Comedy and Creativity: Milenia
Tampilkan postingan dengan label Milenia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Milenia. Tampilkan semua postingan

Jumat, 08 Desember 2023

Meningkatkan Kepekaan Masyarakat Terhadap Bahaya Potensi Longsor, Desa Tanjung Kulon, Pekalongan

 
Gambar 1. Potensi Longsor desa Tanjung Kulon, 
Pekalongan (Sumber: Dokumen Pribadi)



Loetju.idDesa Tanjung Kulon, yang terletak di Kecamatan Kajen, Pekalongan, memunculkan dirinya sebagai pusat perhatian yang menonjol dalam rangka mendepani tantangan kompleks terkait potensi bencana longsor dan pengelolaan sumber daya perikanan. Daya tarik utama Desa ini terletak pada inisiatif luar biasa yang telah diambil sebagai bagian integral dari Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T), suatu program yang melibatkan para mahasiswa penuh semangat dari Universitas Diponegoro. Fokus utama dari partisipasi mereka adalah terhadap dua aspek krusial, yaitu mitigasi bencana dan pemetaan perikanan di wilayah tersebut.

Desa Tanjung Kulon bukan hanya sekadar lokasi, melainkan panggung dinamis di mana mahasiswa berperan sebagai agen perubahan. Melalui KKN-T ini, para mahasiswa menjadi tulang punggung dalam merancang dan mengimplementasikan strategi-strategi inovatif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait potensi bencana longsor yang mengancam dan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya perikanan secara berkelanjutan. 

Tidak hanya merupakan sebuah proyek akademis, melainkan suatu perjalanan eksplorasi mendalam, di mana setiap langkah yang diambil oleh tim mahasiswa menggambarkan komitmen terhadap keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat lokal. Desa Tanjung Kulon, dengan segala keragaman dan kekayaan alamnya, telah menjadi laboratorium nyata bagi mahasiswa untuk menggali pengetahuan praktis mereka sekaligus memberikan kontribusi yang positif terhadap kesejahteraan masyarakat setempat.

Tujuan utama yang terpatri dalam upaya ini tidak sekadar terbatas pada meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana, melainkan juga bersifat holistik dengan memfokuskan pada pemberdayaan masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengelolaan sumber daya perikanan secara berkelanjutan. 

Dengan melibatkan mahasiswa sebagai agen perubahan, hasil kerja mereka bukan sekadar menciptakan perubahan seketika, melainkan membawa transformasi berkelanjutan. Desa Tanjung Kulon, dengan inisiatif ini, bukan hanya menjadi saksi tetapi secara efektif bermetamorfosis menjadi laboratorium nyata untuk praktik keberlanjutan. 

Melalui kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat lokal, bukan hanya tingkat kesadaran yang terangkat, tetapi juga terjadi pergeseran paradigma menuju pemberdayaan lokal yang kuat dan pemahaman mendalam tentang urgensi menjaga keseimbangan ekosistem perikanan. Dengan demikian, tidak hanya sebuah proyek, tetapi suatu perjalanan panjang menuju perubahan positif yang mencakup aspek edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan di Desa Tanjung Kulon.

Pentingnya inisiatif ini terlihat dalam penyusunan peta potensi bencana longsor oleh Tim KKN-T Universitas Diponegoro. Peta ini memberikan gambaran detail tentang titik rawan dan faktor pemicu longsor di wilayah tersebut, menjadi dasar untuk merancang strategi mitigasi yang efektif. Peta perikanan yang dihasilkan oleh tim juga menjadi alat kritis dalam perencanaan pengelolaan sumber daya perikanan di Desa Tanjung Kulon.

Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat melibatkan berbagai kegiatan, seperti pelatihan dan pendekatan partisipatif. Mahasiswa KKN-T berinteraksi dengan warga lokal, memberikan pemahaman lebih lanjut tentang potensi bencana longsor, dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem perikanan. Keterlibatan langsung Tim KKN-T dalam komunitas setempat menciptakan hubungan erat, memfasilitasi pertukaran pengetahuan, dan mendukung implementasi langkah-langkah preventif.

Seiring berjalannya waktu, proyek ini tidak hanya menciptakan dampak positif pada tingkat kesadaran masyarakat, tetapi juga berhasil meningkatkan kapasitas lokal dalam menghadapi potensi bencana. Masyarakat Desa Tanjung Kulon tidak hanya sebagai penerima informasi, tetapi juga aktif dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan langkah-langkah mitigasi. Hal ini menciptakan rasa kepemilikan yang kuat terhadap inisiatif ini, mengubahnya menjadi proyek bersama antara universitas dan masyarakat.

Peningkatan kesadaran masyarakat tentang potensi bencana longsor dan pengelolaan sumber daya perikanan di Desa Tanjung Kulon, Kajen, Pekalongan, menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif. Melalui peta potensi bencana longsor dan perikanan, serta interaksi langsung dengan warga, proyek ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterlibatan aktif masyarakat dalam mitigasi bencana dan pengelolaan sumber daya alam. Dengan demikian, Desa Tanjung Kulon menjadi contoh inspiratif tentang bagaimana pendidikan tinggi dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat lokal.



Penulis
Nazwan Fauzan Haliman

Senin, 04 Desember 2023

Menuju Era Baru: Pemetaan Inovatif Dongkrak Potensi UMKM di Desa Tanjung Kulon

 
Gambar 1. Peta Persebaran UMKM, Desa Tanjung Kulon, 
Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan.


Loetju.idPekalongan - Desa Tanjung Kulon, sebagai salah satu desa di Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, yang kaya akan keragaman dan potensi lokal, telah menjadi fokus upaya pemetaan inovatif. Dengan dukungan penuh dari pemerintah setempat, masyarakat, dan P2KKN Universitas Diponegoro, proyek ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menggali, dan mengumpulkan data terkait potensi UMKM yang ada di Desa Tanjung Kulon.

Dalam mendukung implementasi kegiatan Peningkatan Komoditas Unggulan Masyarakat (PKUM), Tim 1 KKN Tematik 2023 Universitas Diponegoro dengan penanggungjawab Bagus Nuari Priambodo, S.T., M.T, Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt., M.Si., IPM, dan Nikolaus Ageng Prathama, S.I.Kom. M.I.Kom memiliki program kerja yang salah satunya adalah pengumpulan data untuk pembuatan peta inovatif yang diharapkan dapat memudahkan pemerintah desa dalam melakukan pendataan dan monitoring perkembangan UMKM, dan juga memudahkan para pelaku UMKM dan calon konsumen dalam mencari kebutuhannya. 

Tujuan dari pemetaan UMKM ini antara lain untuk mengidentifikasi peluang bisnis. Melihat UMKM yang melimpah dan berpotensi untuk menaikkan pendapatan masyarakat desa, kami telah mengidentifikasi persebaran bisnis UMKM di Desa Tanjung Kulon melalui kegiatan survei dan pemetaan. Selain itu, untuk mengukuhkan ekosistem UMKM, kegiatan pemetaan ini akan membantu memahami dinamika ekosistem UMKM, memperkuat kerjasama antar-pelaku bisnis lokal, serta mengenalkan bisnis UMKM Desa Tanjung Kulon kepada masyarakat luar daerah.

Proses pemetaan yang dilakukan pada tanggal 15 November 2023 oleh Tim 1 KKN-T 2023 Universitas Diponegoro yaitu melalui survei dan pendataan secara menyeluruh untuk mengumpulkan informasi tentang berbagai UMKM di Desa Tanjung Kulon. Dengan survei ke masing-masing pelaku usaha UMKM, kami telah mendapatkan titik koordinat yang akurat. Setelah itu, kami melakukan analisis data dimana seluruh data yang terkumpul dianalisis secara cermat untuk mengidentifikasi lokasi persebaran, yang kemudian kami lakukan pengolahan menggunakan perangkat keras (laptop) dan pembuatan peta yang dilakukan dengan menggunakan software ArcGIS.

Peta ini dapat dijadikan sebagai alat visualisasi yang berguna. Kami berharap bahwa program kerja ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi penduduk Desa Tanjung Kulon dalam mendongkrak potensi UMKM di masa mendatang. 




Penulis
Lovenda Kiendra Junova

Selasa, 17 Oktober 2023

Program IDBU Mengajak Warga Peternak Dusun Sironjang Mengenal Teknologi Pengolahan Pakan Dan Pengolahan Limbah Peternakan



Loetju.idDusun sironjang, kelurahan pakintelan, kecamatan gunung pati, kota semarang  adalah salah satu dusun yang warganya sebagian besar memiliki ternak. Rata rata warga yang beternak memiliki ternak sapi paling sedikit dua ekor sapi dan 4 ekor kambing. 

Namun, dalam hal pelaksanaannya para peternak memiliki beberapa permasalahan yaitu sulitnya mencari pakan ketika musim kemarau, penyakit penyakit yang menyerang ternak, serta pengolahan limbah yang belum termanfaatkan sama sekali.

Berkaitan dengan hal tersebut Ahmad Syafi Azizy Nor,  tim IDBU (IPTEK desa binaan UNDIP) membantu para pelaku peternakan dengan melakukan kunjungan ke peternak peternak untuk menanyakan masalah apa saja yang dihadapi dalam beternak serta mengadakan diskusi peternak bersama peternak yang ada di dusun sironjang.
 

Dalam menyelenggarakan kegiatan kunjungan, diskusi, serta edukasi kepada peternak untuk mengenalkan strategi dalam beternak serta bagaimana mengolah limbah agar mempunyai nilai ekonomis.

Diskusi dan edukasi terkait peternakan dimulai dari bulan agustus 2023 dengan modul sebagai media edukasi serta praktik langsung bersama peternak mengenai pengolahan pakan dan pengolahan limbah dan akan diberi pendampingan sampai bulan desember 2023.
Adapun materi diskusi dan edukasi terkait peternakan meliputi kiat kiat atau strategi pengadaan pakan, teknologi pengolahan pakan, kesehatan ternak, serta pengolahan limbah peternakan. 

Tim pelaksana IDBU juga memberikan pelatihan mengenai pengolahan pakan dan pengolahan limbah peternakan kepada peternak. “kegiatan ini dapat memberikan wawasan kepada kami (peternak) bagaimana cara mengolah pakan agar dapat meningkatkan kualitas pakan untuk ternak dan juga dapat disimpan dalam waktu yang cukup panjang sehingga dapat menjadi simpanan pakan ketika terdesak, selain itu kami juga diberikan pelatihan bagaimana cara pembuatan pupuk kompos dari kotoran ternak sehingga menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis serta mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan limbah peternakan” ujar Bapak Yanto, salah satu peternak di dusun Sironjang.

Diharapkan dengan diadakan kegiatan diskusi dan edukasi ini, para pelaku peternakan di dusun Sironjang ,Kelurahan Pakintelan, dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan untuk mengatasi masalah masalah yang sering terjadi di peternakan dan juga dapat memanfaatkan hal hal yang dihasilkan dipeternakan.

Pengimplementasian pelatihan pengolahan pakan dan pengolahan limbah peternakan diharapkan dapat membantu peternak mengolah pakan untuk meningkatkan mutunya dan juga mengolah limbah peternakan agar memiliki nilai jual sehingga dapat menambah pemasukan bagi peternak di Dusun Sironjang, Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunung Pati, Kota semarang.


Penulis: 
Ahmad Syafi Azizy Nor 
(Mahasiswa prodi Peternakan, 
Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro)


DPL:
Ir. Bambang Sulistyanto, M.Agr.Sc., Ph.D., IPU.

Minggu, 15 Oktober 2023

KKN-Tematik SDGs Undip Melakukan Kegiatan Penanaman Mangrove Sebagai Upaya Rehabilitasi Lingkungan Pesisir di Desa Tambakbulusan, Kabupaten Demak

 

Loetju.id - Demak-Tim KKN-Tematik SDGs 2023 Universitas Diponegoro melakukan kegiatan penanaman mangrove di Pantai Glagah Wangi, Desa Tambakbulusan, Kabupaten Demak pada hari Sabtu, 23 September 2023 bersama dengan Tim IDBU Undip dan kelompok masyarakat pengelola mangrove Desa Tambakbulusan.

Kegiatan penanaman mangrove tersebut merupakan kegiatan program multidisiplin dari KKN-Tematik SDGs Undip 2023 yang berhubungan dengan Iptek Bagi Desa Binaan Undip (IDBU) dalam penerapan teknologi rehabilitasi dan peningkatan kapasitas masyarakat pesisir desa binaan Undip untuk menunjang pembangunan berkelanjutan di Desa Tambakbuluasn, Kabupaten Demak yang telah berlangsung selama 2021-2023.

Menurut ketua Tim IDBU Undip, Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto, ST., MSi., mengatakan bahwa kegiatan penanaman mangrove yang diselenggarakan oleh Tim KKN-Tematik SDGs Undip 2023 bertujuan sebagai upaya rehabilitasi lingkungan pesisir di Desa Tambakbulusan, Kabupaten Demak – Jawa Tengah. Berdasarkan pengamatan secara langsung, diketahui bahwa telah terjadi kerusakan garis pantai akibat adanya bencana abrasi di Pantai Glagah Wangi, Desa Tambakbulusan. Hal tersebut tentunya mendorong upaya penyelamatan pantai melalui peran perguruan tinggi Universitas Diponegoro untuk melakukan program pengabdian masyarakat Iptek Bagi Desa Binaan Undip (IDBU) dengan melaksanakan kegiatan penanaman mangrove. 

Pada kesempatan ini, Tim KKN-Tematik SDGs Undip 2023 melakukan penanaman mangrove dengan menggunakan teknik ”guludan” atau sering disebut sebagai demplot. Teknik guludan sendiri merupakan teknik yang membentuk area tertentu untuk ditanami mangrove dengan tonggak bambu sebagai pembatas. Pembuatan demplot tersebut menggunakan bahan lokal seperti tanah mineral dari daerah setempat, dimana nantinya akan dimasukkan kedalam demplot yang berukuran 5 x 20 meter. Menurut Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto, ST., MSi, kegiatan penanaman mangrove ini juga dapat membantu dalam meningkatkan dan pembaharuan ilmu pengetahuan terkait teknologi rehabilitasi pesisir di Desa Tambakbulusan, Kabupaten Demak.

KKN-Tematik SDGs Undip 2023 telah melakukan kegiatan menanam mangrove sebanyak 500 bibit polybag pada dua demplot yang telah disiapkan sebelumnya. Penanaman tersebut melibatkan Tim KKN-T SDGs, Tim IDBU Undip, dan beberapa masyarakat Desa Tambakbulusan yang berperan sebagai pengelola mangrove di Istana Tambakbulusan (Istambul). Menurut ketua BUMDES Bapak Mohammad Fatkullah, menyampaikan bahwa peran Undip dalam melakukan kegiatan penanaman mangrove sebagai upaya rehabilitasi kerusakan mangrove sudah sangat tepat dan membantu sekali dalam menangani permasalahan di wilayah Pantai Glagah Wangi selaku destinasi wisata di Desa Tambakbulusan.

Selanjutnya, ditambahkan oleh anggota Tim IDBU Prof. Dr. Ambariyanto, MSc., Prof. Dr. Erni Setyowati, M. T., Dr. Diana Nur Afifah, STP., MSi., dan Dr. Yayuk Astuti, S. Si, Ph.D., mengatakan bahwa kegiatan penanaman mangrove ini bertujuan untuk restorasi dan pemulihan ekosistem pesisir, serta mengembalikan fungsi ekologis mangrove sebagai upaya pelestarian hutan mangrove. Adapun tujuan lainnya, mangrove yang telah ditanam harapannya dapat dikembangkan kembali menjadi destinasi wisata mangrove yang menarik dan dapat membantu pemulihan ekonomi masyarakat terdampak abrasi di sekitar Pantai Glagah Wangi. 



Tim Pelaksana Kegiatan:

Ketua:   
Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto, ST., MSi.

Anggota:   
Prof. Dr. Ir. Ambariyanto, MSc.
Prof. Dr. Ir. Erni Setyowati, M. T.
Dr. Diana Nur Afifah, STP., MSi.
Dr. Yayuk Astuti, S. Si, Ph.D.
Tim KKN-Tematik SDGs UNDIP 2023

 
 
Tim IDBU UNDIP, Tim KKN-Tematik SDGs Undip 2023, dan BUMDES bersama dengan beberapa Masyarakat melakukan Kegiatan Penanaman Mangrove di Pantai Glagah Wangi, Desa Tambakbulusan, Kab. Demak beberapa waktu lalu.
 



 
Lokasi Penanaman dan Kondisi Mangrove Setelah Ditanam dengan Teknologi Demplot (Guludan) di Pantai Glagah Wangi.

Rabu, 04 Oktober 2023

Rekomendasi Daftar Website Template PPT Tema Drama Korea dan K-Pop

  



Loetju.id - Untuk sobat korean lovers, kadang kalau bikin presentasi penginya pake template yang ada tema korea-korea-an baik K-Pop, drama korea atau film korea yang sedang hits.

Misalnya ada beberapa template PPT denga tema drama korea Squid game dan Money Heist Korea.

Lewat postingan kali ini berikut kami hadirkan informasi tentang Daftar Website Template PPT Tema Drama Korea dan K-Pop


i. Visme 



ii. All PPT 


iii. Slide Go 


iv. Slide Carnival 


v. 24 Slides 


vi. Fppt 


vii. PPT Template 


viii. Presentation Go 


ix. Powerpointify 


x. Prezi 



xi. Canva 


Demikian tadi sobat koreataiment, postingan kita kali ini tentang Daftar Website Template PPT Tema Drama Korea dan K-Pop, semoga bermanfaat sampai jumpa.






Senin, 25 September 2023

Pasar Krempyeng? Gule Miwon! Undip Lakukan Eksplorasi Pasar Krempyeng sebagai Sarana Promosi Desa Wisata Agroekokultural Melalui Program Iptek Desa Binaan Undip (IDBU)

 



Loetju.id - Kelurahan Pakintelan adalah salah satu kelurahan yang berada di bawah Kawasan Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Kelurahan ini terkenal dengan keberagaman budaya, peternakan, dan sentra duriannya. Di antara semua ikon di Kelurahan Pakintelan, salah satu ikon yang sangat unik yaitu Pasar Krempyeng, yang berlangsung setiap hari Minggu Kliwon dan Minggu Legi, selaras dengan motto nya, yaitu "Gule Miwon" (Minggu Legi Minggu Kliwon). Pasar Krempyeng difungsikan untuk mendukung perekonomian dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Dusun Sironjang dan Kelurahan Pakintelan. Pasar ini diadakan di sepanjang Jalan Sironjang, RW 001, tepatnya di Taman Toga, Pakintelan.

Pasar Krempyeng telah menjadi favorit bagi warga Pakintelan dan Sironjang karena menjual berbagai macam produk, mulai dari pakaian, jajanan tradisional, jajanan kekinian, hingga alat-alat pertanian. Berangkat dari keunikan tersebut, pada bulan Agustus 2023, tepatnya hari Minggu Legi, tim pelaksana program Iptek Desa Binaan Undip (IDBU) melakukan reportase dan eksplorasi Pasar Krempyeng sebagai salah satu promosi Desa Wisata Agroekokultural di wilayah Pakintelan. Program Iptek Desa Binaan Undip (IDBU) dengan tema “Pengembangan Desa Wisata Agroekokultural sebagai Kawasan Eduwisata Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang”, berupaya menjadikan Pasar Krempyeng menjadi salah satu produk unggulan Desa Wisata Agroekokultural. 



Menurut Ir. Bambang Sulistiyanto M.Agr.Sc., Ph.D., IPU, selaku penanggungjawab Iptek Desa Binaan Undip, Pasar Krempyeng dinilai menjadi nilai tambah dan ciri khas bagi masyarakat yang menjunjung prinsip “dari, oleh, dan untuk masyarakat”.  Harapannya, Pasar Krempyeng dapat dikembangkan menjadi salah satu icon di Dusun Sironjang sebagai penerapan program Iptek Desa Binaan Undip melalui pengembangan Desa Wisata Agroekokultural Pakintelan. Selain itu, Pasar Krempyeng juga diharapkan semakin berkembang dalam menjadi penggerak perekonomian warga Pakintelan, khususnya di Dusun Sironjang, “Pasar Krempyeng diharapkan menjadi penggerak perekonomian warga Sironjang dan Pakintelan serta menjadi ikon yang dapat menunjukkan keguyuban warga,” tutur Bapak Daryono, selaku Ketua RT 002, Dusun Sironjang, Kelurahan Pakintelan. 

Pasar Krempyeng berdiri sebagai bukti akan sifat yang abadi dari pasar tradisional yang terus berkembang. Menurut Natasha Rachmanika Khadiva Aisha, salah satu anggota tim pelaksana program Iptek Desa Binaan Undip (IDBU), Pasar Krempyeng merupakan icon yang menunjukkan harmonisasi masa lalu dengan masa kini, di mana harta karun yang dibuat dengan tangan berdampingan dengan komoditas modern, dan di mana detak jantung suatu komunitas bisa dirasakan dengan setiap langkah. Dengan adanya pembimbingan dan eksplorasi Pasar Krempyeng yang merupakan bagian dari program Iptek Desa Binaan Undip (IDBU), diharapkan seluruh stakeholder dapat mempertahankan peran Pasar Krempyeng supaya tetap terjaga sebagai pasar tradisional yang melestarikan warisan budaya, membantu penghidupan ekonomi, dan merawat ikatan masyarakat bersama.


Dusun Sironjang? Oke Oye! Pasar Krempyeng? Gule Miwon!




Spesial Semarak Kemerdekaan, IDBU 2023 Selenggarakan Lomba Mewarnai dan Menggambar di Pasar Krempyeng, Dusun Sironjang

  


Loetju.id - Pakintelan, Gunung Pati. Pelaksana program Iptek Desa Binaan Undip (IDBU) menyelenggarakan lomba mewarnai dan menggambar dalam rangka mendorong program kerja Iptek Desa Binaan Undip (IDBU) dengan meramaikan keberadaan Pasar Krempyeng sebagai salah satu tempat unggulan Desa Wisata Agroekokultural di wilayah Dusun Sironjang. 

Kegiatan perlombaan yang diikuti oleh anak-anak ini dimaksudkan untuk meningkatkan kreativitas anak-anak Dusun Sironjang dan sebagai sarana promosi Pasar Krempyeng. Pasar Krempyeng itu sendiri merupakan pasar yang diadakan hanya pada hari tertentu, yaitu Minggu Kliwon dan Minggu Legi. Dalam kegiatannya, Pasar Krempyeng menyediakan berbagai jenis produk UMKM yang terdiri dari barang, pakaian hingga jajanan tradisional dan modern.


 
Minggu Legi, puluhan warga Dusun Sironjang memadati area Pasar Krempyeng yang berada di RT 01 RW 01. Sebagian besar pengunjung merupakan orang tua dari anak-anak yang mengikuti perlombaan. Peserta lomba merupakan anak-anak usia TK (3-6 tahun) untuk kategori lomba mewarnai dan usia SD (7-12 tahun) untuk kategori lomba menggambar. Lomba menggambar mengusung Tema “Semarak Kemerdekaan Bersama Pasar Krempyeng”. 

“Alhamdulillah, agenda lomba menggambar dan mewarnai yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Undip melalui program Iptek Desa Binaan Undip (IDBU) yang disambut dengan antusias dan semangat anak-anak Dusun Sironjang. Dampaknya tentu membuat pengunjung semakin ramai, bahkan lebih ramai dari biasanya. Saya harap kegiatan seperti ini yang didukung oleh semua lini dapat dikembangkan untuk mewujudkan Dusun Sironjang menjadi Desa Wisata Budaya” ujar mas Raafi sebagai Ketua Ikatan Remaja Aktif Sironjang (IRAS).

Kegiatan yang diadakan ini juga tidak lepas dari peran Ikatan Remaja Aktif Sironjang (IRAS). Mereka turut membantu menyiapkan segala kebutuhan lomba seperti meja dan sound system. Selain lomba anak-anak, kegiatan ini juga diisi dengan live music dan pengundian hadiah berupa doorprize yang dibagikan langsung oleh Ikatan Remaja Aktif Sironjang (IRAS). 
Harapannya, kegiatan ini dapat terus berlanjut dengan cakupan yang lebih luas dan lebih banyak kreasi serta inovasi sehingga dapat menarik pengunjung di luar warga Dusun Sironjang. Perlombaan diakhiri dengan pengumuman pemenang lomba, dengan masing-masing kategori lomba terdiri dari juara I, II, dan III.


Penulis: Aulia Husna Hanifah—Mahasiswi Fakultas Sains dan Matematika, IDBU
(IPTEK Desa Binaan Undip) Universitas Diponegoro 2023, Dusun Sironjang, Kelurahan
Pakintelan, Keca matan Gunungpati, Kota Semarang.


DPL : Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D., IPU

Sabtu, 02 September 2023

Apa Itu Pengertian Pojok Baca, Tata Tertib dan Cara Membuat Pojok Baca

 


Loetju.idPojok baca adalah tempat yang disiapkan khusus untuk membaca dan menjelajahi dunia tulisan. Pojok baca dapat dijumpai di perpustakaan, sekolah, rumah, atau bahkan di tempat umum. Mereka merupakan tempat yang nyaman dan tenang di mana seseorang dapat mendalami buku, majalah, atau bahan bacaan lainnya. Artikel ini akan membahas pengertian pojok baca, cara membuatnya, dan tata tertib yang perlu diikuti.


Pengertian Pojok Baca
Pojok baca adalah area yang didedikasikan untuk membaca dan mempelajari berbagai jenis bahan bacaan. Pojok baca biasanya dilengkapi dengan rak buku, kursi yang nyaman, dan pencahayaan yang cukup untuk memfasilitasi proses membaca. Fungsi utama dari pojok baca adalah menciptakan lingkungan yang mendukung minat baca dan pembelajaran.



6 Langkah Cara Membuat Pojok Baca

1. Pilih Lokasi yang Tepat 
Pertama, tentukan lokasi di mana pojok baca akan dibuat. Sobat bisa memilih ruang keluarga, kamar tidur, atau bahkan sudut kecil yang tidak terpakai di rumah Sobat.


2. Sediakan Rak Buku 
Belilah atau buat rak buku yang sesuai dengan ukuran dan gaya pojok baca Sobat. Rak buku ini akan digunakan untuk menyimpan dan menampilkan buku-buku Sobat.


3. Pilih Furnitur yang Nyaman
Pilih kursi atau sofa yang nyaman untuk duduk saat membaca. Pastikan furnitur tersebut mendukung postur tubuh yang baik.


4. Pencahayaan yang Cukup
Pastikan ada pencahayaan yang cukup di pojok baca SobatSobat bisa menggunakan lampu meja atau lampu dinding yang memberikan cahaya yang baik tanpa menyilaukan mata.


5. Tambahan Aksesori
Sobat bisa menambahkan bantal, selimut, atau dekorasi lainnya untuk membuat pojok baca terasa lebih nyaman dan menarik.


6. Organisasi Buku
Susun buku-buku Sobat secara rapi di rak buku. Sobat dapat mengelompokkannya berdasarkan genre atau kategori tertentu.



Contoh 4 Tata Tertib Pojok Baca

Pojok baca adalah tempat yang perlu dijaga agar tetap nyaman dan produktif. Berikut beberapa tata tertib yang perlu diperhatikan:


1. Jaga Kebersihan
Selalu pastikan pojok baca tetap bersih dan terorganisir. Bersihkan debu secara berkala dan susun buku dengan rapi.


2. Hindari Kebisingan
Pastikan bahwa pojok baca Sobat terlindung dari kebisingan eksternal. Gunakan headphone jika perlu, untuk meningkatkan konsentrasi.


3. Hormati Waktu Baca
Jaga tata tertib waktu saat membaca. Hindari gangguan seperti ponsel atau TV yang dapat mengganggu konsentrasi Sobat.


4. Perbarui Bahan Bacaan
Secara berkala, perbarui koleksi buku Sobat agar tetap menarik. Sobat juga bisa meminjam buku dari perpustakaan setempat.


Dengan membuat dan mengikuti tata tertib di pojok baca SobatSobat dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kegiatan membaca dan menjadikannya tempat yang nyaman untuk mengeksplorasi dunia ilmu dan imajinasi. Semoga artikel ini membantu Sobat dalam menciptakan pojok baca yang ideal!

Tentu, berikut adalah kelanjutan dari artikel mengenai "Pojok Baca: Pengertian, Cara Membuat, dan Tata Tertibnya."


5 Memanfaatkan Pojok Baca

Pojok baca bukan hanya tempat untuk menyimpan buku-buku, tetapi juga merupakan tempat untuk mengeksplorasi ide dan imajinasi. Berikut beberapa cara untuk memanfaatkan pojok baca dengan baik:


1. Membaca dengan Rutin
Tentukan jadwal baca rutin di pojok baca Sobat. Ini dapat menjadi waktu yangSobat habiskan untuk merenung, memahami, atau sekadar bersantai sambil membaca buku favorit.


2. Penelitian
Pojok baca juga bisa menjadi tempat untuk melakukan penelitian atau mengejar minat pribadi. Apakah Sobat tertarik pada sejarah, ilmu pengetahuan, atau seni? Pojok baca adalah tempat yang ideal untuk menjalankan penelitian.


3. Diskusi dan Berbagi
Ajak teman atau anggota keluarga untuk berdiskusi di pojok baca. Sobat bisa membahas buku yang sama atau berbagi ide dan pandangan tentang bacaan Sobat.


4. Kreativitas
Selain membaca, manfaatkan pojok baca untuk aktivitas kreatif. Mungkin Sobat suka menulis cerita, menggambar, atau merancang proyek seni. Pojok baca bisa menjadi tempat inspirasi yang sempurna.


5. Mengajak Anak-anak untuk Membaca
Jika Sobat memiliki anak, ajak mereka ke pojok baca untuk membantu mereka mengembangkan minat membaca sejak dini. Buatlah lingkungan yang menarik dan ramah anak untuk membaca bersama.


Pojok Baca di Tempat Umum

Selain di rumah, pojok baca juga dapat ditemukan di perpustakaan, sekolah, dan tempat umum lainnya. Pojok baca di tempat umum biasanya memiliki koleksi buku yang beragam dan dapat diakses oleh masyarakat umum. Penggunaan pojok baca di tempat umum harus mengikuti tata tertib yang ditetapkan oleh pengelola, seperti menjaga kebersihan dan merawat buku dengan baik.

Pojok baca adalah tempat yang berharga untuk meningkatkan minat membaca, pembelajaran, dan eksplorasi. Dengan merancangnya dengan bijak, mengikuti tata tertib, dan memanfaatkannya dengan baik, Sobat dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan intelektual dan imajinasi Sobat

Ingatlah bahwa pojok baca dapat menjadi tempat yang pribadi dan bermakna, di mana Sobat dapat mengejar minat dan pengetahuan dengan lebih dalam. Semoga artikel ini telah memberikan panduan yang berguna dalam menciptakan dan menghargai pojok baca Sobat sendiri.

Jumat, 18 Agustus 2023

Edukasi Upaya Meningkatkan Literasi Siswa SDN 02 Iser

 


Loetju.idIser, Petarukan (20/07/2023)-Hasil survei PISA 2018 menunjukkan bahwa kemampuan literasi, numerasi, dan sains anak-anak Indonesia berada di peringkat ke-71 dari 77 negara, dengan skor keseluruhan di bawah rata-rata global. Data dari UNESCO juga mengungkapkan bahwa minat baca di Indonesia sangat rendah, menduduki peringkat kedua terendah dari 61 negara. Menurut UNESCO, hanya 0,0001% dari populasi yang rajin membaca, setara dengan 1 orang dari 1.000 orang. Salah satu faktor penyebabnya adalah minimnya budaya membaca sejak dini dan keterbatasan ekonomi dalam membeli buku.

Rendahnya minat anak-anak terhadap buku disebabkan persepsi bahwa buku membosankan dan kurang menarik. Biasanya, buku anak-anak lebih banyak berisi gambar dan cerita menarik, namun persepsi negatif ini mengakibatkan sedikitnya anak-anak dari kalangan menengah ke bawah yang menganggap literasi sebagai hal penting. 

Dalam hal ini, Duta Baca Indonesia tahun 2022 menunjukkan bahwa masalah utama literasi anak-anak bukan hanya minat membaca yang rendah, tetapi juga kurangnya distribusi buku dan akses ke perpustakaan yang merata. Sejalan dengan itu, dalam program KKN TIM II UNDIP, fokus diberikan pada edukasi untuk meningkatkan literasi yang menyenangkan di kalangan siswa SDN 02 Desa Iser. 

Tujuannya adalah mengubah persepsi negatif terhadap membaca dan mendorong minat baca dengan cara yang menyenangkan. Melalui upaya ini, diharapkan literasi anak-anak dapat ditingkatkan.

Dalam rangka program Pendidikan Kesetaraan, saya terlibat dalam memberikan edukasi kepada siswa kelas 5 di SDN 02 Iser, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang. Upaya ini bertujuan untuk memperkuat budaya literasi melalui penyampaian informasi dan penyebaran poster yang mengenalkan konsep literasi beserta pentingnya literasi tersebut. Kegiatan edukasi ini dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2023, dihadiri oleh 32 siswa, dan diadakan di ruang kelas SDN 02 Iser.

Dalam sesi edukasi ini, saya bekerja sama dengan dua anggota KKN TIM II Desa Iser, yaitu Sekar Anggit dari jurusan Psikologi dan Ruhul Wijaya dari jurusan Ekonomi. Meskipun menyampaikan materi yang berbeda, fokus kami tetap sama, yaitu meningkatkan literasi siswa kelas 5 SDN 02 Iser. Setelah kegiatan tersebut berakhir, saya memberikan poster kepada pihak sekolah yang berhubungan dengan tema "Apa Itu Literasi dan Apa Pentingnya?".

Dalam kegiatan edukasi ini, terlihat bahwa anak-anak sangat antusias saat diberikan pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dimengerti. Saat kegiatan berlangsung, banyak dari mereka yang berbagi pengalaman tentang membaca dan kunjungan ke perpustakaan. 

Beberapa di antara mereka mengungkapkan bahwa membaca dan menulis kadang membuat mereka merasa bosan. "Saya pernah ke perpustakaan, dan saya suka komik karena lucu dan ada gambar," kata Ferdi. Saat bingkisan kecil dibagikan kepada mereka, mereka merespons dengan antusias.

Salah satu tantangan dalam program ini adalah mengelola siswa agar tetap fokus dan tidak terganggu oleh distraksi. Namun, dengan memasukkan beberapa permainan kecil, tantangan ini berhasil diatasi dengan baik. Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi untuk menciptakan dan meningkatkan kemampuan literasi anak-anak dalam membaca serta aspek lainnya. Semoga upaya ini dapat berdampak positif dan diikuti oleh seluruh masyarakat di Indonesia.



Dosen Pembimbing Lapangan :
1. Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum.
2. Dra. Retno Hestiningsih, M.Kes.
3. Marwini, S.H.I., M.A., M.S.I.


Penulis: 
Fathullah
Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro

 

Tingkat Pernikahan Dini Tinggi, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2022/2023 Berikan Sosialisasi terkait Dampak Hukum Pernikahan Dini

Pemberian Poster Dampak Hukum Pernikahan Dini


Loetju.idIser (21/07/2023). Pernikahan dini merupakan sebuah fenomena yang masih marak terjadi dalam realita kehidupan masyarakat Indonesia, dimana pengantin pria atau wanita berusia di bawah 19 tahun. Berdasarkan survei yang telah dilakukan didapatkan data bahwa pada tahun 2022 terdapat 11.365 kasus pernikahan dini di Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Pemalang berada pada peringkat kedua tertinggi dengan 698 kasus.

Pernikahan dini tentu melanggar UU Nomor 16 Tahun 2019 dan akan membawa berbagai dampak negatif, termasuk dalam ranah hukum. Oleh karena itu, salah satu Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2022/2023, Ratu Elvaretta Saputri dari Fakultas Hukum mempunyai inisiatif untuk mengadakan sosialisasi mengenai batas minimum usia pernikahan dan dampak hukum pernikahan dini dengan tujuan agar masyarakat khususnya bagi orangtua dan remaja mengetahui berbagai dampak hukum yang mungkin timbul akibat dilakukannya pernikahan dini.

Sosialisasi mengenai dampak hukum pernikahan dini dilaksanakan pada Jumat, 21 Juli 2023 dengan sasaran siswa Kelas 10 Akuntansi dan bertempat di SMK Satya Praja 1 Petarukan. Pelaksanaan program dilakukan dengan berbagai kegiatan, dimulai dari presentasi mengenai pengertian pernikahan dini, regulasi pernikahan dini, serta dampak hukum yang mungkin timbul akibat dilakukannya pernikahan dini. 

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan beberapa siswa yang mengutarakan pendapatnya terkait pernikahan dini dan diakhiri dengan pemberian hadiah dan snack serta penyerahan poster berupa infografis singkat mengenai dampak hukum pernikahan dini.

Setelah program dilaksanakan, Ratu Elvaretta Saputri selaku pelaksana kegiatan meminta pendapat terkait materi sosialisasi kepada beberapa siswa dan mendapat respon positif, salah satunya Dinda yang mengatakan “Materi yang dibawakan menambah pengetahuan baru, seperti batas minimum usia dapat menikah dan dampak hukum yang mungkin timbul saat melakukan pernikahan dini, jadi lebih banyak yang harus dipertimbangkan.” 

Dengan berbagai tanggapan positif dari peserta sosialisasi diharapkan pengetahuan dan pemahaman terkait berbagai dampak negatif khususnya dalam ranah hukum yang dapat timbul akibat pernikahan dini dapat terserap dengan baik, sehingga pada akhirnya dapat menurunkan angka pernikahan dini di Kabupaten Pemalang.



Dosen Pembimbing Lapangan: 
1. Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum.
2. Dra. Retno Hestiningsih, M.Kes.
3. Marwini, S.H.I., M.A., M.S.I


Penulis: 
Ratu Elvaretta Saputri
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

Manfaatkan Pekarangan Rumah Menjadi Kebun Hidroponik

Foto bersama ibu-ibu PKK Desa Iser


Loetju.idIser, Pemalang (07/08/2023) - Mahasiswa KKN Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melakukan demonstrasi mengenai teknik budidaya hidroponik dengan sistem sumbu pada tanaman sayur. Berawal dari permasalahan kurangnya optimalisasi pemanfaatan pekarangan rumah di Desa Iser. Hidroponik merupakan salah satu teknik budidaya tanaman yang praktis dan tanaman tumbuh tidak menggunakan tanah sebagai media tanam serta tidak membutuhkan lahan yang luas.

Demonstrasi ini dilakukan di Aula Balai Desa Iser diketuai oleh Mutia Amanda Faradiba, jurusan Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian dan diikuti ibu-ibu PKK Desa Iser dengan tujuan memberikan pemahaman mengenai pemanfaatan pekarangan rumah yang tidak membutuhkan lahan yang luas dalam budidaya sayuran hidroponik serta meningkatkan keterampilan ibu-ibu PKK dalam berkebun secara modern.

Kegiatan dimulai dengan perkenalan dengan anggota mahasiswa Tim II KKN UNDIP diikuti dengan pembagian brosur, selanjutnya pemberian materi mengenai pengertian hidroponik serta keunggulan budidaya tanaman sayur hidroponik. 

Kegiatan selanjutnya yaitu penjelasan mengenai alat dan bahan serta demonstrasi langkah-langkah budidaya tanaman sayur hidroponik sistem sumbu. Beberapa tanaman sayuran hidroponik yaitu caisim, bayam, pakcoy, selada, kangkong, sawi, daun bawang, dan seledri. Dalam pelaksanaannya, ibu-ibu PKK Desa Iser mengajukan beberapa pertanyaan mengenai alat dan bahan hidroponik.

Program demonstrasi hidroponik mendapat sambutan positif dari ibu-ibu PKK Desa Iser. Sudiyah, Istri Kepala Desa berharap dengan adanya demonstrasi ini dapat meningkatkan keterampilan dan penghasilan bagi anggota PKK Desa Iser.

“Bagus si, bisa dipraktekkan di rumah dan bisa untuk menambah penghasilan, juga bisa untuk menambah keterampilan menanam sayur-sayuran tanpa harus membeli dan bisa dengan mudah menanam hidroponik di rumah sendiri,” ujarnya.


Dosen Pembimbing Lapangan :
1. Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum.
2. Dra. Retno Hestiningsih, M.Kes.
3. Marwini, S.H.I., M.A., M.S.I.



Penulis: 
Mutia Amanda Faradiba
Mahasiswa Agribisnis Universitas Diponegoro

Membangun Kepercayaan Diri Siswi SMK Satya Praja Petarukan Desa Iser dengan Public Speaking

 


Loetju.idIser, Petarukan (21/07/2023). Kegiatan Pelatihan Public Speaking yang mana merupakan sebuah program kerja monodisiplin salah satu Mahasiswa KKN TIM II UNDIP, telah sukses dilaksanakan pukul 08.30 WIB di SMK Satya Praja Petarukan.

Pelatihan Public Speaking ini mengajak para remaja di Desa Iser, yang kemudian menjadikan siswi SMK Satya Praja Petarukan sebagai target utama dalam menjalankan program. Pelatihan Public Speaking ini dihadiri kurang lebih 34 (Tiga Puluh Empat) siswi SMK dengan narasumber Dida Maulidya Andzani, Mahasiswi Informasi dan Hubungan Masyarakat (Humas) Fakultas Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro. 

Siswi SMK Satya Praja Petarukan memiliki kesulitan membangun kepercayaan diri serta masih takut dan malu untuk berbicara di depan umum bahkan di depan kelas. Oleh karena itu, diadakanlah program "Melatih Kepercayaan Diri dengan Public Speaking".

Pelatihan Public Speaking ini untuk membangun kepercayaan diri dan keberanian siswi SMK Satya Praja Petarukan dalam hal berbicara di depan umum. Dalam pelatihan Public Speaking ini, narasumber menjelaskan dasar-dasar dari public speaking mulai dari pengertian, cara mengurangi rasa takut, pernapasan, gaya tubuh dalam berbicara serta hal yang boleh dilakukan dan hal yang tidak boleh dilakukan saat Public Speaking.

“Jangan takut, be your self dan banyak berlatih di depan cermin adalah kunci penting supaya kita tidak lupa materi yang ingin kalian sampaikan dan gugup saat berbicara di depan, maka mempelajari materi dengan baik dan terus berlatih di kamar itu sangat penting ya!” ujar Dida dalam menyampaikan materi.

“Kesan saya, sangat menarik, saya dapat mempelajari banyak sekali hal yang sebelumnya tidak saya perhatikan, seperti penyusunan kalimat, bagaimana mengatasi grogi, dan bagaimana menjadi seorang berkharisma sungguh pelajaran yang baik, sangat mantap.” ujar Dinda salah satu siswi SMK Satya Praja Petarukan.

Dengan dilaksanakan kegiatan program sosialisasi public speaking, diharapkan para siswi SMK Satya Praja Petarukan di Desa Iser, Kecamatan Petarukan, dapat merasakan manfaat positif dari penyampaian materi, sehingga dapat diterapkan dan menjalin komunikasi yang baik antar sesama.



Dosen Pembimbing Lapangan :
1. Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum.
2. Dra. Retno Hestiningsih, M.Kes.
3. Marwini, S.H.I., M.A., M.S.I.


Penulis: 
Dida Maulidya Andzani
Mahasiswi Informasi dan Hubungan Masyarakat 
Universitas Diponegoro


Stop Pernikahan Dini! Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Edukasi Siswi SMK Satya Praja 01 Petarukan

 


Loetju.idIser, Petarukan (21/07/2023). Pernikahan dini seakan menjadi suatu fenomena yang biasa terjadi dikalangan masyarakat. Fenomena ini juga memiliki dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan. Berdasarkan survei yang sebelumnya telah dilakukan, ditemukan kasus pernikahan dini di Desa Iser dengan usia pernikahan yaitu perempuan dan laki-laki sekitar 15-18 tahun. 

Pada tahun 2022, Kabupaten Pemalang menempati urutan kedua dengan pernikahan dini tertinggi di Jawa Tengah dengan jumlah total 698 kasus. Dalam hal ini tentunya telah melanggar Pasal 7 ayat (1) UU Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, dimana perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun. 

Kondisi tersebut mendorong Mahasiswa KKN Tim II Undip 2022/2023 melakukan edukasi dan sosialisasi kepada remaja yang ada di Desa Iser. Sekar Anggit Kardiana, mahasiswi Fakultas Psikologi mengadakan kegiatan pelaksanaan “Edukasi Bahaya Pernikahan Dini pada Remaja” pada Jumat, 21 Juli 2023.

Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menyadarkan remaja mengenai dampak negatif dari pernikahan dini dan memberikan pemahaman mengenai pentingnya pendidikan, serta pemberdayaan bagi perempuan.

Program kerja ini dilaksanakan di SMK Satya Praja 01 Petarukan dengan jumlah sasaran 34 siswi. Media yang digunakan yaitu presentasi materi dan poster mengenai bahaya dari pernikahan dini. Materi yang disampaikan mengenai pengertian pernikahan dini, faktor penyebab pernikahan dini, studi kasus, dampak dari pernikahan dini terhadap pendidikan dan kesejahteraan pasangan, pencegahan yang dapat dilakukan, dan penjelasan mengenai pentingnya pendidikan, serta pemberdayaan perempuan.

Dalam pelaksanaannya, para siswi SMK juga diajak untuk menyampaikan pendapatnya terkait isu pernikahan dini. Reva, siswi SMK berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat membawa perubahan positif dalam upaya mengurangi kasus pernikahan dini yang marak terjadi. 

“Sosialisasi ini berisikan informasi sebab akibat pernikahan dini yang sangat penting  untuk disampaikan kepada remaja maupun kanak-kanak untuk menghindari penyebab-penyebab terjadinya pernikahan dini yang sekarang sedang marak akibat pergaulan bebas dan pelecehan seksual yang terjadi dimana-mana,“ ujarnya.

Annas, salah satu guru SMK Satya Praja juga menyambut dengan antusias sosialisasi “Edukasi Bahaya Pernikahan Dini pada Remaja”. “Terimakasih sudah memberikan pengetahuan kepada siswa-siswi SMK Satya Praja, semoga sosialisasi ini bisa bermanfaat dan berlanjut untuk kedepannya, terimakasih banyak,” ujarnya.

Dengan tercapainya kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan dalam upaya menyadarkan dan melindungi masyarakat mengenai bahaya pernikahan dini bagi remaja sehingga fenomena tersebut dapat diminimalisir.



Dosen Pembimbing Lapangan :
1. Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum.
2. Dra. Retno Hestiningsih, M.Kes.
3. Marwini, S.H.I., M.A., M.S.I.


Penulis: 
Sekar Anggit Kardiana
Mahasiswa Psikologi Universitas Diponegoro

Pencegahan Stunting: Mahasiswa KKN Undip Tim II Berikan Sosialisasi Pemberian MPASI Di Posyandu Melati 1A, Desa Iser

 


Loetju.idIser, Petarukan (27/07/2023). Mahasiswa KKN Tim II Undip 2022/2023 menyelenggarakan kegiatan edukasi dan sosialisasi mengenai Makanan Pendamping ASI (MPASI) bagi bayi yang berusia 6-23 bulan sebagai upaya pencegahan stunting. Kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai respon atas kekhawatiran terhadap rendahnya pengetahuan para ibu mengenai cara membuat MPASI yang sehat serta praktik memberikan makanan bayi instan. 

Kamis, 27 Juli 2023 sosialisasi MPASI dilakukan di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Melati 1A Desa Iser. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memberikan informasi yang tepat kepada para ibu mengenai pentingnya pemberian MPASI yang seimbang dan sesuai dengan perkembangan usia bayi. 

Dalam pelaksanaannya mahasiswa KKN memaparkan materi mengenai kombinasi lauk pauk dan tekstur yang sesuai dengan usia bayi, serta memberikan contoh resep MPASI yang mudah disiapkan di rumah. Para ibu juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi mengenai masalah yang sering dihadapi dalam memberikan MPASI kepada bayi mereka. 

Setelah pemaparan materi, tim KKN Undip membagikan brosur informatif yang berisikan panduan dalam membuat MPASI yang sesuai dengan usia bayi. Brosur ini juga mencakup tips praktis membuat MPASI dan informasi tentang jenis makanan yang sebaiknya dihindari untuk bayi. 

Kegiatan sosialisasi pemberian MPASI untuk bayi usia 6–23 bulan mendapatkan respon positif dari para ibu, terlihat dari beberapa ibu yang mendengarkan, memperhatikan, membaca, dan bertanya mengenai materi yang disampaikan. Para kader Posyandu juga menyambut dengan baik dan berterimakasih atas sosialisasi MPASI ini. 

Tanti, Bidan Desa Iser, “Terimakasih kami mendapatkan ilmu tambahan walaupun mungkin sekarang di medsos banyak, namun dengan kita langsung kontak jadi lebih mengena. Dan mungkin kedepannya bisa diaplikasikan materi dari teman-teman KKN di kelas balita kemarin,” ujarnya.

Dengan tercapainya kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan dalam upaya pencegahan stunting serta generasi muda bisa tumbuh dan berkembang menjadi lebih optimal. 



Dosen Pembimbing Lapangan :
1. Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum.
2. Dra. Retno Hestiningsih, M.Kes.
3. Marwini, S.H.I., M.A., M.S.I.


Penulis: 
Mahasiswa KKN Tim II Desa Iser Universitas Diponegoro


Comika

Politika

Milenia