Comedy, Indie and Creativity

Jumat, 11 Agustus 2023

Pemetaan DAS untuk Ekosistem Lestari: Mahasiswa Tim II KKN UNDIP 2022/2023 Bersama Perangkat Desa Sangge dalam Program Pelatihan Pembuatan Peta Daerah Aliran Sungai dalam Upaya Pelestarian Ekosistem





Loetju.idDesa Sangge, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali (31/07/2023) – Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan urbanisasi yang terus berkembang, menjaga keberlanjutan ekosistem sungai menjadi semakin penting. Ekosistem sungai memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan ekologi dan menyediakan sumber daya air yang esensial bagi kehidupan. 

Namun, faktor-faktor seperti perubahan iklim dan aktivitas manusia telah mengancam kelestariannya. Dalam rangka mengatasi hal ini, telah diadakan sebuah pelatihan yang bertujuan untuk membekali perangkat desa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan peta daerah aliran sungai. Pelatihan ini bertujuan tidak hanya meningkatkan pemahaman perangkat desa mengenai pentingnya pelestarian ekosistem sungai, tetapi juga mendorong partisipasi aktif dalam menjaga keseimbangan alam.

Mengingat pentingnya peran daerah aliran sungai sebagai sumber daya air dan juga keseimbangan ekosistem, salah satu mahasiswa KKN dari UNDIP bernama Refaldi Rizky Maulana dibawah bimbingan Irfan Murtadho Yusuf, S.A.P., MPM melaksanakan program kerjanya pada Perangkat desa sangge yaitu Pelatihan Pembuatan peta daerah aliran sungai dalam upaya pelestarian ekosistem. 

Dimana pelatihan ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 14 (Kehidupan di Bawah Air) dan 15 (Kehidupan di Darat). Peserta pelatihan disini adalah perangkat desa Sangge yang memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan sekitar daerah aliran sungai. Pelatihan ini memberikan pemahaman mendalam mengenai ekosistem sungai, termasuk dampak lingkungan dan pentingnya menjaga keseimbangan alam.

 
Salah satu aspek penting dalam pelatihan ini adalah pengenalan teknologi Sistem Informasi Geografis (GIS). Dalam era teknologi digital, GIS menjadi alat yang sangat bermanfaat dalam pemetaan dan pemahaman terhadap lingkungan. Salah satu poin penting dalam pelatihan ini adalah pengenalan software ArcGIS. Melalui tanahair.indonesia.go.id, perangkat desa dikenalkan bagaimana mengakses dan memanfaatkan data geografis yang relevan dengan daerah aliran sungai. Dengan bantuan ArcGIS, perangkat desa dapat mengintegrasikan data geografis dari portal tersebut ke dalam pemetaan aliran sungai yang akurat dan informatif. 

Hal ini memungkinkan analisis yang lebih mendalam mengenai perencanaan pelestarian, lokasi daerah aliran sungai, dan lembah Sungai yang terarah. Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN Undip, perangkat desa Sangge, serta teknologi ArcGIS dan data dari portal resmi pemerintah, pelatihan ini membuka peluang untuk menjaga ekosistem sungai secara lebih efektif dan efisien.

“Sebenarnya sudah pernah dibuat DAM di selatan desa sangge, akan tetapi memiliki kendala adanya kandungan kapur yang tinggi. Dengan adanya peta terkait lokasi Lembah Sungai yang dibuat dengan pertimbangan daerah aliran Sungai perangkat desa mampu menentukan lokasi lain yang potensial untuk dijadikan DAM yang nantinya dapat digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air untuk pertanian dan Masyarakat disekitarnya.” Ujar staff perangkat desa sangge, kecamatan klego, kabupaten boyolali.

 
Melalui Pelatihan ini, diharapkan perangkat desa akan mampu merancang tindakan pelestarian dan pemanfaatan daerah aliran sungai berdasarkan pemahaman yang mereka peroleh dan peta yang mereka hasilkan. Dimana dengan adanya peta daerah aliran Sungai desa sangge, perangkat desa mampu memberikan kontribusi nyata dalam menjaga keberlanjutan ekosistem sungai dan lingkungan secara keseluruhan. 

Pelatihan ini bukan hanya tentang memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga tentang membentuk kesadaran akan urgensi pelestarian ekosistem sungai.  Pada akhir kegiatan tersebut, Refaldi memberikan poster dan modul pelatihan terkait peta daerah aliran Sungai untuk mengingat materi terkait pelatihan pemetaan daerah aliran Sungai yang telah disampaikan. 

Dengan berdiskusi terkait pelestarian daerah aliran Sungai dan pemanfaatannya, diharapkan dapat mengurangi permasalahan terkait sumberdaya air di Desa sangge dan meningkatkan pertanian berkelanjutan, menjaga keanekaragaman hayati dan potensi pariwisata. Demikianlah laporan pelaksanaan dari Refaldi Rizky Maulana di Desa Sangge, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali.

"Menjaga daerah aliran sungai adalah tanggung jawab kita untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik kepada generasi mendatang."

Rahasia Sukses Menggapai Kesejahteraan Keluarga di Desa Sangge: Mengelola Keuangan dengan Bijak melalui Manajemen Keuangan

 
Sosialisasi dan Praktik Manajemen Keuangan 
Melalui Pembagian Brosur dan  Dompet Disiplin kepada Ibu Ibu PKK Desa Sangge


Loetju.idBoyolali (24/07/2023) - Pengetahuan tentang manajemen keuangan sangat penting dalam menciptakan keluarga sejahtera. Untuk itu, Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh Denaya Ashari Rafliana dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, KKN TIM II 2022/2023 UNDIP di Desa Sangge Manajemen Keuangan Keluarga hadir sebagai langkah konkret untuk membantu keluarga dalam mengelola keuangan mereka secara lebih efektif. 

Program ini menggabungkan pengetahuan akademis dengan praktik langsung di lapangan, memungkinkan mahasiswa untuk memberikan bimbingan kepada keluarga mengenai pengelolaan pendapatan, pengeluaran, dan perencanaan keuangan jangka panjang. 

Desa sangge merupakan salah satu desa di Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Mayoritas mata pencaharian dari warga di desa sangge adalah sebagai petani dan buruh tani. Penghasilan yang didapatkanpun tidak menentu tergantung pada musim panen. Sehingga, Desa Sangge termasuk ke desa yang memiliki angka kemiskinan yang tinggi di Kecamatan Klego. 

Berdasarkan survei yang telah dilakukan diketahui bahwa keluarga di Desa Sangge belum menerapkan manajemen keuangan dalam pengelolaan keuangannya. Sehingga, penghasilan yang didapat sama dengan pengeluaran yang digunakan untuk konsumsi. 

Tidak memiliki pemahaman yang cukup mengenai manajemen keuangan dapat membawa dampak buruk dalam kehidupan sehari-hari keluarga. Pengeluaran yang tidak terkontrol, utang yang menumpuk, dan kurangnya tabungan untuk masa depan adalah beberapa masalah yang sering muncul ketika manajemen keuangan tidak diterapkan dengan baik. Hal ini dapat berujung pada stres finansial, pertikaian dalam keluarga, dan bahkan merenggangnya hubungan antaranggota keluarga.

Salah satu faktor utama mengapa manajemen keuangan belum diterapkan di kalangan keluarga di Desa Sangge adalah keterbatasan pengetahuan finansial. Banyak orang mungkin tidak memiliki latar belakang pendidikan atau pelatihan dalam hal keuangan pribadi, sehingga sulit bagi mereka untuk membuat keputusan finansial yang cerdas. Kurangnya pengetahuan mengenai investasi, perencanaan pensiun, dan pengelolaan utang membuat keluarga menjadi rentan terhadap risiko keuangan.

Pengetahuan mengenai manajemen keuangan dalam keluarga menjadi kunci penting. Melalui program KKN  “Peningkatan Manajemen Keuangan Keluarga Untuk Mewujudkan Keluarga Sejahtera di Sangge”, Mahasiswa mengajarkan praktik manajemen keuangan kepada rumah tangga di Desa Sangge. 

Mempelajari konsep dasar manajemen keuangan seperti membuat anggaran, menciptakan rencana tabungan, dan mengelola utang adalah langkah awal yang perlu diambil. Keluarga dapat menghadiri lokakarya, mengikuti seminar, atau menggunakan sumber daya online yang tersedia untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai keuangan.

Penerapan manajemen keuangan yang efektif dapat mengubah paradigma keuangan keluarga. Dengan memiliki anggaran yang terencana, keluarga dapat mengatur pengeluaran sesuai dengan prioritas, menghindari utang yang tidak perlu, dan mengalokasikan dana untuk investasi masa depan. Dengan demikian, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif dalam mencapai tujuan kesejahteraan finansial bagi keluarga yang berpartisipasi karena  setiap keluarga berpotensi membangun masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.



Penulis: 
Denaya Ashari Rafliana 
(Ekonomi/Fakultas Ekonomika dan Bisnis)


Dosen Pembimbing Lapangan: 
Irfan Murtadho Yusuf, S.A.P., MPM.


Menggenggam Masa Depan Gemilang: Program KKN Koperasi Tani untuk Pemberdayaan Masyarakat Tani di Desa Sangge

 
Sosialisasi Mengenai Koperasi Tani 
untuk Pemberdayaan Masyarakat Tani kepada Gapoktan Desa Sangge


Loetju.idBoyolali (09/08/2023) - Pertanian telah lama menjadi tulang punggung ekonomi di banyak daerah, salah satunya Desa Sangge, Klego,  Boyolali yang masyarakatnya mayoritas merupakan petani. Pemberdayaan masyarakat tani menjadi kunci dalam memastikan keberlanjutan sektor ini. Dalam upaya tersebut, Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) membawakan program Koperasi Tani menjadi wujud nyata dari kolaborasi antara dunia akademis dan masyarakat pertanian. Program ini bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi kelompok petani di Desa Sangge, memajukan sektor pertanian, dan menjadikan pertanian sebagai sumber kesejahteraan masyarakat Desa Sangge.

Program KKN Koperasi Tani melibatkan mahasiswa kkn undip dalam merancang berbagai kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat pertanian. Melalui kegiatan sosialisasi kepada Gapoktan Desa Sangge, Mahasiswa membagikan pengetahuan mengenai peran dan tujuan koperasi tani yang akan membantu dalam mengatasi kendala yang dihadapi oleh mereka. 

Dari sini, akan terbentuk kesadaran akan pentingnya keberadaan koperasi tani sebagai alat yang mampu memberikan daya tawar lebih kuat bagi para petani. Dengan menggandeng potensi bersama dalam koperasi, para petani tidak hanya akan merasakan manfaat ekonomi yang lebih baik, tetapi juga akan merasakan kekuatan kolektif berlandaskan kekeluargaan dalam mengatasi tantangan dan meraih peluang di dunia pertanian yang semakin dinamis

Selanjutnya, Mahasiswa terlibat dalam menyusun proposal proyek yang mengidentifikasi masalah dan peluang dalam sektor pertanian. Dari kurangnya akses ke teknologi modern, sulitnya permodalan petani hingga distribusi produk yang kurang efisien, proposal proyek ini bertujuan untuk menciptakan solusi konkret dan berkelanjutan. Proposal proyek ini telah didiskusikan dan mendapat pengesahan dari Bapak Jalal, selaku ketua Gapoktan Kelompok Tani Mulyo Desa Sangge
 

Pengesahan Proposal Proyek Bersama Bapak Jalal, 
Ketua Gapoktan Kelompok Tani Mulyo Desa Sangge


Program KKN Koperasi Tani Desa Sangge juga mendukung petani dalam mengembangkan akses pasar yang lebih luas dan adil. Mahasiswa membantu dalam mengidentifikasi peluang pasar lokal dan regional, serta rencana kegiatan pelatihan dalam mengatur sistem distribusi yang efisien. 

Dengan cara ini, petani dapat mengurangi ketergantungan pada perantara dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari hasil panen mereka. Selain manfaat ekonomi yang jelas, program ini juga mendorong semangat kebersamaan dan kemandirian di antara masyarakat tani khususnya di Desa Sangge. Koperasi tani yang diinisiasi oleh program KKN juga menciptakan platform untuk berkolaborasi, berbagi sumber daya, dan saling mendukung.

Pemberdayaan masyarakat tani melalui program KKN Koperasi Tani adalah cermin dari komitmen terhadap pertanian berkelanjutan dan inklusif. Dengan kerjasama antara universitas, lembaga pemerintah, dan komunitas pertanian, program ini mewujudkan harapan akan pertanian yang lebih produktif, berkelanjutan, dan memberdayakan. Dalam perjalanannya, program ini membuktikan bahwa pendidikan, kerja sama, dan inovasi adalah kunci bagi masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat tani dan pertanian secara keseluruhan.


Penulis: 
Denaya Ashari Rafliana 
(Ekonomi/Fakultas Ekonomika dan Bisnis)


Dosen Pembimbing Lapangan: 
Irfan Murtadho Yusuf, S.A.P., MPM.



Melangkah Aman di Era Digital: Desa Sangge Melawan Ancaman Internet, Mengokohkan Pemberdayaan Internet Safety, Keamanan Data, dan Pencegahan Cybercrime

 


Loetju.idDesa Sangge, Boyolali - 10 Agustus 2023.  22 Juli 2023, Tim 2 Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) melanjutkan rangkaian kegiatannya di Desa Sangge, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang difokuskan pada topik keamanan data dan cybercrime merupakan langkah yang sangat positif dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat. Tim 2 Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) telah memilih untuk mengkaji dan menangani permasalahan penting, yaitu penyebaran hoax melalui sosialisasi internet safety di Desa Sangge, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali.

Dalam era digital yang semakin maju, internet telah menjadi sarana penting untuk menyebarkan informasi dengan cepat dan luas. Namun, seiring dengan itu, risiko penyebaran berita palsu atau hoax juga meningkat, yang dapat menyebabkan dampak negatif bagi masyarakat. Oleh karena itu, tindakan tim KKN UNDIP Tim 2 dalam memberikan edukasi tentang internet safety adalah langkah yang sangat relevan dan bermanfaat.

Melalui kegiatan sosialisasi, tim KKN UNDIP Tim 2 memberikan pemahaman kepada warga Desa Sangge tentang bagaimana mengidentifikasi berita hoax, mengenali sumber informasi yang dapat dipercaya, dan langkah-langkah untuk memverifikasi kebenaran informasi sebelum dibagikan kepada orang lain. Ini sangat penting untuk membantu warga menjadi lebih cerdas dan kritis dalam mengonsumsi informasi di dunia digital.

Selain itu, memberikan pemahaman tentang etika berinternet, menjaga privasi, dan menghindari penyebaran konten negatif adalah langkah-langkah yang mendukung pembentukan perilaku yang positif dalam penggunaan internet. Dengan memberikan contoh kasus nyata tentang dampak negatif dari penyebaran hoax, tim KKN juga membantu warga memahami betapa pentingnya kebijakan dalam menyebarkan informasi.

Kegiatan interaktif seperti diskusi juga memberi kesempatan kepada warga untuk berpikir kritis dan bertindak bijak dalam menghadapi tantangan informasi di era digital. Dengan demikian, tim KKN UNDIP Tim 2 tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membantu membangun keterampilan yang lebih luas dalam berinteraksi dengan teknologi informasi.

Dukungan penuh dari Universitas Diponegoro terhadap kegiatan KKN ini adalah langkah penting dalam memastikan bahwa mahasiswa memiliki panduan dan bimbingan yang diperlukan. Ini juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan tinggi dan masyarakat dalam menangani isu-isu penting seperti keamanan data dan cybercrime.

Diharapkan bahwa melalui kegiatan sosialisasi internet safety ini, Desa Sangge dapat menjadi lebih cerdas dalam memanfaatkan teknologi informasi, menjaga diri dari penyebaran hoax, dan akhirnya berkontribusi dalam membangun lingkungan digital yang lebih aman dan bermanfaat. Upaya tim KKN UNDIP Tim 2 dalam melaksanakan tugas ini dengan semangat dan dedikasi adalah contoh nyata dari bagaimana pendidikan tinggi dapat berperan dalam membentuk perubahan positif dalam masyarakat.

Menuju Gadget Cerdas di Desa Sangge, Boyolali: Cerita Sukses Pemanfaatan Bijak dan Kontrol Keluarga Google

 

Loetju.idDesa Sangge, Boyolali - 10 Agustus 2023. Pada tanggal 21 Juli 2023, Tim 2 Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) melanjutkan rangkaian kegiatannya di Desa Sangge, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Dalam langkah progresif untuk menghadapi tantangan era digital, Desa Sangge yang terletak di Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, telah meraih perhatian dengan pendekatan dalam pemanfaatan gadget dengan bijak. 

Melalui penerapan Google Family Control, Desa Sangge mengambil langkah penting untuk mengontrol dan membatasi penggunaan gadget, membuka jalan menuju penggunaan yang lebih cerdas dan terarah di tengah masyarakat pedesaan.

Kehadiran gadget dalam kehidupan sehari-hari telah mengundang perhatian serius di kalangan warga Desa Sangge. Untuk mengatasi dampak negatif potensial, pendekatan bijak terhadap penggunaan gadget telah diadopsi. Kegiatan sosialisasi, pelatihan,  dan edukasi aktif dilakukan untuk guru di sekolah-sekolah, karang taruna, remaja-remaja, ibu-ibu PKK dan perangkat desa untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat dan risiko penggunaan gadget yang berlebihan.

Selain itu, Tim 2 Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) juga merancang kegiatan berbasis gadget yang memberikan nilai tambah bagi pendidikan dan pengembangan anak-anak dengan konten edukatif lainnya menjadi bagian integral dari pendekatan ini, mengubah gadget menjadi alat pembelajaran yang efektif dan bernilai.

Salah satu aspek yang menonjol adalah pengenalan Google Family Control di kalangan warga Desa Sangge. Fitur ini memberikan kemampuan kepada orang tua dan wali untuk mengatur waktu layar yang terukur, memfilter konten tidak pantas, dan memantau aktivitas penggunaan gadget anak-anak mereka. Ini membantu mencegah penggunaan yang berlebihan dan menjaga lingkungan digital yang positif dan aman bagi anak-anak.


Hasil dari upaya ini tidak bisa diabaikan. Anak-anak dan remaja di Desa Sangge lebih sadar akan pentingnya penggunaan gadget yang bertanggung jawab. Manfaatnya sudah terlihat dalam peningkatan keseimbangan antara aktivitas offline dan online, serta peningkatan konten positif yang dihasilkan secara lokal.

Namun, perjalanan ini tidak luput dari tantangan. Konektivitas internet yang belum merata di sebagian wilayah serta kurangnya pemahaman teknologi di kalangan beberapa anggota masyarakat masih menjadi faktor yang perlu diatasi.

Pendekatan pemanfaatan gadget dengan bijak dan penggunaan Google Family Control di Desa Sangge adalah teladan bagi masyarakat pedesaan di seluruh Indonesia. Melalui pendidikan, edukasi, dan pengembangan teknologi, mereka telah membuktikan bahwa dengan langkah bijak, teknologi dapat memberdayakan masyarakat dan menghadapi tantangan modern dengan kepala tegak. Desa Sangge telah membuka jalan untuk perubahan positif, membentuk masa depan cerdas dan berwawasan di tengah revolusi digital.

Mahasiswa KKN UNDIP Memberdayakan Masyarakat Desa Sangge Untuk Membuat Filtrasi Air Sederhana Skala Rumah Tangga

 


Loetju.idBoyolali (29/07/2023) - Air merupakan sumber daya alam paling penting di planet bumi sebab menjadi esensi dari semua kehidupan. Hal tersebut salah satunya bisa dilihat dari unsur air di bumi yang berjumlah dua pertiga dari permukaan bumi yang merupakan air. Bahkan sekitar 60%-70% dari komponen tubuh manusia terdiri dari air. 

Air terdapat di mana-mana dan jumlah air di bumi tetap. Air hanya berubah bentuk dan melalui perputaran yang disebut siklus air. Siklus air merupakan proses alami yang berkelanjutan di alam semesta. Akan tetapi banyak fenomena pencemaran air yang masih terjadi di lingkungan masyarakat.

Penyebab pencemaran air sangatlah beragam mulai dari air limbah, buang sampah sembarangan, penggunaan pestisida pada pertanian dan masih banyak lainnya. Hal ini dapat berakibat pada kesehatan lingkungan hingga kesehatan pada manusia. 

Air yang tercemar dapat menyebabkan penyakit seperti tifus, kolera, hepatitis, dan berbagai penyakit lain.
Oleh karenanya perlu dibuat alat filtrasi air yang mudah dibuat dengan bahan – bahan yang mudah ditemui dengan harapan dapat membantu masyarakat mendapat air bersih dengan mutu yang layak.


Ikhsan Nur Fajar Maulana, Seorang Mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun 2022/2023 memberikan pemberdayaan kepada masyarakat Desa Sangge, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali terkait pembuatan alat filtrasi air sederhana dengan bahan – bahan yang mudah didapat. Kegiatan diisi dengan sosialisasi, praktek cara pembuatan, serta penjelasan fungsi dari komponen filtrasi.
 
Pengolahan air dengan teknik filtrasi diterapkan dengan media filter seperti kerikil, arang, kapas/tisu, busa. Media filter tersebut memiliki fungsi masing-masing, seperti:

• Kerikil, sebagai bahan penyaring dan membantu aerasi oksigen.

• Arang, sebagai karbon aktif dalam melakukan penyaringan air untuk menjernihkan air tersebut, penyerap partikel yang halus, penyerap bau dan warna yang terdapat di air.

• Kapas/tisu, untuk membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam air keruh.

• Busa, untuk menyerap endapan-endapan air yang membuat warna air menjadi keruh.


Dengan demikian, adanya program KKN ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu dan keterampilan bagi warga Desa Sangge agar mampu membuat alat filtrasi air untuk mengatasi kekeruhan air di lingkungan.

Mahasiswa KKN UNDIP Memberikan Pelatihan Perawatan Ringan Kendaraan Roda Dua

 


Loetju.id - Boyolali (29/07/2023) - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk kegiatan mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. 

Dalam konteks ini, dilakukan pelatihan perawatan ringan kendaraan roda dua untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat Desa Sangge agar mereka dapat melakukan perawatan dasar pada kendaraan roda dua mereka sendiri.
 
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Sangge mengenai perawatan ringan kendaraan roda dua, sehingga mereka dapat melaksanakan perawatan dasar secara mandiri dan mengurangi kerusakan yang tidak perlu.

Pelatihan dilakukan melalui serangkaian sesi praktis yang terdiri dari demonstrasi dan latihan langsung oleh peserta. Materi meliputi penggantian oli, pemeriksaan komponen utama seperti ban dan rem, pembersihan dan perawatan sederhana, serta pemahaman dasar tentang mesin kendaraan.

 
Pelatihan perawatan ringan kendaraan roda dua di Desa Sangge berhasil memberikan pemahaman praktis kepada masyarakat tentang perawatan kendaraan. Dengan pengetahuan ini, masyarakat dapat merawat kendaraan mereka secara lebih efektif dan mandiri. 

Program ini memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam merawat kendaraan mereka secara optimal.

Pemberdayaan Karang Taruna: Desa Sangge Bersatu Lawan Maraknya Judi Online

 


Loetju.id - Boyolali, 10 Agustus 2023-Seperti banyak wilayah lain di Indonesia, Desa Sangge juga tidak luput dari masalah perjudian online yang semakin merajalela. Akses mudah ke internet telah memungkinkan individu untuk mengakses situs perjudian online dari kenyamanan rumah mereka, tanpa perlu beranjak ke tempat-tempat judi tradisional. 

Dalam upaya untuk mencegah dan mengatasi maraknya perjudian online di wilayah Desa Sangge, Felisa Nurwidyastuti, mahasiswi Fakultas Hukum KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023 melakukan pemberdayaan masyarakat melalui karang taruna demi mencegah judi online di Desa Sangge. 

Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya judi online serta memberikan alternatif kegiatan yang positif untuk mengisi waktu luang. Salah satu fokus utama adalah memberikan pengetahuan tentang risiko dan dampak negatif perjudian online kepada warga desa, terutama generasi muda.

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan yakni meningkatkan kesadaran juga mendorong pengembangan alternatif kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan memberikan beragam opsi kegiatan yang menarik dan bernilai positif, masyarakat, khususnya generasi muda, diharapkan akan lebih tertarik untuk menghabiskan waktu mereka dalam hal-hal yang produktif.

Dengan langkah-langkah pemberdayaan ini, diharapkan Desa Sangge dapat menciptakan lingkungan yang tidak hanya bebas dari perjudian online, tetapi juga memberikan dukungan kuat bagi anggota masyarakat untuk tumbuh dan berkembang dalam bidang yang positif. 

Diharapkan pula generasi muda Desa Sangge dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bahaya perjudian online dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka dalam berbagai bidang kehidupan.

Pencegahan perjudian online bukanlah upaya sektoral semata, tetapi membutuhkan kerja sama lintas sektor dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Melalui pendekatan ini, Desa Sangge menjadi contoh inspiratif bagaimana pemberdayaan masyarakat dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi permasalahan sosial yang kompleks.

Masyarakat Melek Hukum: Meningkatkan Pengetahuan Hukum Gapoktan Tani Mulyo Desa Sangge Melalui Pelatihan Pembuatan Perjanjian

 


Loetju.idBoyolali, 10 Agustus 2023 – Dalam rangka upaya memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai hukum khususnya mengenai perjanjian kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulyo Desa Sangge, telah diselenggarakan pelatihan pembuatan perjanjian kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulyo Desa Sangge. 

Pelatihan ini dilaksanakan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang pembuatan perjanjian yang sah dan menguntungkan bagi para petani, serta meningkatkan kesadaran para petani mengenai hak dan kewajibannya sebagai pihak yang melakukan perjanjian.   

Pelatihan ini dilaksanakan pada 9 Agustus 2023 dan dihadiri oleh lebih dari 20 anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulyo Desa Sangge. Pelatihan diberikan oleh Felisa Nurwidyastuti, Mahasiswi Fakultas Hukum KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023. 

Dalam acara tersebut diawali dengan penyampaian mengenai pengenalan dan pemahaman mengenai perjanjian secara umum dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Acara dilanjutkan dengan diskusi bersama Gapoktan Tani Mulyo Desa Sangge mengenai perjanjian. Kemudian dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan perjanjian. Dalam sesi pelatihan, para petani diajarkan tentang konsep dasar hukum, perbedaan jenis perjanjian, serta langkah-langkah yang harus diikuti untuk membuat perjanjian yang sah dan mengikat. 
 
Pelatihan Pembuatan Perjanjian

Para petani diberikan penjelasan rinci tentang elemen-elemen penting yang harus ada dalam perjanjian, seperti identitas pihak-pihak yang terlibat, deskripsi objek yang diperjanjikan, besaran pembayaran, dan masa berlaku perjanjian serta struktur dalam perjanjian. Selain itu, pelatihan ini juga membahas mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak yang terlibat dalam perjanjian. 

Petani diberikan pemahaman tentang hak-hak yang harus mereka pertahankan dalam perjanjian, serta bagaimana melindungi diri mereka dari risiko-risiko yang mungkin timbul. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab bersama para petani. Pertanyaan yang diajukan diantaranya mengenai fungsi materai pada perjanjian dan keabsahan perjanjian tanpa materai.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para petani di Desa Sangge akan lebih mampu untuk melindungi hak-hak mereka dan menjalankan aktivitas pertanian dengan lebih aman dan bermanfaat. Semakin tingginya pemahaman tentang hukum dan perjanjian di kalangan petani akan berdampak positif pada perkembangan pertanian lokal dan kesejahteraan masyarakat Desa Sangge secara keseluruhan.

Kreasi Ajaib Mahasiswa TIM II KKN UNDIP: Air Kelapa Tua Berubah Menjadi Energi Hijau dalam Pupuk Organik Cair

 
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair 
bersama Gapoktan Tani Mulyo di Desa Sangge


Loetju.id - Boyolali (09/08/2023) – Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) telah menciptakan inovasi luar biasa dalam dunia pertanian berkelanjutan dengan berbekal semangat dan kreativitas mengubah limbah air kelapa tua menjadi energi hijau yang mendukung pertanian organik, menghasilkan pupuk organik cair yang revolusioner.

Mayoritas warga Desa Sangge memiliki pohon kelapa di depan rumahnya lalu dibiarkan begitu saja sampai kelapa menjadi tua dan tidak bisa dikonsumsi lagi airnya. Air kelapa tua kaya akan nutrisi, seperti kalium, magnesium, dan zat-zat penting lainnya yang membantu pertumbuhan akar dan tanaman secara keseluruhan. 

Oleh karena itu, Alfiana Putri selaku mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2022/2023 dari prodi Biologi melihat potensi dalam upaya untuk mengurangi dampak limbah dan meningkatkan produktivitas pertanian dengan mengembangkan pupuk organik cair menggunakan air kelapa tua. Pupuk organik cair adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik alami seperti sisa-sisa tanaman, pupuk kandang, dan bahan organik lainnya. 

Pupuk ini berbeda dari pupuk kimia karena tidak mengandung bahan-bahan sintetis yang dapat membahayakan tanah dan lingkungan. Pupuk organik cair memiliki nutrisi yang lebih lengkap dan lebih mudah diserap oleh tanaman, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas produk pertanian.

Kegiatan pelatihan pembuatan POC dilaksanakan pada pertemuan rutin Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulyo di Desa Sangge yang bertempat di salah satu rumah warga. Setelah itu, dilakukan pemaparan materi yang dilanjutkan demonstrasi mengenai pembuatan pupuk organik cair dari air kelapa tua dan diakhiri dengan  sesi ramah tamah. 

Alat yang digunakan meliputi ember, pengaduk, pisau, galon, botol bekas, selang. Bahan yang dibutuhkan, yaitu air kelapa tua, air cucian beras pertama, gula merah, air sumur, EM4.  Pemilihan bahan lain seperti, air cucian beras pertama karena adanya kandungan zat-zat yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman, seperti karbohidrat, vitamin, dan mineral. Gula jawa sebagai sumber energi yang akan membantu proses fermentasi pupuk organik cair. EM4 (Effective Microorganism 4) campuran mikroorganisme yang menguntungkan, seperti bakteri asam laktat, ragi, dan mikroba probiotik, yang berperan dalam mendekomposisi bahan organik dan membantu proses fermentasi.

Proses pembuatan POC dimulai dengan memanaskan gula merah 200 gram dengan air sumur 500 mL sampai mendidih. Campurkan air kelapa tua 2L , air cucian beras pertama 1L, larutan gula merah, dan EM4 20 mL lalu aduk hingga tercampur merata. Masukkan ke dalam galon. 

Tutup rapat galon dengan penutup yang telah dipasang dengan selang yang terhubung dengan botol. Diamkan selama 14-20 hari. POC dapat digunakan apabila sudah beraroma seperti tape. Pengaplikasian pada daun tanaman dilakukan dengan menambahkan air pada POC dengan perbandingan air:POC = 5:1. Hasil akhir adalah pupuk organik cair yang kaya akan unsur-unsur penting untuk pertumbuhan tanaman.

Penyerahan Prototipe kepada Bapak Jalal selaku Ketua Gapoktan

“Pembuatan POC dari air kelapa tua merupakan suatu hal baru bagi kami dan membutuhkan waktu yang cepat karena kami biasa menggunakan urine sapi yang minimal didiamkan dulu selama 2 minggu tanpa ada pengolahan terlebih dahulu” ucap Pak Jalal Ketua Gapoktan Tani Mulyo. 

“Iya bapak karena menggunakan air kelapa tua, praktik menjadi mudah, cepat dan ramah lingkungan serta nutrisi yang baik bagi tanaman dapat terpenuhi” ucap Alfiana
Dalam semangat pemberdayaan dan inovasi, mahasiswa KKN TIM II UNDIP telah menunjukkan bahwa limbah dapat bertransformasi menjadi sumber daya yang berharga. Dengan kreasi ajaib ini, terbukti bahwa air kelapa tua tidak hanya menjadi pupuk organik cair, tetapi juga energi hijau yang memberikan harapan bagi pertanian berkelanjutan.



Penulis: 
Alfiana Putri Azzahra 
(Biologi/Fakultas Sains dan Matematika)


Dosen Pembimbing Lapangan: 
Irfan Murtadho Yusuf, S.A.P., MPM.

Comika

Politika

Gen Z