Bersama dengan Mahasiswa Tim II KKN Undip, Desa Sangge, sebuah komunitas yang penuh dengan kearifan lokal, telah menciptakan keajaiban alami yang mempesona: Taman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Desa Sangge. 

Dalam inisiatif yang menggabungkan tradisi dan inovasi, TOGA Desa Sangge mengambil peran penting dalam merawat kesehatan warganya dengan cara yang alami dan berkelanjutan. Hingga akhirnya Taman TOGA diresmikan  pada Jumat, 4 Agustus 2023 oleh Ibu Kepala Desa, Kepala Dusun, dan Ketua PKK Desa Sangge, Kecamatan Klego, Boyolali.

Dilatarbelakangi oleh minimnya fasilitas kesehatan TOGA sendiri merupakan tanaman berkhasiat dan dapat digunakan sebagai obat, yang ditanam di lahan pekarangan dan dikelola oleh keluarga. Rilisnya tanaman TOGA bertujuan agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Sangge sebagai obat-obatan alami yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Dalam TOGA Desa Sangge, beragam tanaman obat ditanam dengan penuh kecermatan. Terdapat pepaya untuk melancarkan pencernaan, lidah buaya untuk mengobati jerawat dan menutrisi rambut, daun kemangi yang kaya nutrisi untuk membantu penguatan tulang, jeruk nipis untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, daun salam sebagai obat herbal untuk asam urat, dan jambu biji untuk menjaga kesehatan mata. Tanaman-tanaman ini tidak hanya menjadi sumber kesehatan tetapi juga menggambarkan komitmen Desa Sangge dalam menjaga keanekaragaman hayati.

Taman TOGA Desa Sangge juga dilengkapi dengan teknologi irigasi tetes yang terbuat dari botol bekas. Irigasi tetes menjaga tanaman agar tetap tercukupi kebutuhan airnya meski dengan cuaca kering dan panas.

TOGA Desa Sangge menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan masyarakat. Warga dilibatkan dalam kegiatan penanaman, pemeliharaan, dan penggunaan tanaman obat secara tepat. Melalui pelatihan dan lokakarya, pengetahuan tentang penggunaan tanaman obat secara tradisional diteruskan dari generasi ke generasi. TOGA Desa Sangge tidak hanya berfungsi sebagai taman, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran tentang pentingnya hidup sehat secara alami.

“Adanya Taman TOGA bisa sangat membantu bagi warga saya untuk keperluan sehari-hari terutama para ibu-ibu untuk kebutuhan dapur. Terima kasih mbak, mas KKN, semoga sukses” ujar Ibu Kepala Desa Sangge.

Dengan hasil budi daya dari TOGA, warga Desa Sangge merasakan manfaat kesehatan yang nyata. Selain itu, TOGA juga memberikan dampak ekonomi positif dengan mengurangi ketergantungan pada obat-obatan kimia. Keberhasilan TOGA Desa Sangge adalah hasil kolaborasi harmonis antara manusia dan alam, menciptakan lingkungan yang seimbang dan penuh kesejahteraan.

Fresh, Gen Z sebagai Pemimpin Organisasi Kepemudaan Karang Taruna, Mahasiswa KKN Tim II Undip ajarkan Leadership Fundamental

 
Mahasiswa KKN bersama dengan Karang Taruna Desa Sangge


Loetju.idBoyolali (10/08/23) Mahasiswa KKN Reguler Tim II Universitas Diponegoro, Resy Silviana dari program studi Ilmu Komunikasi melakukan pengajaran Leadership Fundamental kepada Organisasi Karang Taruna Desa Sangge pada Sabtu, 22 Juli 2023. 

Karang Taruna merupakan organisasi kemasyarakatan yang berfungsi sebagai wadah generasi muda untuk mengembangkan diri, tumbuh, dan berkembang. 

Organisasi Karang Taruna, yang telah lama menjadi tulang punggung masyarakat Indonesia ini semakin mengakui pentingnya kepemimpinan yang kuat dalam memajukan tujuan dan aspirasi mereka.

Kepemimpinan dalam konteks Karang Taruna tidak hanya tentang memberikan arahan, tetapi juga tentang menginspirasi, memotivasi, dan membina komunitas. Salah satu dasar-dasar utama adalah kemampuan untuk mendengarkan dan memahami kebutuhan serta harapan anggota masyarakat yang beragam.

Kepemimpinan yang efektif dalam Karang Taruna juga melibatkan keterlibatan aktif dalam mengembangkan dan melaksanakan proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini mencakup kemampuan untuk merencanakan, mengatur, dan mengkoordinasi berbagai kegiatan, serta mengambil tanggung jawab atas keberhasilannya.

Melalui Forum Group Discussion, mahasiswa KKN menggali potensi-potensi kepemimpinan yang dimiliki oleh anggota Karang Taruna Desa Sangge. Memberikan pelatihan terkait bagaimana caranya memiliki jiwa kepemimpinan, bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik, dan menanamkan pemahaman manfaat menjadi seorang leader.

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan awareness kepada Gen Z yang merupakan anggota karang taruna agar tergerak untuk melakukan kaderisasi dan meneruskan kepemimpinan.

Membentuk Karakter Unggul Sejak Dini: Pelatihan Public Speaking untuk Siswa Sekolah Dasar

 
Kelas Public Speaking


Loetju.idBoyolali (10/08/2023) - Mengakui pentingnya membangun karakter sejak usia dini, sekolah-sekolah dasar di seluruh negeri semakin mengintegrasikan pelatihan public speaking dalam kurikulum mereka. Dalam upaya untuk membentuk siswa yang percaya diri, berani, dan komunikatif, pelatihan ini telah menjadi perangkat penting dalam membentuk karakter unggul sejak dini.

Dalam hal ini, mahasiwa Ilmu Komunikasi dari Tim II KKN Universitas Diponegoro, Resy Silviana, memberikan pelatihan public speaking kepada siswa SDN 1 Sangge. 

Dilatarbelakangi oleh temuan permasalahan bahwa banyak didapati siswa sekolah dasar di Desa Sangge yang kurang komunikatif, tertutup, dan pemalu.

Pelatihan public speaking pada usia sekolah dasar memiliki dampak jangka panjang dalam mengembangkan kepribadian siswa. Kemampuan untuk berbicara di depan umum bukan hanya tentang mengatasi rasa gugup, tetapi juga tentang membentuk pola pikir yang terstruktur dan kemampuan berkomunikasi yang efektif.

Pada Selasa, 18 Juli 2023 dibuka kelas public speaking pertama yang diisi dengan kegiatan pengenalan konsep dasar komunikasi, edukasi public speaking yang baik, dan praktek berbicara di depan umum. 

Selain itu, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro juga memberikan edukasi dan sharing session melalui Forum Bedah Jurnal terkait pendidikan karakter dan public speaking dengan staff pengajar SDN 1 Sangge pada Jumat, 21 Juli 2023.

Pelatihan public speaking juga memberi siswa pengalaman berbicara di depan orang lain, yang dapat membantu mereka mengatasi rasa gugup dan kecemasan. Dengan adanya kesempatan untuk tampil di depan teman-teman sekelas dan guru, siswa belajar untuk menghadapi tekanan dengan penuh keyakinan.

Melalui latihan dan persiapan untuk presentasi, siswa juga mengembangkan keberanian untuk mengemukakan pendapat mereka sendiri. Mereka belajar untuk menghargai perbedaan pandangan dan berbicara dengan penuh hormat. Ini membantu membentuk karakter yang terbuka, toleran, dan menghargai keragaman.

Dengan demikian, pelatihan public speaking di sekolah dasar bukan hanya tentang keterampilan berbicara di depan umum, tetapi juga tentang membentuk karakter yang kokoh dan beretika. Investasi dalam pengembangan karakter sejak usia dini melalui pelatihan ini akan berdampak positif dalam membentuk generasi yang komunikatif, percaya diri, dan mampu berkontribusi pada masyarakat.

Menjaga Air, Menjaga Masa Depan: Mahasiswa KKN TIM II KKN UNDIP 2022/2023 Lakukan Demonstrasi Pembuatan Pelampung Air Otomatis dalam Rangka Konservasi Air Bersih Bersama Masyarakat dan Karang Taruna debagai Solusi Sederhana Menghadapi Krisis Air Bersih

 


Loetju.idDesa Sangge, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali (02/08/2023) – Air adalah sumber kehidupan yang tak ternilai harganya bagi setiap bentuk kehidupan di Bumi. Meskipun permukaan planet ini sebagian besar dipenuhi oleh lautan yang mempesona, kenyataannya hanya sejumlah sangat kecil dari persentase air di Bumi yang benar-benar dapat diakses dan dimanfaatkan oleh manusia. 

Dari angka mencengangkan 97,5% yang melambangkan air laut dan air payau, hanya 2,5% dari seluruh sumber air yang tersedia adalah air tawar. Bahkan lebih mengherankan, dari jumlah air tawar ini, hanya 0,003% yang dapat digunakan oleh manusia, sebab sebagian besar tersimpan dalam es, gletser, dan endapan salju. 

Hal ini menjadikan konservasi air bersih menjadi tugas yang mendesak untuk menjamin kelangsungan kehidupan dan ekosistem global. Konservasi air bersih sendiri adalah rangkaian tindakan untuk menjaga, melindungi, dan mengelola sumber daya air agar tetap berkelanjutan, memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sumber air di desa sangge sendiri masih mengandalkan PAMSIMAS yang menggunakan sumber air dari sumur bor. 

Menyadari keterbatasan dan pentingnya air dalam menjaga kelangsungan hidup, mahasiswa TIM II KKN UNDIP 2022/2023 bernama Refaldi Rizky Maulana melaksanakan program kerjanya pada Masyarakat dan Karang Taruna di desa sangge. Dalam rangka mengatasi tantangan krisis air yang semakin nyata, inovasi dalam upaya konservasi air terus berkembang. 

Salah satu solusi yang menarik adalah pembuatan pelampung otomatis sederhana berbahan dasar botol plastik. Meskipun sederhana, pelampung otomatis air ini memiliki potensi besar untuk membantu mengatur penggunaan air dengan lebih efisien, mendukung pelestarian sumber daya air yang semakin berkurang. 

Inisiatif ini tidak hanya sejalan dengan tuntutan kemanusiaan, tetapi juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 6, yakni "Air Bersih dan Sanitasi." Melalui pembuatan pelampung otomatis ini, program tersebut berkontribusi dalam upaya peningkatan akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi yang layak. Dalam kerangka SDGs 6, solusi sederhana ini memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup masyarakat, sekaligus menjadi langkah progresif dalam menghadapi permasalahan krisis air yang semakin mendesak.
 

Pembuatan pelampung otomatis ini memanfaatkan prinsip dasar gravitasi, yaitu perubahan tingkat air dalam suatu wadah akan mempengaruhi pelampung yang terapung di air tersebut. Ketika air mencapai ketinggian tertentu, pelampung akan secara otomatis menghentikan aliran air masuk ke dalam wadah, menghindari pemborosan air. 

Teknologi ini memanfaatkan pendekatan sederhana yang mudah dimengerti, bahkan oleh masyarakat yang awam terhadap teknologi, sehingga dapat diterapkan secara luas di masyarakat dan karang taruna desa sangge. Pembuatan pelampung otomatis sederhana ini memiliki potensi besar dalam mendukung upaya konservasi air. Dengan mengurangi pemborosan air pada tingkat rumah tangga, pertanian, atau sektor industri, kita dapat membantu menjaga keseimbangan siklus air dan mengurangi tekanan pada sumber daya air yang semakin terbatas. 

Selain itu, pendekatan yang sederhana dan mudah diaplikasikan ini dapat membangkitkan kesadaran akan pentingnya penggunaan air yang bijak di tengah tantangan perubahan iklim dan meningkatnya kebutuhan air. Pembuatan pelampung otomatis sederhana ini merupakan contoh nyata bagaimana teknologi sederhana dapat memiliki dampak yang besar dalam menjaga lingkungan. 

Melalui inovasi-inovasi seperti ini, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam pelestarian sumber daya air yang menjadi kebutuhan penting bagi kelangsungan kehidupan di desa. Di bawah bimbingan Irfan Murtadho Yusuf, S.A.P., MPM, kegiatan ini menjadi lebih berarti dan ilmiah. 

 
Selama kegiatan sosialisasi dan demonstrasi berlangsung, baik karang taruna dan masyarakat desa sangge antusias dari bahan hingga konsep pelampung air otomatis berbahan dasar botol plastik. Dengan semangat dan kolaborasi yang tinggi, mereka tidak hanya berhasil menciptakan inovasi sederhana ini, tetapi juga telah membuka jalan menuju solusi yang berkelanjutan dalam menjaga dan konservasi air bersih. 

Melalui langkah konkret ini, kepedulian terhadap lingkungan dan kesadaran akan pentingnya konservasi air semakin ditanamkan di dalam masyarakat, menunjukkan bahwa perubahan positif dapat dimulai dari tindakan sederhana yang melibatkan semua pihak. Dengan demikian, program ini tidak hanya menghasilkan pelampung air otomatis, tetapi juga membawa dampak jauh lebih besar dalam menjaga masa depan yang berkelanjutan.

"Konservasi air bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga kolaborasi nyata antara masyarakat, inovasi, dan lingkungan."


Pemetaan DAS untuk Ekosistem Lestari: Mahasiswa Tim II KKN UNDIP 2022/2023 Bersama Perangkat Desa Sangge dalam Program Pelatihan Pembuatan Peta Daerah Aliran Sungai dalam Upaya Pelestarian Ekosistem





Loetju.idDesa Sangge, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali (31/07/2023) – Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan urbanisasi yang terus berkembang, menjaga keberlanjutan ekosistem sungai menjadi semakin penting. Ekosistem sungai memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan ekologi dan menyediakan sumber daya air yang esensial bagi kehidupan. 

Namun, faktor-faktor seperti perubahan iklim dan aktivitas manusia telah mengancam kelestariannya. Dalam rangka mengatasi hal ini, telah diadakan sebuah pelatihan yang bertujuan untuk membekali perangkat desa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan peta daerah aliran sungai. Pelatihan ini bertujuan tidak hanya meningkatkan pemahaman perangkat desa mengenai pentingnya pelestarian ekosistem sungai, tetapi juga mendorong partisipasi aktif dalam menjaga keseimbangan alam.

Mengingat pentingnya peran daerah aliran sungai sebagai sumber daya air dan juga keseimbangan ekosistem, salah satu mahasiswa KKN dari UNDIP bernama Refaldi Rizky Maulana dibawah bimbingan Irfan Murtadho Yusuf, S.A.P., MPM melaksanakan program kerjanya pada Perangkat desa sangge yaitu Pelatihan Pembuatan peta daerah aliran sungai dalam upaya pelestarian ekosistem. 

Dimana pelatihan ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 14 (Kehidupan di Bawah Air) dan 15 (Kehidupan di Darat). Peserta pelatihan disini adalah perangkat desa Sangge yang memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan sekitar daerah aliran sungai. Pelatihan ini memberikan pemahaman mendalam mengenai ekosistem sungai, termasuk dampak lingkungan dan pentingnya menjaga keseimbangan alam.

 
Salah satu aspek penting dalam pelatihan ini adalah pengenalan teknologi Sistem Informasi Geografis (GIS). Dalam era teknologi digital, GIS menjadi alat yang sangat bermanfaat dalam pemetaan dan pemahaman terhadap lingkungan. Salah satu poin penting dalam pelatihan ini adalah pengenalan software ArcGIS. Melalui tanahair.indonesia.go.id, perangkat desa dikenalkan bagaimana mengakses dan memanfaatkan data geografis yang relevan dengan daerah aliran sungai. Dengan bantuan ArcGIS, perangkat desa dapat mengintegrasikan data geografis dari portal tersebut ke dalam pemetaan aliran sungai yang akurat dan informatif. 

Hal ini memungkinkan analisis yang lebih mendalam mengenai perencanaan pelestarian, lokasi daerah aliran sungai, dan lembah Sungai yang terarah. Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN Undip, perangkat desa Sangge, serta teknologi ArcGIS dan data dari portal resmi pemerintah, pelatihan ini membuka peluang untuk menjaga ekosistem sungai secara lebih efektif dan efisien.

“Sebenarnya sudah pernah dibuat DAM di selatan desa sangge, akan tetapi memiliki kendala adanya kandungan kapur yang tinggi. Dengan adanya peta terkait lokasi Lembah Sungai yang dibuat dengan pertimbangan daerah aliran Sungai perangkat desa mampu menentukan lokasi lain yang potensial untuk dijadikan DAM yang nantinya dapat digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air untuk pertanian dan Masyarakat disekitarnya.” Ujar staff perangkat desa sangge, kecamatan klego, kabupaten boyolali.

 
Melalui Pelatihan ini, diharapkan perangkat desa akan mampu merancang tindakan pelestarian dan pemanfaatan daerah aliran sungai berdasarkan pemahaman yang mereka peroleh dan peta yang mereka hasilkan. Dimana dengan adanya peta daerah aliran Sungai desa sangge, perangkat desa mampu memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keberlanjutan ekosistem sungai dan lingkungan secara keseluruhan. 

Pelatihan ini bukan hanya tentang memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga tentang membentuk kesadaran akan urgensi pelestarian ekosistem sungai.  Pada akhir kegiatan tersebut, Refaldi memberikan poster dan modul pelatihan terkait peta daerah aliran Sungai untuk mengingat materi terkait pelatihan pemetaan daerah aliran Sungai yang telah disampaikan. 

Dengan berdiskusi terkait pelestarian daerah aliran Sungai dan pemanfaatannya, diharapkan dapat mengurangi permasalahan terkait sumberdaya air di Desa sangge dan meningkatkan pertanian berkelanjutan, menjaga keanekaragaman hayati dan potensi pariwisata. Demikianlah laporan pelaksanaan dari Refaldi Rizky Maulana di Desa Sangge, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali.

"Menjaga daerah aliran sungai adalah tanggung jawab kita untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik kepada generasi mendatang."

Rahasia Sukses Menggapai Kesejahteraan Keluarga di Desa Sangge: Mengelola Keuangan dengan Bijak melalui Manajemen Keuangan

 
Sosialisasi dan Praktik Manajemen Keuangan 
Melalui Pembagian Brosur dan  Dompet Disiplin kepada Ibu Ibu PKK Desa Sangge


Loetju.idBoyolali (24/07/2023) - Pengetahuan tentang manajemen keuangan sangat penting dalam menciptakan keluarga sejahtera. Untuk itu, Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh Denaya Ashari Rafliana dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, KKN TIM II 2022/2023 UNDIP di Desa Sangge Manajemen Keuangan Keluarga hadir sebagai langkah konkret untuk membantu keluarga dalam mengelola keuangan mereka secara lebih efektif. 

Program ini menggabungkan pengetahuan akademis dengan praktik langsung di lapangan, memungkinkan mahasiswa untuk memberikan bimbingan kepada keluarga mengenai pengelolaan pendapatan, pengeluaran, dan perencanaan keuangan jangka panjang. 

Desa sangge merupakan salah satu desa di Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Mayoritas mata pencaharian dari warga di desa sangge adalah sebagai petani dan buruh tani. Penghasilan yang didapatkanpun tidak menentu tergantung pada musim panen. Sehingga, Desa Sangge termasuk ke desa yang memiliki angka kemiskinan yang tinggi di Kecamatan Klego. 

Berdasarkan survei yang telah dilakukan diketahui bahwa keluarga di Desa Sangge belum menerapkan manajemen keuangan dalam pengelolaan keuangannya. Sehingga, penghasilan yang didapat sama dengan pengeluaran yang digunakan untuk konsumsi. 

Tidak memiliki pemahaman yang cukup mengenai manajemen keuangan dapat membawa dampak buruk dalam kehidupan sehari-hari keluarga. Pengeluaran yang tidak terkontrol, utang yang menumpuk, dan kurangnya tabungan untuk masa depan adalah beberapa masalah yang sering muncul ketika manajemen keuangan tidak diterapkan dengan baik. Hal ini dapat berujung pada stres finansial, pertikaian dalam keluarga, dan bahkan merenggangnya hubungan antaranggota keluarga.

Salah satu faktor utama mengapa manajemen keuangan belum diterapkan di kalangan keluarga di Desa Sangge adalah keterbatasan pengetahuan finansial. Banyak orang mungkin tidak memiliki latar belakang pendidikan atau pelatihan dalam hal keuangan pribadi, sehingga sulit bagi mereka untuk membuat keputusan finansial yang cerdas. Kurangnya pengetahuan mengenai investasi, perencanaan pensiun, dan pengelolaan utang membuat keluarga menjadi rentan terhadap risiko keuangan.

Pengetahuan mengenai manajemen keuangan dalam keluarga menjadi kunci penting. Melalui program KKN  “Peningkatan Manajemen Keuangan Keluarga Untuk Mewujudkan Keluarga Sejahtera di Sangge”, Mahasiswa mengajarkan praktik manajemen keuangan kepada rumah tangga di Desa Sangge. 

Mempelajari konsep dasar manajemen keuangan seperti membuat anggaran, menciptakan rencana tabungan, dan mengelola utang adalah langkah awal yang perlu diambil. Keluarga dapat menghadiri lokakarya, mengikuti seminar, atau menggunakan sumber daya online yang tersedia untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai keuangan.

Penerapan manajemen keuangan yang efektif dapat mengubah paradigma keuangan keluarga. Dengan memiliki anggaran yang terencana, keluarga dapat mengatur pengeluaran sesuai dengan prioritas, menghindari utang yang tidak perlu, dan mengalokasikan dana untuk investasi masa depan. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif dalam mencapai tujuan kesejahteraan finansial bagi keluarga yang berpartisipasi karena  setiap keluarga berpotensi membangun masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.



Penulis: 
Denaya Ashari Rafliana 
(Ekonomi/Fakultas Ekonomika dan Bisnis)


Dosen Pembimbing Lapangan: 
Irfan Murtadho Yusuf, S.A.P., MPM.


Menggenggam Masa Depan Gemilang: Program KKN Koperasi Tani untuk Pemberdayaan Masyarakat Tani di Desa Sangge

 
Sosialisasi Mengenai Koperasi Tani 
untuk Pemberdayaan Masyarakat Tani kepada Gapoktan Desa Sangge


Loetju.idBoyolali (09/08/2023) - Pertanian telah lama menjadi tulang punggung ekonomi di banyak daerah, salah satunya Desa Sangge, Klego,  Boyolali yang masyarakatnya mayoritas merupakan petani. Pemberdayaan masyarakat tani menjadi kunci dalam memastikan keberlanjutan sektor ini. Dalam upaya tersebut, Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) membawakan program Koperasi Tani menjadi wujud nyata dari kolaborasi antara dunia akademis dan masyarakat pertanian. Program ini bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi kelompok petani di Desa Sangge, memajukan sektor pertanian, dan menjadikan pertanian sebagai sumber kesejahteraan masyarakat Desa Sangge.

Program KKN Koperasi Tani melibatkan mahasiswa kkn undip dalam merancang berbagai kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat pertanian. Melalui kegiatan sosialisasi kepada Gapoktan Desa Sangge, Mahasiswa membagikan pengetahuan mengenai peran dan tujuan koperasi tani yang akan membantu dalam mengatasi kendala yang dihadapi oleh mereka. 

Dari sini, akan terbentuk kesadaran akan pentingnya keberadaan koperasi tani sebagai alat yang mampu memberikan daya tawar lebih kuat bagi para petani. Dengan menggandeng potensi bersama dalam koperasi, para petani tidak hanya akan merasakan manfaat ekonomi yang lebih baik, tetapi juga akan merasakan kekuatan kolektif berlandaskan kekeluargaan dalam mengatasi tantangan dan meraih peluang di dunia pertanian yang semakin dinamis

Selanjutnya, Mahasiswa terlibat dalam menyusun proposal proyek yang mengidentifikasi masalah dan peluang dalam sektor pertanian. Dari kurangnya akses ke teknologi modern, sulitnya permodalan petani hingga distribusi produk yang kurang efisien, proposal proyek ini bertujuan untuk menciptakan solusi konkret dan berkelanjutan. Proposal proyek ini telah didiskusikan dan mendapat pengesahan dari Bapak Jalal, selaku ketua Gapoktan Kelompok Tani Mulyo Desa Sangge
 

Pengesahan Proposal Proyek Bersama Bapak Jalal, 
Ketua Gapoktan Kelompok Tani Mulyo Desa Sangge


Program KKN Koperasi Tani Desa Sangge juga mendukung petani dalam mengembangkan akses pasar yang lebih luas dan adil. Mahasiswa membantu dalam mengidentifikasi peluang pasar lokal dan regional, serta rencana kegiatan pelatihan dalam mengatur sistem distribusi yang efisien. 

Dengan cara ini, petani dapat mengurangi ketergantungan pada perantara dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari hasil panen mereka. Selain manfaat ekonomi yang jelas, program ini juga mendorong semangat kebersamaan dan kemandirian di antara masyarakat tani khususnya di Desa Sangge. Koperasi tani yang diinisiasi oleh program KKN juga menciptakan platform untuk berkolaborasi, berbagi sumber daya, dan saling mendukung.

Pemberdayaan masyarakat tani melalui program KKN Koperasi Tani adalah cermin dari komitmen terhadap pertanian berkelanjutan dan inklusif. Dengan kerjasama antara universitas, lembaga pemerintah, dan komunitas pertanian, program ini mewujudkan harapan akan pertanian yang lebih produktif, berkelanjutan, dan memberdayakan. Dalam perjalanannya, program ini membuktikan bahwa pendidikan, kerja sama, dan inovasi adalah kunci bagi masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat tani dan pertanian secara keseluruhan.


Penulis: 
Denaya Ashari Rafliana 
(Ekonomi/Fakultas Ekonomika dan Bisnis)


Dosen Pembimbing Lapangan: 
Irfan Murtadho Yusuf, S.A.P., MPM.



Comika

Politika

Gen Z