Comedy, Indie and Creativity

Jumat, 10 Februari 2023

Kontribusi Mahasiswa KKN Undip dalam Pengembangan Aset Desa Gumalar melalui Program “Restorasi Tata Letak dan Promosi Taman Nila Jati”

 


Loetju.idDesa Gumalar, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal 10/02/2023. Mahasiswa KKN Undip menjalankan program kerja berupa “Restorasi Tata Letak dan Promosi Taman Nila Jati.” 

Kondisi Taman Nila Jati saat ini sepi dan tidak terpakai dalam jangka waktu cukup lama. Tujuan dilakukannya program ini adalah untuk membenahi area taman sehingga dapat beroperasi dan menjadi ramai kembali. 

Taman Nila Jati sendiri merupakan taman budidaya ikan yang dikelola oleh kelompok Karang Taruna dan terletak di Desa Gumalar, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Berdasarkan hasil diskusi dengan pengelola dan Kepala Desa Gumalar, Taman Nila Jati hendak dijadikan sebagai tempat wisata yang dapat memberikan manfaat untuk Desa Gumalar dan masyarakat sekitar.


Program kerja ini dilaksanakan mulai dari tanggal 5 Januari 2023 sampai tanggal 9 Februari 2023. Pada proses awal, Mahasiswa mendapatkan kabar terkait keberadaan Taman Nila Jati di Desa Gumalar yang memiliki potensi untuk dikembangkan. 

Mahasiswa melakukan survei lapangan dan berdiskusi dengan pihak Karang Taruna Desa untuk mencapai kesepakatan sehingga program yang dijalankan bisa sesuai dan berdampak baik kepada Taman Nila Jati. Dari diskusi tersebut, Mahasiswa KKN mencetuskan Program Kerja “Restorasi Tata Letak dan Promosi Taman Nila Jati”.

Perkenalkan BUJANG, Solusi Inovatif Produk Olahan Jagung yang Dapat Membantu Pencegahan Stunting

 


Loetju.idSukoharjo – Minggu (05/02), Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro Desa Tanjungrejo, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo melaksanakan salah satu program uggulannya yaitu sosialisasi inovasi produk olahan dari jagung yang bernama “BUJANG” atau Bolu Kukus Jagung. 

Kegiatan yang diikuti dengan antusias oleh ibu-ibu dari dusun 3 Desa Tanjungrejo ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada warga Desa Tanjungrejo mengenai cara mengolah jagung yang merupakan salah satu hasil pertanian dari warga desa tersebut. Sosialisassi dilaksanakan di kediaman Ketua RT 03/05 Dusun Cengkirlegi, Desa Tanjungrejo.
 
Berawal dari observasi yang dilakukan mahasiswa pada minggu pertama, ditemukan bahwa para petani jagung di Desa Tanjungrejo menjual hasil panen dalam bentuk jagung utuh tanpa dilakukan pengolahan. Mahsiswa pun tergerak untuk membuat inovasi produk olahan jagung sehingga dapat menambah pendapatan para petani jagung tersebut. 


“Bujang” merupakan singkatan dari Bolu Kukus Jagung, sebuah inovasi produk yang dikembangkan sedemikian rupa sebagai oleh-oleh khas Desa Tanjungrejo. Tidak hanya lezat, Bolu ini juga padat gizi dan memiliki kandungan protein yang cukup tinggi sehingga dapat menjadi alternatif makanan pencegah stunting pada masyarakat.


Acara sosialisasi dilakukan dengan pemaparan singkat mengenai BUJANG dan pemutaran video cara pembuatan bolu kepada masyarakat. Selain sosialisasi, disediakan pula modul dengan judul Inovasi Pembuatan Makanan Olahan Jagung BUJANG “Bolu Kukus Jagung“ Sebagai Upaya Mencegah Stunting dan Pengembangan UMKM Desa Tanjungrejo. 

Modul ini berisi lengkap mengenai resep Bujang, kandungan gizi yang berpotensi mencegah stunting, serta analisis ekonomi yang diperlukan untuk mengembangkan Bujang sebagai produk UMKM khas Desa Tanjungrejo. 

Melalui inovasi Bujang ini diharapkan dapat menjadi tambahan pendapatan bagi warga desa Tanjungrejo dan pencegahan stunting untuk Desa Tanjungrejo yang lebih sehat dan makmur.

Pelatihan Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA) upaya Pencegahan Stunting di Desa Klampok, Kec.Wanasari, Brebes, Jawa Tengah

 


Loetju.idBrebes merupakan daerah di Jawa Tengah bagian utara sebelah Barat, yang merupakan wilayah terluas nomor 2 setelah Cilacap, Adapun jumlah penduduk di Kabupaten Brebes merupakan penduduk yang paling banyak di Jawa Tengah, data ini didapat menurut Sensus Penduduk Indonesia tahun 2020. 

Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021. Angka stunting di Kabupaten Brebes dinilai cukup tinggi, bahkan Kabupaten Brebes merupakan salah satu yang menempati kasus stunting tertinggi di Jawa Tengah, yang diantara lainnya ada Demak, Jepara, Tegal dan Wonosobo.

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM 1 Universitas Diponegoro Tahun 2022/2023 di Desa Klampok yaitu dengan mengajak kader serta ibu-ibu perwakilan dari setiap posyandu untuk Pelatihan “Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA) sebagai Upaya Pencegahan Stunting” pada Sabtu, 28 Januari 2023.


Kegiatan pelatihan ini direspon dengan antusias oleh ibu-ibu demi menjaga kesehatan dan perbaikan gizi anak dimasa mendatang. Kegiatan ini dilakukan di aula Balai desa Klampok dan dihadiri 80 orang dari ibu kader posyandu dan ibu balita perwakilan setiap pos di Desa Klampok. Selain pemberian Pelatihan PMBA, mahasiswa KKN juga memberikan bekal kepada ibu-ibu hadirin untuk “Peningkatan Kebersihan melalui Pemeliharaan Sanitasi”.

Yeyen, selaku ketua kader posyandu menyampaikan ucapan terima kasih telah diadakan kegiatan PMBA, dan berharap agar ibu-ibu lebih memperhatikan gizi serta berharap kebersihan tetap terjaga di lingkungan keluarganya. Tak luput dari itu, Yeyen juga berupaya membimbing kegiatan posyandu untuk mewujudkan Klampok sehat bebas Stunting.

Mahasiswa KKN Undip berharap, dengan diadakan kegiatan ini mampu berpengaruh dan mengurangi angka stunting khususnya di Desa Klampok.

Setelah Sekian Tahun, Akhirnya Peta Administrasi Desa Pagedangan Diperbarui

 


Loetju.idTegal 07/02/2023.Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro menjalankan program kerja “Pembuatan dan Pembaruan Peta Administrasi Desa”. Tujuan dari program kerja ini sendiri yaitu untuk memperbarui tata letak terkini di Desa Pagedangan, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal pada peta yang ditempatkan di kantor desa.

Desa Pagedangan awalnya sudah memiliki peta administrasi desa namun sudah lama tidak diperbarui, Adapun bentuk geografis, aliran sungai, jalan, fasilitas, dan masih banyak lagi yang sudah tidak akurat seiring dengan perkembangan desa. Peta administrasi desa merupakan visualisasi perkembangan desa dari masa ke masa yang akan bermanfaat untuk saat ini dan dikemudian hari.

Melihat dari permasalahan tersebut, Fadiya Azzahra (20) Mahasiswa jurusan Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro mengajukan program pembaruan peta administrasi desa yang telah terbarui.

Adapun proses pengerjaan pembuatan peta yang terdiri dari beberapa tahap. Yang pertama yaitu pengumpulan data digital dari Google Map, Google Earth, Geopartal Kabupaten Tegal, lalu disatukan/9dalam aplikasi ArcMap, sebuah aplikasi untuk melakukan pemetaan secara luas.


Tahapan kedua yaitu melakukan survey lokasi fasilitas umum, sarana ibadah dan pendidikan yang ada di Desa Pagedangan. Kemudian, melakukan asistensi dan konfirmasi dengan perangkat desa untuk mendapatkan data yang valid dan akurat.

Tahapan ketiga yaitu melakukan revisi sesuai dengan arahan perangkat desa menggunakan ArcMap dan Photoshop. Setelah semua tahapan terselesaikan, peta administrasi desa dicetak dan diserahkan ke Kantor Balai Desa Pagedangan. Ada dua jenis peta yaitu berupa peta fisik dan peta digital, file peta digital yang diberikan berupa file ArcMap, Photoshop, dan pdf.

Adapun pembaruan yang ada yaitu berupa perubahan batas desa, bentuk aliran sungai, penambahan fasilitas desa berupa sarana ibadah dan sarana Pendidikan, penambahan jalan lingkungan, pelebaran Kawasan pemukiman warga, dan masih banyak lagi.

Untuk merealisasikan program, Fadiya juga menerapkan ilmu arsitektur dengan memperhatikan nilai estetika layout peta, tidak hanya berupa zonasi dan titik lokasi fasilitas desa. Terealisasinya program pembaruan peta administrasi desa ini diharapkan dapat membantu perencanaan pembangunan desa kedepannya.

Mahasiswa KKN UNDIP dan Polisi Lakukan Edukasi dan Praktik Simulasi Berlalu Lintas di SDN 3 Karangdowo

 

Loetju.idKlaten 09/02/2023. Marak nya kasus kecelakaan di Indonesia yang disebabkan oleh ketidakpatuhan atas peraturan yang ada menyebabkan kecemasan akan terjadi hal yang membahayakan di lingkungan sekitar. Pelanggaran berlalu lintas sudah menjadi kewajaran di pedesaan, bahkan seringkali ditemui ketika penulis melakukan survei di Kelurahan Karangdowo. 

Terdapat berbagai macam pelanggaran berlalu lintas, salah satunya yaitu anak di bawah umur mengendarai kendaraan bermotor tanpa memiliki Surat Izin Mengemudi.


Maka dari itu, Zulkarnain Damarjati Wijaya (22) Mahasiswa Tim I KKN Universitas Diponegoro yang berletak di Desa Karangdowo, Klaten melaksanakan program berjudul “Polisi Cilik”. Program tersebut dilakukan dengan maksud mengedukasi akan pentingnya mematuhi peraturan berlalu lintas serta memahami tugas dan kewajiban kepolisian dalam menertibkan lalu lintas.


Edukasi berlalu lintas dilakukan dengan mengundang Kapolsek Karangdowo Iptu Masna, S.H., yang menjadi pembicara perihal tentang tertib peraturan berlalu lintas dan praktik simulasi penertiban lalu lintas kepada seluruh siswa Sekolah Dasar Negeri 3 Karangdowo. Hal ini disambut dengan antusias oleh seluruh guru dan siswa terlihat dari penataan ruangan yang dilakukan bersama sama sampai dengan situasi yang kondusif dan keaktifan para siswa saat program “Polisi Cilik” berlangsung. 

 
Kegiatan “Polisi Cilik” dilaksanakan dengan pembawa acara dari mahasiswa KKN dan pemaparan materi oleh Kapolsek Karangdowo Iptu Masna, S.H, yang disertai sesi tanya jawab berhadiah guna memastikan pemahaman siswa-siswi SDN 3 Karangdowo terhadap materi yang telah disampaikan oleh pihak kepolisian, serta diakhiri dengan praktik simulasi penertiban berlalu lintas yang bertempat di jalanan depan sekolah.

Kapolsek Karangdowo Iptu Masna, S.H, mengatakan “Program yang diadakan simple, mengena dan sesuai dengan rencana sehingga siswa SD pun dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan dibantu oleh praktik simulasi penertiban lalu lintas.”

Dengan terselenggaranya program ini, diharapakan siswa sekolah dasar dapat lebih memahami akan pentingnya menaati peraturan lalu lintas dan menghargai serta menghormati kepolisian dalam mengatur lalu lintas sehingga nanti akan terwujudnya situasi lalu lintas yang aman.

Implementasikan 7 Unsur Kebudayaan, Mahasiswa Undip Bersama Tenaga Kesehatan Masyarakat Berupaya Menjadikan Desa Walangsanga Sebagai Desa yang Sehat

 


Loetju.idMasalah kesehatan masyarakat di Indonesia sangatlah komplek. Berbagai bidang kesehatan memiliki permasalahan yang harus diselesaikan dan menjadi prioritas masalah. Saat ini Indonesia fokus pada perbaikan gizi, penurunan angka kematian ibu dan bayi serta perilaku kesehatan melalui program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas). 

Desa Walangsanga yang merupakan bagian dari Kec. Moga, Kab. Pemalang juga harus turut berpartisipasi sebagai upaya menjadikan perbaikan kesehatan masyarakat Indonesia, terutama Desa Walangsanga. 

Namun, berdasarkan survey dan wawancara yang dilakukan dengan perangkat Desa Walangsanga, tingkat kesehatan di Desa Walangsanga masih terbilang rendah. Salah satu faktor penyebab yang dipaparkan adalah bahwa perilaku dan sifat beberapa masyarakat di Desa Walangsanga masih acuh tak acuh terhadap pentingnya kesehatan. Sehingga diperlukan suatu cara untuk dapat merangkul seluruh masyarakat Desa Walangsanga.

Pada hari Minggu (22/01/2023), mahasiswa Universitas Diponegoro, dari jurusan Antropologi Sosial, Fahrezi Herland Ramadhan, biasa dipanggil Rama melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan kepada tenaga kesehatan masyarakat (kesmes) Desa Walangsanga menggunakan metode 7 unsur kebudayaan agar dapat menggapai seluruh masyarakat Desa Walangsanga demi perbaikan kesehatan desa. Kegiatan yang diadakan di Aula Balai Desa Walangsanga ini dihadiri oleh tenaga kesehatan masyarakat (kesmes) dan kader posyandu Desa Walangsanga.


Rama memulai kegiatan sosialisasi dengan memaparkan permasalahan kesehatan di Desa Walangsanga, yang mana salah satunya akibat faktor perilaku masyarakat. Lalu menjelaskan bahwa perilaku jika diuraikan lebih mendalam lagi, merupakan aspek yang dipengaruhi oleh determinan budaya. 

Dalam konsep budaya menurut Koentjaraningrat, budaya merupakan faktor pembentuk perilaku. Terdapat 7 aspek budaya, yaitu kepercayaan atau religi; pengetahuan; mata pencaharian; organisasi kemasyarakatan; teknologi dan peralatan; bahasa; dan kesenian.

Kemudian Rama menjelaskan bahwa 7 unsur kebudayaan tersebut bisa menjadi suatu metode untuk kegiatan kesehatan terutama dalam ranah masyarakat desa. Seperti misal pada unsur kepercayaan dan religi, dimana dalam konsep budaya unsur religi sebagai kebudayaan manusia tidak dapat dipisahkan dari emosi keagamaan. 

Emosi keagamaan adalah perasaan dalam diri manusia yang mendorongnya melakukan tindakan-tindakan yang bersifat religius. Pada fakta di lapangan, sistem kepercayaan berkaitan dengan budaya pantangan atau tabu. Sehingga emosi keagamaan ini terkadang dapat menjadi suatu intervensi kesehatan yang mana banyak masyarakat menganggap metode kesehatan yang ada tidak sesuai dengan ajaran agama/kepercayaan. 

Dalam kasus Desa Walangsanga, terdapat suatu kelompok masyarakat yang begitu memegang teguh kepercayaan agama islam. Namun, dalam upaya untuk pengembangan dan perbaikan kesehatan masyarakat, terkadang hal ini bisa menjadi suatu hal yang menghambat perbaikan kesehatan. Seperti, contoh sulitnya melakukan kegiatan vaksinasi Covid-19 dikarenakan alasan keagamaan yang ada. 

Sehingga salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah perlunya suatu upaya mediasi dan kerjasama antara pemerintah desa bersama dengan tokoh dari kelompok masyarakat untuk dapat melakukan kegiatan sosialisasi yang berdasarkan fakta yang ada dan dapat memenuhi syarat dari kepercayaan/agama masyarakat tersebut. Seperti sosialisasi mengenai vaksin Covid-19 bersertifikat halal, seperti vaksin Sinovac, Vaksin Zifivax Halal, dan Vaksin Merah Putih Halal dan Suci yang bisa dijadikan sebagai opsi vaksin yang bisa digunakan.

Rama juga menjelaskan metode yang ada lainnya berdasarkan 7 unsur kebudayaan lainnya. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para peserta yang menghadiri acara. Kemudia, Rama juga melaksanakan sesi tanya jawab berhadiah untuk melatih pengetahuan peserta acara yang disambut begitu antusias oleh para peserta. Terakhir, Rama mengakhiri acara dengan memasang poster metode 7 unsur kebudayaan di dinding informasi masyarakat sebagai bentuk output program kerja monodisiplin KKN.

Mahasiswa KKN Undip Lakukan Program Desain Ulang Balai Desa Di Karangdowo

 


Loetju.idKlaten 9/2/2023. Di samping balai desa di Desa Karangdowo, terdapat bangunan yang telah lama tidak terpakai sehingga bangunan tersebut menjadi sesuatu yang tidak menarik dipandang. 

Bangunan yang luas tersebut sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2023 mengusulkan program kerja pembuatan desain balai desa, agar bangunan tersebut nantinya dapat diubah menjadi bangunan balai desa yang baru. 

Program ini merupakan upaya dari mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2023 agar Desa Karangdowo memiliki sebuah balai desa yang memadai dan dapat menampung semua kegiatan desa. 

Dalam perancangan desain balai desa, mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2023 bekerja sama dengan beberapa aparatur desa untuk membahas bagaimana bentuk,struktur, dan bahan apa saja yang diinginkan untuk membangun balai desa. Hal ini diakarenakan mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2023 ingin para aparatur desa juga ikut berkontribusi dalam menyumbangkan ide dan gagasan untuk desain balai desa mereka.


Dalam pelaksanaannya, proses awal pembuatan desain diawali dengan mencari terlebih dahulu beberapa referensi-referensi desain balai desa yang sekiranya cocok untuk Desa Karangdowo yang kemudian didiskusikan bersama dengan pihak aparatur desa. Setelah melalui proses diskusi barulah memulai untuk membuat sketsa kasar yang kemudian digunakan sebagai acuan pembuatan desain balai desa pada software SketchUp.
 
Dengan adanya program kerja pembuatan desain balai desa Desa Karangdowo Kec. Karangdowo Kab. Klaten ini, mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2023 berharap hal ini dapat memudahkan dan membantu pihak desa dalam merencanakan pembangunan balai desa yang baru.

Kamis, 09 Februari 2023

Mahasiswa KKN Undip Tim 1 Buat PMT Bolu Kukus Jamur Tiram Untuk Balita Stunting

 


Loetju.idKlaten, (04/02/2023). Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang hingga saat ini masih menjadi perhatian nasional. Desa Bakungan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten

Jumlah balita stunting di Desa Bakungan sebanyak 9 balita. Stunting merupakan suatu kondisi gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan tinggi badan yang tidak sesuai dengan usia, stunting dapat dilihat berdasarkan indeks antropometri TB/U dengan z-score <-2 SD sd -3 SD (pendek) dan z-score <-3 SD (sangat pendek). 

Stunting apabila tidak segera diatasi akan berdampak pada perkembangan kognitif serta emosional anak dikemudian hari. Salah satu upaya menanganinya adalah dengan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita stunting. 


Sosialisasi dan demonstrasi pembuatan PMT bolu kukus jamur tiram dilakukan hari Sabtu, 4 Februari 2023 di balai desa Bakungan dengan dihadiri oleh perwakilan kader tiap posyandu. Inovasi pembuatan PMT ini dilatarbelakangi karena adanya potensi desa berupa budidaya jamur tiram dimana jamur tiram sendiri mengandung protein yang tinggi dan berbagai vitamin dan mineral lainnya seperti zat besi, fosfor, vitamin A dan D. 

Kegiatan diawali dengan pemaparan dan pengenalan produk yaitu penyampaian manfaat serta kandungan gizi pada bolu kemudian dilanjutkan dengan menampilkan video demonstrasi cara pembuatan bolu kukus dan terakhir adalah membagikan contoh sampel produk kepada kader. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan bolu kukus jamur tiram adalah:

1. 150 gr jamur tiram 
2. 120 gr tepung terigu 
3. 100 gr margarin 
4. 1 keping dark chocolate 
5. 100 gr gula halus
6. ½ sdt baking powder 
7. 1 sdt SP
8. 3 butir telur


Cara pembuatan PMT bolu kukus jamur tiram yaitu:

1. Cuci bersih & kukus jamur 3-5 menit
2. Blender jamur hingga halus
3. Lelehkan margarin & dark chocolate
4. Aduk 3 butir telur, gula halus dan SP dengan mixer hingga putih mengental
5. Masukkan lelehan margarin dan dark chocolate kemudian aduk manual
6. Masukkan jamur yang telah halus 
7. Masukkan tepung terigu dan baking powder kemudian aduk hingga merata
8. Masukkan adonan dalam wadah cetakan
9. Masukkan dalam dandang untuk dikukus selama 40-50 menit

Resep pembuatan PMT bolu kukus jamur tiram ini dapat dimodifikasi sesuai selera dan harapannya semoga produk ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam membantu mengentaskan angka stunting. 

Rabu, 08 Februari 2023

Kawal Pembangunan GOR, Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Desain Perencanaan Pembangunan GOR Desa Babadan

 


Loetju.idKlaten 07/02/2023, Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa. Universitas Diponegoro melaksanakan KKN dengan mengirimkan mahasiswa ke berbagai desa yang ditempatkan secara acak. 

Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilakukan mulai tanggal 03 Januari 2023 sampai dengan 16 Februari 2023. Pelaksanaan kegiatan KKN ini diharapkan dapat mengasah pola pikir mahasiswa menjadi lebih kritis dan awas terhadap lingkungan sekitarnya. Mahasiswa KKN UNDIP diharapkan dapat mengembangkan potensi yang ada di desa tersebut dan juga mengatasi masalah masalah yang ada di desa tersebut.

Penggunaan lahan merupakan wujud nyata dari pengaruh aktivitas manusia terhadap sebagian fisik permukaan bumi. Bentuk penggunaan lahan suatu wilayah terkait dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan aktivitasnya. Lahan yang cukup luas dapat dimanfaatkan untuk pembangunan GOR yang dapat menunjang aktivitas warga dan dapat membantu masyarakat desa dalam menjalankan kegiatan ataupun acara yang besar. Pembangunan GOR yang dapat dimultifungsikan untuk kegiatan lain dapat memudahkan masyarakat dalam berkumpul.

Pada Selasa, 7 Februari 2023, Kristian Septaditia Davero Ginting selaku Mahasiswa KKN Tim 1 Undip telah melakukan penyerahan hasil dari program monodisiplin yaitu “Pembuatan Desain Perencanaan dan Perhitungan RAB GOR Desa Babadan”, kegiatan ini merupakan program kerja monodisiplin yang sesuai dengan jurusan mahasiswa, yaitu Teknik Sipil, yang outputnya berupa desain GOR dan juga perhitungan RAB GOR Desa Babadan yang diberikan kepada pihak perangkat desa di Balai Desa. 


Saat awal melakukan proses perizinan dan pemaparan program kerja KKN, Bapak Sigit Winarno selaku Sekretaris atau carik Desa Babadan menyatakan bahwa dibutuhkannya desain dan juga perhitungan RAB GOR. Oleh karena itu, pihak desa sangat senang dan terbantu dengan adanya perencanaan GOR ini.

Dari perencanaan dan perhitungan yang telah dilakukan lahan seluas ±820 m2 dapat dimanfaatkan sebagai  GOR. Dengan perencanaan dan perhitungan yang telah dilakukan diharapkan dapat membantu perangkat desa dalam mengalokasikan dana desa yang ada dan juga memiliki gambaran terkait GOR yang akan dibangun. GOR ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Babadan dalam meningkatkan potensi potensi muda berbakat dalam bidang olahraga dan juga dapat menjadi aset desa yang bias dikelola untuk pengadaan event. 

Mahasiswa KKN UNDIP Tim I Lakukan Pemutakhiran Batas Administrasi Desa Karangdowo dengan Pengaplikasian Sistem Informasi Geografis

 


Loetju.idKlaten 7/2/2023. Ketersedian informasi geospasial hingga tingkat desa sangat diperlukan untuk mendukung program pembangunan nasional, salah satunya yaitu informasi terkait batas administrasi desa. Batas administrasi desa adalah salah satu contoh penegasan batas dalam skala kecil yang perlu diperhatikan, karena batas desa merupakan batas awal yang akan mempengaruhi batas-batas lainnya seperti batas kecamatan, batas kabupaten dan batas provinsi. 

Batas administrasi desa digunakan untuk menciptakan tertib administrasi pemerintahan, memberikan kejelasan serta kepastian letak suatu wilayah serta sebagai sarana penyampaian mengenai letak dan kondisi suatu wilayah dan lingkungan sekitarnya. 

Pemetaan batas administrasi sampai ke tingkat RT/RW merupakan salah satu penataan desa yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan desa, serta sebagai wujud dari pembangunan desa. Sebelumnya, Batas Desa Karangdowo menurut RBI belum sesuai dengan kondisi eksisting. 

Batas RT dan RW yang tergambar juga belum memiliki informasi geografis. Berkaitan dengan hal tersebut, mahasiswa KKN TIM I UNDIP Desa Karangdowo yang dibimbing oleh Dr.rer.nat. Ir. Thomas Triadi Putranto, S.T., M. Eng., IPU., Dina Lestari Purbawati, S.E., M.Si., Akt., dan Fajrin Pramana Putra, S.P., M.Sc. berupaya memvisualisasikan Batas Administrasi Desa, Batas RT, dan Batas RW eksisting di Desa Karangdowo dengan melaksanakan program kerja Pemutakhiran Batas Administrasi Desa Karangdowo dengan Pengaplikasian Sistem Infografis.


Metode yang digunakan untuk pemetaan batas desa dan batas RT/RW yaitu dengan melakukan validasi batas ke beberapa perangkat desa  untuk menanyakan batas dukuh, batas RW, dan batas RT. Validasi batas dilakukan dengan menunjukkan peta kerja batas administrasi desa, lalu narasumber menarik batas desa, batas dukuh, dan batas RT/RW. 

Selanjutnya dari hasil validasi tersebut dilakukan pengolahan data menggunakan software ArcMap dan dihasilkan delineasi batas desa yang masih perlu dilakukan asistensi kepada perangkat desa. Setelah delineasi batas desa dilakukan asistensi dan secara visual sudah sesuai dengan kondisi eksisting, langkah selanjutnya yaitu layouting peta batas administrasi yang mencakup Indeks Tepi Peta. Langkah terakhir yaitu finishing/printing yaitu dengan mencetak peta batas administrasi desa yang telah dilayout dengan ukuran kertas A1.
 
Penyerahan Peta Batas Administrasi Desa Karangdowo dilakukan pada tanggal 7 Februari 2023 bertempat di Balai Desa Karangdowo, Kab. Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Penyerahan diterima oleh Bapak Sri Hartanto, Kepala Desa Karangdowo, dan Bapak Sasmoyo, SE., Sekretaris Desa, selaku perwakilan Perangkat Desa Karangdowo. Mereka berharap Peta Administrasi Desa Karangdowo dapat menjadi visualisasi spasial bagi Desa Karangdowo untuk berbagai keperluan administrasi desa.

Comika

Politika

Gen Z