Comedy, Indie and Creativity

Kamis, 10 Agustus 2023

Menuju Generasi Tangguh: Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Gelar Aksi Penyuluhan Pencegahan Stunting di Desa Karangbrai

  


Loetju.id - Pemalang, 2 Agustus 2023 - Tantangan stunting, bayi dan balita dengan pertumbuhan terhambat akibat kekurangan gizi dan perawatan yang tepat, terus menjadi perhatian serius di berbagai wilayah Indonesia. Realitas ini menjadi sumber inspirasi bagi para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro untuk menjalankan langkah nyata dalam upaya pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi permasalahan ini. 

Melalui program kerja KKN multidisiplin yang bertajuk "Pemberdayaan Masyarakat dalam Program Pemutusan Rantai Stunting," mahasiswa-mahasiswa tersebut menggelar kegiatan penyuluhan di Posyandu Desa Karangbrai. Tujuannya tak lain adalah memberikan pemahaman yang lebih dalam dan solusi konkret terkait pencegahan stunting kepada ibu-ibu hamil, yang memiliki peran sentral dalam membentuk generasi masa depan yang lebih kuat dan sehat.

Dalam upaya menciptakan dampak positif yang nyata, mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro menjalankan program ini dengan pendekatan multidisiplin yang holistik. Mengangkat tema "Pemberdayaan Masyarakat dalam Program Pemutusan Rantai Stunting" memungkinkan mahasiswa dari berbagai latar belakang ilmu untuk bersatu dalam misi besar ini. Dengan menggabungkan pengetahuan dari berbagai disiplin, program ini diharapkan mampu memberikan solusi yang lebih komprehensif dan berkelanjutan terhadap permasalahan stunting di Desa Karangbrai.

Desa Karangbrai menjadi tempat pelaksanaan program kerja KKN yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam mengatasi permasalahan stunting. Masih banyaknya kasus stunting di wilayah tersebut menjadi latar belakang penting untuk melakukan upaya pencegahan dan edukasi. Pada Rabu, 2 Agustus 2023, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro turun ke lapangan dengan memberikan sosialisasi dan penyuluhan terkait pencegahan stunting kepada ibu-ibu hamil di Posyandu Desa Karangbrai.

Sosialisasi ini mencakup berbagai aspek terkait stunting, seperti penjelasan tentang apa itu stunting, sejarah stunting, gejala penyakit stunting, dan pentingnya peran pemerintah dalam program pemutusan rantai stunting. Selain itu, salah satu metode inovatif yang disampaikan dalam penyuluhan adalah gerakan perbaikan gizi melalui konsumsi bakso ikan gabus, yang kaya akan nutrisi penting bagi pertumbuhan anak.

Dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan pencegahan stunting, mahasiswa KKN berharap bahwa informasi dan pengetahuan yang disampaikan dalam program ini dapat menciptakan perubahan positif di Desa Karangbrai.

Dengan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang stunting dan langkah-langkah pencegahannya, diharapkan ibu-ibu hamil dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan diri dan pertumbuhan anak-anaknya. Dalam jangka panjang, program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mengurangi angka stunting di wilayah ini.

Selamatkan Generasi Membungkuk! KKN TIM 2 UNDIP Ajarkan Posisi Duduk Ergonomis untuk Siswa SD di Desa Karangbrai

  


Loetju.id - Bodeh, Kabupaten Pemalang, (31/07/2023) - Memahami pentingnya kesehatan tulang belakang pada usia dini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro meluncurkan program kerja monodisiplin yang bernuansa edukatif. 

Dengan judul yang menggelitik "Selamatkan Generasi Membungkuk! KKN TIM 2 UNDIP Ajarkan Posisi Duduk Ergonomis untuk Siswa SD di Desa Karangbrai", program ini bertujuan untuk memberikan edukasi tentang pentingnya posisi duduk ergonomis kepada siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Karangbrai.

Sekolah menjadi lingkungan di mana anak-anak menghabiskan banyak waktu dalam siklus pertumbuhan mereka. Namun, kenyataan yang muncul adalah bahwa banyak siswa menghabiskan beberapa jam di sekolah dengan posisi duduk yang tidak ergonomis. Kursi dan meja yang tidak sesuai standar serta kebiasaan membungkuk selama beberapa jam setiap hari dapat membahayakan kesehatan tulang belakang pada anak-anak. 

Program kerja ini ditujukan kepada siswa kelas 5 SD 01 Karangbrai dan SD 04 Karangbrai, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Mereka mendapat penjelasan komprehensif mengenai apa itu makna posisi duduk ergonomis dan mengapa penting untuk diterapkan dalam kegiatan sehari-hari terutama dalam proses pembelajaran di sekolah.

Melalui edukasi yang disampaikan dalam program ini, diharapkan siswa-siswa SD di Desa Karangbrai akan menjadi lebih sadar akan pentingnya memelihara kesehatan tulang belakang melalui posisi duduk yang benar. Diharapkan pula bahwa pengetahuan ini akan membekas dalam diri mereka dan mendorong mereka untuk menerapkan posisi duduk ergonomis ketika belajar, bermain, atau beraktivitas sehari-hari.

Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran dan kebiasaan sehat di kalangan anak-anak. Dengan melibatkan mahasiswa KKN sebagai agen perubahan dalam memberikan edukasi langsung kepada siswa, diharapkan pesan mengenai pentingnya posisi duduk ergonomis akan menyebar lebih luas di kalangan masyarakat desa.



Penulis:  
Deva Ardinia Kusuma

Dosen Pembimbing Lapangan:  
1. Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D.
2. Yanuar Yoga Prasetyawan, S.Hum., M.Hum.
3. Faradhina Azzahra, S.T., M.Sc.

One Day No Plastic: Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Masyarakat Kurangi Limbah Kantong Plastik




Loetju.id - Wonogiri (09/08/2023) – Sampah plastik masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan hingga saat ini. Keberadaan sampah plastik tidak bisa dihindari hampir di setiap penjuru lingkungan. Sebagian besar sampah kantong plastik tidak sampai ke TPA dan hanya sebagian kecil yang didaur ulang, banyak sampah plastik yang berakhir di saluran air, sungai, dan akhirnya laut. 

Kantong plastik membutuhkan waktu lama untuk terurai di alam, sehingga kondisi ini menimbulkan beberapa masalah lingkungan. Selain itu, kantong plastik juga berbahaya bagi kesehatan, apabila dibakar namun proses pembakarannya tidak sempurna dapat menghasilkan gas beracun, dan juga para ilmuwan SCIRO mengatakan bahwa 90% dari burung laut terdapat plastik di perutnya. 

Perubahan gaya hidup masyarakat yang menjadi lebih konsumtif dan semakin berkembangnya industri menyebabkan adanya peningkatan sampah plastik. Sampah plastik yang sering dijumpai adalah plastik kresek, botol air mineral, cup plastik, dan lain sebagainya. Banyak masyarakat Desa Sidorejo yang masih menggunakan kantong plastik saat berbelanja di toko kelontong sekitar dan masyarakat belum terbiasa membawa tas belanja sendiri untuk berbelanja. 

Masih banyaknya limbah kantong plastik membuat Dzakiyya Nabila Fikri (22) terdorong untuk menginisiasi suatu program kepada masyarakat Desa Sidorejo mengenai “Peningkatan Kesadaran Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan: Challenge One Day No Plastic”. Program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Desa Sidorejo mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, bahayanya kantong plastik, dan cara mengurangi limbah kantong plastik. 
 
Kegiatan Pemberian Goodie Bag kepada Warga Desa Sidorejo

Peserta yang mengikuti program ini diantaranya yaitu ibu-ibu pelaku UMKM di Desa Sidorejo dan ibu-ibu penjual toko kelontong. Kegiatan ini dilakukan dengan edukasi lisan kepada ibu-ibu secara door to door, lalu membagikan poster dan goodie bag. 

Poster tersebut berisi ajakan kepada masyarakat untuk mengurangi pemakan plastik dan limbah lainnya. Dengan adanya poster tersebut diharapkan masyarakat Desa Sidorejo dapat terus mengingat untuk meminimalisir penggunaan kantong plastik dan mulai menggunakan tas belanja atau reusable bag. Prototype yang diberikan diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Sidorejo dalam mengurangi kantong plastik saat berbelanja. 


 
Penulis: 
Dzakiyya Nabila Fikri 
(S1 Biologi/24020120130108)

DPL: 
Suwandi, S.A.P., M.Si

Lokasi KKN: 
Desa Sidorejo, Kec. Tirtomoyo, Kab. Wonogiri

Keren! Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Pembuatan Batik Ecoprint Kepada Generasi Muda

 



Loetju.id - Wonogiri (08/08/2023) – Pemanfaatan bahan-bahan alami seperti daun-daunan salah satunya digunakan untuk bahan pembuatan ecoprint. Ecoprint dilakukan untuk menciptakan motif alami tumbuhan pada selembar kain. 

Ecoprint dapat menjadi pilihan dalam pembuatan inovasi produk yang ramah lingkungan, karena mengunakan bahan-bahan yang alami. Ecoprint sendiri akan mempertahankan warna serta bentuk dari tumbuhan sehingga nantinya akan menghasilkan pola yang unik dan otentik. 

Banyak generasi muda di Desa Sidorejo yang belum mengenal ecoprint, membuat Dzakiyya Nabila Fikri (22) terdorong untuk mengenalkan dan mengajarkan pembuatan batik ecoprint kepada generasi muda Desa Sidorejo. 

Pembuatan batik ecoprint terbilang cukup mudah, tidak memerlukan biaya yang banyak, dan memiliki nilai jual yang tinggi. Ecoprint dapat dibuat pada kain atau pada totebag dengan serat alami. Hal ini dikarenakan kain yang berasal dari serat alami dapat mengikat warna lebih kuat. 

Dalam pembuatan batik ecoprint, dikenal dua teknik yaitu teknik pounding dan teknik iron blanket. Teknik iron blanket dilakukan dengan menggulung kain dengan menggunakan paralon untuk mengeluarkan warna daun pada kain dan dikukus selama kurang lebih 2 jam. Sedangkan teknik pounding dilakukan dengan meletakkan daun atau bunga diatas kain lalu dipukul dengan menggunakan palu dan teknik ini menjadi teknik yang sederhana dalam pembuatan ecoprint. 

Kegiatan Pelatihan Pembuatan Batik Ecoprint 
kepada Anak-Anak TPQ Miftahul Huda


Pelatihan pembuatan batik ecoprint telah dilaksanakan pada hari Jum’at, 28 Juli 2023 dengan menerapkan pembuatan batik ecoprint dengan teknik pounding pada kain polos. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan batik ecorpint teknik pounding diantaranya yaitu kain mori, plastik, ulekan batu, beberapa jenis daun, tawas, ember, dan air. Cara pembuatannya yaitu dengan membentangkan kain diatas lantai, lalu menyusun daun atau bunga diatas kain dan ditutup dengan plastik bening. 

Daun/bunga dipukul-pukul dengan menggunakan ulekan hingga motif dan warnanya tercetak jelas pada kain. Kain lalu dibersihkan dan diangin-anginkan kemudian direndam dalam larutan tawas selama kurang lebih satu jam. Kain ecoprint dibilas dan dijemur hingga kering. Kain ecoprint siap digunakan. Ecoprint dapat diterapkan pada totebag, taplak meja, gorden, dan pakaian. 

Pelaksanaan pelatihan pembuatan batik ecoprint dilaksanakan di TPQ Miftahul Huda dengan peserta anak-anak TPQ Desa Sidorejo. Selama pelaksanaannya, terlihat antusiasme dari para peserta dengan mencoba secara langsung membuat batik ecoprint. 

Di akhir acara, narasumber juga membagikan beberapa poster mengenai cara pembuatan batik ecoprint. Dengan adanya pelatihan pembuatan batik ecoprint ini, diharapkan peserta yang hadir dapat menyalurkan ilmunya serta peserta dapat menciptakan produk dengan nilai jual tinggi menggunakan ecoprint. 



Penulis: 
Dzakiyya Nabila Fikri 
(S1 Biologi/24020120130108)

DPL: 
Suwandi, S.A.P., M.Si

Lokasi KKN: 
Desa Sidorejo, Kec. Tirtomoyo, Kab. Wonogiri

Mudah!!! Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Berikan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Dari Kotoran Kambing, Ampuh Suburkan Tanaman

 


Loetju.idBatang (03/08/2023) - Sebagian besar warga Desa Brokoh, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang bermata pencaharian sebagai peternak maupun petani. Komoditas ternak yang cukup banyak dipilih oleh warga Desa Brokoh yaitu kambing. Kambing menjadi ternak yang digemari peternak karena pemeliharaannya yang mudah dan harga pasar yang stabil.

Kambing dewasa dapat mengeluarkan kotoran sebanyak kurang lebih 1 kg/ekor setiap harinya jika dalam 1 bulan dapat terkumpul hingga 30 kg/ekor. Banyaknya limbah kotoran yang dihasilkan belum diimbangi dengan pengetahuan warga dalam memanfaatkan kotoran kambing. Hal tersebut dapat menimbulkan pencemaran udara lantaran lokasi kandang kambing biasanya berdampingan dengan rumah peternak.

Kotoran kambing mengandung mikroorganisme, bahan organik dan gas lainnya yang dapat menjadi sumber penyakit pada ternak itu sendiri maupun manusia. Kotoran kambing yang masih segar memiliki sifat panas dari NH3/ammonia sehingga dapat mengakibatkan tanaman terbakar, layu bahkan mati apabila diberikan secara langsung ke tanaman. 

Oleh karena itu kotoran kambing perlu diolah terlebih dahulu dengan cara difermentasi yang bertujuan untuk menguraikan kotoran kambing sehingga aman ketika diberikan ke tanaman.

Mengetahui hal tersebut, salah satu mahasiswa TIM II KKN UNDIP 2022/2023 dari Program Studi S-1 Peternakan yang bernama Chania Valin Aprilia turun tangan dengan melakukan sosialisasi pemanfaatan kotoran kambing menjadi pupuk organik untuk meningkatkan pendapatan peternak. 

Sasaran kegiatan yaitu para peternak kambing yang berlokasi di Desa Brokoh, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara langsung bersama para peternak di balai desa Brokoh dengan menggunakan media power point, poster dan video. 

Penggunaan power point sebagai materi yang akan dipaparkan, poster berfungsi untuk memudahkan peternak dalam menerima penjelasan saat kegiatan sosialisasi berlangsung. Selain poster, peternak juga diberikan video pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing dan pembagian starter kit berupa EM4 pertanian dan molase untuk praktek pembuatan pupuk dirumah masing-masing. 

Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Kambing
 
Cara pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing tergolong mudah yaitu dengan mencampurkan kotoran kambing dengan bekatul lalu menyemprotkan cairan yang terdiri dari 500 ml air, 1 tutup botol EM4 pertanian dan 10 ml molase atau tetes tebu untuk 10 kg kotoran kambing. Kotoran kambing yang sudah dicampur kemudian dimasukkan ke dalam karung dan diletakkan di tempat yang teduh. 

Lakukan pengecekan kelembaban kotoran kambing setiap 2 minggu sekali apabila terlihat kering pada kotoran kambing lakukan penyemprotan cairan dengan takaran yang sama. Pupuk dapat digunakan ketika sudah difermentasikan selama 2 hingga 3 bulan. Sebelum pengaplikasian pupuk pada tanaman alangkah baiknya pupuk diangin-anginkan terlebih dahulu.

Kegiatan sosialisasi dapat berjalan dengan lancar dan memperoleh respon positif dari peternak. Para peternak juga tidak ragu-ragu untuk menanyakan perihal yang kurang dipahami. 

Munculnya pertanyaan-pertanyaan dari peternak menimbulkan semangat dari mahasiswa KKN untuk memaparkan program dengan jelas dan lengkap. Harapan tersebut juga disampaikan oleh bapak RT 06 warga dusun Krajan desa Brokoh “dengan adanya pelatihan pembuatan pupuk secara langsung seperti ini tidak hanya pemaparan materi saja akan lebih mudah diterima dan diingat oleh para peternak yang pastinya akan mempraktekan sendiri dirumah”. Dengan adanya program pelatihan pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing ini harapannya dapat meningkatkan pendapatan para peternak di desa Brokoh.




Penulis: 
Chania Valin Aprilia
S-1 Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro Semarang

DPL: Dr. Aminah, S.H., M.Si.

Lokasi: 
Desa Brokoh, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang


Yuk Kenali Ternakmu!!! Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Berikan Pelatihan Pengisian Kartu Recording Peternakan

 


Loetju.idBatang (21/07/2023) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan Edukasi mengenai Pentingnya Recording pada usaha peternakan kambing di Desa Brokoh, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang.
Recording atau pencatatan merupakan data Individu ternak yang berkaitan dengan pemeliharaan ternak (untuk dapat mengetahui atau mendukung keunggulan atau prestasi ternak yang dipelihara). 

Sangat penting dilakukan, apalagi jika berkaitan dengan ternak bibit, karena berhubungan dengan kualitas ternak ke depan. Data recording meliputi : asal-usul (berisi Silsilah), reproduksi (berisi tentang informasi yang berhubungan dengan perkawinan) dan data penyakit beserta pengecekan rutin.

Rekording atau pencatatan memiliki manfaat yaitu memudahkan pengenalan dan penanganan terhadap ternak, memudahkan manajemen pemeliharaan terutama jika ternak tersebut membutuhkan perlakuan khusus, menghindari dan mengurangi kesalahan manajemen pemeliharaan, pengobatan, pemberian pakan ataupun produksi semen, memudahkan dalam melakukan seleksi ternak, menghindari terjadinya perkawinan sedarah yang bisa menyebabkan kecacatan anak ternak. 


Edukasi Pentingnya Rekording pada Peternak Kambing di Desa Brokoh
 
Pada saat edukasi, peternak dijelaskan mengenai pengertian, manfaat, manajemen pemeliharaan ternak yang baik dan cara melakukan pengisian kartu rekording yaitu dengan pencatatan informasi salah satunya adalah catatan tetua atau induk dari kambing yang baru lahir, ketika kambing betina telah dewasa maka peternak dapat mengetahui tetua sehingga ketika kambing telah dewasa tidak dikawinkan dengan pejantan tersebut untuk menghindari terjadinya perkawinan sedarah yang dapat menyebabkan lahirnya anak kambing yang cacat.

Kartu recording yang dibuat oleh mahasiswa kkn merupakan recording untuk komoditas kambing dan sapi potong. Kartu pertama mengenai reproduksi ternak yang berisi data induk, tanggal lahir, litersize induk, produksi induk dan sebagainya kemudian data anak berupa tanggal lahir, bobot lahir, warna dan no ternak. 

Recording dibuat agar peternak dapat meningkatkan nilai jual ternak mereka baik saat menjual indukan maupun anak dikarenakan pembeli akan lebih percaya apabila peternak memiliki data riwayat ternak yang lengkap.

Para peternak aktif bertanya pada saat pelatihan berlangsung menandakan materi yang disampaikan cukup jelas dan dapat diikuti, selanjutnya mahasiswa membagikan contoh dari tabel recording dan peternak ditugaskan untuk mengisi tabel tersebut dengan data yang valid. 

Peternak juga diizinkan untuk bertanya bagaimana mekanisme dalam pengisian tabel tersebut. Recording ternak diharapkan mampu membantu sedikit permasalahan mengenai perkawinan sedarah, nilai jual, penanganan dan perawatan ternak. 

Harapan tersebut juga disampaikan oleh bapak Joko selaku warga dusun Sikendit desa Brokoh  “edukasi mengenai rekording yang diberikan oleh mahasiswa kkn sangat membantu bagi para peternak desa brokoh yang dapat memudahkan manajemen pemeliharaan ternak”. Peternak desa merupakan penyuplai protein hewani sehingga sebagai seorang mahasiswa perlu mendampingi untuk meningkatkan pengetahuan peternak.



Penulis: 
Chania Valin Aprilia
S-1 Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro Semarang

DPL: Dr. Aminah, S.H., M.Si.

Lokasi: Desa Brokoh, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang

Dukung Program Desa Anti Korupsi, Mahasiswa UNDIP Lakukan Upaya Peningkatan Nilai Integritas Pemuda Sebagai Mitigasi dari Tindak Korupsi

 


Loetju.idBoyolali - Mahasiswa KKN TIM II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melakukan kegiatan pendidikan karakter bagi Pemuda Penerus Bangsa dengan judul "Peningkatan Nilai Integrasi Pemuda Sebagai Mitigasi dari Tindak Korupsi." 

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Balai Desa Banyuurip pada 29 Juli 2023 pukul 19.00 WIB, dengan dihadiri oleh pemuda-pemudi yang merupakan gabungan dari Karang Taruna tiap Dusun Desa Banyuurip. Kegiatan ini juga didukung penuh oleh Kepala Desa Banyuurip, Bapak Haryanto, dalam rangka mendukung 'Desa Anti Korupsi'.

Pemaparan materi yang diberikan lebih terfokus pada pendidikan karakter, dimana tujuan pendidikan karakter adalah membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotongroyong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan pancasila. 

Mengingat perhatian terhadap karakter yang nampaknya saat ini tidak diperhatikan dengan baik bahkan boleh dibilang terabaikan oleh masyarakat, Mahasiwa KKN TIM II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro ingin menumbuhkan kembali karakter pemuda bangsa yang baik dengan cara peningkatan integrasi sebagai wujud dari mitigasi tindak korupsi. 

Kejahatan korupsi yang kini semakin hari semakin sangat mengkhawatirkan dan bahkan sebagian masyarakat menganggap sebagai kebiasaan atau budaya. Oleh karenanya untuk mengubah budaya korupsi menjadi budaya antikorupsi di masyarakat, diperlukan upaya ekstra yang juga harus luar biasa.

Pada kegiatan ini, penyampaian materi dilakukan secara lisan disertai pemutaran video berisi definisi korupsi, contoh tindakan yang termasuk korupsi, cara pencegahan, serta menjelaskan 9 nilai anti korupsi kepada pemuda untuk membantu membentengi dari sikap korupsi. 
Sembilan nilai anti korupsi tersebut yaitu dengan meningkatkan sikap kejujuran, kepedulian, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil. 

Pada saat pemaparan materi juga dijelaskan bahwa terdapat 5 komponen penilaian yang menjadi prasyarat bagi desa untuk dikategorikan sebagai Desa Anti Korupsi dari partisipasi masyarakat yang tercantum pada buku panduan Desa Antikorupsi (Sumber: https://aclc.kpk.go.id/program/desa-antikorupsi/desa-antikorupsi).

 
Kegiatan Peningkatan Nilai Integrasi Pemuda Sebagai Mitigasi dari Tindak Korupsi ini berlangsung dengan antusias  antara peserta, pemerintah desa, dan KKN TIM II Universitas Diponegoro. Semua pihak berharap acara ini dapat menjadi bekal yang bermanfaat bagi pemuda sebagai wakil masyarakat. Harapannya, berawal dari desa akan terwujud negara Indonesia bebas dari tindak korupsi. 



Penulis: 
Yunita Dwi Lestari 
(14010120120037) 
Ilmu Pemerintahan, FISIP

Lokasi: 
Desa Banyuurip, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali 

DPL: 
Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum
KKN TIM II TAHUN 2023



Ciptakan Bibit Pemimpin Berkualitas Melalui Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSIS SMP N 1 Klego

 



Loetju.idBoyolali – OSIS SMP N 1 Klego melaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) pada hari Rabu, 26 Juli 2023 di Lingkungan SMP N 1 Klego yang berkolaborasi bersama Mahasiswa KKN TIM II UNDIP dengan tema “Pendampingan Pelatihan Dasar Kepemimpinan pada Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai Peningkatan Jiwa Kepemimpinan di SMP N 1 Klego.

Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) merupakan bentuk kegiatan yang bertolak ukur kepada peningkatan sumber daya peserta didik untuk mendalami dan memahami mengenai konsep mupun dasar-dasar organisasi. 

Tujuan dilaksanakan kegiatan ini yaitu untuk membentuk kepribadia peserta didik yang matang untuk menjadi pemimpin yang berkarakter, demokratis, kreatif dan inovatif. Kegiatan LDK dihadiri oleh Bapak Agung selaku Pembina OSIS, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP, dan 25 pengurus OSIS SMP N 1 Klego.

Kegiatan LDK terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama dilakukan di dalam ruangan (outdoor) diisi dengan materi-materi yang bermanfaat untuk menambah wawasan kebangsaan dan mengembangkan potensi kepemimpinannya agar terbentuk menjadi pemimpin yang hebat. Sedangkan sesi kedua dilaksanakan di luar ruangan (outdoor) diisi dengan permainan edukatif berupa ular naga dan estafet holahop dengan tujuan untuk melatih kerjasama, problem solving, serta mengasah life skill maupun soft skill yang dimilikinya.


 
Selain itu, peserta didik juga diberikan materi mengenai Peraturan Baris Berbaris (PBB) Dasar sebagai bekal dan implementasi sikap disiplin di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa juga menayangkan video PBB yang baik dan benar berdasarkan referensi yang diambil melalui youtube. 

Tidak hanya itu saja peserta didik juga diberikan penugasan berupa video edukasi mengenai Sekolah Adiwiyata. Penugasan tersebut dibuat dalam rangka mendukung SMP N 1 Klego menuju Sekolah Adiwiyata Nasional. 


Hal ini didukung penuh oleh Kepala Sekolah SMP N 1 Klego, Bapak Purwanto dan Bapak Agung selaku Pembina OSIS SMP N 1 Klego. Hasil video edukasi Sekolah Adiwiyata yang sudah diupload melalui media social Instagram kemudian dinilai oleh Mahasiswa KKN TIM II UNDIP dan diberikan reward atas partisipasi serta kreatifitas dari adik-adik OSIS SMP N 1 Klego.
 


Pada sesi terakhir, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP memberikan output Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSIS berupa Modul kepada Bapak Agung selaku Pembina OSIS SMP N 1 Klego. Tujuan dibuatnya modul tersebut yaitu sebagai bahan acuan atau pedoman untuk melaksanakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) pada tahun selanjutnya.
 



Penulis: 
Yunita Dwi Lestari (14010120120037) 
Ilmu Pemerintahan, FISIP

Lokasi : 
Desa Banyuurip, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali 

DPL: 
Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum
KKN TIM II TAHUN 2023


Mahasiswa KKN Tim II Undip, Ajari Warga Brokoh Buat Ecoenzyme Cairan Serbaguna





Loetju.idDesa Brokoh, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang (23/07/2023)-Memiliki banyak penduduk rumah tangga yang dimana banyak menimbun sampah/limbah organik terutama hasil dapur rumah tangga yang harusnya bisa dimanfaatkan menjadi lebih berguna dan berkualitas ialah Eco Enzyme. 

Eco-Enzyme merupakan larutan/cairan multifungsi untuk alam dan manusia yang dihasilkan melalui proses fermentasi dari campuran sisa sampah organik (buah-buahan dan sayuran), gula merah tebu dan air. Warnanya kecoklatan (muda/tua) dan berbau asam manis yang kuat seperti bau khas fermentasi tape. Dan memiliki banyak manfaat sebagai pupuk tanaman, sabun cuci piring, pengusir hama, sabun pembersih lantai, membersihkan toilet. 

Permasalahan yang dialami Desa Brokoh membuat mahasiswa KKN Tim II Undip berinisiatif melakukan edukasi dan demonstrasi cara pembuatan Ecoenzyme cairan serbaguna. Pelaksanaan pemberdayaan dan demonstrasi pembuatan Ecoenzyme dilakukan pada hari Minggu, 23 Juli 2023 bersama ibu-ibu Desa Brokoh dirumah kepala Dukuh Brokoh Lor, Desa Brokoh. Pembuatan Ecoenzyme dipilih karena kaya akan manfaatnya dan mudah untuk dibuat.

Dokumentasi Proses Pembuatan Bersama Ibu-Ibu 
di Desa Brokoh, Kecamatan Wonotunggal


Proses pembuatan Ecoenzyme ini membutuhkan alat dan bahan seperti sisa buahan dan sayuran, molase, air bersih, dan wadah plastik. Untuk fermentasinya ditunggu selama 3 bulan, jika terdapat ulat putih tandanya berhasil bisa digunakan sedangkan jika terdapat ulat hitam proses fermentasinya gagal. 

Mahasiswa KKN Tim II Undip juga memberikan leaflet agar ibu-ibu dapat membaca dan mempraktikan sendiri dirumahnya masing-masing, tidak hanya itu mahasiswa KKN Tim II Undip juga membagikan produk Ecoenzyme yang siap pakai kepada ibu-ibu Desa Brokoh agar bisa langsung digunakan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Selain bahan – bahannya juga mudah didapat, pemanfaatan ini juga sekaligus memberikan dampak baik terhadap lingkungan agar sampah/limbah rumah tangga tersebut tidak terbuang begitu saja sehingga tidak mencemari lingkungan.
 
Cara pembuatan Ecoenzyme

Para Ibu-ibu yang hadir dalam pelatihan kegiatan ini berperan aktif dalam proses pembuatan Ecoenzyme tersebut. Dapat diketahui juga ketika disela-sela pelatihan ibu-ibu saling berbincang dan rasa ingin tahunya tinggi sehingga dapat meramaikan pelatihan pembuatan Ecoenzyme. 

Harapannya jumlah sampah/limbah dapur yang ada di Desa Brokoh dapat dimanfaatkan menjadi produk Ecoenzyme dan para ibu-ibu yang mengikuti pelatihan ini dapat memberikan contoh bagi warga lain dalam kesadarannya untuk memanfaatkan sampah/limbah dapur menjadi Ecoenzyme. 

Selain itu, para ibu-ibu pelatihan kegiatan ini juga dapat melanjutkan program berguna ini hingga warga lainnya paham akan pentingnya melindungi lingkungan yang begitu indah ini sampai kegenerasi yang akan datang.



Penulis: 
Yahya Akbar Wirayuda 
(Fakultas Teknik Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing: 
Dr. Aminah, S.H., M.Si

Lokasi KKN: 
Desa Brokoh, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang
KKN TIM II UNDIP TA 2022/2023

Rabu, 09 Agustus 2023

Ayo Manfaatkan Bahan Makanan Lokal untuk Atasi Stunting!

 


Loetju.id - Desa Brokoh (05/08/2023) – Menindaklanjuti terjadinya stunting, salah satu penanganan yang dilakukan oleh pemerintah desa adalah dengan adanya penganggaran pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita. Diharapkan dengan adanya PMT ini, dapat meningkatkan status gizi dari balita sehingga dapat menurunkan angka stunting. 

Untuk itu, kandungan gizi yang terdapat dalam PMT harus benar-benar diperhatikan agar efektif dan nantinya tidak menimbulkan masalah baru seperti obesitas. Kader Posyandu sebagai penyedia PMT harus memiliki pengetahuan dasar mengenai gizi dan kesesuaiian pemberian PMT pada balita. 

Menanggapi permasalahan ini, Mezzaluna Pradyna Putri yang merupakan mahasiswa Keperawatan Undip sekaligus mahasiswa KKN Tim II Undip melakukan pemberdayaan Kader Posyandu melalui penyuluhan standar pemberian makanan tambahan (PMT) lokal beserta contoh menunya.

Penyerahan booklet resep PMT pada Bidan Desa

Sasaran utama dari program ini adalah seluruh kader dari masing-masing Posyandu di Desa Brokoh. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai latar belakang pemberian PMT dan hubungannya dengan stunting. 

Setelah itu dilanjutkan dengan materi standar-standar pemberian PMT yang mana salah satunya tidak boleh berupa makanan instan, tidak mengandung pengawet, perasa, pewarna, dan bahan adiktif lainnya. 

Makanan PMT juga sebaiknya menggunakan bahan makanan lokal yang mudah ditemukan dan mudah dimasak menggunakan alat-alat dapur pada umumnya. Setelah adanya pemberian materi, selanjutnya adalah penyerahan booklet berisi contoh-contoh menu makanan yang menggunakan bahan makanan lokal di Desa Brokoh dengan tekstur yang disesuaikan dengan usia balita pada bidan dan kader-kader Posyandu Desa Brokoh.

Comika

Politika

Gen Z