Comedy, Indie and Creativity

Rabu, 09 Agustus 2023

STOP Buang Kulit Pisang! Manfaatkanlah Jadi POC (Pupuk Organik Cair) Agar Tanamanmu Tumbuh Subur

 
Pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari limbah kulit pisang


Loetju.id - Batang (23/07/2023) pada minggu ke-3 mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tim II mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik dari kulit pisang. 

Berlokasi di salah satu rumah warga yang berada di Dukuh Brokoh Lor, acara ini dihadiri oleh ibu-ibu dukuh tersebut dan mahasiswa KKN yang berada di Desa Brokoh, mahasiswa tersebut antara lain Yahya Akbar Wirayuda, Cecep Paqih Fauzan, Bagus Surya Taruna, Sayyidah Khiyarotul Ummah, Chania Valin Aprilia, Isna Ziadatun Nikmah, Sian Lie Cantika Kumalasari Setya, dan Mezzaluna Pradyna Putri. Pemilihan lokasi pelatihan di brokoh lor dikarenakan terdapatnya UMKM keripik pisang pada dukuh tersebut. 

Limbah kulit pisang hasil UMKM keripik pisang biasanya terbuang begitu saja atau hanya digunakan sebagai bahan pakan ternak yang secara ekonomis tidak termanfaatkan secara efisien. Padahal kulit pisang memiliki banyak kandungan zat dan manfaat bagi tanaman apabila di daur ulang menjadi pupuk organik cair, misalnya karena kulit pisang mengandung 42% kalium maka dapat memperkuat batang tanaman juga dapat melawan penyakit serta menyuburkan bunga dan buah-buahan pada tanaman. 

Terdapat potasium yang bisa membuat tanaman tahan terhadap kekeringan sehingga tanaman tidah mudah layu. Selain itu, menggunakan pupuk organik cair dari kulit pisang juga bermanfaat untuk menambah unsur hara dalam tanah, membantu mempercepat pertumbuhan akar, bunga serta pematangan biji atau batang. Kulit pisang juga mengandung unsur mikro Ca, Mg, Na, Zn yang dapat berfungsi untuk kekebalan dan pembuahan pada tanaman agar dapat tumbuh secara optimal sehingga berdampak pada jumlah produksi yang maksimal. 

Oleh karena itu, Sayyidah selaku mahasiswa UNDIP memanfaatkan limbah kulit pisang menjadi pupuk organik cair. Pupuk organik cair adalah larutan dari hasil pembusukan bahan - bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur. Pupuk organik cair merupakan salah satu jenis pupuk yang banyak beredar di pasaran. 

Pupuk organik cair kebanyakan diaplikasikan melalui daun yang mengandung hara makro dan mikro esensial (N, P, K, S, Ca, Mg, B, Mo, Cu, Fe, Mn, dan bahan organik). Pupuk organik cair mempunyai beberapa manfaat diantaranya dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun sehingga meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara, dapat meningkatkan vigor tanaman sehingga tanaman menjadi kokoh dan kuat, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan, merangsang pertumbuhan cabang produksi, meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah, mengurangi gugurnya dan, bunga, dan bakal buah.


Leaflet panduan pembuatan pupuk organic cair dari kulit pisang



Kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan menyebarkan leaflet yang berisikan kandungan kulit pisang, manfaat pupuk organic dari kulit pisang, alat dan bahan, serta tata cara pembuatan pupuk organik cair. Setelah itu, dilakukan pemaparan materi, kemudian demonstrasi mengenai pembuatan pupuk organik cair dari kulit pisang, dan ditutup dengan sesi tanya jawab.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat POC yaitu:
1. Kulit pisang
2. EM4
3. Molase
4. Air bersih

Alat yang digunakan antara lain:
1. Gunting 
2. Blender 
3. Wadah penyimpanan

Effective Microorganisme (EM4) merupakan kultur campuran berbagai jenis mikroorganisme yang bermanfaat (bakteri fotosintetik, bakteri asam laktat, ragi aktinomisetes dan jamur fermentasi) yang dapat meningkatkan keragaman mikroba tanah. Penggunaan EM4 sendiri dapat memperbaiki pertumbuhan dan hasil tanaman. 

Cara pembuatan POC dari kulit pisang yaitu:
1. Haluskan 500gr kulit pisang dengan 800mL air bersih.
2. Campurkan dengan 200mL larutan EM4 dan 80mL molase.
3. Aduk hingga tercampur rata dan tutup tempat penyimpanan dengan penutup yang telah dipasang dengan selang yang terhubung dengan botol. 
4. Lakukan inkubasi selama 7 hari hingga diperoleh cairan yang kental. 
5. Setelah didapatkan larutan kental, pupuk dapat digunakan dengan menambahkan air dengan perbandingan 1:1, jadi untuk 1L pupuk ditahkan terlebih dahulu dengan 1L air. 

“Untuk kulit pisang yang digunakan itu yang sudah masak atau yang masih mentah ya mbak” ucap Bu Watik, salah satu warga yang mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari kulit pisang. “Untuk kulit pisang yang digunakan lebih baik yang masih mentah bu, karena kadar air didalamnya masih sedikit dan kandungan unsurnya masih banyak” jawab Sayyidah. 

“Mbak, udah ada contoh produk yang sudah jadi? Kebetulan saya punya banyak bunga dirumah” ucap Bu Lilis, salah satu warga yang mengikuti pelatihan pembuatan pupuk organik cair dari kulit pisang. Ibu-ibu yang menghadiri pelatihan sangat senang dan mendapatkan pengetahuan baru, ada salah satu ibu-ibu yang langsung memesan limbah kulit pisang kepada pelaku UMKM keripik pisang untuk melakukan percobaan sendiri dirumah. Acara pelatihan ini diakhiri dengan pembagian pupuk organik cair siap pakai dan foto bersama. 

Hasil yang diharapkan dari sosialisasi ini adalah kesadaran dari masyarakat terhadap pengolahan dan pemanfaatan limbah kulit pisang yang dapat menjadi alternatif pupuk yang dapat menghidupkan kembali jasad renik, menjaga struktur tanah, menghasilkan enzim xylanase dan mengurangi limbah kulit pisang.



Penulis: 
Sayyidah Khiyarotul Ummah
Kimia Undip 2020

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Dr. Aminah, S.H., M.Si

Mahasiswa UNDIP Sulap Minyak Jelantah Menjadi Sabun Cuci untuk Mengurangi Pencemaran Lingkungan

Demonstrasi pembuatan sabun cuci dari minyak jelantah


Loetju.id - Batang (20/07/2023) pada minggu ke-3 mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Tim II mengadakan edukasi dampak penggunaan minyak jelantah secara berulang sekaligus melakukan demonstrasi cara pembuatan sabun dari minyak jelantah. 

Berlokasi di balai desa setempat, kegiatan tersebut dihadiri oleh ibu-ibu PKK dari seluruh pedukuhan di Desa Brokoh dan mahasiswa KKN yang berada di Desa Brokoh, mahasiswa tersebut antara lain Yahya Akbar Wirayuda, Cecep Paqih Fauzan, Bagus Surya Taruna, Sayyidah Khiyarotul Ummah, Chania Valin Aprilia, Isna Ziadatun Nikmah, Sian Lie Cantika Kumalasari Setya, dan Mezzaluna Pradyna Putri. 

Ibu-ibu PKK menjadi sasaran kegiatan karena dalam suatu rumah tangga mereka yang berinteraksi langsung dengan penggunaan minyak goreng sehingga perlu diberi pemahaman agar tidak lagi memanfaatkan minyak jelantah lebih dari 3 kali dan tidak membuangnya secara sembarangan. 

Banyaknya limbah minyak jelantah hasil produksi UMKM keripik di Desa Brokoh yang dapat dimanfaatkan secara efisien untuk meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM keripik dan mengurangi pencemaran lingkungan melatarbelakangi pelaksanaan program kerja tersebut. Sayyidah Khiyarotul Ummah, selaku pemberi materi menjelaskan terlebih dahulu mengenai dampak penggunaan minyak jelantah secara berulang. Minyak yang digunakan untuk menggoreng akan terdekomposisi sehingga dapat merubah struktur fisik dan kimianya.

Perubahan struktur kimia akibat penggunaan minyak berulang adalah teroksidasinya asam lemak tak jenuh kemudian membentuk gugus peroksida yang dikenal dengan radikal bebas dan monomer siklik. Asam lemak akan terlepas dari trigliserida sehingga teroksidasi menjadi aldehid, keton, dan alcohol. Hal ini menyebabkan minyak jelantah berbau tengik dan warnanya menjadi kecoklatan. 

Minyak jelantah sendiri berbahaya bagi kesehatan manusia, karena dapat mengakibatkan berat badan berlebih (obesitas) dan gangguan kesehatan. Gangguan kesehatan tersebut antara lain terdapatnya kerusakan di usus halus, pembuluh darah, jantung, dan hati. Namun, jika minyak jelantah langsung dibuang begitu saja, minyak jelantah akan merusak lingkungan. Oleh karena itu, pengelolaan yang tepat perlu dilakukan, salah satunya dengan mengolahnya jadi sabun.

Leaflet panduan pembuatan sabun cuci dari minyak jelantah


Pelatihan ini dilakukan dengan menyebarkan leaflet yang berisikan dampak pembuangan minyak jelantah, alat dan bahan, cara pemurnian minyak jelantah, serta cara pembuatan sabun cuci dari minyak jelantah. Setelah itu, dilakukan pemaparan materi, dilanjutkan dengan demonstrasi mengenai pembuatan pupuk organik cair dari kulit pisang, dan ditutup dengan sesi tanya jawab.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk mengolah minya jelantah menjadi sabun antara lain:
1. Minyak jelantah
2. Arang/kulit pisang 
3. NaOH
4. Air panas
5. Essential oil
6. Pewarna makanan
7. Garam

Untuk alat yang digunaan antara lain:
1. Kain saring, 
2. Timbangan, 
3. Wadah
4. Pengaduk
5. Cetakan sabun

Cara pembuatannya ada 2, pertama pemurnian minya jelantah terlebih dahulu baru dilanjutkan dengan pembuatan sabun, pemurian ini dilakukan agar minyak jelantah yang digunakan terpisah dari kotoran dan warnanya menjadi lebih jernih. 

Pemurnian minyak jelantah dilakukan dengan menyaringnya terlebih dahulu agar kotoran-kotoran yang berada dalam minyak dapat terpisah. Kemudian perendaman minyak menggunakan kulit pisang minimal 5 jam atau menggunakan arang selama semalaman. Setelah itu, saring kembali minyak menggunakan kain saring. 

Perendaman minyak jelantah dengan arang menghasilkan minyak dengan warna yang lebih jernih jika dibandingkan dengan perendaman minyak jelantah menggunakan pisang. Hal ini dikarenakan arang aktif dapat menyerap zat warna sebanyak 95-97 % dari total zat aktif yang ada dalam minyak jelantah. Arang  juga dapat menyerap sebagian bau tengik yang terdapat pada minyak dan menurunkan jumlah bilangan peroksida sehingga dapat memperbaiki mutu minyak.

Setelah didapatkan minyak jelantah yang murni dilanjutkan dengan proses pembuatan sabun. Pertama, larutkan 15 gram NaOH kedalam 4-5 sendok makan air (jangan terbalik). Kemudian larutan NaOH dimasukkan kedalam 100mL minyak jelantah. 

Selanjutnya, aduk hingga tercampur rata. Setelah itu tambahkan 3 tetes essential oil dan pewarna makanan. Tambahkan 3 gram garam agar adonan sabun mengental. Setelah itu, cetak adonan dengan cetakan sabun. Tunggu 3 jam hingga adonan mengeras. Sabun baru dapat digunakan setelah 2 minggu, hal ini untuk mengoxidasi senyawa kimia yang terdapat dalam sabun. Sabun yang telah dibuat dapat digunakan untuk mencuci lap dapur dan keset.

Ibu-ibu PKK terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, mereka menjadi sadar akan bahaya penggunaan minyak jelantah secara berulang dan dengan adanya pelatihan ini mereka menjadi tahu pengolahan minyak jelantah sehingga dapat menambah pendapatan mereka jika dijual kembali. “NaOH nya masih ada mbak? Nanti mau langsung mencoba saya” ungkap Bu Sofi, salah satu peserta kegiatan sekaligus pemilik UMKM keripik singkong di Desa Brokoh. 

Pelatihan pembuatan sabun cuci dari minyak jelantah


Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah kesadaran dari masyarakat akan dampak dari penggunaan minyak jelantah, dampak pembuangan minyak jelantah sembarangan dan masyarakat mau mengolah minyak jelantah menjadi barang yang lebih bermanfaat seperti sabun cuci. 



Penulis: 
Sayyidah Khiyarotul Ummah 
Kimia Undip 2020

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Dr. Aminah, S.H., M.Si 






Tangan Kreatif Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Mengilhami Generasi Muda Melalui Program 'Tabungan Berbagi’

 


Loetju.id - Desa Jetiswetan, Kabupaten Klate (19/07/23). Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II dari Universitas Diponegoro (UNDIP) telah meluncurkan program inovatif yang bertujuan untuk mengajarkan konsep menabung dan berbagi kepada generasi muda. 

Dalam program yang diberi nama 'Tabungan Berbagi: Pengelompokkan Tabungan Remaja untuk Menabung dan Beramal Sejak Dini', mahasiswi pelaksana program tersebut, yakni Nuristiqomah Dinda berkolaborasi dengan masyarakat Desa Jetiswetan untuk memberikan pembelajaran yang bermanfaat bagi anak-anak dan remaja di wilayah tersebut.

Program ini dimulai pada tanggal 19 Juli 2023, dengan pelaksanaan yang dimulai pada hari Rabu. Langkah awal adalah mempresentasikan materi yang  informatif kepada para remaja, yang berisi tentang konsep saving goal atau tujuan menabung. 

Dalam penjelasan tersebut, terdapat materi tentang kolom-kolom yang membantu remaja untuk merencanakan tabungan mereka, seperti tabungan untuk jajan, membeli mainan, dan beramal. Mahasiswa KKN Tim II UNDIP dengan penuh antusiasme menjelaskan secara langsung kepada remaja di Desa Jetiswetan tentang pengelompokkan tabungan ini, serta pentingnya memulai menabung sejak usia dini.

Melalui penjelasan yang interaktif, para mahasiswa mampu menarik perhatian para remaja dan mengilhami mereka untuk memiliki pola pikir yang lebih sadar secara finansial. "Kami ingin mengajarkan kepada mereka bahwa menabung tidak hanya untuk kebutuhan masa depan, tetapi juga untuk membantu sesama dan mewujudkan impian mereka. Menabung juga bisa dilakukan dengan cara yang modern serta menyenangkan." ujar Dinda, mahasiswa pelaksana program tersebut.

Dokumentasi Pribadi pelaksanaan program kerja ‘Tabungan Berbagi’


Puncak dari program ini adalah pemberian Kertas atau brosur saving planner  dimana setiap kertas memiliki label yang sesuai dengan saat preesentasi dilakukan, seperti terdapat kolom untuk menabung jajan, membeli mainan, dan beramal. Langkah ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata kepada remaja tentang bagaimana mengelola dan mengarahkan tabungan mereka sesuai dengan tujuan yang telah mereka tetapkan sebelumnya.

Dalam wawancara dengan beberapa remaja setelah acara tersebut, banyak dari mereka menyatakan rasa terinspirasi dan lebih sadar akan pentingnya menabung. "Saya ingin benar-benar bisa membeli mainan yang saya inginkan, dan juga membantu orang-orang yang membutuhkan. Program ini membantu saya merencanakan semuanya," ungkap Rian, salah satu remaja yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Program 'Tabungan Berbagi: Pengelompokkan Tabungan Remaja untuk Menabung dan Beramal Sejak Dini' tidak hanya memberikan pengetahuan finansial kepada generasi muda, tetapi juga menginspirasi mereka untuk menjadi individu yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan sekitar. 

Tangan kreatif mahasiswa KKN Tim II UNDIP telah berhasil membentuk pola pikir positif di kalangan remaja Desa Jetiswetan, membawa harapan cerah bagi masa depan mereka yang lebih baik.



Penulis: Nuristiqomah Dinda
Lokasi: Desa Jetiswetan, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten
DPL: 
1. Prof. Dr. rer. nat. Ir. Thomas Triadi Putranto., S. T., M. Eng., IPU
2. Dinalestari Purbawati, S. E., M. Si., Akt
3. Fajrin Pramana Putra, S. P., M. Si




Menarik! Mahasiswa Tim II KKN Undip Berikan Edukasi Cara Membuat Pengharum Ruangan dari Bahan Dasar Kopi



Loetju.idDesa Jetiswetan, Kabupaten Klaten (23/07/2023). Kopi merupakan minuman yang memiliki kandungan kafein yang bisa meningkatkan laju metabolisme tubuh. Untuk sebagian orang meminum kopi bisa menjadi rutinitas sebelum melakukan aktivitas baik pagi atau malam hari, hal ini dilakukan karena dengan meminum kopi bisa mengatasi rasa kantuk dan mengundang semangat. 

Selain dinikmati dengan cara di minum, cara menikmati kopi bisa dengan menikmati aroma kopi. Manfaat dari aroma kopi untuk kesehatan tubuh adalah untuk relaksasi yang bisa meningkatkan stamina tubuh, aroma kopi bisa memberikan energi bagi tubuh sehingga bisa meningkatkan stamina dengan baik. 

Kopi juga bisa mengurangi stress karena efek yang diberikan akan membantu pikiran menjadi tenang. Selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, kopi juga bisa digunakan untuk penetral bau yang tidak sedap pada suatu ruangan atau benda, misalnya di kulkas, kamar, atau di sepatu. 

Dokumentasi edukasi pembuatan pengharum ruangan


Mengetahui banyaknya manfaat yang ada pada kopi, mahasiswi bernama Farhani Sulistia dari program studi Kimia KKN Tim II Undip 2023 yang berlokasi di Desa Jetiswetan, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten melakukan edukasi tentang pembuatan pengharum ruangan dengan bahan dasar kopi dengan bahan yang sederhana tetapi memiliki banyak manfaat apabila digunakan. Bahan untuk pembuatan pengharum ruangan ini adalah biji kopi atau ampas kopi, ragi tape, dan essences kopi. 

Kegiatan ini terlaksana dengan baik dan lancar, warga Desa Jetiswetan memahami cara pembuatan pengharum ruangan dan mengajukan beberapa pertanyaan terkait alternatif apa yang bisa dilakukan apabila bahan yang ada terbatas atau sulit didapatkan. Tujuan dilakukannya program ini adalah untuk menciptakan peluang usaha dan bisa menambah penghasilan warga Desa Jetiswetan. 


Penulis: Farhani Sulistia
Lokasi: Desa Jetiswetan, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten
DPL: 
1. Prof. Dr. rer. nat. Ir. Thomas Triadi Putranto., S. T., M. Eng., IPU
2. Dinalestari Purbawati, S. E., M. Si., Akt
3. Fajrin Pramana Putra, S. P., M. Si


Edukasi Kesehatan Berbasis Kimia di Desa Kertosari oleh Mahasiswa KKN Undip



Loetju.id - Pemalang, 23 Juli 2023 - Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Kertosari, salah seorang mahasiswa dari Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro TIM II 2022/2023 telah menggelar sebuah program edukasi yang berfokus pada hubungan antara ilmu kimia dan kesehatan. 

Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 23 Juli 2023 di posko desa, dihadiri oleh para remaja desa serta ibu lurah Kertosari, dan berhasil mencapai sasaran program yang telah ditentukan.

Kesadaran akan tantangan yang dihadapi oleh rumah-rumah warga di Desa Kertosari menjadi pemicu bagi mahasiswa KKN Undip untuk turut berkontribusi dalam mengatasi permasalahan tersebut. 

Kurangnya penutup pada rumah-rumah telah menyebabkan masalah serius berupa masuknya serangga, terutama nyamuk, serta debu yang tak terelakkan. Untuk mengatasi permasalahan ini dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup masyarakat, diperlukan tindakan perbaikan pada kondisi rumah-rumah.

Dengan menggandeng program studi Kimia, mahasiswa KKN Undip menyelenggarakan program edukasi yang difokuskan pada pengetahuan tentang ilmu kimia dan dampaknya terhadap kesehatan. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para remaja desa akan pentingnya menjaga kesehatan. 

Dalam konteks ini, kesehatan yang terancam akibat serangga vektor menjadi sorotan utama. Dampak buruk dari kesehatan yang terganggu oleh penyakit yang disebabkan oleh serangga vektor dijelaskan secara mendalam kepada para peserta.

Presentasi materi dilakukan dengan menggunakan bantuan presentasi visual berbasis PowerPoint, yang memungkinkan pesan-pesan penting untuk lebih terangkat dan terdistribusi dengan baik kepada audiens. Melalui serangkaian informasi dan gambaran yang jelas, para remaja desa Kertosari diberikan pemahaman tentang berbagai aspek kesehatan dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari.

Poster edukasi kesehatan


Salah satu fokus utama dalam program edukasi ini adalah memberikan pengetahuan tentang serangga vektor, dampak penyakit yang dapat ditimbulkannya, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk mencegah penyebaran penyakit. 

Langkah praktis seperti penggunaan repellent atau lotion/spray anti-nyamuk pada kulit dipaparkan sebagai salah satu upaya efektif dalam menghindari serangan nyamuk dan mencegah penyebaran penyakit yang mungkin ditularkan oleh serangga vektor.

Melalui kegiatan edukasi ini, diharapkan para remaja desa Kertosari mampu memperkaya pengetahuan mereka tentang kesehatan dan memahami hubungannya dengan ilmu kimia. Kesadaran yang ditingkatkan diharapkan akan mendorong langkah-langkah proaktif dalam menjaga kesehatan individu dan masyarakat secara keseluruhan. 

Dengan demikian, program ini bukan hanya sekadar memberikan informasi, tetapi juga berfungsi sebagai langkah nyata menuju perbaikan kualitas hidup dan lingkungan di Desa Kertosari.



Penulis: Hana Afifah
Lokasi: Desa Kertosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang
DPL:
1. Dr. Ir. Abdul Syakur., ST., MT., IPU
2. Muhammad Arief Zuliyan S.IP., LL.M
3. Ima Wijayanti, S.Pi, M.Si, Ph.D


Waspada Daerah Rawan Longsor, Mahasiswa KKN UNDIP Membuat Peta Kemiringan Lereng Di Desa Sendangrejo

 


Loetju.idDesa Sendangrejo, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali (07/08/2023) – Salah satu bencana alam yang rawan terjadi di wilayah Desa Sendangrejo ialah bencana tanah longsor. 

Hal tersebut diakibatkan oleh keberadaan struktur geologi, kondisi topografi Desa Sendangrejo yang cukup terjal dan bergelombang serta curah hujan yang cukup intens pada musim penghujan, sehingga beberapa wilayah berpotensi mengalami bencana tanah longsor cukup besar, terutama pada wilayah desa yang memiliki kemiringan lereng yang cukup terjal. Hal tersebut menjadi latar belakang dari adanya program kerja pembuatan peta kemiringan lereng (kelerengan) di Desa Sendangrejo. 

Pembuatan peta kemiringan lereng (kelerengan) di Desa Sendangrejo merupakan program kerja monodisiplin yang sesuai dengan program studi Teknik Geologi. Tujuan dari pembuatan peta kelerengan adalah untuk memberikan informasi terkait daerah yang berpotensi terkena dampak dari bencana tanah longsor akibat kondisi topografi kepada pemerintah daerah (perangkat) Desa Sendangrejo. 

Diharapkan peta kemiringan lereng yang dibuat dapat membentu pemerintah daerah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Sendangrejo yang tinggi di wilayah rawan bencana dapat menjadi lebih waspada. Selain itu, pemerintah desa dapat melakukan perencanaan dan pengelolaan desa secara lebih matang dan mengantisipasi pembangunan pemukiman pada daerah yang rawan terkena dampak bencana. 

Dokumentasi proses sosialisasi

Pembuatan peta kemiringan lereng (kelerengan) Desa Sendangrejo berlangsung selama kurang lebih 2 minggu. Tahap awal yang dilakukan adalah mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam pengolahan pembuatan peta terkait. 

Data tersebut antara lain berupa data citera satelit yang memperlihatkan keadaan rupa bumi, data geologi, seperti jenis litologi dan struktur geologi, batas administrasi desa, serta data curah hujan selama bulan Januari hingga Juni 2023 di Desa Sendangrejo. Nantinya, keseluruhan data tersebut akan diolah menggunakan aplikasi ArcMap pada device mahasiswa. 

Selanjutnya dilakukan validasi data peta hasil penginderaan jauh, dengan mendatangi langsung beberapa titik lokasi dengan kemiringan lereng yang cukup terjal dan beregelombang guna memastikan lokasi tersebut memang sesuai dengan hasil olahan kemiringan lereng yang telah dibuat. Setelah itu, dilakukan beberapa penyesuaian peta sesuai dengan kondisi lapangan yang dijumpai. 

 Peta Kemiringan Lereng Di Desa Sendangrejo  

Selanjutnya, dilakukan penyerahan output atau luaran program monodisiplin berupa peta yang telah dicetak sekaligus dilakukan sosialisasi terkait peta yang telah dibuat kepada perangkat desa yang bersangkutan yaitu Pak Carik selaku Sekretaris Desa Sendangrejo. 

Sosialisasi dan pemaparan terkait proses pembuatan peta kemiringan lereng (kelerengan) Desa Sendangrejo telah dilaksanakan pada minggu kelima KKN di balai Desa Sendangrejo. Sosialisasi dilakukan secara one on one kepada perangkat desa yang bersangkutan, yaitu Pak Carik atas rekomendasi Kepala Desa agar informasi peta tersampaikan secara menyeluruh dan dapat diterima secara lebih baik, serta mendapatkan kritik dan saran terkait pemetaan yang telah dilakukan. 

Pembuatan peta kemiringan lereng (kelerengan) diharapkan dapat menjadi perhatian pemerintah daerah dan masyarakat desa untuk mengidentifikasi titik rawan bencana tanah longsor berdasarkan kondisi topografi dan keberadaan struktur geologinya.  



Penulis: 
Laurensia Tjahjono 
(Fakultas Teknik, Teknik Geologi Undip 2020)

Mudahkan Warga, Mahasiswa KKN Undip Pasangkan Plang RT dan RW di Desa Bulungan, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati

  

Loetju.id - PATI (09/08/2023) – Universitas Diponegoro mengirimkan Tim II KKN Universitas Diponegoro di beberapa Kabupaten. Salah satu desa di Kabupaten Pati yang ditempati sebagai wilayah KKN yaitu Desa Bulungan, Kecamatan Tayu. 

Penerjunan KKN ini dimulai pada 04 Juli 2023 dan akan berakhir pada 17 Agustus 2023. Dalam pelaksanaannya, KKN Universitas Diponegoro Desa Bulungan melaksanakan beberapa program kerja.

Dokumentasi penyerahan plang RW


Dokumentasi penyerahan plang RW


Sebagai upaya dalam pemenuhan fasilitas desa, program kerja yang dicanangkan adalah pembuatan dan pemasangan plang keterangan RT & RW di Desa Bulungan. Program ini terealisasikan pada Minggu, 23 Juli 2023. 

Pembuatan plang keterangan berjumlah 25 untuk 3 RW, 21 RT, dan 1 BPD. Pemasangan plang dilaksanakan di masing-masing rumah ketua RT, RW, dan BPD dengan seluruh anggota KKN Bulungan ikut serta didalamnya.

Selain sebagai pelengkap fasilitas desa, pang keterangan RT & RW ini juga memudahkan masyarakat baik dari dalam maupun luar desa dalam mengetahui rumah RT & RW di desa tersebut.Program ini juga diikuti dengan pembuatan dan pemasangan plang arah di pinggir jalan raya depan gerbang Desa Bulungan.

Selasa, 08 Agustus 2023

Mahasiswa KKN Tim II Undip Menyelenggarakan Lomba Menggambar Poster Kreatif di SDN 01 Karangasem

 
Proses pembuatan poster di SDN 01 Karangasem


Loetju.id - Pada tanggal 21 Juli 2023, di SDN 01 Karangasem, Muhammad Najib Ashari mahasiswa jurusan Sastra Inggris peserta KKN Tim II Universitas Diponegoro membuat sebuah acara lomba poster kreatif dengan tema "Profil Perkenalan Diri Sendiri" yang diadakan untuk siswa kelas 5. 

Lomba ini bertujuan untuk mendorong siswa untuk lebih memahami diri mereka sendiri, mengungkapkan minat dan bakat mereka, serta mempererat hubungan antar teman sekelas.

Dengan semangat kegembiraan dan antusiasme, siswa-siswi kelas 5 SDN 01 Karangasem berkumpul di kelas mengikuti lomba tersebut. Lomba dimulai pada pukul 08.00 pagi dan dihadiri oleh para siswa dan guru yang turut hadir untuk memberikan dukungan. Setiap siswa diberi waktu satu jam untuk membuat poster kreatif mereka. 

Poster tersebut harus mencakup informasi tentang diri mereka, seperti nama dan sesuatu yang mereka suka. Tujuan utama dari lomba ini adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbicara tentang diri mereka sendiri melalui seni visual.

Setelah proses pembuatan poster selesai, Muhammad Najib Ashari selaku penyelenggara sekaligus akan menjadi juri untuk menilai dan menentukan juara dalam lomba pembuatan poster ini. 

Siswa-siswi menunjukkan antusiasme mereka saat proses penjurian. Juri menilai poster berdasarkan kriteria kreativitas dan kejelasan pesan. Akan ada Juara 1, 2, dan 3 dan masing-masing jaura akan mendapat hadiah.

Bersama juara 1, 2, dan 3 lomba poster kreatif

Dengan akhir lomba yang penuh sukses, para siswa pulang dengan senyum di wajah mereka, membawa pulang poster kreatif yang menjadi hasil kerja keras mereka. Lomba poster ini tidak hanya meningkatkan pemahaman diri siswa tetapi juga memperkuat ikatan persaudaraan di antara mereka. 

Melalui lomba ini, SDN 01 Karangasem telah berhasil menciptakan momen berharga di mana siswa kelas 5 dapat mengekspresikan diri mereka dengan cara yang kreatif dan menyenangkan. Semoga acara semacam ini akan terus diadakan di masa depan untuk terus mendukung perkembangan penuh potensi siswa.



Penulis: Muhammad Najib Ashari
Jurusan/Fakultas: Fakultas Ilmu Budaya
DPL: Ocid Mursid, S.T., M.T
Lokasi KKN: Desa Karangasem, Kecamatan Talun, Pekalongan
KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023


Mahasiswa KKN Tim II Undip Menerapkan Pengajaran Bahasa Inggris Kreatif Melalui Program “Vocabulary Card” di SDN 01 Karangasem

Hasil karya Vocabulary Card siswa-siswi SDN 01 Karangasem


Loetju.id - Talun, Pekalongan (20/7/2023) – Di SDN 01 Karangasem, kegiatan pembelajaran kreatif terus dilakukan guna meningkatkan pemahaman kosakata siswa. Kali ini kelas 4 dan 5 turut berpartisipasi dalam pembuatan "Vocabulary Card" yang menarik dan interaktif yang diselenggarakan oleh Muhammad Najib Ashari mahasiswa jurusan Sastra Inggris peserta KKN Tim II Universitas Diponegoro.

Dalam upaya mendorong siswa untuk lebih memahami dan mengingat kosakata dengan cara yang menyenangkan, Tim II KKN Universitas Diponegoro merancang kegiatan pembelajaran yang unik dan berbeda. Menggunakan pendekatan visual dan interaktif, siswa kelas 4 dan 5 diajak untuk membuat "Vocabulary Card" atau kartu kosakata.

Pengenalan tentang Vocabulary 
kepada siswa-siswi SDN 01 Karangasem


Pada hari Kamis, KKN Tim II Universitas Diponegoro bersama-sama mengajak siswa-siswi untuk terlibat dalam kegiatan pembuatan Vocabulary Card. Dengan memaparkan materi pengenalan tentang apa itu Vocabulary

Siswa-siswi dibagi kelompok yang terdiri dari 5 orang dengan dampingan PJ di setiap kelompok. Setelah itu lanjut pembuatan Vocabulary Card dimulai. Setelah semua rangkaian pembuatan selesai, setiap kelompok menempel karyanya di tembok kelas didampingi oleh PJ tiap kelompok.

Melalui kegiatan pembuatan Vocabulary Card ini, SDN 01 Karangasem terus mengembangkan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan berfokus pada partisipasi aktif siswa. Diharapkan, metode pembelajaran ini tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa siswa, tetapi juga menginspirasi mereka untuk terus belajar dengan antusiasme.



Penulis: Muhammad Najib Ashari
Jurusan/Fakultas: Fakultas Ilmu Budaya
DPL: Ocid Mursid, S.T., M.T
Lokasi KKN: Desa Karangasem, Kecamatan Talun, Pekalongan
KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023


Mari Berantas Penyebaran Berita Hoaks!

 

Loetju.id - Desa Karangasem, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan (29/07/2023) -Berdasarkan data yang disajikan oleh KOMINFO (Kementerian Komunikasi dan Informatika), ditemukan bahwa sebanyak 30% hingga 60% dari populasi penduduk Indonesia mengalami paparan konten yang tidak benar atau berita palsu saat mereka sedang menggunakan dan berinteraksi melalui platform online. 

Lebih lanjut, hanya sekitar 21% hingga 36% dari total populasi yang memiliki kemampuan untuk mengenali dengan tepat konten yang bersifat hoaks atau tidak akurat. Melihat presentase tersebut sangatlah mengkhawatirkan menginggat dampak buruk yang dapat terjadi akibat dari penyebaran berita hoaks. 

Di Desa Karangasem, pemahaman mengenai cara membedakan berita faktual dengan berita bohong atau Hoaks masih belum optimal, Hal ini dapat mengarah kepada perpecahan serta pembentukan opini tidak akurat di masyarakat. 

Oleh karena itu, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023, Rana Badria Kusumawardani, mengusung program monodisiplin “Edukasi Pemilihan Informasi di Internet untuk Meminimalisisr Hoaks Kepada Ibu-Ibu PKK Desa Karangasem” sebagai solusi dari permasalahan tersebut. 


Penyerahan Poster Kepada Ibu-ibu PKK Desa Karangasem

Kegiatan ini dilakukan melalui sosialisasi kepada ibu-bu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) di Desa Karangasem. Sosialisasi kepada para ibu PKK dimulai dengan pemberian posttest yang bertujuan untuk mengukur pemahaman mengenai hoaks, didapat bahwa 5 dari 11 peserta kurang memahami bahaya berita hoax  dan dilanjutkan dengan dilakukannya pemberian materi “Waspada Penyebaran Berita Hoaks” untuk memberikan pemahaman mengenai bahaya yang dapat ditimbulkan dari tersebarnya berita hoaks dan cara-cara mengindentifikasi serta mengatasi berita Hoaks dan diakhiri dengan pemberian postest. 

Kegiatan berlangsung dengan lancar. Ibu-ibu PKK terlihat antusias mendengarkan pemaparan materi yang diberikan. Melalui program ini, diharapkan ibu-ibu PKK dapat mengimplementasikan informasi yang didapat dengan baik sehingga mampu melindungi diri sendiri dan orang lain dari dampak negatif yang dapat timbul dari menerima informasi palsu serta mendukung literasi media.



Penulis: Rana Badria Kusumawardani (14040120140091)
Jurusan/Fakultas: Ilmu Komunikasi/ Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
DPL: Ocid Mursid, S.T., M.T
Lokasi KKN: Desa Karangasem, Kecamatan Talun, Pekalongan
KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023


Comika

Politika

Gen Z