Loetju.id - Macam-macam Spesies Manusia yang Nyebelin Pas Parkir Kendaraan. Ramadan ini kurang lebih sepuluh tahun sudah saya menjalani sebuah usaha percetakan di Kota Semarang, tepatnya di keluarahan dekat kampus yang banyak dihuni oleh mahasiswa pendatang.
Salah satu hal yang menguji kesabaran bagi pengelola usaha kecil di kota besar adalah prilaku orang dalam memarkir kendaraan.
Lewat tulisan ini saya coba rangkum jenis-jenis orang dan prilaku parkirnya yang bikin batal puasa kalau diturutkan.
1. Tetangga seberang yang males buka gerbang
Tepat di depan lokasi toko saya, ada tetangga yang males banget buka gerbang jadi seringnya parkir sembarangan di depan pintu toko saya, tidak hanya motor kadang juga mobil.
Saya selalu gak habis pikir dengan tetangga satu ini, apa susahnya turun dari kendaraan, buka gerbang dan parkir di halaman rumah sendiri alih-alih parkir depan pintu toko orang.
Sengaja tidak saya tegur karena di lingkungan sekitar bapak ini terkenal rese kalau urusan tetanggaan.
2. Mahasiswa kos yang gak bisa baca tanda
Sebagai antisipasi saya sudah memasang tulisan di depan pintu toko, "harap tidak parkir di depan pintu toko" tapi masih saja ketika mau kembuka toko kadang ada motor dan mobil yang parkir menghalangi jalan dan pintu masuk customer.
"Harap tidak parkir di depan pintu toko"
Mereka yang mahasiswa ini sebelum mematikan mesin dan mencabut kunci apa tidak bisa baca pengumuman di pintu toko? Apa susahnya lebih empatik dengan menggeser posisi parkir sehingga tidak mengganggu sang pemilik halaman teras parkir.
3. Tamu jengkelin yang sok ye
Selain jenis tetangga dan mahasiswa penghuni kos, jenis selanjutnya adalah tamu dan teman anak kos.
Sebagai konteks, toko yang saya kontrak ini belakangnya adalah kos-kosan cowok dan sampingnya rumah sang pemilik toko.
Sering banget nih, tamu dan teman anak kos yang main parkir seenaknya saja, sekali lagi tanpa merasa berdosa sudah mendzolimi orang lain.
4. Jenis yang sok sudah bayar
Prilaku beberapa orang yang parkir sembarangan tadi seolah mereka berhak parkir di mana saja karena sudah bayar kos, asal tahu saja saya sewa toko tersebut juga pake uang, lebih mahal daripada harga kosan perbulan dan punya hak yang sama untuk dapat parkiran untuk saya dan customer.
Kebanyakan dari kasus pelanggran parkir ini saya diamkan saja, kecuali yang sangat parah misalnya mobil yang menutup akses jalan masuk biasanya saya cari tahu siapa pemiliknya agar dipindahkan atau laporan kepada bapak kos.
Kalau motor, jika suasana hati sedang bagus saya tunggu pemiliknya dan bilangin dengam baik-baik agar lain kali jangan diulangi, kalau lagi jengkel akan saya pindahkan ke pinggir jalan biar sang pemilik sadar sudah mengganggu parkir orang lain.
Tak jarang karena prilaku arogan dan nir empati parkir semarangan ini yang pakewoh justru bapak ibu kos, hingga minta maaf kepada saya dan mencari pelakunya agar memindahkan kendaraannya.
Hal ini sedikit banyak membuat saya jadi lebih sering bersabar jika kejadian terulang, menganggap ini adalah bagian dari ujian kehidupan.
Hal ektrem yang pernah saya lakukan untuk mengekspresikan kekesalan pada pelaku parkir sembarangan depan toko adalah menempel sticky note di kaca spionnya "parkirnya yang tertib, mundur dikit".
Cara lainnya sengaja memindahkan motor hingga di tepi jalan raya agar orangnya sadar telah parkir sembarang dan tidak pada tempatnya.
Atau kalau sudah kelewat jengkel saya gunakan kotor beat merah putih saya untuk blok pergerakan mobil yang parkir seenaknya, setidaknya kalau mereka mau keluar ada effort memindahkan atau kalau memang peka menghubungi saya dan minta maaf.
Senjata terakhir dan sejatinya paling berbahaya dari berbagai hal di atas yang lewat tulisan ini ingin saya sampaikan pada anda yang suka suka parkir sembarangan di depan toko orang adalah berdoa, hati-hati saja doa orang terdzolimi untuk mustajab.
Pernah tiba-tiba kendaraan mati mendadak di jalan? Kehabisan bensin padahal perasaan habis ngisi full tank? Atau tiba-tiba saja tanpa sengaja senggolan dengan pengendara lain dan yang paling sederhana di klakson di jalanan atau standar yang samping yang masih lurus? Soba introspeksi diri jangan-jangan anda baru saja parkir sembarangan di depan toko orang. Tobar ndes!
Coba cek, apakah parkir kendaraanmu sudah sesuai letak dan etikanya?
Penulis
Nandar
